BAB VIII ELEMEN DESAIN DAN VISUAL DISPLAY PRODUK Kompetensi Inti (KI.1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (KI.2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, (gotong royong, kerjasama, cinta damai), responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. (KI.3) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. (KI.4) Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja Bisnis Daring dan Pemasaran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 3.8 Menganalisis elemen desain dan visual produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 4.8 Membuat elemen desain dan visual untuk display produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan 2.1 Bersikap dengan perilaku rasa ingin tahu, jujur, kreatif dan inovatif 3.8.1 Menelaah pengertian elemen desain 3.8.2 Merinci elemen dalam visual merchandising 3.8.3 Menelaah pengertian visual display produk OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 37
3.8.4 Menguraikan sejarah visual merchandising 3.8.5 Menentukan tujuan utama visual merchandising dan display 3.8.6 Menganalisis teknik-teknik visual merchandising 3.8.7 Menelaah prinsip dasar perancangan visual merchandising 3.8.8 Merinci elemen-elemen penting dalam visual merchandising 3.8.9 Menentukan peralatan audio visual merchandising 4.8.1 Merancang elemen desain dan visual untuk display produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 4.8.2 Mencoba elemen desain dan visual untuk display produk drink, food, fresh dan kosmetik di Supermarket, fashion dan sport Tujuan Pembelajaran Setelah berdiskusi dan mengali informasi peserta didik dapat: 1. Menelaah pengertian elemen desain 2. Merinci elemen-elemen desain 3. Menelaah pengertian visual merchandising 4. Menguraikan sejarah visual merchandising 5. Menentukan tujuan utama visual merchandising dan display 6. Menganalisis teknik-teknik visual merchandising 7. Menelaah prinsip dasar perancangan visual merchandising 8. Merinci elemen-elemen penting dalam visual merchandising 9. Menentukan peralatan audio visual merchandising Materi Pokok ELEMEN DESAIN DAN VISUAL DISPLAY PRODUK : 1. Pengertian Elemen Desain 2. Elemen-Elemen Desain 3. Pengertian Visual Merchandising Display Produk 4. Sejarah Visual Merchandising 5. Tujuan Utama Visual Merchandising 6. Teknik-Teknik Visual Merchandising 7. Prinsip Dasar Perancangan Visual Merchandising 8. Elemen-Elemen Penting dalam Visual Merchandising 9. Peralatan Audio Visual Merchandising A. Uraian Materi Elemen desain adalah satu hal yang terpenting dalam desain grafis. Hal nyata inilah yang akan mewujudkan prinsip desain. Layaknya sebuah tonggak yang akan menopang agar tetap kukuh. 1. Pengertian Elemen Elemen adalah dasar dari desain. Seperti halnya membangun sesuatu, tidak bisa langsung ke atas, tapi harus mulai dari dasar. Seperti itu pula desain. 2. Elemen-Elemen Desain Elemen-elemen desain sendiri terdiri atas 6 hal yaitu garis (line), bentuk (shape), tekstur (texture), ruang, ukuran, dan warna. Berikut ini adalah penjelasan dari elemen-elemen desain, yaitu: a. Garis (Line) OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 38
Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam pembuatan grafik atau bagan. b. Bentuk (Shape) Bentuk adalah seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar. Ini merupakan obyek 2 (dua) dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata (form). Selain itu hal ini dapat digunakan sebagai perantara sebuah ide. c. Tekstur (Texture) Tekstur merupakan sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu. d. Ruang Ruang adalah jarak yang memisahkan antar sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout. Ruang juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background). e. Ukuran Ukuran adalah seberapa besar atau kecil sesuatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya. Dengan menggunakan elemen ini kamu dapat menciptakan kontras dan penekan (emphasis) pada obyek desain, sehingga orang akan tahu sisi menarik atau menonjol dari desain itu dan melihatnya terlebih dahulu. f. Warna Warna merupakan media paling akhir dalam komunikasi simbolik dan yang terpenting. Nyatanya, warna dibagi ke dalam dua section, warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dalam unsur tinta atau cat (CMYK). Dengan warna si desainer dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau menarik perhatian serta menegaskan sesuatu. 3. Pengertian Visual Display Produk Visual display produk dikenal dengan istilah Visual Merchandising (VM). Visual Merchandising (VM) adalah kegiatan mempromosikan penjualan barang, terutama dengan presentasi di gerai ritel. Kegiatan Visual Merchandising (VM) disebut juga “Salesman Diam”, karena menitikberatkan pada tampilan barang pajangan sebagai sebuah presentasi. Dan saat ini Visual Merchandising (VM) juga tidak lagi hanya sekedar bagaimana membuat barang agar terlihat atraktif untuk konsumen akan tetapi, harus lebih dari mampu menjual melalui suatu media yang bisa dilihat (visual). OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 39
Visual Merchandising (VM) juga merupakan suatu cara bagi ritel untuk berkata dan mewakili mereka. Jadi maknanya lebih dari sekedar mempertunjukkan barang melainkan tujuan akhirnya adalah bagaimana agar barang tersebut laku dijual. Display harusnya bisa sangat menggoda pembelanja uutuk membelinya . Display adalah salah satu penarik perhatian seperti halnya sebuah gambar. Display tujuannya adalah untuk memperoleh perhatian pembelanja lewat image dan gaya. Sehingga pembelanja diharapkan membuat suatu statement dengan barang tersebut 4. Sejarah Visual Merchandising (VM) Pada abad 19, ketika perusahaan raksasa barang kering seperti Marshall Field dan Co bergeser bisnis mereka dari grosir untuk eceran, maka dibutuhkan tampilan visual yang menarik pelanggan. Jendela toko yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan ruang, diubah menjadi tempat pajang barang dagangan yang akan dijual (ritel), kegiatan ini membutuhkan sentuhan desain khususnya dari para desainer interior. Dalam perkembangan kegiatan Visual Merchandising (VM) dimasuki pula oleh desain grafis yaitu dalam hal pencitraan image produk barang melalui tampilan desain grafisnya. Dengan adanya Visual Merchandising (VM) maka diharapkan dapat membantu dalam hal: a. Mendidik pelanggan tentang produk/jasa dengan cara yang efektif dan kreatif b. Mendirikan media kreatif untuk menyajikan barang dagangan dalam lingkungan 3 dimensi, sehingga memungkinkan dampaknya dalam jangka panjang dan meningkatkan nilai ingat para pelanggan c. Managemen/pengaturan dalam perusahaan yang terpisah (dalam posisi eksklusif) d. Membangun hubungan antara desain (produk), produk dan pemasaran dengan menjaga citra produk sebagai fokus utama e. Menggabungkan aspek kreatif, teknis dan operasional dari suatu produk dan bisnis. 5. Tujuan Utama Visual Merchandising (VM) Visual merchandising adalah seni menyajikan produk secra visual dengan cara semenarik mungkin. Visual merchandising adalah bidang yang yang berkaitan pada bagaimana menciptakan tampilan merchandise untuk mengkomunikasikan pesan penjualan dan trend took kepada calon pelanggan untuk memberikan informasi dan pengalaman berbelanja yang nyaman sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli. Visual Merchandising (VM) terdiri atas 2, yaitu: 1. Visual Merchandising out door 2. Visual Merchandising indoor Tujuan Visual Merchandising (VM) outdoor diantaranya adalah : a. Menunjukkan dan mempromosikan produk b. Koneksi emosional dengan calon pelanggan c. Menginginkan pelanggan untuk berhenti sejenak di depan lantai penjualan d. Mendorong pembelanja untuk memasuki toko e. Menetapkan, mempromosikan, dan meningkatkan citra toko secara visual f. Memperkenalkan dan menjelaskan produk-produk baru. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 40
Sedangkan tujuan Visual Merchandising (VM) indoor ialah: a. Memberikan tampilan ritel yang memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan mengesankan b. Memberikan informasi tentang produk yang dipajang/dijual (ukuran/warna/harga) c. Memudahkan pembelanja menemukan kategori barang dagangan yang diinginkan d. Menarik perhatian pelanggan untuk segera mengambil keputusan pembelian dalam waktu sesingkat mungkin, dan dengan demikian meningkatkan proses penjualan. Sedangkan tujuan utama dari Visual Merchandising (VM) dan Display adalah: a. Sebagai tempat promosi untuk menunjukkan isi dan image toko. b. Memperkenalkan trend barang saat ini. c. Untuk menunjukkan harga dalam kisaran. d. Untuk menunjukkan tingkat golongan orang. Dalam hal ini cakupan pada visual merchandising dan display adalah: a. Menjual dengan memperlihatkan barang dan promosi. b. Memperkenalkan dan menjelaskan barang baru. c. Untuk menjawab pertanyaan dan pemakaian barang yang akan diperdagangkan dan aksesoris dalam trend fashion. d. Untuk menarik konsumen ke dalam toko. e. Untuk membuat konsumen berhenti sejenak walau hanya sekedar melihat-lihat barang yang ada dalam display. f. Untuk menunjukkan, promosi dan memperlihatkan visual image toko. 6. Teknik-Teknik Visual Merchandising (VM) Seorang visual merchandiser harus selalu mengikuti perubahan trend yang terjadi di masyarakat agar tampilan produk yang ditawarkan pada masyarakat dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tujuan menaikkan volume penjualan dengan sentuhan kreatif yang menarik. Beragam elemen bias digunakan oleh seorang visual merchandiser dalam menciptakan display yang menarik. Mulai dari warna, penerangan, tata ruang, informasi mengenai produk yang akan disampaikan dalam beragam bentuk, sampai pada beragam tambahan seperti wewangian, suara, dan tata cahaya yang membutuhkan teknologi tertentu untuk menciptakan ambience yang diinginkan. Berikut ini adalah teknik-teknik visual merchandising yang dapat dilakukan oleh ritel: a. Forward facing, adalah memajukan atau mendorong posisi produk dari dalam rak display ke bagian depan atau ke posisi terdepan dari rak, ini dilakukan agar produk terlihat tidak kosong, walaupun kedalaman stoknya telah berkurang. b. Front facing, adalah membalikkan posisi label produk bagian belakang ke posisi mengahadap ke depan. Label produk bagian depan tampil menghadap ke depan, sedangkan label produk bagian belakang menghadap ke belakang. c. Grouping adalah teknik merchandising dalam melakukan pengelompokan suatu produk. Produk dapat dikelompokkan berdasarkan kategori produk, OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 41
pasangan produk, jenis produk, ukuran produk, jenis kemasan produk, pasangan produk, kode warna, segmentasi harga dan yang lainnya. 1) Type Grouping merupakan pengelompokan produk berdasarkan tipe produk. Misalnya Men, Youth Boy, Children, Girl, Bag dan lain-lain guna memudahkan customer memilih dan memilah barang yang akan di beli. 2) Pair Grouping pengelompokan berdasarkan pasangan produk misalnya pakaian dengan celana ataupun, teknik ini berfungsi untuk memfokuskan customer dalam memilih brand yang diinginkan. d. Position merupakan teknik dengan memperhatikan faktor posisi ketinggian suatu tempat display, teknik ini berguna untuk mengatur posisi jarak barang yang akan di display karena dapat mempengaruhi tingkat selling produk. 7. Prinsip Dasar Perancangan Visual Merchandising (VM) Yang merupakan prinsip dasar perancangan visual merchandising adalah: a. Kesatuan Prinsip kesatuan diperoleh dengan: Tema Tema disesuaikan dengan moment baik internal (launcing produk baru, HUT) atau eksternal (hari raya, dsb) Prinsip kesatuan desain terdiri atas warna, bentuk dan menyesuaikan produk. b. Dominasi Prinsip dominasi penting untuk menunjukkan produk unggulan atau produk pendukung. c. Eye Cathching Penataan produk mampu menarik perhatian orang. 8. Elemen Penting dalam Visual Merchandising (VM) Visual merchandise mengkomunikasikan kemampuan menata produk, graphic dan interior untuk menstimulus dan menciptakan display sedemikian rupa sehingga didapatkan tampilan yang terlihat seperti yang diinginkan berupa menciptakan suasana ceria, semangat atau yang membuat orang tertarik untuk membeli. Seperti membuat window display ataupun keseluruhan dari sebuah department store misalnya outlet dari suatu brand terlihat menarik dan bisa menggugah konsumen untuk masuk dan membeli produk yang dijual di dalamnya. Elemen Penting dalam Visual Merchandising (VM) menyangkut desain department store/outlet (retail), ada lima elemen yang penting untuk dikelola dalam menciptakan lingkungan belanja yang berkesan, yakni: a. Display Display terdiri atas 2 unsur penting, yaitu: 1) Basic Display Perencanaan facing (muka). Bagian mana dari produk yang akan dipajang sesuai dengan pola display (planogram) yang telah ditentukan. 2) Visual Presentation 42 OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK
Display dengan menggunakan metode dan prinsip sehingga display dapat efektif meningkatkan citra produk dan penjualan. Beberapa elemen display: a. Planning (produk yang akan dijual) b. Placement (produk yang mudah dicari, dipilih dan diambil) c. Availiability (volume stok produk yang cukup baik jenis dan jumlahnya) d. Presentation (metode display) e. Persuation (POP, instore promotion, sales promotion girl). b. Singage Singage terkait dengan tampilan gambar (logo), warna, tulisan dan pencahayaan. Singage menampilkan nama perusahaan atau brand produk yang ingin ditampilkan dan dijual. c. Graphic Grafis bermanfaat agar suatu brand lebih mudah dan cepat diingat. Disain grafis harus memiliki kekuatan visual yang memikat dan informatif. Disain juga menampilkan tema dan gaya tertentu sesuai dengan brand yang disandangnya. d. Merchandise Process Merchandise proses adalah pengelolaan barang dagangan. Bagaimana menyusun berbagai barang yang dijual, keunikan, kekhususan akan sangat mempengaruhi konsep visual merchandising. e. Point of Sale (POS) Beberapa pe-retail memunculkan display jendela (store window display) yang menampilkan beberapa produk sebagai bagian dari materi display yang ingin dikedepankan, atau menampilkan design dengan tema- tema tertentu, ide atau gaya tertentu dari ritel dan brand tersebut. Beragam elemen bisa digunakan oleh seorang Visual Merchandising dalam menciptakan display yang menarik. Mulai dari warna, penerangan, tata ruang, informasi mengenai produk yang akan disampaikan dalam beragam bentuk, sampai pada beragam tambahan seperti wewangian tempat, suara dan tata cahaya yang membutuhkan teknologi tertentu untuk menciptakan ambience yang diinginkan. Semua ini harus diciptakan oleh designer dan diproduksi oleh Team yang ahli. 9. Peralatan Audio Visual Merchandising Alat-alat yang biasa dipakai dalam kegiatan Visual Merchandising (VM) adalah sebagai berikut: a. End Gondola, bisa berbentuk neon sign b. TV Plasma lengkap dengan sound system c. DVD yang memaikan trailer/film iklan dan program promosi d. Komputer touch screen e. Product tester atau samples f. Product information card atau mini flier. B. Rangkuman/Ringkasan Materi 43 1. Pengertian elemen adalah dasar dari desain. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK
2. Elemen-elemen desain sendiri terdiri atas 6 hal yaitu garis (line), bentuk (shape), tekstur (texture), ruang, ukuran, dan warna. 3. Pengertian Visual Merchandising (VM) adalah kegiatan mempromosikan penjualan barang, terutama dengan presentasi di gerai ritel. 4. Sejarah Visual Merchandising (VM) Pada abad 19, ketika perusahaan raksasa barang kering seperti Marshall Field dan Co bergeser bisnis mereka dari grosir untuk eceran, maka dibutuhkan tampilan visual yang menarik pelanggan. 5. Tujuan utama dari Visual Merchandising (VM) dan Display adalah sebagai tempat promosi untuk menunjukkan isi dan image took, memperkenalkan trend barang saat ini, menunjukkan harga dalam kisaran, menunjukkan tingkat ingintahu golongan orang. 6. Teknik-teknik visual merchandising yang dapat dilakukan oleh ritel Forward facing, Front facing, Grouping, Position. 7. Yang merupakan prinsip dasar perancangan visual merchandising adalah kesatuan, dominasi, dan Eye Cathching. 8. Elemen Penting dalam Visual Merchandising (VM) adalah Display, Singage, Graphic, Merchandise, Process. 9. Alat-alat yang biasa dipakai dalam kegiatan Visual Merchandising (VM) adalah End Gondola, TV Plasma lengkap dengan sound system, DVD yang memaikan trailer/film iklan dan program promosi, Komputer touch screen, Product tester atau samples, Product information card atau mini flier. C. Tes Kemampuan Elemen Desain Produk a. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada alternative jawaban a,b,c,d, dan e! 1. Dasar dari desain dan merupakan terpenting dalam desain grafis dan yang akan mewujudkan prinsip desain adalah ... A. Elemen desain B. Dasar desain C. Letak desain D. Elemen E. Desain 2. 1. Garis (Line) dan bentuk (Shape) 2. Tekstur (Texture) dan Fixtur (Fixture) 3. Ruang dan Ukuran 4. Warna (Colour) dan Tekstur (Texture) Berdasarkan data di atas, yang merupakan eleme-elemen desain ialah ... A. 1 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 4 E. 1, 3 dan 4 3. Sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight), disebut ... A. Garis (Line) B. Bentuk (Shape) C. Warna (Colour) D. Ukuran OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 44
E. Tekstur (Texture) 4. Seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar dan merupakan obyek 2 (dua) dimensi, disebut ... A. Garis (Line) B. Bentuk (Shape) C. Warna (Colour) D. Ukuran E. Tekstur (Texture) 5. Sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba dan sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, disebut ... A. Garis (Line) B. Bentuk (Shape) C. Warna (Colour) D. Ukuran E. Tekstur (Texture) 6. Elemen ini digunakan untuk memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout, disebut ... A. Garis (Line) B. Bentuk (Shape) C. Warna (Colour) D. Ruang E. Tekstur (Texture) 7. Menetapkan, mempromosikan, dan meningkatkan citra toko secara visual serta memperkenalkan dan menjelaskan produk-produk baru, merupakan tujuan …..visual merchandising. A. Utama B. Umum C. Khusus D. Indoor E. Outdoor 8. Menarik perhatian pelanggan untuk segera mengambil keputusan pembelian dalam waktu sesingkat mungkin merupakan tujuan…..visual merchandising. A. Utama B. Umum C. Khusus D. Indoor E. Outdoor 9. Yang tidak termasuk Elemen Penting dalam Visual Merchandising (VM) adalah ….. A. Display B. Singage C. Graphic D. Merchandise dan Process E. Indoor dan Outdoor 10. Yang merupakan prinsip dasar perancangan visual merchandising adalah A. Kesatuan B. Dominasi OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 45
C. Eye Cathching D. A dan C Benar E. A, B, C Benar b. Menjodohkan Alternatif Jawaban A. Front facing No. Soal 1. Memajukan atau mendorong posisi produk dari dalam rak B. Grouping C. Forward display ke bagian depan atau ke posisi terdepan dari rak, hal ini dilakukan agar produk terlihat tidak kosong, Facing walaupun kedalaman stoknya telah berkurang, disebut D. Position teknik ... 2. Membalikkan posisi label produk bagian belakang ke E. Pair posisi menghadap ke depan. Disebut teknik ... Grouping 3. Teknik merchandising dalam melakukan pengelompokan suatu produk, disebut... 4. Pengelompokan berdasarkan pasangan produk misalnya pakaian dengan celana dan teknik ini berfungsi untuk memfokuskan customer dalam memilih brand yang diinginkan, disebut ... 5. Teknik dengan memperhatikan faktor posisi ketinggian suatu tempat display, yang berguna mengatur posisi jarak barang yang akan di display karena dapat mempengaruhi tingkat selling produk, disebut ... c. Essay Berstruktur Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar ! 1. Uraikanlah kegunaan dari teknik dengan memperhatikan faktor posisi ketinggian suatu tempat display ! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 2. Hal apakah yang akan dipengaruhi dengan ketinggian suatu tempat display ! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 3. Terdiri dari apa sajakah prinsip kesatuan desain ! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 4. Hal apa sajakah yang dapat disampaikan oleh desainer melalui warna ! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 5. Apa sajakah tujuan utama dari visual merchandising ? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… d. Tugas Perorangan Rancanglah sebuah desain produk dengan memperhatikan elemen-elemennya kemudian presentasikan alasan pemilihan desainnya ! OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 46
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: