Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul P5

Modul P5

Published by Perpustakaan SD Al-Furqan Jember, 2023-08-03 06:23:50

Description: Modul P5

Search

Read the Text Version

A.

A. LATAR BELAKANG Masalah kesehatan pada anak membutuhkan perhatian khusus, baik secara teknik perawatan, pengetahuan, pemberian informasi maupun pemantauan perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat ini ditujukan untuk membiasakan hidup bersih pada anak dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, karena kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap perilaku kesehatan anak pada tahap berikutnya. Selain di rumah, salah satu lingkungan yang menjadi sasaran dalam pengembangan sistem kesehatan adalah lingkungan sekolah. Beberapa kebiasaan yang harus ditanamkan kepada peserta didik yang dapat mempengaruhi kesehatannya, antara lain pola sarapan, kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan menggosok gigi, kebersihan telinga, kebersihan kulit, kebersihan kuku, kebersihan rambut, mandi dan juga kebiasaan peserta didik untuk tidak jajan di tempat sembarangan dengan jajanan yang rata-rata tidak sehat untuk dikonsumsi oleh mereka. Oleh karena itu, pengembangan kebiasaan tersebut harus kita kenalkan sejak dini kepada peserta didik agar mereka memiliki kesadaran dan keterampilan dalam memelihara kesehatan anggota tubuh dan kebersihan diri. Setelah peserta didik mengenal pengembangan kebiasaan, harapannya mereka memiliki rutinitas sederhana dalam merawat anggota tubuh yang diatur secara mandiri dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. B. RELEVANSI TEMA PROJEK BAGI SEKOLAH Salah satu lingkungan yang menjadi sasaran dalam pengembangan sistem kesehatan adalah lingkungan sekolah. Sekolah memiliki peran penting dalam mengenalkan kepada peserta didik tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Peserta didik perlu didorong untuk mengimplementasikan gaya hidup sehat di kegiatan sehari-harinya sebagai bentuk komitmen terhadap tanggung jawab merawat diri. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengembangkan pembiasaan melalui praktik baik. Mulai dari membuat daftar dan jadwal rutin, hingga disiplin menjalankannya. Saat peserta didik melakukan rutinitas kesehatan tersebut, diharapkan terbentuk pola kebiasaan hidup sehat yang mandiri, sadar akan dampak dari setiap pilihannya, serta memiliki perilaku bertanggung jawab dan dapat dicontoh oleh sekitarnya. Pengembangan kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh peserta didik saja, tetapi harapannya juga menjadi rutinitas bagi seluruh warga sekolah.

C. INIS (Integrasi Nilai-nilai Islam) Ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat, antara lain: surat Al Baqarah (2): 168 dan surat Al-A’araf (7): 31 Artinya: “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi …” (QS. Al Baqarah (2): 168) “ makan dan minumlah kalian, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan…” (QS. Al-A’araf (7): 31) Ayat tersebut mengandung makna sekaligus perintah menjalani pola hidup sehat dalam bentuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan mendatangkan kebaikan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang akan mendatangkan kemaslahatan. Seperti mengkonsumsi makanan yang baik dan halal serta bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan dan menghindari makanan yang membahayakan bagi tubuh dan kesehatan. D. SARANA DAN PRASARANA JUMLAH No KEBUTUHAN 5 buah 135 buah 1. Poster gigi sehat dan tidak sehat 135 buah 2. Sikat gigi 5 buah 3. Gelas kumur 10 bungkus 4. Rak sikat gigi 135 buah 5. Pasta gigi 5 buah 6. Pembuatan buku jurnal gosok gigi 5 buah 7. Poster cuci tangan 5 buah 8. Sabun cuci tangan 5 buah 9. Lap cuci tangan 5 buah 10. Mainan jenis-jenis makanan 10 buah 11. Poster makanan sehat 5 buah 12. Kertas karton 5 buah 13. Kertas manila putih 15 buah 14. Kertas warna-warni/stickynote 10 buah 15. Spidol warna warni (merah, biru, hijau) 5 buah 16. Stik es krim 17. Majalah bekas atau koran

E. TUJUAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan topik projek Bersih Badanku, Sehat Ragaku ini dibuat untuk membantu membangun kesadaran di dalam diri peserta didik akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Modul projek ini disarankan untuk diterapkan pada peserta didik usia sekolah kelas 1 SD. Peserta didik akan diajak untuk membangun komitmen melalui rutinitas kegiatan hidup sehat, membangun sikap tanggung jawab dalam menjaga dan merawat anggota tubuh dengan mengetahui dampak negatif dari kebiasan buruk, dan membangun kesadaran dengan mengajak orang lain untuk melakukan kebiasaan hidup sehat. Diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan pada dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Mandiri; dan Bernalar Kritis. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 3 DIMENSI Bernalar Kritis Mandiri Gambar 1. Target Pencapaian Projek Perserta Didik

F. ALUR PERKEMBANGAN DIMENSI DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN RUMUSAN KOMPETENSI Beriman Akhlak Merawat diri Memiliki rutinitas sederhana Bertakwa pribadi secara fisik, yang diatur secara mandiri dan pada Tuhan mental, dan dijalankan sehari-hari serta YME dan spiritual. menjaga kesehatan dan Berakhlak keselamatan/ keamanan diri Mulia dalam semua aktivitas kesehariannya. Integritas Membiasakan bersikap jujur terhadap diri sendiri dan orang lain dan berani menyampaikan kebenaran atau fakta. Mandiri Pemahaman Mengembangkan Melaksanakan kegiatan belajar diri dan refleksi diri di kelas dan menyelesaikan situasi yang tugas-tugas dalam waktu yang dihadapi telah disepakati. Regulasi diri Mengembangkan Membangun kesadaran dan pengendalian kemandirian untuk menjaga dan disiplin diri kesehatan diri tanpa harus diingatkan. Bernalar Menganalisis Menganalisis Melakukan penalaran konkret Kritis dan dan dan memberikan alasan dalam mengevaluasi mengevaluasi menyelesaikan masalah dan penalaran penalaran dan mengambil keputusan dan prosedurnya prosedurnya

G. INTEGRITAS MATA PELAJARAN • Membuat kreasi • mewarnai poster •Kebersihan Anggota tubuh (Thaharah) • Mengenal makanan yang baik/halal dan sebaliknya Pendidikan Seni Budaya Agama Islam Ilmu Bahasa Pengetahuan Indonesia Alam dan •- Menceritakan Sosial pengalaman perilaku hidup bersih dan •Mengenal bagian- sehat bagian anggota tubuh •mengenal cara merawat anggota tubuh Gambar 2. Keterkaitan Projek dengan Mata Pelajaran H. ALUR KEGIATAN PROJEK SECARA UMUM Pengenalan Kontekstual Aksi Tidak lanjut dan refleksi Gambar 3. Alur Kegiatan Projek I. DESKRIPSI ALUR KEGIATAN PROJEK Pengenalan • peserta didik akan menggali informasi terkait kesehatan diri melalui berbagai sumber dan media. Kontektual • peserta didik akan membangun dan mengembangkan Aksi kesadaran diri untuk menjaga kesehatan. Mereka akan menentukan target/tujuan kesehatan diri dan strategi yang Tindak Lanjut akan dilakukan untuk mencapai target tersebut dengan dan Refleksi melakukan pengambilan data dan mencari informasi pendukung. • peserta didik akan berbagi pengalaman dengan bercerita tentang proses belajar kebiasaan hidup sehat. • setelah melakukan AKSI, guru dan siswa bersama pihak sekolah mendiskusikan bagaimana pelaksanaan TINDAK LANJUT dan REFLEKSI sebagai bentuk evaluasi dari aksi yang telah dilaksanakan. Harapannya peserta didik dapat menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat secara teratur dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

J. ASESMEN Dimensi: Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Elemen: Akhlak pribadi Sub Elemen Belum Mulai Berkembang Sesuai Sangat Berkembang Merawat diri Berkembang secara fisik, Untuk Berkembang Harapan mental, dan melakukan spiritual rutinitas Untuk melakukan Memiliki rutinitas Memiliki beberapa sederhana, rutinitas sederhana yang diatur rutinitas yang diatur dan Integritas masih butuh sederhana secara mandiri dan dijalankan secara pendampingan sudah mulai dijalankan sehari-hari mandiri serta mampu mandiri, namun serta menjaga menjaga kesehatan dan Membutuhkan perlu diingatkan kesehatan dan keselamatan/keamanan dorongan untuk dalam menjaga keselamatan/ diri dalam semua dapat bersikap kesehatan keamanan diri dalam aktivitas keseharian yang jujur terhadap dan keselamatan semua aktivitas dirancangnya. diri sendiri kesehariannya. Membiasakan Membiasakan Menunjukkan komitmen bersikap jujur bersikap kebiasaan bersikap jujur terhadap diri jujur terhadap diri terhadap diri sendiri dan sendiri dan orang sendiri dan orang lain orang lain serta berani lain dan berani dalam menyampaikan menyampaikan kebenaran atau fakta kebenaran atau fakta disertai bukti Dimensi: Mandiri Elemen: Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi Sub Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Mengembangkan Melaksanakan Berkembang Sesuai Harapan Berkembang refleksi diri kegiatan belajar di Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan kelas dan kegiatan belajar kegiatan belajar di kegiatan belajar di membutuhkan di kelas dan kelas dan kelas dan bantuan pendidik berusaha menyelesaikan menyelesaikan dalam menyelesaikan menyelesaikan tugas-tugas dalam semua tugas secara satu satu tugas dalam waktu yang telah tuntas dan mandiri tugas dengan waktu waktu disepakati. dalam waktu yang yang telah disepakati. yang telah singkat. disepakati. Dimensi: Mandiri Elemen: Regulasi diri Sub Elemen Belum Mulai Berkembang Sangat Mengembangkan Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang pengendalian dan Mulai sadar untuk Membangun Membangun Terbentuk kesadaran disiplin diri menjaga kesehatan kesadaran dan kesadaran dan dan kemandirian diri kemandirian untuk kemandirian untuk untuk tetap selalu dengan masih menjaga kesehatan menjaga kesehatan ingat menjaga diingatkan diri dengan masih diri tanpa harus kesehatan diri dan dan dipandu oleh diingatkan diingatkan paham dampak juga pendidik akibatnya Dimensi: Bernalar Kritis Elemen: Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya Sub Elemen Belum Mulai Berkembang Sangat Berkembang Menganalisis Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Melakukan penalaran dan Mulai dapat Mengenali suatu Melakukan penalaran konkret dan mengevaluasi mengenali suatu permasalahan dan konkret dan memberikan alasan penalaran permasalahan memberikan memberikan alasan dengan berbagai dengan diberi tanggapan dalam dalam menyelesaikan argumen dalam petunjuk dan menyelesaikan masalah dan memberikan pilihan memberikan masalah. mengambil penyelesaian masalah tanggapan dalam keputusan dan mandiri mengambil menyelesaikan keputusan masalah.

Tujuan kegiatan: Sosialisasi Kesehatan Tubuh Peserta didik mendengarkan penjelasan manfaat merawat tubuh dari pihak Puskesmas setempat pendidik dan beberapa orang tua. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 4 Jam Pelajaran (120 menit) 1. Proyektor Peran Pendidik: 2. LCD Fasilitator 3. Alat tulis Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan tempat 1. Di awal kegiatan, peserta didik diberikan dan alat yang dibutuhkan pertanyaan awal tentang bagaimana cara oleh pihak kesehatan merawat tubuh dengan baik. setempat untuk menyampaikan sosialisasi 2. Petugas kesehatan mengenalkan kepada tentang kesehatan tubuh peserta didik tentang bagian-bagian tubuh kepada peserta didik. yang harus dijaga kebersihannya. 2. Pendidik memberikan 3. Petugas kesehatan dari puskesmas setempat pengarahan kepada peserta memberikan penjelasan tentang cara didik untuk mengikuti merawat tubuh melalui gambar yang sosialisasi kesehatan dengan ditunjukkan melalui proyektor. baik. 4. Petugas kesehatan setempat juga 3. Pendidik mengarahkan menyebutkan beberapa contoh perilaku peserta didik menuju tempat hidup bersih dan sehat yang harus yang digunakan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. sosialisasi dengan antri. 5. Petugas kesehatan setempat menjelaskan manfaat merawat anggota tubuh. 6. Petugas kesehatan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila ada yang belum dipahami. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik mampu mengenal bagian-bagian tubuhnya yang harus dijaga kebersihannya. 2. Peserta didik memahami cara merawat anggota tubuh. 3. Peserta didik menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam menjaga kesehatan tubuhnya. 4. Peserta didik memahami manfaat merawat anggota tubuh.

Tujuan kegiatan: Peserta didik melakukan pengecekan Pos Kesehatan Terpadu (4 JP) kebersihan dan kesehatan tubuh dibantu oleh petugas kesehatan dari pihak Puskesmas setempat. pendidik dan beberapa orang tua. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 4 Jam Pelajaran (120 menit) 1. Kartu Periksa (pengecekan kebersihan rambut, kuku, gigi Peran Pendidik: dan mulut; status gizi; dan ketajaman mata) 2. Alat tulis 3. Antropometri (timbangan berat badan, tinggi badan, Fasilitator indeks massa tubuh, dan lengan lingkar atas). 4. senter (digunakan untuk pemeriksaan gigi dan mulut) 5. Petunjuk pada setiap pos Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan tata 1. Di awal pertemuan, peserta didik menceritakan bahwa letak 4 pos kesehatan diakhir kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah, beserta kartu periksa, peserta didik akan mengecek kondisi dan kesehatan yaitu: tubuhnya dengan bantuan perawat dan kartu periksa.  Pos kesehatan gigi dan mulut 2. Pendidik memberikan kartu periksa kepada setiap peserta  Pos status gizi (tinggi didik, dan menjelaskan cara pengisiannya. badan, berat badan, indeks massa tubuh, 3. Peserta didik menuliskan identitas diri (nama dan kelas) dan lengan lingkar atas. pada kartu periksa.  Pos kesehatan mata  Pos kebersihan kuku 4. Pendidik mengajak peserta didik untuk membuat dan rambut kesepakatan bersama terkait kegiatan yang akan dilakukan, seperti: 2. Pendidik mengundang a. bersedia untuk antri dan menunggu giliran di setiap petugas kesehatan pos setempat untuk b. peserta didik bisa memilih pos yang “sepi” pengunjung melakukan screaning karena kegiatan tidak harus runut. kesehatan terhadap c. silakan dikembangkan sendiri bersama peserta didik peserta didik. dan disesuaikan dengan kebutuhan 5. Pendidik menjelaskan tujuan dan detail kegiatan yang akan dilakukan peserta didik di masing-masing pos, dimana peserta didik wajib mengunjungi semua pos yang tersedia. Setelah itu, pendidik mengajak mereka melihat setiap pos untuk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan pada pos tersebut. Misalnya: di pos status gizi, pendidik menjelaskan bahwa peserta didik akan mengukur tinggi dan beratnya, lalu menuliskan angkanya di kartu periksa. 6. Setelah itu, mereka pindah ke pos berikutnya, dan seterusnya. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik memahami kondisi kesehatan tubuhnya. 2. Peserta didik mampu menunjukkan perubahan sikap dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Contoh Identitas Lembar pengguna Kerja kartu periksa Kategori Kesehatan Keterangan dari kegiatan Sub Kategori yang Kesehatan dilakukan Memberikan tanda ceklist pada kategori pada masing- masing kegiatan Petunjuk keterangan berdasarkan intensitas kegiatan yang sudah dilakukan Catatan: Pendidik dapat membuat kartu periksa sendiri sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau menggunakan kartu dari unit kesehatan setempat atau Puskesmas. Kartu periksa dapat disimpan sebagai data penunjang kesehatan peserta didik dan digunakan pada kegiatan selanjutnya.

Apa Kata Kartu Sehat? Tujuan kegiatan: (2 JP) Peserta didik melakukan Identifikasi data kesehatan diri melalui kartu sehat Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 4 Jam Pelajaran (120 menit) 1. Hasil pemeriksaan kartu sehat 2. Alat tulis Peran Pendidik: 3. Lembar kerja bagan T Fasilitator 4. Poster kesehatan 5. Beberapa gambar perilaku sehat dan tidak sehat Persiapan: 6. Kertas warna warni/ sticky note 7. Alat peraga lampu merah 1. Pendidik menyiapkan hasil pemeriksaan kartu sehat Pelaksanaan: peserta didik. 1. Di awal sesi pembelajaran, pendidik mengingatkan kembali terkait pengalaman pengecekan kesehatan dan 2. Pendidik menyiapkan poster kebersihan tubuh yang dilakukan pada pertemuan kesehatan, seperti: sebelumnya.  Jarak pandang mata 2. Pendidik membagikan kartu periksa kepada masing- normal masing peserta didik dan mengajak mereka untuk  Indeks masa tubuh normal membaca data kesehatan pada kartu periksa masing-  kriteria gigi sehat masing, lalu mengidentifikasinya.  Kriteria kebersihan kuku 3. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik dan rambut ● Apa yang terjadi pada tubuh kalian?  Perilaku hidup bersih dan ● Bagian tubuh mana yang kurang kalian perhatikan? sehat ● Mengapa kita harus menjaga kesehatan tubuh? ● Siapa yang bertanggung jawab memelihara dan merawat 3. Pendidik menyiapkan tubuh? pertanyaan pemantik untuk 4. Peserta didik mengkategorikan hasil kartu periksa diskusi perilaku hidup sehat berdasarkan sehat dan tidak sehat dengan menuliskannya berdasarkan pengalaman pada lembar kerja bagan-T dan merefleksikannya antara pribadi atau dari video dan hidup sehat dan tidak sehat. buku yang pernah ditonton 5. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi mengenai dan baca. keterkaitan hasil pemeriksaan dengan pentingnya merawat dan menjaga kesehatan tubuh. Pendidik bisa 4. Pendidik menyiapkan lembar menggunakan poster kesehatan sebagai salah satu kerja berupa bagan T dan referensi/media penunjang. alat peraga Bagan Lalu 6. Setelah mereka dapat memahami perbedaan perilaku Lintas Perilaku. sehat dan tidak sehat, peserta didik diajak untuk menuliskan atau menggambarkan hal yang harus mereka hindari atau hentikan yang dapat merusak tubuh pada kertas berwarna merah, kertas berwarna kuning untuk hal-hal yang akan mereka lakukan kedepannya untuk menjaga kesehatan tubuh, dan kertas hijau untuk kegiatan dalam merawat tubuh yang sudah atau pernah mereka praktikkan, menggunakan Bagan Lalu Lintas Perilaku. 7. Selanjutnya, bagan tersebut ditempelkan di dinding kelas atau salah satu pojok kelas yang mudah diakses oleh peserta didik sebagai pengingat. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik memahami perilaku sehat dan tidak sehat. 2. Peserta didik mampu memahami perilaku yang harus dihindari, perilaku yang harus dilakuakan, dan perilaku yang sudah pernah dilakukan tentang merawat anggota tubuhnya.

Contoh Lembar Kerja Menggosok Memotong Banyak Banyak gigi gigi setelah kuku ketika kotoran di berlubang makan sudah telinga panjang Membaca Keramas Kurang berat Banyak buku di seminggu 2 badan makan tempat permen terang kali Saya malas Saya lupa cuci Saya suka menggosok gigi tangan sebelum makan permen sebelum tidur makan Saya akan rutin Saya akan Saya akan menggosok gigi mencuci tangan meminta ibu sebelum tidur setelah bermain membawakan bekal buah dan Saya selalu mematong kuku sayur jika sudah Saya rutin Saya selalu rajin panjang keramas bersepeda di semiggu 2 kali hari Miggu

Makanan Sehat dan Tujuan kegiatan: Tidak Sehat Bagi Gigi  Peserta didik mengenal bagian-bagian gigi.  Peserta didik mengenalkan jenis makanan yang sehat dan tidak sehat bagi gigi.  Peserta didik mengenal faktor apa saja yang menyebabkan gigi berlubang. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Peraga gigi/gambar/poster gigi 2. Gambar gigi sehat dan tidak sehat Peran Pendidik: 3. Gambar jenis makanan sehat dan tidak sehat Fasilitator bagi gigi 4. Alat mewarnai/krayon/pensil warna Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan alat 1. Di awal kegiatan, peserta didik diajak bernyanyi peraga gigi/gambar /poster tentang lagu “Aku Gigi”. bagian-bagian gigi. https://www.youtube.com/watch?v=YKTpibooer4 &ab_channel=DapurImajinasi 2. Pendidik menyiapkan gambar jenis-jenis makanan sehat 2. Pendidik menunjukkan peraga gigi/ gambar/ dan tidak sehat bagi gigi. poster bagian-bagian gigi. 3. Pendidik menyiapkan lembar 3. Pendidik memberikan pertanyaan pematik untuk kerja bagi peserta didik. menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.  “Apa yang menyebabkan gigi kita sakit?”  “Sebutkan jenis-jenis makanan yang membuat gigi kita sakit?”  “Apa yang terjadi jika kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis?” 4. Pendidik membagikan gambar jenis makanan pada setiap peserta didik, Peserta didik diminta untuk menempelkan gambar tersebut berdasarkan kelompoknya termasuk makanan sehat atau tidak sehat bagi gigi. 5. Dari hasil kegiatan menempel tersebut, pendidik mengiring peserta didik untuk dapat membedakan antara makanan yang sehat dan tidak sehat bagi gigi beserta alasannya. 6. Pendidik meminta peserta didik untuk mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan dengan mengelompokkan jenis-jenis makanan sehat dan tidak sehat untuk gigi. 7. Peserta didik diminta untuk menceritakan pengalamannya yang berkaitan dengan makanan sehat dan tidak sehat bagi gigi. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik mampu memahami bagian-bagian gigi. 2. Peserta didik memahami jenis makanan sehat dan tidak sehat bagi gigi. 3. Peserta didik mampu membiasakan diri untuk makan makanan yang sehat untuk gigi.

Karies Gigi Tujuan kegiatan:  Peserta didik mengenal apa yang dimaksud dengan karies gigi atau gigi berlubang.  Peserta didik mengenal perjalanan terjadinya gigi berlubang. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Poster karies/ gigi berlubang 2. Kertas manila putih Peran Pendidik: 3. Tisu Fasilitator 4. Spidol hitam 5. Stik es krim Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan alat 1. Di awal kegiatan, peserta didik diminta untuk peraga gigi/gambar /poster mengamati bagian-bagian gigi. bagian-bagian gigi. 2. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik 2. Peserta didik menyiapkan “ Apa saja yang menyebabkan karies atau gigi poster karies atau gigi berlubang?” berlubang. 3. Pendidik menunjukkan peraga gigi/ gambar/ 3. Pendidik menyiapkan poster tentang karies gigi atau gigi berlubang. gambar gigi, tissue, spidol hitam, dan stik es krim. 4. Pendidik menjelaskan perjalanan terjadinya gigi berlubang. 5. Pendidik meminta peserta didik untuk membuat kolase gigi sehat dan gigi karies dengan menempelkan tissue pada gambar yang sudah disediakan. 6. Peserta didik diminta utuk menceritakan kembali terjadinya gigi berlubang menggunakan hasil kolase gigi yang sudah mereka buat. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik mampu memahami apa yang dimaksud dengan karies gigi. 2. Peserta didik memahami proses terjadinya gigi berlubang.

Merawat Gigi Tujuan kegiatan:  Peserta didik mengetahui cara merawat Alokasi waktu: 2 Jam Pelajaran (60 menit) gigi. Peran Pendidik:  Peserta didik mengenal cara menggosok Fasilitator gigi yang benar.  Peserta didik menjelaskan terjadinya gigi Peralbaetarlnubyaanngg. dibutuhkan: 1. Replika gigi/ tiruan gigi 2. Video gosok gigi 3. Kardus bekas 4. Gabus yang sudah dibentuk menyerupai gigi 5. Lem Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan video 1. Di awal kegiatan, peserta didik diminta untuk gosok gigi mengamati hasil karya kolase gigi yang sudah dibuat pada minggu kemarin. 2. Peserta didik menyiapkan replica gigi atau tiruan gigi 2. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik dan sikat gigi “ Bagaimana caranya agar terhindar dari karies gigi/gigi berlubang?” 3. Pendidik menyiapkan kardus, gunting, lem, gabus 3. Pendidik menunjukkan video menggosok gigi yang sudah dipotong dengan cara yang benar. menyerupai gigi. https://youtube.com/shorts/SAmP9Yw127o? feature=share 4. Pendidik mendemostrasikan cara menggosok gigi dengan benar menggunakan replica gigi. 5. Peserta didik membuat miniatur mulut dan gigi menggudakan kardus, gabus yang sudah dipotong menyerupai gigi, dan lem dengan memperhatikan tutorial berikut: https://youtu.be/tBBENXUVEzE 6. Pendidik meminta peserta didik secara bergilir untuk mendemostrasikan cara menggosok gigi yang benar menggunakan miniatur mulut dan gigi yang sudah mereka buat. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik dapat memahami cara merawat gigi. 2. Peserta didik dapat mempraktikkan cara menggosok gigi dengan cara yang benar.

Praktik Menggosok Gigi Tujuan kegiatan: cara  Peserta didik mempraktikkan menggosok gigi yang benar. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Sikat gigi 2. Pasta gigi Peran Pendidik: 3. Gelas kumur Fasilitator 4. Lembar kerja 5. Alat warna/ krayoon/ pensil warna Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan sikat 1. Di awal kegiatan, peserta didik diajak untuk gigi, pasta gigi, dan gelas melihat kembali video menggosok gigi dengan kumur. cara yang benar. https://youtube.com/shorts/SAmP9Yw127o? 2. Pendidik menyiapkan lembar feature=share kerja yang berisi gambar tentang ajakan menggosok 2. Pendidik mengarahkan peserta didik ke gigi. westafel atau tempat gosok gigi dengan antri. 3. Pendidik menyiapkan jurnal 3. Peserta didik mempraktikkan langsung cara goosok gigi yang harus diisi menggosok gigi. dirumah. 4. Peserta didik mewarnai poster yang berisi ajakan menggosok gigi. 5. Peserta didik diminta untuk mengisi jurnal gosok gigi kurang lebih selama 3 bulan dengan tujuan agar kegiatan menggosok gigi menjadi pembiasaan. 6. Pengisian jurnal melibatkan kerjasama bersama orang tua agar mereka memantau kegiatan ananda saat menggoosok gigi dengan memberikan paraf pada lembar jurnal yang sudah disediakan. Hasil yang diharapkan: 1. Peserta didik mampu mempraktikkan cara menggosok gigi dengan benar. 2. Peserta didik terbiasa menggosok gigi secara teratur 2 kali sehari. 3. Peserta didik mampu mengajak orang disekitarnya untuk menggosok gigi minimal 2 kali dalam sehari yaitu setelah makan dan sebelum tidur. 4. Peserta didik mampu memberikan alasan mengapa makanan tersebut disebut makanan sehat dan tidak sehat bagi gigi.

Contoh Jurnal Gosok Gigi

Tujuan kegiatan: Keajaiban dalam Mengeksplorasi pemahaman tentang Tubuhku bagaimana kuman masuk ke dalam tubuh dan kebiasaan baik yang dapat menjaga tubuh. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Lembar kerja kesehatan tubuh Peran Pendidik: Fasilitator 2. Video animasi tentang kesehatan Persiapan: 3. Gunting dan lem 1. Pendidik menyiapkan 4. Pensil dan alat warna bahan ajar berupa video tentang bagaimana 5. Beberapa gambar tangan, kuman, kran air, kuman masuk kedalam tubuh dan kebiasaan sabun. baik menjaga kesehatan, Berikut video yang dapat Pelaksanaan: digunakan: https://www.youtube.co 1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik kepada m/watch?v=NyAvzgP76Rg peserta didik terkait bagaimana tubuh bisa sakit dan &t=10s&ab_channel=Bab yBus- kebiasaan baik apa yang dapat menjaga tubuh dari Cerita%26LaguAnak- anak bahaya sakit. 2. Pendidik menyiapkan  Dari mana datangnya kuman dan bakteri? lembar kerja dan  Tahukah kalian kenapa kita mudah sakit? mencetaknya sesuai  Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga dengan jumlah anak. agar badan kita sehat? 3. Pendidik beberapa 2. Pendidik mengajak peserta didik untuk lebih dalam gambar tangan, kuman, kran air, sabun. lagi dalam mengenali pemahaman akan pentingnya kesehatan tubuh, kebiasan yang dapat menjaganya dari penyakit, hal apa saja yang dapat membuat mereka sakit, dan bagaimana penyakit menyerang tubuh kita melalui menonton video animasi. 3. Setelah menonton video, pendidik mengajak peserta didik untuk melakukan eksplorasi pemahaman mereka tentang hidup sehat dari pembelajaran video tersebut. 4. Pendidik mengajak berefleksi tentang kesehatan dirinya dengan melakukan kegiatan gunting tempel dari lembar kerja yang sudah disiapkan. 5. Bagi peserta didik yang sudah selesai mengerjakan lembarkegiatan, mereka dapat berbagi pengalaman kesehatan mereka di depan teman-teman sekelasnya. Mereka dapat menceritakan alasan apa yang membuat dia sakit, dampak perilaku apa yang membuatnya sakit dan bagaimana mengatasinya. Peserta didik dapat menggunakan bahasa mereka sendiri dalam bercerita. Pendidik dapat merevisi penggunaan kata dan membantu menambahkan kosakata baru jika diperlukan. 6. Peserta didik membuat animasi kegiatan mencuci tangan dengan menggunakan beberapa gambar seperti gambar tangan, kuman, kran air, dan sabun. 7. Pendidik berharap dengan membuat animasi kegiatan mencuci tangan, peserta didik lebih perduli dalam menjaga kebersihan dirinya. Hasil yang diharapkan: Peseta didik mampu memahami proses masukknya kuman ke dalam tubuh dan mengaplikasikan kebiasaan baik dalam menjaga tubuh.

Contoh Lembar Kerja

Praktik Mencuci Tangan Tujuan kegiatan: Mampu mempraktikkan cara mencuci tangan dengan 6 langkah secara berurutan. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Video/Poster cuci tangan 2. Sabun cuci tangan Peran Pendidik: 3. Lap cuci tangan Fasilitator 4. Lembar kerja berisi poster cuci tangan 5. Alat warna/ krayoon/ pensil warna Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan sabun 1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik cuci tangan dan lap kepada peserta didik terkait apa yang dapat 2. Pendidik menyiapkan lembar menjaga tubuh sakit dan bagaimana cara kerja yang berisi gambar kita dalam menjaga kesehatan tubuh. tentang ajakan mencuci  Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap tangan. menjaga agar badan kita sehat?  Kapan sebaiknya kita mencuci tangan? 2. Di awal kegiatan, peserta didik diajak untuk melihat video 6 langkah mencuci tangan. https://youtu.be/2huH1hov5wo 3. Peserta didik mempraktikkan cara mencuci tangan 6 langkah dengan mengikuti petunjuk yang sudah disampaikan. 4. Pendidik mengarahkan peserta didik ke westafel atau tempat cuci tangan dengan antri. 5. Peserta didik mempraktikkan langsung cara mencuci tangan dengan 6 langkah. 6. Peserta didik mewarnai poster yang berisi ajakan mencuci tangan. 7. Pendidik berpesan agar peserta didik selalu menjaga kebersihan tubuhnya salah satunya Hasil yang diharapkan: dengan cara mencuci tangan. 1. Peserta didik mampu mempraktikkan cara mencuci tangan dengan 6 langkah secara berurutan. 2. Peserta didik mampu mengajak orang disekitarnya untuk terbiasa menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan.

Kunjungan Belajar Tujuan kegiatan: Berkunjung ke Poltek Poli Gigi Negeri Jember untuk menggumpulkan data dan informasi mengenal kesehatan di lingkungan terdekat di luar sekolah. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 6 Jam Pelajaran (360 menit) 1. Kendaraan Bus 2. Alat tulis dan papan klip Peran Pendidik: 3. Kertas Fasilitator, moderator 4. Botol minum dan konsumsi 5. Lembar kerja Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menghubungi pihak 1. Peserta didik sesampainya di puskesmas atau rumah sakit untuk Poltek Poli Gigi di ajak senam berkoordinasi terkait waktu sehat terlebih dahulu yang di pelaksanaan, jumlah murid, jenis pandu oleh salah satu petugas kegiatan yang akan dilakukan, dan poli gigi. durasi kunjungan. 2. Peserta didik diarahkan di aula 2. Pendidik menghubungi tamu pembicara dan berdiskusi mengenai tujuan dan poltek poli gigi untuk mendapat target diadakannya kegiatan mendalami pengarahan atau sosialisasi pemahaman dengan tamu pembicara. tentang kesehatan gigi. 3. Pendidik berkomunikasi dengan tamu 3. Peserta didik mengikuti pembicara mengenai tujuan, konten rangkaian acara yang sudah (isu, permasalahan dan, dampak ditentukan sebelumnya seperti kesehatan), dan target dari kegiatan bertemu ahli mengenai kesehatan tubuh permainan game, tanya jawab, mulai dari dampak positif maupun praktik baik menggosok gigi. negatif dan hal apa saja yang dapat 4. Peserta didik ada kegiatan dilakukan untuk menjaga kesehatan berkeliling untuk mengamati badan. lingkungan atau fasilitas gigi yang ada pada poltek poli gigi. 5. Peserta didik mengerjakan lembar kerja observasi kunjungan yang sudah disiapkan dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang ada di lingkungan Poltek Poli Gigi secara berkelompok. 6. Pendidik meminta peserta didik untuk menceritkan pengalamannya saat berkunjung ke Poltek Poli Gigi bisa menggunakan gambar atau tulisan. Hasil yang diharapkan: Peseta didik memahami cara merawat kesehatan gigi dan mengaplikasikan cara tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Lembar Observasi Kunjungan

Makanan Sumber Tujuan kegiatan: Energiku Mengeksplorasi pemahaman tentang makanan yang sehat bagi tubuh beserta kandungannya. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 1. Poster Piramida Makanan menit) 2. Gambar jenis-jenis makanan berdasarkan Peran Pendidik: Fasilitator kandungannya 3. Video animasi tentang makanan sehat Persiapan: 4. Gunting dan lem 5. Kertas manila 1. Pendidik 6. Alat warna/crayon/pensil warna menyiapkan video animasi tentang Pelaksanaan: makanan sehat bagi tubuh. Berikut 1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik kepada video yang dapat peserta didik terkait kegunaan makanan bagi tubuh digunakan: kita. https://youtu.be/5Mycp  Apa yang dibutuhkan tubuh kita untuk 9drrds melakukan aktivitas?  Tahukah kalian makanan seperti apa yang baik 2. Pendidik untuk tubuh kita? menyiapkan poster piramida makanan 2. Pendidik mengajak peserta didik untuk lebih dalam lagi dalam mengenali pemahaman akan pentingnya 3. Pendidik makanan sehat bagi tubuh melalui menonton video menyiapkan kertas animasi. Setelah menonton video, pendidik mengajak manila, gambar peserta didik untuk mengamati poster piramida jenis makanan, lem, makanan. dan gunting. 3. Setelah mengamati keduanya, Peserta didik diminta untuk mendiskusikan jenis makanan apa saja yang baik untuk kesehatan tubuh kita. 4. Dari hasil diskusi, pendidik menjelaskan bahwa makanan sehat itu terdiri dari 4 sehat 5 sempurna yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. 5. Agar peserta didik lebih paham, guru melakukan tanya jawab dengan menunjukkan gambar makanan dan peserta didik diminta untuk menyebutkan kandungan dari makanan tersebut atau sebaliknya. 6. Pendidik meminta siswa untuk membuat map mapping tentang makanan sehat yang dikelompokkan berdasarkan jenis kandungannya. 7. Peserta didik pada masing-masing kelompok mampu menceritakan apa yang dimaksud dengan makanan sehat. Hasil yang diharapkan: Peseta didik memahami jenis-jenis makanan beserta kandungannya yang berguna bagi kesehatan tubuh.

Kandungan Gizi dalam Tujuan kegiatan: Makananku Mengeksplorasi pemahaman tentang manfaat kandungan gizi makanan bagi tubuh. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Gambar aneka jenis makanan 2. Gambar piring/ piring kertas Peran Pendidik: 3. Lem dan gunting Fasilitator 4. Lembar kerja peserta didik Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik menyiapkan 1. Pendidik mengawali pembelajaran dengan gambar berbagai jenis melakukan permainan ”Isilah Piringmu dengan makanan. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna”. 2. Pendidik menyiapkan 2. Pendidik bersama kelompoknya berdiskusi dalam lembar kerja yang berisi permaianan tersebut dengan mempelkan gambar gambar piring. pada kertas yang bergambar piring. 3. Pendidik pada masing-masing kelompok menceritakan mengapa mereka memilih makanan tersebut dengan melihat kandungan gizinya. 4. Pendidik memahamkan kembali kepada peserta didik manfaat dari kandungan gizi yang terdapat dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. 5. Pendidik memberikan lembar kerja yang harus dikerjakan oleh peserta didik agar mereka lebih paham tentang kandungan makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya. 6. Pendidik menilai hasil kerja siswa, dari hasil tersebut pendidik dapat mengetahui seberapa paham peserta didik dalam memahami kandungan makanan. Hasil yang diharapkan: Peseta didik dapat memahami manfaat kandungan gizi makanan bagi tubuh dan mengaplikasikan makanan 4 sehat 5 sempurna dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Lembar Kerja

Tujuan kegiatan: Makanan 4 Sehat 5 Mengeksplorasi pemahaman tentang Sempurna kandungan makanan 4 sehat 5 sempurna yang baik untuk kesehatan tubuh. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Bekal makanan Peran Pendidik: 2. Lembar kerja yang berisi poster makanan sehat Fasilitator 3. Pensil dan alat warna Persiapan: Pelaksanaan: 1. Pendidik meminta peserta 1. Pendidik memulai pembelajaran dengan didik untuk membawa bekal makanan 4 sehat 5 melakukan tebak kata. Bagi siswa yang bisa sempurna menjawab mendapat apersiasi dari pendidik. 2. Pendidik menyiapkan lembar kerja yang berisi K_ _ r b o _ i d r _ _ _ro__in poster tentang makanan sehat. L__m_k _i__min M__er__ 2. Pendidik mengingatkan kembali tentang kandungan gizi dalam makanan, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. 3. Pendidik meminta peserta didik untuk mempresentasikan kandungan gizi yang terdapat pada bekal makanan yang mereka bawa secara bergilir satu persatu didepan kelas. 4. Selain itu, peserta didik diminta untuk mewarnai poster tentang makanan sehat. 5. Pendidik menguatkan kembali peserta didik jika saat makan semua kandungan gizi harus terpenuhi dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral agar tubuh kita menjadi sehat, selain itu peserta didik diajarkan untuk menghargai makanan dan tidak pilih-pilih makanan saat makan. Hasil yang diharapkan: Peseta didik mampu mengaplikasi makanan 4 sehat 5 sempurna dalam kehidupan sehari-hari, serta sikap menghargai makanan dan tidak pilih-pilih makanan saat makan.

Tujuan kegiatan: Praktik Mengeksplorasi pemahaman tentang Makanan Sehat kandungan makanan 4 sehat 5 sempurna yang baik untuk kesehatan tubuh. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Mainan aneka jenis makanan 2. Keranjang/kardus bekas Peran Pendidik: 3. Aneka buah, agar-agar, susu, mayonais Fasilitator 4. Gelas dan sebdok plastik Persiapan: Pelaksanaan: 3. Pendidik menyiapkan 1. Pendidik mengawali pembelajaran dengan mainan aneka makanan melakukan permainan atau game “Kandungan dan keranjang/ kardus Gizi dalam Makananku”. bekas. 2. Peserta didik dalam kelompok mendapat 4. Pendidik menyiapkan alat beberapa mainan aneka jenis makanan, dan bahan yang kemudian mereka bertugas memasukkan digunakan untuk mainan tersebut didalam keranjang sesuai membuat salad buah. dengan jenis kandungannya. 3. Pendidik membantu peserta didik dalam membuat salad buah. 4. Peserta didik diminta untuk menjelaskan kandungan yang terdapat pada salad buah yang sudah mereka buat. Hasil yang diharapkan: Peseta didik mampu mengaplikasi makanan 4 sehat 5 sempurna dalam kehidupan sehari-hari, serta sikap menghargai makanan dan tidak pilih-pilih makanan saat makan.

Tujuan kegiatan: Perilaku Mengeksplorasi pemahaman tentang Hidup Sehat perilaku hidup sehat dan kebiasaan baik dalam menjaga tubuh. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Lembar kerja kesehatan tubuh 2. Video animasi tentang kesehatan Peran Pendidik: 3. Gunting dan lem Fasilitator 4. Pensil dan alat warna 5. Majalah/koran/gambar dari internet Persiapan: 1. Pendidik menyiapkan beberapa pertanyaan pemantik terkait kesehatan tubuh dan penyakit-penyakit yang bisa muncul di dalamnya. 2. Pendidik menyiapkan bahan ajar berupa video tentang bagaimana kuman masuk kedalam tubuh dan kebiasaan baik menjaga kesehatan, berikut referensi video yang dapat dipakai: Video 1. https://youtu.be/1sXDkjApr3w Video 2. https://youtu.be/61-E2cwa8Yw Video 3. https://youtu.be/FtKMvM8AjFo 3. Pendidik menyiapkan lembar kerja dan mencetaknya sesuai dengan jumlah anak. Ada 3 tema kesehatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan pemahaman, minat, dan pengalamannya dalam hal kesehatan tubuh. 4. Pendidik meminta peserta didik untuk menyiapkan majalah/koran/gambar dari internet yang menunjukkan perilaku hidup sehat dalam merawat anggota tubuh. Pelaksanaan: 1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik terkait bagaimana tubuh bisa sakit dan kebiasaan baik apa yang dapat menjaga tubuh dari bahaya sakit.  Tahukah kalian kenapa kita mudah sakit?  Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga agar badan kita sehat?  Dari mana datangnya kuman dan bakteri? 2. Pendidik mengajak peserta didik untuk lebih dalam lagi dalam mengenali pemahaman akan pentingnya kesehatan tubuh, kebiasan yang dapat menjaganya dari penyakit, hal apa saja yang dapat membuat mereka sakit, dan bagaimana penyakit menyerang tubuh kita melalui menonton video animasi. 3. Pendidik memberikan beberapa pilihan topik kepada peserta didik, seperti:  Kesehatan Badanku  Kesehatan Mataku  Kesehatan Rambutku 4. Setelah menonton video, pendidik mengajak peserta didik untuk melakukan eksplorasi pemahaman mereka tentang hidup sehat dari pembelajaran video tersebut. 5. Pendidik mengajak berefleksi tentang kesehatan dirinya dengan melakukan kegiatan gunting tempel dari lembar kerja yang sudah disiapkan. Peserta didik dapat memilih salah satu dari 3 tema kesehatan diri yang sudah disiapkan.

Pelaksanaan: 6. Peserta didik dapat menggunting bagian bawah gambar yang terdapat petunjuk guntingnya, kemudian menempelkan gambar-gambar tersebut sesuai dengan kondisi yang ditampilkan di dalam lembar kerja. Pendidik juga dapat mengajak mereka untuk menambahkan hiasan bergambar atau warna. 7. Bagi peserta didik yang sudah selesai mengerjakan lembar kegiatan, mereka dapat berbagi pengalaman kesehatan mereka di depan teman-teman sekelasnya. Mereka dapat menceritakan alasan kenapa memilih tema kesehatan tersebut, dampak perilaku apa yang membuatnya sakit dan bagaimana mengatasinya. Peserta didik dapat menggunakan bahasa mereka sendiri dalam bercerita. Pendidik dapat merevisi penggunaan kata dan membantu menambahkan kosakata baru jika diperlukan. 8. Diakhir kegiatan, pendidik meminta peserta didik untuk membuat kliping tentang perilaku hidup sehat dalam menjaga tubuh. 9. Peserta didik diminta untuk mencari satu gambar baik di koran/majalah/gambar dari internet tentang kegiatan yang menunjukkan perilaku hidup sehat dalam merawat anggota tubuh. 10. Setelah mereka mendapatkan gambar tersebut, peserta didik diminta untuk menggunting dan menempelkan gambar itu pada kertas HVS yang sudah disiapkan oleh pendidik. 11. Peserta didik menceritakan alasan pemilihan gambar tersebut dengan menuliskan perilaku hidup sehat apa yang ditunjukkan oleh gambar. 12. Pendidik menggabungkan hasil kerja peserta didik menjadi satu kesatuan dalam bentuk buku atau kliping. 13. Kliping tersebut bisa digunakan sebagai referensi bacaan bagi peserta didik lainnya. Contoh kliping: Hasil yang diharapkan: Peseta didik mampu mengaplikasi perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, dan kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan tubuh.

Contoh Lembar Kerja

Contoh Lembar Kerja

Jurnal Kesehatan Tujuan kegiatan: Diri Mempraktikkan kebiasaan hidup sehat dalam menjaga kesehatan tubuh dalam bentuk jurnal keseharian. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Jurnal kesehatan Peran Pendidik: 2. Alat tulis Fasilitator 3. Kertas atau buku Persiapan: Pelaksanaan: 1. Sebelum kegiatan 1. Pendidik mengajak peserta didik untuk dimulai, sehari mengingat kembali kegiatan-kegiatan yang sebelumnya pendidik sudah pernah kita lakukan pada pembelajaran menyiapkan jurnal sebelumnya. kesehatan sejumlah peserta didik dengan 2. Pendidik mengajak peserta didik untuk mencetaknya seukuran berefleksi terkait hal-hal apa yang sudah buku saku. mencerminkan kebiasaan hidup sehat dan tidak sehat di selembar kertas atau buku peserta 2. Peserta didik menyiapkan didik. daftar kebiasaan hidup sehat di selembar kertas 3. Setelah semua wawasan yang didapatkan, dan apa saja yang dapat peserta didik membuat daftar kebiasaan hidup dilakukannya untuk sehat dan kebiasaan apa yang ingin dilakukan mempertahankan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kesehatan badan mereka. di Jurnal Kesehatan Diri. Daftar kebiasaan tersebut secara rutin akan diisi setiap hari dalam waktu 1 minggu. 4. Peserta didik dapat membuat catatan kecil terkait keberhasilan dan kendala yang dialami setiap harinya ketika menulis jurnal kesehatan diri. 5. Pendidik mengecek (melakukan check point) setiap pertemuan selama 1 minggu tersebut dan mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terkait pencapaiannya, serta mengatur strategi yang tepat untuk mengatasi kendala/hambatan yang dialaminya. 6. Pendidik meminta peserta didik untuk membawa jurnal kesehatan diri ke sekolah di setiap pertemuan selama kegiatan mengisi jurnal berlangsung. Hasil yang diharapkan: Peseta didik mampu mengaplikasi perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, dan kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan tubuh.

Contoh Jurnal Kesehatan Diri

Contoh Rubrik Formatif Rubrik formatif “Jurnal Kesehatan Harian”

Teks Visual Tujuan kegiatan: Berlatih seni kreativitas membuat poster berdasarkan karakter teks visual. Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 2 Jam Pelajaran (60 menit) 1. Kertas gambar Peran Pendidik: 2. Alat warna Fasilitator 3. Alat tulis 4. 2-3 macam poster atau infografis Persiapan: Pelaksanaan: 1. Peserta didik menyiapkan 1. Sebelum kegiatan dimulai, peserta didik diminta beberapa contoh poster untuk mengumpulkan jurnal kesehatan diri yang berkaitan dengan yang sudah mereka lakukan kurang lebih 1 perilaku hidup bersih dan minggu. sehat dalam menjaga tubuh. 2. Dari hasil pengisian jurnal tersebut, peserta didik dapat menyimpulkan banyak hal yang 2. Peserta didik menyiapkan dapat dilakukan dalam menjaga atau merawat beberapa alat tubuh. menggambar dan mewarnai. 3. Pendidik menempel beberapa contoh poster perilaku hidup sehat pada dinding kelas. 4. Pendidik memberikan pemahaman tentang poster. 5. Peserta didik berkeliling untuk melihat beberapa poster yang telah dipajang di kelas. 6. Setelah melihat beberapa contoh poster, peserta didik diharapkan memiliki ide yang akan dituangkan dalam poster buatannya. 7. Peserta didik membuat poster pada kertas berukuran A3 dengan tema perilaku hidup sehat. Dalam pembuatan poster, peserta didik bisa bekerja sama dengan orang tua. 8. Hasil poster buatan peserta didik akan dipajang saat kegiatan pekan karya P5 yang akan dilakukan diakhir semester 1. Hasil yang diharapkan: Peseta didik mampu menuangkan idea tau kreatifitasnya yang tertuang dalam teks visual atau gambar tentang perilaku hidup sehat dalam menjaga tubuh.

Perayaan Hasil Belajar Tujuan kegiatan: (Panen Karya) Peserta didik mampu mempresentasikan hasil karya dan konten yang telah dibuat selama pembelajaran Alokasi waktu: Peralatan yang dibutuhkan: 7 Jam Pelajaran (420 menit) 1. Stand pameran Peran Pendidik: 2. Poster atau video Fasilitator 3. Produk atau hasil karya siswa Persiapan: Pelaksanaan: 1. Tim P5 menyiapkan 1. Pendidik dan peserta didik menyiapkan 5 stand stand untuk masing- masing peserta didik. pameran yaitu:  Satnd Kebersihan Gigi 2. Peserta didik menyiapkan poster atau video yang  Stand Kebersihan Tangan mereka buat.  Stand Gizi 3. Peserta didik  Stand PHBS menyiapakan produk atau hasil karya siswa  Stand Bazzar Makanan Sehat yang telah mereka buat. 2. Pada masing-masing stand, peserta didik mempresentasikan mengenai keterampilan/lifeskill yang mereka dapat saat pembelajaran, seperti cara menggosok gigi yang benar dan mencuci tangan dengan 6 langkah. 3. Dari hasil penilaian sumatif dipilih beberapa karya siswa yang bagus untuk ditampilkan pada saat gelar karya. Peserta didik mempresentasikan hasil karya, poster, dan video yang mereka buat sebagai bentuk kampanye dalam menjaga tubuh. Hasil yang diharapkan: 1. Peseta didik mampu mempresentasikan hasil karya mereka (poster atau video). 2. Peserta didik mampu mengkampanyekan serta menerapkan kebiasan baik dalam menjaga tubuh dalam kehidupan sehari-hari.

TINDAK LANJUT Setelah satuan pendidikan dan pendidik merasa nyaman dan siap dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, ada beberapa contoh tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk meningkatkan dampak projek. 1. Membiasakan peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. 2. Menanamkan kebiasaan baik dalam menjaga tubuh, seperti menggosok gigi dua kali sehari, mencuci tangan, mandi, keramas seminggu 2 kali, makan makanan yang sehat, dan membaca dengan posisi yang benar dan jarak baca kurang lebih 30 cm. 3. Menjalin kerja sama dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan, seperti orang tua, tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, satuan pendidikan lainnya, juga komunitas, organisasi, dan pemerintah lokal, nasional, bahkan internasional. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dampak dari aksi dan praktik baik yang sudah dimulai, yang awalnya hanya berpusat pada lingkungan satuan pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang lingkup lebih besar, seperti sekitar satuan pendidikan, kecamatan, kota, lalu nasional dan internasional. 4. Mengajak warga satuan pendidikan untuk meneruskan aksi dan praktik baik yang sudah dijalankan selama projek yaitu kebiasaan baik dalam menjaga tubuh. 5. Mengintegrasikan berbagai projek yang ada agar saling mendukung dan bukan berkompetisi. 6. Mengajak warga satuan pendidikan untuk memikirkan cara mengoptimalkan dampak dan manfaat projek. Proses ini dapat mendorong warga satuan pendidikan, terutama peserta didik untuk menjadi agen perubahan sosial yang aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat. Satuan pendidikan dalam hal ini dapat memaksimalkan perannya sebagai bagian penting dalam bermasyarakat dan bernegara. Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk menggunakan berbagai media sosial secara positif dengan mengampanyekan aksi dan menyebarkan praktik baik yang sudah dimulai.

Daftar Pustaka Kemendikbudristekdikti. 2022. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil pelajar pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA). Kemendikbudristekdikti Kemendikbudristekdikti.2022.Modul Proyek Penguatan Profil Pelajaar Pancasila Bangunlah Jiwa Raganya Fase A. Kemendikbudristekdikti Kemendikbud. 2022. Buku Digital (Budi). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Sumber diambil dari https://budi.kemdikbud.go.id/ Kemendikbud Ristek. 2002. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profll Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbud Ristek Kemenkes RI Dirjen Kesehatan Masyarakat. 2022. Tumpeng Gizi Seimbang dan 10 Pesan Gizi Seimbang. Poster diambil dari sumber https://kesmas.kemkes.go.id/konten/144/0/tumpeng- gizi-seimbang-dan-10-pesan-gizi-seimbang Magetan Satu Jam. 2015. Cara Membuat Replika Gigi dari Botol Bekas. Sumber diambil darihttps://magetan.satujam.com/wpcontent/uploads/2015/11/gmbar- 1ok.jpg?strip=all&lossy=1&resize=586%2C439&ssl=1 https://www.youtube.com/watch?v=YKTpibooer4&ab_channel=DapurImajinasi https://youtube.com/shorts/SAmP9Yw127o?feature=share https://www.youtube.com/watch?v=NyAvzgP76Rg&t=10s&ab_channel=BabyBus -Cerita%26LaguAnak-anak https://youtu.be/2huH1hov5wo https://youtu.be/5Mycp9drrd https://youtu.be/1sXDkjApr3w https://youtu.be/61-E2cwa8Yw https://youtu.be/FtKMvM8AjFo


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook