Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MODUL Kelas 8 PAI bab 5

MODUL Kelas 8 PAI bab 5

Published by Teman Kabut, 2023-07-13 03:22:18

Description: MODUL Kelas 8 PAI bab 5

Search

Read the Text Version

MODUL 8.5.1 MENELADANI PRODUKTIVITAS DALAM BERKARYA DAN SEMANGAT LITERASI MASA KEEMASAN ISLAM ERA DAULAH ABBASIYAH (740-1258 M) CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat memahami perkembaangan seni dan Bayt al-Hikmah di era Daulah Bani Abbasiyah serta memiliki kecintaan terhadap seni dan pengetahuan Islam dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendalaminya INFORMASI UMUM Identitas Modul 1. Penyusun : M. Faqihuddin, S.Pd.I 2. Institusi : SMP N 2 Kaliwungu 3. Tahun : 2022 4. Jenjang sekolah : SMP 5. Kelas : VIII 6. Alokasi waktu : 2 JP x 40 Menit = 80 Menit Kompetensi Awal Peserta didik meneladani semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt Al-Hikmah pada masa keemasan Islam era daulah Abbasiyah (750-1258) Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklak Mulia  Kreatif  Mandiri Sarana dan Prasarana  Ruang kelas, media audiovisual  Silde pengenalan Daulah Abbasiyah  Slide keindahan kota Baghdad dan daya tarik bayt al-Hikmah  Slide meneladani produktivitas, literasi, dan keharmonisan intelektual antar agama Target Peserta Didik  Siswa Reguler  Siswa Cerdas istimewa berbakat istimewa  Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap yang relatif lambat. Model pembelajaran  Metode discovery learning KOMPETENSI INTI A. Tujuan Pembelajaran a. Pekan pertama:

Melalui model discovery learning peserta didik dapat:  Menjelaskan sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah  Meyakini bahwa mencari ilmu merupakan ajaran agama Islam memiliki semangat untuk menjalankannya. b. Pekan kedua: Melalui metode information search, peserta didik dapat:  Menjelaskan perkembangan seni dan Bait al-Ḥikmah di era Daulah Bani Abbasiyah  Memiliki kecintaan terhadap seni dan pengetahuan Islam  Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendalaminya B. Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat bermakna yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat, seperti: 1. Pentingnya mengkaji sejarah Daulah Abbasiyah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal dari keluarga (bani) Abbas. 2. Sejarah sejak era khalifah al-Mansur, Daulah Abbasiyah membangun Baghdad sebagai ibu kota pemerintahan. 3. Pada era keemasannya, Baghdad, malalui Bayt al-Hikmah, juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. C. Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimanakah cara Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah merebut kekuasaan dari Daulah Umayah? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia? 3. Ketelaadanan apakah yang bias diambil dari keharmonisan intelektual antar agama untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia? D. Persiapan pembelajaran: 1. Pertemuan pertama: Metode discovery learning Aktivitas yang dilakukan yaitu:  Peserta didik melakukan mengungkap sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah di bawah pengawasan guru.  Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen. 2. Pertemuan kedua: Metode information search Aktivitas yang dilakukan adalah:  Masing-masing kelompok diberi pertanyaan atau tugas terkait perkembangan seni dan Bait al-Ḥikmah di era Daulah Bani Abbasiyah yang bisa dicari jawabnya di tempat yang telah ditentukan guru.  Masing-masing kelompok mengerjakan tugas dengan diberi batas waktu.  Penyelesaian tugas dapat dengan mencari informasi di perpustakaan, internet maupun sumber belajar lain.  Masing-masing kelompok kembali ke kelas  Mendiskusikan temuan E. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Ket. Kegiatan Waktu

Pendahuluan 10 menit PTM 1. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung /PJJ pembalajaran Google 2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar Meet/ WA (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a). 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan. 4. Tes Diagnostik (non kognitif dan kognitif) Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang era Khalifah al-Mnsur, daulah Abbasiyah membangun Baghdad sebagai ibu kota pemerintahan. 5 Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan Pada hari ini. Inti 60 Menit PTM/PJJ 1. Pesrta didik diminta untuk melihat tayangan sejarah Google meet keemasan islam pada era daulah bani abbasiyah. 2. Peserta didik dengan bimbingan guru membaca tayangan sejarah tersebut bahwa keyakinan untuk mencari ilmu merupakan ajaran agama islam dan memiliki semangat umtuk menjalankanya. 3. Guru mempersilahkan peserta didik yang berani membaca sendiri tayangan sejarah keemasan islam pada era daulah bani abbasiyah. 4. Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali materi prasarat pembelajaran sejarah keemasan islam pada era daulah bani abbasiyah. 5. Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait perkembangan seni dan bayt al-Hikmah di era Daulah bani abbasiyah. 6. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang telah di buat 7. Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk membaca sesuai kemampuan masing-masing. 8. Peserta didik mendemontrasikan teladan semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt al-hikmah pada masa keemasan islam era daulah abbasiyah, di depan teman-teman langsung/ google meet. 9. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan tentang keteladanan semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt al-hikmah pada masa keemasan islam era daulah abbasiyah (750-1258) 10. Guru mengevaluasi peserta didik dalam pembelajaran meneladani semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt al-hikmah pada masa keemasan islam era daulah abbasiyah (750-1258) Penutup 10 menit 1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa.

2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak terstruktur. 3. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi 4. Sebelum ditutup dengan do’a, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan. F. Asesmen 1. Asesmen formatif selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila No. Teknik Bentuk Waktu Instrumen Pelaksanaan 1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Saat pembelajaran Jurnal) berlangsung No Tanggal Nama Catatan perilaku Butir Tindak 1. Siswa saat pembelajaran Sikap Lanjut 3.Asesmen sumatif ( Terlampir) G. Pengayaan dan Remedial 1. Kelas Remidial Kegiatan Alokasi Ket. Waktu  Peserta didik dipersilahkan untuk mengajukan permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran agar guru dapat memetakan kelemahan atau kekurangan yang dialami peserta didik.  Peserta didik beserta guru akan mengulang kembali materi dengan penekanan pada indikator yang yang belum dikuasai peserta didik.  Peserta didik diberi soal remidial .  Peserta didik dan guru membahas soal remidial yang telah dikerjakan untuk menekankan pemahaman materi peserta didik.

 Peserta didik bersama engan guru menarik kesimpulan pada pembelajaran hari ini. 2. Kelas Pengayaan Kegiatan Alokasi Ket. Waktu  Peserta didik akan dibentuk kelompok kecil dan akan mendapat materi pengenalan Daulah Abbasiyah untuk didiskusikan.  Peserta didik akan diskusi tentang rancangan silsilah bani abbas dan para penguasa daulah abbasiyah sampai masa keemasan.  Peserta didik bersama dengan guru menarik kesimpulan pada pembelajaran hari ini. H. Refleksi Peserta didik dan Guru 1. Isilah penilaian diri dengan jujur dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian jketika mengerjakan suplemen bahan ajar materi ini ! Kecewa Biasa Senang 2. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ? ……………………………………………………………………………………… 3. Apa yang sudah kalian pahami ? ……………………………………………………………………………………….. 4. Apa yang belum kalian pahami ? …………………………………………………………………………………………. 5.Apa upaya kalian untuk menguasai hal yang belum dipahami / …………………………………………………………………………………………. LAMPIRAN - LAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Aktivitas refeksi pada buku ini memuat tiga macam rubric yaitu - Inspirasiku - Aku Pelajar Pancasila - Pojok Digital AKTIFITAS INDIVIDU

 Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik inspirasiku.  Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.  Peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profl tersebut. Penilaian untuk mengukur ketercapaian kompetensi a. Penilaian sikap Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya. Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK. b. Penilaian pengetahuan. Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empatnpilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik c. Penilaian keterampilan. Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan. Penilaian keterampilan pada bab ini adalah: 1) Membuat Infografs tentang Bait al-Ḥikmah sebagai bentuk Keharmonisan intelektualantar-agama! Contoh Rubrik Penilaian Produk: Nama Kelompok : Anggota : Kelas : Nama Produk : No ASPEK SKOR (1-5) 1 Perencanaan 12 34 5 a. Persiapan b. Jenis Produk 2 Tahapan Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. Kerjasama Kelompok 3 Tahap Akhir a. BentukPenayangan b. Inovasi

c. Kreatifitas Total Skor Keterangan penilaian: a. Perencanaan: 1 = sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik 2 = tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik 3 = cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik 4 = baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik 5 = sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik b. Tahapan Proses Pembuatan: 1 = sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 2 = tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 3 = cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 4 = baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama beberapa anggota kelompok 5 = sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama kelompok c. Tahap akhir 1 = sangat tidak baik, tidak ada produk 2 = tidak baik, ada produk tapibelum selesai 3 = cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas 4 = baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum ada inovasi. 5 = sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas dan inovasi Petunjuk Penskoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor maksimal 2) Menjadikan produk infografis itu sebagai profil media sosial peserta didik selama minimal satu pekan Kerjakan soal berikut ini secara mandiri dan penuh kejujuran ! 1. Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah berhasil merebut kekuasaan dari Daulah Umayah. Mengapa mereka melakukan hal itu? 2. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan kota Baghdad sebagai pusat peradaban dunia. Bagaimana cara mereka melakukannya? 3. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan itu? 4. Di balik keberhasilan Daulah abbasiyah mencapai masa keemasan, terdapat keharmonisan intelektual atar umat beragama. Bagaimanakah gambaran keharmonisan tersebut? Kunci jawaban soal post tes ! Skor Maksimal No. Jawaban

1 Karena menilai para penguasa Bani Umayah 1–4 telah berbuat sewenang-wenang terhadap 1–4 kelompok- kelompok yang berseberangan, 1–4 khususnya para pengikut Syiah. Selain itu Bani Abbas berpikir bahwa mereka lebih berhak 1–4 menjadi pemimpin umat Islam karena kedekatannya dengan garis keturunan dengan Nabi Muhammad saw 2 Mendirikan Bait al- Ḥikmah menjadi pusat ilmu pengetahuan Mengembangkan berbagai macam seni antara lain: seni arsitektur, seni patung dan lukis, seni industri, seni kaligrafi, seni musik 3 Bait al- Ḥikmah yang berfungsi sebagai biro penerjemahan, perpustakaan, dan lembaga tinggi pendidikan Islam serta mengembangkan tradisi literasi yang kuat yang didukung oleh Daulah Bani Abbasiyah 4 Para penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh. Para ilmuwan di Bait al- Ḥikmah tidak pernah melihat asal muasal agama ilmu pengetahuan yang mereka pelajari dan kembangkan. Ilmu pengetahuan itu semuanya dipelajari dan dikembangkan seluas-luasnya untuk memberikan manfaat kepada umat manusia tanpa melihat latar belakang agama yang dimilikinya Nilai maksimal 100= jumlah betul x 25. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik MENELADANI PRODUKTIVITAS DALAM BERKARYA DAN SEMANGAT LITERASI MASA KEEMASAN ISLAM ERA DAULAH ABBASIYAH (750-1258 ) 1. Mengenal Daulah Abbasiyah Tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan daulah? Daulah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang semuanya berasal dari satu keluarga. Oleh karena itu yang dimaksud dengan Daulah Abbasiyah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal dari keluarga (bani) Abbas. Dengan kata lain Daulah Abbasiyah adalah keturunan keluarga Abbas yang menjadi raja dan memegang pemerintahan secara turun temurun. Pertanyaan berikutnya adalah, siapakah keluarga Abbas yang dimaksud pada Daulah Abbasiyah? Keluarga Abbas yang dimaksudkan adalah keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib. Abbas bin Abdul Muthalib ini merupakan paman termuda Nabi Muhammad saw. Daulah Abbasiyah sendiri didirikan oleh cicit Abbas bin Abdul Muthalib yang bernama Abu al- Abbas As-Saffah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib.

Berikut ini adalah silsilah lengkap Abu Al-Abbas dan para penguasa Daulah Abbasiyah sampai masa keemasan di era Harun al-Rasyid dan al- Makmun. 2. Keindahan kota baghdad dan daya tarik bayt al-hikmah Pada awalnya pusat pemerintahan Bani Abbasiyah terletak di Kota Anbar. Di kota ini Abu al-Abbas membangun istana yang bernama Hasyimiyah. Di istana inilah Abu al-Abbas menjalankan pemerintahan Bani Abbasiyah. Namun tidak lama setelah istana selesai dibangun, Abu al-Abbas meninggal dunia karena penyakit cacar. Tampuk kekuasaan kemudian berpindah ke saudaranya yang bernama al-Mansur. Setelah dikukuhkan menjadi khalifah, al-Mansur memutuskan untuk membangun pusat pemerintahan di Baghdad. Pada saat itu Baghdad hanyalah suatu perkampungan kecil. Meskipun demikian Baghdad merupakan situs Mesopotamia kuno di era Kerajaan Babilonia beberapa abad sebelum Masehi. Al-Mansur mulai membangun Baghdad pada tahun 762 M. Ia mempekerjakan sekitar 100 ribu arsitek, pengrajin, dan buruh yang didatangkan dari berbagai wilayah, seperti Syria (Suriah dan sekitarnya), Mesopotamia (Irak dan sekitarnya), dan daerah-daerah lain. Pembangunan Kota Baghdad berhasil diselesaikan dalam waktu empat tahun. Setelah selesai, al-Mansur memberikan nama resmi kepada Kota Baghdad dengan sebutan Madīnat al-Salām (Kota Perdamaian). 3. Meneladani produktivitas, literasi, dan kehormatan intelektual antar agama Siswa yang budiman, setelah membaca perkembangan sejarah Islam pada masa Daulah Abbasiyah, khususnya pada masa keemasannya, paling tidak ada tiga semangat yang bisa diteladani. Semangat itu adalah seni pangkal keindahan, literasi pangkal kemajuan, dan toleransi pangkal keharmonisan. Semangat ini perlu kalian jadikan inspirasi agar bisa membangun masa depan yang indah, maju, dan harmonis. a. Seni pangkal keindahan Ingatlah kembali keindahan kota Baghdad yang telah kalian baca. Kota Baghdad dibangun dengan sentuhan seni yang menyeluruh. Mulai seni arsitektur, patung, lukis, kaligrafi, sampai seni musik. Para penguasa mengorkestrasi seni-seni itu menjadi suatu kota yang sangat indah. Pantas saja jika kemudian kota Baghdad di kenal sebagai metropolitannya dunia pada masa itu. Tidak ada satupun kota di dunia yang bisa menandingi keindahan kota Baghdad. Termasuk Bizantium yang menjadi ibu kota Romawi Timur pada saat itu. Bahkan, pada saat Baghdad sedang bersolek dengan penuh gemerlap, Eropa saat itu masih diceritakan sebagai tempat yang gelap dan becek. b. Literasi pangkal kemajuan dan keadaban Selain dikenal sebagai kota metropolitan, Baghdad juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Hal ini tidak lain dikarenakan keberadaan pusat budaya literasi di Bayt al- Ḥikmah yang berfungsi sebagai biro penerjemahan, perpustakaan, dan lembaga tinggi pendidikan Islam. Bayt al-Ḥikmah menjadi rumahnya ilmu pengetahuan. Bayt al-Ḥikmah menjadi satu-satunya pusat ilmu pengetahuan di dunia. Di sanalah sumber ilmu pengetahuan berasal. Banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang belajar di Bayt al-Ḥikmah. Dari keberadaan Bayt al-Ḥikmah inilah lahir dan berkembang ilmuwan serta ilmu pengetahuan. Baik ilmu pengetahuan umum maupun agama. Di kemudian hari ilmu pengetahuan yang berasal dari Bayt al-Ḥikmah berkembang menjadi sains dan teknologi modern yang dikembangkan di dunia Barat. Selanjutnya sains dan teknologi itu dikonsumsi di seluruh penjuru dunia sekarang ini. Semuanya bersumber dari tradisi literasi yang kuat serta dukungan dari Daulah Bani Abbasiyah. Tradisi literasi inilah yang menyebabkan Bayt al-Ḥikmah menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia 1. Glosarium kalian dapat menjelaskan sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah serta meyakini bahwa mencari ilmu merupakan ajaran agama Islam dan memiliki semangat untuk menjalankannya.

2. Daftar Pustaka Buku paket pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII,Muh.Ahsan, 2017 Gresik,PT.Temprina Media Grafika. Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis ,KH.As’ad Humam,2010,Yogyakarta,Balai Litbang LPTQ Nasional Muhammad Muslih, 2019. Jalan menuju kemerdekaan: Sejarah pancasila, Klaten: Cempaka putih.

MODUL 8.5.2 MENELADANI PRODUKTIVITAS DALAM BERKARYA DAN SEMANGAT LITERASI MASA KEEMASAN ISLAM ERA DAULAH ABBASIYAH (740-1258 M) CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat memahami perkembaangan seni dan Bayt al-Hikmah di era Daulah Bani Abbasiyah serta memiliki kecintaan terhadap seni dan pengetahuan Islam dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendalaminya INFORMASI UMUM Identitas Modul 1. Penyusun : M. Faqihuddin, S.Pd.I 2. Institusi : SMP N 2 Kaliwungu 3. Tahun : 2022 4. Jenjang sekolah : SMP 5. Kelas : VIII 6. Alokasi waktu : 2 JP x 40 Menit = 80 Menit Kompetensi Awal Peserta didik meneladani semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt Al- Hikmah pada masa keemasan Islam era daulah Abbasiyah (750-1258) Profil Pelajar Pancasila - Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklak Mulia - Kreatif - Mandiri Sarana dan Prasarana - Ruang kelas, media audiovisual - Silde pengenalan Daulah Abbasiyah - Slide keindahan kota Baghdad dan daya tarik bayt al-Hikmah - Slide meneladani produktivitas, literasi, dan keharmonisan intelektual antar agama Target Peserta Didik - Siswa Reguler - Siswa Cerdas istimewa berbakat istimewa - Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap yang relatif lambat. Model pembelajaran - Metode informasi search

KOMPETENSI INTI A. Tujuan Pembelajaran a. Pekan pertama: Melalui model discovery learning peserta didik dapat: Menjelaskan sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah Meyakini bahwa mencari ilmu merupakan ajaran agama Islam memiliki semangat untuk menjalankannya. b. Pekan kedua: Melalui metode information search, peserta didik dapat: Menjelaskan perkembangan seni dan Bait al-Ḥikmah di era Daulah Bani Abbasiyah Memiliki kecintaan terhadap seni dan pengetahuan Islam Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mendalaminya B. Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat bermakna yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat, seperti: 1. Pentingnya mengkaji sejarah Daulah Abbasiyah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal dari keluarga (bani) Abbas. 2. Sejarah sejak era khalifah al-Mansur, Daulah Abbasiyah membangun Baghdad sebagai ibu kota pemerintahan. 3. Pada era keemasannya, Baghdad, malalui Bayt al-Hikmah, juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. C. Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimanakah cara Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah merebut kekuasaan dari Daulah Umayah? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia? 3. Ketelaadanan apakah yang bias diambil dari keharmonisan intelektual antar agama untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia? D. Persiapan pembelajaran: Pertemuan pertama: Metode discovery learning Aktivitas yang dilakukan yaitu:  Peserta didik melakukan mengungkap sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah di bawah pengawasan guru.  Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen. Pertemuan kedua: Metode information search Aktivitas yang dilakukan adalah:  Masing-masing kelompok diberi pertanyaan atau tugas terkait perkembangan seni dan Bait al-Ḥikmah di era Daulah Bani Abbasiyah yang bisa dicari jawabnya di tempat yang telah ditentukan guru.  Masing-masing kelompok mengerjakan tugas dengan diberi batas waktu.  Penyelesaian tugas dapat dengan mencari informasi di perpustakaan, internet maupun sumber belajar lain.  Masing-masing kelompok kembali ke kelas  Mendiskusikan temuan

E. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Ket. Kegiatan Waktu PTM /PJJ Pendahuluan 10 menit Google Meet/ 1. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung WA pembalajaran PTM/PJJ 2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta Google meet seorang peserta didik untuk memimpin do’a). 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan. 4. Tes Diagnostik (non kognitif dan kognitif) Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang era Khalifah al-Mnsur, daulah Abbasiyah membangun Baghdad sebagai ibu kota pemerintahan. 5 Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan Pada hari ini. Inti 60 Menit 1. Pesrta didik diminta untuk melihat tayangan sejarah keemasan islam pada era daulah bani abbasiyah. 2. Peserta didik dengan bimbingan guru membaca tayangan sejarah tersebut bahwa keyakinan untuk mencari ilmu merupakan ajaran agama islam dan memiliki semangat umtuk menjalankanya. 3. Guru mempersilahkan peserta didik yang berani membaca sendiri tayangan sejarah keemasan islam pada era daulah bani abbasiyah. 4. Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan kembali materi prasarat pembelajaran sejarah keemasan islam pada era daulah bani abbasiyah. 5. Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait perkembangan seni dan bayt al-Hikmah di era Daulah bani abbasiyah. 6. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang telah di buat 7. Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk membaca sesuai kemampuan masing-masing. 8. Peserta didik mendemontrasikan teladan semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt al-hikmah pada masa keemasan islam era daulah abbasiyah, di depan teman-teman langsung/ google meet. 9. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan tentang keteladanan semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt al-hikmah pada masa keemasan islam era daulah abbasiyah (750-1258) 10. Guru mengevaluasi peserta didik dalam pembelajaran meneladani semangat literasi dan produktivitas seni dan bayt al-hikmah pada masa keemasan islam era daulah abbasiyah (750-1258) Penutup 10 menit

1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak terstruktur. 3. Sebelum ditutup dengan do’a, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan. F. Asesmen 1. Asesmen formatif selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila No. Teknik Bentuk Waktu Instrumen Pelaksanaan 1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Saat pembelajaran Jurnal) berlangsung No Tanggal Nama Catatan perilaku Butir Tindak 1. Siswa saat pembelajaran Sikap Lanjut 2. Asesmen sumatif ( Terlampir) 1. Pengayaan dan Remedial Kelas Remidial Kegiatan Alokasi Ket. Waktu  Peserta didik dipersilahkan untuk mengajukan permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran agar guru dapat memetakan kelemahan atau kekurangan yang dialami peserta didik.  Peserta didik beserta guru akan mengulang kembali materi dengan penekanan pada indikator yang yang belum dikuasai peserta didik.  Peserta didik diberi soal remidial .  Peserta didik dan guru membahas soal remidial yang telah dikerjakan untuk menekankan pemahaman materi peserta didik.

 Peserta didik bersama engan guru menarik kesimpulan pada pembelajaran hari ini. Kelas Pengayaan Kegiatan Alokasi Ket. Waktu  Peserta didik akan dibentuk kelompok kecil dan akan mendapat materi pengenalan Daulah Abbasiyah untuk didiskusikan.  Peserta didik akan diskusi tentang rancangan silsilah bani abbas dan para penguasa daulah abbasiyah sampai masa keemasan.  Peserta didik bersama dengan guru menarik kesimpulan pada pembelajaran hari ini. Refleksi Peserta didik dan Guru a. Isilah penilaian diri dengan jujur dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian jketika mengerjakan suplemen bahan ajar materi ini ! Kecewa Biasa Senang b. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ? ……………………………………………………………………………………… 3. Apa yang sudah kalian pahami ? ……………………………………………………………………………………….. 4. Apa yang belum kalian pahami ? …………………………………………………………………………………………. 5.Apa upaya kalian untuk menguasai hal yang belum dipahami / …………………………………………………………………………………………. LAMPIRAN - LAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Aktivitas refeksi pada buku ini memuat tiga macam rubric yaitu  Inspirasiku  Aku Pelajar Pancasila  Pojok Digital AKTIFITAS INDIVIDU

 Guru meminta peserta didik membaca kisah inspiratif dalam rubrik inspirasiku.  Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi kisah inspiratif sebagai bentuk refleksi diri.  Peserta didik untuk membaca rubrik Aku Pelajar Pancasila dan melakukan refleksi diri terkait dengan profl tersebut. Penilaian untuk mengukur ketercapaian kompetensi a. Penilaian sikap Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Guru memperbanyak format penilaian diri yang terdapat di buku peserta didik sebanyak jumlah peserta didik kemudian meminta mereka untuk memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emotikon wajah sesuai keadaan sebenarnya. Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti denga melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK. b. Penilaian pengetahuan. Ditulis dalam rubrik Rajin Berlatih berisi 10 soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan 5 soal uraian. Soal tersedia di buku peserta didik c. Penilaian keterampilan. Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik dalam kompetensi keterampilan. Penilaian keterampilan pada bab ini adalah: Membuat Infografs tentang Bait al-Ḥikmah sebagai bentuk Keharmonisan intelektualantar-agama! Contoh Rubrik Penilaian Produk: Nama Kelompok : Anggota : Kelas : Nama Produk : No ASPEK SKOR (1-5) 1 Perencanaan 12345 a. Persiapan b. Jenis Produk 2 Tahapan Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. Kerjasama Kelompok 3 Tahap Akhir a. BentukPenayangan

b. Inovasi c. Kreatifitas Total Skor Keterangan penilaian: a. Perencanaan: 1 = sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik 2 = tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik 3 = cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk tapi tidak sesuai topik 4 = baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik 5 = sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk sesuai topik b. Tahapan Proses Pembuatan: 1 = sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 2 = tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 3 = cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok 4 = baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama beberapa anggota kelompok 5 = sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama kelompok c. Tahap akhir 1 = sangat tidak baik, tidak ada produk 2 = tidak baik, ada produk tapibelum selesai 3 = cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada inovasi dan kreativitas 4 = baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum ada inovasi. 5 = sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas dan inovasi Petunjuk Penskoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 100 = Skor maksimal 3) Menjadikan produk infografis itu sebagai profil media sosial peserta didik selama minimal satu pekan Kerjakan soal berikut ini secara mandiri dan penuh kejujuran ! 1. Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah berhasil merebut kekuasaan dari Daulah Umayah. Mengapa mereka melakukan hal itu? 2. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan kota Baghdad sebagai pusat peradaban dunia. Bagaimana cara mereka melakukannya? 3. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan itu? 4. Di balik keberhasilan Daulah abbasiyah mencapai masa keemasan, terdapat keharmonisan intelektual atar umat beragama. Bagaimanakah gambaran keharmonisan tersebut? Kunci jawaban soal post tes !

No. Jawaban Skor Maksimal 1–4 1 Karena menilai para penguasa Bani Umayah 1–4 telah berbuat sewenang-wenang terhadap 1–4 kelompok- kelompok yang berseberangan, khususnya para pengikut Syiah. Selain itu Bani 1–4 Abbas berpikir bahwa mereka lebih berhak menjadi pemimpin umat Islam karena kedekatannya dengan garis keturunan dengan Nabi Muhammad saw 2 Mendirikan Bait al- Ḥikmah menjadi pusat ilmu pengetahuan Mengembangkan berbagai macam seni antara lain: seni arsitektur, seni patung dan lukis, seni industri, seni kaligrafi, seni musik 3 Bait al- Ḥikmah yang berfungsi sebagai biro penerjemahan, perpustakaan, dan lembaga tinggi pendidikan Islam serta mengembangkan tradisi literasi yang kuat yang didukung oleh Daulah Bani Abbasiyah 4 Para penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh. Para ilmuwan di Bait al- Ḥikmah tidak pernah melihat asal muasal agama ilmu pengetahuan yang mereka pelajari dan kembangkan. Ilmu pengetahuan itu semuanya dipelajari dan dikembangkan seluas-luasnya untuk memberikan manfaat kepada umat manusia tanpa melihat latar belakang agama yang dimilikinya Nilai maksimal 100= jumlah betul x 25. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik MENELADANI PRODUKTIVITAS DALAM BERKARYA DAN SEMANGAT LITERASI MASA KEEMASAN ISLAM ERA DAULAH ABBASIYAH (750-1258 ) 1. Daulah Abbasiyah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal dari keluarga (bani) Abbas. Mereka berhasil mengalahkan Daulah Umayah yang berkuasa pada saat itu. Khalifah pertama yang dikukuhkan adalah Abu al-Abbas (750 -754 M). Masa keemasan Bani Abbasiyah terjadi pada era Harun al-Rasyid (786 – 809 M) dan al Makmun (813-833 M). Setelah al-Makmun Daulah Abbasiyah mulai mengalami kemerosotan. Daulah Abbasiyah runtuh karena diserbu oleh tentara Mongol pada tahun 1258 M. 2. Sejak era Khalifah al-Mansur, Daulah Abbasiyah membangun Baghdad sebagai ibu kota pemerintahan. Baghdad dibangun dengan sangat indah, yakni dengan memadukan beragam seni dari kultur yang berbeda-beda. Baghdad kemudian berkembang sebagai pusat peradaban dunia. Di dalamnya berpadu beraneka ragam seni dan kebudayaan. Di antaranya seni arsitektur yang mengadopsi gaya Persia, seni patung dan lukis yang dekat dengan kultur Kristen, seni kaligrafi yang asli dari budaya Islam, maupun seni industri dan seni musik.

3. Pada era keemasannya, Baghdad, melalui Bayt al-Ḥikmah, juga dikenal sebagai pusat Ilmu pengetahuan dunia. Pada awalnya Bayt al-Ḥikmah hanya perpustakaan pribadi khalifah Harun al-Rasyid. Bayt al-Ḥikmah kemudian dikembangkan oleh Khalifah al-Makmun sebagai lembaga pendidikan tinggi, biro penerjemahan, observatorium astronomi, dan rumah sakit. Banyak orang dari seluruh penjuru dunia datang ke Baghdad untuk menimba ilmu di Bayt al-Ḥikmah. Di Bayt al-Ḥikmah ini juga berkumpul berbagai ilmu pengetahuan yang berasal dari negeri yang berbeda-beda. Karenanya Bayt al-Ḥikmah menjadi inspirasi bagi keharmonisan intelektual antar agama. Glosarium kalian dapat menjelaskan sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah serta meyakini bahwa mencari ilmu merupakan ajaran agama Islam dan memiliki semangat untuk menjalankannya. Daftar Pustaka o Buku paket pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII,Muh.Ahsan, 2017 Gresik,PT.Temprina Media Grafika. o Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis ,KH.As’ad Humam,2010,Yogyakarta,Balai Litbang LPTQ Nasional o Muhammad Muslih, 2019. Jalan menuju kemerdekaan: Sejarah pancasila, Klaten: Cempaka putih.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook