INTENSIF AGAMA At ta’lim Addini / التعليم الدين (Nukilan dari Kitab Aqidatul Awwam)
7th GRADE SMP UT BUMI KARTINI JEPARA TAHUN 2021/2022 —IKHDA KHOIROTUS SIFA, S.Pd.
Assalamu’alaikum
« FASAL 1 « ) ( الاءيمان بالله « IMAN KEPADA ALLAH SWT «
) ( الاءيمان بالله/ « IMAN KEPADA ALLAH SWT « Artinya : Percaya secara duniawi dan ukhrowi, bahwa Allah adalah Zat yang memiliki sifat-sifat; 1. Pertama, sifat Wajib (Pasti dimiliki oleh Allah) 2. Kedua, Sifat Mustahil (Tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT) 3. Ketiga, Sifat Jaiz (bebas terjadi sesuai tindak-Nya)
َوبَـ ْعـدُفَا ْعلَ ْم بُِو ُجْو ِب الْ َم ْع ِرفَـ ْو ۞ ِم ْن َوا ِجـ ٍبِ للِه ِعـ ْش ِريْ َن ِصَفـ ْو Terjemah : « Ketahuilah dengan yakin bahwa Allah SWT itu mempunyai 20 (dua puluh) sifat yang wajib «
فَـاللهُ َمـْو ُجـْوٌد قَـ ِد ْيٌ بَاقِـي ۞ ُُمَـالِـ ٌف لِْلـ َخـْل ِق بِاْلِإطْـلاَ ِق Terjemah : « Allah itu Maujud (Ada), Qodim (telah ada sebelum segala sesuatu ada), Baqii (kekal abadi tanpa akhir) dan Mukholiifun (berbeda dengan makhlukNya secara mutlak) «
َوقَـائٌِم غَـنِـ ْي َوَوا ِحـ ٌد َو َح ّي ۞ قَـا ِدٌر ُمـ ِريـٌْد َعـاِِلٌ بِ ُك ِّل َش ْي Terjemah : « Dan Qaaimun (Berdiri sendiri tidak membutuhkan bantuan siapa-siapa), Ghaniyyun (Maha Kaya), Waahidun (Maha Esa), dan Hayyun (Maha Hidup), Qaadirun (Maha Kuasa), Muriidan (Maha Menghendaki), ‘Aaliimun (Maha Mengetahui) atas segala sesuatu «
َسـ ِمـْي ٌع الْبَـ ِصْيـُر والْ ُمتَ َكلِـ ُم ۞ لَوُ ِصَفـا ٌت َسـْبـَعـةٌ تَـْنـتَ ِظ ُم Terjemah : « Saami’un (Maha Mendengar), Albashirun (Maha Melihat), Al Mutakallimu (Maha Berbicara), Allah mempunyai 7 sifat yang tersusun/ runtut «
فَـُقـ ْدَرةٌ إَِرا َدةٌ َسـ ْمـ ٌع بَ َصـْر ۞ َحـيَـاةٌ الْـِعْلـ ُم َكلاٌَم ا ْسـتَ َمْر Terjemah : Allah mempunyai 7 sifat yang runtut « (Yaitu) Qudrah Berkuasa, Irradatun (Menghendaki), Sami’un (Mendengar), Bashar (Melihat), Hayaat (Hidup), Al’ilmu (Mempunyai Ilmu/ berpengetahuan), Kalaam (Berbicara secara terus berlangsung) «
َو َجـائـٌِز بِـَفـ ْضـلِِو َو َع ْدلِِو ۞ تَـْرٌك لِـ ُكـ ِّل ُمْـ ِكـ ٍن َكِف ْعلِِو Terjemah : « Dengan kurnia serta keadilan-Nya, Allah memiliki sifat jaa’izun (Wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya «
1. « 20 SIFAT WAJIB ALLAH SWT « Sifat Wajib Maksud Sifat 1. Wujud ﻭُ ُﺟ ْﻮﺩ Ada Nafsiah Terdahulu Salbiah 2. Qidam ْﻗِ َﺪﻡ Salbiah Kekal Salbiah 3. Baqa َِﺑ َﻘﺎﺀ Berbeda dengan makhluk- Salbiah Salbiah 4. Mukhalafatuhu lilhawadits ُِﻣ َﺨﺎَﻟﻔَُﺘُﻪ ِﻟْﻠﺤَﻮَﺍﺩِﺙ Nya Ma'ani Berdiri sendiri Ma'ani 5. Qiyamuhu binafsih ِﻗﻴَﺎُﻣُﻪ ِﺑَﻨﻔْ ِﺴِﻪ Ma'ani Esa (satu) Ma'ani 6. Wahdaniyat ِﻭَﺣْ َﺪﺍﻧَِﻴﺔ Kuasa 7. Qudrat ﻗُﺪْ َﺭِﺓ Berkehendak (berkemauan) Mengetahui 8. Iradat ﺇِ َﺭﺍ َﺩِﺓ Hidup 9. Ilmun ٌﻋِﻠْﻢ 10. Hayat َﺣَﻴﺎ ْﺓ
11. Sama' ﺳَﻤَ ْﻊ Mendengar Ma'ani 12. Basar ﺑَﺼَﺮ Melihat Ma'ani 13. Kalam ْﻛَﻼَ ﻡ Berbicara Ma'ani 14. Qaadiran ﻗَﺎ ِﺩ ًﺭﺍ berkuasa Ma'nawiyah 15. Muriidan ﻣُ ِﺮْﻳ ًﺪﺍ Ma'nawiyah 16. ‘1aliman ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ berkehendak menentukan Ma'nawiyah 17. Hayyan ﺣَﻴًّﺎ mengetahui Ma'nawiyah 18. Sami'an ﺳَﻤِﻴًْﻌﺎ hidup Ma'nawiyah 19. Bashiiran ﺑَﺼِْﻴ ًﺭﺍ mendengar Ma'nawiyah 20. mutakalliman ُﻣﺘَ َﻜﻠِّ ًﻤﺎ melihat Ma'nawiyah berbicara
2. « 20 SIFAT MUSTAHIL ALLAH SWT « Sifat Mustahil Maksud 1. Adam َﻋﺪَ ْﻡ Tiada Baru 2. Huduts ُْﺣ ُﺪﻭْﺙ Berubah-ubah (akan binasa) Sama dengan makhluk-Nya 3. Fana َﻓﻨَﺎ ِﺀ Berdiri-Nya dengan yang lain Lebih dari satu (berbilang) 4. Mumatsalatuhu lilhawadits ُﻣﻤَﺎَﺛَﻠُﺘُﻪ ِﻟْﻠ َﺤ َﻮﺍﺩِ ِﺙ Lemah Tidak berkemauan (terpaksa) 5. Qiamuhu bighairih ِﻗﻴَﺎُﻣُﻪ ِﺑَﻐﻴْ ِﺮِﻩ Bodoh Mati 6. Ta'addud َِﺗﻌَﺪُّﺩ 7. Ajzun ﻋَﺟْ ٌﺰ 8. Karahah ﻛَﺮَﺍ َﻫ ْﻪ 9. Jahlun َﺟ ْﻬ ٌﻞ 10. Al-Maut َﺍْﻟ َﻤﻮْﺕ
11. Shummum ْﺍﻟ ُص ُّمم Tuli 12. Al-Umyu ُﺍْﻟُﻌ ْﻤﻲ Buta 13. Al-Bukmu ُُْﺍْﻟُﺑ ْﻜﻢ Bisu 14. Ajizan َﻋﺎﺟِﺰًﺍ lemah 15. Mukrahan ُمكَرًها tidak menentukan (terpaksa) 16. Jahilan ﺟَﺎﻫِ ًﻼ yang bodoh 17. Mayitan َُ َُ َُْ َﻣِّﻴتا Keadaan-Nya yang mati 18. Ashamma ََّﺃ َﺻﻢ tuli 19. a'maa َﺃ ْﻋ َﻤﻰ Keadaan-Nya yang buta 20. Abkam َْﺃﺑْﻜَﻢ bisu
3. « SIFAT JAIZ BAGI ALLAH SWT« ُفِ ْع ُل ُك ِّل ُمُ ِك ٍن اَْوتَـْرُكو Terjemah : « Mengerjakan sesuatu yang mungkin atau meninggalkannya «
Ketahuilah, bahwa Iman kepada Allah SWT itu ada 3 klasifikasi yaitu: 1. Iman secara TAQLID, artinya ikut-ikutan. 2. Iman secara TAHKIK, artinya Iman sejati. 3. Iman secara Istidlal, artinya berdasarkan dalil.
1. IMAM TAQLID Taqlid secara lughawi berarti “mengalungkan” atau “menjadikan kalung”. Kalau yang dijadikan kalung itu adalah “pendapat” atau “perkataan” seseorang, maka berarti orang yang dikalungi itu akan mengikuti “pendapat” orang itu tanpa mempertanyakan lagi kenapa pendapat orang tersebut demikian.
Pengertian Taqlid Secara istilah diantaranya : 1. Al-Ghazali memberikan definisi: قَـبُوُل قَوٍل بلا ُح َّجٍة Artinya: Menerima ucapan tanpa hujjah/ ilmu tanpa mengetahui dalilnya 2. Al-Asnawi dalam kitab Nihayat al-Ushul mengemukakan definisi: التَقِليد ىو الاَ ْخ ُذ بقوِل غيرِه من غير دلي ٍل Taqlid adalah Mengambil perkataan orang lain tanpa dalil.
Jadi, Imam secara TAQLID adalah …. Yaitu : mempercayai keesaan Allah SWT, karena mengikuti perkataa para ulama’ tanpa mengetahui dalilnya. Iman seperti ini tidak dapat selamat dari goncangan hati apabila ada orang yang mempengaruhi meragukan hatinya.
2. IMAM TAHKIK/ HAKIKI Secara Lughowi (Bahasa), Tahkik artinya penetapan (penentuan) kebenaran dengan bukti; Menurut Istilah, mengikat hatinya terhadap sifat ke Esaan Allah SWT. Sekiranya terdapat perselisihan ahli ilmu untuk melepaskan ikatan yang kuat dalam hatinya, maka ia tidak akan terpengaruh.
3. IMAM ISTIDLAL Yaitu, menciptakan dalil atas segala ciptaan Allah SWT sebagai bukti adanya Zat Pencipta. Contoh : 1. Bangunan menunjukkan adanya orang yang membangun 2. Benda hasil produksi menunjukkan adanya pabrik yang memproduksi 3. Kotoran onta menunjukkan adanya hewan onta
Jadiii …. Ringkasnya, bahwa adanya bekas tanpa pemberi bekas adalah Mustahil. Kesimpulannya, adanya alam semesta seisinya menunjukkan bahwa ada yang menciptakan. Siapakah itu ? Allah.
Syaikh Al Barawi berkata “Tidak boleh membahas Zat Allah Ta’ala dan sifat-sifatnya. Membicarakan Zat Allah Ta’ala menyebabkan Syirik. Dan segala yang tergores di hati berupa sifat-sifat yang baru adalah pasti bukan Allah dan bukan sifat-Nya ”
Siapa meninggalkan empat (4) kalimat maka sempurnalah Imannya. Yaitu (Dimana, Bagaimana, Kapan dan Berapa). Jika ada orang yang bertanya kepada Anda, 1. Di manakah Allah ?, maka jawablah : Allah tidak bertempat dan tidak diketahui oleh masa. 2. Bagaimana sifat Allah ?, maka jawablah : tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
3. Kapan adanya Allah ?, maka jawablah: pertama tanpa permulaan dan terakhir tanpa penghabisan. 4. Berapakah Allah ?, maka jawablah : Satu, tidak dari sedikit, Dialah Allah Maha Esa.
Terimakasih !
Search
Read the Text Version
- 1 - 27
Pages: