Long-Term Care – Teori dan Praktik Hasbullah Thabrany Anggota PAMJAKI
LTC – Risiko Apa? Risiko Lanjut Usia! 1. Hidup selalu mengandung risiko: besar – kecil, finansial – non finansial 2. Risiko sakit dan mati, sudah lama dikenali dan solusi asuransi telah lebih dari 40 tahun 3. Risiko hari tua dan sulit melakukan pekerjaan sehari-hari, ”belum banyak diperhitungkan” 4. Semakin tua, semakin tinggi disabilitas: butuh bantuan orang lain untuk menjalankan kehidupan sehari-hari (makan, minum, mandi, dll). 5. Anak, cucu, keponakan, pembantu: tidak selalu dapat diandalkan 6. LTC berupaya menutup risiko ”kecil tapi berlangsung lama” 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 2
Hidup Sejahtera Bersifat Dinamis Hirarki Maslow: Aktualisasi'' Dari sini ke atas, Dasar Konsep Diri' Konsumsi PSIKOLOGIS, tanpa BATAS. PERAN Sejahtera Moral,'krea4f,'' solusi,'terima'fakta' SWASTA OK Kebutuhan dasar di luar Kesehatan pada Lansia Penghargaan' Konsumsi Kebutuhan Dasar. FISIOLOGIS. Ada “BATAS adalah Pemenuhan Yakin'diri,'pencapaian,'respek' ALAMIAH”. Kemampuan Kegiatan Sehari-hari (Activity of Sosial' PERAN PEMBIAYAAN PUBLIK Daily Living) Berteman,'berkeluarga,'hubungan'in4m' Keamanan' Hidup'aman,'pekerjaan,'rasa'cukup,'moral,'keluarga,'dan'harga'' Fisiologis' Nafas'&'sehat,'makan,'minum,'4dur,'buang'air,'sex' 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 3
Siapa Butuh Long-Term Care? Perawatan lama, tahunan, bagi: Min dua dari ADL berikut: 1. Berpakaian 1. Orang, umumnya lansia dan pasca sakit 2. Mandi kronis/stroke berat, yang tidak mampu 3. Berpindah tempat (dalam satu mengurus diri sendiri ruangan) 2. Orang yang tidak mampu berfungsi untuk 4. Toileting kegiatan esensial normal sehar-hari, Activities of Daily Living (ADLs) 5. makan 6. Gangguna buang air besar 3. Orang yang mengalami gangguan otak atu fungsi tubuh karena sebab lain: cacad bawaan, kecelakaan, Alzheimer, dll Adaptasi dari bahan Metlife, New York, 2020 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 4
Dividen Demografi vs Risiko Demografi Achmad Nur Sutikno: Bonus Demografi di Indonesia Grafik. Rasio Ketergantungan Penduduk Usia 0--‐14, 65+, danTotal Kebanyak analis menyampaikan potensi Sumber: Aditoetomo, 2005 semakin banyak usia produktif sebagai Dividen. Teknologi kedokteran, perbaikan ekonomi, pendidikan, Program Publik, GrafikHd. RlaGalsairommaKbepaetrearn1ganinntuHgngkiadnautkpa(nUUHsHia) Usia Lanjut:Penduduk Dividen atau Usia 0---14 , 65+, dan Total Risiko?Sumber: Adioetomo (2005: 32) 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 5
UU 13/1998 ttg Lansia Pasal 14 1. Pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan lanjut usia, agar kondisi fisik, mental, dan sosialnya dapat berfungsi secara wajar. 2. Pelayanan kesehatan bagi lanjut usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui peningkatan: a. penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan lanjut usia; b. upaya penyembuhan (kuratif), yang diperluas pada bidang pelayanan geriatrik/gerontologik; c. pengembangan lembaga perawatan lanjut usia yang menderita penyakit kronis dan/atau penyakit terminal. 3. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi lanjut usia yang tidak mampu, diberikan keringanan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penjelasan Pasal 19 Ayat (1) Hakikat upaya perlindungan sosial terdiri atas serangkaian proses pemeliharaan, perawatan dan pemenuhan kebutuhan lanjut usia sehingga perlu didahului dengan upaya dan bimbingan sosial agar perseorangan, keluarga, kelompok dan organisasi sosial/lembaga kemasyarakatan memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap peningkatan taraf kesejahteraan sosial lanjut usia. 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 6
Potensi pasar? Aspek 2020 2025 2030 2035 Penduduk, juta 273 285 296 396 Lansia 65+, juta 16,8 21,4 26,7 32,4 10% potensi pasar, jt 1,7 2,1 2,7 3,2 Lansia 65+ akan terus tumbuh, tetapi… Pasar asuransi LTC mungkin jauh lebih kecil dari potensi, meskipun pada kelompok 10% terkaya: 1. Tenaga pembantu, relatif jauh lebih murah 2. Data kebutuhan LTC masih belum jelas 3. Persepsi risiko LTC masih sangat rendah 4. 10 Tahun ke Depan, Pemerintah masih akan bergulat memperbaiki JKN 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 7
Praktik di Dunia 1. Belum banyak negara-negara menengah (Middle Income Countries) mengelola asuransi LTC. 2. Adlung, 2015: Belanja LTC, % PDB Sumber: Kanako Kitahara, MoH, Jepang 1. Dunia, Rata-rata belanja LTC kurang 1% PDB: 2. Benua Africa: Hanya Afrika Selatan, belanja public 0,2% PDB. 3. Benua Americas: USA 1,2% PDB; Kanada 0,6%; Amerika Latin: )%. 4. Asia-Pasifik: Jepang (>2% PDB), Selandia Baru (1,3% PDB); Australia (0% PDB); China, India & Indonesia hanya 0,1% PDB 5. Europa: Lebih 2% PDB di Denmark, Belanda, dan Norwegia. Terendah, 0% di Turki. 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 8
Contoh Jepang, Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 9 Sejak 1980an mewajibkan jaminan LTC. Nilai uang LTC masih relatif kecil 24/11/21
Masalah Utama Asuransi LTC di Negara Berkembang Sumber: Kanako Kitahara, MoH, Jepang 1. Persepsi kebutuhan rendah, demand rendah à Premi mahal 2. Pekerja LTC keluarga/pembantu mudah diperoleh. Murah dan secara sosial lebih diterima 3. Tenaga professional LTC umumnya belum tersedia. 4. Tenaga spesialis asuransi LTC belum memadai 5. Peraturan belum cukup jelas mendukung atau memberi insentif asuransi LTC 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 10
Kesimpulan 1. Seluruh penduduk dunia mengalami penuaan yang mencetuskan kebutuhan LTC 2. Tingkat pendapatan per kapita mempengaruhi perkembangan kebutuhan LTC sesuai hirarki Maslow 3. Semakin Panjang Usia Harapan Hidup, semakin tinggi kasus-kasus penyakit kronis, semakin tingga peluang asuransi LTC 4. Ketersediaan produk substitusi yang lebih murah (keluarga dan pembantu) masih mendominasi model LTC di negara berkembang 5. Indonesia berpotensi untuk mulai membangun LTC dan asuransi LTC 24/11/21 Hasbullah Thabrany - Pandangan Pribadi 11
Search
Read the Text Version
- 1 - 11
Pages: