Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi Noor, D. 2012. Pengantar Geologi. Edisi Kedua. Bogor: Pakuan University Press. Ragan, D.M. 2009. Structural Geology. An Introduction to Geometrical Techniques. Fourth Edition. New York: Cambridge University Press. Sack, D. 2002. The Educational Value of The History of Geomorphology. Geomorphology 47, 313-323. Sharma, V.K. 2010. Introduction to Process Geomorphology. New York: CRC Press. Strahler, A.N., Strahler, A.H. 1984. Elements of Physical Geography, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons. Sulaksana, N., Sukiyah, E., Sudradjat, A., Rosana, M.F. 2011. Karakteristik Geomorfologi yang Berkaitan dengan Potensi Energi Terbarukan di Wilayah Kuningan, Jawa Barat. Majalah Geologi Indonesia, Vol. 26, No.3, 131-142. Sulaksana, N. 2016. Geomorfologi dan Penginderaan Jauh. Bandung: Unpad Press. Summerfield, M.A. 1991. Global Geomorphology: An Introduction to the Study of Landform. New York: John Wiley and Sons Inc.. Sweatman, M.B. 2017. Catastrophism through the Ages, and a Cosmic Catastrophe at the Origin of Civilization. Arch & Anthropol Open Acc., Vol.1 (2), 30-34. Thomson, G.R., Turk, J. 1998. Introduction to Physical Geology. Fort Worth: Saunders College Pub. Thornbury, D.W. 1969. Principles of Geomorphology. New York: John Willey & Sons Inc. Tjia, H.D. 1987. Geomorfologi. Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia. Kuala Lumpur. Twidale, C.R. 2004. River patterns and their meaning. Earth-Science Reviews, 67(3-4), 159-218. Von Engeln, O.D. 1942. Geomorphology: Systematic and Regional. New York: Macmillan. Zernitz, E.R. 1932. Drainage Patterns and Their Significance. The Journal of Geology, Vol.40 (6), 498-521. 43
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi GLOSARIUM A. Agradasi adalah kebalikan dari proses degradasi, yaitu proses geomorfologi berupa penumpukan bahan-bahan yang terjadi akibat gaya angkutnya berhenti karena lereng tempat berlangsungnya pengangkutan tidak lagi berlanjut melainkan berubah menjadi datar. D. Danau adalah suatu tubuh air (air tersebut bergerak pelan) yang menempati daerah depresi dan dikelilingi oleh daratan di sekitarnya. Air yang mengisi danau berasal dari proses mencairnya es (gletser), aliran sungai, ataupun dari mata air. Deformasi adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi. Degradasi adalah proses geomorfologi yang terjadi akibat berkurang atau hilangnya suatu bagian dari bentang alam tertentu pada bentang alam di permukaan bumi akibat gaya yang mengikis atau merusak bentang alam tersebut. Diatrophisme adalah proses pembentukan permukaan bumi yang berasal dari tenaga bumi tanpa dipengaruhi magma. E. Epirogenesa adalah gerak pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu lama, dan meliputi daerah yang luas. Erosi adalah proses pengerkahan atau pengumpulan bahan-bahan terutama oleh air. Erosi berlangsung secara gradual yang diakibatkan oleh aktivitas air, angin, salju maupun media geologik lainnya. 44
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi Erosi alur (riil erosion) adalah proses pengikisan permukaan tanah yang disebabkan oleh aliran air yang membentuk alur-alur dengan ukuran berkisar antara beberapa milimeter hingga beberapa centimeter. Erosi lembar (sheet erosion) adalah proses pengikisan air yang terjadi pada bidang permukaan tanah membentuk seperti lembaran. Erosi lembar dapat terjadi pada bidang permukaan tanah yang gundul atau jarang ditumbuhi vegetasi. Erosi percik (splash erosion) adalah erosi yang terjadi akibat tetesan air hujan ke permukaan tanah dan menyebabkan terpisahnya agregat tanah menjadi partikel lebih kecil dan halus. Erosi saluran (gully erosion) adalah jenis erosi tahap lanjut yang disebabkan oleh aktivitas media air yang sangat tinggi. Erosi ini dicirikan dari adanya saluran-saluran dengan lebar lebih dari 1 meter. G. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk roman muka bumi, baik berupa bentang alam, cekungan lautan (ocean basin), paparan benua (continental platform), maupun bentuk struktur lainnya yang lebih kecil. Gradasi adalah proses permukaan bumi menuju perataan (peneplain). Gradasi dalam geomorfologi dapat dibagi menjadi proses degradasi dan agradasi. K. Katastrophisma adalah konsep geologi yang menyatakan bahwa bentukan bumi saat ini merupakan hasil dari kejadian malapetaka yang terjadi secara tiba-tiba. Konsep ini juga menjelaskan bahwa punahnya makhluk hidup disebabkan oleh malapetaka yang diikuti kemunculan makhluk hidup baru. 45
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi L. Lembah adalah suatu depresi pada permukaan bumi berbentuk relatif memanjang dibanding melebar. Lereng adalah suatu permukaan yang memiliki kemiringan tertentu pada roman muka bumi. Lipatan adalah struktur geologi berupa bentuk lekukan atau lengkungan di dalam suatu batuan. Lipatan terjadi saat elemen-elemen pada batuan yang mulanya berbentuk planar berubah bentuk menjadi curviplanar atau curvilinear. O. Orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat sekali serta meliputi wilayah yang sempit. Orogenesa disebut juga proses pembentukan pegunungan. P. Pegunungan adalah suatu bentukan muka bumi berupa jajaran-jajaran daerah tinggi yang panjang dan relatif sempit serta mempunyai puncak- puncak yang sempit. Pelapukan adalah proses disintegrasi atau disagregasi material penyusun kulit bumi secara berangsur. Pelapukan juga dapat diartikan sebagai perubahan fisik atau kimia batuan yang disebabkan karena berhubungan dengan udara, air, dan organisma. Pelapukan kimia adalah proses dekomposisi/peluruhan dari suatu komposisi batuan melalui mekanisme kimiawi, misalnya karbonisasi, hidrasi, hidrolisis, oksidasi dan pertukaran ion-ion dalam larutan. Reaksi 46
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi kimia yang terjadi dapat mengubah komposisi kimia mineral dalam suatu batuan. Pelapukan mekanis (fisik) adalah pelapukan yang dapat menghancurkan batuan menjadi lebih kecil dan lebih halus. Pelapukan mekanis terjadi melalui abrasi, kristalisasi es, perubahan temperatur antara dingin dan panas ataupun sebaliknya secara cepat, hidrasi, dan eksfoliasi. Pelapukan biologis atau organis adalah jenis pelapukan yang terjadi pada batuan karena adanya aktivitas organisme pada batuan tersebut, misalnya akar pepohonan, cacing, dan sebagainya. Pengendapan adalah proses akhir dari rangkaian proses eksogen yang terjadi di permukaan bumi. Pengendapan juga sekaligus merupakan proses agradasi dalam geomorfologi. Penginderaan jauh adalah suatu ilmu dan seni dalam memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang akan diteliti Pola aliran sungai adalah kumpulan dari suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang dipengaruhi jenis batuan, topografi, lereng, dan struktur geologi. Proses eksogen adalah proses geologi yang berasal dari luar bumi sebagai akibat adanya aktivitas atmosfer, hidrosfer, dan biosfer seperti pelapukan, erosi, mass wasting, dan sedimentasi. Proses endogen adalah proses geologi yang berasal dari dalam bumi, berlangsung sangat lambat namun kekuatannya sangat besar seperti gempabumi, vulkanisme, orogenesa, dan epirogenesa. 47
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi T. Topografi adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah di suatu daerah, termasuk di dalamnya adalah perbedaan bentuk lereng, panjang lereng, kemiringan lereng, dan posisi lereng U. Uniformitarianisma adalah konsep dasar geologi modern yang menyatakan bahwa hukum fisika, kimia, dan biologi yang berlangsung atau terjadi saat ini berlangsung juga di masa lampau. Seluruh kejadian alam yang berlangsung berjalan perlahan, bertahap, serta berkesinambungan. V. Vulkanisme adalah pergerakan magma dan gas-gas volatil yang menyertai dari dalam bumi menuju kerak bumi hingga akhirnya muncul di permukaan bumi. Vulkanisme meliputi proses pembentukan gunungapi, erupsi atau letusan gunungapi, termasuk di dalamnya aliran lava dan semburan material piroklastik. W. Waduk adalah cekungan di permukaan bumi yang berisi air dan pada umumnya dapat terbentuk akibat adanya aktivitas manusia. 48
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi KUNCI JAWABAN A. Latihan Materi Pokok 1: Definisi dan Konsep Dasar Geomorfologi 1. Apa pengertian dari ilmu geomorfologi? Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari roman muka atau relief bumi dari beragam skala. 2. Apa yang dipelajari dalam ilmu geomorfologi? Roman muka atau relief bumi dari beragam skala, meliputi sungai, perbukitan, pegunungan, dataran, plato, pantai, bukit (gumuk) pasir dan sebagainya, termasuk di dalamnya bentang alam. 3. Apa yang dimaksud Teori Katastrophisma dan Uniformitarianisma? Teori Katastrophisma menyatakan bahwa bentuk muka atau relief bumi saat ini merupakan hasil dari kejadian malapetaka yang terjadi secara mendadak. Bencana alam adalah contoh kejadian mendadak, misalnya longsor, gempabumi, letusan gunungapi, dan tsunami. Teori Katastrophisma dianggap hanya berlaku setempat dan tidak mempengaruhi kondisi roman muka bumi secara luas. Teori Uniformitarianisma menyatakan bahwa seluruh kejadian alam yang terjadi di masa lalu dan saat ini berjalan perlahan, bertahap, dan berkesinambungan. Teori ini menyatakan adanya pengaruh hukum fisika, kimia, dan biologi dalam setiap kejadian. Sebagai contoh, misalnya keterbentukan gunung, bukit, lembah, sungai, dan sebagainya tidak terjadi secara B. Evaluasi Materi Pokok 1: Definisi dan Konsep Dasar Geomorfologi 1. (a) 2. (b) 3. (c) 49
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi C. Latihan Materi Pokok 2: Proses Geomorfologi 1. Apa yang dimaksud dengan proses geomorfologi? Proses geomorfologi atau beberapa orang menyebutnya sebagai proses geomorfik merupakan proses perubahan secara fisik dan kimia pada roman muka atau relief bumi. Proses tersebut dapat berasal dari dalam bumi yang disebut sebagai proses endogen dan dari luar bumi yang disebut sebagai proses eksogen. 2. Sebutkan pengertian dari degradasi dan agradasi! Degradasi adalah proses berkurangnya sebagian atau seluruhnya (menghilang) suatu bagian roman muka atau relief bumi pada bentang alam akibat proses eksogen. Agradasi adalah proses bertambahnya sebagian atau seluruh material pembentuk roman muka atau relief bumi akibat gaya angkut material yang terhenti. Akibatnya terjadi proses penumpukan atau pengendapan material. 3. Apa yang Anda ketahui tentang definisi pelapukan batuan? Pelapukan adalah proses disintegrasi dan dekomposisi batuan menjadi lebih kecil akibat pengaruh lingkungan sekitarnya. Faktor- faktor yang mempengaruhi kecepatan proses pelapukan, yaitu jenis batuan, iklim, topografi, organisme, dan waktu. Pelapukan dibagi berdasarkan mekanismenya antara lain pelapukan fisik atau mekanis, pelapukan kimia, dan pelapukan biologis atau organis D. Evaluasi Materi Pokok 2: Proses Geomorfologi 1. (e) 2. (e) 3. (e) 50
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi E. Latihan Materi Pokok 3: Siklus Perkembangan Sungai 1. Apa yang dimaksud dengan lembah? Lembah adalah suatu depresi pada permukaan bumi berbentuk relatif memanjang dibanding melebar. 2. Bagaimana tahap perkembangan stadium sungai? Sungai terbentuk dari lembah yang dilalui air serta terdiri dari stadium muda, dewasa, dan tua. Stadium muda dicirikan oleh erosi vertikal yang kuat membentuk lembah “V”, keterdapatan air terjun, serta terjadi longsoran pada tebing-tebing di sisi kiri dan kanan lembah. Stadium dewasa dicirikan oleh tercapainya kondisi kesetimbangan antara erosi vertikal dan lateral, terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi, serta bentuk lembah sudah mulai berubah menjadi “U”. Stadium tua dicirikan oleh erosi lateral yang kuat membentuk lembah “U”, muncul dataran banjir (floodplain), sungai berkelok (meander), danau tapal kuda (oxbow lake), sungai teranyam (braided), dan tanggul alam (natural leeve). 3. Apa yang dimaksud dengan pola aliran sungai? Pola aliran sungai merupakan kumpulan suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang dipengaruhi jenis batuan, topografi, lereng, dan struktur geologi. Pola aliran sungai terdiri dari pola dasar (basic patterns), pola dasar dimodifikasi (modified basic patterns), dan pola complex-compound-palimpsest. F. Evaluasi Materi Pokok 3: Siklus Perkembangan Sungai 1. (d) 2. (e) 3. (c) 51
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi G. Latihan Materi Pokok 4: Bentang Alam Daerah Terlipat 1. Apa yang dimaksud dengan pola aliran trelis? Pola aliran trelis adalah pola aliran khas pada bentang alam terlipat berbentuk memanjang sepanjang arah jurus perlapisan batuan sedimen, induk sungai membentuk lengkungan menganan memotong kepanjangan dari alur jalur punggungannya. Batuan sedimen dengan kemiringan atau terlipat, batuan vulkanik serta batuan metasedimen berderajat rendah dengan perbedaan pelapukan yang jelas. Jenis pola alirannya berhadapan pada sisi sepanjang aliran subsekuen. 2. Apa yang dimaksud dengan hogback? Hogback adalah perbukitan pada bentang alam daerah terlipat yang memiliki kemiringan perlapisan batuan lebih dari 20°, bahkan lebih dari 30° searah dengan lerengnya yang curam dan simetris. 3. Apa yang dimaksud dengan cuesta? Cuesta adalah perbukitan pada bentang alam daerah terlipat yang memiliki kemiringan perlapisan batuan kurang dari 30°, bahkan kurang dari 10° searah dengan lerengnya yang landai dan asimetris. H. Evaluasi Materi Pokok 4: Bentang Alam Daerah Terlipat 1. (a) 2. (c) 3. (c) 52
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi 53
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi E. Latihan Materi Pokok 3: Siklus Perkembangan Sungai 1. Apa yang dimaksud dengan lembah? Lembah adalah suatu depresi pada permukaan bumi berbentuk relatif memanjang dibanding melebar. 2. Bagaimana tahap perkembangan stadium sungai? Sungai terbentuk dari lembah yang dilalui air serta terdiri dari stadium muda, dewasa, dan tua. Stadium muda dicirikan oleh erosi vertikal yang kuat membentuk lembah “V”, keterdapatan air terjun, serta terjadi longsoran pada tebing-tebing di sisi kiri dan kanan lembah. Stadium dewasa dicirikan oleh tercapainya kondisi kesetimbangan antara erosi vertikal dan lateral, terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi, serta bentuk lembah sudah mulai berubah menjadi “U”. Stadium tua dicirikan oleh erosi lateral yang kuat membentuk lembah “U”, muncul dataran banjir (floodplain), sungai berkelok (meander), danau tapal kuda (oxbow lake), sungai teranyam (braided), dan tanggul alam (natural leeve). 3. Apa yang dimaksud dengan pola aliran sungai? Pola aliran sungai merupakan kumpulan suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang dipengaruhi jenis batuan, topografi, lereng, dan struktur geologi. Pola aliran sungai terdiri dari pola dasar (basic patterns), pola dasar dimodifikasi (modified basic patterns), dan pola complex-compound-palimpsest. F. Evaluasi Materi Pokok 3: Siklus Perkembangan Sungai 1. (d) 2. (e) 3. (c) 55
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi G. Latihan Materi Pokok 4: Bentang Alam Daerah Terlipat 1. Apa yang dimaksud dengan pola aliran trelis? Pola aliran trelis adalah pola aliran khas pada bentang alam terlipat berbentuk memanjang sepanjang arah jurus perlapisan batuan sedimen, induk sungai membentuk lengkungan menganan memotong kepanjangan dari alur jalur punggungannya. Batuan sedimen dengan kemiringan atau terlipat, batuan vulkanik serta batuan metasedimen berderajat rendah dengan perbedaan pelapukan yang jelas. Jenis pola alirannya berhadapan pada sisi sepanjang aliran subsekuen. 2. Apa yang dimaksud dengan hogback? Hogback adalah perbukitan pada bentang alam daerah terlipat yang memiliki kemiringan perlapisan batuan lebih dari 20°, bahkan lebih dari 30° searah dengan lerengnya yang curam dan simetris. 3. Apa yang dimaksud dengan cuesta? Cuesta adalah perbukitan pada bentang alam daerah terlipat yang memiliki kemiringan perlapisan batuan kurang dari 30°, bahkan kurang dari 10° searah dengan lerengnya yang landai dan asimetris. H. Evaluasi Materi Pokok 4: Bentang Alam Daerah Terlipat 1. (a) 2. (c) 3. (c) 56
Modul Geomorfologi – Konsep Dasar dalam Geologi 57
Search