Provider Management November 2021 © PAMJAKI Academy 2021. All rights reserved.
Tujuan Pelatihan • Melakukan pembinaan dan menjalin hubungan kerja yang kondusif dengan provider, sehingga bisa memahami isi kontrak dengan baik. 2
Agenda Pembahasan 01 Pendahuluan 02 Perspektif Providers 03 Perspektif Purchasers 04 Food for Thoughts 3
01 Pendahuluan
Manajemen Provider Dwi Perspektif 5
Perlunya Manajemen Provider 1 PENYEIMBANG POSISI 2 AKUNTABILITAS 3 KUALITAS Keunikan komoditi kesehatan: Mendorong public untuk ikut serta Mendorong providers untuk 1. They decide what’s good for memantau kinerja providers dan mencapai standar mutu yang asuransi. disepakati dan mengembangan you keungggulan kompetitif 2. They provide care for you Sebagai mekanisme check and balance providers dan asuransi. Mengurangi disparitas kualitas Provider pada posisi superior: layanan antar faskes fungsi decision making dan fungsi Mitigasi risiko untuk perlindungan provider of care rentan terhadap pasien/faskes/asuransi Sebagai barrier to entry/re-entry conflict of interest Perlu sistem untuk mengurangi superioritas providers dan informasi asimetrik Sumber: Purchasing to Improve Health System Performance, 2005 6
02 Perspektif Providers
Kontrak Sebagai Perubahan Kontrak Perubahan pada A CHANGE lingkungan eksternal Bagi Providers Butuh strategi baru yang NEW STRATEGY Pengelolaan adaptif Internal Faskes Perubahan pada DIFFERENT akuntabilitas ACCOUNTABILITY Sumber: Maarse et all. Responding to Purchasing: Providers Perspectives. 2005 8
03 Perspektif Purchasers
Kontrak Sebagai Alat untuk Mendorong Kualitas Layanan Negosiasi dan Persetujuan Kontrak: Monitoring Kontrak: Review Kontrak: ▪ Menentukan syarat mutu, termasuk ▪ Menerima laporan indicator ▪ Melakukan review kinerja mutu akses dan ketersediaan kualitas dari Faskes dan Faskes ▪ Syarat input: aksesiblilitas, waktu mengecek validitas laporan ▪ Kesepakatan untuk perubahan layanan, SIM ▪ (Berhak) bertindak jika kualitas dalam rangka peningkatan mutu ▪ Syarat proses: clinical guidelines, layanan buruk ▪ Mengajukan min volume, manajemen data terkait ▪ Menerima keluhan langsung dari perubahan/pembatalan kontrak kualitas masyarakat jika kinerja mutu tidak tercapai ▪ Syarat outcome: indikator kepuasan, dan jika ada alternative pemberi kualitas outcome (rate infeksi ▪ Menerima feedback masyarakat layanan lainnya nosocomial, relapse kasus, dll tentang kepuasan layanan Sumber: 10 M Velasco-Garrido,et all. Purchasing for Quality of Care. 2005
Syarat Mutu Pra Kontrak Disyaratkan pada Lisensi Sertifikasi Akreditasi Disyaratkan untuk Faskes dan Nakes Nakes Faskes Syarat praktik/operasional Status profesi dan kemungkinan Status dan kemungkinan terkait terkait pembayaran pembayaran Tujuan Membatasi market entry Faskes Membatasi market entry dan durasi Jaminan untuk public tentang terlibat dalam pasar untuk Faskes tingkat kualitas layanan Durasi permanen terbatas Terbatas Perpanjangan Hampir tidak perlu Standar Minimum kualitas struktur (input) Membutuhkan resertifikasi Membutuhkan inspeksi ulang Performance based tidak Minimum kualitas input dan Kualitas input, proses dan kadang proses outcome tercapai optimal kadang Iya Indikator untuk kualitas tidak terbatas iya tinggi Sumber: M Velasco-Garrido,et all. Purchasing for Quality of Care. 2005 11
Benchmark Persyaratan Input Spesifikasi Area Implementor Laporan monitoring efek samping obat (MESO) Safety RS di Perancis RS di Perancis Appointment dengan spesialis anastesi Safety RS di Perancis FKTP di UK Pengembangan kerja sama dengan pusat layanan spesialistik (misal onkologi) Kontinuitas FKTP di UK pelayanan FKTP di UK Availabilitas resepsionis atau contact person minimal 45 jam selama 5 hari kerja Akses RS di UK Appointment rutin dengan dokter selama minimal 10 menit Lain-lain RS di Estonia Protokol identifikasi pemberi pelayanan dan mekanisme rujukan Kontinuitas pelayanan Minimal 90% pasien diberikan pemeriksaan medis dalam waktu 10 menit sejak kedatangan Waktu layanan dan tidak ada pasien dengan waktu tunggu lebih dari 3 jam Waktu tunggu maksimal untuk masing-masing jenis layanan Waktu layanan Sumber: 12 M Velasco-Garrido,et all. Purchasing for Quality of Care. 2005
Indikator Proses ✓ Mengukur Kepatuhan Faskes terhadap Benchmark Protokol/Guidelines Klinis Rate pasien yang diberikan intervensi yang efektif, Kontrak RS di Perancis Kontrak FKTP di Perancis misalnya rate vaksinasi, rate skrining, rate pasien yang diberikan obat yang tepat, dll Indikator: tingkat peresepan Indikator: rate pasien dengan morfin atau turunannya untuk penyakit jantung coroner yang (+) Mengurangi overuse dan misuse pelayanan mengontrol nyeri diobati dengan beta-blocker (-) Dokter akan melihatnya sebagai pembatasan otonomi (kecuali ada kontraindikasi). klinis ✓ Volume Pelayanan (Level Aktivitas) Target: meningkat 10% per Target: 25 sd 50% tahun • Volume pelayanan minimal disepakati untuk mengurangi waktu tunggu Indikator: jumlah hari Indikator: persentase wanita penggunaan pompa morfin. umur 25 d 64 tahun yang • Volume pelayanan maksimal disepakati untuk mendapatkan pap smear dalam Target: meningkat 10% per waktu 3 sd 5 tahun. mencegah overuse pelayanan tahun Target: 25% sd 80%. • Di Jerman, jumlah operasi bedah elektif ditentukan dalam kontrak baik pada level nasional maupun negara bagian Sumber: 13 M Velasco-Garrido,et all. Purchasing for Quality of Care. 2005
Kualitas Outcome Outcome diukur dengan menggunakan parameter pengganti (surrogate) yang berdasarkan bukti ilmiah terkait secara signifikan dengan outcome kesehatan yang diharapkan Contoh: Kontrak RS di Perancis ✓ Menggunakan parameter tingkat infeksi Kontrak FKTP di Inggris ✓ Menggunakan parameter target tekanan nosocomial yang harus berkurang 30% dalam darah, kadar kolesterol, kadar HbA1c untuk waktu 2 tahun hipertensi, CVD dan DM ✓ Persentase pasien epilepsy yang tidak mengalami konvulsi dalam 12 bulan terakhir Sumber: M Velasco-Garrido,et all. Purchasing for Quality of Care. 2005 14
Kebijakan Tambahan untuk Mendorong Peningkatan Kualitas ❑ Kontrak dan Dekontrak The Other Side: Faskes bisa saja hanya fokus pada area mutu yang ✓ Kontrak selektif hanya untuk Faskes yang memenuhi standar diukur dan mengabaikan area mutu lainnya mutu minimal 1. Lakukan rotasi indikator mutu ✓ Dekontrak/pemutusan kontrak untuk Faskes yang tidak 2. Berikan insentif untuk indikator mutu tanpa mampu memenuhi target mutu memberi tahu indikator apa yang akan ❑ Insentif dan Penalti untuk Target Mutu diberikan insentif sebelumnya ✓ Insentif finansial untuk Faskes yang mencapai target dan penalty untuk Faskes yang tidak mencapai target. ✓ Di Inggris insentif finansial mampu meningkatkan rate vaksinasi dan skrining kanker serviks ✓ Di Jerman, kontrak menitikberatkan pada kualitas dokumentasi dan volume minimal. Sanksi akan diberikan kepada Faskes yang klaimnya berbeda dengan dokumentasi. Kelebihan pelayanan dari volume minimal yang disepakati akan dibayar dengan tarif yang lebih rendah. Volume minimal dititkberatkan supaya dokter memiliki waktu untuk meningkatkan kompetensi Sumber: 15 Purchasing to Improve Health System Performance, 2005
Benchmark: BPJS Kesehatan ✓ Pra Kontrak: • Standar input sesuai PMK No. 3 Provider Journey Tahun 2020 • Data 2021 terdapat 23% Rumah Sakit 16 yang belum sesuai standar ✓ Pasca Kontrak: • Penilaian Kepatuhan Faskes terhadap kontrak • Pelaksanaan Walk Through Audit berdasarkan hasil customer feedback untuk perbaikan layanan • Pemanfaatan Aplikasi Permintaan Informasi dan Penanganan Pengaduan yang berasal dari Faskes
Benchmark: BPJS Kesehatan Indikator Kepatuhan FKTP Terhadap Kontrak ASPEK KENDALI MUTU 50% KENDALI BIAYA 50% INDEKS KEPATUHAN 1. Kepatuhan FKTP tidak ada Iur Biaya 40% 1. Kepatuhan FKTP Approve Pakta 50% FKTP terhadap kontrak. 30% Integritas 50% Target 2021 = 88% 2. Kepatuhan terhadap Pemenuhan Area of Improvement untuk mencapai Nilai 20% 2. Kepatuhan terhadap ketentuan Capaian Juli 2021= 64.03 KESSAN ≥ 85 10% pengelolaan PRB, 70% PRB Aktif 1. Tidak ada Iur Biaya: 22.5/22.5 3. Kepatuhan FKTP memanfaatkan AOL 2. WTA: 12.97/22.50 terkoneksi Mobile JKN 3. AOL: 4.73/15 4. Kontak Tidak Langsung: 3.25/15 4. Kepatuhan FKTP melakukan Kontak 5. Pakta integritas: 14.92/15 tidak langsung 6. PRB: 5.66/10 17
Benchmark: BPJS Kesehatan Terdapat 7 Indikator Kepatuhan FKRTL Terhadap Kontrak Indikator 1 Capaian 18 Dipresentasikan dalam Nilai 14.3/15 Updating display Tempat Tidur terhubung 13.3/15 INDEKS KEPATUHAN Mobile JKN 15.8/18 15.8/18 FKRTL terhadap kontrak. Indikator 2 Target 2021 = 88% 5.3/8 Display tindakan operasi terhubung Mobile JKN 7.5/8 1-6 INDIKATOR MUTU 7 INDIKATOR BIAYA Indikator 3 17.5/25 Sistem antrean RS terhubung Mobile JKN Indikator 4 Tindak lanjut dan penyelesaian keluhan peserta terkait layanan kesehatan di FKRTL Indikator 5 Survey pemahaman regulasi JKN Indikator 6 Tingkat kepuasan peserta di FKRTL Indikator 7 Capaian rekrutmen peserta PRB
04 Food for Thoughts
Dalam hubungan kontrak, manakah yang lebih efektif menurut Anda? Food for Thought Kontrak Per Asosiasi Kontrak Per Provider Purchaser hanya kontrak Purchaser dengan asosiasi. mengontrak masing- Asosiasi melakukan masing Faskes. pengawasan atas kepatuhan kontrak 20
Case Study: Apa yang bisa dilakukan oleh Di Hongaria, desentralisasi kepemilikan RS dan privatisasi pengawasan layanan diagnostic, menyebabkan: Pemerintah • oversupply alat CT Scan Hongaria • Purchasers (HI Fund) terpaksa membiayai klaim atas Apa yang bisa penggunaan layanan yang CT Scan yang tidak efisien. dilakukan oleh Oversupply didorong oleh: provider? • motif finansial pada RS swasta, • untuk RS daerah didorong oleh janji politik untuk memberikan akses yang sebesar-besarnya. Pemerintah dan HI tidak dapat menolak kontrak untuk RS baru, salah satunya karena masyarakat mendukung penggunaan teknologi baru di RS walaupun itu berarti penggunaan anggaran yang tidak efisien. 21
Penutup Cost Effective Contracting 1. Kontrak Dikaitkan Dengan Perencanaan 2. Mendorong dan Memastikan Mutu 3. Pay for Performance ✓ Perencanaan (Planning): ✓ Pelayanan yang mana yang akan dibeli? ✓ Langkah 1: masukkan parameter • Analisa kebutuhan (doing the right thing) input yang bernilai finansial kepada • Strategi kebijakan kesehatan • Gunakan hasil HTA kontrak induk • Menentukan prioritas ✓ Siapa yang akan memberi pelayanan? ✓ Langkah 2: masukkan biaya-biaya • Model pemberian layanan • Akreditasi yang terkait pada aktivitas dan ✓ Strategi Pembelian: • Sertifikasi volume pelayanan ke dalam kontrak • Persyaratan layanan • Kesepakatan minimum volume untuk meningkatkan spesifikasi • Kendali biaya ✓ Bagaimana pelayanan diberikan? (doing produk • Target kinerja the thing right): ✓ Langkah 3: wajibkan pengumpulan ✓ Siklus Kontrak: • Panduan klinis/Protokol terapi dan pelaporan data mutu dan • Identifikasi dan seleksi faskes • Standar pelayanan outcome. • negosiasi dan kesepakatan kontrak • Dokumentasi ✓ Langkah 4: konversikan biaya yang • managemen dan monitoring • Target mutu/benchmarking (proses) terkait pada aktivitas menjadi kontrak ✓ Hasil outcome • Target mutu/benchmarking (outcome) Sumber: 22 Reinhard Busse. What is Strategic Purchasing. 2012.
Terima Kasih © PAMJAKI Academy 2021. All rights reserved. 23
Search
Read the Text Version
- 1 - 23
Pages: