Susahnya Menjadi Gadis

Albert bener-bener ngga punya perasaan apa-apa buat Gue... Jadi Gue itu... menyedihkan yah?:') Biasalah, ditolak cowo atau ngga diperhatiin sama cowo yang sudah menjadi semangat kita untuk bangun di pagi hari untuk memulai hari, atau sekedar menjadi pelengkap dari mimpi-mimpi atau angan-angan kita untuk bisa jalan berdampingan dengan cowok idaman. Albert kakak kelas Gadis di SMA-nya, penampilan rapi, potongan kayak Keanu Reeves, dengan rambut lurusnya yang hitam, orangnya smart, selalu jadi inceran para cewe di sekolah atau di manapun dia berada. Sudah lumayan lama Gadis mulai mengincar Kakak kelasnya ini yang telah menarik perhatiannya. Dia gentle, itu menurut Gadis, dia memang kadang memberikan perhatian seperti sapaan, atau sekedar kasih komentar aja di facebook, jaringan internet yang lagi ngetren saat ini, yang katanya Gadis 93

bisa menjaring persahabatan, juga menceritakan status atau keadaan pemiliknya. Yes, indeed. Gadis pun harus menerima kenyataan kalau si Kakak kelasnya dulu ternyata sedang mengingat yang lain dan ternyata ingin fokus dulu untuk kuliahnya. Cheerful... seperti deskripsi tentang dirimu! Karena everybody loves you! Pilihan Albert bukan yang buruk karena dia lebih mementingkan kuliahnya dulu, itu namanya lelaki yang bertanggungjawab dengan masa depannya. Gadis tidak menyerah pastinya, next time I‟ll found another man… Gadis tertidur di kasurnya yang empuk, dengan suhu AC yang, mmm… dingin, Gadis terlelap setelah bersembunyi di balik selimut bedcover-nya. Keesokannya, mencoba untuk ceria lagi, sambut pagi dengan senyuman. Masalah pergaulan dengan teman ataupun suka dengan cowok biasanya memang mendominasi cerita para remaja atau anak-anak sekolah. Namun, seperti halnya Gadis, Try 94 Ira Puspitas ari

to find „the one‟. Mumpung masih muda, bolehlah suka sama siapa aja, naksir sama siapa aja, namanya juga usaha, sampai akhirnya menemukan „The right one.‟ Semua yang terjadi memang yang biasa terjadi di hari- hari Gadis ataupun anak-anak lainnya di masa sekolah. Namun semua kebaikan maupun keburukan adalah hal yang harus dihadapi dan dijadikan pelajaran yang bermanfaat untuk melanjutkan kehidupan ke depannya. Berharap akan menjadi lebih stronger than yesterday. Apapun yang terjadi, Gadis dengan keceriaan masa remajanya mampu menjadikan semuanya sebagai kenangan dari masa mudanya suatu hari nanti, sebagai suatu cerita klasik tentang „masa remajaku.‟ Well...this is story about my teenage…  Gadis 95

Tentang Penulis Ira Puspitasari, lahir di Jakarta 21 Oktober 1981, Sarjana Hubungan Internasional-IISIP Jakarta, seorang ibu rumah tangga dan wanita karir yang gemar membaca dan menulis cerpen semenjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, mencoba serius menekuni bidang yang sudah lama diminati. Dari sekian banyak cerpen-cerpen yang sudah dibuat, karya yang berupa teenlit ini yang pertama coba diterbitkan. Selain menulis cerita-cerita pendek, Penulis juga menjadi penerjemah bahan untuk beberapa buku yang sudah diterbitkan, seperti: Mengenal Teori-teori Politik; Dari Sistem Politik sampai Korupsi, Nuansa, Bandung, 2006; dan Ilmu Politik; Dari Ilmu Politik sampai Sistem Pemerintahan, Alfabeta, Bandung, 2008. Karya kedua dari Ira Puspitasari yang segera terbit, ditulis bersama Efriza dengan nama pena Rizayra yaitu Learning by Amanda. Para pembaca dapat berkenalan dan berteman dengan Penulis via Facebook, atau pun online lainnya melalui email: [email protected] 96 Ira Puspitas ari

BUKU-BUKU TERBITAN KCP DPR Terhormat DPR Dihujat, Refleksi Lima Tahun di DPR Periode 2004-2009 (Catatan Sejarah Sang Wakil Rakyat) Saifullah Ma‟shum Dalam tradisi Parlemen Indonesia, belum banyak politisi yang menuliskan dinamika yang terjadi di Parlemen dan pengalaman yang dilalui di sana secara komprehensif dalam bentuk buku. Buku ini termasuk di antara sedikit buku yang langsung ditulis oleh anggota Parlemen periode 2004-2009, Saifullah Ma‟shum, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gadis 97

Doktrin Agama Syekh ‟Abd Al-Karîm Al-Bantanî, dalam Pemberontakan Petani Banten 1888 Hendri F. Isnaeni Wartawan Majalah Historia Pemberontakan-pemberontakan terutama di Banten, terjadi karena pergolakan sosial yang mendapatkan legitimasi keagamaan. Masyarakat yang jengah karena kegiatan kolonial bangkit oleh kepemimpinan seorang tokoh agama yang membawa pesan mesianisme. Kebangkitan agama mewujud dalam bentuk sekolah dan perkumpulan-perkumpulan mistik (tarekat). Organisasi tarekat inilah yang menjadi wadah konsolidasi dan yang terpenting adalah penanaman doktrin keagamaan untuk mengesahkan pemberontakan. Tokoh sentral yang mendoktrin para pemberontak dalam pemberontakan petani Banten adalah Syekh „Abd Al-Karîm Al-Bantanî. Buku ini dengan segala kekurangannya, mencoba membahas doktrin-doktrin agama tersebut. Dapatkan segera: di Penerbit Kreasi Cendekia Pustaka (KCP) Hub: Efriza – 081380570370 BISA DIKIRIM…!!! 98 Ira Puspitas ari

Bingung mencari Penerbit untuk bekerjasama menerbitkan Naskah Anda? Kirimkan Naskah Anda ke Penerbit KCP! Kreasi Cendekia Pustaka (KCP) menerima naskah untuk diterbitkan dengan spesifikasi karya-karya seperti: Buku Ilmiah, Ilmiah Popular, Biografi, Otobiografi, Profil, Fiksi/Non-Fiksi, Novel dan Teenlit, dan lain-lain. Cara Mengajukan Kerjasama 1. Naskah Lengkap (disarankan) berisi Kata Pengantar, Daftar Isi, Keseluruhan Bab, Daftar Pustaka, Biodata, dan lain-lain; atau naskah yang tidak lengkap berisi Kata Pengantar, Daftar Isi, Sinopsis, 50 persen isi Bab, Daftar Pustaka, dan Biodata; 2. Naskah harus karya asli bukan saduran dan belum pernah dipublikasikan penerbit lain; 3. Memiliki narasi yang unik dan tidak pasaran, dan memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang baik; 4. Naskah diketik dengan kerapatan 1,5 spasi, dengan jumlah halaman 100-300 halaman A4 serta menggunakan font: Times New Roman 12 pt 5. Naskah yang dikirimkan dapat berupa: fotokopi, hard- copy atau print-out, bentuk CD (berupa pdf atau MS Gadis 99

Word, diketik komputer), maupun softcopy atau attachment di email berupa pdf. 6. Kirim via Pos atau Email ke: Efriza (Penanggungjawab Naskah) Redaksi Penerbit Kreasi Cendekia Pustaka (KCP) Jl. Tebet Barat VIII, No. 10, Tebet Jakarta Selatan, 12830 Email: [email protected] Telf. 081380570370 7. Jika Redaksi menolak permohonan penerbitan naskah yang dikirimkan, Penerbit akan memberitahukan via e-mail, surat atau telefon. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami melalui telefon dan alamat email. 100 Ira Puspitas ari