Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore stt-wastukancana.ac.id-2.-Analisis-Strategi-Desain-Produk-dan-Jasa-Studi-Kasus-PT.SSK_Daisy-ARD

stt-wastukancana.ac.id-2.-Analisis-Strategi-Desain-Produk-dan-Jasa-Studi-Kasus-PT.SSK_Daisy-ARD

Published by rindaaul utamii, 2023-03-27 01:26:56

Description: stt-wastukancana.ac.id-2.-Analisis-Strategi-Desain-Produk-dan-Jasa-Studi-Kasus-PT.SSK_Daisy-ARD

Search

Read the Text Version

ANALISIS STRATEGI DESAIN PRODUK DAN JASA (Studi Kasus: PT. SSK) Daisy Ade Riany Diem Manajemen Industri, STT Wastukancana Purwakarta [email protected] Abstrak Indonesia menghadapi tantangan besar di masa yang akan datang, terutama dikaitkan dengan strategi, baik di tingkat makro maupun di tingkat mikro, untuk meningkatkan daya saing. PT. SSK sebagai produsen bahan kimia yang sudah cukup lama berdiri mempunyai visi menjadi perusahaan yang terus berkembang dan berinovasi serta mampu mengikuti perkembangan jaman dengan terus meningkatkan kemampuan diri baik dari sistem manajemen perusahaan dan kemampuan pengembangan teknologi untuk menjadi perusahaan yang diperhitungkan di bidangnya. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan strategi desain produk dan jasa di PT. SSK. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Competitive Profile Matrix. Berdasarkan sepuluh faktor penentu keberhasilan, PT. SSK memiliki keunggulan pada harga, kekuatan finansial, dan kualitas produk namun memiliki kelemahan dalam penguasaan pasar, hal kemitraan dengan pelanggan, dan ekspansi global. Beberapa strategi yang direkomendasikan adalah mendesain produk yang dapat langsung memenuhi kebutuhan dasar pelanggan di industry kertas, product life cycle harus dibuat dalam jangka panjang, produk harus dapat disiapkan dan dioperasikan secara sederhana, tersedianya after sales service yang memadai pada area teknikal, desain produk dipersiapkan untuk pangsa pasar yang besar khususnya untuk produk dyestuff dan menghasilkan produk-produk yang bersertifikasi food contact. Kata kunci: Competitive Profile Matrix (CPM), faktor penentu keberhasilan, strategi, produk, jasa 1. Pendahuluan baru merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing. Melalui inovasi dan Manajemen strategis merupakan salah satu pengembangan produk baru sebuah perusahaan faktor krusial dalam meningkatkan eksistensi suatu diharapkan mampu bersaing, baik di tingkat lokal, organisasi. Manajemen strategis dapat diberlakukan nasional, dan lingkungan global. pada semua perusahaan mulai dari perusahaan- perusahaan kecil (seperti rumah makan kecil dan Menurut Heizer (2006), manajemen operasi bengkel las) hingga perusahaan-perusahaan besar merupakan serangkaian aktivitas yang (seperti perusahaan pembuat mobil dan bank-bank menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa antar bangsa); mulai dari lembaga-lembaga yang dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan tidak mencari laba (seperti rumah sakit dan panti yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di asuhan) hingga lembaga-lembaga pencari laba semua organisasi. Dalam organisasi yang tidak (seperti hotel-hotel besar dan pusat perbelanjaan); menghasilkan produk secara fisik, fungsi produksi dan mulai dari perusahaan-perusahaan swasta mungkin tidak terlihat dengan jelas. Namun, hingga perusahaan-perusahaan milik negara. Untuk dengan meningkatkan pelayanan jasa maka akan semua perusahaan ini, perancangan, pemberlakuan, menjadi nilai plus suatu perusahaan dalam dan pengawasan kegiatan manajemen strategis meningkatkan daya saingnya. adalah tanggung jawab setiap pemimpin (Pardede, 2011). Banyak strategi-strategi yang dilakukan untuk mengelola suatu sistem pengembangan Untuk mempertahankan kinerja perusahaan produk baru, bahkan beberapa penelitian telah ataupun meningkatkan daya saing perusahaan dilakukan oleh profesional atau akademisi untuk dalam bidang usaha sejenis, strategi pengembangan merumuskan cara yang efektif dalam suatu produk dan jasa secara berkesinambungan pengelolaan sistem pengembangan produk dan merupakan hal yang sangat penting. Garelli (2006) produk apa yang diputuskan untuk dikembangkan menyatakan bahwa perusahaan merupakan inti dari yang diharapkan bisa langsung efektif diterima daya saing suatu negara karena merupakan pasar. pencipta dari nilai ekonomi. Pada perusahaan (tingkat mikro), inovasi dan pengembangan produk PT. SSK sebagai produsen bahan kimia yang sudah cukup lama berdiri, sejak tahun 1990 mempunyai visi menjadi perusahaan yang terus 7

berkembang dan berinovasi serta mampu mengikuti mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan posisi perkembangan jaman dengan terus meningkatkan strategis PT. SSK dalam hubungannya dengan kemampuan diri baik dari sistem manajemen pesaing utama menggunakan Competitive Profile perusahaan dan kemampuan pengembangan Matrix. teknologi untuk menjadi perusahaan yang diperhitungkan di bidangnya. 2. Tinjauan Pustaka Perusahaan ini mempunyai peran strategis, karena ia merupakan bagian dari suatu grup Strategi merupakan alat untuk mencapai perusahaan yang cukup besar dan mempunyai tujuan. Suatu strategi mencakup konsep, kerangka reputasi dunia. Grup perusahaan ini bergerak di kerja, dan teknik yang dapat digunakan untuk bidang kertas, agroindustri, oleochemical, specialty menyusun dan menjalankan strategi secara aktif. chemicals, general chemicals dan property. Divisi Agar suatu organisasi dapat mencapai kesuksesan, terbesar dari grup ini adalah Divisi Pulp and Paper maka strategi harus diformulasikan dengan baik yang merupakan produsen pulp and paper nomor 3 dan efektif. di dunia. Hal ini menguntungkan bagi PT. SSK Meskipun strategi dapat membantu karena Divisi Pulp and Paper tersebut pencapaian suatu keberhasilan, strategi tidak membutuhkan bahan kimia yang begitu besar untuk menjamin keberhasilan. Ada beberapa faktor yang proses produksinya. menunjang tercapainya suatu keberhasilan menurut Dalam perkembangannya PT. SSK berhasil Grant (1999), yaitu: (1) tujuan yang sederhana, memberikan kinerja yang positif lewat strategi konsisten dan berjangka panjang, (2) pemahaman pengembangan produk yang berkesinambungan yang baik mengenai lingkungan persaingan, (3) dengan memperhatikan kebutuhan market, core penilaian yang baik mengenai sumber daya yang bisnis perusahaan, serta sumber daya yang dimiliki dimiliki, dan (4) pelaksanaan yang efektif. dan setidaknya ada beberapa produk yang Dengan mensinergikan keempat hal tersebut, dikembangkan secara strategis (Tabel 1). diharapkan keberhasilan suatu organisasi akan Tabel 1. Produk Portofolio diraih sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan serta dapat menyikapi lingkungan persaingan Tahun Jenis Produk dengan arif dan bijaksana dan mengeksploitasi 1990 Dyes Product For Textile sumber daya yang dimiliki oleh organisasi dengan 1993 Dyestuff For Paper melindungi kelemahan-kelemahan yang ada di 2000 OBA dalam organisasi. Selain itu, menurut Berber dan 2006 Ink Aksel (2007) perlu juga investasi pada divisi khusus pengembangan produk sebagai alat strategis untuk mempertahankan daya saing perusahaan. 2008 Paper Chemicals Berbagai jenis pilihan strategi dikemukakan oleh Porter (1994), David (2011), dan Whellen dan Sumber: PT. SSK Hunger (2012). Porter (1994) mengemukakan konsep strategi generik yang terdiri dari strategi Dengan semakin terbuka dan bebasnya keunggulan biaya, strategi diferensiasi produk, dan persaingan bisnis di segala jenis industri, maka strategi fokus. Igor Anshoff dalam Irianto 2012 setiap organisasi perusahaan berusaha mengemukakan strategi penetrasi pasar, strategi memformulasi strategi untuk mempertahankan pengembangan pasar, dan strategi pengembangan eksistensi perusahaannya. PT. SSK telah produk. Sedangkan David (2011) dan Whellen dan menetapkan untuk menjadi paper chemical centre Hunger (2012) mengemukakan 4 pilihan strategi sebagai core bisnisnya mengingat salah satu divisi berdasarkan kemampuan dan konteks yang dalam grup perusahaannya yaitu Divisi Pulp and dihadapi organisasi atau perusahaan. Paper mengkonsumsi bahan kimia yang begitu besar dan semakin tumbuh seiring dengan Tujuan utama perencanaan strategis adalah pertumbuhan kebutuhan kertas itu sendiri. agar perusahaan dapat melibatkan secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga Keputusan formulasi strategi mengikat perusahaan data mengantisipasi perubahan organisasi terhadap produk, pasar, sumber daya, lingkungan eksternal. Pemahaman yang baik dan teknologi yang spesifik untuk periode waktu mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang panjang. Strategi menentukan keunggulan yang berkaitan sangat menentukan suksesnya kompetitif jangka panjang. Untuk kondisi baik dan strategi yang disusun. buruk, keputusan strategis memiliki konsekuensi di berbagai bagian fungsional dan efek jangka panjang Menurut Rangkuti (1999), konsep-konsep terhadap organisasi (David, 2011). tersebut adalah sebagai berikut: a) Distinctive Competence Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan strategi desain produk dan jasa dengan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya, dimana sebuah 8

perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak c) Akuisisi Lisensi, akuisisi ini dimaksudkan mudah ditiru oleh perusahaan pesaing. agar perusahaan dapat memperoleh izin memproduksi berbagai produk dari Identifikasi distinctive competence dalam pemilik merek dagang produk tertentu. sebuah organisasi meliputi keahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber daya. 2. Perencanaan produk baru b) Competitive Advantage Perencanaan produk baru biasanyan ditempuh dengan dua bentuk pokok melalui: Kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh a) Pengembangan produk baru intern. perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan b) Dalam menjalankan produk baru intern pesaingnya. dilakukan dengan membentuk organisasi penelitian dan pengembangan sendiri. Identifikasi masalah-masalah strategik yang c) Pengembangan produk baru dengan dihadapi oleh organisasi antara lain yaitu kontrak. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing d) Dengan menyewa jasa peneliti atau biro utama dalam hubungannya dengan posisi strategis pengembangan produk yang independen produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk untuk menyiapkan segalanya mengenai menunjukkan gambaran yang jelas tentang titik produk tertentu yang dikehendaki kuat dan titik lemah relatif produk/jasa terhadap perusahaan. pesaing dapat digunakan alat analisis yang dikenal Pengembangan suatu produk baru sebagai Competitive Profile Matrix (David, 2011). didefinisikan sebagai transformasi suatu peluang Competitive Profile Matrix (CPM) adalah pasar menjadi suatu produk yang merupakan hasil alat analisis yang berfungsi untuk integrasi semua asumsi asumsi pasar dan mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan kemampuan teknologi yang di miliki (Khrisnan dan serta kekuatan dan kelemahan mereka dalam Ulrich dalam Yan dan makinde (2011)). Artinya, hubungannya dengan posisi strategis dari dalam mengembangkan suatu produk baru tidak perusahaan (David, 2011). CPM memberikan akan lepas dari peluang pasar produk itu sendiri dan analisa komparatif yang memungkinkan perusahaan kemampuan serta kompetensi yang dimiliki oleh untuk mengukur faktor kunci dalam perusahaan dan perusahaan dalam mengembangkan produk tersebut membandingkannya dengan beberapa perusahaan secara efektif dan efisien. kompetitor dalam industri yang sama. Faktor yang sering dimasukkan dalam analisis matriks CPM, Booz, Allen dan Hamilton dalam Rudiyanto mencakup keragaman lini produk, efektivitas (1993) menandai adanya enam golongan produk distribusi penjualan, keuntungan dari kepemilikan baru: paten, lokasi fasilitas, kapasitas dan efisiensi 1) Produk baru bagi dunia produksi, pengalaman, hubungan serikat pekerja, keunggulan teknologi, dan keahlian e-commerce. Produk ini menciptakan pasar yang baru sama sekali CPM tidak digunakan untuk mencari siapa 2) Lini produk baru yang lebih baik dalam industri melainkan untuk Dengan produk ini, perusahaan untuk pertama menganalisa faktor kunci perusahaan jika kalinya memasuki pasar yang sudah ada dibandingkan dengan pesaing utamanya sehingga 3) Tambahan pada lini produk yang sudah ada dapat diketahui dimana kelemahan yang harus Produk yang menambah lini produk yang diperbaiki dan keunggulan yang harus lebih sudah ada di perusahaan dieksploitasi. 4) Revisi atas produk yang sudah ada Produk baru dengan daya kerja atau kegunaan Dalam mempertahankan daya saing yang disempurnakan atau dengan nilai yang perusahaan, salah satu strategi yang dilakukan lebih tinggi dan mengganti produk yang sudah adalah dengan membudayakan suatu sistem ada pengembangan produk baru secara 5) Penempatan kembali (re-positioning) berkesinambungan. Berkaitan dengan perencanaan Produk yang sudah ada dipasarkan pada pasar produk baru, jika perusahaan ingin melakukannya, baru atau segmen baru maka dapat ditempuh dengan dua cara: 6) Penekanan biaya 1. Akuisisi Produk yang daya kerja dan kegunaannya sama dengan yang sudah ada namun dengan Bisa berupa akuisisi perusahaan, akuisisi biaya yang lebih rendah. patent atau akuisisi lisensi a) Akuisisi Perusahaan, yaitu dengan cara Selain itu, Cheng-Wen Lee (2009) mengemukakan bahwa ada pengaruh persepsi menyusun rencana akuisisi perusahaan pelanggan dalam merumuskan strategi positioning termasuk penelitian mengenai perusahaan- produk terhadap produk pesaing sedangkan Yamaji perusahaan lebih kecil yang memiliki lini dan Amasaka (2009) mengemukakan dalam produksi yang menarik. penelitiannya bahwa perlunya pemberdayaan b) Akuisisi Patent, yaitu dengan cara pengalihan atau pembelian hak atas produk-produk baru dari pemegang hak patent 9

pengetahuan dan keinginan pelanggan dalam minat gagasan teori mendesain atau mengembangkan suatu produk. STUDI PENDAHULUAN TINJAUAN 3. Metodologi Penelitian PUSTAKA IDENTIFIKASI Penelitian yang dilakukan merupakan MASALAH penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, oleh karena itu kesimpulan yang dihasilkan PENETAPAN TUJUAN hanya berlaku spesifik pada perusahaan yang menjadi subjek penelitian (PT. SSK) . Teknik PENGUMPULAN DATA pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu survey dan wawancara. Narasumber dalam proses PENGOLAHAN DATA wawancara merupakan perwakilan dari PT. SSK.  CPM matrix Penggunaan Competitive Profile Matrix ANALISA HASIL dalam wawancara memungkinkan untuk menganalisa beberapa pesaing secara bersamaan, KESIMPULAN sehingga memberikan gambaran profil kompetitif yang jelas bagi perusahaan. Dalam Competitive Gambar 1. Metodologi Penelitian Profile Matrix dikenal istilah faktor penentu keberhasilan (critical success factor), yang 4. Hasil dan Pembahasan mencakup isu eksternal dan internal dalam sudut pandang yang lebih luas. Penentuan dan penilaian Hasil identifikasi pesaing utama PT. SSK peringkat mengacu kepada kekuatan dan menunjukkan bahwa PT. SSK memiliki 2 (dua) kelemahan, dimana: 4 = kekuatan utama, 3 = pesaing utama yaitu PT. CIBA dan PT. Kemira. kekuatan minor, 2 = kelemahan minor, 1 = kelemahan utama. Keunggulan dari analisa Hasil identifikasi faktor penentu Competitive Profile Matrix, peringkat dan total nilai keberhasilan menunjukkan bahwa PT. SSK perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan memiliki 10 (sepuluh) faktor penentu keberhasilan perusahaan contoh. Analisa ini memberikan yaitu: informasi strategis internal yang penting. 1) penguasaan pasar Tahapan yang dilakukan adalah sebagai 2) harga berikut: 1) identifikasi pesaing utama PT. SSK, 2) 3) kekuatan financial identifikasi faktor penentu keberhasilan, 3) 4) kualitas produk menentukan bobot faktor penentu keberhasilan, 4) 5) kemitraan dengan pelanggan menentukan rating PT SSK dan pesaing utamanya 6) promosi/ iklan untuk setiap faktor penentu keberhasilan, 5) 7) manajemen menghitung score PT SSK dan pesaing utamanya 8) ekspansi global untuk setiap faktor penentu keberhasilan, 6) 9) inovasi, dan menghitung score total PT SSK dan pesaing 10) pengembangan web utamanya, 7) melakukan analisis hasil Competitive Profile Matrix, dan 8) mengambil kesimpulan Adapun bobot faktor penentu keberhasilan, tentang kekuatan dan kelemahan posisi strategis rating PT. SSK dan pesaing utamanya untuk setiap produk baru PT. SSK dalam hubungannya dengan faktor penentu keberhasilan, score PT. SSK dan pesaing utama. pesaing utamanya untuk setiap faktor penentu keberhasilan, dan score total PT. SSK dan pesaing utamanya ditunjukkan pada Tabel 2 sebagai berikut: 10

Tabel 2. Competitive Profile Matrix PT. SSK penggunaan produk kimia di industri kertas selalu dibutuhkan layanan teknis yang memadai Sumber: Data yang diolah tahun 2012 mengingat rumitnya proses pembuatan kertas itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan Competitive Profile Matrix PT. SSK memberikan training tentang aplikasi produk yang memberikan gambaran posisi daya saing yang lebih meliputi skema ataupun SOP ujicoba, tindakan rendah bila dibandingkan dengan perusahaan perbaikan dan pencegahan akan masalah-masalah sejenis dengan jumlah total score daya saing yang muncul selama uji coba, dan juga keuntungan 2.99. Dari keseluruhan faktor daya saing dapat yang diperoleh perusahaan pelanggan dengan dilihat bahwa PT. SSK memiliki keunggulan pada, melakukan uji coba produk yang ditawarkan. kualitas produk dan kekuatan finansial. Selain itu, menyediakan teknisi berpengalaman dan handal untuk mengorganisir uji coba yang mampu Kekuatan pada kualitas produk merupakan bekerjasama dengan pihak produksi di perusahaan hal yang penting, mengingat produsen kertas pelanggan untuk mendapatkan keberhasilan proses terbesar dalam negeri adalah grup perusahaan uji coba produk. sendiri yang juga merupakan produsen kertas tiga besar di dunia, maka artinya pelanggan yang dituju Jika ingin memenangkan persaingan maka memiliki reputasi dunia yang sangat baik dan PT. SSK perlu meningkatkan pelayanan teknisnya produk-produk kimia yang mereka pakai harus juga termasuk layanan purna jual yang mencakup menunjang kestabilan kualitas produk akhir penjaminan garansi kualitas produk serta edukasi mereka. pelanggan dalam mengoptimalkan kualitas produk selama penggunaannya. Selain itu, PT. SSK memiliki kekuatan finansial dikarenakan ia merupakan bagian dari Ketiga, produk harus dapat disiapkan dan suatu grup perusahaan yang cukup besar dan dioperasikan secara sederhana dalam pengoperasian mempunyai reputasi dunia dan lokasi pabrik yang dan tidak menimbulkan bahaya selama berada di Indonesia yang memungkinkan biaya pengoperasian. Kriteria ini meliputi bentuk fisik overhead produksi lebih murah dibanding dengan produk (cair, padat atau gas), SOP pengoperasian perusahaan pesaing, ditambah lagi dengan lokasi yang diberikan yang disesuaikan dengan bentuk pabrik yang dekat dengan pelanggan meyakinkan produk, dan kemasan produk. Untuk itu, sebaiknya pelanggan akan terjaminnya supply dan melengkapi petunjuk keselamatan selama meminimalkan inventory cost pelanggan. penggunaan produk. Namun, bila dilihat dari faktor penentu Kelima, desain produk dipersiapkan untuk keberhasilan lainnya, PT. SSK mempunyai pangsa pasar yang besar khususnya untuk produk beberapa kelemahan antara lain: 1) belum Dyestuff. memadainya after sales service khususnya pada area teknikal, 2) tidak terlalu dikenal di komunitas Keenam, menghasilkan produk-produk yang kertas dunia dikarenakan tidak terlalu aktif bersertifikasi food contact karena perusahaan berperan pada eksibisi kertas internasional dan pelanggan lebih memprioritaskan produk-produk seminar-seminar, dan 3) produknya belum yang telah disertifikasi oleh badan-badan sertifikasi tersertifikasi sebagai produk yang aman dalam hal yang menguji keamanan produk yang ditawarkan food contact oleh asosiasi internasional. terhadap kontak makanan dan kulit. Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu 5. Kesimpulan dievaluasi dalam mendesain produk/jasa PT. SSK adalah sebagai berikut: Keunggulan PT. SSK dibanding pesaingnya terletak pada harga, kekuatan financial, dan kualitas Pertama, mendesain produk/jasa yang dapat produk namun memiliki kelemahan dalam hal langsung memenuhi kebutuhan dasar pelanggan di penguasaan pasar, kemitraan dengan pelanggan, industry kertas. dan ekspansi global. Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu dievaluasi dalam mendesain Kedua, tersedianya after sales sevice yang produk/jasa agar PT. SSK dapat meningkatkan daya memadai pada area teknikal karena dalam saingnya adalah sebagai berikut: a) Long Term Product Life Cycle b) Mendesain produk/jasa yang dapat langsung memenuhi kebutuhan dasar pelanggan di industry kertas. c) Tersedianya after sales service yang memadai pada area teknikal. d) Produk harus dapat disiapkan dan dioperasikan secara sederhana. 11

e) Desain produk dipersiapkan untuk pangsa Wheelen, Thomas and David Hunger. (2012). pasar yang besar khususnya untuk produk Strategic Management and Business Dyestuff. Policy. New Jersey : Pearson Prentice Hall f) Menghasilkan produk-produk yang bersertifikasi food contact. Yan, Bingwen dan Oluwole Daniel Makinde. (2011). Impact of continous improvement Daftar Pustaka on new product development within SMEs in the Western Cape, South Africa. Berber, Aykut dan Ibrahim Aksel. (2007). Strategic African Journal of Business Management, Approach To Product Design and Vol. 5(6), pp. 2220-2229. Development Process, and Effectiveness of Industrial Design Practices. Isletme Fakultesi Dergisi. Cilt 8, Sayi 1, 43-67. Cheng-Wen Lee. (2009). The effects of consumer preferences and perceptions of Chinese Tea beverages on brand positioning strategies. British Food Journals. Vol. 111, No 1, pp. 80-96. David, Fred., R. (2011). Manajemen Strategis: Konsep, Edisi Keduabelas. Terjemahan. PT. Indeks, Jakarta. Garelli, S. (2006). Menjadi No. 1 di Abad ke 21: Kiat Bangsa, Perusahaan, dan Individu Memenangi Persaingan di Era Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Grant, Robert M. (1999). Analisis strategi: kontemporer. konsep, teknik, aplikasi. Jakarta: Erlangga. Heizer, Jay dan Barry Render. (2006). Operation Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Irianto, Adi. 2012. Model Integrasi Manajemen Strategi dengan Balanced Scorecard. Jakarta : Pascasarjana Universitas Trisakti. Pardede, P. M. (2011). Manajemen strategik dan kebijakan perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Porter, Michael E. (1994). Keunggulan Bersaing. Jakarta: Binarupa Asksara. Rangkuti, Freddy. (1999). Riset pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rudiyanto, Hadir. (1993). Pengantar Manajemen Pemasaran. Jakarta: Universitas Gunadarma. Wahyudi, A.S. (1996). Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berfikir Strategik, Jakarta: Binarupa Aksara. 12


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook