Nedho Kuy 12 Tamadon Rujak Cingur Mbak Jum 30 Festival Kresnayana VII 03 yang Menggugah Selera Kebanggaan Jawa Timur Makanan Rumahan Tapi Dibalik Cerita Masjid 07 Gak Murahan Megah Di Tengah Pemukiman Warga ISIDAFTAR Keindahan Masjid 17 dengan Nuansa China Buddhi 22 36 Dibalik Keindahan Peninggalan Candi Singosari Museum Seribu Arca Kamonesan Menyapa Salam Redaksi 02 Pilgan 16 Kritis 28 Infografis 29 Teka - Teki Silang 35 43 Kamonesan Digital
MKaemnoynaespaan Panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa berkat rahmatnya kami dapat menyapa sobat budaya semua di edisi pertama majalah Kamonesan. Majalah Kamonesan merupakan bentuk cinta kasih dan kerja keras kami tim redaksi untuk para sobat budaya, sebutan untuk pembaca majalah kamonesan. Kamonesan merupakan majalah bertema budaya dan pariwisata yang bercerita mengenai keunikan, bangunan , kuliner dan cerita menarik dibalik kebudayaan dan pariwisata tertentu. Dengan edisi pertama mengenai Jawa Timur kami berharap sobat budaya dapat merasakan kebudayaan di tanah Jawa Timur serta menambah jiwa kritis dan pengetahuan mengenai kebudayaan dan pariwisata. Kami segenap Tim Redaksi Yippie Production juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah bekerja keras demi Majalah Kamonesan. Serta memohon maaf atas segala kurangnya. S a l a m P i m p i n a n R e d a k s i Susunan Redaksi Pimpinan Redaksi : NN. ST. Serieen A.N.R. Dewi Annisa Fatie. Redaktur : Najwa Ramadhania. Sekretaris : Ryann Pablo Merdana, Achmad Dani Aprilianto. Editor & Reporter : Wanindia Balqis Athallah. Fotografer : Fabian Ferdiansyah. Designer & Layouter : Dimas Wahyu Fitrianto KAMONESAN MENYAPA | 2
KreFsensayt iavnaa lVII Jawa Timur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melaui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar mengadakan acara Festival Kresnayana VII yang mengangkat cerita dari salah satu tokoh pewayangan Jawa yaitu Kresna dengan judul “Kresnayana Kawedhar” (The Story of Kresna). Festival tersebut merupakan festival kebudayaan yang diadakan di Amphitheater Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Sabtu (4/6/2022). KRESNAYANA VII TAMADON | 3
Foto Taken By Dimas TAMADON | 4 KRESNAYANA VII
Festival Sendratari Kresnayana Tokoh Kresna dalam acara festival tersebut dijadikan sebagai di Kabupaten Blitar tokoh utama karena dianggap memiliki cerita yang lengkap dan menarik dari segi romantisme, politik dan kepemimpinan. Acara festival tersebut diadakan di bulan Juni dalam rangka memeriahkan bulan kelahiran Bapak Soekarno selaku Presiden Pertama Republik Indonesia. Acara tersebut juga disambut baik oleh rasa antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Pagelaran sendratari The Story of Kresna tersebut dibuka dengan beberapa persembahan tari dengan latar belakang ceritanya masing-masing. Salah satu tari yang memiliki cerita unik dan menarik ialah Tari Cetetan Selomangleng, tari ini memiliki kisah tentang putri dari Raja Airlangga Bernama Sanggrama Wijaya Tungga Dewi yang menolak menjadi pewaris Tahta Kahuripan. Ia memilih bertapa dan bergelar menjadi Dewi Kilisuci. “Saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkat kerjasamanya dengan Pemerintah Kabupaten Blitar, Festival Kresnayana masuk dalam 10 top event Provinsi Jawa Timur,” kata Bupati Blitar Rini Syarifah yang hadir menyaksikan langsung Festival Kresnayana VII. “Harapannya acara ini bisa tetap menjadi inspirasi, edukasi dan juga sebagai hiburan bagi masyarakat,” imbuhnya. Acara pagelaran sendratari The Story of Kresna mengisahkan bahwa kelahiran Kresna merupakan sebuah manifestasi misi penyelamatan dunia dari kehancuran dan kejahatan sebagai perwujudan antara Sang Pencipta dengan kekuatan cinta kasih. Menghantarkan Kresna menjadi penyeimbang dan pemelihara alam semesta. Latar belakang dari diangkatnya tokoh Kresna ini karena Kresna merupakan bagian dari cerita relief Candi Penataran, juga karena tokoh Kresnayana ini sebagai ikon dari Jawa Timur agar tidak menjadi persamaan dengan daerah-daerah lain. Dengan adanya pagelaran sendratari ini juga bisa sebagai wadah pengenalan tokoh Kresnayana kepada masyarakat luas. Para Duta Budaya Blitar juga turut hadir menyaksikan acara pagelaran sendratari The Story Of Kresna. Dalam rangka meramaikan dan turut merasa bangga dengan diadakan Festival Kresnayana VII KRESNAYANA VII TAMADON | 5
Festival Sendratari Kresnayana Foto Taken di Kabupaten Blitar By Dimas setelah terhambat dengan “Ya Alhamdulillah oleh penonton dari adanya kehadiran virus walaupun sore sempat berbagai kalangan, acara covid-19 di tahun 2022 dan diguyur hujan deras namun tersebut juga bisa dinikmati 2021. “Bangga juga sih saya pas saat pelaksanaan sudah oleh berbagai usia, baik dengan adanya acara berhenti, penonton juga anak-anak, remaja hingga sebesar ini, harapannya luar biasa antusiasmenya dewasa. Karena acaranya mungkin acara seperti ini tinggi,” kata Hartono yang cukup menghibur bisa dilestarikan,” ujar Kepala bidang kebudayaan dengan efek pendukung Vanesza Duta Budaya dan penanggung jawab seperti asap dan permainan Blitar. produksi dalam acara lampu membuat acara pagelaran sendratari The tersebut semakin terlihat Walaupun sebelum Story of Kresna. menarik. dimulainya acara tersebut daerah Blitar sempat turun Antusiasme yang tinggi dari Namun bagi masyarakat hujan, namun hal tersebut masyarakat dengan adanya yang berhalangan untuk tidak menghentikan rasa acara Festival Kresnayana hadir, acara pagelaran antusiasme pengunjung VII membuat tribun sendratari tersebut juga untuk menonton acara The dipenuhi - dapat disaksikan melalui Story of Kresna tersebut. youtube Pemkab Blitar. TAMADON | 6 KRESNAYANA VII
Kemegahan Masjid Tiban yang 7 Terpancar Dari Luar
DTeibnaglaikhCPeermituakMimasajnidWMaerggaah Di Malang memiliki beragam cerita sejarah dan Foto Taken By Dimas mitos yang menarik, salah satunya adalah Masjid Tiban yang terletak di daerah Kabupaten Malang, terkenal akan mitosnya yang dibangun oleh jin tetapi pada nyatanya hal tersebut tentu tidak benar adanya. Pada nyatanya masih banyak cerita-cerita yang lebih menarik lagi dibalik sejarah dan cerita Masjid Tiban ini. Dinamakan sebagai Masjid Tiban karena berawal dari kata tibak e ono atau yang berarti tiba-tiba ada. Hal tersebut dimaksudkan karena siapa yang menyangka bahwa terdapat sebuah bangunan megah nan indah yang berada di tengah pemukiman warga. Seperti yang disampaikan oleh Ipung, salah satu pengelola Pondok Pesantren Salafiyah “Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah” atau yang biasa disebut PONPES Salafiyah BIBA’AFADLRAH. Dibalik bangunan Masjid Tiban tersebut, ternyata masjid ini merupakan salah satu bagian dari pondok pesantren. “Ini sebenarnya adalah pondok pesantren. Masjid itu hanya bagian dari pondok, masjid ada setelah pondok dan itupun permintaan masyarakat,” katanya. Suasana lorong Menuju Masjid Tiban Pembangunan pondok pesantren ini juga tidak dengan waktu yang singkat seperti cerita yang beredar dikalangan masyarakat. Rintisan pondok ini dimulai pada tahun 1963, bahkan bangunan pondok pesantren ini berawal dari rumah tinggal Romo Kyai Haji Ahmad beserta keluarga. Pembangunan tahap pertamanya sendiri dimulai pada tahun 1987. TAMADON | 8 MASJID TIBAN
MASJID TIBAN Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur No.17, Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang. Dibangun Tanpa Menggunakan Arsitek Berawal dari cita-cita ingin Pada kenyataanya pembangunan pondok menyempurnakan musholla hingga pesantren dan masjid tersebut akhirnya menjadi sebuah masjid. membutuhkan waktu yang lama dan Bangunan pondok pesantren ini terdiri tidak secara tiba-tiba terbentuk. dari sepuluh lantai dan dibangun tanpa adanya bantuan dari arsitek, melainkan Pada pembangunan tahap pertamanya, hasil dari Istikharah Pak Kyai. Mulai dari bangunan ini masih berupa semi warna bangunan, tata letak bahkan permanen yaitu masih menggunakan hingga tata bentuk. Salah satu hal bahan seadanya, seperti bata merah, menarik lainnya ialah bangunan pondok adonan pasir, adonan tanah liat atau pesantren ini juga dibangun tanpa adanya lumpur dan belum menggunakan semen, bantuan alat berat. lalu pada pembangunan tahap kedua, sudah menggunakan material permanen. Jadi, perihal mengenai cerita bahwa Dalam pembangunannya terdapat prinsip masjid ini dibangun dengan adanya pendanaan dan pembangunan. Untuk campur tangan jin hal tersebut hanyalah prinsip pembangunannya sendiri ialah sebuah mitos belaka. cepat, tepat, kuat, hemat dan indah. Sedangkan untuk prinsip pendanaannya Para pengunjung dan penjual sekitar juga yaitu tidak minta-minta dan tidak tidak mempercayai terkait mitos tersebut. meminjam atau berhutang. “Saya juga gak percaya kalau masjid ini dibangun oleh jin,” kata Suryanto (55). MASJID TIBAN TAMADON | 9
BANGUNAN MASJID TIBAN B angunan yang selama ini sering didatangi oleh para pengunjung . ternyata ialah Pondok Pesantren Salafiyah BIBA’AFADLRAH yang memiliki sepuluh lantai di dalamnya, dimana setiap lantainya memiliki keunikan dan fungsinya masing-masing. Saat pertama kali masuk para pendatang akan langsung dimulai dengan lantai tiga dan disuguhkan oleh berbagai aquarium yang berisi ikan- ikan dengan jenis yang beragam. Lalu, untuk lantai tujuh dan delapan berisi toko untuk berbelanja makanan, tanaman dan lain-lain. Terakhir untuk lantai sembilan dan sepuluh biasanya digunakan para pendatang untuk berfoto dan melihat sekeliling bangunan pesantren dari atas. Seperti pondok pesantren pada umumnya, di dalam bangunan tersebut juga terdapat kamar-kamar santri dan tempat pengurus pesantren. Pada halaman tengah pondok pesantren juga terdapat danau kecil yang mempercantik suasana pesantren dan bisa menjadi tempat bersantai bagi para pengunjung. Bangunan yang dipenuhi dengan warna biru tersebut memberikan suasana dan pengalaman baru dari kunjungan masjid lainnya. Para pengunjung yang datang juga mengaku nyaman dan tidak merasa bosan untuk mengunjungi masjid tersebut hingga beberapa kali. “Sudah sering datang kesini karena hawanya adem gitu,” kata Ika salah satu pengunjung Masjid Tiban. kemegahan Masjid Tiban yang Foto Taken terpancar dari luar By Dimas TAMADON | 10 MASJID TIBAN
Kehidupan Pondok Pesantren Dibalik bangunan Masjid Tiban yang lebih sering diketahui oleh masyarakat, pada nyatanya masjid tersebut merupakan bagian dari pondok pesantren. Di Dalam lingkungan pondok pesantren sendiri terdapat 60 Kepala Keluarga (KK). “Disini santri itu ada dua, yaitu santri yang mengabdi dan tidak mengabdi atau santri formal dan non-formal,” Jelas Ipung. Untuk santri mengabdi yaitu ialah para pengajar atau non formal, sedangkan santri formal atau tidak mengabdi ialah keturunan dari para pengabdi yang menetap atau para pelajar yang ingin menuntut ilmu di dalam pondok pesantren tersebut. Para santri formal menempuh pendidikan seperti sekolah islam lainnya, yaitu mempelajari ilmu akidah, Al-Qur’an dan Hadits, Fiqih, Tauhid, dan lain-lain. Untuk para pengabdi yang berada di lingkungan pesantren yaitu mempraktekkan apa yang telah diteorikan dalam kitab-kitab. Intinya, para pengabdi atau pengajar mengimplementasikan hidup belajar beragama secara Islam. Pondok pesantren ini juga menerima murid dari luar pesantren atau dapat dikatakan dibuka untuk umum. Tujuan dari kehadiran pondok pesantren ini sendiri ialah sebagai sarana atau media untuk membersihkan hati dari berbagai macam penyakit hati agar seseorang bisa lebih beriman dan cinta kepada Allah SWT, serta sebagai sarana atau media pendidikan dan pembelajaran. Pondok ini juga diperuntukkan bagi semua orang, tanpa membedakan ras dan suku. Foto Taken By Ramadhania MASJID TIBAN TAMADON | 11
Makanan yang memiliki cita rasa yang kaya akan rempah rempah. Rujak Cingur Mbak Jum yang Menggugah Selera NEDHO KUY | 12
Photo taken by Fabian Ferdiansyah. Kota Malang terkenal sebagai kota wisata yang menyuguhkan banyak destinasi dan dapat menarik para pengunjung untuk menikmati kota ini. Kurang lega rasanya kalau main ke Kota Malang tidak membawa oleh-oleh seperti buah apel yang merupakan ciri khas dari Kota Malang di Jawa Timur. Tidak hanya apel saja yang menjadi khas dari kota malang, ada juga banyak kuliner lainnya seperti rujak cingur, makanan yang berbahan kikil, tempe, tahu, tempe kacang, sayur kecambah, sawi, dan kacang menambah makanan ini menjadi lengkap rasanya ditambah rempah rempah seperti asem dan petis. RUJAK CINGUR
RujaAkwMal bMauklaJum Di sebagian kota, rujak cingur adalah kuliner yang cukup familiar, tetapi jika Anda mampir ke Kota Malang di sinilah rujak cingur yang nikmat, Rujak Cingur Buk Jum namanya yang berlokasi di Jalan J.A Suprapto Gang 2 No. 24 Malang. Jumakiyah sendiri sudah berjualan rujak mulai tahun 1992 hingga sekarang. Wanita yang akrab disapa Mbak Jum ini berjualan rujak karena pada waktu itu di sekitar rumahnya tidak ada yang berjualan rujak dan masih jarang, sehingga beliau memutuskan untuk berjualan rujak cingur. Mbok Jum yang tengah Jumakiyah dulunya sempat menyewa tempat untuk menyiapkan pesanan berjualan rujak di pinggir jalan, namun seiring berjalannya waktu tempat berjualan lamanya sudah tidak bisa di sewa lagi, hal tersebut dikarenakan akan di bangunnya pujasera. Jumakiyah sendiri juga berminat ingin menyewa pujasera untuk berjualan disana, tetapi anaknya melarangnya karena sewa tempat yang mahal. Akhirnya Jumakiyah memutuskan untuk berjualan di rumahnya sendiri hingga saat ini. Berkembang Pesat Warung Mbok Jum Tampak Luar Seiring dengan adanya kemajuan teknologi, Jumakiyah rupanya memasukkan daftar rujaknya ke dalam aplikasi daring seperti Go food dan Grabfood supaya para pembeli tidak perlu repot untuk pergi ke warungnya lagi. Rupanya yang beli tidak hanya di sekitar kampung saja, tetapi juga banyak peminat yang datang dari luar lingkungan tempat tinggal Mbak Jum. Tarif harga rujak yang dijual juga dapat dikatakan sangat terjangkau seperti rujak cingur 20.000 rupiah, rujak manis 17.000 rupiah, rujak gobet 10.000 rupiah, dan kolak 5.000 rupiah. NEDHO KUY | 14 RUJAK CINGUR
SKoaatlaCMitaerReaksaa Menurut Nanik salah satu penikmat, rujak cingur Mbak Jum sudah terkenal sejak lama dengan ciri khasnya yaitu dengan menggunakan petis Madura, yang memiliki rasa lebih kental daripada petis pada umumnya sehingga menambah cita rasa rasa rujak tersebut memiliki rasa yang berbeda. Rujak Mbak Jum sendiri memiliki berbagai menu yang membuat kita tidak bosan untuk membelinya seperti kolak, rujak manis, rujak gobet. “Rujak cingur Mbak jum itu enak dan sangat terjangkau harganya, makanya rujak beliau sangat ramai dan laris saat sudah buka, yang beli juga tidak hanya dari orang kampus sendiri, namun sudah banyak dari luar kampung yang membeli rujak cingur Mbak Jum,” ujar Nanik. Menurut Desi juga rujak cingur Mbak Jum rujak favorit Desi diantara rujak yang lainnya, karena rasa bumbunya yang kental dan nikmat membuat Desi menjadi langganan rujak Mbak jum. Desi juga tinggal satu lingkungan dengan Mbak Jum yang membuat dia membeli rujaknya, tetapi Desi juga sudah mencoba berbagai rujak yang berada di Kota Malang, namun cita rasanya sangat berbeda dengan rujak Mbak Jum yang memiliki cita rasa khusus sehingga tidak ditemukan ditempat lain. “Saya sudah berlangganan lama dengan rujak Mbak jum, sebelum selaris sekarang saya sudah beli disini, tetapi emang enak sih rasanya gak salah kalau rujak ini ramai dan banyak yang suka,” ujar Desi. Jika melihat dari usaha Rujak Cingur Mbak Jum dapat disimpulkan bekerja keraslah hingga dapat membuahkan hasil yang maksimal. Jangan mudah patah semangat jika sudah masuk kedalam rana usaha, karena kerja keras kita sendiri yang membuahkan hasil bukan dari kerja keras orang lain. RUJAK CINGUR NEDHO KUY | 15
KAMO NPIELSGAANN JENIS MAKANAN APA YANG K A M U S U K A I ? A : PEDAS B : ASIN C : MANIS Jika Anda memilih A kami akan menganjurkan mencoba Bakso Tendek tepatnya Jl. KH. Malik Dalam Gg. 3, RT.01/RW.06, Buring, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur 65136 kota malang. Jika Anda memilih B kami akan menganjurkan mencoba Putu Lanang tepatnya Jl. Jaksa Agung Suprapto No.73, RT.03, Samaan, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65112 kota malang. Jika Anda memilih B kami akan mengajurkan mencoba Soto Lombok tepatnya Jl. Lombok No.1, Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65117 kota malang. Jika Anda memilih C kami akan menganjurkan mencoba Rujak manis tepatnya Jl. Belakang RSU No.V/19 kota malang. KAMONESAN MENYAPA | 16
KEINDAHAN MASJID DENGAN NUANSA CHINA Masjid Cheng Hoo Tampak Luar Masjid Cheng Hoo MASJID CHENG HOO TAMADON | 17
Foto Taken By Acmad D.A. Masjid Bukti Akulturasi di Indonesia Cheng Hoo TAMADON | 18 Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya, dimana setiap daerahnya masing- masing memiliki cerita unik dan menarik. Indonesia sendiri memiliki semboyan yang berbunyi “Bhineka Tunggal Ika” artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Meskipun Indonesia memiliki banyak ragam budaya, Negara Indonesia tetaplah satu. Kekayaan budaya yang kita punya, tidak akan dimiliki oleh negara lain. Namun budaya bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Perkembangan budaya bisa terjadi karena adanya pencampuran. Pencampuran budaya inilah yang disebut akulturasi. Percampuran budaya di Indonesia telah banyak terjadi. Salah satunya berada di Masjid Cheng Hoo. MASJID CHENG HOO
Asal Usul Masjid Cheng Hoo Masjid Cheng Hoo dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan bukan dibangun atas keinginan pribadi. Banyak anggapan masyarakat yang mengira masjid ini dibangun pribadi. Dari segi arsitektur, Masjid Cheng Hoo memiliki kemiripan dengan Klenteng. Desain masjid ini dibangun berbeda. Ada sentuhan nuansa China dari kubah hingga warna masjid itu sendiri. “peletakan batu pertama pada tahun 2006, lalu pada tahun 2008 barulah diresmikan. Kubah memiliki beberapa sudut menyerupai sarang laba-laba dan ujung kubah yang berbentuk seperti atap Klenteng. Sudut Kubah Menyerupai Sarang Laba-Laba Pembangunan masjid ini memiliki makna tersendiri, yaitu dengan mengambil cerita nabi yang diserang dan dikejar oleh para Kafir Quraisy pada masa peperangan,” ujar Abdullah, selaku pengurus Masjid Cheng Hoo. Dari sinilah terpikirkan untuk membuat masjid dengan desain yang unik usulan dari Yus Aljufri selaku Bupati yang sewaktu itu pulang dari China dan mempunyai angan-angan membuat masjid yang unik yaitu, Masjid Cheng Hoo. Masjid Cheng Hoo ini berada di Pandaan, Jalan Kasri No.18, Petung Sari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.Sebelum dibangun masjid dulunya tempat tersebut merupakan kantor pertanian lalu dijadikan masjid oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Pada awalnya Masjid Cheng Hoo tertutup oleh padatnya pusat oleh-oleh wisata hingga pada akhirnya naik bupati yang baru memindahkan pasar wisata di belakang masjid Cheng Hoo agar akses masuk ke dalam masjid lebih mudah. Peresmian Masjid Cheng Hoo yaitu pada tahun 2008,” ujar Mahmud selaku petugas kebersihan Masjid Cheng Hoo. MASJID CHENG HOO TAMADON | 19
Masjid Cheng Hoo “Kemudian saya masuk sebagai petugas Taken By Achmad D.A. kebersihan masjid ini. Kebetulan masjid ini belum berwarna merah,tetapi masih ber plamir putih,” imbuhnya. Masjid Cheng Hoo pandaan ini memiliki hubungan dengan masjid Cheng Hoo yang berada di Surabaya. Pada masa itu dipimpin oleh Bambang Suyono selaku ketua. “Petugas Masjid Cheng Hoo terdapat sebelas orang terdiri dari dua satpam, empat petugas kebersihan, dan lima tukang parkir,” ungkapnya. Untuk kebutuhan masjid sendiri mendapat perhatian dari masyarakat untuk menyumbangkan beberapa barang. Masjid Cheng Hoo memiliki letak di sekitar perumahan warga, jadi jamaah masjid yang berasal dari penduduk sekitar hanya berjumlah sepuluh orang saja, karena di dalam perumahan tersebut sudah tersedia banyak masjid. Pengunjung terbanyak dari Masjid Cheng Hoo adalah para wisatawan yang datang. Disekitar kawasan Masjid Cheng Hoo juga terdapat pasar yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG). MASJID CHENG HOO TAMADON | 20
Kawasan Masjid Cheng Hoo Pada hari libur masjid Cheng Hoo biasa dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah untuk melihat keindahan Masjid Cheng Hoo secara langsung. Pengunjung bisa berfoto, bertamasya, serta dapat berbelanja di pasar wisata yang ada di area kawasan Masjid Cheng Hoo. berbagai macam oleh-oleh dari buah-buahan, sayuran, cemilan, dan lain sebagainya. Menurut bapak Abdullah Khayyi mengatakan bahwa, pada saat hari libur jumlah mobil bisa mencapai 400 hingga 500 unit, sedangkan untuk motor mencapai 100 hingga 200 unit, berbeda jika pada hari kerja mobil hanya berkisar 50 unit. Masjid Cheng Hoo ini memiliki nuansa wisata religi, oleh karena itu masjid ini dijadikan destinasi wisata yang cukup menarik bagi wisatawan. \"Masjid Cheng Hoo ini menarik karena arsitektur desain pembangunan masjid ini seperti klenteng atau bernuansa China. Masjid ini juga cocok untuk dijadikan destinasi wisata religi maupun untuk beristirahat sejenak serta menunaikan ibadah. Masjid ini dilengkapi dengan pasar wisata dan pusat oleh-oleh khas Pasuruan, sehingga para wisatawan bisa cuci mata untuk berbelanja dan mencicipi kuliner yang berada di sekitar wisata masjid Cheng Hoo,” ungkap Riska, pengunjung dari Kota Jember. Kegiatan Pada Bulan Ramadhan Sama seperti kegiatan di masjid pada umumnya, hanya saja yang membedakannya ialah jadwal pelaksanaannya, “Setiap sore pada bulan Ramadhan khususnya hari Rabu, Sabtu dan Minggu diadakan pengajian menjelang berbuka puasa pada pukul 16.30 dan para pengurus masjid menyiapkan takjil seperti kurma dan air mineral untuk masyarakat, setelah itu dilakukan shalat berjamaah dan makan bersama,” ujar Abdullah. Kegiatan di bulan Ramadhan hanya dilakukan pada hari-hari tertentu sehingga pada saat bulan Ramadhan wisatawan terbilang tidak terlalu ramai. MASJID CHENG HOO TAMADON | 21
Foto Taken By Fabian Dibalik Keindahan Peninggalan Candi Singosari Jl. Tunggul Ametung No.4, Candirenggo, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peninggalan Kerajaan Singosari BUDDHI | 22 CANDI SINGOSARI
Candi Singosari Candi Singosari merupakan Candi Hindu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singosari. Sebagai salah satu kota penyumbang Pengamatan terakhir oleh mereka adalah peninggalan sejarah di Indonesia, Malang dua tahun yang lalu sebelum pandemi memiliki banyak cerita dan sejarah yang Covid-19. Menurut BPCB Jawa Timur, fasilitas yang berada di Candi Singosari menarik terkait masa lampau. memanglah kurang, seperti kursi, tempat Menurut pemerintah Kabupaten Malang, parkir, papan informasi dan lain sebagainya, tetapi warga sekitar Malang merupakan jantung hati Jawa diperbolehkan untuk menyumbang Timur sesuai dengan slogannya yaitu beberapa fasilitas untuk tempat wisata “The Heart Of East Java.” Dari kerajaan Kanjuruhan hingga Kerajaan Candi Singosari. “Warga sekitar bisa menyumbang beberapa fasilitas disana,” Singhasari meninggalkan beberapa Jelas Ely. Pihak BPCB juga berharap semua prasejarah yang tak ternilai harganya. Salah satunya adalah Kerajaan Singosari masukan dari masyarakat bisa bermanfaat yang meninggalkan banyak peninggalan bagi pihaknya, “Jika ingin menuai kritik dan juga saran, maka bisa menghubungi kontak berupa arca dan candi di Malang yang yang telah tertera di Google,” kata Agus dinamakan Candi Singosari. Selain menjadi bukti autentik peristiwa sejarah rekan Ely. di masa lalu, sudah selayaknya pula kita merawat, menjaga dan melestarikannya. Minimnya Pengembangan dari Badan Pelestarian Cagar Budaya Terhadap Candi Singosari Unit pemeliharaan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mengatakan bahwa tidak ada jadwal pengecekan rutin oleh pihak Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). CANDI SINGOSARI BUDDHI | 23
Perawatan Menjadi Kumpulan Prasasti Candi Singosari Hal yang Tak Kunjung Usai Perawatan barang-barang berharga yang memiliki nilai sejarah tinggi bukanlah hal yang mudah. Demi kelestarian dan keamanan barang-barang prasejarah, Daman Huri (64) sebagai juru penjaga telah menjaga dan merawat Candi Singosari selama 30 tahun bersama rekan-rekan penjaga lainnya. Arca di Candi singosari “Seandainya dahulu ketika orang Belanda BUDDHI | 24 menemukan Candi Singosari ini dan diberi pembatas maka sekitar candi sini akan luas,” ujar Daman Huri. Banyaknya pemukiman warga Singosari di sekeliling Candi inilah yang menjadi penghambat para peneliti untuk bisa melakukan penelitian. Akibatnya dana pun mengalami pengurangan. “Saya tiap bulan memprotes masalah pagar belakang pos ini, mulai dari tahun 1991 belum pernah diubah. Masih tetap pagar kawat duri ini. Seandainya ada arca yang hilang, siapa yang disalahkan?,” imbuhnya.Pria yang sehari-harinya menerima kedatangan wisatawan ini mengaku tidaklah mudah untuk merawat dan menjaga Candi Singosari. Ia mengatakan bahwa, selain dari pemerintah, terdapat campur tangan dari penduduk sekitar hingga dosen dari perguruan tinggi untuk merawat Candi Singosari ini. Ia juga mengakui bahwa pernah ada pihak dari Universitas Negeri Malang (UM) yang berkunjung dan ingin menyumbangkan beberapa paving, namun hal tersebut ditolak. “Sebaiknya ibu izin dulu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Nanti ketika disetujui oleh provinsi, monggo ibu sumbang,” katanya. CANDI SINGOSARI
Bangunan Candi Singosari Kilas Balik Candi Singosari Candi singosari merupakan bekas peninggalan kerajaan singosari yang memiliki keunikannya tersendiri, dari segi bangunannya yang berbeda dari candi peninggalan kerajaan lainnya. bentuk candi singosari yang persegi dan menjulang lebih tinggi. Salah satu hal menarik lainnya adalah struktur ruang utama dan letak gubuk candi di dasar candi. Hal ini berbeda dengan candi Jawa yang umumnya memiliki ruang utama dan ruang di badan candi. Biasanya kaki candi berfungsi sebagai pondasi candi, tetapi badan candi dimaksudkan untuk memiliki berbagai arca dan arca berpola di relung-relung kecil. Sekilas, bangunan Candi Singosari tampak seperti bangunan berlantai dua, dengan atap persegi di bagian bawah dan menyerupai ruangan kecil dengan celah di kedua sisinya. Ruang utama yang kosong dengan hanya satu yoni di dasar persegi panjang dan bagian atas yoni sedikit rusak. Di kaki candi, ada kanal kecil di sisi utara teras, yang membuat candi terlihat seperti manekin. Pintu candi berada di sisi barat dan memiliki dua relung, yaitu arca Mahakala dan arca Nandiswara. Di atas atas pintu masuk dan tiga relung dihiasi dengan kepala kosong sederhana. Bangunan candi kini mulai berkurang nilai Serpihan Peninggalan Kerajaan estetikanya terlebih pada arca yang berada di Singosari samping bangunan candi, dimana arca tersebut tidak utuh lagi. Entah pada saat ditemukan sudah seperti itu wujudnya atau karena pemeliharaannya. “Ada dua faktor yang mengakibatkan arca itu tidak utuh, dari faktor alam atau faktor manusia. Jika faktor alam. arca tersebut bisa tersambar petir sehingga arca tersebut tidak utuh namun ada juga faktor manusia yaitu ketika Agama Islam masuk di Indonesia,” ujar sang penjaga Candi Singosari. CANDI SINGOSARI BUDDHI | 25
Pendapat Para Walaupun tidak sebesar Candi Borobudur. Detail bangunannya inilah yang saya suka, agak aneh Wisatawan sih tetapi sangat unik,” ujar Mare salah satu wisatawan Candi Singosari. Ekspektasi para pengunjung ketika Dalam segi fasilitasnya, Candi Singosari masih mendatangi Candi Singosari ini terdapat banyak kekurangan didalamnya. Selain ialah mereka bisa mendapatkan dari perawatannya yang masih kurang maksimal informasi lebih mengenai Candi juga para wisatawan masih menilai bahwa Candi Singosari ini. Secara bangunan Singosari masih bisa kurang menarik perhatian Candi Singosari sendiri memang pengunjung. tidak memiliki ukuran sebesar Candi Borobudur yang lebih sering Seharusnya mereka juga menambahkan bangku- dikenal di kalangan wisatawan. bangku untuk para pengunjung disini atau tempat yang teduh untuk menikmati keindahan Namun, Candi ini tetap memiliki candi ini,” imbuhnya.Dion, salah seorang nilai, cerita dan keunikannya pengunjung lainnya juga menambahkan bahwa tersendiri. “Candi Singosari ini “Saat memasuki Candi Singosari hanya bagus sekali yang saya suka adalah memberikan donasi pada kotak yang telah bentuk candinya yang besar dan disediakan di pintu masuk dan mengisi buku megah. tamu saja. BUDDHI | 26 CANDI SINGOSARI
Berbeda dengan tiket masuk Candi Sebagai pelajar, saya ingin juga menggali Borobudur yang tergolong mahal bagi informasi disini, di Wisata Candi Singosari,” mereka untuk berkunjung,\" Pengunjung kata Bunga(14). lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, Bunga juga mengungkapkan rasa seperti kurangnya papan informasi yang penasarannya terhadap salah satu Arca memadai. yang terdapat di depan Candi Singosari, namun sayangnya ia tidak berhasil “Kurangnya fasilitas disini sih yang menemukan jawabannya karena kurangnya menjadi nilai minusnya, seperti bangku, informasi mengenai hal tersebut. papan informasi yang kurang memadai. Lalu, ini arca atau patung apa, saya juga “Saya dan teman-teman berkunjung disini nggak tahu. sebagai remaja yang awam akan hal-hal mengenai sejarah candi, memang sih ada beberapa informasi mengenai Candi Singosari ini di internet, tetapi alangkah baiknya juga ada keterangan informasi langsung dari situs candi ini,” imbuhnya. Foto Taken By Fabian Pengunjung Candi Singosari dari Belanda BUDDHI | 27 CANDI SINGOSARI
KRITISK A M O N E S A N SARAN, KRITIK SERTA OPINI YANG MEMBANGUN DIPERCAYA DAPAT MERUBAH SUATU ISSUE KAMONESAN MENYAPA | 28
WEAHSATTJ'ASVINA? Note : TUBAN MADURA Madura Situbondo LAMONGAN SURABAYA Kerapan Air Terjun Sapi Talempong PONOROGO Surabaya Tuban Lontong Balap Sandur PACITAN MALANG PROBOLINGGO SITUBONDO Malang Lamongan BANYUWANGI Candi singosari Adat Mendhak Sangring Ponorogo Banyuwangi Reog Kawah Ijen Pacitan Probolinggo Pantai Karang Air Terjun Bolong Madakaripura INFOGRAPHIC | KAMONESAN ADATSAMNEGNGDRHINAGK CSIANNGDOISARI Tradisi orang Lamongan. jamuan Terletak di Kabupaten makanan yang dimasak oleh para Malang. siapa sangka yang menemukan ini pria. adalah Orang Belanda lho! PROEONGOROGO EAST JAVA PANTAI BKOARLOANNGG Kesenian berasal dari Ponorogo yang paling sering ditampilkan dalam pentas CULTURE Pantai yang ada di Pacitan. budaya. memiliki batu karang yang KARAPAN SAPI berlubang karena alam. Karapan Sapi hanya ada di Madura. diadakan BLOANLATPONG sebagai bentuk perwujudan rasa syukur warga atas suburnya tanah yang dulunya Makanan khas Surabaya yang tandus. terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. KAMONESAN MENYAPA | 29
Nasi Besek Makanan Taken By Pablo. Rumahan Tapi Tidak 30NEDHO KUY Murahan Bisnis kuliner memang memiliki potensi yang sangat besar, terlebih jika pegiat bisnis kuliner ini memiliki ide kreasi yang unik dan menarik. Misalnya, dengan memiliki konsep yang unik dan berbeda dari yang lain akan menjadi nilai tambah di mata masyarakat. Berikut adalah salah satu pegiat bisnis di Kota Malang yang telah berpengalaman selama enam tahun di bidang kuliner.
NASI BESEK Berangkat dari Bakat Berawal dari ketertarikan Hana terhadap makanan dan bakat memasaknya, lalu lahirlah bisnis kuliner yang bernama Khey’s Kitchen yang beralamat di Jalan Danau Paniai H3-I 21. Hobi makan yang ia miliki tidak sekedar menjadi hobi saja, namun juga ia salurkan hingga menjadi sebuah bisnis kuliner. Sejak tahun 2015 hingga sekarang kebutuhan hidup Hana didapatkan dari bisnis kuliner yang telah ia geluti. Bagi Hana, ia mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit dengan menjalankan bisnis yang sudah ia jalani selama enam tahun tersebut. Bisnis homemade ini menyajikan masakan rumahan yang lezat dengan resep olahan ala Hana serta menggunakan alat masak yang sederhana. NEDHO KUY | 31
Harga Murah Tetap Berkualitas Tidak perlu memiliki toko yang besar untuk memulai bisnis kuliner, Hana memilih dapur di rumahnya yang bisa ia gunakan untuk memasak dan membuat kue untuk menyajikan pesanan sehari-harinya. Selain itu, masakan Hana ini selalu fresh karena ibu dua anak ini memilih konsep made by order atau dimasak saat ada pesanan yang masuk, sehingga tidak menimbulkan resiko tidak laku pada dagangan makanan Hana tersebut. Dalam sehari Hana bisa menjual lima Packaging Nasi Besekt hingga enam pesanan. Harga yang dijual juga dapat dikatakan cukup terjangkau, menu makanan yang dijualnya seperti Ayam Lengkuas satu ekor 80.000 rupiah, Lumpia 30.000 rupiah dengan isi lima lapis, dan Nasi Besek dengan harga 36.000 rupiah yang dikemas menggunakan besek dan diberi kartu Khey’s Kitchen diatasnya. Ide menggunakan besek untuk makanan catering ini terlihat simple tanpa menghilangkan kesan tradisional ala Indonesia. Pengemasan nasi dalam besek inilah yang menarik para pelanggan untuk dijadikan pesanan maupun hampers untuk diberikan kepada orang-orang tersayang. Tak lupa selain mendaftarkannya di pesanan online melalui ojek online, Khey’s Kitchen juga memiliki platform Instagram yaitu @Hanna_Keybila. NEDHO KUY | 32 NASI BESEK
Ulasan Para Pelanggan “Ya, meskipun ini adalah masakan tradisional, namun masakan dari Khey’s Kitchen sangat khas,” kata Cici (48). Ia memberikan respon positif yaitu bahwa ia sangat menyukai makanan yang dibuat oleh Hana pemilik Khey’s Kitchen ini. Bagi Cici, ia lebih memilih makanan ini karena masakan rumahan dan juga bentuk usaha hasil kerja keras Hana dan bisnisnya Khey’s Kitchen tersebut. “Makanannya sangat enak dan yang unik ada pada penampilan kotak besek yang bisa menarik pelanggan untuk membeli makanan dari Khey’s Kitchen ini atau dijadikan hampers,” ungkap Yuni (42) selaku pelanggan Khey’s Kitchen. Ia juga turut mendukung kesuksesan Hampers Nasi Besek hasil usaha Khey’s Kitchen ini agar senantiasa berkembang kedepannya. NASI BESEK NEDHO KUY | 33
TEKA 2. TEKI SILANG 3. 3. 1. 1. 4. 2. Soal Mendatar Menurun 1. Dimana letak Masjid Cheng Hoo ? 1. Makanan tradisional dapat 2. Salah satu masterpiece arca di dipasarkan secara tatap muka dan secara ? Museum Mpu Purwa ? 3. Perpaduan dua kebudayaan atau 2. Masjid Cheng Hoo merupakan bentuk akultrasi islam dengan lebih yang saling mempengaruhi ? budaya ? 4. Suatu cara hidup turun temurun 3. Salah satu kue tradisional dari sekelompok manusia disebut ? Jawa Timur ? KAMONESAN MENYAPA | 35
Museum Seribu Arca Misteri yang tersirat bagaikan beribu kata bisu yang belum terucap dituliskan dalam arca. Peninggalan arca memang sulit ditemukan dibandingkan peninggalan kebudayaan yang lain. Siapa sangka hal ini menjadi nilai tambah untuk Museum Mpu Purwa. Museum Mpu purwa yang terletak di Malang dengan keunikan sendiri memiliki ratusan arca asli tanpa imitasi terbanyak di Jawa Timur. Museum Mpu Purwa Perumahan Griya Santa, Jl. Soekarno - Hatta No.210, Mojolangu, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. BUDDHI | 36 MUSEUM MPU PURWA
Koleksi Arca di Museum Mpu Purwa BUDDHI | 37 MUSEUM MPU PURWA
Kumpulan Kumpulan arca yang ada pada Museum Arca di Mpu Purwa berasal dari Kerajaan Museum Kanjuruhan, Mataram, Kadiri, Majapahit, Mpu dan Singosari. Bagaikan warisan yang Purwa diturunkan turun temurun oleh leluhur, Malang dikaruniai dengan banyak peninggalan. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Malang berada di garis sejarah 5 kerajaan besar di peradaban kerajaan Hindu Budha di Pulau Jawa. Hal tersebut juga merupakan keuntungan tersendiri bagi Museum Mpu Purwa dibandingkan dengan museum lain yang berada di luar Malang.Akses untuk menemukan arca pun sangat mudah bahkan di daerah pinggir jalanan daerah Dinoyo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pernah ditemukan adanya prasasti arca kuno yang dinamakan Prasasti Dinoyo. Hal ini cukup menggelitik karena kurangnya apresiasi dan kepekaan peran pemerintah dalam melestarikan arca yang ada, padahal telah memiliki keuntungan akses penemuan yang mudah. Pemerintah bisa saja memberikan monumen Prasasti Dinoyo di pinggir Jalan Dinoyo atau dengan menjaga arca yang ada di museum mpu purwa dengan memberikan bingkai kaca untuk menjaga kualitasnya. BUDDHI | 38 MUSEUM MPU PURWA
Koleksi Arca dari Berbagai Daerah Foto Taken By Fabian Perawatan Arca Koleksi Arca di Museum Mpu Purwa Sayang sekali jika kurangnya fasilitas Dapat dilihat dari perawatan arca di yang memadai, padahal dalam Museum Museum Mpu Purwa yang tanpa kotak Mpu Purwa terdapat 5 arca, yaitu : kaca dan mengurangi rasa aman Brahma Catur Muka, Siwa Mahaguru, tanpa keterangan tidak boleh Singastampa, disentuh. Hal ini membuat berkurangnya kredibilitas dan Bodysatwaawalupitaswara dan yang membuat pengunjung meragukan paling unik dan satu-satunya di Indonesia keasliannya. Terlihat saat masyarakat yaitu Ganesha tikus. yang tidak pernah ke Museum Mpu Purwa seperti Naufal saat di tunjukan Museum Mpu Purwa merupakan satu- foto museum arca tersebut berpikir satunya museum murni arca tanpa kebudayaan lainnya yang dikumpulkan Bahwa itu hanya duplikat karena tidak oleh team arkeolog Balai Pelestarian dilindungi.Menurut Novita Dwi Jayanti Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur yang selaku juru pelihara dan penanggung didapatkan dari penemuan dan hibah jawab museum mpu purwa dari Balai warga yang menemukan arca. Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Keaslian dan keunikan arca ini Jawa Timur menyebutkan bahwa ada seharusnya dilestarikan dengan baik tapi beberapa arca di dalam Museum Mpu sayangnya perhatian pemerintah belum Purwa yang bahkan tidak terdapat di maksimal kepada pelestarian budaya. Museum Indonesia. MUSEUM MPU PURWA BUDDHI | 39
Keluh Kesah Lini Masa Sejarah Nusantara Foto Taken By Fabian Penjaga Museum Novita sang juru penjaga mengeluhkan mengenai kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di museum tersebut. Dia hanya bekerja berdua menjaga museum tersebut tanpa adanya museum guide yang dapat membantu memandu rombongan. Jika Museum Mpu Purwa sedang mendapatkan banyak kunjungan dari sekolah, study tour dan piknik, paket liburan hal ini membawa pengunjung mencapai hingga seribu orang per hari, sangat melelahkan jika hanya ditangani oleh dua orang juru penjaga museum saja yaitu Novi dan satu rekan lainnya. Selain itu, juga terdapat kurangnya peningkatan kreativitas dalam museum, “Inginnya sih dibuatkan alur pemandu museum, jadi saat pengunjung masuk ada seperti lorong atau alur mengenai masing masing kerajaan dengan penjelasan arca. Hal itu dapat memudahkan kami mendapatkan nilai jual tour yang menarik, selain itu, kurangnya penyuluhan kepada juru penjaga, seperti tidak ada buku panduan atau tidak ada seminar pelatihan mengenai budaya membuat kami merasa kesulitan dalam menjelaskan karena background pendidikan. Kami juga tidak semua dari bidang budaya,\" keluh Novita. BUDDHI | 40 MUSEUM MPU PURWA
Foto Taken By Fabian Lini Masa Sejarah Nusantara Sang penjaga museum ini bercerita bahwa tahun 2004 ada juru penjaga Mimin yang awalnya mendapatkan banyak hibah arca, keris, topeng, dan lain-lainnya yang dikumpulkan di gedung kosong yang sekarang menjadi Museum Mpu Purwa, ketersediaan gedung kosong yang terdapat di perumahan pun diresmikan saat 2018. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memberikan sarana kepada masyarakat mengenai Arca. “Berharapnya ada edukasi mengenai kebudayaan dan kelengkapan fasilitas yang ada karena kita menjaga arca ini bahkan sampai menjaga secara religius menggunakan sajen dan kurangnya SDM yang ada\" ujar Novita Ketertarikan terhadap Museum Mpu Purwa Museum yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Perumahan Griya Shanta Blok B No. 210, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini mungkin terdengar asing untuk beberapa masyarakat di Kota Malang salah satunya Naufal Widya Mahendra mahasiswa UMM sekaligus freelance di salah satu marketplace. Naufal mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui mengenai Museum Mpu Purwa ataupun museum lainya di kota malang karena tidak terlalu tertarik akan budaya. \"Saya suka budaya tapi lebih ke budaya tarian, musik lebih ke hiburan dan kenapa saya tidak tertarik ke Museum Mpu Purwa. Pertama, saya tidak tahu bahwa ada museum di Malang. Kedua, memang saya tidak berpikiran untuk pergi ke museum malah lebih ke tempat cafe atau kuliner\" ujar Naufal. Jika berpikiran realistis ada beberapa pandangan ketidaktertarikan anak muda terhadap kebudayaan seperti museum. Khususnya Museum Mpu Purwa. Di sisi lain banyak pula yang tertarik dengan Museum Mpu Purwa salah satunya wisatawan asing yang bahkan bisa menghabiskan waktu yang tidak sebentar untuk menatap keindahan arca di Museum Mpu Purwa. MUSEUM MPU PURWA BUDDHI | 41
Sudut Pandang Pengunjung Museum Jika dalam sudut pandang pengunjung Selain itu yang di keluhkan pengunjung terkadang ada pula yang terlihat museum juga letak museum yang sulit kebingungan ke Museum Mpu Purwa ditemukan. Jika biasanya museum terletak karena tidak mengerti akan alur linimasa di pusat kota berbeda halnya dengan waktu dan kerajaan pada arca tersebut, ada Museum Mpu Purwa yang justru letaknya pula yang menduga tentang penafsiran arca berada di dalam perumahan. \"Menurut saya dan diorama yang ditampilkan seperti kurang menarik karena bentuk diorama ken dedes dan mpu purwa. \"Saya bangunannya hampir mirip dengan kira itu awalnya Jesus atau Dewa yang perumahan kurang identik bangunannya. antara mengutuk atau memberikan berkat, Ekspektasi saya berpikiran sama dengan saya juga gak tau ngerti sih bingung juga museum biasanya ternyata tempat soalnya gak ada keterangan atau outlet museumnya berada di perumahan.\" ujar lainya juga\" ujar Ahmad Barieq salah satu Ahmad Barieq salah satu pengunjung. pengunjung di museum tersebut. Para Pengunjung Museum Mpu Purwa Malang memiliki segudang kebudayaan yang terselimuti. Banyak pula arca atau bentuk kebudayaan lainnya yang ditemukan persebaran Malang Raya seperti Prasasti Dinoyo yang ditemukan di Dinoyo, banyak pula arca yang ditemukan di pusat kota yang nyatanya bukan daerah terpencil atau pedesaan yang mana hal ini dapat menjadi nilai jual tambah. Tapi TSaukaesanbsneeBaprykepFuraatdnibnajiuayMnnaguFasepleoruudkmniaassnMiesdpypauaehnrPtaui rmmweealmihaantgkobtuakManaklaenpgekmubraannggumneanngpaenrgckaanttkikekboutdaa.yPaearnannytaaupyaadnaghal bisa saja di sepanjang jalan kota terdapat monumen atau hiasan kebudayaan ciri khas Malang, sangat di sayangkan Malang berjaya bekas kerajaan singasari hanya menjadi tumpukan arca tanpa arti. MUSEUM MPU PURWA BUDDHI | 41
BERBAGI OPINI KAMO NESAN DIGITAL https://lynk.id/kamonesan.magz KAMONESAN MENYAPA | 43
Risa dan Reza adalah sepasang kekasih yang hubungannya sangat CSooomning harmonis. Jarang ada pertengkaran di antara keduanya. Risa yang begitu setia kepada Reza. Ia menemani dimanapun Reza berada. Instagram : Hingga suatu hari Risa mengetahui kebenaran bahwa ia merupakan selingkuhan Reza selama ini. Hubungan yang selama @belanga.production ini ia kira harmonis, nyatanya kandas begitu saja karena kenyataan bahwa Risa hanyalah orang ketiga dari hubungan Reza dan Gia.
\"Warisan Kebudayaan bagaikan emas semakin lama semakin berharga. \"
Email : Kamonesan [email protected] Menyapa Wabsite : https://lynk.id/kamonesan.magz Media Sosial : @yippie_production @yippie_production @yippie_production 087830330030
Search
Read the Text Version
- 1 - 48
Pages: