KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Modul Pembelajaran Bisnis Online dengan materi E-Commerce menggunakan Aplikasi Opencart. Modul ini menjelaskan tentang bagaimana jual beli yang dilakukan secara online yang bersifat opensource, gratis, dan fitur yang cukup lengkap, kemudahan untuk dipahami dan digunakan, bisa multi bahasa, bisa multi mata uang, serta dukungan terhadap SEF (Search Engine Friendly) URL. Opencart layak dipertimbangkan sebagai salah satu paket pada Mata Pelajaran Bisnis Online Kompetensi Dasar E-commerce untuk menjalankan bisnis sebuah toko online. Setelah membaca modul ini, diharapkan siswa/i mampu memasarkan dan menjual barang secara online atau memasarkan jasa secara online dengan menggunakan aplikasi opencart, mengoptimasikan situs dengan metode Search Engine Optimation, cara mengelola konsumen serta produk yang terjual, maupun retur barang secara online.. Akhir kata, penyusun menyadari bahwa modul ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk lebih memperkaya pengetahuan tentang aplikasi opencart, siswa/i diharapkan mampu belajar sendiri untuk memasarkan produknya sendiri atau produk teman dan tetangga. Penyusun ucapkan terima kasih kepada tim ahli media, ahli materi dan narasumber lain yang telah bekerja sama dan penuh dedikasi menyelesaikan penyusunan modul ini untuk proses pembelajaran. Penyusunan berharap modul ini bermanfaat bagi semua pihak, khusus pendidik yang mengajar pada mata pelajaran Bisnis Online. Penyusun, Azani Zikriati Luky, S.Pd. i
DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR……………………………………………………….... ii DAFTAR ISI………………………………………………………………….... 1 1 BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………... A. Deskrispsi Singkat……………………………………………………….... 1 1 B. Petunjuk Penggunaan Modul……………………………………………. 2 C. Kompetensi………………………………………………………………… 2 D. Indikator Capaian…………………………………………………………. 3 E. Tujuan Pembelajaran……………………………………………………... F. Materi Ajar…………………………………………………………………. 3 3 G. Peta Konsep Pembelajaran……………………………………………….. 4 BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………… 4 1. Kegiatan Belajar 1…………………………………………………………. 4 A. Tujuan Pembelajaran……………………………………………………... 4 B. Materi Ajar………………………………………………………………… C. Uraian Materi……………………………………………………………… 10 10 D. Rangkuman………………………………………………………………… 11 E. Tugas……………………………………………………………………….. 11 2. Kegiatan Belajar 2………………………………………………………… 11 A. Tujuan Pembelajaran……………………………………………………… 11 B. Materi Ajar…………………………………………………………………. 29 C. Uraian Materi……………………………………………………………… 30 D. Rangkuman………………………………………………………………… 31 E. Tugas……………………………………………………………………….. 31 3. Kegiatan Belajar 3………………………………………………………… A. Tujuan Pembelajaran……………………………………………………… 31 31 B. Materi Ajar…………………………………………………………………. C. Uraian Materi……………………………………………………………… 31 43 D. Rangkuman………………………………………………………………… 44 E. Tugas………………………………………………………………………... F. Tugas Evaluasi Pembelajaran……………………………………………. 45 46 BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Modul ini merupakan media yang akan digunakan untuk bahan belajar peserta didik secara mandiri, karena terdapat petunjuk belajar yang menjadi panduan peserta didik untuk belajar walaupun tampa bantuan dan arahan pendidik (pengajar), penyusunan modul ini memperhatikan daya serap dan kemampuan peserta didik, sehingga peserta didik lebih merasa lebih mudah dalam mempelajari modul.Penyusunan modul dilengkapi dengan Kompetensi Dasar,Indikator dan Tujuan yang sesuai dengan pembelajaran Bisnis Online, terutama materi E-Commerce menggunakan Aplikasi Opencart. B. Petunjuk Penggunaan Modul Dalam mempelajari modul ini peserta didik diminta untuk memperhatikan petunjuk dan cara pembelajaran, pengerjaan tugas-tugas, dan LKS yang disiapkan, baik oleh pendidik maupun peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai petunjuk dan prosedur penggunaan modul pembelajaran. C. Kompetensi Kompetensi : Bisnis Daring dan Pemasaran Mata Pelajaran : Bisnis Online Durasi Pembelajaran : 3 Pertemuan X 6 Jam (45menit) D. Kompetensi Dasar 1.13 Menerapkan Pemasaran Dalam E-Commerce 1.13 Mengoperasikan Pemasaran Dalam E-Commerce E. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Memahami pengertian E-commerce 2. Merinci konsep E- Commerce 3. Menganalisis tantangan dalam perkembangan E-Commerce 4. Menganalisis ruang lingkup E-Commerce 5. Memperjelas karakteristik E.-Commerce 6. Mengkategorikan mekanisme E-Commerce 2
7. Menjelaskan apa itu Opencart dalam E-Commerce 8. Mengidentifikasi strategi pemasaran E-Commerce Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Instalasi) 9. Memutuskan proses pengiriman barang E-Commerce melalui Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Produk) 10. Memutuskan perubahan Bahasa. F. Materi Pokok 1. Pengertian E-Commerce. 2. Perincian E-Commerce. 3. Analisis tantangan E-Commerce. 4. Analisis ruang lingkup E-Commerce. 5. Menjelaskan karakteristik E.-Commerce. 6. Mengkategorikan mekanisme E-Commerce 7. Menjelaskan apa itu Opencart. 8. Mengidentifikasi strategi pemasaran E-Commerce Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Instalasi) 9. Melakukan proses pengiriman barang E-Commerce melalui Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Produk) 10. Melakukan perubahan Bahasa G. Peta Konsep Pembelajaran Pengertian E-Commerce. Perincian E-Commerce Analisis tantangan E-Commerce Analisis ruang lingkup E-Commerce Menjelaskan karakteristik E-Commerce s Mengkategorikan mekanisme E-Commerce Menganalisis faktor kata kunci sukses E-Commerce Instalasi Opencart 3 Produk Opencart Penggunaan Bahasa
BAB II PEMBAHASAN 1. Kegiatan Pembelajaran 1 A. Tujuan Pembelajaran 1. Memahami pengertian E-commerce 2. Merinci konsep E- Commerce 3. Menganalisis tantangan dalam perkembangan E-Commerce 4. Menganalisis ruang lingkup E-Commerce B. Materi Ajar 1. Pengertian E-Commerce. 2. Perincian E-Commerce. 3. Analisis tantangan E-Commerce. 4. Analisis ruang lingkup E-Commerce. C. Uraian Materi 1. Pengertian E-Commerce E-commerce atau dalam bahasa Indonesia perdagangan secara elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan teknologi lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. E-commerce semakin berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional secara offline menjadi online. Ada berbagai definisi tentang e-commerce, dari berbagai defenisi itu beberapa para ahli menjelaskan apa itu e-commerce, adalah sebagai berikut: 1.1 Kalakota dan Whinston Menurut Kalakota dan Whinston pengertian e-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital dengan meninjau pengertian e-commerce dari empat perspektif, yaitu antara lainnya: 4
a. Perspektif komunikasi, e-commerce adalah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. b. Perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. c. Perspektif layanan, e-commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. d. Perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya. 1.2 Loudon Menurut Loudon pengertian e-commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya. 1.3 Shely Cashman Menurut Shely Cashman pengertian e-commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. 1.4 McLeod Pearson Menurut McLeod Pearson pengertian perdagangan elektronik atau yang disebut juga dengan e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer. 2. Konsep E-Commerce Konsep e-commerce terdiri dari : 1. Konsep Dasar Informasi Konsep yang berbasis dari teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan dalam penggunaan internet. Penggunaan internet ini digunakan sebagai media informasi dalam melakukan transakasi berupa produk dan jasa. 2. Analisis Sistem Analisis sistem sebagai penguraian dari suatu sistem informasi menjadi beberapa bagian kecil yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kesalahan, kesempatan, hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan pengembangan dari sistem informasi tersebut. 5
3. Perancangan Sistem Setelah tahap analisis sistem, maka diketahui kelemahan-kelemahan sistem tersebut. Sehingga dalam tahap ini dibuat persiapan dan perancangan rinci terhadap sistem informasi yang akan dibangun. 4. Mekanisme E-Commerce Pada mekanisme e-commerce ini, dimana pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan “shopping cart” untuk melakukan transaksi terhadap barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Shoping cart, biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet. 5. Software untuk Pembuatan E-Commerce Dalam pembuatan toko online/e-commerce membutuhkan software atau aplikasi tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan transaksi penjualan. 6. Alternatif pembayaran untuk E-Commerce Untuk transaksi pembayaran, e-commerce memiliki banyak alternatif. Caranya dengan mendaftar sebagai customer pada web tersebut, bagi customer yang memiliki kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut. Atau bisa juga menggunakan paypal, transfer bangking, ataupun cash on delivery (COD). 7. Keamanan E-commerce Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh sembarang orang. 6
3. Tantangan dalam Perkembangan E-Commerce E-commerce saat ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan barang maupun jasa yang dibutuhkan tanpa perlu keluar rumah. Konsumen cukup mengklik pilih barang, memasukkan dalam keranjang belanja, kemudian memilih metode pembayaran dan pengiriman. Barang yang dipesan langsung diproses pengirimannya ke tempat tujuan. Tentu sangat praktis dan hemat tenaga. Akan tetapi, e-commerce di tanah air ternyata juga menghadapi berbagai tantangan mulai dari logistik hingga karakteristik konsumen. Tantangan tersebut antara lain adalah: 1. Layanan Sistem Pembayaran Tantangan pertama ini banyak dibicarakan oleh para penggunanya e-commerce. Mengenai masalah pembayaran. Di satu sisi, saat ini memang semakin banyak dijumpai layanan pembayaran online. Namun di sisi lain, para pelaku e-commerce masih banyak mengadopsi layanan pembayaran manual. Caranya, melalui transfer antar rekening maupun kartu kredit. Seharusnya, persoalan ini menjadi isu yang patut diperhatikan para pelaku e-commerce, untuk memajukan iklim industri perdagangan online Indonesia di masa mendatang. 2. Arus Logistik Indonesia merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau. Kondisi geografis ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi e-commerce. Misalnya, pengiriman barang dari Indonesia Barat ke Indonesia Timur, masih membutuhkan biaya yang relatif mahal. Komponen biaya ini tentu menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan transaksi di e- commerce. Oleh karena itu, promosi bebas ongkos kirim pun gencar ditawarkan e-commerce. Tak selesai sampai di situ, para pedagang yang mengimpor barang-barang dari luar negeri pun harus berurusan dengan dwelling time, alias waktu tunggu di pelabuhan. Problem klasik ini disebut-sebut terjadi akibat ruwetnya rantai distribusi dan proses birokrasi. 3. Karakter Konsumen Karakter konsumen menjadi tantangan e-commerce berikutnya. Misalnya, sebagian besar konsumen menginginkan transaksi yang lebih personal. Caranya, dengan menghubungi penjual secara langsung melalui WhatsApp dan LINE. Masih ada kelompok konsumen yang menilai transaksi ini lebih personal dan terpercaya, dibandingkan lewat website yang kaku. Untuk menyiasatinya, e-commerce menghadirkan chatbot maupun fitur messenger, untuk memfasilitasi komunikasi pedagang dan pembeli. 7
Selain itu, tantangan lainnya adalah kecenderungan konsumen untuk memilih e-commerce yang menawarkan banyak promosi dan harga murah. Saat masa berlaku promosi ini selesai, konsumen pun akan mencari e-commerce lain dengan tawaran serupa. 4. Jumlah Produk Lokal Masih Kalah Dibanding Produk Impor Salah satu tantangan lain yang masih dihadapi e-commerce Indonesia adalah dalam hal jumlah produk lokal dan impor yang masih belum sebanding. 4.Ruang Lingkup E-Commerce 1. Business-to-Business (B2B) B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini. Umumnya e- commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis. EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali. Bizzy merupakan e-commerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To Business di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki masalah dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis. Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies (ATK), Elektronik, Pantry dan lain-lain. Contoh salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B Ralali adalah salah satu perusahaan B2B e-commerce Indonesia yang menjual produk-produk MRO (Maintenance, Repair, and Operational). Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali menyedian berbagai macam kebutuhan otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan listrik lainnya. 2. Business-to-Consumer (B2C) B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa 8
dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti. Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat. Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses e-commerce yang berhasil dibidang ritel online. Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce B2C Jika dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli hingga pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenkadan Tiket.com. Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius menjalankan bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri. 3. Consumer-to-Consumer (C2C) C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut. Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada. Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih dulu menyelesaikan proses verifikasi,seperti Belanja dan Elevenia. Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce C2C 4. Consumer-to-Business (C2B) C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e- commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan 9
elemen desain seperti www.istockphoto.com dan contoh lainnya adalah www.mybloggerthemes.com, sebuah website yang menjual ragam template blog dari berbagai pengembangan template. Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan menjual template yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template. D. Rangkuman 1. E-commerce atau dalam bahasa Indonesia perdagangan secara elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan teknologi lainnya 2. Konsep e-commerce yaitu, konsep dasar informasi, analisis system, perancangan e-commerce, mekanismes e-commerce, software untuk pembuatan e-commerce, alternatif pembayaran untuk e-commerce, dan keamanan e-commerce. 3. Ada beberapa tantangan dalam perkembangan e-commerce yaitu, layanan sistem pembayaran, arus logistik, karakter konsumen, dan jumlah produk lokal masih kalah dibanding produk impor. 4. Ruang lingkup dari e-commerce sebagai berikut: a. Business-to-Business (B2B) b. Business-to-Consumer (B2C) c. Consumer-to-Consumer (C2C) d. Consumer-to-Business (C2B) E. Tugas 1. Jelaskan secara rinci pengertian e-commerce menurut para ahli? 2. Jelaskan konsep e-commerce? 3. Apa saja tantangan yang terdapat dalam e-commerce? 4. Jelaskan ,serta berikan contoh apa itu C2B? 10
2. Kegiatan Pembelajaran 2 A. Tujuan Pembelajaran 1.Memperjelas karakteristik E-Commerce Aplikasi Content 2. Mengkategorikan mekanisme E-Commerce 3. Menjelaskan apa itu Opencart dalam E-Commerce 4.Mengidentifikasi strategi pemasaran E-Commerce Managament System (CMS) Opencart (Instalasi) B. Materi Ajar 1. Menjelaskan karakteristik E-Commerce. Aplikasi Content 2. Mengkategorikan mekanisme E-Commerce. 3. Menjelaskan apa itu Opencart. 4. Mengidentifikasi strategi pemasaran E-Commerce Managament System (CMS) Opencart (Instalasi) C. Uraian Materi 1. Karakteristik E-Commerce E-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah e-commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. b. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi Pertukaran informasi dalam e-commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan. 11
c. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. Intranet merupakan infrastruktur jaringan komputer yang menghubungkan semua sumber daya manusia, baik manajmen maupun staf, dalam sebuah perusahaan sehingga dengan mudah mereka dapat saling berkomunikasi untuk menunjang aktivitas bisnis sehari-hari. Aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi biasanya diimplementasikan di dalam sistem intranet ini. Ekstranet merupakan sebuah infrastruktur jaringan yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasok dan rekanan bisnisnya. Jika dahulu teknologi EDI (Electronic Data Interchange) banyak dipergunakan untuk keperluan ini, tipe e-commerce B-to-B merupakan pilihan tepat untuk membangun sistem ekstranet di perusahaan. 2. Mekanisme E-Commerce Mempelajari e-commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama (Kosiur, 1997): a. Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen; dan b. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan. Dari beragam jenis aplikasi e-commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang lebih sama (David Kosiur1997). Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui websitenya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan. Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.). 12
Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya. Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti email, teleconference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales). Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas e-commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, proses yang terjadi di dalam perdagangan elektronik kurang lebih sama. Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter: 1. Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics dan distribution, sales dan marketing, dan services. 2. Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology. 3. Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing. Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam e-commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter- networking), dimana dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan e-commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Sebuah perusahaan dotcom misalnya, dalam menjalankan prinsip-prinsip perdagangan elektronik harus bekerja sama dengan pemasok (supplier), pemilik barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank), bahkan konsumen (customers). Kerjasama yang dimaksud di sini akan mencapai tingkat 13
efektivitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukannya secara otomatis (melibatkan teknologi komputer dan telekomunikasi). Elemen ketiga adalah “teknologi informasi”. Pada akhirnya secara operasional, faktor infrastruktur teknologi akan sangat menentukan tingkat kinerja bisnis e-commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet. Intranet merupakan infrastruktur teknologi informasi yang merupakan pengembangan dari teknologi lama semacam LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Prinsip dasar dari intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan karyawan) di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya jalur komunikasi yang efisien (secara elektronis), diharapkan proses kolaborasi dan kooperasi dapat dilakukan secara efektif, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal pengambilan keputusan. Setelah sistem intranet terinstalasi dengan baik, infrastruktur berikut yang dapat dibangun adalah ekstranet. Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membangun “interface” dengan sistem perusahaan rekanannya (pemasok, distributor, agen, dsb.). Format ekstranet inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business). Infrastruktur terakhir yang dewasa ini menjadi primadona dalam perdagangan elektronik adalah menghubungkan sistem yang ada dengan “public domain”, yang dalam hal ini diwakili oleh teknologi internet. Internet adalah gerbang masuk ke dunia maya, dimana produsen dapat dengan mudah menjalin hubungan langsung dengan seluruh calon pelanggan di seluruh dunia. Di sinilah tipe perdagangan E-Commerce B-to-C (Business-to-Consumers) dan C-to-C (Consumers- to-Consumers) dapat diimplementasikan secara penuh. 3.Opencart Dalam E-commerce Opencart adalah platform ecommerce open source gratis untuk perdagangan online. Opencart menghasilkan landasan yang profesional dan handal untuk membangun sebuah e-commere yang sukses. Opencart memiliki berbagai jenis pengguna, mulai dari pengembang web berpengalaman untuk mebuat antar muka yang ramah bagi pengguna sampai pemilik usaha yang meluncurkan bisnis online mereka untuk pertama kalinya. Opencart merupakan salah satu Content Management System (CMS) yang bersifat Open Source, gratis, dan fitur yang cukup lengkap, 14
kemudahan untuk dipahami dan digunakan, bisa multi uang, serta dukungan terhadap SEF (Search Engine Friendly) URL, hal ini membuat opencart layak dibandingkan dengan paket-paket e—commerce lain yang sudah terlebih dahulu hadir meramaikan dunia jualan online. Opencart memiliki sejumlah fitur ekstensi untuk merubah penampilan serta menambah kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada. Opencart ini banyak dipakai sebagai e-commerce di Indonesia, dikarenakan adanya dukungan dari pengembang ekstensi Opencart seperti modul pengiriman barang melalui JNE, TIKI, POS, serta modul fasilitas transfer pembayaran menggunakan bank lokal seperti BCA, MANDIRI dan BNI. 1. Kebutuhan Sistem Opencart OpenCart membutuhkan persyaratan teknis tertentu yang harus dipenuhi agar internet marketing dapat beroperasi dengan baik. Pertama, adalah kebutuhan web server, nama domain dan layanan hosting secara mudah dapat dibeli dengan harga yang terjangkau . Web server adalah sebuah komputer yang melayani dan merespon permintaan halaman web serta isi yang tersimpan pada server. Ketika memilih layanan hosting, anda harus memeriksa dan melihat bahwa persyaratan server ini disediakan dan diinstal pada web server mereka. Ekstensi ini harus diaktifkan agar Opencart dapat diinstal dengan benar pada web server. Web Server (disarankan Apache) • PHP 5.3 ke atas (untuk Opencart versi 1.5.x membutuhkan minimal versi 5.2 ke atas) a. Database (disarankan MySQLi ) Perpustakaan PHP atau modul yang dibutuhkan : 1. Curl 2. ZIP 3. Zlib 4. GD Library 5. Mcrypt 6. Mbstrings Ekstensi PHP di atas biasanya sudah disediakan oleh hampir semua penyedia hosting, saat proses instalasi berjalan, Opencart akan memeriksa apakah semua modul telah diaktifkan. Anda harus menghubungi penyedia hosting Anda jika ada modul yang tidak ada. 2. Fitur-Fitur Opencart Membuat toko online pada zaman sekarang semakin mudah dengan hadirnya berbagai CMS toko online open source, seperti Shopify 15
dan Prestashop. Disini kita perkenalkan platform opencart dan opencart juga menawarkan beragam fitur unggul, mudah digunakan dengan interface yang elegan, serta menawarkan banyak pilihan tema gratis. Mari kita pahami mengenai apa saja fitur-fitur opencart berikut ini : 1. Penggunaan Mudah 2. Menjual Produk Tampa Batas 3. Muti Store 4. Ulasan produk, yang bisa diberikan oleh pelanggan ataupun pembaca situs toko online untuk setiap produk. 5. Penilaian produk, pelanggan dan pembaca situs toko online bisa memberikan nilai dengan skala 1 s/d 5 untuk sebuah produk yang telah dijual. 6. Open source, source code tersedia untuk dipelajari bagi yang tertarik. 7. Dokumentasi tersedia dalam situs www.opencart.com. 8. Bisa menerapakn template yang berbeda agar tampilan toko online kita lebih menarik, sehingga daya tarik pembeli kuat. 9. Gambar produk bisa otomatis diperbesar dan diperkecil. 10. Sistem pengiriman dan pembayaran yang beraneka ragam dan bisa ditambah sesuai keperluan. 4.Instalasi Opencart 1. Instalasi c. Pilih dan klik kanan pada file xampp, lalu pilih Run As Administrator. Sebuah jendela akan muncul. Klik OK. d. Selanjutnya tampilan jendela Setup - XAMPP akan muncul. Klik Next. 16
e. Pada jendela Select Components, tentukan komponen yang ingin diinstal. Secara umum, centang pada bagian MySQL dan phpMyAdmin. Selanjutnya klik Next. f. Pada jendela Installasion Folder, tentukan lokasi penyimpanan aplikasi XAMPP. Secara umum berada di C:\\xampp. Lalu, pilih Next. 17
g. Pada jendela Language, pilih bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Secara umum, bahasa terpilih adalah English. Selanjutnya, pilih Next. h. Jendela Bitnami for XAMPP, mengarahkan kita pada situs resmi Bitnami for XAMPP, kita dapat menghilangkan tanda centang untuk melewati proses ini. Selanjutnya, klik Next. 18
i. Selanjutnya klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. j. Tunggu hingga proses instalasi XAMPP selesai. 19
k. Proses instalasi XAMPP selesai. Hilangkan tanda centang pada Do you want to start Control Panel now?. Terakhir klik Finish. 2.Menjalankan aplikasi XAMPP. a. Cari aplikasi XAMPP yang sudah diinstal sebelumnya dan wajib jalankan aplikasi dengan Run as Administrator untuk pertama kali. b. Pasang/ instal service Apache dan MySQL dengan mengklik pada bagian yang disilang, sampai muncul tanda checklist hijau yang menandakan proses instalasi berhasil. Pilih Yes, jika muncul jendela pesan konfirmasi. 20
c. Selanjutnya jalankan masing-masing service dengan mengklik Run. Jendela aplikasi XAMPP dapat ditutup. 21
3. Persiapan. a. Lakukan ektrak berkas/ file opencart-3.0.3.7.zip yang telah diunduh dengan cara klik kanan pada file, lalu pilih Extract to. b. Selanjutnya, masuk ke dalam folder dari file yang telah diekstrak, lalu pindahkan folder upload, ke dalam folder htdocs aplikasi XAMPP, yang berada di C:/xampp/htdocs. c. Ubah nama folder yang sudah dipindahkan tadi menjadi latihanopencart. 22
d. Selanjutnya dalam folder latihanopencart, temukan file config-dist.php, dan ubah namanya menjadi config.php. e. Kemudian, dalam folder admin, temukan file config-dist.php, dan ubah namanya menjadi config.php. 4.Pembuatan Database. a. Buka aplikasi web browser, seperti Mozilla Firefox, atau Google Chrome lalu ketik alamat: localhost/phpmyadmin. Tampilan halaman phpMyAdmin akan muncul seperti berikut: 23
b. Buatlah database baru, dengan memilih menu Databases, lalu masukan nama database yang diinginkan, misalnya latihanopencart. Lalu klik Create. 1. Instalasi. a. Buka web browser, dan ketikan alamat: localhost/latihanopencart. Penamaan latihanopecart sesuai dengan nama folder di C:/xampp/htdocs yang telah dibuat sebelumnya. Halaman STEP 1 - LICENSE AGREEMENT instalasi OpenCart akan muncul pertama kali. Klik Continue untuk melanjutkan proses. 24
Berikutnya akan tampil halaman STEP 2 - PRE-INSTALLATION. Pastikan semua status konfigurasi telah centang hijau dan writable. Selanjutnya klik Continue. 25
b. Selanjutnya akan tampil halaman STEP 3 – CONFIGURATION. Pada bagian “Please enter your database connection details”, Hostname : Isi dengan localhost Username : Isi dengan root Password : Kosongkan saja Database : Masukan nama database yang telah dibuat, pada langkah membuat database. Port : Isi dengan 3306 Prefix : Isi dengan oc_ Pada bagian “Please enter a username and password for the administration” 26
Username : Isi username sesuai keinginan Password : Isi Password sesuai keinginan Email : Isi dengan email aktif Setelah selesai diisi kemudian klik Continue. c. Jika tahapan memasang aplikasi OpenCart berjalan baik, halaman Installation Complete akan muncul yang menandakan proses instalasi berhasil dan dapat mengakses halaman utama aplikasi. d. Perlu diingat, setelah selesai instalasi, jangan lupa menghapus folder install dalam folder latihanopencart, sehingga proses instalasi tidak terulang saat mengakses halaman utama aplikasi. 27
e. Proses instalasi OpenCart sudah selesai. Halaman utama dapat diakses melalui: localhost/latihanopencart. Untuk halaman admin, dapat diakses melalui: localhost/latihanopencart/admin. 28
D. Rangkuman 1. E-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut a. Terjadi transaksi antara dua belah pihak’ b. Adanya pertukaran barang, jasa atau informasi c. Internet merupakan medium pertama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. 2. Mempelajari e-commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama (Kosiur, 1997): 1. Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen; dan 2. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan. Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas e- commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi 3. Opencart adalah platform ecommerce open source gratis untuk perdagangan online. Opencart menghasilkan landasan yang profesional dan handal untuk membangun sebuah e-commere yang sukses. Opencart memiliki berbagai jenis pengguna, mulai dari pengembang web berpengalaman untuk mebuat antar muka yang ramah bagi pengguna sampai pemilik usaha yang meluncurkan bisnis online mereka untuk pertama kalinya. Opencart merupakan salah satu Content Management System (CMS) yang 29
bersifat Open Source, gratis, dan fitur yang cukup lengkap, kemudahan untuk dipahami dan digunakan, bisa multi uang, serta dukungan terhadap SEF (Search Engine Friendly) URL, hal ini membuat layak dibandingkan dengan paket-paket e—commerce lain yang sudah terlebih dahulu hadir meramaikan dunia jualan online. E. Tugas Kerjakan tugas dibawah ini dengan baik dan benar! 1. Apa saja karakteristik dari e-commerce, serta berikan contoh? 2. Jelaskan 3 elemen yang ada dalam mekanisme e-commerce? 3. Apa yang dimaksud dengan Opencart, serta apa saja kebutuhan system Opencart? 4. Buatlah langkah-langkah penginstalan opencart? 30
3.Kegiatan Belajar 3 A. Tujuan Pembelajaran 1. Memutuskan proses pengiriman barang E-Commerce melalui Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Produk). 2. Melakukan perubahan bahasa penggunaan aplikasi opencart. B. Materi Ajar 1. Melakukan proses pengiriman barang E-Commerce melalui Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Produk.) 2. Proses pengerjaan perubahan bahasa pada aplikasi opencart. C. Uraian Materi 1. Melakukan proses pengiriman barang E-Commerce melalui Aplikasi Content Managament System (CMS) Opencart (Produk.) A. Manajemen Produk. 1. Menambah atau mengubah Produk Produk-produk untuk toko online dapat ditambah atau diubah pada halaman admin. Pada dasarnya proses menambah dan mengubah produk dapat dikatakan sama. a. Menu kelola produk dapat diakses pada Pengaturan Barang ->Produk. b. Klik pada tombol tambah berwarna biru pada bagian kanan atas halaman untuk menambahkan produk. 31
atau mengubah produk pada tombol ubah. c. Ada beberapa kolom yang penting untuk diisi, diantaranya adalah tab Umum, Data, Tautan dan Gambar/Logo. Pengisian data produk harus berdasarkan jenis produk yang akan dijual. Pada tab Umum, isikan: 1. Nama produk : Isi dengan nama produk. 2. Deskripsi Produk : Isi dengan deskripsi produk 3. Judul Meta Tag : Judul meta tag bisa di isi sama dengan nama produk atau bisa dengan yang lain, meta tag title akan muncul di halaman mesin pencari. 4. Deskripsi Meta Tag : Deskripsi Meta Tag 5. Kata Kunci Meta Tag : Kata kunci, gunakan kata kunci yang banyak dicari 6. Tag Produk : Sama seperti kata kunci, tetapi produk tag akan muncul di halaman website 32
d. Selanjutnya pada tab Data, isikan : 1. Model Produk : Isi dengan model atau kode produk 2. Harga : Isi dengan harga produk 3. Kuantiti : Isi dengan jumlah stok 4. Kuantiti Minimum: Isi dengan jumlah minimal produk yang dapat dibeli 5. Kurangi Stok : Tentukan jika produk dapat berkurang ketika dibeli 6. Status Jika Produk: Status yang menjelaskan kepada pembeli jika produk kosong yang sudah habis. Silakan pilih salah satu pada pilihan yang tersedia 7. Pengiriman :Tentukan apakah diperlukan pengiriman Diperlukan? 8. Tanggal : Isi dengan tangal ketersediaan produk. 9. Dimensi : Tentukan panjang (P), lebar (L) dan tinggi (T), jika produk yang dijual mempunyai dimensi ruang 10. Jenis Ukuran : Isi jika produk dipengaruhi oleh satuan ukuran 11. Nilai Berat : Isi berat produk 12. Jenis Berat : Isi dengan satuan berat dari produk 13. Status : Tentukan status keaktifan produk 33
14. Urutan : Isi dengan urutan produk yang ditampilkan e. Pada tab Tautan, isikan : 1. Manufaktur : Untuk mengatur jika memiliki lebih dari satu merek produk . : Tentukan kategori produk 2. Kategori 3. Produk Terkait : Untuk menentukan produk terkait 34
f. Kemudian pada tab Image, unggah gambar utama produk pada kolom Gambar Utama Produk, serta beberapa gambar tambahan pada kolom Gambar Tambahan. g. Setelah selesai, silakan simpan dengan klik tombol simpan berwarna biru pada bagian kanan atas halaman. 35
B. Menghapus Produk Untuk menghapus produk, cukup memilih atau memberi tanda checklist pada produk yang akan dihapus. Kemudian klik tombol hapus berwarna merah pada bagian kanan atas halaman. Terakhir klik OK untuk melanjutkan. 2. Proses pengerjaan perubahan bahasa pada aplikasi opencart. Hampir semua calon pelanggan di Indonesia lebih menyukai toko online yang berbahasa Indonesia. Alasannya sederhana, hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mengerti bahasa lain, termasuk bahasa Inggris. Oleh karena itu, fitur multi bahasa dan penerapan bahasa Indonesia dalam sebuah toko online adalah suatu keharusan. OpenCart memiliki fitur multi bahasa yang memudahkan pelanggan berganti bahasa dari satu bahasa ke yang lainnya hanya dengan sekali klik. Terdapat dua paket bahasa lokal untuk OpenCart, yaitu paket untuk Katalog, dan paket untuk Admin. Yang terpenting adalah paket untuk Katalog, karena paket tersebut menentukan 36
bahasa toko online yang akan dilihat dan dibaca oleh pelanggan. Sedangkan untuk paket Admin bisa tetap menggunakan OpenCart dalam bahasa Inggris. Agar Katalog OpenCart bisa berbahasa Indonesia, perlu mengunduh berkas lokal bahasa Indonesia dari alamat berikut ini 1. Menginstal Ekstensi Bahasa Indonesia. a. Masuk sebagai Admin, lalu akses ke menu Extensions -> Installer. b. Cari berkas ekstensi bahasa-indonesia-system-oc3.ocmod.zip yang telah diunggah sebelumnya dari situs resmi OpenCart. c. Pada bagian \"Extension Installer\" silakan unggah berkas bahasa-indonesia- system-oc3.ocmod.zip dengan meng-klik pada tombol Upload. d.Tunggu sampai proses upload selesai. Jika sudah terinstal, nantinya akan ada ekstensi baru yang tampil pada daftar \"Install History\". 37
2. Mendaftarkan Ekstensi Bahasa Indonesia yang Telah Diinstal. a. Setelah sudah dipastikan terinstal dengan baik, silakan akses ke menu Extension -> Modifications. b. Pada bagian \"Modifications\" silakan checklist pada \"Bahasa Indonesia System - Premium (by AltDesain)\" lalu -> tekan tombol \"Refresh\" pada bagian pojok kanan atas halaman. c. Pastikan proses berjalan baik, dengan muncul pesan sukses. d. Setelah selesai, lalu akses ke menu System -> Localisation -> Languages. 38
e. Pada bagian \"Languages\" silakan klik tombol \"Add New\" di pojok kanan atas halaman. f. Pada bagian \"Add Language\" silakan isi pengaturan bahasa indonesia sebagai berikut : a. Language Name : Indonesia b. Code : id-id c. Locale : id_ID.UTF-8,id_ID,id-id,id_id,Indonesia d. Status : Enable e. Sort Order :2 39
15. Kemudian simpan pengaturan dengan meng-klik pada tombol save pada pojok kanan atas halaman. Pastikan proses berjalan baik, sehingga nanti akan muncul daftar Bahasa Indonesia pada “Language List”. A. Mengaktifkan Ekstensi Bahasa Indonesia. 40
Sekarang Bahasa Indonesia telah terinstal. Untuk penggunaan bahasa indonesia secara default/ bawaan, baik pada halaman \"Administrator\" maupun halaman \"Home\", silakan ke langkah selanjutnya. 1. Silakan akses ke menu System -> Settings, lalu pilih & ubah pengaturan toko, dengan meng-klik pada tombol edit. 2. Pada bagian \"Edit Settings\" toko, silakan pergi ke tab \"Local\", lalu pilih sebagai berikut : a. Language : Indonesia b. Administration Language : Indonesia Kemudian, klik simpan pada bagian pojok kanan atas halaman. 41
3. Secara default seluruh sistem OpenCart Anda sekarang sudah dalam berbahasa Indonesia. 4. Jika pengaturan ingin default ke Bahasa Indonesia, Silakan ganti \"Sort Order ke angka 1\" pada LANGKAH 6 BAGIAN B. 3. Rangkuman 1. Manajemen Produk. A. Menambah atau mengubah Produk a. Menu kelola produk dapat diakses pada Pengaturan Barang -> Produk. b. Klik pada tombol tambah berwarna biru pada bagian kanan atas halaman untuk menambahkan produk. c. Ada beberapa kolom yang penting untuk diisi, diantaranya adalah tab Umum, Data, Tautan dan Gambar/Logo. Pengisian data produk harus berdasarkan jenis produk yang akan dijual. Pada tab Umum, isikan :Nama Produk, Deskripsi Produk, Judul Meta Tag, Deskripsi Meta Tag, Kata Kunci Meta Tag, Tag Produk. d. Selanjutnya pada tab Data, isikan : Model Produk, Harga, Kuantiti, Kuantiti Minimum, Kurangi Stok, Status Jika Produk , Pengiriman, 42
Tanggal, Dimensi, Jenis Ukuran, Nilai Berat, Jenis Berat, Status dan Urutan. e. Pada tab Tautan, isikan : Manufaktur, Kategori, Produk Terkait f. Kemudian pada tab Image, unggah gambar utama produk pada kolom Gambar Utama Produk, serta beberapa gambar tambahan pada kolom Gambar Tambahan. g. Setelah selesai, silakan simpan dengan klik tombol simpan berwarna biru pada bagian kanan atas halaman. B. Menghapus Produk Untuk menghapus produk, cukup memilih atau memberi tanda checklist pada produk yang akan dihapus. Kemudian klik tombol hapus berwarna merah pada bagian kanan atas halaman. 2.Menginstal Ekstensi Bahasa Indonesia. a. Masuk sebagai Admin, lalu akses ke menu Extensions -> Installer. b. Cari berkas ekstensi bahasa-indonesia-system-oc3.ocmod.zip yang telah diunggah sebelumnya dari situs resmi OpenCart. c. Pada bagian \"Extension Installer\" silakan unggah berkas bahasa- indonesia-system-oc3.ocmod.zip dengan meng-klik pada tombol Upload. d. Tunggu sampai proses upload selesai. Jika sudah terinstal, nantinya akan ada ekstensi baru yang tampil pada daftar \"Install History\". D. Tugas Kerjakan praktek pengunaan Opencart ini dengan baik dan benar! Anda diminta untuk melakukan pratek jaul beli dengan menggunakan aplikasi opencart, lakukan bagaimana proses jual beli yang sudah dijelaskan sebelumnya, lakukan penginstalan aplikasi, memasukan produk dan perubahan bahasa. 43
E. Tugas Evaluasi Pembelajaran Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Jelaskan secara rinci pengertian e-commerce menurut para ahli? 2. Jelaskan konsep e-commerce? 3. Apa saja tantangan yang terdapat dalam e-commerce? 4. Jelaskan ,serta berikan contoh apa itu C2B? 5. Apa saja karakteristik dari e-commerce, serta berikan contoh? 6. Jelaskan 3 elemen yang ada dalam mekanisme e-commerce? 7. Apa yang dimaksud dengan Opencart, serta apa saja kebutuhan system Opencart? 8. Buatlah langkah-langkah penginstalan opencart? 44
BAB IV PENUTUP Modul ini merupakan salah satu bahan ajar untuk mata pelajaran Bisnis Online khususnya materi E-Commerce, modul ini bukanlah menjadi satu- satu acuan materi pembelajaran Bisnis Online, namun bersifat tambahan materi atau bahan ajar untuk mempermudah peserta didik dalam belajar. Semoga modul ini bisa menjadi referensi memperkaya wawasan dan membantu dalam mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang sedang diajarkan, karena disusun secara menarik dan menyenangkan, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien, dalam penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran,masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi memperbaiki dan menyempurnakan modul ini sangat bermanfaat. 45
DAFTAR PUSTAKA OpenCart.2016.OpenCart Documentation.7Juni.2016 http://docs. opencart.com/. Startupbisnis. 2013. Cara Membuat Internet Marketing : Kenapa Harus Ecommerce? [Internet].[diunduh 2016 Juni 7]. Tersedia pada : http://startupbisnis.com/cara-membuat-toko-online-kenapaharus- ecommerce/. Zorzini, Catalin. “Ecommerce-platforms”. 7 Juni 2016. http://ecommerceplatforms.com/articles/top-6-ecommerce-platform- reviews-2012shopify-volusion-bigcommerce-magento-bigcartel-3dcart Halalprowebdesign. 2016. Gratis - Paket Bahasa Indonesia untuk OpenCart 2.0.x.x - HalalPro Web Design. 1 Mei 2016. https:// halalprowebdesign.com/gratisan/gratis-paket-bahasa-indonesiauntuk- opencart-2-0-xx.html. Moore, A. 2014. Create Your Own Online Store in a Weekend. Princeton Architectural Press, New York. OpenCart. 2016. Extensions - Paket Modul Bahasa Indonesia . 1 Mei 2016]. http://www.opencart.com/index.php?route=extension/extension /info&extension_id=21907&path=2&filter_search=bahasa%20ind onesia&filter_download_id=44 OpenCart. 2016. OpenCart Documentation. 1 Mei 2016. http://docs. opencart.com/. 46
Search
Read the Text Version
- 1 - 48
Pages: