Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore VIRUS

VIRUS

Published by Siti Nurpalah, 2023-06-18 10:03:07

Description: Virus berasal dari bahasa latin yaitu venom yang berarti racun. Hal ini karena virus mampu menyebabkan berbagai macam penyakit dan dapat menyebar di antara organisme. Virus merupakan agen penyebab infeksi yang hanya dapat hidup di dalam sel hidup seperti hewan (termasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri. Virus tidak dapat bereproduksi atau melaksanakan aktivitas metabolisme di luar sel inang. Pada umumnya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi seperti bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid (lemak), glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.

Keywords: virus,infeksi,covid-19,vaksin

Search

Read the Text Version

E-MODUL VVVVVVIIIIIIRRRRRRUUUUUUSSSSS Penulis: Kelompok 3B 2021 Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan E-Modul yang berjudul \"Virus”. Pembuatan E-Modul ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi. Dalam proses penyusunan E-Modul ini tentu tidak lepas dari bantuan, arahan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, kami ucapkan terima kasih. Khususnya kepada bapak dan ibu selaku dosen mata kuliah Mikrobiologi Dr. Kusnadi, M.Si. dan Dr. Yanti Hamdiyati, M.Si. serta PLP laboratorium Mikrobiologi, yaitu Renardi Erwinsyah Putra, M.Pd. Dengan adanya E-Modul ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi pembaca mengenai virus. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan E-Modul ini. Baik dari segi materi, bahasa, serta penulisan kata. Maka dari itu, penulis berharap pembaca dapat memakluminya. Kami selaku penulis sangat terbuka akan kritik, saran, dan masukkan demi perbaikan E-Modul ini. Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan E-Modul ini dapat memberikan manfaat kepada penulis dan para pembaca. Bandung, 29 Mei 2023 Penyusun Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 1



DAFTAR ISI Cover................................................................................................. Kata Pengantar.............................................................................1 Daftar Isi...........................................................................................2 Pendahuuan..................................................................................4 A. Pengertian virus ......................................................................5 1. Apa itu virus...........................................................................5 2. Sejarah virus.........................................................................6 B. Struktur dan Komponen.......................................................7 1. Morfologi.................................................................................7 2. Asam nukleat .......................................................................8 3. Komponen-komponen kimiawi yang lain...............8 Protein.................................................................................8 Karbohidrat.......................................................................8 C. Reproduksi.................................................................................9 Lisis................................................................................................9 Lisogenik....................................................................................10 1. Adsorpsi.................................................................................11 2. Penetrasi................................................................................12 3. Replikasi ...............................................................................13 4. Perakitan...............................................................................14 5. Pembebasan.......................................................................15 D. Klasifikasi..................................................................................18 E. Kultivasi virus hewan............................................................20 1. Telur ayam berembrio.....................................................20 2. Kultur jaringan......................................................................21 3. Hewan......................................................................................23 Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 2

F. Pengaruh infeksi oleh virus pada sel..............................24 1. Kematian sel...........................................................................24 2. Tubuh inkusi...........................................................................25 G. Penyakit akibat virus............................................................26 1 .Penyakit Virus Lambat Klasik..........................................26 2.Kanker........................................................................................27 H. Peranan Virus 1. Menguntungkan...................................................................28 2. Merugikan..............................................................................30 Kesimpulan...................................................................................31 Pertanyaan...................................................................................33 Daftar pusaka.............................................................................38 Tim Penyusun..............................................................................39 Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 3

01 PVENIRDAUHUSLUAN PANDUAN PEMAKAIAN E-MODUL Modul ini dilengkapi dengan gambar, video, keterangan dan penjelasan supaya dapat mempermudah pembaca untuk memahami isi modul ini dan terdapat pula evaluasi pada bagian akhir modul untuk mengukur kemampuan pembaca dalam memahami isi modul ini. Capaian Pembelajaran Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan- permasalahan berdasarkan isu - lokal, nasional atau global terkait virus dan peranannya. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 4

A. PENGERTIAN VIRUS 1. APA ITU VIRUS Gambar 1. Jenis-Jenis Virus (Sumber: GraphicsRF) Virus berasal dar i bahasa latin yaitu venom yang berarti racun. Hal ini karena virus mampu menyebabkan berbagai macam penyakit dan dapat menyebar di antara organisme. Virus merupakan agen penyebab infeksi yang hanya dapat hidup di dalam sel hidup seperti hewan(termasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri (Nurhayati, 2006). Virus tidak dapat bereproduksi atau melaksanakan aktivitas metabolisme di luar sel inang. Pada umumnya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi seperti bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid (lemak), glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 5

2. SEJARAH VIRUS Para ahli masih memperdebatkan apakah virus termasuk benda mati atau benda hidup. Virus dapat dikatakan benda mati karena dapat dikristalkan, sedangkan virus dapat memperbanyak diri (replikasi) di dalam tubuh inang yang merupakan ciri-ciri makhluk hidup. Hingga saat ini para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel tersebut dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus. Penyelidikan tentang objek-objek berukuran sangat kecil di mulai pada saat ditemukannya mikroskop oleh Antony Van Leeuwenhoek (1632- 1723) perkembangan mikroskop ini menjadi awal mula perkembangan berbagai penemuan di bidang biologi salah satunya partikel mikroskopik yaitu virus. Gambar 2. Adolf Mayer Adolf Mayer (1843-1942, Jerman) (SUmber:Heidelberg,1942) adalah seorang ahli kimia agrikultur Jerman yang penelitiannya pada penyakit mosaik tembakau memainkan peran penting dalam penemuan virus mosaik tembakau secara umum. Ia mendemonstrasikan bahwa penyakit ini dapat ditransmisikan dengan menggunakan getah dari tumbuhan tembakau yang terinfeksi sebagai inokulum untuk menginfeksi tumbuhan sehat. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 6

B. STRUKTUR DAN KOMPOSISI 1. MORFOLOGI Untuk memahami lebih lanjut mengenai morfologi virus, simak video dibawah ini! Video 1. What is a virus? (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=GFm45J8d7HI) Konsep Penting Virus adalah organisme sederhana yang dapat ditemukan dimanapun Kapsid adalah struktur utama bagian luar tubuh, kapsid menghasilkan protein terdapat metrial genetik ditemukan di dalam virus, material genetic ini mengandung DNA dan RNA berisi informasi yang diperlukan untuk menguraikan dan membentuk struktur virus yang lengkap Beberapa virus terdapat pelindung yang menutupi tubuh bagian luar virus Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 7

2. ASAM NUKLEAT Asam nukleat merupakan molekul pembawa informasi genetika. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA saja, materi genetik tersebut dapat berbentuk rantai tunggal atau rantai ganda. Rantainya dapat berbentuk melingkar atau linier tergantung pada jenis virus tersebut. 3. KOMPONEN KIMIA LAIN 1. Protein Protein merupakan salah satu komponen kimiawi utama yang lain pada virus serta termasuk bagian terbesar dari kapsid. Banyak virus mengandung suatu enzim yang berfungsi dalam replikasi komponen- komponen asam nukleatnya. Beberapa virion dapat mengandung suatu enzim khusus yang menggunakan RNA virus sebagai model untuk mensintesis utasan RNA kedua yang dapat mengarahkan sel-sel inang untuk membuat virus. Virus tumor RNA mengandung suatu enzim yang mensintesis utasan DNA dengan menggunakan genom RNA virus sebagai acuan. 2. Karbohidrat Semua virus mengandung karbohidrat. Hal ini dikarenakan pada komponen asam nukleatnya mengandung gula ribosa dan deoksiribosa. Beberapa virus hewan bersampul seperti virus influenza dan myxovirus yang lain, pada umumnya terdapat duri- duri yang terbuat dari glikoprotein. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 8

C. REPRODUKSI LISIS Gambar 3. Siklus Lisis Dalam Reproduksi Virus (Sumber: biologyjk.com) Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inangtersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen. (Pelczar, 1986) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 9

LISOGENIK Gambar 4. Siklus Lisogenik Dalam Reproduksi Virus (Sumber: biologyjk.com) Siklus lisogenik adalah siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, namun virus berintegrasi ke dalam kromosom inang. Proses integrasi tersebut dinamakan profaga. Istilah lisogenin berasal dari mekanisme profaga yang bisa melisiskan sel inang dikarenakan ada pemicu lingkungan seperti radiasi atau zat kimia tertentu. Pada fase ini, bakteri akan berubah dari siklus lisogenik ke siklus lisis. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 10

1. ADSORPSI Gambar 5. Tahap adsorpsi (pelekatan) virus (Sumber: Encyclopedia Britannica) Virion menempel pada reseptor spesifik menggunakan serat-serat ekornya. Reseptor dapat berupa protein atau oligosakarida. Ada tidaknya reseptor menentukan patogenitas virus (mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit). Terdapat dua mekanisme adsorpsi, yaitu pelekatan dengan ikatan atau muatan ion dan pelekatan sempurna. Pelekatan dengan ion atau muatan ion dapat mudah dikembalikan akibat pengaruh pH atau konsentrasi garam. Sedangkan perlekatan sempurna bersifat tetap dan tidak dapat dikembalikan. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 11

2. PENETRASI Gambar 6. Tahap adsorpsi (pelekatan) virus (Sumber: Encyclopedia Britannica) Pada tahap penetrasi, selubung ekor virus berkontraksi dengan membran sel membuat lubang sebagai tempat masuknya materi genetik virus ke sel inang. Virus yang telah menginjeksikan materi genetiknya, kapsid virus menjadi kosong (mati), materi genetik virus akan terhidrolisis pada sel inang. Terdapat dua jenis penetrasi, yaitu viropeksis dan peleburan sampul lipoprotein pada virus bersampul. Viropeksis merupakan proses fagositik seluruh virion pada sel inang yang diikuti dengan pelepasan selubung atau pembuangan kapsid. Proses tersebut terjadi di dalam vakuola fagositik yang disebabkan oleh enzim protease lisosomal. Pada virus bersampul, sampul lipoprotein akan melebur bersama dengan permukaan membran sel inang. Nukleokapsid virus masuk ke sitoplasma sel inang. Penetrasi pada virus tumbuhan terjadi melalui pori-pori tumbuhan (ektodesmata). Ektodesmata berfungsi untuk pengambilan air dan nutrien serta sekresi substansi seperti lilin pada tumbuhan. Ektodesmata sewaktu- waktu akan muncul ke luar menembus dinding sel sehingga virus akan mudah untuk melakukan penetrasi. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 12

3. REPLIKASI Gambar 7.Tahap replikasi virus (Sumber: Wikipedia) Replikasi termasuk ke dalam periode laten. Selama periode laten, akan terjadi pelepasan selubung virion diikuti dengan replikasi asam nukleat dan sintesis protein virus. Replikasi asam nukleat virus dapat terjadi di nukleus atau sitoplasma tergantung pada jenis virusnya. Asam-asam nukleat virus disintesis dari komponen-komponen nukleotidanya dengan bantuan enzim-enzim replikasi yang dikodekan oleh asam nukleat virus yang menginfeksi sel inang. Enzim yang tidak tersedia dan protein struktural virus akan dikodekan oleh asam- asam nukleat virus dan dihasilkan oleh perlengkapan biosintetik sel inang. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 13

4. PERAKITAN Gambar 8.Tahap replikasi virus (Sumber: Wikipedia) Setelah komponen-komponen virus terbentuk, selanjutnya komponen-komponen virus tersebut akan mengalami perakitan diri. Komponen- komponen virus yang merakit diri akan menjadi kepala, ekor, dan serabut ekor. Setelah perakitan selesai, selanjutnya yaitu virion-virion baru akan mengalami pematangan di dalam nukleus atau sitoplasma (tergantung pada jenis virusnya). Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 14

5. PEMBEBASAN Gambar 9.Tahap pembebasan virus (Sumber: istockphoto.com) Pembebasan virion dapat bervariasi menurut tipe virusnya, dengan lisis atau tidaknya sel inang. Virus meninggalkan sel melalui saluran- saluran khusus (tubul) dan dapat meninggalkan sel inang dengan cara membentuk kuncup atau tonjolan. Selama proses penguncupan, virus hewan bersampul membawa sebagian Hasil partikel virus per sel bervariasi menurut virus, sel dan kondisi pertumbuhannya. Hasil rata-rata virion tumbuhan dan hewan berkisar dari beberapa ribu sampai dari membran sel inang contohnya pembebasan virus influenza satu juta per sel yang sekitar dua ratus fage T bakteri. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 15

RERPELPILKIAKSAISVI IVRIURSUS Gambar 10. Replikasi virus simpleks herpes (Sumber: frontiersin.org) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 16

Setelah pelekatan (adsorpsi: langkah 1) partikel-partikel virus ditarik masuk ke dalam sel (penetrasi: langkah 2) dengan cara ditelan atau mungkin dengan cara peleburan sampul virus dengan membran sel. Setelah virus memasuki sel, sampul dan selubung proteinnya dibuang oleh enzim-enzim selular (penglepasan selubung: langkah 3) dan DNA virus dilepaskan ke dalam nukleus. Satu utas DNA virus ditranskripsikan menjadi kopi RNA (transkripsi: langkah 4). Transkrip-transkrip yang sesuai (kini dianggap molekul-molekul RNA kurir virus) diproses dan diangkut ke dalam sitoplasma, di situ sandi RNA ditranslasikan ke dalam sandi asam amino (translasi: langkah 5). Selama proses ini kedua jenis protein yang berikutnya akan digunakan untuk membangun partikel-partikel virus baru (protein-protein struktural) dan protein-protein yang bekerja sebagai enzim-enzim yang terlibat di dalam metabolisme DNA (protein-protein nonstruktural) disintesis dan diangkut dari sitoplasma ke dalam nukleus DNA virus yang baru kini disintesis di dalam nukleus (sintesis DNA: langkah 6) oleh protein-protein nonstruktural dan mungkin beberapa enzim selular. Perakitan (langkah 7) subunit-subunit protein struktural di sekeliling DNA mengakibatkan terbentuknya partikel virus noninfektif yang tidak mempunyai selubung atau sampul luar. Sampul akhir, yang memungkinkan partikel itu menginfeksi diperoleh dari membran nukleus melalui proses penguncupan (penyampulan). Partikel-partikel virus itu kini diangkut dari kawasan ke pinggiran sel (keluar). Glikosilasi glikoprotein diterjemahkan dan diglikosilasi pada retikulum endoplasma (ER) (lagkah 8). Glikoprotein diproses dalam jaringan trans- Golgi (TGN) dan badan multivesikuler (MVB). Kemudian, mereka diekspor ke membran plasma (Ekspor glikoprotein ke permukaan sel: langkah 9) dan terjadi endositosis membran plasma yang mengandung glikoprotein (langkah 10). Glikoprotein di dalam endosom awal (EE) melebur dengan kapsid di sitoplasma (Envelopment: langkah 11). Kemudian terjadi pelepasan virion (langkah 12). Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 17

D. KLASIFIKASI Skama tersebut memberikan kemudahan dan kegunaan yang besar tapi tidak mencoba untuk memperlihatkan hubungan filogenetik (evolusioner) di antara famili famili virus. Berikut merupakan sifat-sifat yang digunakan untuk klasifikasi virus, yakni: (Maulita, R., 2015) Ciri-ciri utama 1.Asam Nukleat RNA : berutasan tunggal atau ganda DNA : berutasan tunggal atau ganda 2.Struktur partikel virus Kapsid helikal : telanjang atau bersampul Kapsid ikosahedral : telanjang atau bersampul Struktur kompleks (misalnya, ekor) 3.Jumlah komposer 4.Ukuran virion 5.Kerentanan terhadap bahan-bahan yang melumpuhkan 6.Situs replikasi: Nukleus Sitoplasma Ciri-ciri sekunder 1.Kisaran inang Spesies inang Jaringan inang atau tipr-tipe sel yang khusus 2.Cara penularan (misalnya, tinja) 3.Struktur permukaan khusus (sifat-sifat antigenik) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 18

Tabel 1. Garis-garis besar klasifikasi virus hewan Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 19

E. KULTIVASI VIRUS HEWAN 1.TELUR AYAM BEREMBRIO Gambar 11. Gambar irisan telur ayam berembrio berumur 10-12 hari. Jarum-jarum hipodermik menunjukan rute inokulasi kantung merah telur, rongga alantoik dan embrio (kepala) (Sumber: www.kerjakno.com) Salah satu metode kultivasi berbagai macam virus ialah teknik embrio anak ayam. Telur ayam yang subur atau berembrio yang telah diinkubasikan 5-12 hari dapat dinokulasi melalui kulitnya secara aseptik. Lubang dapat ditutup dengan lilin parafin dan telur diinkubasikan pada 36°C selama jangka waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan virus. Telur tersebut dapat diinkubasikan pada korioalantoik. Kantung merah telur dan embrio dapat juga digunakan untuk menumbuhkan virus. Teknik embrio anak ayam ini telah digunakan dalam menghasilkan virus untuk vaksin terhadap penyakit cacar, demam kuning, influenza, dan penyakit-penyakit lain serta uji-uji imunologis dan penelitian-penelitian lainnya. (Wibowo et. all., 2012) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 20

2. KULTUR JARINGAN Gambar 12. Contoh Kultur Jaringan Pada Hewan (Sumber: www.pediagenosis.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 21

2. KULTUR JARINGAN Kultur jaringan pada virus dimulai dengan kultivasi embrio anak ayam cincang di dalam serum atau larutan-larutan garam. Hal ini menuntun pada penggunaan kultur jaringan murni sel-sel hewan yang dapat ditumbuhi oleh virus. Saat ini, sel hewan dapat ditumbuhkan dengan cara yang serupa dengan cara menumbuhkan bakteri. Apabila sel-sel hewan dikulturkan pada wadah kaca atau plastik, maka sel-sel tersebut akan melekat pada permukaan wadah dan terus melakukan pembelahan hingga seluruh daerah permukaan yang tertutupi medium terisi. Kemudian akan terbentuk suatu lapisan tunggal sel yang digunakan sebagai tempat pengembangbiakan virus. Sel-sel jaringan yang beragam lebih efektif untuk kultivasi beberapa virus. Sel-sel jaringan yang beragam lebih efektif untuk kultivasi beberapa virus. Pendekatan ini telah memungkinkan kultivasi banyak virus sebagai biakan murni dalam jumlah besar yang digunakan untuk penelitian dan untuk produksi vaksin secara komersial. Vaksin yang disiapkan dari kultur jaringan memiliki keuntungan tersendiri jika dibandingkan dengan vaksin yang dihasilkan dari telur ayam berembrio. Vaksin yang berasal dari kultur jaringan memiliki kelebihan dalam hal mengurangi kemungkinan seorang pasien untuk mengembangkan hipersensitivitas atau alergi terhadap albumin telur. Contoh vaksin yang dihasilkan dari kultur jaringan adalah vaksin poliomyelitis Salk, vaksin ini dikembangkan setelah riset dasar menunjukkan bahwa poliovirus dapat tumbuh dengan baik pada kultur sel ginjal kera. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 22

3. HEWAN Beberapa jenis virus tidak dapat dikultivasikan pada kultur jaringan sehingga mengharuskan adanya proses pembiakan pada hewan. Hewan yang biasanya digunakan yaitu mencit, marmut, kelinci dan hewan yang termasuk kedalam kelompok mamalia. Inokulasi pada hewan juga merupakan suatu alat diagnostik, karena pada hewan yang akan digunakan dapat terlihat adanya gejala- gejala penyakit yang khas, kemudian untuk irisan- irisan dari histologis jaringan yang terinfeksi, dapat diperiksa dan dilihat dengan menggunakan mikroskop. Gambar 13. Pembiakan Virus Pada Hewan (Sumber: microbenotes.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 23

F. PENGARUH INFEKSI VIRUS 1.KEMATIAN SEL Gambar 14. Kematian Pada Sel (Sumber: www.sciencephoto.com) Gejala penyakit pada in ang yang disebabkan oleh infeksi virus sangatlah bervariasi, dimulai dari tidak adanya gejala hingga terdapat kerusakan masif (besar-besaran) pada sel-sel yang terinfeksi, kemudian terjadi kematian di dalam kultur jaringan. kelompok sel-sel yang terbunuh (plak) digunakan untuk menghitung jumlah virus, hal tersebut dilakukan karena jumlah plak berbanding lurus dengan jumlah partikel virus infektor yang ada. Pengaruh lain infeksi sel oleh virus yaitu mencakup pembentukan sel-sel raksasa (polikariota), perubahan-perubahan genetis seperti pecahnya kromosom, induksi pembentukan interferon (suatu protein) oleh sel yang terinfeksi yang mana dapat mencegah terjadinya infeksi pada sel-sel yang sehat, dan pembentukan radat inklusi. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 24

2. TUBUH INKLUSI Pada tahun 1887, J.B. Buist melihat adanya partikel- partikel kecil di dalam sitoplasma sel di sekitar luka- luka cacar. Partikel tersebut dinamakan elementary badies. Tubuh inklusi yang khas dijumpai pada sitoplasma sel saraf tertentu dan di dalam sel-sel Purkinje pada cerebellum (otak kecil sebelah belakang) pada kasus infeksi rabies. Beberapa inklusi bermanfaat bagi penetapan diagnosis, sedangkan manfaat lainnya masih belum diketahui. Tubuh inklusi merupakan agregat subunit virus yang tak terkait, serta merupakan virion utuh di dalam sel-sel yang terinfeksi. Gambar 15. Infeksi Rabies (Sumber: sehatQ.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 25

G. PENYAKIT PROGRESSIF AKIBAT VIRUS 1. PENYAKIT VIRUS LAMBAT KLASIK Penyakit ini menginfeksi secara lambat dengan akibat yang fatal. Periode inkubasi dalam rentang satu tahun. Contoh dari penyakit virus lambat yang klasik adalah penyakit Kuru dan penyakit Creutsfeld-Jakob yang menginfeksi manusia. Serta penyakit Scrapie dan Ensefalopati yang menginfeksi hewan. Penyakit Kuru dan penyakit Creutsfeld-Jakob adalah penyakit yang menyebabkan melemahnya sistem saraf pusat manusia. Penyakit Scrapie dan Ensefalopati adalah penyakit yang menginfeksi sistem saraf pusat hewan, seperti domba dan rakun. Gambar 16. Penyakit Kuru (Sumber: wikipedia.org) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 26

2. KANKER Kanker mempunyai tiga ciri utama yaitu hiperplasia, anaplasia, dan metastasis. Hiperplasia adalah perbanyakan sel-sel yang tidak terkendali. Anplasia adalah tidak normalnya struktur sel. Metastasis adalah kemampuan sel yang ganas untuk memisahkan dirinya dari tumor dan membentuk tumor baru pada situs lain di dalam inang. Ada lebih dari 100 tipe kanker yang berebda-beda secara klinis, namun kanker dapat dikelompokan menjadi 4 kategori utama, yaitu: Leukimia : Sumsum tulang belakang menghasilkan sel-sel darah putih (leukosit) dalam jumlah abnormal. Limfoma : Limpa dan kelenjar getah bening menghasilkan limfosit (sejenis leukosit) dalam jumlah yang abnormal. Sarkoma : Tumor padat yang tumbuh dari derivatif mesoderma embrio, seperti jaringan pernghubung, tulang rawan, tulang, otot, dan lemak. Karsinoma : Tumor padat yang berasal dari jaringan-jaringan epitelial, bentuk kanker paling umum Gambar 17. Kanker (Sumber: kompas.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 27

H. PERANAN VIRUS 1. MENGUNTUNGKAN Adanya kamajuan teknologi teknologi rekayasa genetika menyebabkan beberapa virus berhasil dimanfaatkan sebagai berikut : 1.Penghasil vaksin, misalnya vaksin rabies, vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubella) untuk mencegah campak, gondong, rubella (campak Jerman). 2.Kloning gen, diharapkan dengan adanya kloning ini penyakit diabetes dan kanker dapat disembuhkan. Gambar 18. Terapi gen menggunakan virus Adenovirus sebagai vektor gen yangdimasukkan kepada sel. (Sumber: learniseasy.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 28

Gambar 19. siklus hidup Baculovirus, virus insektisida sebagai biopestisida atau bioinsektisida yang sangat efektif membunuh dan mampu memperbanyak diri (Sumber: learniseasy.com) Gambar 20. Penangangan kanker menggunakan virus onkolitik (Sumber: learniseasy.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 29

2. MERUGIKAN Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan dan manusia sehingga menimbulkan berbegai macam penyakit. Virus dapat menyerang tubuh inang dan berkembang biak (replikasi) pada tubuh inang. Contoh virus penyebab penyakit pada hewan: Virus rabies (Rhabdovirus) rabies Rous Sarcoma virus (Retrovirus) kanker pada ayam Contoh virus penyebab penyakit pada tumbuhan : ✓Virus Tungro penyebab padi menjadi kerdil Beet Yellow Virus/BYV (Luteovirus) penyakit pada tanaman aster, dll. Contoh virus penyebab penyakit pada manusia : Virus influenza (Orthomyxovirus) flu Virus dengue (Flavivirus) demam berdarah Poliovirus (Porcornavirus) polio, dll. Gambar 21. Beberapa penyakit manusia oleh serangan virus (Sumber: jempolkimia.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 30

KESIMPULAN Virus berasal dari bahasa Latin yaitu Venom yang artinya racun. Beberapa tokoh yang terlibat dalam penyelidikan virus yaitu Adolf Mayer (1883), Dmitri Ivanovski (1892), Martinus W. Beijerink (1896), dan Wendel Stanley (1935). Partikel kecil utuh dari virus dinamakan virion. Virus tersusun dari asam nukleat, selubung protein (kapsid), dan ekor yang terdiri dari tiga bagian yaitu selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor. Siklus hidup virus dibagi menjadi 2, yaitu siklus lisis dan lisogenik. Terdapat 5 tahapan siklus hidup virus, yaitu adsorpsi, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pembebasan. Virus meninggalkan sel melalui saluran-saluran khusus dan dapat juga dengan cara membentuk kuncup atau tonjolan. Sifat-sifat yang digunakan untuk pengklasifikasian, tidak digunakan untuk memperlihatkan hubungan kekerabatan. Salah satu metode kultivasi virus dapat dilakukan dengan teknik embrio anak ayam untuk menghasilkan vaksin. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 31

Kultur jaringan pada virus dimulai dengan kultivasi embrio anak ayam cincang di dalam serum atau larutan-larutan garam. Vaksin yang berasal dari kultur jaringan memiliki kelebihan dalam hal mengurangi kemungkinan seorang pasien untuk mengembangkan hipersensitivitas atau alergi terhadap albumin telur. Beberapa jenis virus tidak dapat dikultivasikan pada kultur jaringan sehingga mengharuskan adanya proses penumbuhan pada hewan. Kelompok sel-sel yang terbunuh (plak) digunakan untuk menghitung jumlah virus, hal tersebut dilakukan karena jumlah plak berbanding lurus dengan jumlah partikel virus infektor yang ada. Pengaruh infeksi oleh virus diantaranya dapat menyebabkan kematian sel dan tubuh inklusi. Penyakit-penyakit fatal dan progressif yang disebabkan oleh virus yaitu penyakit virus lambat klasik diantaranya penyakit Kuru dan penyakit Creutsfeld-Jakob yang menginfeksi manusia serta penyakit Scrapie dan Ensefalopati yang menginfeksi hewan. Selain itu, penyakit kanker juga dapat disebabkan oleh infeksi virus yang bersifat progressif. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 32

PERTANYAAN 1 Berikut ini, yang merupakan penyebab utama terjadinya kematian organisme adalah … a. Kematian jaringan b. Kematian makhluk hidup c. Kematian sel d. Kematian organ e. Kematian sistem organ 2 Ilmuwan yang melalukan penelitian mengenai TMV (Tobacco Mosaic Virus) yaitu.... a. Adolf Mayer b. Dmitri Ivanovski c. Martinus W. Beijerink d. Wendel Stanley e. Antonie Van Leeuwenhoek 3 Pada tahap manakah terjadinya biosintesis virus.... a. adsorpsi b. penetrasi c. replikasi d. perakitan e. pembebasan Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 33

4 Urutan reproduksi pada virus yang benar adalah.... a. adsorpsi - replikasi - perakitan - penetrasi - pembebasan b. penetrasi - adsorpsi - replikasi - perakitan - pembebasan c. adsorpsi - penetrasi - replikasi - perakitan - pembebasan d. adsorpsi - penetrasi - perakitan - replikasi - pembebasan e. pembebasan - penetrasi - replikasi - perakitan - adsorpsi 5 Perhatikan gamber berikut ini! Bagian virus yang berfungsi menerima rangsangan ditunjukkan oleh nomor... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 34

6 Perhatikan gambar di bawah ini! (a) (b) Berdasarkan kedua virus tersebut, maka klasifikasi dapat didasarkan pada… a. keberadaan selubung b. kandungan asam aukleat c. bentuk dasarnya d. jumlah kapsomer e. sel inangnya 7 Salah satu cara untuk pencegahan dan pengobatan apabila terkena infeksi virus yaitu dengan.... a. kloning gen b. transplantasi organ c. vaksin d. antibiotik e. hemolisis Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 35

8 Pada kasus rabies, tubuh inklusi yang ditemukan pada sitoplasma sel saraf dapat ditemukan pada bagian otak… a. Cerebrum b. Cerebellum c. Brain stem d. Corpus calosum e. Talamus 9 Kategori kanker yang menyebabkan tumor padat yang tumbuh dari derivatif mesoderma embrio, seperti jaringan pernghubung, tulang rawan, tulang, otot, dan lemak adalah…. a. Leukimia b. Karsinoma c. Limfoma d. Sarkoma e. Getah bening 10 Virus yang menyebabkan penyakit 'anjing gila' adalah.... a. RSV b.TYLCV c. RhabV d. Covid-19 e. NCD Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 36

JAWABAN SOAL KUNCI JAWABAN 1 C 2 A 3 C 4 C 5 D 6 A 7 C 8 B 9 D 10 C Gambar 22. Bagian-bagian virus (Sumber: roboguru.ruangguru.com) Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 37

DAFTAR PUSTAKA Campbell, at. al. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga Irnaningtyas. (2014). Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga. Jr. Michael J. P., Chan E. C. S., & Pelczar M. F. (1986). Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta : UI-Press Maulita, R., (2015). Makalah Mikrobiologi II Klasifikasi Virus. Nurhayati. 2006. Virus Penyebab Penyakit Tanaman. Palembang: Unsri Press. Pelczar, M.J dan Chan, E,C,S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta: UI Press. Wibowo, M. H., Untari, T., & Wahyuni, A. E. T. H. (2012). Isolasi, identifikasi, sifat fisik, dan biologi virus tetelo yang diisolasi dari kasus di lapangan. Jurnal Veteriner, 13(4), 425-433. Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 38

TIM PENYUSUN Decka Fadliansyah Devita Fitiriana Lu'lu' Lathifatuzzakiyyah 2107964 2103076 2104216 Resiva Novayantie Siti Nurpalah Umi Amalia Rahman 2102549 2109300 2107924 Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B 39



E-MODUL Virus berasal dari bahasa latin yaitu venom yang berarti racun. Hal ini karena virus mampu menyebabkan berbagai macam penyakit dan dapat menyebar di antara organisme. Virus merupakan agen penyebab infeksi yang hanya dapat hidup di dalam sel hidup seperti hewan(termasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri. Virus tidak dapat bereproduksi atau melaksanakan aktivitas metabolisme di luar sel inang. Pada umumnya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi seperti bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid (lemak), glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Penulis: Kelompok 3B 2021 Modul Digital Mata Pelajaran Biologi © 2023 oleh Kelompok 3B


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook