INTENSIF AGAMA At ta’lim Addini / التعليم الدين (Nukilan dari Kitab Taisirul Kholaq)
9th GRADE SMP UT BUMI KARTINI JEPARA TAHUN 2021/2022 —IKHDA KHOIROTUS SIFA, S.Pd.
Assalamu’alaikum
« FASAL 2 « )(أَ ْخلاَق « Lumo, Tawadhu’ dan Berjiwa Besar «
) ُ (اَل ّس َخاء/ « ( لُْوَماPemurah atau )Dermawan « AS-SAKHO' (PEMURAH ATAU DERMAWAN) Yaitu menyerahkan (memberikan) harta tanpa diminta dan menyatakannya. Sakho' adalah sifat utama yang baik dan perkara yang terpuji, karena di dalam terdapat hal-hal yang dapat mengikat dan mengumpulkan (menyatukan) hati, sehingga kemanfaatannya besar dan keramahannya merebak (menyebar). Nabi SAW sendiri memberikan sebuah pemberian kepada seseorang tanpa takut kefakiran.
Di dalam hadits (hadits qudsi), Malaikat Jibril berkata, Allah SWT berfirman : ُْيتُفَاوَُْكلِنَِرُمْفْوِهُس ِِْيبَِمَال يَُماْصالِْسُتحَوُطَاِْعاَتُلْم ال اس َخاء،َٰوى َُحذا ْسِدُيْن ٌانْْاِلُْلُرتَِقَض Artinya: \"Ini adalah agama (islam) yang mana Aku meridlionya untuk Dzat-Ku, tidaklah menjadikannya baik kecuali sifat pemurah dan akhlaq yang baik. Maka muliakanlah agama ini dengan kedua sifat itu semampu kalian\".
) اَنْ َدف اَ َصوْر (اَلتّ َوا ُض ُع/ Rendah Hati َُهَو َخف ُض اْْلَنَا ِح َواْلَنَةُ اْلانِ ِب ِم ْن غَْي َر ِح َّسٍة َوْلَ َم َذَلّة Yaitu : merendahkan sayap-sayap dan melemaskan perut tanpa kasar dan hina.
Kalimat \"( “ َخْف ُض اْْلَنَا ِحmerendahkan sayap) dan ُاَِْلنَة \"( اْْلَانِ ِبmelemaskan perut) merupakan dua kalaimat kiasan. Hewan yang bersayap yang mengepakkan sayapnya menunjukkan kebanggaan dan kesombongan, sedangkan jika direndahkan sayapnya menunjukkan kekalahan dan penghormatan, jadi makna merendahkan sayap adalah merendahkan diri. Sedangkan makna melemaskan perut adalah berlemah lembut. Jadi, tawadlu' adalah merendahkan diri dan berlemah lembut, tidak bersikap kasar dan tidak hina.
Maksud sifat tawadlu' adalah memberikan hak kepada setiap orang yang memiliki hak, tidak menganggkat derajat orang yang hina dan tidak menurunkan maqom kemuliaan orang yang mulia. Tawadlu' merupakan sifat yang menyebabkan memiliki bartabat tinggi dan mengantarkan ke tempat yang mulia. Telah bersabda Nabi SAW : من تواضع لله رفعهو \"Barang siapa bertawadlu' (merendahkan diri) karena Allah SWT, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya\".
ِعَّزة الَنّ ْف ِسIZZATUN NAFS (KEMULIAAN DIRI) Yaitu sifat yang mana karenanya, manusia bisa menjadikan dirinya berada di tempat luhur dan mulia. Sebabnya adalah mengetahui manusia dari kadar dirinya (baik batas kemampuan maupun kekurangan diri). Buahnya adalah berbuat baik, bersabar menghadapi masa yang dibenci (masa sulit), meninggalkan menampakkan diri membutuhkan (tidak bergantung pada orang lain), penghormatan manusia padanya, dan kebaikan Allah yang diberikan padanya.
Allah Yang Maha Luhur berfirman : َولِِِّٰل الْعِازةُ َولَِر ُسْولِِو َولِْل ُمْؤِمنِْ َي \"Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin\" (Al-Munafiqun : 8). Nabi SAW bersabda : َرِح َم الِّٰلُ اْمَرأً َعَر َف قَْدَر نَْف ِسِو \"Allah menyayangi seseorang yang mengetahui kadar (batas kemampuan dan kekurangan) dirinya\".
Terimakasih !
Search
Read the Text Version
- 1 - 12
Pages: