TUMBUH KEMBANG TOODLER Dosen Pengampu Yunike, S.Kep, M.Kes Rehana, S.Pd, S.Kep, M.Kes Jawiah, S.Pd, S.Kep, M.Kes Nama Kelompok Khodijah Edimasjar Lala Indriani Laras Mega Permata Sari Lesdira Prihatini Lindo Aji Lisa Panesia Maria Ulfa Meria Selviana Miranti Alam Nadia Rifki Apif
Pertumbuhan Perkembangan (growth) (development) Pertumbuhan adalah Perkembangan adalah perubahan yang bersifat bertambahnya kemampuan kuantitatif, yaitu dalamstruktur dan fungsi bertambahnya jumlah, tubuh yang lebih kompleks ukuran, dimensi pada tingkat dalam pola yang teratur dan sel, organ, maupun individu. dapatdiramalkan, sebagai Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan hasil dari proses juga ukuran dan struktur pematangan. organ-organ tubuh dan otak.
Anak usia toddler adalah anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun). Pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal ( Rizki, 2015)
Kebutuhan Dasar Anak Kebutuhan fisik- Kebutuhan Kebutuhan anak biomedis (Asuh) emosi / kasih akan stimuli mental Meliputi: sayang (Asih) (Asah) a.Pangan /gizi Kasih sayang dari Stimulasi mental ini b.Perawatan kesehatan orang tua akan mengembangkan dasar menciptakan perkembangan c.Tempat tinggal yang ikatan yang erat mental psikososial: layak (bonding) dan kecerdasan, d.Sanitasi kepercayaan dasar keterampilan, e.Sandang (basic trust). kemandirian, f.Kesegaran jasmani / kreativitas, agama, rekreasi kepribadian, moral- etika, produktivitas dan sebagainya.
Faktor-faktor yang Faktor Internal : Mempengaruhi Tumbuh Ras/etnik atau Kembang Anak bangsa Keluarga Umur Jenis kelamin Genetik Kelainan kromosom Faktor Eksternal : Gizi Mekanis Toksin/Zat kimia Endokrin Radiasi Infeksi dll
Diare Masalah Sembelit Kesehatan Cacingan Pada Anak Usia Toddler
Pola Oral Hygiene Anak UsiaToddler Gigi dan mulut harus dijaga kebersihannya karena kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui organ ini.Kelainan yang sering terjadi di dalam muluta dalah kerusakan jaringan keras dari gigi yang seringdisebut karies gigi
Karies Gigi Pada Anak Karies Gigi Etiologi Karies Gigi Karies Gigi adalah • Agen(Mikroorgan penyakit jaringan isme) gigi yang ditandai • Host (Gigi dengan &Saliva) kerusakanjaringan ,yang dimulai dari • Substrat(Makana n) permukaan gigi(ceruk,fisura,d • Waktu an daerah interproksimal) dan akan meluas kedaerah pulpa
Faktor Yang TandaGejalaKaries Mempengaruhi Gigi Karies Gigi Karies gigi pada anak-anak biasanya ditandai • Penggunaan Flour dengan beberapa tanda awal pembusukan • Kebersihan Mulut seperti adanya bintik putih kapur, seiring • Kontrol Rutin Ke kondisi berjalan, bintik putih kapur akan berubah menjadi coklat atau hitam dan pada dokter Gigi akhirnya berubah menjadi rongga atau • Jenis Kelamin lubang pada gigi (Bebe,2018). • Perilaku Ibu • Usia
Oral Hygiene Pengetahuan tentang pentingnya kebersihan mulut mempunyai peranan dalam upaya pencegahan terhadap terjadinya karies karena kebersihangigi dan mulut merupakan salah satu factor penting penyebab terjadinya karies(ChandraS,dkk.,2007).
Faktor-Faktor Yang Frekuensi Menggosok Gigi : Mempengaruhi Ketepatan adalah sesuatu yang di OralHygiene : lakukan sesuai dengan prosedur untuk • Status Sosial Ekonomi menghasilkan sesuatu yang maksimal. • Praktik Sosial Ketepatan oral hygiene sangat penting • Pengetahuan untuk diperhatikan karena dengan oral • Status kesehatan hygiene yang baik dan benar akan Metode Menggosok menyebabkan kebersihan gigi dan mulut Gigi : terjaga(Yuniastuti,2018). • Metode Roll • Metode Horisontal • Metode Charters • Metode Stilman
Mengenal Kebiasaan Baik Pencegahan Terjadinya dan Buruk Dalam Masalah OralHygiene Oral Hygiene Kita dapat terhindar dari masalah Kebiasaan baik,hal yang oral hygiene (kesehatan gigi dan termasuk kebiasaan baik mulut) seperti karies gigi dan adalah menggosok gigi radang gusi dapat melakukan 2xsehari pagi sesudah beberapa hal berikut: makan dan malamsebelum • Menyikat gigi dengan baik tidur. danbenar, • Menggunakan alat bantu pembersih gigi, • Menghindari makanan yang merusak gigi, seperti makanan yang manis-manis permen, coklat cake dan gulali, kemudian makanan yang terlalu asam seperti cuka, menghindari makanan yang terlalu dingin atau panas. • Makan makanan yang baik untuk kesehatan gigi,makanan yang harus di berikan harus mengandung gizi yang cukup 4
Stimulasi Macam- macam stimulasi yang dapat diberikan orang Stimulasi adalah kegiatan tua pada anaknya adalah: merangsang kemampuan dasar 1) Stimulasi Visual anak agar anak tumbuh dan 2) Stimulasi Auditif berkembang secara optimal.Setiap 3) Stimulasi verbal anak perlu mandapat stimulasi rutin 4) Stimulasi Taktil sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.
Srimulasi perkembangan yang dapat dilakukan oleh ibu kepada anak usia 1-3 tahun Motorik Kasar Stimulasi motorik kasar yang dapat Motorik Halus dilakukan oleh ibu antara lain : a.Stimulasi anak usia 1-2 tahun Stimulasi motorik halus yang dapat diberikan 1)Melatih anak berdiri sendiri. oleh ibu antara lain : 2)Mengajarkan anak melangkah dan a.Stimulasi anak usia 1-2 tahun berjalan. 1)Mengajarkan anak untuk meyusun manara 3)Mengajarkan anak menendang bola. kubus. 4)Melatih anak membungkuk kemudian 2)Melatih anak mengambil benda kecil berdiri. seperti manik-manik. 5)Mengajarkan anak untuk melompat. b.Stimulasi anak usia 2-3 tahun b.Stimulasi anak usia 2-3 tahun 1)Memberikan kertas dan pensil untuk anak 1)Mendorong anak untuk naik tangga mencoret-coret. tanpa bantuan. 2)Mengajarkan anak untuk menaruh benda di 2)Melatih anak bermain lempar tangkap dalam wadah. bola. 3)Mengajarkan anak menirukan garis vertical. 3)Melatih anak berdiri dengan satu kaki. 4)Memperkenalkan anak pada sepeda roda tiga.
Hubungan Tumbuh Kembang Anak Usia Toddler Dengan Pola Asuh Ibu Bekerja (Usia 1 – 3 Tahun) Pola Asuh Menurut Depkes (2001), pola asuh anak adalah kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menyediakan waktu, perhatian dan dukungan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, mental, maupun sosial. Menurut Soetjiningsih (1995), pola asuh pada anak merupakan salah satu kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, yaitu kebutuhan emosi atau kasih sayang, dimana kehadiran ibu diwujudkan dengan kontak fisik dan psikis.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengasuh Dan Membimbing Anak 1. Faktor bawaan Faktor bawaan adalah sifat yang dibawa anak sejak lahir : • Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, cerdas, bodoh, dll • Keadaan fisik yang berbeda-beda, ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit hitam/putih, hidung mancung/pesek, dll 2. Faktor lingkungan Adalah pengaruh luar atau lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang tersedia, misalnya alat bermain, lapangan bermain atau televise. 3. Faktor status nutrisi Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan makanann yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan anak. Makan yang berlebihan juga tidak baik, karena dapat menyebabkan kegemukan. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan resiko anak terserang penyakit.
Mengasuh Dan Membimbing Anak Usia Toddler (1 – 3 Tahun) Ciri dan tuntutan perkembangan Sikap orangtua : Anak akan bergerak dan berbuat • Doronglah agar anak dapat bergerak sesuatu sesuai dengan kemauannya sendiri, sehingga ia bebas dan berlatih melakukan hal-hal seolah-olah ingin mencoba apa yang diperkirakan mampu ia kerjakan yang dapat dilakukannya. Tak • Usahakan agar anak mau bermain henti-hentinya ia berjalan kian dengan anak lainnya. kemari dengan perasaan senang • Banyaklah berbicara kepada anak dalam dan puas, tangannya pun akan kalimat pendek yang mudah dimengerti meraih segala sesuatu yang • Bacakan buku cerita atau dongeng terjangkau olehnya. kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia mau menceritakan kepada anda apa yang ia lihat atau dengar • Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lain • Usahakan agar anak membereskan mainannya setelah bermain • Latihlah anak dalam hal kebersihan diri • Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia makan bersama keluarga. • Berilah alat permainan yang sederhana • Jangan terlalu banyak memberikan larangan
Pola tidur toddler (usia 1-3 tahun) (Muscari 2005, 72) yaitu: Total kebutuhan tidur menurun selama tahun kedua sampai rata-rata 12 jamperhari. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pola tidur anak usia 1-3 tahun (Kartono 2007, 58)yaitu: • Intakenutrisi • Aktivitas • Lingkungan • Faktorkultural • Faktor psikologis
Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Toddler Perkembangan Pemahaman Diri Perkembangan Hubungan Sosial Pemahaman diri mencakup Pada masa kanak-kanak awal, berbagai hal, seperti kesadaran hubungan sosial dengan teman diri (self-awareness), sebayanya menjadi meningkat, pengenalan diri (self- terutama dalam konteks bermain. recognition), konsep diri (self- Dalam pengamatannya terhadap concept), dan harga diri (self- perilaku anak usia 2-5 tahun, esteem). Parten (2014 : 4.43) mengidentifikasi enam kategori perilaku anak di masa kanak- kanak dalam bermain sosial dan non sosial. 1) Unoccupied Behavior 2) Onlooker Behavior 3) Solitary Independent Play 4) Parallel Play 5) Associative Play 6) Cooperative Play
Perkembangan Kemampuan Mengarahkan Diri (Self-Regulation) Self-Regulation merupakan kemampuan anak untuk mengarahkan perilakunya sendiri tanpa diingatkan oleh orang tua atau orang lain. Dalam hal ini, anak mampu mengarahkan tindakannya untuk mematuhi aturan sosial. Sebagai contoh, anak dapat mengikuti kegiatan di dalam kelas tanpa harus diingatkan oleh guru. Beberapa anak mencapai kemampuan mengarahkan diri pada usia 4-5 tahun. Namun, ada pula anak yang tetap bergantung pada orang dewasa untuk mengontrol perilakunya agar sejalan dengan aturan yang diberikan. Perkembangan Perilaku Sosial Terdapat sejumlah bentuk perilaku sosial diantaranya adalah : • Perkembangan Perilaku Prososial • Perkembangan Empati
Tahap Tumbuh Kembang Beberapa perkembangan Anak Toddler anatomi dan fisiologi pada Anak usia toddler memiliki toddler yang perlu dicermati, karakteristik tersendiri dalam yaitu : berbagai ranah pertumbuhan • Kulit dan perkembangannya. • Rambut dan kuku Pertumbuhan dan • Kepala perkembangan biologis. Secara • Mulut umum pertumbuhan baik dari • Hidung dan sinus segi berat maupun tinggi • Mata badan berjalan cukup stabil • Paru-paru dan toraks Sistem ] atau lambat. Rata-rata • Abdomen dan sekitarnya bertambah sekitar 2,3 kg/ahun, • Genetalia sedangkan tinggi badan • Sistem neurologis. bertambah sekitar 6-7 • Tinggi. cm/tahun (tungkai bawah lebih • Berat Badan dominan untuk bertambah • Lingkar Kepala dibanding anggota tubuh • Nutrisi lainnya. Hampir semua fungsi • Pola Tidur. tubuh sudah matang dan stabil • Kesehatan Gigi sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan stress, sehingga saat inisudah bisa diajarkan toilet training.
Ciri-ciri tumbuh kembang anak usia1-3 tahun menurut Rizky (2015) yaitu: Tinggi dan berat badan meningkat.Karakteristik anak usia 1-3 tahun dengan menonjolnya abdomen yang diakibatkan karena otot-otot abdomen yang tidak berkembang.Bagian kaki berlawanan secara khas terdapat pada usia 1-3 tahun. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak usia toddler pada tahap pra- operasioanal (2-7 tahun). Menurut Erikson, tahap psikososial anak toddler (usia 1-3 tahun) berada pada tahap ke-2: otonomi vs perasaan malu dan ragu-ragu. Masa balita yang berlangsung mulai 1-3 tahun (early childhood). Tahap ini merupakan tahap anus otot (anal/muscular stages). Perkembangan motorik Perkembangan motorik pada anak 1-3 tahun meliputi motorik halus dan motorik kasar, yang akan diuraikan berikut ini (Cintya dkk, 2015)
Search
Read the Text Version
- 1 - 22
Pages: