BAB IX PROMOSI PENATAAN PRODUK Kompetensi Inti KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggungjawab-jawab, responsive, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.. KI-4: Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja Bisnis Daring dan Pemasaran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Mahaesa, atas pemberian amanah untuk mengelola pengamatan display berkala. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 35
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah difahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang pengamatan display berkala. 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang pengamatan display berkala. 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi 3.18 Menganalisis promosi produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 4.18 Melakukan tindak lanjut hasil analisis promosi produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.18.1 Menelaah pengertian promosi produk 3.18.2 Menelaah maksud promosi penataan produk 3.18.3 Menganalisis standar ruang untuk promosi 4.18.1 Menerapkan perbaikan promosi penataan produk 4.18.2 Menunjukkan perbaikan promosi penataan produk Tujuan Pembelajaran Melalui proses mengamati, diskusi dan menganalisis promosi produk, siswa mampu: 1 Menelaah pengertian promosi produk 2 Menelaah maksud promosi penataan produk 3 Menganalisis standar ruang untuk promosi 4 Menerapkan perbaikan promosi penataan produk 5 Menunjukkan perbaikan promosi penataan produk Materi Pembelajaran Promosi Produk 1. Pengertian promosi 2. Fungsi promosi 3. Tujuan Promosi 4. Jenis-Jenis Promosi 5. Bentuk-Bentuk Promosi 6. Faktor yang mempengauhi Promosi OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 36
Uraian Materi Promosi meliputi kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi adalah kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk. A. Pengertian Promosi Promosi penjualan adalah sebuah usaha untuk menyebarluaskan atau menawarkan sebuah produk atau jasa dengan tujuan menarik para calon konsumen untuk membelinya. Pengeluaran promosi penjualan pada prinsipnya lebih besar daripada pengeluaran periklanan. Urutan teknik-teknik komunikasi dan insentif memberikan beberapa keuntungan, promosi dapat digunakan untuk menargetkan pembeli, menjawab kesempatan khusus, dan menciptakan insentif pembelian. promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi antara perusahaan dan konsumen sebagai usaha untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Bagian penjualan atau pemasaran dari sebuah perusahaan akan mengembangkan promosi (promotion) untuk menginformasikan mengenai produk mereka sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk membelinya. Promosi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen agar membeli. (Philip Kotler, 1997:142) Promosi sebagai salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa (Rambat Lupiyaadi, 2001:108) OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 37
Promosi sebagai serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu. (Julian Cummins, 1991:11) Ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Promosi penjualan terdiri dari berbagai kegiatan promosi, antara lain peragaan penjualan, kontes, pemberian contoh/sampel secara Cuma-cua, display titik pembelian, pemberian insentif, dan kupon, demontrasi produk, perlombaan konsumen, pemberian hadiah, penggunaan kombinasi penawaran. Fungsi Promosi Berikut ini terdapat beberapa fungsi promosi, terdiri atas: Informing (Memberikan Informasi) Promosi merupakan sarana untuk mengenalkan produk kepada para konsumen. Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan kepada konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada. Persuading (Membujuk) Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik. Reminding (Mengingatkan) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 38
produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. Adding Value (Menambah nilai) Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel. Kelima fungsi yang disebutkan di atas lebih ditujukan kepada konsumen. Di samping itu promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik. Tujuan Promosi Berikut ini terdapat beberapa fungsi promosi, terdiri atas: 1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need); 2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness); 3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude); 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention); OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 39
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation); 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). Jenis-Jenis Promosi Promosi penjualan memiliki banyak jenis dan cara dalam menyebarluaskan informasi tentang produk. Berikut adalah beberapa jenis promosi yang sering dilihat sehari-hari: a. Promosi Secara Fisik Sebuah promosi yang biasanya diadakan langsung di lingkungan fisik terjadi pada acara-acara tertentu pada suatu tempat seperti sebuah pameran, festival, bazar, konser, dan acara-acara lainnya. Sering kali, para penjual membuka semacam kedai atau stand atau booth untuk melakukan display produk dan menawarkannya kepada calon konsumen yang hadir di acara tersebut. Promosi penjualan secara fisik atau langsung ini memberikan keuntungan untuk dapat menjangkau para calon konsumen secara langsung karena pelaku bisnis dapat melakukan demonstrasi secara langsung terhadap produk yang ditawarkan. Di sisi lain, para calon konsumen juga bisa terlibat secara interaktif dalam menanyakan beberapa hal mengenai produk yang dijual. Kondisi bertemu langsung secara kontak fisik ini bisa digunakan oleh pelaku bisnis untuk merayu atau membujuk para calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan di saat itu juga dengan menggunakan interaksi yang sedang berlangsung. Namun, promosi penjualan secara fisik juga memiliki kelemahan. Kelemahan dari promosi penjualan secara fisik adalah terbatasnya jumlah calon konsumen yang hadir dalam acara tersebut. Hal ini dikarenakan sebuah acara tertentu juga mempunyai target pasar tertentu seperti acara yang diadakan di area perkantoran, sekolah, kampus, dan lain sebagainya. b. Promosi Melalui Media Tradisional Promosi penjualan melalui media tradisional adalah sebuah promosi penjualan yang menggunakan media cetak maupun media elektronik sebagai tempat untuk menyebarluaskan informasi terkait produk yang ditawarkan atau dijual. Promosi penjualan jenis ini memiliki keuntungan untuk menjangkau calon konsumen lebih luas daripada melakukan promosi penjualan secara fisik. Hal ini dikarenakan jangkauan media yang memang cukup luas. Di sisi lain, kelemahan dari promosi penjualan jenis ini adalah biaya besar yang harus dikeluarkan untuk melibatkan media terkait seperti televisi, radio, brosur, telepon, dan lain- lain. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 40
c. Promosi Melalui Media Digital Promosi penjualan melalui media digital adalah sebuah promosi yang menggunakan media internet dan media sosial sebagai penyebar informasi tentang produk yang dijual. Banyak para pelaku usaha yang menggunakan media digital sebagai strategi promosi penjualan dikarenakan media digital sedang marak digunakan di masyarakat sehingga sangat efektif untuk menjangkau konsumen setiap hari. Promosi penjualan melalui media digital memiliki keuntungan untuk dapat menjangkau konsumen secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien. Sedangkan, kekurangan dari promosi penjualan melalui media digital adalah jumlah kompetitor yang banyak sehingga para pelaku bisnis harus lebih kreatif dalam melakukan promosi penjualan di media digital agar calon konsumen tertarik pada produk yang ditawarkan. Bentuk-Bentuk Promosi Penjualan Untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda (differential advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing maka sebagian besar produk dan merek yang berhasil akan membutuhkan promosi penjualan yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Menurut Peter dan Olson:2000,181-185, ada 4 jenis promosi penjualan, yaitu: 1. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth) Informasi dari mulut ke mulut merupakan teknik promosi melalui percakapan dari seseorang kepada orang lain untuk menyebarkan informasi dimaksud. Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Promosi dari mulut kemulut ini banyak digunakan oleh para pelaku bisnis karena murah dan tanpa biaya dan dapat dikatakan sangat efektif. Promosi dari mulut-ke mulut memang bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas yang baik. Jangan sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para konsumen puas sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman lainnya. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 41
2. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Pemasaran langsung merupakan bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung agar mendapat tanggapan secara langsung juga dari para konsumen. Pemasaran langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasaranya ditujukan secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini bisa melalui penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Secara umum pemasaran langsung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Nonpublik: Hanya ditujukan kepada orang tertentu saja seperti pemegang kartu kredit, pelanggan maskapai penerbangan dan lain-lain; Penyesuaian isi pesan: Isi dari informasi diteliti dan disesuikan dengan kondisi dari orang yang kana dikirim sehingga lebih menarik dan tidak salah sasaran; Terbaru: Biasanya pesan mengikuti trend terbaru; Terjadi proses interaktif: Apabila orang yang berkaitan melakukan tanggapan maka pesan dapat diubah sehingga infortmasi bersifat interaktif. Manfaat yang dapat diambil dengan melakukan pemasaran secara langsung antara lain: 1. Belanja dapat dilakukan oleh konsumen dirumah sehingga hemat waktu dan biaya transportasi dan lebih nyaman; 2. Bagi konsumen mempunyai pilihan barang yang banyak melalui katalok yang ditawarkan atau layanan online; 3. Konsumen dapat memsan barang baik untuk sendiri maupun orang lain; 4. Konsumen dapat mempelajari produk sebelum membeli tanpa harus menemui wiraniaga yang mungkit menyita waktu; 5. Penjual dapat memilih calon konsumen dengan karakteristik yang sesuai dengan produk; 6. Penjual dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan calon konsumen; 7. Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat; OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 42
8. Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya; 9. Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat; 10. Strategi penawaran langsung sulit dilihat oleh pesaing; 11. Dapat mengukur tanggapan dari konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih menguntungkan. 3. Iklan (Advertising) Iklan (Advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal mengenai produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra (image management), menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam benak konsumen. Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media (TV, radio, cetakan majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda, dan macam-macam media). Media yang sering digunakan untuk periklanan atau advertising bisa melalui surat kabar, majalah, direct email, televisi, radio, bioskop, papan reklame, car card, lampu-lampu, katalog, telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul tergantung pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut. sehingga kita mengenal beberapa tipe iklan yang sering ditampilkan oleh televisi atau media lainnya antara lain : 1. Price advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan harga yang menarik. Contohnya:” Beli dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut indah hanya dengan Rp 250,”- dll; 2. Brand advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih memberikan penekanan perhatian tentang nama brand kepada pembaca atau pendengarannya. Contohnya:” Yamaha semakin di depan” Iklan produk dapat digunakan oleh pengusaha atau produsen untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut : Iklan yang dilakukan oleh pengusaha dan produsen lebih banyak ditujukan untuk meningkatkan bagian pasar untuk memperoleh merek individual dari penjual, biasanya Iklan ditujukan untuk mendorong permintaan yang selektif. Apabila menginginkan atau menggunakan media online, akan sangat menguntungkan bagi perusahaan jika menggunakan layanan iklan gratis. Banyak layanan iklan yang menyediakan secara gratis. Bahkan bisa juga membuat website atau blog untuk menawarkan produk perusahaan. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 43
Dewasa ini promosi melalui media online marak dikembangkan oleh para pengusaha. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan iklan sebagai berikut: Iklan mungkin lebih efektif jika perusahaan mengikuti trend permintaan primer dan bukan sebaliknya; Yang menentukan kesempatan perusahaan untuk dapat mempengaruhi permintaan ialah adanya kesempatan luas untuk direferensiasi produk; Peranan relative dari kualitas yang tersembunyi dari produk tersebut terhadap konsumen. Kualitas yang tersembunyi ini adalah lawan dari kualitas yang dapat dilihat dan dinilai; Motif pembelian emosional yang kuat yang dapat dipakai dlam himbauan iklan kepada konsumen; Yang terpenting adalah apakah operasi perusahaan itu ada memberikan banyak hal bagi iklan dan promosi produknya untuk mencapai pasar hendak dijangkau. Di samping beberapa kelebihan promosi dengan menggunakan iklan, ada beberapa hal yang merupakan kelemahan penggunaan iklan itu sendiri, antara lain: a. Harus diambil keputusan mengenai berapa banyak harus dikeluarkan uang untuk iklan ini; b. Harus dipilih media yang akan membawakan pesan iklan tesebut; c. Harus dibuat pengaturan untuk pembuatan iklan yang efektif; d. Harus diambil langkah–langkah untuk mengukur efetifitas iklan itu, melalui pra uji, sebagai alat untuk memaksimumkan hasil dari uang yang dikeluarkan. 4. Promosi Penjualan Promosi penjualan (Sales promotion) adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi penjualan termasuk di dalamnya penurunan harga temporer melalui kupon, rabat, penjualan multi kardus, kontes dan undian, perangko dagang, pameran dagang, dan ekshibisi. 5. Penjualan Personal Penjualan personal (personal selling) melibatkan interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang penjual. Penjualan personal dapat menjadi metode promosi yang hebat untuk 2 alasan berikut. Pertama, komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pengambilan OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 44
keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang/interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial. Beberapa produk konsumsi tertentu biasanya dipromosikan melalui penjualan personal seperti produk asuransi. 6. Publisitas Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran. Misalnya, penjabaran produk atau merek baru, perbandingan merek di jurnal dagang, surat kabar, majalah berita, diskusi di radio dan talk dhow di TV semuanya menyajikan berbagai informasi produk bagi para konsumen. Kadangkala publisitas dapat lebih efektif daripada iklan karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk menerima pesan yang disampaikan. Di samping itu, komunikasi publisitas dapat dianggap lebih berwibawa karena tidak disajikan oleh organisasi pemasaran. 7. Kewiraniagaan (Personal Selling) Kewiraniagaan atau juga disebut Personal Selling adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Kewiraniagaan merupakan unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Tujuan kewiraniagaan adalah : 1. Mendapatkan pesanan untuk produk itu; 2. Membuat agar pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk itu ditempat penjualannya; 3. Membuat grosir (wholesaler) bekerja sama dengan pengusaha (manufacturer) untuk aktif menjual produk itu atau dengan mendorong para pengecer untuk aktif ditempat penjualan dengan iklan penjual dan usaha –usaha promosi lainnya; 4. Mendidik mereka yang dapat mempengaruhi pembelian untuk memilih perusahaannya dan produknya. Kewiraniagaan ternyata merupakan metode yang efektif bila besarnya pembelian relatif besar, bila ciri–ciri produk itu membutuhkan penjelasan dan demonstrasi, bila barang itu dibeli pada jarak waktu yang OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 45
Jarang, dan bila calon pembeli telah memiliki model lama dari produk yang hendak ia tukar tambahkan. Pada saat seorang konsumen perlu mengorbankan banyak surplusnya untuk membeli sebuah pesawat televisi, sebuah lemari es, mobil atau rumah, maka diperlukan daya bujuk (persuasion) dari pihak wiraniaga untuk mengatasi keengganan yang wajar untuk membeli dari calon pembeli. Kewiraniagaan yang agresif cenderung merupakan metode yang esensial bagi pemasaran produk yang demikian. Dalam memilih metode promosi berupa personal selling atau kewiraniagaan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Bagaimana Merekrut dan memilih wiraniaga dengan kaliber yang dikehendaki; 2. Bagaimana melatih para wiraniaga baru sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi mereka secara efektif; 3. Metode gaji/imbalan apa yang akan dipakai; 4. Bagaimana merangsang orang–orang itu untuk berusaha semaksimum mungkin dalam pekerjaannya; 5. Bagaimana mengawasi orang–orang ini sehingga mereka memanfaatkan dengan sebaik–baiknya kesempatan–kesempatan yang ada didaerah mereka; 6. Bagaimana menentukan wilayah di mana orang–orang beroperasi, dan 7. Bagaimana menilai prestasi para wiraniaga itu. 8. Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan Penawaran Kombinasi) Promosi konsumen ini bertujuan untuk mendapatkan dampak yang cepat ditempat pembelian, barangkali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya. Pemakaian promosi konsumen ini sangat kontroversial. Jelaslah bahwa kebutuhan akan rangsangan yang kuat dalam program promosi itu bergantung pada apakah tanggapan pembeli dini (early buying respone) dapat atau tidak dapat diharapkan dari gabungan dampak iklan konsumen, kewiraniagaan dan promosi dealer. Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan untuk merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan dalam keadaan yang tepat, bersama-sama dengan unsur-unsur lain dalam perpaduan promosi, maka penggunaannya dapat memberikan hasil dalam jangka waktu pendek. Akan tetapi, manfaat jangka panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit. Jika ia digunakan untuk mempromosikan contoh paksaan (forced sampling) dari suatu produk baru, manfaat jangka panjang memang mungkin dapat diraih. Dan jika ia digunakan dalam promosi dari merek yang sudah OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 46
tekenal dan sudah mapan (established brands), peningkatan porsi pasarnya (share of market) biasanya hanya bersifat sementara. 9. Promosi Dealer/Promosi Penjualan (Sales Promotion) Sales Promotion merupakan bentuk promosi selain iklan, personal selling maupun publisitas yang memiliki berbagai bentuk kegiatan. Promosi penjualan merupakan unsur ketiga yang dimaksudkan ke dalam perpaduan penjualan oleh banyak manufaktur dalam usahanya mendapatkan pesanan. Promosi penjualan meliputi berbagai jenis iklan, etalase dan pameran interior, demonstrasi produk, perlombaan konsumen, pemberian hadiah, penggunaan kombinasi penawaran, pembagian contoh cuma-cuma dan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan meningkatkan penjualan suatu merek produk tertentu. Perlu diperhatikan bahwa kebutuhan untuk mengindentifikasi perantara pengecer dengan merek manufaktur itu adalah berkenaan dengan kebijaksanaan distribusi perusahaan tersebut. Jadi kita diikuti kebijaksanaan distribusi pengecer tertentu, maka perlu sekali manufaktur itu mengambil langkah-langkah aktif untuk mengawasi bahwa sumber lokal pemasok ini diidentifikasi dengan mereknya. Jadi, usaha-usaha manufaktur terutama ditujukan pada dealer untuk mendorong mempromosikan mereknya secara agresif. Penjualan dealer dan bantuan iklan dapat pula merupakan alat untuk memudahkan pekerjaan promosi dealer. Akan tetapi, manufaktur sedikit atau tidak mengadakan iklan atas nama mereknya sendiri. Ada beberapa metode yang perlu diperhatikan dalam mendorong Promosi Dealer: 1. Sampai berapa jauh promosi dealer yang aktif itu dianggap penting; 2. Apakah distribusinya diseleksi atau tidak; 3. Praktek saingan, dan 4. Biaya metode alternatif yang bersangkutan. 10. Pameran dan Eksibisi Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar dan pasar murah. Ruang untuk setiap peserta pameran disebut stan atau boat yang dibagikan dan diatur oleh panitia penyelenggara. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 47
Salah satu promosi yang efektif dalam memperkenalkan suatu produk ke pasar adalah dengan mengikuti atau mengadakan pameran. Saat ini sudah banyak event organizer yang khusus menjadi penyedia sarana pameran tersebut, sehingga perusahaan tidak perlu repot untuk mengadakan pameran sendiri. Pameran mempunyai manfaat antara lain: a. Memperkenalkan produk baru Dalam pameran memperkenalkan produk baru biasanya dilakukan secara intensif oleh penjaga stan. Dalam hal ini seharusnya penjaga pameran bereaksi terhadap perkembangan reaksi pengunjung pameran dari bentuk respon sekecil apapun, jika perlu pancing reaksi baik ucapan, penolakan. b. Memperkenalkan produk hasil modifikasi Modifikasi adalah inovasi dalam bisnis. Harapannya adalah modifikasi suatu produk dapat memberikan manfaat baru atau manfaat tambahan dari pada sekadar produk sebelumnya yang belum dimodifikasi. Ada kalanya juga modifikasi itu untuk keperluan seni. Dalam pameran sering kita jumpai hal semacam ini. Pameran sangat berguna untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan hasil modifikasi produk. c. Memperkuat Citra perusahaan Suatu perusahaan yang telah berdiri selama beberapa tahun dan telah mempunyai pelanggan, maka akan sangat bermanfaat jika melakukan pameran atas produk-produknya, terutama produk baru. Hal ini sangat berguna untuk membangun citra perusahaan karena ada kalanya pelanggan itu juga mengikuti perkembangan perusahaan, sehingga dia penasaran dengan produk apa yang baru diluncurkan. Pamera menjawan rasa penasaran pelanggan yang seperti itu. d. Mengumpulan informasi pesaing Dalam pameran biasanya diikuti oleh beberapa perusahaan baik yang sejenis maupun bermacam-macam tergantung pameran itu sendiri. Dengan mengikuti pamrena itu pemilik perusahaan dapat mencari informasi tentang perusahaan lain baik itu mengenai harga, produk baru, cabang perusahaan atau agen, alat mesin, teknologi yang digunakan dan lain-lain. e. Menguji penjualan anda saat pameran Pameran bisa digunakan sebagai cermin dari hasil penjualan jangka pendek. Keberhasilan jangak panjang dapat diuji dengan OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 48
keberhasilan jangka pendek. Sehingga hasil dari pameran perlu dievaluasi apa bila ada kekurangan baik itu mengenai produknya maupun cara promosinya. f. Menguji SDM dan kekuatan teamwork Dalam pameran kekuatan teamwork perusahaan sangat diuji, misalnya saat banyak pengunjung yang datang. Apa yang dia lakukan, apa yang bisa dia perbuat untuk kemajuan perusahaan, bagaimana dia mengambil kesempatan seperti itu. SDM itu bisa saja dari tim marketingnya atau produk dan pengepakannya atau quality control. Faktor yang Mempengaruhi Promosi Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi promosi, terdiri atas: 1. The amount of money available for promotion (Jumlah uang yang tersedia untuk melakukan promosi). Jumlah modal yang dimiliki suatu perusahaan sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan promosi. Perusahaan yang memiliki modal tinggi tentu lebih memiliki kemampuan membaurkan elemen-elemen promosi dengan mudah; 2. The nature of the market (Kondisi pasar). Termasuk di dalamnya yaitu keadaan geografis daerah pemasaran guna menjamin kelancaran kedatangan pelanggan atau konsumen; 3. The nature of product (Kondisi Produk). Produk tersebut diproduksi untuk siapa? apakah konsumen terakhir ataukah sebagai pasokan bagi industri lain; 4. The stage of the product’s life cycle (Tingkat siklus kehidupan produk). Pada tingkat mana siklus kehidupan produk sudah dicapai akan mempengaruhi promosi yang digunakan. Promosi sebuah toko ritel terdiri dari kegiatan promosi di luar dan promosi yang dilakukan di dalam toko (in-store promotion). In-store promotion merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan produk (pajangan) di display, rak gondola, store branding hingga personal selling (SPG melakukan kontak langsung dengan konsumen). Kita semua setuju bahwa dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan dengan stimulus yang tinggi pada in-store promotion dari toko yang dikunjungi akan memberikan dampak pada peningkatan jumlah penjualan yang signifikan. Namun stimulus kepada konsumen sesaat tidak akan memberikan efek yang baik pada kontinuitas penjualan jangka panjang. Oleh karena itu perlu adanya stimulus lanjutan yang akan menciptakan ketertarikan dan kepercayaan yang tinggi terhadap toko yang telah dikunjungi tersebut, OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 49
sehingga akan meningkatkan status pengunjung menjadi seorang pelanggan setia. Seorang pelanggan setia akan dengan sukarela dan tanpa mereka sadari akan menjadi duta promosi kita. Kegiatan pembelian yang dilakukan konsumen di sebuah toko, kita kelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu : Pembelian yang Terencana Sepenuhnya, artinya konsumen telah menentukan pilihan produk dan merek sebelum pembelian dilakukan. Pembelian yang Separuh Terencana; Konsumen sering kali sudah mengetahui produk yang ingin dibeli sebelum masuk ke toko, tetapi belum merencanakan merek apa yang akan dibeli sampai ia bisa memeperoleh informasi yang lengkap dari pramuniaga atau display di toko. Pembelian yang Tidak Terencana (Impulse Buying); Pembelian impulsif didefinisikan sebagai tindakan membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan, atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko. 10% konsumen yang mengunjungi toko biasanya tidak pernah merencanakan apa yang ingin dibeli sebelum berbelanja. 13% biasanya merencanakan apa yang ingin dibeli, tetapi selalu membeli item tambahan. 61% biasanya merencanakan apa yang ingin dibeli dan terkadang membeli item tambahan. Dalam usaha ritel salah satu tujuan dilaksanakannya in-store promotion adalah untuk mempercepat pergerakan barang yang pada akhirnya dapat berdampak pada penjualan. Display barang dagangan merupakan bagian dari in-store promotion. Tujuan dibuatnya display barang dagangan adalah sebagai suatu media yang dapat menarik minat konsumen untuk meningkatkan impulse buying. “72% dari peritel dan perusahaan manufaktur menyatakan bahwa in-store promotion merupakan salah satu media alternatif untuk menarik minat konsumen membeli suatu produk”. Promosi dan display barang yang dilakukan di dalam toko (in-store promotion) diharapkan akan menjadi stimulus yang dapat merangsang keputusan pembelian konsumen di dalam toko, baik keputusan yang telah direncanakan atau pun keputusan yang belum direncanakan sebelum datang ke toko. Display toko secara tidak langsung dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian, bahkan hal ini tidak disadari oleh konsumen itu sendiri. Sebuah usaha ritel dengan konsep swalayan dapat mempengaruhi kenyamanan dan keinginan konsumen untuk kembali datang. Display yang tertata rapi dan menarik dengan menggunakan warna-warna yang OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 50
menarik dan penggunaan signage tertentu yang berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada konsumen. Display yang menarik juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang tersedia di dalam toko. Penataaan toko yang menarik merupakan elemen yang penting, karena dengan penataan yang menarik, konsumen akan merasa nyaman berbelanja di toko anda. Belakangan ini strategi in-store promotion banyak dilakukan oleh pengusaha ritel. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya iklan-iklan yang dibuat melalui display toko baik berupa iklan banner, point of purchase, poster yang ditempelkan pada rak di dalam toko, iklan yang ditempelkan pada keranjang belanja, bahkan tayangan iklan melalui video yang dipasang pada rak-rak di dalam toko. Dengan adanya iklan atau promosi di dalam toko diharapkan akan menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut. “84% konsumen yang datang ke toko modern terkadang atau selalu membeli barang yang tidak direncanakan”. Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan menggunakan promosi di dalam toko sebagai stimulus untuk menarik minat konsumen membeli produk. Promosi dapat mendorong pelanggan untuk mencoba produk sehingga mendorong peningkatan penjualan pada sebuah toko. Rangkuman/Ringkasan Materi 1. Promosi penjualan adalah sebuah usaha untuk menyebarluaskan atau menawarkan sebuah produk atau jasa. 2. Fungsi Promosi yaitu Informing, Persuading, Reminding, Adding Value, dan Assisting. 3. Tujuan Promosi adalah untuk category need, brand awareness, brand attitude, brand purchase intention, purchase facilitation, positioning. 4. Jenis-Jenis Promosi Promosi Secara Fisik Promosi Melalui Media Tradisional Promosi Melalui Media Digital. 5. Bentuk-Bentuk Promosi Penjualan yaitu Word of mouth, Direct Marketing, Advertising, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Publisitas, Personal Selling, Promosi Konsumen, Sales Promotion, Pameran dan Eksibisi. Latihan/Tes Kemampuan Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar diantara a, b, c, atau d dengan memberi tanda silang (X) 1. Kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif (membujuk secara halus)... OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 51
a. Promosi. b. Iklan c. Penjualan d. Peminjaman 2. Acara televisi yang diperuntukan secara khusus untuk mempromosikan barang atau jasa dan biasanya berdurasi 30 – 60 menit disebut… a. Advertensi b. Informecial. c. Sponsorship d. Iklan 3. Pernyataan di bawah ini yang merupakan pertimbangan pemilihan media promosi cetak diantaranya… a. Khalayak sasaran yang ingin dituju. b. Nama produk c. Kemampuan produksi d. Pendapatan perusahaan 4. Suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas... a. Media pembelajaran b. Media komunikasi c. Media demontasi d. Media promosi. 5. Suatu media informasi dan promosi yang sering digunakan oleh para perusahaan dalam memasarkan sebuah produk, biasanya spanduk terdapat pada tepi jalan raya atau diwarung-warung... a. Majalah b. Ebook c. Booklet. d. Spanduk 6. Salah satu sarana promosi yang efektif untuk perusahaan ataupun usaha jasa perseorangan, untuk mengingatkan kembali layanan maupun pesan- pesan yang kita sampaikan kepada calon pelanggan... a. Majalah b. Flyer. c. Booklet OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 52
d. Kartu nama 7. Perhatikan penrnyataan di bawah ini! I. Dapat mendemonstrasikan bagaimana cara penggunaan produk II. Muncul tanpa diharapan III. Efektif jika dipadukan dengan sales marketing IV. Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti media cetak Dari pernyataan di atas merupakan kelebihan dari media… a. Radio b. Internet c. Infomercial d. Televisi. 8. Terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit... a. Majalah b. Flyer. c. Booklet d. Koran 9. Salah satu sarana promosi yang efektif untuk perusahaan ataupun usaha jasa perseorangan, untuk mengingatkan kembali layanan maupun pesan- pesan yang kita sampaikan kepada calon pelanggan... a. Majalah b. Flyer. c. Booklet d. Kartu nama 10. Promosi adalah sebuah bentuk komunikasi. Namun, tentu tidak semua komunikasi merupakan promosi. Komunikasi dikatakan sebagai promosi apabila komunikasi tersebut: a. Dibuat dalam format iklan yang menunjukkan adanya produk serta alasan-alasan membeli produk (appeals) dan nilai yang akan diperoleh konsumen (customer value). b. Digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind) pasar sasaran tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 53
c. Diarahkan untuk menjaga relationship antara perusahaan dengan para konsumennya, sehingga kedua pihak sama-sama memperoleh keuntungan. d. Mengandung upaya menggiring konsumen untuk membeli produk 11. Iklan yang berhasil adalah iklan yang : a. Mampu menciptakan jargon baru pada masyarakat, misalnya siapa takut? (Clear), wes ewes ewes bablas angine (Antangin JRG), bukan basa basi (A Mild). b. Penayangannya atau pemuatannya ditunggu-tunggu audiens. Bayangkan iklan televisi. Iklan yang berhasil adalah iklan yang disaksikan pemirsa dari awal sampai selesai. c. Secara penjualan maupun komunikasi memenuhi sasaran. d. Memiliki share of mind terbesar. Artinya, iklan yang paling kuat menempati memori audiens 12. Promosi penjualan dapat merangsang pembelian segera. Karena itu, promosi penjualan paling tepat digunakan dalam situasi: a. Konsumen masih ragu-ragu untuk membeli produk karena belum yakin akan kualitas produk. b. Konsumen sudah siap membeli. Produk kita merupakan salah merek yang dipertimbangkan. Namun, konsumen belum mengambil keputusan dan masih ada dalam tahap mengevaluasi merek mana yang akan dibeli. c. Kualitas produk rendah, sehingga konsumen tidak berniat membelinya. Niat membeli baru dapat dirangsang dengan menawarkan hadiah atau insentif. d. Konsumen kecewa dengan produk, sehingga untuk mengimbanginya, diberikanlah hadiah atau insentif untuk mengurangi kekecewaan itu. 13. Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan, mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Bagi perusahaan, hubungan persahabatan antara wiraniaga dengan pelanggan: a. Menguntungkan karena dengan demikian pelanggan akan selalu membeli produk dari perusahaan melalui wiraniaga itu. b. Merugikan karena hubungan persahabatan itu dapat mencemari hubungan bisnis antara perusahaan dan pelanggan yang seharusnya terjadi tanpa hubungan personal. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 54
c. Tidak ada hubungannya dengan perusahaan sebab hubungan persahabatan adalah hal berbeda dari hubungan bisnis antara perusahaan dan pelanggannya. d. Dapat merugikan kalau pada akhirnya kesetiaan pelanggan terjadi pada wiraniaga secara pribadi bukan lagi dengan perusahaan. 14. Ada beberapa tren yang membuat pemasaran langsung semakin banyak dipakai saat ini. Di antaranya adalah: a. Waktu belanja yang semakin sempit bagi banyak rumah tangga di kota. b. Tersedianya banyak pilihan tempat belanja modern, seperti supermarket, hypermarket, dan departement store. c. Pendapatan masyarakat perkotaan yang semakin tinggi sehingga memiliki daya beli lebih tinggi. d. Gaya hidup masyarakat yang semakin materialistis. 15. Salah satu daya tarik PR adalah kredibilitasnya yang tinggi. Publikasi tentang perusahaan atau produk terkesan lebih otentik dan terhormat dibanding iklan, sebab: a. Yang berbicaya dalam PR adalah wakil perusahaan bukan bintang iklan atau artis sebagaimana dalam iklan. b. Pemuatan berita baik tentang perusahaan atau produknya terkesan sebagai inisiatif pihak lain (wartawan media), walaupun untuk pemuatan berita itu, perusahaan mengeluarkan sejumlah usaha dan biaya. c. PR sebenarnya sama saja dengan iklan. d. Perusahaan dapat mendramatisasi kejadian positif terkait perusahaan atau produknya melalui PR. 16. Promosi penjualan adalah seperti pedang bermata dua. Di satu sisi dapat merangsang calon konsumen untuk melakukan pembelian. Pada sisi lain, terdapat efek negative, yaitu: a. Melanggar aturan bisnis. b. Menghindari pajak. c. Menurunkan persepsi kualitas. d. Menurunkan selera konsumen. 17. Promosi melalui internet memiliki berbagai kelebihan, di antaranya adalah: OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 55
a. Pengirim pesan dan penerima pesan dapat berinteraksi atau berkomunikasi dua arah. b. Diskon melalui internet lebih besar. c. Pesan yang disampaikan melalui media internet dapat dipercaya. d. Pilihan a, b, dan c benar. 18. Event marketing adalah metode promosi yang: a. Paling efektif. b. Menggunakan lapangan sebagai media. c. Menawarkan berbagai insentif kepada audiens. d. Memberikan pengalaman personal terkait merek kepada audiens 19. Untuk mendesain komunikasi pemasaran yang efektif, di antara langkah- langkah merancang komunikasi yang efektif, langkah berikut perlu dilakukan: a. Menetapkan respon yang diinginkan b. Membuat rancangan iklan yang menarik. c. Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengangkat citra produk. d. Menggunakan artis terkenal sebagai duta merek 20. Yang dimaksud dengan daya tarik moral pesan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan: a. Simbol-simbol agama. b. Peraturan pemerintah. c. Etika dan tanggung jawab sosial audiens. d. a, b, dan c benar. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat ! 1. Sebuah maskapai penerbangan membagi kursi penumpang dalam setiap pesawat ke dalam kelas bisnis dan ekonomi. Menurut kalian, apakah promosi maskapai penerbangan tersebut satu versi saja atau dua versi berdasarkan kelas kursi penumpang? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 2. Sebuah perusahaan memasarkan asuransi jiwa, Mandiri Life, diarahkan untuk kepala keluarga. Rancanglah kata-kata iklan untuk menciptakan daya tarik ! OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 56
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 3. Dalam promosi, mana yang lebih efektif, daya tarik emosi positif ataukah negative ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 4. Kenapa „mengenali audiens‟ menjadi langkah pertama dalam mendesain komunikasi pemasaran yang efektif ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 5. Tidak semua komunikasi pemasaran berhasil. Kira-kira apa yang menyebabkan komunikasi pemasaran tidak berhasil ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 6. Promosi penjualan berupa potongan harga berpengaruh negatif terhadap kualitas dari pada produk tersebut, bagaimana menurut pendapamu, berikan alasanmu ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 7. Bagaimana caranya menghilangkan atau mengurangi pengaruh negatif tersebut ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 8. Dalam situasi bagaimana personal selling memiliki peran terpenting dalam promosi penjualan ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 57
9. Apa persamaan dan peberdaan personal selling dari pemasaran langsung ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 10. Apa perbedaan dan persamaan iklan dari public relation ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 11. Sebenarnya word-of-mouth marketing (WOM) adalah praktek yang dilakukan oleh konsumen. Artinya, untuk melakukan praktek ini atau tidak, keputusannya ada di tangan konsumen. Dengan demikian dapatkah kita katakan bahwa perusahaan tidak berperan dalam menciptakan WOM ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 12. Mana di antara teknik-teknik promosi (iklan, promosi penjualan, public relation, event marketing, personal selling, direct marketing) yang paling efektif ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 13. Bagaimanakah cara untuk melihat apakah promosi yang dilakukan sudah tepat atau belum ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 14. Saat ini pemasaran yang hanya memberikan keunggulan produk sudah tidak lagi diminati oleh masyarakat. Dengan demikian strategi pemasaran yang tepat dalam promosi yang seperti apakah yang cocok dalam situasi saat ini ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 15. Bagaimanakah cara melakukan promosi yang tepat ! OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 58
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 16. Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak hanya konsumen yang harus dikenali tapi juga harus mengenali siapa pesaing kita, apa maksudnya dan mengapa demikian ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 17. Bagaimana cara memanfaatkan teknologi sebagai media promosi ? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 18. Sebagai bagian dari promosi sudahkah anda menjalin hubungan dengan konsumen ? Uraikanlah apa maksud dan tujuannya ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 19. Jelaskan menurut pendapatmu, kenapa didalam pemasaran produk (barang/jasa) perlu melakukan promosi dalam suatu masyarakat? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 20. Jelaskanlah kegiatan dan rencana yang bisa dilakukan untuk mengkomunikasikan produk dan merek selain promosi ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 59
Search
Read the Text Version
- 1 - 25
Pages: