Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore LAPORAN AKTUALISASI FIX

LAPORAN AKTUALISASI FIX

Published by Wiska Ponggalunggu, 2022-12-12 14:23:41

Description: LAPORAN AKTUALISASI FIX

Search

Read the Text Version

aboratif : Kegiatan ini mendukung Kolaboratif : buka dalam bekerja sama salah satu misi Dengan berkonsultasi kepada uk menghasilkan nilai organisasi yaitu mentor, maka akan diperoleh bah. menyelenggarakan masukan-masukan yang akan pelayanan kesehatan meningkatkan nilai tambah dengan mengutamakan dari kegiatan aktualisasi ini. pelayanan promotif dan preventif 4

F. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Tabel 10. Rencana Jadwa No Kegiatan Minggu I Minggu 1. Persiapan kegiatan aktualisasi 31 Okt – 5 7–1 Nov 2022 Nov 20 2. Pembuatan leaflet dan flipchat/lembar balik 3. Pembuatan media sosial dan media edukasi dalam bentuk infografis dan video edukasi yang akan dibagikan di media sosial 4. Melakukan edukasi kepada pasien diabetes melitus melalui media yang telah disediakan 5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 3

al Pelaksanaan Aktualisasi u II Minggu III Minggu IV Minggu V Keterangan 12 14 – 19 21 – 26 28 Nov – 3 022 Nov 2022 Nov 2022 Des 2022 5

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dilaksanakan dengan beberapa tahapan pembelajaran, mulai dari Massive Open Online Course (MOOC), Distance Learning, dan aktualisasi. Kegiatan aktualisasi dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK dan profil Smart ASN yang telah dipelajari pada tahapan pelatihan dasar tersebut. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan mulai tanggal 31 November sampai 3 Desember 2022 di Puskesmas Sesenapadang. Isu yang diangkat yaitu “belum optimalnya pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang”, dengan gagasan pemecahan isu yaitu “optimalisasi pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang dengan diet tepat 3J melalui konseling dan edukasi lewat media sosial”. Pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan dengan tahapan, bukti dan hasil output dari kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Kegiatan I Waktu 31 Oktober – 5 November 2022 Pelaksanaan Tempat Puskesmas Sesenapadang Pelaksanaan Tahapan 1. Membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan selama Kegiatan aktualisasi Output/hasil 2. Menghadap pimpinan/mentor untuk meminta persetujuan dan berkonsultasi mengenai rencana kegiatan aktualisasi 3. Melakukan kordinasi dengan pengelola program PTM serta mengecek data-data pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang 1. Jadwal kegiatan aktualisasi 2. Lembar persetujuan mentor 36

Keterkaitan 3. Data pasien-pasien DM di wilayah kerja Puskesmas kegiatan Sesenapadang dengan substansi 4. Dokumentasi kegiatan mata Akuntabel: pelatihan Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik Harmonis: Membangun lingkungan kerja yang kondusif. Kontribusi Kolaboratif: terhadap Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk visi dan misi berkontribusi serta terbuka dalam bekerja sama untuk organisasi menghasilkan nilai tambah Kegiatan ini mendukung visi organisasi yaitu mewujudkan Penguatan Kecamatan Sesenapadang sebagai Kecamatan Sehat dan dengan Nilai Bermartabat Organisasi Kegiatan ini mendukung salah satu misi organisasi yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Akuntabel: Meminta persetujuan dari mentor sebagai salah satu bentuk mempertanggungjawabkan rencana kegiatan kepada atasan Kompeten: Meminta masukan dan saran kepada mentor agar kegiatan aktualisasi yang dilakukan dapat berjalan dengan sebaik- baiknya. Harmonis: Membangun hubungan dalam lingkungan kerja sebelum melakukan kegiatan agar terjalin hubungan yang baik antar pihak dalam melaksanakan kegiatan. Kolaboratif: Melibatkan berbagai pihak dalam perencanaan agar menghasilkan hasil yang terbaik. 37

Output/Hasil Kegiatan Gambar 6. Dokumentasi tahapan kegiatan membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan selama aktualisasi Gambar 7. Dokumentasi tahapan kegiatan menghadap pimpinan/mentor untuk meminta persetujuan dan berkonsultasi mengenai rencana kegiatan aktualisasi. 38

Gambar 8. Lembar persetujuan mentor 39

Gambar 9. Jadwal kegiatan aktualisasi yang telah disetujui oleh m 4

mentor 0

4

1

Gambar 10. Dokumentasi tahapan kegiatan melakukan kordinasi dengan pengelola program PTM serta mengecek data-data pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang. 42

Gambar 11. Data-data pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang 43

2. Kegiatan II Waktu 31 Oktober – 5 November 2022 Pelaksanaan Tempat Puskesmas Sesenapadang Pelaksanaan Tahapan 1. Mengumpulkan materi/referensi sebagai bahan edukasi Kegiatan 2. Membuat desain leaflet dan flipchart/lembar balik 3. Mencetak leaflet dan flipchart/lembar balik Output/hasil 1. Tersedianya leaflet 2. Tersedianya flipchart/lembar balik 3. Dokumentasi kegiatan Keterkaitan Berorientasi Pelayanan: kegiatan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. dengan substansi Akuntabel: mata Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, pelatihan disiplin dan berintegritas tinggi. Kontribusi Adaptif: terhadap terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas visi dan misi Kegiatan ini mendukung visi organisasi yaitu mewujudkan organisasi Kecamatan Sesenapadang sebagai Kecamatan Sehat dan Bermartabat Penguatan dengan Nilai Kegiatan ini mendukung salah satu misi organisasi yaitu Organisasi menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif Berorientasi Pelayanan: Menyiapkan media edukasi yang memudahkan pasien mengerti materi yang akan disampaikan. Akuntabel: Menyusun media edukasi menggunakan sumber-sumber yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan Adaptif: Dengan mendesain media edukasi, peserta dapat mengembangkan kreativitas dalam membuat media edukasi yang mudah dimengerti 44

Output/Hasil Kegiatan Gambar 12. Dokumentasi tahapan kegiatan mengumpulkan materi/referensi sebagai bahan edukasi Gambar 13. Dokumentasi tahapan kegiatan membuat leaflet dan flipchart 45

Gambar 14. Dokumentasi tahapan kegiatan mencetak leaflet Gambar 15. Dokumentasi tahapan kegiatan mencetak flipchart 46

Gambar 16. Leaflet 4

7

4

8

Gambar 17. Flipchart/lembar balik Diupload dalam bentuk digital pada https://online.pubhtml5.com/gjfv/ezqn/ 49

3. Kegiatan III Waktu 7 – 12 November 2022 Pelaksanaan Tempat Puskesmas Sesenapadang Pelaksanaan Tahapan 1. Membuat desain infografis Kegiatan 2. Membuat video edukasi 3. Membuat media sosial berupa facebook dan instagram Output/hasil 1. Tersedianya infografis 2. Tersedianya video edukasi 3. Tersedianya media sosial Puskesmas Sesenapadang yaitu facebook dan instagram 4. Dokumentasi kegiatan Keterkaitan Berorientasi Pelayanan: kegiatan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. dengan substansi Akuntabel: mata Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, pelatihan disiplin dan berintegritas tinggi. Adaptif: terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas Kontribusi SMART ASN: terhadap Smart digital visi dan misi Kegiatan ini mendukung visi organisasi yaitu mewujudkan organisasi Kecamatan Sesenapadang sebagai Kecamatan Sehat dan Bermartabat Penguatan dengan Nilai Kegiatan ini mendukung salah satu misi organisasi yaitu Organisasi menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif Berorientasi Pelayanan: Menyiapkan media edukasi yang memudahkan pasien mengerti materi yang akan disampaikan. Akuntabel: Menyusun media edukasi menggunakan sumber-sumber yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan 50

Adaptif: Merencanakan edukasi bukan hanya melalui metode-metode konvensional namun juga melalui media sosial yang banyak digunakan SMART ASN: Membuat media sosial sebagai wujud literasi digital. Output/Hasil Kegiatan Gambar 18. Dokumentasi tahapan kegiatan membuat desain infografis Gambar 19. Dokumentasi tahapan kegiatan membuat video edukasi 51

Gambar 20. Infografis 1 52

Gambar 21. Infografis 2 53

Gambar 22. Infografis 3 54

Gambar 23. Infografis 4 55

Gambar 24. Dokumentasi tahapan kegiatan membuat media sosial facebook dan instagram Gambar 25. Tangkapan layar media sosial facebook dan instagram Puskesmas Sesenapadang 56

4. Kegiatan IV Waktu 7 – 12 November 2022 Pelaksanaan Tempat Puskesmas Sesenapadang Pelaksanaan Tahapan 1. Melakukan konseling gizi kepada pasien diabetes melitus Kegiatan dan pembagian leaflet 2. Melakukan penyuluhan tentang diabetes melitus serta pembagian leaflet 3. Mengupload infografis dan video edukasi ke media sosial Puskesmas Sesenapadang Output/hasil 1. Daftar hadir penyuluhan 2. Bukti tangkapan layar video dan infografis yang telah diupload di media sosial 3. Dokumentasi kegiatan Keterkaitan Berorientasi Pelayanan: kegiatan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. dengan substansi Kompeten: mata Melakukan tugas dengan kualitas terbaik pelatihan Kolaboratif: Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah Kontribusi Smart ASN: terhadap Smart digital visi dan misi Kegiatan ini mendukung visi organisasi yaitu mewujudkan organisasi Kecamatan Sesenapadang sebagai Kecamatan Sehat dan Bermartabat Kegiatan ini mendukung salah satu misi organisasi yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif serta meningkatkan pengetahuan dan kemandirian mayarakat untuk hidup sehat. 57

Penguatan Berorientasi Pelayanan: dengan Nilai Memberikan edukasi dengan bahasa yang sopan dan mudah Organisasi dimengerti. Kompeten: Memberikan edukasi sebaik-baiknya kepada pasien agar pasien dapat memahami materi edukasi. Kolaboratif: Bekerjasama dengan rekan kerja. SMART ASN: Edukasi lewat media sosial sebagai wujud Smart ASN. Output/Hasil Kegiatan Gambar 26. Dokumentasi tahapan kegiatan melakukan konseling gizi kepada pasien diabetes melitus serta pembagian leaflet. 58

Gambar 27. Dokumentasi tahapan kegiatan melakukan penyuluhan tentang diabetes melitus dan pembagian leaflet Gambar 28. Dokumentasi tahapan kegiatan melakukan penyuluhan tentang diabetes melitus dan pembagian leaflet 59

Gambar 29. Daftar hadir penyuluhan 60

Gambar 30. Daftar hadir penyuluhan 61

Gambar 31. Daftar hadir penyuluhan 62

Gambar 32. Daftar hadir penyuluhan 63

Gambar 33. Dokumentasi tahapan kegiatan mengupload infografis dan video edukasi ke media sosial Puskesmas Sesenapadang Gambar 34. Tangkapan layar mengupload infografis ke instagram 64

Gambar 35. Tangkapan layar mengupload infografis ke facebook Gambar 36. Tangkapan layar mengupload video edukasi ke facebook 65

Gambar 37. Tangkapan layar infografis yang sudah diupload ke facebook Gambar 38. Tangkapan layar video edukasi yang sudah diupload ke facebook 66

Gambar 39. Tangkapan layar infografis yang sudah diupload ke instagram 67

5. Kegiatan V Waktu 28 November – 3 Desember 2022 Pelaksanaan Tempat Puskesmas Sesenapadang Pelaksanaan Tahapan 1. Mengumpulkan data, dokumen, foto/video kegiatan Kegiatan aktualisasi 2. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang telah dilaksanakan 3. Menyusun laporan aktualisasi Output/hasil 1. Dokumentasi kegiatan 2. Laporan aktualisasi Keterkaitan Akuntabel : kegiatan Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, dengan disiplin dan berintegritas tinggi. substansi mata Kolaboratif : pelatihan Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Kontribusi Kegiatan ini mendukung visi organisasi yaitu mewujudkan terhadap Kecamatan Sesenapadang sebagai Kecamatan Sehat dan visi dan misi Bermartabat organisasi Kegiatan ini mendukung salah satu misi organisasi yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif Penguatan Akuntabel : dengan Nilai Mampu mempertanggungjawabkan hasil kegiatan dalam Organisasi bentuk laporan aktualisasi. Kolaboratif : Dengan berkonsultasi kepada mentor, maka akan diperoleh masukan-masukan yang akan meningkatkan nilai tambah dari kegiatan aktualisasi ini. 68

Output/Hasil Kegiatan Gambar 40. Dokumentasi tahapan kegiatan mengumpulkan data, dokumen, foto/video kegiatan aktualisasi Gambar 41. Dokumentasi tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang telah dilaksanakan 69

Gambar 42. Dokumentasi tahapan kegiatan menyusun laporan aktualisasi B. Hasil Aktualisasi Pemantauan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah kadar gula darah pasien sebelum diberi edukasi mengenai diet tepat 3J dan setelah diberikan edukasi. Kunjungan I adalah kunjungan pasien pada saat dilakukan konseling gizi. Kunjungan II adalah kunjungan berikutnya setelah dilakukan konseling gizi. Pengukuran gula darah yang dilakukan adalah gula darah sewaktu. Kadar gula darah dikatakan terkontrol jika kadar gula darah sewaktu <200mg/dL. Pada kunjungan I, dari 29 pasien yang dilakukan pemeriksaan, ditemukan 18 pasien dengan kadar gula darah terkontrol (62%) dan 11 pasien dengan kadar gula yang tidak terkontrol (38%). Pasien kemudian diberikan edukasi mengenai diet yang tepat untuk pasien DM. Pasien diminta kontrol kembali 10 hari setelah pemeriksaan dilakukan . 70

Tabel 11. Kadar gula darah pasien DM tipe II sebelum dan sesudah dilakukan edukasi KUNJUNGAN I KUNJUNGAN II NO NAMA UMUR KADAR STATUS KADAR STATUS GULA GULA DARAH DARAH 1 Ny. Anace 49 152 TERKONTROL 144 TERKONTROL 2 Ny. Datu Bonga 59 3 Ny. Hermin Tudang 65 186 TERKONTROL 172 TERKONTROL 4 Ny. Kalua 57 5 Ny. Langi Tiboyong 68 131 TERKONTROL 128 TERKONTROL 6 Ny. Levina 73 7 Ny. Lince 58 124 TERKONTROL 163 TERKONTROL 8 Ny. Lince 69 9 Ny. Ludiana 47 168 TERKONTROL 172 TERKONTROL 50 10 Ny. Margareta 184 TERKONTROL 172 TERKONTROL 52 156 TERKONTROL 147 TERKONTROL 48 47 181 TERKONTROL 165 TERKONTROL 56 58 165 TERKONTROL 156 TERKONTROL 67 320 TIDAK 236 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 70 11 Ny. Maryam 72 349 TIDAK 358 TIDAK 69 TERKONTROL TERKONTROL 60 12 Ny. Rahel 350 TIDAK 329 TIDAK 60 TERKONTROL TERKONTROL 56 13 Ny. Ratnawati 74 159 TERKONTROL 186 TERKONTROL 63 14 Ny. Salomina 199 TERKONTROL 166 TERKONTROL 43 15 Ny. Sambo 79 259 TIDAK 211 TIDAK Minanga 66 243 TERKONTROL TERKONTROL 77 High 16 Ny. Sarah 55 TIDAK 165 TERKONTROL TERKONTROL 17 Ny. Tasik Bula 551 TIDAK TIDAK TERKONTROL 18 Ny. Tasik Kaiyang TERKONTROL 19 Ny. Tasik Lempan 131 TERKONTROL 124 TERKONTROL 20 Ny. Tasik Lola 136 TERKONTROL 129 TERKONTROL 227 TIDAK 254 TIDAK High TERKONTROL TERKONTROL TIDAK 21 Tn. Dessinaya TERKONTROL 520 TIDAK TERKONTROL 22 Tn. Doa' 23 Tn. Pasamboan 151 TERKONTROL 148 TERKONTROL 24 Tn. Pitulangi 154 TERKONTROL 165 TERKONTROL 232 TIDAK 218 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 25 Tn. Simon M 224 TIDAK 173 TERKONTROL 26 Tn. Tadilomban TERKONTROL 27 Tn. Tallu 190 TERKONTROL 184 TERKONTROL 28 Tn. Tangngalangi 29 Tn. Yermia 553 TIDAK 436 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 134 TERKONTROL 136 TERKONTROL 176 TERKONTROL 143 TERKONTROL 71

Grafik 2. Status gula darah pasien DM tipe 2 pada kunjungan I dan II 69% 38% KUNJUNGAN I 70% 62% 31% KUNJUNGAN II 60% 50% TIDAK 40% TERKONTROL 30% 20% 38% 10% 31% 0% TERKONTROL KUNJUNGAN I 62% KUNJUNGAN II 69% Pada kunjungan II ditemukan peningkatan pada jumlah pasien dengan kadar gula darah yang terkontrol, yaitu 20 pasien (69%) dan 9 pasien dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol (31%). Tabel 12. Perubahan kadar gula darah pasien dengan status tidak terkontrol KUNJUNGAN I KUNJUNGAN II NO NAMA KADAR KADAR PERUBAHAN GULA STATUS GULA STATUS DARAH DARAH 1 Ny. Sarah 243 TIDAK 165 TERKONTROL TERKONTROL TERKONTROL 2 Tn. Simon M 224 TIDAK 173 TERKONTROL TERKONTROL TERKONTROL 3 Tn. Dessinaya High TIDAK 520 TIDAK ↓ TERKONTROL TERKONTROL ↓ ↓ 4 Ny. Margareta 320 TIDAK 236 TIDAK ↓ TERKONTROL TERKONTROL ↓ ↓ 5 Tn. Pitulangi 232 TIDAK 218 TIDAK ↓ TERKONTROL TERKONTROL ↑ ↑ 6 Ny. Rahel 350 TIDAK 329 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 7 Ny. Sambo 259 TIDAK 211 TIDAK Minanga TERKONTROL TERKONTROL 8 Tn. Tallu 553 TIDAK 436 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 9 Ny. Tasik Bula High TIDAK 551 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 10 Ny. Maryam 349 TIDAK 358 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 11 Ny. Tasik Lola 227 TIDAK 254 TIDAK TERKONTROL TERKONTROL 72

Dari 11 pasien yang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol pada kunjungan I, terdapat 2 orang pasien yang pada kunjungan II, kadar gula darahnya sudah dapat terkontrol. Sembilan pasiennya memiliki kadar gula darah yang tetap tidak terkontrol. Dari 9 pasien ini, 2 orang pasien (22%) memiliki kadar gula darah yang justru mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pasien datang bukan pada jadwal kontrol yang ditentukan sehingga pasien sudah tidak mengonsumsi obat antidiabetes selama beberapa hari. Tujuh orang pasien (78%) memiliki kadar gula darah yang walaupun belum masuk kategori terkontrol, namun sudah mengalami penurunan dibandingkan kunjungan sebelumnya. Grafik 3. Perubahan kadar gula darah pasien dengan status tidak terkontrol Terkontrol 18% Tidak Terkontrol 82% Peningkatan GD 22% Penurunan GD 78% 73

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK diterapkan dalam setiap tahapan kegiatan aktualisasi, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. 2. Gagasan pemecahan isu yang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini adalah optimalisasi pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang dengan diet tepat 3J melalui konseling dan edukasi lewat media sosial. Berdasarkan analisis data hasil pemeriksaan kadar gula pasien DM sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi, terdapat peningkatan jumlah pasien yang memiliki status gula darah terkontrol, yakni dari 62% menjadi 69%. Pada pasien yang memiliki kadar gula darah tidak terkontrol, 78% mengalami penurunan kadar gula darah dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya. B. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan mengenai kegiatan aktualisasi ini, diperoleh rekomendasi yang akan ditindaklanjuti selanjutnya. 1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK harus tetap dilakukan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN, sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. 2. Waktu pelaksaan yang singkat mengakibatkan belum maksimalnya penilaian yang dilakukan. Sehingga diharapkan, konseling gizi dan edukasi lewat media sosial mengenai diet tepat 3J akan tetap dilaksanakan kedepannya demi mengoptimalkan pengendalian kadar gula darah pasien DM tipe 2 sehingga mencegah komplikasi akibat DM dan meningkatkan kualitas hidup penderita DM. 3. Akun media sosial Puskesmas Sesenapadang yang telah dibuat diharapkan tetap menjadi salah satu media edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai penyakit-penyakit yang sering ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang sehingga membantu program puskesmas dalam hal promosi kesehatan serta pengendalian penyakit menular dan tidak menular. 74

DAFTAR PUSTAKA 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. 2019. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2. Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. 2014. Jakarta: Sekretariat Negara 3. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Berorientasi Pelayanan”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 4. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Akuntabel”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 5. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Kompeten”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 6. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Harmonis”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 7. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Loyal”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 8. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Adaptif”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 9. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Kolaboratif”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 10. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Manajemen ASN”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 11. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 12. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2021. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI 13. P2PTM Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes- melitus/faktor-risiko-penyakit-diabetes-melitus-dm-faktor-risiko-yang-bisa-diubah diakses pada 2 November 2022 14. P2PTM Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes- melitus/page/4/apa-yang-dapat-dilakukan-untuk-mencegah-diabetes diakses pada 8 November 2022 75

15. P2PTM Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes- melitus/apa-saja-tips-hidup-sehat-bagi-penyandang-diabetes diakses pada 8 November 2022 16. P2PTM Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes- melitus/tips-hidup-sehat-bagi-penyandang-diabetes diakses pada 8 November 2022 76

Lampiran 1 KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH Nama dr. Wiska Fillawati Ponggalunggu NIP 19930501 202203 2 014 Jabatan Dokter Umum Ahli Pertama Unit Kerja Puskesmas Sesenapadang Identifikasi Isu Belum optimalnya pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Gagasan Pemecahan Isu Puskesmas Sesenapadang Optimalisasi pengendalian kadar gula darah pada pasien Tujuan diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sesenapadang dengan diet tepat 3J melalui konseling dan edukasi lewat media sosial − Meningkatnya mutu pelayanan medis puskesmas dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes melitus. − Mengoptimalkan pemantauan kadar gula darah bagi penderita diabetes melitus − Mencegah komplikasi akibat diabetes melitus agar meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus. Kegiatan 1: Persiapan Kegiatan Aktualisasi Waktu dan Tahapan Kegiatan Catatan Coach Media Pelaksanaan 1. Membuat jadwal kegiatan yang akan • Konsultasikan dengan 31 Oktober dilakukan selama aktualisasi mentor mengenai 2022 via Zoom 2. Menghadap pimpinan/mentor untuk kegiatan yang akan Meeting meminta persetujuan dan berkonsultasi dilakukan dan buat surat mengenai rencana kegiatan aktualisasi persetujuan yang 3. Melakukan kordinasi dengan pengelola ditandatangani oleh program PTM serta mengecek data-data mentor pasien DM di wilayah kerja Puskesmas • Dokumentasikan semua Sesenapadang kegiatan 77

Kegiatan 2: Pembuatan Leaflet dan Flipchart/Lembar Balik Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan • Gunakan sumber Media 1. Mengumpulkan materi/referensi bahan edukasi Pelaksanaan 2. Membuat desain leaflet dan flipchart 31 Oktober 3. Mencetak leaflet dan flipchart referensi yang jelas dan 2022 via Zoom dapat Meeting dipertanggungjawabkan. • Materi edukasi dituangkan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan menarik. • Buat desain yang sederhana tapi mencakup poin-poin penting Kegiatan 3: Pembuatan Media Sosial dan Media Edukasi Dalam Bentuk Infografis dan Video Edukasi Yang Akan Dibagikan di Media Sosial Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan • Materi edukasi Media 1. Membuat desain infografis 2. Membuat video edukasi Pelaksanaan 3. Membuat media sosial Puskesmas 14 November Sesenapadang berupa facebook dan dituangkan dalam bahasa 2022 via Zoom instagram yang yang mudah Meeting dimengerti dan menarik. • Buat desain yang sederhana tapi mencakup poin-poin penting 78


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook