BEDAH BUKU SPJ

Bedah Buku \"Shalat Pintu Jannah\" Ayah Bunda pernah dibangunkan oleh anak bayi di waktu subuh? Lalu apa yang kita lakukan? Biasanya kita minta anak untuk tidur lagi karena kita pun masih mengantuk. Padahal bangun subuh adalah salah satu fitrah manusia. Waktu dimana kita bisa mengisi jiwa dengan banyak berdoa, waktu dimana malaikat membagikan rahmat Allah. RRaauuddhhaattuull 1 JJaaNNnnaahh

Ditulisnya buku Shalat Pintu Jannah ini salah satu tujuannya adalah untuk memotivasi ananda untuk terbiasa bangun subuh. Coba simak kata di buku ini \"Perlahan aku mendengar suara ayah berbisik lirih\". MasyaAllah semoga menjadi pengingat dan penyemangat kita orangtua untuk selalu bersikap lemah lembut termasuk saat membangunkan anak di pagi hari. Supaya bangun pagi menjadi rutinitas yang menyenangkan, bukan hal yang menyebalkan karena waktu nya mamah bangunin dengan berteriak, hehe.. RRaauuddhhaattuull 2 JJaaNNnnaahh

Buku Shalat Pintu Jannah ini seolah ingin ngasih pesan bahwa pengasuhan perlu dilakukan oleh Ayah dan juga Bunda, bukan hanya salah satunya. Kedua orangtua perlu bekerja sama dalam proses pengasuhan seperti hal nya di dalam buku ini. Ayah bertugas membangunkan anak laki-laki nya, sementara Bunda menyiapkan perlengkapan shalat. Eittss.. Ternyata adik juga ingin ikut shalat di masjid. Kira-kira ajak ga ya? RRaauuddhhaattuull 3 JJaaNNnnaahh

Nah, jawabannya ada disini bahwa wanita lebih dianjurkan untuk shalat di rumah saja. Hal ini merupakan cara Allah mengistimewakan kaum perempuan agar terhindar dari bahaya sehingga shalat di masjid bukan keutamaan baginya. Namun bukan berarti islam melarang perempuan untuk shalat di masjid ya, hanya saja anjuran agar lebih berhati-hati. Karena ke masjid nya bareng ayah dan kakak, jadi adik boleh ikut. RRaauuddhhaattuull 4 JJaaNNnnaahh

Ada yang ingat bagian ini? Kalau sudah punya buku Shalat Ingat Allah, pembaca insyaAllah ngeh kalau buku ini adalah lanjutan dari buku SIA. Bagian ini mengingatkan kembali soal adab di dalam masjid. Salah satu hal yang bisa orang tua jadikan syarat saat anak ingin ikut shalat ke masjid. Semoga memotivasi ananda untuk bisa menerapkan adab ketika di masjid dengan tidak mengganggu orang yang shalat, belarian, juga berteriak. Bukankah banyak anak yang sudah hafal bacaan shalat tapi justru mengganggu orang lain. yang sedang shalat. :( RRaauuddhhaattuull 5 JJaaNNnnaahh

Bukan buku Sakeena namanya kalau tidak melatih anak untuk berpikir kritis. Salah satu kemampuan yang perlu di latih sejak dini, karena banyak orang lebih mudah termakan hoax, sumbu pendek, dan bersikap plin plan dikarenakan tidak punya skill critical thinking. Alih-alih meminta umatnya asal menerima ketetapan dan syariat untuk dilaksanakan. Islam justru agama yang mempersilahkan umatnya untuk bertanya. Utamanya tentang 'strong why' atau alasan kuat agar semua ibadah bisa dimaknai dengan benar bukan sekedar ritual. RRaauuddhhaattuull 6 JJaaNNnnaahh

Penting bagi orang tua khusus nya Ayah sebagai pemimpin keluarga untuk menanamkan dudukan yang tepat kepada anak. Seperti hal nya Ayah dari tokoh 'aku' di buku SPJ ini. Ayah menjelaskan bahwa Allah tidak membutuhkan shalat kita. Bentuk penegasan bahwa Allah yang Maha Besar pencipta langit, bumi dan apa yang ada di antaranya, tidak akan berkurang sedikit pun kebesarannya hanya karena manusia tidak shalat. Pernyataan ini diperjelas dengan 'justru kita lah yang butuh shalat pada Allah'. RRaauuddhhaattuull 7 JJaaNNnnaahh

Sebelumnya dijelaskan bahwa shalat adalah bentuk interaksi kita kepada Allah, buku ini menggunakan analogi 'mengobrol' agar lebih mudah dipahami oleh anak balita. Lalu muncul pertanyaan selanjut nya 'mengobrol? kan Allah tidak terlihat?'. Maka disinilah poin penting yaitu bagaimana membantu anak merasakan kehadiran Allah meski tidak terlihat. Seperti hal nya angin yang tidak terlihat tapi bisa dirasakan. Semoga perasaan mengantarkan pemahaman bahwa Allah senantiasa mengawasi gerak gerik kita yang harapannya membuat anak bisa memilih aktivitas yang baik meski orang tua ga ada di sekitar anak. RRaauuddhhaattuull 8 JJaaNNnnaahh

Buku ini akan mengingatkan kita untuk senantiasa mindful di dalam shalat kita dengan memahami bacaan shalat utamanya surat Al Fatiha yang saat kita membacanya ternyata Allah menjawab bacaan kita, MasyaAllah. Seperti pada ayat ke 2 surat Al Fatiha saat kita memuji Allah dengan membaca Alhamdulillahi rabbil alamiin, maka Allah menjawab \"hamidani 'abdi\", hamba Ku memuji Ku. Allah senang sekali ketika hamba Nya memuji diri Nya. RRaauuddhhaattuull 9 JJaaNNnnaahh

Saat kita memuji Allah dengan sifat Rahmah dan Rahim nya Allah membalas ucapan kita dengan \"Alayya 'abdi\" , Hamba Ku menyanjungku. Saat kita meyakini bahwa Allah yang menguasai hari pembalasan dengan mengucap Maaliki Yaumiddinin, Allah menjawab \"majjadani 'abdii\", Hamba Ku telah mengagungkan Ku. RRaauuddhhaatul 10 JJaaNNnnaahh

Saat kita memuji Allah dengan merendahkan diri dihadapan Nya dan meyakini bahwa Dia yang patut disembah dan yang akan memberikan pertolongan, maka Allah pun menjawab.. \"Hadzaa baini wa baina 'abdi, wali'abdii maa saala' , ini perjanjian antara Aku dan hamba Ku, dan untuk hamba Ku sesuai apa yang dia Minta. :') RRaauuddhhaatul 11 JJaaNNnnaahh

Saat kita meminta ditunjuki jalan yang lurus seperti jalan orang-orang yang diberikan nikmat iman dan islam ketika membaca \"Ihdinasiratal mustaqim, Siratalladzina an'amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladhalin..\". Maka Allah menjawab \"hadzaa li'abdii waa li'abdii maa saala\" , Inilah milik hamba Ku, dan untuk hamba Ku sesuai apa yang dia minta. Coba bayangkan betapa romantis nya hubungan kita ke Allah. Apa ga malu ketika Allah menjawab dengan mesra tapi kita justru sedang ga khusyu. RRaauuddhhaatul 12 JJaaNNnnaahh

Barangkali ada yang nanya kok ga ada bacaan shalat? Ga lengkap nih! Heehe.. buku ini memang khusus untuk menanamkan ESENSI shalat bahwa shalat adalah ibadah yang setiap gerakan dan bacaannya adalah sarana berinteraksi pada Allah. Selebihnya silahkan orangtua mengajarkan shalat sesuai dengan apa yang di yakini baik bacaannya maupun gerakan shalatnya. Buku ini nanti nya juga akan mengenalkan waktu-waktu shalat dengan sangat real. Anak bisa mengidentifikasi waktu shalat dengan mengasosiasikan warna langit yang ada di buku dengan yang nampak di alam semesta. RRaauuddhhaatul 13 JJaaNNnnaahh

Maka bagian ini merupakan penegasan bahwa SHALAT ADALAH KEWAJIBAN. Asal udah syahadat artinya wajib shalat. Udah ga bisa bilang yang penting berbuat baik, dari pada shalat tapi perilakunya minus. Nah tapi kewajiban ini bisa diajarkan pelan-pelan banget, tanpa paksaan. Oleh karena itu 7 tahun pertama fokusnya adalah pada menanamkan rasa kagum pada Allah supaya syariat ga berkesan berat. RRaauuddhhaatul 14 JJaaNNnnaahh

Buku ini akan mengingatkan bahwa Allah tidak membutuhkan shalat manusia. Sedikit pun sifat Maha Besar Allah tidak akan berkurang jikalau tidak ada yang shalat. Justru kita lah yang perlu shalat, yang perlu mengobrol, yang perlu menyampaikan segala pinta kepada Allah yang Maha Rahman dan Rahim. Sekaligus mengenalkan 3 shalat sunnah utama beserta fadhillah dan waktu shalatnya. Semoga bisa membuat anak bersemangat atas ladang pahala yang Allah sediakan di antara aktivitas kita sehari-hari masyaAllah. RRaauuddhhaatul 15 JJaaNNnnaahh

Setuju ga kalau gambaran keluarga yang ada di buku Sakeena tuh ideal banget? Mengobrol diperpustakaan, anak-anaknya soleh soleha, orang tua nya lemah lembut, semoga memotivasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya, tentunya dengan merasa senang ketika melakukan ibadah shalat. Karena perilaku kita juga mencermikan shalat kita. MasyaAllah ini tuh buku cerita yang paket komplit. Mulai dari mengajarkan strong why, nama-nama shalat wajib & sunnah, bahkan membahas keutamaan shalat di rumah bagi perempuan & di masjid bagi laki-laki. Juga sekaligus memberi pesan 'dimanapun kita berada shalat itu wajib, dan bisa dilakukan dimana saja asal tempat dan alat shalat nya bersih. RRaauuddhhaatul 16 JJaaNNnnaahh

Yang jarang kita sadari adalah bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Yang apabila shalat kita baik insyaAllah baik pula amal kita yang lain. Buku SPJ semakin menanamkan kecintaan kepada ibadah shalat, mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat Allah dalam shalat maupun di luar shalat, melatih kita untuk menghadirkan perasaan bahwa Allah melihat kita, Allah berkomunikasi dengan kita. Di bagian ini terlihat kedua tokoh 'aku' meminta ditemani dalam belajar shalat, baik memahami makna bacaannya nya mau pun gerakannya. Semoga Allah Al Lathif melembutkan hati ananda untuk meneladani tokoh aku seperti dalam buku SPJ ini. RRaauuddhhaatul 17 JJaaNNnnaahh

Semoga dengan mengingat Allah dalam setiap shalat dan aktivitas di luar shalat, Allah pun senantiasa mengingat kita tidak meninggalkan kita dalam keadaan apapun. Semoga buku Shalat Pintu Jannah ini menjadi penyemangat bagi kita orang tua untuk menjadi teladan bagi anak, jadi yang paling pertama berbahagia ketika waktu shalat tiba. Jadi yang paling antusias ketika suara adzan terdengar, Agar kelak anak meniru contoh dari kedua orang tuanya yang senantiasa ridho menyambut panggilan Allah. Dan semoga menjadi pahala jariyah bagi kedua orang tua ketika ananda mau melakukan shalat tanpa diminta karena sadar dirinya yang butuh untuk shalat. Sehingga menjadi amal shalih yang mengantarkan orang tua kelak bisa masuk ke Jannah Nya. Amiinn.. RRaauuddhhaatul 18 JJaaNNnnaahh