LITERASI ICT_E-MODUL

KAYU MANIS MODUL PEMBELAJARAN JOSEPHINE TANESHA

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepaMdaOTDuUhaLn PYEanMg BMEahLaAEJAsaRkAarNena aytaansgbbeerkrjautddualn“KraahymuatM-Naynai,s”p,esneubliasgdaiaptuagtams epneyneglgeJasOanSitkEiPaUHnTIeNS-EmmToAadNtauElSkHpueAlim/a2hb1e0Ll6aitj8ea1rra1asni ICT dan Media Pembelajaran Teknologi Agroindustri. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan e-modul ini. Dalam pembuatan e-modul ini tentunya masih terdapat kesalahan dan kekurangan karena pengetahuan yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap semoga e-modul ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun para pembaca. Bandung, 27 Maret 2022 Penulis i

\\ DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii TENTANG KAYU MANIS ............................................................................................1 KLASIFIKASI KAYU MANIS......................................................................................2 MORFOLOGI KAYU MANIS ......................................................................................3 PERSYARATAN TUMBUH KAYU MANIS...............................................................8 PENANAMAN KAYU MANIS......................................................................................9 PEMELIHARAAN KAYU MANIS.............................................................................10 MANFAAT KAYU MANIS..........................................................................................11 KEGUNAAN KAYU MANIS.......................................................................................12 PENGOLAHAN KAYU MANIS .................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................18 ii

TENTANG KAYU MANIS Kayu manis (Cinnamomum burmannii) banyak ditemui di daerah tropis, biasanya digunakan sebagai bumbu penyedap dalam hidangan bercita rasa manis maupun gurih. 1

KLASIFIKASI KAYU MANIS Kayu manis termasuk famili Lauraceae yang banyak mempunyai nama daerah seperti Batak (Holim), Melayu (Kayu manis), Minangkabau (Kulik manih), Sunda (Mentek), Jawa Tengah (Manis Jangan), Madura (Cingar Kanyengar), Sasak (Onte), Sumba (Kaninggu) dan Flores (Puudinga). Klasifikasi dari kayu manis (Harmoko, 2012) adalah sebagai berikut: Divisio/Devisi : Spermathophyta Sub Divisio/Anak Devisi : Angiospermae Classis/Klas : Dicotuledonae Ordo/Bangsa : Ranales Family/Suku : Lauraceae Genus/Marga : Cinnamomum Species/Jenis : Cinnamomum burmanii (Ness) BL 2

MORFOLOGI KAYU MANIS Berguna untuk mengambil dan mengolah zat hara seperti alat hara. Organum Nutritivum MORFOLOGI Organum Reproduktivum Berfungsi untuk menghasilkan organ perkembangbiakan untuk menghasilkan keturunan baru. 3

Organum Nutritivum AKAR (RADIX) • Memiliki akar tunggang • Berpembuluh • Berwarna kecoklatan. BATANG (CAULIS) • Batangnya berkayu • Bercabang • Berwarna abu-abu tua • Kayunya berwarna coklat muda dan berkulit halus. DAUN (FOLIUM) • Daun tunggal • Berbentuk elips memanjang dan kaku seperti kulit • Letak daun berseling • Ujung runcing, tepi rata, permukaan atas licin warnanya hijau, permukaan bawah bertepung dan warna keabu- abuan • Daun muda berwarna merah pucat. 4

Organum Reproduktivum BUNGA (FLOS) • Berkelamin dua atau bunga sempurna • Berwarna kuning • Ukuran sangat kecil • Kelopak bunga berjumlah 6 helai dalam dua rangkaian • Bunga tidak bertajuk bunga • Benang sari berjumlah 12 helai yang terangkai dalam empat kelompok • Kotak sari beruang empat • Penyerbukan dibantu oleh serangga. BUAH (FRUCTUS) • Buahnya seperti buah buni • Berbiji satu dan berdaging • Bentuknya bulat memanjang • Warna buah yang masih muda berwarna hijau tua, dan buah yang sudah tua berwarna ungu tua. 5

Kandungan Kimia Minyak atsiri Safrole Eugenol Sinamaldehide Tannin Kalsium oksalat Triterponoid Dammar Flavonoid Saponin Zat penyamak 6

Deskripsi Kulit Batang • Bau khas aromatic. • Rasa agak manis, agak pedas dan kelat. • Pengamatan secara makroskopik : ❖ Potongan kulit berbentuk gelondong. ❖ Gulung membujur. ❖ Agak pipih. ❖ Berupa berkas yang terdiri dari tumpukan beberapa potong kulit yang tergulung membujur. ❖ Permukaan luar kulit yang tidak bergabus berwarna coklat kekuningan atau coklat sampai coklat kemerahan bergaris-garis pucat bergelombang memanjang dan bergaris-garis pendek melintang yang menonjol atau agak berlekuk. ❖ Permukaan luar yang bergabus berwarna hijau kehitaman atau coklat kehijauan, kadang-kadang terdapat bercak-bercak lumut kerak berwarna agak putih atau coklat muda. ❖ Permukaan dalam kulit berwarna coklat merah tua sampai coklat kehitaman. • pengamatan secara mikroskopik : ❖ kulit yang lapisan luarnya belum dibuang akan tampak lapisan epidermis dengan kutikula berwarna kuning; lapisan gabus terdiri dari beberapa sel berwarna coklat, dinding tangensial dan dinding radial lebih tebal dan berlignin; kambium gabus jernih tanpa penebalan dinding. Korteks terdiri dari beberapa lapisan sel parenchim dengan dinding berwarna coklat diantaranya terdapat kelompok sel batu, sel lendir dan sel minyak 7

PERSYARATAN TUMBUH KAYU MANIS TANAH o Dapat tumbuh pada ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut. o Berproduksi secara optimal pada ketinggian 500-900 dpl. o Jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kayu manis adalah yang mempunyai humus, remah, berpasir dan mudah menyerap air seperti tanah latosol, andosol dan juga tumbuh tanah ultisol dengan pH 5,0-6,5. IKLIM o Akan tumbuh baik pada daerah beriklim tropis basah. o Faktor iklim yang harus diperhatikan adalah: 1.) Curah hujan. Kayu manis menghendaki hujan merata sepanjang tahun dengan jumlah cukup, yaitu berkisar 2000-2500 mm/tahun. Apabila curah hujan terlalu tinggi akan menyebabkan rendemen menjadi rendah. 2.) Suhu rata-rata 25°C dengan suhu maksimum 27°C dan suhu minimum 18°C. 3.) Kelembaban, 70-90%, semakin tinggi kelembaban maka pertumbuhan akan semakin baik. 4.) Penyinaran. Sekitar 40-70%. 8

PENANAMAN KAYU MANIS Waktu tanam yang tepat adalah saat musim hujan. Sebelum benih ditanam, lubang tanam diberikan pupuk kandang 5 kg lubang-1. Benih ditanam di di tengah-tengah lubang tanam lalu ditimbun dengan tanah kemudian dipadatkan agar kuat menahan angin dan hujan. Sedangkan benih yang berasal dari tunas ditanam miring dan daun dikurangi untuk mengurangi penguapan. Tanaman muda sebaiknya diberi naungan (Daswir., et al 1995). 9

PEMELIHARAAN KAYU MANIS PEMUPUKAN Pemberian pupuk dapat diberikan dengan cara dibenamkan dalam lubang tugalan atau pada alur sekeliling tanaman. Sebelum pemupukan harus bersih dari gulma dan tanahnya digemburkan. PENYIANGAN Penyiangan gulma sangat diperlukan agar tidak bersaing dalam pengambilan nutrisi. Sebaiknya gulma dibersihkan setiap bulan sampai tanaman umur 2-4 tahun, setelah itu penyiangaan dapat dilaksanakan dengan interval waktu 4-6 bulan. Bersamaan dengan penyiangan gulma maka sebaiknya dilakukan penggemburan. Perlunya dilakukan penggemburan agar penyerapan nutrisi oleh tanaman lebih optimal. 10

MANFAAT KAYU MANIS MANFAAT • Membantu sembuhkan batuk dan pilek (karena bisa menghangatkan). • Menurunkan berat badan (membantu meningkatkan metabolisme). • Meningkatkan kekebalan (punya antioksidan jadi memberi dorongan pada sistem kekebalan. Punya sifat antivirus, antibakterim antijamur). • Kulit batang dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, kesehatan dan lain sebagainya. • Berkhasiat untuk mengatasi masuk angin, diare, dan penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan. 11

KEGUNAAN KAYU MANIS KEGUNAAN • Rasa manis dan pedasnya dalam pembuatan sirup yang dapat menghangatkan tubuh. • Limbah kayu manis dapat digunakan untuk : ❖ Bahan bangunan ❖ Perabotan rumah tangga ❖ Kayu bakar 12

PENGOLAHAN KAYU MANIS SIRUP KULIT KAYU MANIS Rasanya mirip jamu. Biasanya dibuat menggunakan kulit dari pohon yang usianya 5-10 tahun. Semakin tua umur kayu manis, rasanya akan semakin kuat. Bisa diliat dari warna sirup. Bahan : o 300 gram kayu manis o 1 kg gula pasir o 3 liter air Cara membuat : 1. Masak air hingga mendidih. 2. Cuci bersih kayu manis, lalu masukkan ke dalam panci dengan air mendidih. 3. Masukkan gula, aduk hingga larut. 4. Terus aduk larutan sirup sambil dimasak hingga konsistensinya sedikit kental. 5. Matikan api, dan sirup kayu manis pun siap disajikan. 13

TEH KAYU MANIS 1. Siapkan cangkir dan tempatkan 1 batang kayu manis dalam cangkir. 2. Tuangkan air panas ke dalam gelas, biarkan selama 10 menit. Ada baiknya, jika Anda menutup gelas tersebut. 3. Kemudian, masukkan teh kantong ke dalam gelas selama 1 atau 2 menit. Lalu, angkat teh kantong dari gelas. 4. Tambahkan madu secukupnya agar rasanya lebih nikmat dan teh siap Anda minum. NOTE : Meskipun banyak manfaatnya, kayu manis itu mengandung zat alami kumarin yang hepatotoksik (dapat meracuni hati) jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Karena itu, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya. 14

BOLU KAYU MANIS Bahan : o 125 gram tepung terigu serbaguna o 100 gram margarin. Dilelehkan o 75 gram Gula palem o 50 gram Gula pasir o 4 butir telut o 4 gram kayu manis bubuk o 1,5 gram Baking powder Cara membuat : 1. Kocok telur, gula palem, dan gula pasir hingga mengembang. 2. Masukkan bahan kering, terigu, kayu manis bubuk, dan baking powder, aduk rata. 3. Masukkan margarin cair, aduk rata. 4. Siapkan loyang yang telah dioleh margarin dan tepung. Tuang adonan ke dalam loyang. 5. Panggang di oven pada suhu 180ºC selama kurang lebih 25 menit. 15

CINNAMON ROLLS Bahan : o 230 gram tepung terigu protein tinggi o 50 gram tepung terigu serba guna o 45 gram gula pasir o 1 butir telur ayam o 1,5 sdm susu bubuk o 50 gram mentega o ¼ sdt garam Bahan Biang : o 1 sdt gula pasir o 120 ml air hangat o 4 gram ragi Bahan Isian : o 30 gram gula palem o 30 gram gula pasir o 1 sdt bubuk kayu manis Bahan Glaze : o 100 ml susu cair o 100 gram cream cheese o 4 sdm gula pasir o 30 gram butter cair Cara membuat : 1. Campur semua bahan biang, aduk rata, diamkan 10 menit. 2. Campur semua bahan, aduk rata. 3. Masukkan campuran bahan biang, uleni hingga setengah kalis. 4. Masukkan mentega dan garam, uleni hingga kalis. 5. Bentuk adonan bulat-bulat, taruh di wadah dan ditutup plastik sekitar 40 menit. 6. Setelah mengembang, kempeskan lalu giling. Kemudian, olesi mentega. 7. Untuk isian, campur gula pasir, gula palem, dan bubuk kayu manis. Taburkan ke adonan. 8. Adonan digulung dan dipotong lalu dimasukkan ke loyang. Di Loyang, didiamkan dulu beberapa menit. 9. Panggang cinnamon rolls selama 25 menit. Setelah matang, angkat dan dinginkan. 10. Panaskan gula, cream cheese, dan susu cair untuk glaze. Siramkan glaze ke atas roti. 16

BOLU PISANG KAYU MANIS Bahan : o 4 buah pisang. Lumatkan sampai halus o 2 sdt bubuk kayu manis o 4 butir telur ayam o 140 gram gula pasir o 170 gram tepung terigu o 27 gram susu bubuk o 2 gram vanili bubuk o 10 ml minyak goreng o 1 sdt baking powder double acting Cara membuat : 1. Kocok telur dan gula sampai mengembang dan berwarna putih. 2. Campur terigu, baking powder, vanili bubuk, kayu manis, dan susu. Aduk rata. 3. Masukkan pisang yang sudah dilumatkan. Aduk rata. 4. Masukkan minyak, aduk sampai tercampur rata. 5. Siapkan Loyang yang sudah diolesi margarin dan terigu. Tuang adonan ke Loyang. 6. Panggang sekitar 45 menit dengan api sedang. 7. Cek tusuk, jika tidak ada adonan yang menempel, artinya kue sudah matang. 17

DAFTAR PUSTAKA Idris, H., & Mayura, E. (2019). Teknologi Budidaya Dan Pasca Panen Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii). https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/cara-membuat-teh-kayu-manis/ https://hot.liputan6.com/read/4353972/10-resep-aneka-kue-kayu-manis-yang-lezat-dari-bolu- hingga-kue-kering https://www.jawapos.com/kesehatan/16/07/2019/5-resep-kayu-manis-khasiatnya-sudah- dirasakan-sejak-5000-tahun-lalu/ https://www.kompas.com/food/read/2020/07/29/131600775/sirup-kayu-manis-khas-kerinci- jambi-olahan-minuman-untuk-kesehatan?page=all 18