MODUL KELAS XI SULAMAN BORDIR 2023 by: Nanda Andriani, S.Pd SMK Sosial Islam 1 Prambanan
Materi Sulaman Bordir Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti logam, beads, manik-manik, bulu burung, dan payet. Bordir berasal dari bahasa Belanda “Borduur” atau “menyulam” yaitu salah satu jenis sulaman yang dikerjakan dengan mesin jahit/mesin bordir. Tusuk dasar yang dipakai membordir adalah tusuk/setik biasa dan tusuk loncat. Tusuk biasa adalah tusuk tikam jejak atau tusuk mesin jahit sedangkan tusuk loncat adalah pengembangan dari tusuk biasa dengan cara membuat loncatan-loncatan yang teratur dengan lebar loncatan sesuai dengan yang kita kehendaki atau sesuai dengan motif dan jenis sulaman yang hendak kita kerjakan. Jenis-jenis sulaman bordir adalah perpaduan antara tusuk yang satu dengan yang lain. Dengan memvariasikan berbagai macam tusuk dan kreativitas dalam mengembangkan motif akan tercipta suatu teknik bordir yang beragam. Beberapa teknik dasar atau tusuk sulaman paling awal adalah tusuk rantai (chain stitch), tusuk selimut (blanket stitch), tusuk lurus/jelujur (running stitch), tusuk satin, tusuk silang (cross stitch). Tusuk-tusuk tersebut sampai saat ini masih menjadi teknik dasar bordir tangan. Selain disulam dengan tangan, ada juga dengan mesin jahit dan Mesin Bordir komputer. Bordir dengan mesin akan mendapatkan hasil yang relatif lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan sulaman tangan
Materi Sulaman Bordir Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Ada juga sulam pita yaitu sulaman yang menggunakan pita dengan bahan dan ukuran tertentu biasanya untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukurannya yang lebih besar. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam. Hasil akhir dari bordir atau sulaman dapat dibedakan menjadi: Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain Sulam terawang : hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar. Selain berfungsi sebagai hiasan, sulaman / bordir dapat pula berfungsi sebagai: 1.Penutup kerusakan (memperbaiki kerusakan pada bahan), 2.Mengelim kain atau memberi pinggiran pada kain yang bertiras, 3.Mengubah corak hiasan kain, dan 4.Sebagai penyambung (menggabungkan kain yang satu dengan yang lain).
Alat dan Perlengkapan bordir Alat dan perlengkapan yang diperlukan dalam membordir adalah mesin jahit, pemidangan, jarum jahit, gunting bordir, plat bordir (jika diperlukan). Mesin Jahit Hampir semua jenis dan merek mesin jahit dapat dipergunakan untuk membordir, kecuali mesin/alat jahit tangan. Mesin jahit yang digunakan bisa mesin jahit dinamo atau pun mesin jahit manual (engkol kaki) tergantung tingkat ketrampilan operator jahit. Pemidangan Pemidangan yaitu bingkai atau ram atau tatakan, adalah alat bantu bordir berbentuk bulat atau persegi dengan lubang pada bagian tengah. Terdiri dua bagian dengan bentuk yang sama dengan ukuran berbeda, yang satu lebih besar dari yang lain sehingga satu sama lain dapat saling berhimpitan. Berfungsi untuk menjaga agar kain tetap rata dan kencang, tidak kerut saat dibordir, juga berfungsi menggerakkan kain dengan cara memegang tepian pemidangan. Pemidangan dapat terbuat dari kayu, alumunium, maupun plastik dengan berbagai ukuran. Cara Penggunaan Pemidangan : Kendorkan pengunci pada pemidangan sampai ke dua bagian pemidangan terlepas Bentangkan kain yang akan dibordir di atas pemidangan bagian dalam dengan posisi motif yang akan dibordir terletak ditengah- tengah pemidangan, bagian baik kain menghadap ke bawah, (untuk proses di mesin bordir besar (komputerize) biasanya menghadap ke atas) . Pasang pemidangan bagian luar di atas kain yang sudah dibentangkan, kemudian jepit kain tersebut secara baik sampai rata dan kencang. Kencangkan baut pengunci Kain siap untuk dibordir.
Alat dan Perlengkapan bordir Gunting Gunting yang dipergunakan dalam kegiatan ini ada dua macam, yaitu gunting biasa yang biasa dipergunakan untuk menggunting kain, dan gunting bordir yang dipergunakan untuk menggunting benang, menggunting/melubangi motif-motif kecil, dan untuk membersihkan tiras-tiras benang. Gunting bordir ini mempunyai ukuran kecil, pada bagian ujungnya runcing dan melengkung ke atas. Jarum Mesin Ukuran jarum yang dipakai adalah ukuran kecil, yaitu 9 atau 11, hal ini perlu diperhatikan mengingat kehalusan benang bordir yang akan dipergunakan. Plat Bordir Plat bordir adalah alat bantu bordir, dipergunakan jika mesin jahit tidak mempunyai pengatur untuk menaikkan atau menurunkan gigi mesin. Selain harus melepas sepatu mesin jahit, pada saat membordir harus menurunkan gigi mesin, apabila mesin tidak memiliki alat pengaturnya, maka dapat ditutup dengan menggunakan plat bordir ini. Agar tidak mengganggu pengamatan dalam menentukan posisi jatuhnya jarum jahit pada kain dan mengganggu pergerakan kain saat membordir sebaiknya sepatu mesin jahit dilepas. Jika mesin jahit yang digunakan tidak memiliki tombol pengatur naik turunnya gigi mesin jahit, maka bisa dengan melepas skrup yang menahan gigi penggerak mesin jahit menggunakan obeng dan kunci pas, diangkat sedikit palang rel pada bagian dalam mesin jahit agar gigi penggerak kain tersebut berada pada posisi diturunkan kebawah. Cara lain yang dapat diterapkan pada penggunaan mesin jahit yang tidak memiliki tombol pengatur naik turun gigi penggerak kain adalah dengan memasang alat yang bernama plat bordir.
Alat dan Perlengkapan bordir Bahan untuk Bordir Pada dasarnya semua bahan/kain dapat dibordir, baik kain polos maupun kain bermotif. Bahan yang digunakan bisa berasal dari serat kapas, serat sintetis, sutera, dan berbagai jenis bahan lainnya. Untuk membordir bahan yang berasal dari jenis tula digunakan kertas tela/kertas roti yang sudah diberi motif, sedangkan untuk kain-kain yang tipis atau bertekstur halus dapat dilapisi dengan kain keras/kain kapas. Selain bahan utama berupa benang, terkadang ada bahan pembantu yang berupa perca-perca untuk beberapa jenis sulaman bordir, seperti pada pengerjaan aplikasi yang menggunakan teknik bordir. Benang yang dipergunakan untuk membordir adalah benang khusus untuk membordir. Biasanya lebih glossy atau mengkilap, meskipun ada beberapa yang menghendaki pemakaian benang yang lebih dof atau suram. Berbagai jenis dan merk benang bordir dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Selain benang katun dan poliester, terdapat juga benang emas dan benang perak yang dipergunakan sebagai hiasan tambahan pada sulaman bordir.
Ragam Motif Bordir A. Merancang dan Menerapkan Motif Membuat motif merupakan pekerjaan menyusun, merangkai, memadukan bentuk dasar motif sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah gambar atau motif baru yang indah, serasi, bernilai seni dan original yang tidak terlepas dari kaitan kaidah umum dan kaidah khusus (Suhersono, 2004: 19). Kaidah umum adalah syarat yang harus dipahami dan dikuasai pada saat membuat motif/gambar. Untuk itu, kaidah umum yang harus diketahui sebelum membuat motif/gambar adalah mengetahui alat dan fungsinya dalam pembuatan motif/gambar, merencanakan motif/gambar, dan melakukan banyak pelatihan membuat motif/gambar. Kaidah khusus adalah sesuatu yang bersifat estetis, seperti proporsi, komposisi, dan nilai seni. Apabila dalam pembuatan gambar kaidah tersebut diperhatikan, hal itu akan menghasilkan desain bordir yang menarik dan indah dipandang. Selain kaidah tersebut, kualitas hasil bordiran juga sangat ditentukan oleh hal berikut ini, yaitu mesin bordir, teknik pengerjaan, dan pengusaan teknik pembordir. Komponen tersebut sangat menetukan hasil akhir suatu karya bordir. B. Motif Ragam Hias Bordir Hal pertama yang kita lakukan sebelum membordir adalah membuat motif/desain. Agar menghasilkan karya bordir yang baik motif/desain yang dibuat harus baik pula. Desain adalah hasil karya yang tersusun atas garis, arah, bentuk, ukuran, warna, value, serta tekstur
Ragam Motif Bordir Pada dasarnya bordir dibuat untuk menghias kain, yang berfungsi memperindah dan mempercantik kain tersebut. Motif ragam hias bordir yang dapat digunakan untuk menghias kain, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Motif Alam Motif alam adalah motif yang sangat dipengaruhi oleh bentuk alam nyata. Perwujudannya seperti bentuk tumbuhan, bentuk hewan, bulan, bintang, matahari, gunung, dan pelangi. 2. Motif Dekoratif Motif dekoratif adalah motif yang bentuknya dipengaruhi oleh bentuk alam, tetapi disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya dengan pengolahan secara imajinatif dan khayalan, misalnya bunga, daun, hewan, tumbuhan yang digayakan seperti bunga, daun, hewan, yang tetap terlihat/terkesan pada motif tersebut.
Ragam Motif Bordir 3. Motif Geometris Motif geometris adalah motif yang memiliki bentuk teratur dan dapat diukur oleh alat ukur, seperti persegi, lingkaran, dan segitiga. Motif geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias karena sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Motif ini berkembang dari mulai bentuk titik, garis atau bidang yang berulang dari mulai pola yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. 4. Motif Abstrak Motif abstrak adalah motif yang tidak dikenali kembali objek asalnya atau memang benar-benar abstrak, dapat juga dikatakan bentuk yang tidak nyata berhubungan visualisasi bentuk kasat mata. Motif abstrak ini menggunakan bentuk yang bebas ataupun dapat juga berbentuk abstrak ekspresif atau geometri.
Penempatan Hiasan Penempatan motif/gambar berperan penting dalam pembuatan hiasan bordir ini. Apabila penempatannya tepat, hasilnya akan baik. Perlu juga diingat bahwa susunan motif/gambar tidak boleh merusakkan struktur dari benda atau bidang. Penempatan hiasan bordir ini terdiri atas hal berikut. 1. Hiasan Tepi Hiasan ini diletakkan pada bagian tepi benda dan dapat berupa pinggiran dari suatu benda. 2. Hiasan Pusat Hiasan ini diletakkan di sekeliling titik pusat dari suatu benda. 3. Hiasan Sudut Hiasan ini disusun pada sudut benda yang mendekati tepi suatu benda.
Persiapan Membordir Persiapan membordir Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk membordir Menyiapkan motif dan memindahkan motif pada bahan yang akan di bordir. Memasang bahan yang akan dibordir dalam pemidangan dengan motif yang akan dibordir terletak ditengahnya. Mempersiapkan atau menyeting mesin untuk bordir. Persiapan untuk mesin jahit biasa Membersihkan mesin dan memberi minyak mesin jika diperlukan, kemudian mencoba mesin sampai menghasilkan setikan yang baik. Mengisi benang pada kumparan Melepas sepatu mesin Memasang jarum mesin dan kumparan dan rumah kumparan pada tempatnya Menurunkan gigi mesin dengan menggunakan alat pengatur gigi mesin, jika mesin jahit tidak dilengkapi dengan pengatur gigi mesin, gunakan plat bordir, pasangkan diatas pelat gigi mesin. Pengatur stik (jarak jahitan) diarahkan pada batas garis tengah Memasang benang atas sesuai urutan jalannya benang Mengatur tegangan benang sampai memperoleh tegangan benang yang diinginkan Memasukkan bahan yang telah diletakkan pada pemidangan dibawah jarum mesin, kemudian menurunkan pengatur sepatu mesin jahit (meskipun dalam membodir tidak mempergunakan sepatu mesin, tetapi pengatur sepatu mesin harus pada posisi turun)
Persiapan Membordir Persiapan untuk mesin jahit khusus bordir Membersihkan mesin dan memberi minyak mesin jika diperlukan, kemudian mencoba mesin sampai menghasilkan setikan yang baik. Mengisi benang pada kumparan Memasang jarum mesin dan kumparan dan rumah kumparan pada tempatnya Memasang benang atas sesuai urutan jalannya benang Memasukkan bahan yang telah diletakkan pada pemidangan dibawah jarum mesin, kemudian menurunkan pengatur sepatu mesin jahit Persiapan untuk mesin bordir khusus (dengan sistem komputer) Mesin ini sudah menggunakan teknologi canggih dimana motif atau desain sudah terprogram di mesin sehingga dalam prosesnya operator hanya memantau apabila mesin berhenti karena ada benang yang putus atau hasil bordiran yang tidak bagus. Dengan mesin ini proses bordir menjadi sangat cepat dan sanggup untuk memproduksi masal. Proses persiapan pada mesin ini adalah menyiapkan benang atas dan bawah (skoci), mengatur tegangan benang atas dan bawah, kondisi mesin dan peralatan penunjang yang baik. Lakukan tes awal membuat satu motif untuk menentukan kualitasnya apakah sudah sesuai dengan permintaan, yaitu meliputi bentuk motif, ukuran, warna benang, posisi bordir, jenis benang yang dipakai, dan penampakan bordiran itu sendiri. Segera perbaiki apabila ada kesalahan. Apabila semua sudah bagus sesuai permintaan maka proses produksi baru bisa dilakukan.
Membordir Prinsip dalam membordir menggunakan mesin jahit biasa adalah : Tangan kiri berfungsi seperti gigi penggerak kain pada mesin jahit (berfungsi sebagai penggerak/pengajak) Tangan kanan berfungsi seperti sepatu mesin (untuk menahan dan menekan pemidangan) Pada saat membuat setikan/loncatan, gerak tangan dan kaki harus seirama. Sedangkan pada mesin bordir yang digerakkan dengan listrik menggunakan pijakan dinamo dan stang penggerak untuk menentukan jarak setikan/loncatannya, stang penggerak pada mesin bordir ini terletak di bagian bawah mesin, adapun cara menggunakannya cukup dengan menggeser stang dengan kaki. Panjang pendek geseran tersebut akan menentukan jarak setikannya. Setelah selesai dibordir, bersihkan bordiran dari tiras-tiras benang yang tersisa sehingga bersih dan rapi. Cek Hasil Akhir Bordir Kriteria hasil bordiran bagus adalah sebagai berikut : Keserasian dalam mengkombinasikan antara warna bahan dan warna benang Tusuk-tusuk yang dihasilkan kelihatan baik dan rapi, tidak saling bertumpuk dan tidak melewati garis motif. Arah loncatan benang sesuai dengan motif yang dibordir. Bahan/benda yang di bordir tidak berkerut atau bergelombang. Benang bordiran tidak kendor atau terlalu kencang. Benang bordiran tidak ada yang putus di tengah (motif), Benang bawah tidak timbul atau kelihatan ke atas. Bersih dari tiras-tiras benang.
RANGKUMAN 1. Mesin bordir terdiri atas dua jenis, yaitu mesin bordir manual yang proses kerjanya menggunakan kaki dan mesin bordir high speed yang digerakan oleh motor. 2. Alat pendukung membordir terdiri atas alat ukur, alat pembuat pola, alat pemotong, alat pemberi tanda, alat pelengkap membordir, dan alat pengepres/finishing. 3. Alat ukur membordir adalah meteran. 4. Alat pembuat pola dalam membordir adalah kertas minyak, penggaris, pensil/bolpoin. Alat pemotong dalam membordir adalah gunting bahan, gunting kertas, dan gunting bordir. 6. Alat pemberi tanda dalam membordir adalah kapur/pensil jahit, karbon, pensil tumpul/bolpoin kosong, dan plastik bening dengan fungsi yang berbeda. 7. Alat pelengkap membordir adalah jarum mesin bordir, jarum pentul, pendedel, dan raam/pemidangan dengan fungsi yang berbeda. 8. Kaidah umum yang harus diketahui sebelum membuat motif/ gambar adalah mengetahui alat dan fungsinya dalam pembuatan motif/gambar, merencanakan motif/gambar, dan melakukan banyak pelatihan membuat motif/gambar. 9. Kaidah khusus merupakan sesuatu yang bersifat estetis, seperti proporsi, komposisi, nilai seni. 10. Desain adalah hasil karya yang tersusun atas garis, arah, bentuk, ukuran, warna, value, serta tekstur. 11. Motif ragam hias bordir yang dapat digunakan untuk menghias kain adalah motif alam, motif dekoratif, motif geometris, dan motif abstrak 12. Motif ragam hias bordir yang dapat digunakan untuk menghias kain, yaitu hiasan tepi, hiasan tengah, hiasan pusat, dan hiasan sudut.
EVALUASI 1. Enam alat pendukung membordir adalah .... 2. Ciri khas gunting bordir adalah .... 3. Fungsi pendedel adalah .... 4. Yang dimaksud dengan raam/pemidangan adalah .... 5. Fungsi raam/pemidangan adalah .... 6. Apa yang dimaksud dengan membuat motif adalah .... 7. Kaidah umum yang harus diketahui sebelum membuat motif/gambar adalah .... 8. Kaidah khusus yang harus diketahui sebelum membuat motif/gambar adalah .... 9. Pengertian desain adalah .... 10. Ragam hias motif alam adalah ..... 11. Ragam hias motif dekoratif adalah ..... 12. Hiasan tepi adalah ..... 13. Hiasan tengah adalah ..... 14. Hiasan pusat adalah ..... 15.Hiasan sudut adalah ......
Search
Read the Text Version
- 1 - 15
Pages: