YULIANA ENDAH W, S.PD
Telinga merupakan salah satu organ indera terpenting yang berfungsi sebagai alat pendengaran. Jika telinga rusak, seseorang dapat kehilangan pendengaran selamanya. Maka dari itu, perlu untuk kita selalu menjaga kesehatan dan kebersihan telinga sehingga dapat terhindar dari segala kemungkinan buruk.
1. Istirahatkan telinga Saat berada pada acara-acara musik atau tempat yang terdapat banyak orang, telinga kita tentunya terpapar suara mulai dari suara kecil sampai dengan suara keras. Berikan waktu istirahat pada telinga dengan cara keluar dari tempat yang bising beberapa kali. Para peneliti menyebutkan bahwa telinga membutuhkan rata-rata 16 jam ketenangan untuk pulih dari satu acara konser musik.
2. Hentikan penggunaan cotton buds Tidak disarankan untuk menggunakan cotton buds saat membersihkan telinga. Telinga merupakan organ yang dapat membersihkan diri sendiri, dan lilin pada telinga mampu mencegah debu dan partikel berbahaya lainnya memasuki saluran. Jika lilin pada telinga kita berlebih, bersihkan sekitar saluran telinga dengan menggunakan handuk lembab dan pastikan untuk membersihkannya secara lembut.
3. Kecilkan volume Saat mendengarkan musik, kecilkan volume dan jangan mendengarkan musik keras-keras. Jika tidak, pendengaran kita dapat terganggu.
4. Jaga telinga tetap kering Telinga yang lembab memungkinkan bakteri dan kotoran lebih mudah masuk ke dalam saluran telinga. Pastikan telinga dalam kondisi kering atau sudah dikeringkan setelah berenang ataupun mandi.
5. Gunakan penyumbat telinga Pada tempat-tempat yang sangat bising seperti tempat konser atau tempat dengan banyak orang yang berteriak. Penyumbat telinga khusus mampu menjaga telinga kita dari suara yang mungkin berbahaya.
6. Lakukan pemeriksaan kesehatan fungsi telinga ke dokter THT secara rutin Cara terbaik untuk membersihkan telinga adalah dengan mengunjungi dokter THT. Dokter akan membersihkan telinga dengan cara yang aman, bukan dengan cotton bud maupun pengorek telinga. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan telinga juga merupakan upaya atau cara menjaga kesehatan telinga agar selalu sehat dan terawat. Dalam pemeriksaan rutin, dokter akan melihat kondisi telinga serta pendengaran kamu. Jika terdapat tanda atau gejala penyakit tertentu, dokter dapat melakukan tindakan atau penanganan dengan tepat. Kunjungi dokter THT setiap 3-5 tahun sekali untuk mendapatkan perawatan telinga dengan maksimal.
7. Bersihkan telinga hanya dilakukan oleh dokter THT Seperti yang telah dijelaskan diatas, jangan sekali-sekali membersihkan telinga sendiri baik dengan cotton bud maupun penjepit kertas. Lebih baik lakukan kunjungan ke dokter THT jika ingin membersihkan telinga. Hanya dokter THT yang dapat membersihkan telinga dengan aman.
1. Otitis eksterna • Otitis eksterna atau swimmer’s ear merupakan peradangan pada telinga luar. Gangguan ini bisa terjadi jika telinga kamu sering kemasukan air, misalnya karena berenang. • Telinga yang sering kemasukan air akan menjadi basah dan lembap, sehingga memudahkan bakteri atau jamur untuk lebih mudah berkembang biak di liang telinga.
2. Otitis media • Otitis media merupakan gangguan pada telinga bagian tengah yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Otitis media lebih sering dialami oleh anak-anak dibandingkan orang dewasa. • Gejala yang ditimbulkan oleh otitis media antara lain sakit telinga, gangguan pendengaran, demam, serta keluarnya cairan dari telinga yang berwarna kekuningan, kehijauan, atau kecokelatan, dan berbau busuk.
3. Otitis interna • Otitis interna adalah infeksi pada telinga dalam yang mengendalikan fungsi pendengaran dan menjaga keseimbangan tubuh. Gangguan pada telinga ini dapat terjadi akibat otitis media yang tidak diobati dan infeksi virus atau bakteri di telinga
4. Gendang telinga pecah • Gendang telinga atau membran timpani merupakan selaput tipis yang memisahkan saluran telinga dan telinga bagian tengah. Jika terjadi gangguan pada telinga, gendang telinga bisa saja pecah.
5. Telinga berdenging • Telinga berdenging atau tinnitus ditandai dengan sensasi berdenging pada telinga yang dapat berlangsung dalam waktu singkat atau lama.
6. Kolesteatoma • Gangguan pada telinga ini disebabkan oleh pertumbuhan jaringan kulit yang tidak normal di dekat gendang telinga atau ruang telinga bagian tengah. Pertumbuhan jaringan kulit ini dapat mengakibatkan jaringan dan tulang di sekitar telinga tengah mengalami kerusakan, sehingga fungsi telinga terganggu.
7. Otosklerosis • Otosklerosis adalah suatu kondisi ketika terdapat pertumbuhan tulang yang tidak normal di dalam telinga bagian tengah. Otosklerosis paling sering terjadi pada wanita berusia 15–30 tahun.
• Jika kamu mengalami gejala gangguan pada telinga, segera pergi ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. • Untuk mendiagnosis jenis gangguan telinga yang kamu alami dan menentukan apa penyebabnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik pada telinga menggunakan otoskop dan melakukan pemeriksaan penunjang lain, seperti timpanometri, tes pendengaran, serta CT scan atau MRI pada kepala dan telinga.
Search
Read the Text Version
- 1 - 18
Pages: