MATERI KULWAPP - PART 2 MANAJEMEN EMOSI ANAK BALITA JENIS-JENIS LUKA PENGASUHAN Originally created by : Ikhsanun Kamil Pratama, S. Ked (@canunkamil) Foezi Citra Cuaca Elmart, Am. Keb (@fufuelmart) Compiled by : Be-eS Team DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Assalāmu’alaikum waraḥmatullāhi wabarakātuh.. Ketemu lagi dengan kami di materi kedua ini. Yuk, kita lanjutkan pembahasan JENIS-JENIS LUKA PENGASUHAN. Jenis-jenis ini baru sekadar dimention saja di akhir materi satu, dan akan kita perdalam di sesi ini. Agar kita bisa semakin mengenalinya, juga mencegah atau meminimalisasi terjadinya luka pengasuhan pada anak-anak kita. Kalau untuk proses healing atau penyembuhan dari luka yg sudah ada itu dibutuhkan tatap muka langsung untuk latihan secara real dan perlu waktu seharian, dari pukul 9 pagi sampai Maghrib, melalui program Workshop Cleansing Emotion (Mengobati Luka Hati Pernikahan, Perselingkuhan, & Pengasuhan) bersama kami. Jadi, sekarang kita fokus pada pencegahan dulu, ya.. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Dan sebelum dimulai, kami tidak akan lelah untuk mengingatkan nasihat baik dari guru kami, yaitu Pak Jamil Azzaini. Beliau menyatakan bahwa ILMU TIDAK AKAN MENGUBAHMU, YANG AKAN MENGUBAHMU ADALAH ACTION BERDASARKAN ILMU So… semoga ilmu yang didapat dari kulwapp ini tidak sekadar dibaca atau dikoleksi dalam kepala, dan juga jangan bertanya sebelum betul-betul memahami materi ini. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
SIAPKAN PULPEN DAN NOTES ANDA Siapkan satu-dua halaman kosong yang Anda siapkan untuk membuat tabel, dengan kolomnya terdiri dari: 1. Jenis luka 2. Akibat luka ini 3. Kemungkinan pola asuh saat ini yang menyumbang luka 4. Cara membenahinya Siapin, ya, tabel itu. Boleh Anda tulis di notes atau Anda buat files di MS Excel juga silakan. Tabel itu nanti bisa jadi bahan diskusi Anda dan pasangan untuk melakukan perbaikan bersama-sama. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Namun, bagaimana jika ada pasangan yang masih belum ada awareness-nya sehingga masih melimpahkan seutuhnya kepada Anda? Saran saya, Anda tetap harus maju. Anda tetap perlu berusaha mencegah luka pengasuhan walaupun sekarang melakukan sendirian. Kenapa demikian? Karena bisa jadi itu menjadi ladang pahala untuk Anda. Kerjakan saja dulu sebisa Anda sembari berdoa kepada Yang Pemilik Hati untuk memberikan hidayah kepada pasangan Anda. Bagi yang single parents, Anda bisa melakukannya secara langsung tanpa perlu diskusi atau berdiskusi dengan pihak-pihak yang turut membantu pengasuhan Anda seperti nenek, pamannya, ART, atau pihak-pihak lainnya. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Yuk, kita bahas satu per satu JENIS LUKA PENGASUHAN menurut Dr. Jeffrey Young. 1. ABANDONMENT Sebuah perasaan ditinggalkan dan perasaan dibuang sehingga dia merasa tidak ada satu orang pun yang memahaminya. Jika dibiarkan sampai dewasa, perasaan abandonment ini bisa jadi membuat seseorang menjadi terlalu posesif ketika mendapat relasi yang membuatnya nyaman atau sebaliknya. Dia menjadi takut untuk menjalin relasi, misalnya takut untuk menikah. Kalaupun menikah, dia akan merasa ketakukan ditinggalkan, walaupun sekadar suami berangkat kerja. Mengapa sampai demikian? DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Karena dia menganggap perpisahan normal itu sebagai sesuatu yang membahayakan. Hal ini bisa muncul diakibatkan perpisahan yang terlalu lama (LDR yang terlalu berkepanjangan tanpa ada batas) atau mungkin ditinggalkan tanpa kabar. Bisa juga terjadi karena kebiasaan orang tua yang jika pergi ke luar rumah, mereka tidak pamit kepada anak-anaknya. Misalnya mereka berangkat kerja pukul empat pagi dan tidak membangunkan anak untuk pamit, sehingga tanpa sadar menjadi sebuah kebiasaan. (Kalau sesekali khilaf mungkin nggak masalah, ya) Nah, apa lagi yang bisa jadi penyebab luka abandonment ini? Silakan tulis di tabel Anda, berikut cara membenahinya. 2. MISSTRUST ABUSE Perasaan yang muncul disebabkan pernah dikhianati oleh orang yang dia percaya. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Contohnya, ketika pasangan Anda berselingkuh atau bahkan suami Anda melakukan poligami tanpa izin dari Anda. Bisa jg karena orangtuanya terlalu sering curhat tentang permasalahannya dalam pernikahan kepada sang anak (berlaku juga kebalikannya). Adakah hal sederhana yang menyebabkan misstrust abuse ini? Ada. Yaitu saat orang tua berjanji kepada sang anak, tetapi mereka tidak memenuhinya. Apa dampaknya jika luka ini dibiarkan terjadi sampai besar? Pernah lihat ada orang yang kelihatannya “nyaman-nyaman saja” berada di relasi yang tidak sehat? Misalnya ketika di rumah tangganya sudah ada KDRT, tetapi dia memilih untuk bertahan. Atau sebaliknya, tidak berani menjalin relasi. Anda tahu mengapa? Karena suara dalam kepalanya kurang lebih seperti ini, “Semua pria itu sama aja breng***!” (bisa berlaku juga untuk laki-laki, ya). DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
3. DEPENDENCE Sebuah perasaan yang terlalu bergantung kepada orang lain, sulit untuk mandiri. Bisa jadi hal seperti ini terjadi ketika orang tua menerapkan pola asuh otoriter, yaitu mewajibkan anak harus mengikuti terus perintahnya dan tidak dibolehkan punya pendapat sendiri sehingga membuat anak merasa takut untuk melakukan sebuah kesalahan, tidak berani mencoba, dan tidak punya pendirian. Kalau seseorang ada luka ini, dia berpotensi menjadi korban bullying. Mulai ada bayangankah kenapa ada anak- anak yang seolah tidak mandiri, tidak ada inisiatif anak untuk melakukan kebaikan dan berbuat ibadah seperti sholat? Bagi Anda yg membutuhkan media untuk menumbuhkan inisiatif beribadah, gunakan buku SECINTAM, ya. (Bukunya bisa pesan di Sakeena Ranger/Army yang mengundang Ayah Bunda untuk ikut Kulwapp ini) DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
4. VULNERABILITY Sebuah perasaan merasa rapuh. Merasa hidup ini sangat tidak aman. Hal ini bisa terjadi dari sikap overprotektif ke anak. “Eeh… Anak-anak gak boleh manjat. Nanti jatuh!” “Anak-anak nggak boleh main sama A, nggak boleh main sama X.” “Jangan main keluar rumah, nanti diculik!” “Jangan ujan-ujanan! Nanti sakit.” dan berbagai macam kalimat larangan lainnya, yang berpotensi membuat anak menjadi merasa rapuh dan terkungkung dalam dunianya, sehingga tidak berani untuk bereksplorasi. Apa yang akan terjadi jika hal itu dibiarkan? Anak bisa menjadi pribadi yang peragu, sangat takut, dan tidak bisa menikmati momen-momen dalam hidupnya. (Silakan dilengkapi tabelnya, ya). DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
5. EMOTIONAL DEPRIVATION Sebuah perasaan tidak dianggap dan tidak dipedulikan oleh orang terdekat, seperti misalnya oleh keluarga. They live on the same house, but not on the same home. Kami bahas ini di buku Rumah Tangga Surga. Kondisi seperti apa itu? Contohnya, makan dalam satu meja makan yang sama, tetapi Ayah asyik sama game, Ibu asik update socmed, dan anak-anak asyik streaming. Mereka berdekatan secara fisik, tetapi belum tentu dekat secara hati. Berhati-hati juga jika kita sebagai orang tua terlalu sering menasehati, tetapi jarang mendengarkan isi hati anak. 6. SOCIAL EXCLUSION Sebuah perasaan terasing. Perasaan terasing ini muncul biasanya dari ejekan orang-orang sekitar. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Misalnya ucapan seperti gendut, keriting, hitam, jelek, menyebut ras tertentu dengan tujuan merendahkan, dll. Uniknya, ada beberapa kondisi luka seperti ini muncul bisa saja karena dia terlalu pintar dan sulit untuk mencari orang yang bisa connect dengannya. Bisa juga orang yang dicap ‘sok pahlawan’ atau ‘sok baik’ pun berpotensi merasakan luka ini. Jika perasaan ini dibiarkan dalam diri seseorang, maka, dia akan menjadi pribadi yang antisosial, merasa inferior, kikuk ketika berada di lingkungan baru, dan sulit menjalin relasi. 7. DEFECTIVENESS Sebuah perasaan jika dia tidak sesempurna orang lain. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
“Luka” ini muncul diakibatkan karena sering dibanding-bandingkan dengan orang lain yang lebih prestatif tanpa pernah dilihat dan diapresiasi usaha optimal yang telah dilakukan. Perasaan ini jika terus dibiarkan bisa menjadi pribadi yang terus menyalahkan diri sendiri, menganggap diri rendah, merasakan kalau orang-orang tidak ada satu pun yang mencintai, antikritik, dan mudah menyerah. Menurut Anda, bagaimana cara mencegah luka ini? Silakan ditulis di tabel, ya. 8. FAILURE Sebuah perasaan yang merasa dirinya tidak akan pernah kompeten untuk melakukan sesuatu dan merasa gagal terus. “I’m not good enough”. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Kalau hal ini dibiarkan, maka konsep diri yang terbentuk akan negatif, malas untuk melakukan sesuatu, tidak ada inisiatif, tidak mau mencoba, tidak mandiri, (bahkan berpotensi untuk keterusan sampai menikah sekalipun, dia akan tetap menengadahkan tangan minta nafkah dari orang tua). 9. SUBJUGATION Sebuah perasaan untuk selalu merasa patuh kepada orang lain, sulit untuk bilang TIDAK. “Luka” ini muncul diakibatkan karena orang tua yang terlalu dominan, yang mengharuskan anak mengikuti semua pendapat orang tua. Tidak boleh ada perbedaan pendapat dan pandangan. Salah sedikit langsung dimarahi, berbeda pandangan sedikit langsung dibentak. Sehingga membuat anak takut dan merasa perlu patuh untuk melakukan sesuatu untuk memuaskan figur yang dianggap otoritas baginya. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Luka ini menyebabkan seseorang mengorbankan kebutuhan pribadinya hanya sekadar untuk memuaskan semua orang, yang sayangnya itu mustahil untuk dilakukan siapa pun. Luka ini pun menyebabkan orang lain yang mengontrol hidupnya. 10. UNRELENTING STANDARD Sebuah perasaan untuk selalu menjadi yang terbaik secara berlebihan sehingga selalu memasang standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri. Biasanya hal ini terjadi akibat tuntutan orang tua yang terlalu berlebihan, yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan anak. Bahkan, ketika di sekolah mendapatkan peringkat 2 saja, itu tidak cukup. Karena hidupnya diharuskan untuk mencapai standar tertinggi seperti mendapatkan uang, status sosial, jabatan, pekerjaan yg sangat tinggi dengan mengorbankan kesehatan, keluarga, kebahagiaan, bahkan hubungannya dgn Allah. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Bisa jadi, luka ini menyebabkan orang untuk melakukan apa yang namanya flexing, karena kebutuhan utamanya mendapatkan pengakuan dari orang lain. Padahal, siapa yang mengharuskan? Apa iya itu harapan Allah untuk menciptakannya hidup di muka bumi ini? Dan istilah flexing itu adalah At-Takāṡur. Coba, deh, Anda cek dan resapi dalam-dalam makna dari 2 ayat pertama surat At-Takāṡur (lebih baik lagi jika semua ayat diresapi tentunya). 11. ENTITLEMENT Sebuah perasaan merasa berhak akan sesuatu. Hal ini terjadi karena kebiasaan orang tua yang selalu memenuhi keinginan anaknya. Pernah Anda mendengar anak SMA minta motor dan jika tidak dituruti, dia akan mengancam bunuh diri atau bakar rumah orang tua? Nah, ini adalah luka bernama Entitlement. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Sebab dari kecil tidak pernah dilatih untuk merasakan kecewa, tidak dilatih self-control, atau tidak dikenalkan tentang qana’ah atau merasa cukup. Dalam berinteraksi pun, orang ini bisa menjadi sangat egois, karena hanya pendapatnya yang layak didengar, disetujui, dan dirasa penting. Orang seperti ini pun merasa layak dispesialkan oleh orang-orang sekitar dan cenderung menuntut orang lain harus melayani & memperlakukannya secara layak. BEGITU KIRA-KIRA 11 LUKA PENGASUHAN YANG PERLU KITA CEGAH DARI ANAK-ANAK KITA. Silakan dipenuhi tabelnya, ya. Nanti kita diskusikan di bagian QnA. Jangan lupa, bagi Anda yg mau berinteraksi langsung dengan kami, silakan follow IG: @canunkamil - @fufuelmart - @sakeenafamily DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
PRAKATA DARI CANUN KAMIL Voice Note - Part 1 Voice Note - Part 2 Silakan untuk dibaca perlahan, boleh disimak dan direnungkan materinya, serta didengar tambahan prakata melalui Voice Note-nya. Sebelum nanti lanjut ke Diskusi QnA Sesi 2. DILARANG COPY PASTE TULISAN INI KE PLATFORM MANAPUN, DI LUAR SAKEENA CIRCLE
Search
Read the Text Version
- 1 - 18
Pages: