MODUL AJAR SISTEM IMUN UNTUK SMA/MA KELAS XI DISUSUN OLEH : Tim Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) Biologi SMA Negeri 1 Bandung 2023
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) DAFTAR ISI DAFTAR ISI......................................................................................................................................2 PETA KONSEP.................................................................................................................................3 PENDAHULUAN..............................................................................................................................4 A. Identitas Modul........................................................................................................................4 B. Kompetensi Dasar ....................................................................................................................4 C. Deskripsi Singkat Materi..........................................................................................................4 D. Petunjuk Penggunaan Modul....................................................................................................4 E. Materi Pembelajaran................................................................................................................5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.....................................................................................................6 A. Tujuan Pembelajaran ...........T..u..j.u..a.n...I.n..s.t.a..n..s.i..P..e..r.a..n.g..k..a..t.D...a..e.r..a.h.....................................................6 B. Uraian Materi...........................................................................................................................6 B. 1 Pengertian Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) ..................................................................6 B. 2 Fungsi Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) ....................................................................... 7 B. 3 Sistem Imun Non-Spesifik...... .........................................................................................7 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2...................................................................................................13 A. Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................13 B. Uraian Materi........................................................................................................................13 1 Sel B, Sel T, Sel Natural Killer ...........................................................................................13 2 Struktur dan Jenis Antibodi ...............................................................................................14 3 Interaksi anatara Antigen dan Antibodi.............................................................................15 4 Jenis Mekanisme Pertahanan Spesifik...... .........................................................................16 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3..................................................................................................17 A. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................17 B. Uraian Materi.......................................................................................................................17 1. Imunisasi.......................................................................................................................... 18 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imKuegnia.t.a..n......................................................................20 Instansi Daerah 3. Gangguan Pada Sistem Imun........................................................................................... 21 F. Rangkuman.............................................................................................................................22 G. LKPD ....................................................................................................................................23 H. Latihan Soal.......................................................................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA... .........................,......................................................................................... 26 @2023, Kurikulum 2013 2
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) PETA KONSEP Sistem Imun Mempelajari mengenai Pengertian dan Mekanisme Program Faktor yang Gangguan Fungsi Sistem Imun Imunisasi mempengaruhi Pada Sistem Sistem Imun sistem imun Imun Dibagi menjad i Sistem Sistem Imun Imunn Non- Spesifik spesifik dejenUlganastnudSkabenaPlrarecmitonadaceiKt bbdoieinsslasaaemjkpaapryl!ii!anangngianlkei bsyeiahs! @2023, Kurikulum 2013 3
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) A. Identitas Modul Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Judul Modul : Sistem Imun B. Kompetensi Dasar 3.14. Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh. 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan imunisasi serta kelainan dalam sistem. C. Deskripsi Singkat Materi Modul ini membahas mengenai sistem pertahanan tubuh (imun). Kali ini modul yang akan kalian pelajari membahas tentang bagaimana tubuh kita membuat pertahanan dari penyakit. di dalam modul ini kita bisa tahu tentang bagaimana pengertian Sistem Pertahanan tubuh (sistem imunitas), Fungsi sistem pertahanan tubuh, mekanisme sistem pertahanan non spesifik dan spesifik, Faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh serta gangguan sistem pertahanan tubuh. Dalam modul Sistem pertahanan tubuh ini terdiri dari tigakegiatan pembelajaran yang masing-masing memuat uraian materi yang disertai ilustrasi gambar, serta rangkuman materi.Untuk dapat menggunakan modul ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan penugasan dan soal-soal latihan sesuai petunjuk.Apabila nilai akhir Kalian ≥ 75% maka kalian telah berhasil menguasai materi sistem imun pada manusia. Selamat belajar. D. Petunjuk Penggunaan Model Petunjuk Umum: Kegiatan Modul ini terdiri dari 3 kegiatanInsptaenmsi Dbaeelraahjaran, setiap kegiatan pembelajaran akan diakhiri dengan latihan soal dan penilaian diri. Diakhir modul ini terdapat evaluasi yang digunakan untuk menguji tingkat pemahaman terhadap materi. Peserta didik dapat mengetahui langsung hasil belajar setelah mengerjakan soal evaluasi. Jika peserta didik telah mencapai hasil >75% maka peserta didik telah menuntaskan modul sistem imun. @2023, Kurikulum 2013 4
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Petunjuk Khusus: 1. Modul ini dapat dipelajari oleh peserta didik dalam waktu 6 x 45 menit 2. Bacalah materi pada kegiatan pembelajaran yang ada dalam modul ini secara utuh agar memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang dipelajari. 3. Kerjakan Tugas Mandiri, soal yang terdapat pada Latihan, Penilaian diri dan Evaluasi yang terdapat dalam modul ini sesuai dengan petunjuk yang disediakan 4. Jika dalam mempelajari modul ini kalian menemukan hal-hal yang belum bisa dipahami, silahkan berkomunikasi dengan teman atau guru mata pelajaran Biologi. E. Materi Pembelajaran Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan, LKPD dan soal evaluasi. Pertama : Pengertian, Fungsi, dan Mekanisme Sistem Imun Non Spesifik Kedua : Komponen dalam Imunitas Spesifik dan Mekanisme Kerja Sistem Imun Spesifik Ketiga : Program Imunisasi, Faktor yang mempengaruhi sistem imun dan gangguan pada sistem imun Kegiatan 5 Instansi Daerah @2023, Kurikulum 2013
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Gambar 1. Vaksin Covid Sebagai salah satu upaya dalam pencegahan COVID-19, Sumber : siloamhospitals.com pemerintah telah mendistribusikan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat luas.vaksin COVID-19 adalah jenis vaksin yang dikembangkan untuk meningkatkan antibodi tubuh terhadap virus penyebab COVID-19, yaitu Corona (SARS-CoV-2).Salah satu tujuan vaksinasi COVID-19 adalah merangsang pembentukan antibodi. Vaksin berasal dari virus yang sudah dilemahkan yang disuntikkan pada tubuh manusia dengan tujuan merangsang imun atau perlindungan terhadap virus.Ketika seseorang telah mendapatkan vaksinasi, maka tingkat risikonya untuk tertular atau terpapar virus akan semakin rendah. Dengan begitu, angka penularan dapat ditekan (siloamhospitals.com). Aku Ingin Tahu Dari wacana diatas, tuliskan didalam kotak \"aku ingin tahu\", apa-apa saja yang ingin kalian ketahui berhubungan dengan sistem imun! KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Pengertian dan fungsi Sistem Pertahanan Tubuh Non-Spesifik A. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan pembelajaran 1 ini, siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengertian sistem pertahanan tubuh dan fungsi sistem pertahanan tubuh, serta mampu menganalisis mekanisme sistem pertahanan tubuh non spesifik. B. Uraian Materi Secara alami tubuh memiliki zat yang berfungsi sebagai alat pertahanan menghadapi ancaman bibit penyakit. Banyak cara tubuh melakukan pertahanan, dan semua cara disebut kekebalan atau imunitas. Kekebalan tubuh berkaitan dengan zat asing yang masuk dan zat anti yang melawannya. Kekebalan tubuh atau imunitas merupakan reaksi tubuh terhadap zat asing yang masuk. Umumnya, zat asing itu adalah makromolekul. Semua zat yang direspons melalui imunitas disebut antigen. Imunitas dalam tubuh kita dibagi menjadi imunitas non-spesifik dan imunitas spesifik. Pada pertemuan pertama ini kita kan membahas mengenai sistem imun non-spesifik. 1. Pengertian Sistem Imun Kegiatan Instansi Daerah Sistem Pertahanan Tubuh (Sistem Imunitas) adalah sistem pertahanan yang berkenan dalam mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Pada sistem imun ada istilah yang disebut imunitas. Imunitas adalah ketahanan tubuh atau resistensi tubuh terhadap suatu penyakit , Imunitas (kekebalan) tubuh setiap individu bisa berbeda beda tergantung tingkat kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing serta sel-sel abnormal yang tidak dikenali tubuh kita. @2023, Kurikulum 2013 6
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 2. Fungsi Sistem Imun 1.Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (dapat masuk ke dalam sel inang), misalnya virus dan bakteri. 2.Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal yang berasal dari tumbuhan dan hewan (makanan tertentu, serbuk sari dan rambut binatang), serta zat kimia (obat-obatan dan polutan). 3.Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cedera, sehingga memudahkan penyembuhan luka dan perbaikan jaringan. 4.Mengenali dan menghancurkan sel abnormal (mutan) seperti kanker 3. Sistem Pertahanan Tubuh Non-Spesifik Jangan Takut Berkeringat !! Infeksi patogen ini bisa terjadi setiap saat. Bakteri dan virus Bacteria killer found in sweat pembuat penyakit bisa kita jumpai dimana saja dan kapan saja. Lalu mengapa tubuh kita tidak selalu sakit setiap saat? Hal ini Para peneliti di Universitas Eberhard- terjadi karena tubuh kita melakukan pertahanan diri dengan sistem imun. Terdapat komponen sistem imun yang paling awal Karls di Tübingen, Jerman, telah dan mampu menghilangkan sumber infeksi dalam waktu singkat, dari hitungan menit hingga jam. Komponen respon mengisolasi antibiotik baru, yang imun ini disebut dengan respon imun non spesifik (respon imun innate). diberi nama dermcidin, yang Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan dikeluarkan melalui keringat dan penyakit dengan cara yang sama kepada semua jenis penyakit. Sistem kekebalan ini dimiliki oleh seseorang sejak lahir. Sistem dapat berfungsi sebagai garis imun ini tidak membeda-bedakan responnya kepada setiap jenis penyakit, oleh karena itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini pertahanan pertama melawan bekerja dengan cepat dan selalu siap jika tubuh di datangkan suatu penyakit. mikroba patogen. Dermcidin Kekebalan nonspesifik ada yang bersifat eksternal, ada pula membunuh Escherichia coli, yang bersifat internal. Kekebalan eksternal disebut juga sebagai perlindungan permukaan, karena melindungi di bagian luar Enterococcus faecalis, tubuh. Kekebalan internal lebih bersifat perlindungan seluler dan kimiawi. Staphylococcus aureus, dan Candida Kegiatan albicans. (Deborah Josefson,2001) a. Sistem Pertahan Non-spesifik EksIntsetanrsni Daalerah Orang tua jaman dahulu memiliki kebiasaan untuk mengolekan air liur Kekebalan eksternal terdiri dari jaringan epitelium yang mereka jika anak mereka terluka melindungi tubuh kita (kulit dan jaringan mukus) beserta ataupun bentol akibat gigitan sekresi yang dihasilkannya' Selain sebagai penghalang nyamuk. Kebiasaan mengoles luka masuknya penyakit, epitelium tersebut menghasilkan zat-zat dengan air ludah dipercaya dapat pelindung. Yuk kita bahas satu persatu! menyembuhkan luka. Mitos atau Fakta ya Biologi Friends?? @2023, Kurikulum 2013 7
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 1. Kulit Kulit yang sehat dan utuh menjadi garis pertahanan pertama terhadap antigen. Seperti yang sudah kita pelajari pada BAB Sistem Koordinasi sub bab Indra bahwasannya kulit kita tersusun atas sel epitel yang tersusun sangat rapat. Karena strukturnya yang rapat, patogen yang akan masuk sulit untuk menembus kulit. Selain itu kulit kita juga mengsekresikan Minyak dan keringat yang diproduksi oleh kelenjar dalam kulit. Minyak dan keringat Gambar 2. Struktur Kulit Gambar 3. Eccrine glands memberikan suasana asam (pH 3-5) sehingga Sumber : gooddoctor.co.id Sumber : dreamstime.com dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme di kulit. 2. Membran Mukosa Membran mukosa adalah membran yang melapisi bagian dalam tubuh, terdapat pada saluran pernapasan, saluran pencernaan dan organ kelamin. Sistem kerja dari membran mukosa ini adalah dengan menghasilkan mukus / lendir. Mukus ini lah yang nantinya akan memerangkap antigen serta menutup jalan masuk ke sel epitel. Contoh nya : pada saat kita menghirup partikel asing dalam saluran pernapasan, partikel tersebut akan di tangkap oleh mukus dan akan dikeluarkan pada saat kita batuk dan bersin. Gambar 4. Membran mukosa yang melapisi lambung Sumber : dictio.id Facts Mengapa ketika memakan makanan yang sangat pedas, hidung kita akan meler? Zat capsaicin dan allyl isothiocyanate yang masuk ke mulut dapat mengiritasi selaput lendir di kerongkongan dan tenggorokan.tubuh merespon capsaicin seolah-olah itu adalah benda asing. Selaput lendir membuat lebih banyak lendir untuk 'menyiram' panas yang masuk, dan inilah yang menyebabkan hidung meler. @2023, Kurikulum 2013 8
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 3. Cairan Tubuh yang Mengandung Zat Anti Mikroorganisme Cara kerja cairan tubuh dalam sistem imun ini adalah dengan menciptakan lingkungan yang buruk bagi beberapa mikroorganisme. Contohnya, lisozim yang terkandung dalam keringat, ludah, air mata, dan air susu ibu (ASI) dapat menghancurkan lapisan peptidoglikan dinding sel bakteri. Zat anti mikroorganisme lainnya yang ada didalam tubuh kita adalah HCL yang ada pada lambung, cairan empedu dalam usus halus, dan keasaman pada vagina. Gambar 5. Enzim lisozim pada air mata Sumber: matapptometriscentre Macam macam sistem pertahan tubuh Non-spesifik eksternal dapat kita lihat dalam bagan gambar berikut : Kegiatan 9 Instansi Daerah @2023, Kurikulum 2013
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) b. Sistem Pertahan Non-spesifik Internal Kekebalan internal merupakan lapisan pertahanan tubuh kedua yang akan melawan bakteri, vitus, atatmu zat-zat asing yang mampu melewati kekebalan eksternal. Mari kita bahas satu persatu ! 1) Fagositosis Fagositosis ini merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh oleh sel sel fagosit Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak secara kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia). Makrofag adalah hasil diferensiasi sel monosit. Sel ini terdapat pada semua jaringan tubuh memiliki beberapa kemampuan dalam melawan patogen. Diantaranya dapat menembus jaringan pembuluh darah sehingga dapat “mengejar”patogen. Sel-sel juga menghasilkan sitokin untuk merekrut sel-sel imun lain menuju ke tempat infeksi (signaling pathway). Makrofag juga berperan dalam Gambar 6. Struktur Makrofag membantu terjadinya proses peradangan (inflamasi). Sumber: abbas et al, (2001) Gambar 7. Proses Fagositosis Mekanisme fagositosis terdiri dari tahapan berikut: Sumber: Manoppo et al, (2014) 1.Pengenalan (recognition), mikroba atau partikel asing terdeteksi oleh sel-sel fagosit. 2.Pergerakan (chemotaxis), setelah Suatu partikel mikroba dikenali, sel fagosit akan bergerak menuju partikel tersebut. 3.Perlekatan (adhesion) setelah sel fagosit bergerak menuju partikel asing, partikeI tersebut akan melekat dengan reseptor pada membran sel fagosit. 4.Penelanan (ingestion), ketika partikel asing telah berikatan dengan reseptor di membran plasma sel fagosit, membran sel fagosit akan menyelubungi seluruh permukaan partikel asing dan menelannya ke sitoplasma dalam sebuah gelembung mirip vakuola yang disebut fagosom. 5.Pencernaan (digestion), lisosom yang berisi enzim- Kegiaetannzim penghancur seperti acid hydrolase dan Instansi Dpaeerraohksidase berfusi dengan fagosom membentuk fagolisosom. Enzim-enzim tersebut mencerna seluruh permukaan partikel asing sampai hancur. 6.Pengeluaran (releasing), produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit. @2023, Kurikulum 2013 10
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 2) Inflamasi Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang terinfeksi untuk mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang, membersihkan debris, serta mempersiapkan penyembuhan dan perbaikan jaringan. Terdapat beberapa tanda inflamasi yang sering juga disebut dengan “cardinal sign of inflammation”. Tanda-tanda ini berupa : 1. Panas (calor). Kuis Bio 2. Kemerahan (rubor). Mengapa gigitan serangga tertentu 3. Sakit (dolor). 4. Bengkak (tumor). pada kulit bisa menyebabkan 5. Kehilangan fungsi (function laesa) pembengkakan? Gambar 7. Proses Terjadinya Inflamasi Sumber: campbell Proses Inflamasi adalah sebagai berikut : 1.Jaringan mengalami luka, kemudian merangsang mastosit mengeluarkan histamine maupun senyawa kimia lainnya. Kegiatan 2. Terjadi pelebaran pembuluh daraInhstaynsai nDgaermahengakibatkan peningkatan kecepatan aliran darah sehingga permeabilitas pembuluh darah meningkat. Hal ini mengakibatkan terjadinya perpindahan sel-sel fagosit (neutrofil dan monosit) menuju jaringan yang terinfeksi 3.Sel-sel fagosit kemudian memakan patog dalam proses fagositosis. @2023, Kurikulum 2013 11
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 3) Zat antimikroba Nonpesifik yang diproduksi tubuh Zat anti mikroorganisme Non-spesifik ini dapat bekerja tanpa adanya interaksi antigen dan antibodi sebagai pemicu. Zat antimikroba ini dibagi menjadi dua macam, yaitu : (1) Protein Interferon Interferon (IFN) yaitu protein antivirus yang dapat disintesis oleh sebagian besar sel tubuh sebagai respon terhadap infeksi virus, stimulus imunitas, dan stimulan kimia. Interferon berfungsi menghalangi multiplikasi virus. Kuis Bio Apa saja contoh kerja sistem imun menggunakan protein interferon (2) Protein Komplemen (IFN)? Komplemen yaitu beberapa jenis protein plasma yang tidak aktif, tetapi dapat diaktifkan oleh berbagai bahan dari antigen, seperti liposakarida bakteri. Aktivasi komplemen bertujuan untuk menghancurkan mikroorganisme atau antigen asing, tetapi terkadang menimbulkan kerusakan jaringan tubuh sendiri. Kegiatan Instansi Daerah Protein komplemen yang membunuh bakteri penginfeksi dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri tersebut. Hal ini mengakibatkan ion-ion Ca 2+ keluar dari bakteri, sedangkan cairan dan garam-garam dari luar bakteri masuk ke sel bakteri. Masuknya cairan dan garam ini mengakibatkan sel bakteri hancur. @2023, Kurikulum 2013 12
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Pengertian dan fungsi Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik (adaftif) A. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan pembelajaran 2 ini , siswa diharapkan mampu menganalisis mekanisme sistem pertahanan tubuh spesifik B. Uraian Materi Pertahanan tubuh secara spesifik merupakan sistem pertahanan kompleks yang memberikan respon imunitas terhadap antigen yang spesifik. Pertahanan tubuh secara spesifik ini merupakan sistem pertahan unik yang dimiliki vertebrata, selain memiliki sistem pertahanan nonspesifik (innate imunity). Pertahanan spesifik akan bekerja apabila antigen yang masuk tergolong kuat karena telah melalui pertahanan nonspesifik terlebih dahulu, sehingga pertahanan spesifik ini merupakan barisan terakhir dalam melawan antigen yang masuk. Kegiatan Salah satu ciri yang membedakan antara Inssitsatnesmi Dapeerarhtahanan spesifik dengan sistem pertahanan nonspesifik ada pada kemampuan mengenal kembali benda asing yang sebelumnya telah berkontak terlebih dahulu. Sistem pertahanan spesifik memiliki kemampuan untuk menyimpan memori tersebut pada sel B dan sel T. Sehingga, jika suatu saat patogen yang memiliki jenis yang sama masuk kembali ke dalam tubuh, maka sel-sel memori yang telah tersbentuk tadi akan dengan mudah melawan patogen tersebut. 1. Sel B, Sel T, Sel Natural Killer Gambar sel B dan sel T matang Sel T dan sel B merupakan sel yang berkerja sumber: Campbell 9th edition sebagai sistem pertahanan tubuh spesifik. Sel T dan sel B merupakan salah satu dari sel darah putih yang disebut juga sebagai limfosit. Limfosit yang matang akan menjadi sel T, jika limfosit matang dan berada di sumsum tulang belakang maka akan menjadi sel B, sedangkan jika limfosit matang dan berada pada darah makaa akan menjadi sel Natural Killer. Suatu substrat yang dapat mengaktifkan respon sel T dan sel B dinamakan sebagai Antigen. Antigen juga dapat diartikan sebagai sekumpulan benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang sifatnya merusak. Antigen spesifik contohnya: bakteri, virus, toksin atau zat lain yang dianggap asing. Sedangankan antibodi merupakan protein yang dihasilkan sebagai respon dari adanya antigen. Bagian dari antigen yang akan mengikatkan antigen dengan reseptor pada antibodi disebut dengan epitop. @2023, Kurikulum 2013 13
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Sumber: Campbell 9th edition Sumber: Campbell 9th edition a. Reseptor antigen sel B dan Antigen. Reseptor antigen b. Spesifisitas reseptor antigen. Antibodi yang berbeda bisa mengenali sel B mengikat epitop yang masih begian dari antigen. epitop yang berbeda pada antigen yang sama. Lebih-lebih lagi, Setelah pengikatan, sel B memunculkan sel yang antibodi dapat mengenali antigen bebas serta antigen pada permukaan mengeluarkan bentuk terlarut dari reseptor antigen. patogen. Reseptor larut ini, disebut antibodi, spesifik untuk epitop yang sama dengan sel B asli. 2. Struktur dan Jenis Antibodi Sumber: wiseGEEK Sumber: Blogspot.com Molekul antibodi berbentuk seperti huruf Y yang terdiri atas bagian berikut: 1. Dua rantai berat dan dua rantai ringan yaKneggiadtaihn ubungkan oleh jembatan disulfida 2. Daerah variabel (V) antar molekul memInbsteannstiuDkaesruahatu reseptor untuk antigen 3.Daerah konstan (C) menstabilkan sisi pengikat antigen 4.Daerah Hinge (engsel) memungkinkan kedua lengan Y dapat membuka dan menutup Terdapat 5 kelas imunoglobulin, yaitu: 1.IgA, berfungsi untuk melawan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh 2.IgD, berfungsi membantu memicu respon imunitas 3.IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya 4.IgG, berfungsi sebagai pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin. Jumlahnya 80% dari seluruh antibodi yang ada 5.IgM, berfungsi mengaktivasi komplemen dan meningkatkan fagositosis @2023, Kurikulum 2013 14
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 3. Interaksi antara Antigen dengan Antibodi Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen dapat melalui cara berikut: 1. Fiksasi komplemen (Aktivasi sistem komplemen), Yaitu aktivasi sistem komplemen oleh kompleks antigen-antibodi. 2. Netralisasi, Terjadi jika antibodi menutup situs determinan antigen sehingga menjadi tidak berbahaya dan sel fagosit dapat mencerna antigen tersebut 3. Aglutinasi (penggumpalan), Terjadi jika antigen berupa materi partikel seperti bakteri atau sel darah merah 4. Presipitasi (pengendapan), Yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh Kegiatan Instansi Daerah Gambar interaksi antibodi dengan antigen sumber: Human anatomy and physiology 4. Jenis Mekanisme Pertahanan Spesifik Pertahanan spesifik dibagi menjadi dua macam: 1) imunitas yang diperantarai oleh antibodi (imunitas humoral), 2) imunitas yang diperantarai oleh sel (imunitas seluler). Imunitas humoral melibatkan pembentukan antibodi oleh sel plasma (turunan limfosit B. Imunitas seluler melibatkan pembentukan limfosit T aktif yang secara langsung menyerang antigen. @2023, Kurikulum 2013 15
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) a. Imunitas Humoral Mekanisme imunitas humoral melibatkan aktivasi sel B yang menghasilkan antibodi dalam plasma darah dan limfa. selain itu, dihasilkannya juga sel memori B yang mampu mengingat antigen yang sama jika terinfeksi antigen tersebut dikemudian hari. Secara singkat, mekanisme imunitas humoral ialah sebagai berikut: b. Imunitas Seluler Mekanisme imunitas seluler dibagi menIjnastdKainesgdiiaDutaaanerjaehnis, yaitu eksternal (diluar sel) dan internal (didalam sel). Mekanisme ini melibatkan sel T yang menyerang langsung patogen. Secara singkat mekanisme imunitas seluler ekstraseluler dan intraseluler dapat dilihat pada diagram berikut. Ekstraseluler Intraseluler 16 @2023, Kurikulum 2013
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus. Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio liar/WPV (Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus). VDVP merupakan virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Ditandai dengan kaki yang mengecil. (kemenkes.go.id) Gambar. Anak yang terkena polio Sumber : majalahsains.com Aku Ingin Tahu Dari wacana diatas, tuliskan didalam kotak \"aku ingin tahu\", apa-apa saja yang ingin kalian ketahui mengenai penyakit polio! KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 Jenis Imunisasi, Faktor yang mempengaruhi sistem imun, dan Gangguan sistem imun A. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan pembelajaran 3 ini , siswa diharapkan mampu membedakan setiap jenis imunisasi dengan kegunaannya; mampu mengetahui faktor yang mempengaruhi sistem imun serta mampu mengaitkan mekanisme pertahanan tubuh dengan gangguan dalam sistem imun. B. Uraian Materi Imunisasi menjadi salah satu bagian penting dalam kesehatan karena dapat mencegah penyakit, dan bisa menjadi topik percakapan ditengah - tengah masyarakat pasca covid-19. Imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh manusia dari beberapa penyakit. Ketika tubuh terkena bakteri atau virus tertentu, sistem imun mengenali hal tersebut dengan mendeteksi protein spesifik yang menyebarkan bakteri atau virus di dalam ItnusbtKaunesghiiaDtmaanearanhusia disebut antigen. Antigen ini membunuh bakteri atau virus yang sama ketika masuk kedua kalinya. Sistem imun dalam tubuh seseorang berbeda satu dan lainnya, faktor yang membedakan antara lain umur, genetik, tingkat stress, asupan nutrisi, dan lingkungan. Jika ada faktor yang tidak dapat terpenuhi maka akan terjadi gangguan pada sistem imun orang tersebut. @2023, Kurikulum 2013 17
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 1. Jenis - Jenis Imunisasi a. Imunisasi Polio Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio yang berasal dari genus Enterovirus dan family Picorna viridae (Miller, 2004). Penyakit ini ditandai dengan gejala nyeri tenggorokan, rasa tidak enak diperut disertai demam ringan, nyeri kepala ringan,dan kelumpuhan akut, kaki biasanya lemas tanpa gangguan saraf perasa . Wilson (2001) menyatakan bahwa penyakit polio (Poliomyelitis) tersebut dinilai berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi, kerusakan otak yang menyebabkan kelumpuhan pada organ dalam, kelumpuhan pada kaki, otot-otot dan bahkan kematian (polio bulbar). b. Imunisasi Campak Penyakit campak dikenal juga dengan sebutan Morbili atau Measles, merupakan penyakit akut yang sangat menular (infeksius) disebabkan oleh virus RNA dari genus Morbilivirus darikeluarga Paramyxoviridae. Virus campak dapat ditularkan melalui droplet yang dikeluarkan dari hidung, mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi saat berbicara, batuk, bersin, atau sekresi hidung. Adapun komplikasi yang sering terjadi yaitu: diare, bronchopneumonia, pneumonia, encephalitis, subacute sclerosing panencephalitis (SSPE) dan ulkus mukosa mulut (Kemenkes, 2020). Dalam hal ini yang ditampilkan adalah persentase anak usia 1 tahun yang menerima vaksin campak (WHO, 2014 didalam Kemenkes RI, 2014). Vaksinasi campak pada usia 9 bulan merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyakit campak pada anak. Vaksin campak dibuat dari virus hidup yang dilemahkan. Vaksin diberikan dalam dosis 0,5 cc secara intradermal atau intramuscular. c. Imunisasi MMR Vaksin MMR untuk melindungi diri dari penyakit campak, gondok, dan rubela. Anak - anak harus mendapat dosis vaksin ini dua kali, pertama dari usia 12 - 15 bulan kemudian pada usia 4 - 6 tahun. Tidak hanya anak - anak, vaksin ini juga dapat digunakan oleh orang dewasa. Vaksin ini dapat mencegah penyakit MMR yang ditandai dengan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, mata merah, dan gatal. @2023, Kurikulum 2013 18
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) d. Imunisasi DPT Vaksin DPT (Diphtheria Tetanus Pertussis dapat meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan virus DPT. Vaksinasi ini biasa dilakukan untuk bayi dan batita. Penyakit ini memiliki kesamaan yaitu menyerang saluran pernapasan biasanya ditandai batuk berlebihan beserta darah. Hal ini disebabkan oleh bakteri. Vaksin ini disuntikan pada otot. Vaksinasi dilakukan secara bertahap dengan dosis yang sesuai dengan usia anak. e. Imunisasi BCG BCG atau bacille Calmette-Guerin adalah vaksin untuk mencegah penyakit tuberkolosis. Vaksin ini diperuntukan buat anak - anak karena terbukti efektif melawan meningitis dan TBC pada anak khususnya bayi. Vaksin ini disuntikan pada kulit lengan bawah. Jika anak terkena TBC maka sebelum divaksin anak harus diperiksa jika hasilnya positif TBC maka vaksin BCG tidak bisa diberikan. Setelah imunisasi BCG jika ada keluhan harus segera ke dokter untuk penanganan selanjutnya. Tugas Mandiri Buatlah kelompok yang terdiri dari lima orang, kemudian lakukanlah pengamatan dan buat laporan mengenai imunisasi yang ada di puskesmas di Kota Bandung. @2023, Kurikulum 2013 19
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 2. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun a. Usia Manusia akan bertambah usia seiring berjalannya waktu. Pertambahan usia manusia berpengaruh pada sistem imun karena fisiologi manusia menurun, sehingga orang yang tua lebih mudah terkena penyakit karena sistem imun yang bekerja menurun. Untuk itu penting memeriksa kesehatan tubuh secara berkala dari muda sehingga dapat meningkatkan imun. b. Tingkat stress Stress merupakan reaksi emosi negative yang dapat mempengaruhi sistem imun. Ini berhubungan dengan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan cemas, takut, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, sakit kepala, dll. Hal ini disebabkan oleh masalah dan tuntutan dalam kehidupan. Semakin dewasa manusia mengalami peningkatan stress. Stress yang berlebihan akan mengakibatkan terganggunya komunikasi antara sistem saraf, sistem hormon dan sistem kekebalan tubuh. Kegita sistem ini berkomunikasi dengan menggunakan pesan- pesan kimiawi alami dan harus bekerja dalam koordinasi yang baik untuk mengefektifkan kekebalan tubuh. c. Lingkungan Lingkungan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sistem imun. Lingkungan erat dengan cara hidup manusia, misalnya jika ada yang terkena cacar dalam suatu lingkungan kemudia orang disekitar tidak menjauhinya, maka kemungkinan besar akan tertular cacar. Lingkungan yang baik juga memperhatikan kebersihan sehingga orang nyaman dan tubuh bisa menghasilkan sistem imun. d. Genetik Gen adalah DNA yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan seseorang, seperti mengatur warna mata, warna rambut, dll. Genetik mempengaruhi sistem imun dalam bagaimana merespon benda asing yang masuk kedalam tubuh. Ini juga berhubungan dengan penyakit immunodefisiensi bawaan dari lahir. e. Asupan Nutrisi Kegiatan makan merupakan kebutuhan utama manusia. Makanan yang masuk ke dlam tubuh harus memenuhi gizi. Nutrisi yang kurang maupun lebih akan mempengaruhi sistem imun manusia. Melalui makanan tubuh memeliki energi untuk memproduksi sel - sel yang berperan dalam sistem imun untuk melindungi tubuh. @2023, Kurikulum 2013 20
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 3. Gangguan Sistem Imun a. Alergi Alergi bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Namun anak - anak yang sering dijumpai. Alergi dapat menyerang kembali, tingkat keparahan alergi bergantung pada hormon, stres, asap, maupun makanan. Alergi masuk kedalam tubuh melalui makanan, saluran pernapasan, kontak kulit. Reaksi alergi berhubungan dengan antibodi spesifik E (IgE) yang akan bereaksi terhadap alergen tertentu. Alergi terjadi ketika sistem kekebalan Anda bereaksi berlebihan terhadap zat yang disebut alergen. Alergen umum yang dapat memicu reaksi alergi termasuk serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan racun lebah. Orang juga memiliki alergi terhadap makanan dan obat-obatan tertentu. Gejala alergi bervariasi tergantung pada jenis alergen. Adapun alergi makanan, alergi obat - obatan, dan alergi terhadap gigitan serangga. Gejala yang sering muncul jika terkena alergi diatas adalah gatal, pembengkakan wajah maupun tenggorokan atau daerah lain, kesulitan bernafas, kemerahan, nyeri, bersin, dll. Gambar alergi (halodoc.com) b. Autoimun Benda asing seperti bakteri, virus, racun, dan sel kanker ini yang masuk kedalam tubuh merupakan zat berbahaya yang mengandung antigen. Sistem imun ini menghasilkan antibodi untuk melawan antigen yang ada pada zat berbahaya ini. Ketika seseorang memiliki kelainan autoimun, sistem kekebalan Anda tidak membedakan antara jaringan sehat dan antigen yang berpotensi berbahaya. Akibatnya, tubuh memicu reaksi yang merusak jaringan normal. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Teori mengatakan mikroorganisme atau obat - obatan dapat membingungkan sistem imun. Orang dengan riwayat genetik pada keluarganya lebih rentan terkena penyakit ini. c. Imunodefisiensi Gangguan ini disebabkan oleh mutasi gen tertentu. Diklasifikasikan berdasarkan bagian mana dari sistem imun yang terpengaruh bisa dari respon humoral maupun seluler. Gangguan ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Misalnya orang yang terkena HIV akan memperlambat produksi antibodi sehingga pertumbuhan virus HIV cepat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kemudian yang menyebabkan gangguan ini bisa dari dalam tubuh yaitu genetik bisa dari luar tubuh, misalnya penggunaan narkoba, radiasi, konsumsi makanan tinggi gula, dll. Gambar imunodefisiensi (nature.com) @2023, Kurikulum 2013 21
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Rangkuman 1.Sistem Pertahanan Tubuh (Sistem Imunitas) adalah sistem pertahanan yang berkenan dalam mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. 2.Fungsi sistem imun diantaranya untuk mempertahankan, melindungi, menyingkirkan dan menghancurkan patogen atau zat dari luar tubuh yang membahayakan. 3.Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan penyakit dengan cara yang sama kepada semua jenis penyakit. Sistem kekebalan ini dimiliki oleh seseorang sejak lahir. 4.Sistem imun non spesifik ada yang bersifat eksternal seperti kulit dan mukosa dan ada yang bersifat internal seperti sel fagositfagosit, inflamasi, dsb. 5.Sistem pertahanan spesifik merupakan sistem pertahanan yang menyerang antigen secara spesifik. Sistem ini melibatkan antibodi sebagai respon dari adanya antigen. 6.Sistem pertahanan spesifik memilki ciri yaitu adanya sel memori sebagai hasil dari reaksi imunitas. 7.Sel B, Sel T, dan Sel NK merupakan limfosit yang bekerja sebagai sistem pertahanan spesifik. 8.Sistem pertahanan spesifik dibagi menjadi dua, yaitu imunitas humoral dan imunitas seluler. 9.Imunisasi merupakan salah satu contoh dari imunitas aktif buatan yang berupaya untuk membentuk antibodi terhadap suatu antigen. contoh imuniasi adalah imunisai polio. 10.Faktor yang mempengaruhi imunitas diantaranya adalah usia, tingkat stres, lingkungan, genetik, dan nutrisi. 11.Gangguan pada sistem imun merupakan gangguan yang menggagu proses imunitas dalam tubuh manusia sehingga bersifat tidak normal. contohnya adalah autoimun. @2023, Kurikulum 2013 22
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) PROJEK TUGAS MANDIRI Vaksinasi Melawan Kanker Cerviks Pada tahun 1970-an, Harald zur Hausen, yang bekerja di Heidelberg, Jerman, mengusulkan bahwa human papillomavirus (HPV) menyebabkan kanker serviks. Banyak ilmuwan skeptis bahwa kanker dapat terjadi akibat infeksi oleh HPV, patogen menular seksual yang paling umum. Namun, setelah lebih dari satu dekade bekerja, zur Hausen mengisolasi dua jenis HPV tertentu dari pasien kanker serviks. DKiaegidaetanngan cepat membuat sampel tersedia untuk ilmuwan lain, yang mengarah pada peInngsteamnsibDaanegraahn vaksin yang sangat efektif melawan kanker serviks. Pada tahun 2008, zur Hausen berbagi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuannya. Gambar grafik komputer dari partikel HPV ini mengilustrasikan salinan protein kapsid (kuning) yang melimpah yang digunakan sebagai antigen dalam vaksinasi. Langkah Kerja 1.Buatlah kelmpok dengan beranggotakan 3-4 orang 2.Carilah dari berbagai sumber mengenai kasus kanker cerviks, penyebab, dan cara mencegahnya 3.Rancanglah projek kampanye pencegahan dan edukasi mengenai bahaya kanker cerviks 4.Projek dapat berupa pembuatan vidio edukatif, film pendek, poster, atau podcas Kriteria penugasan 1.Projek dibuat oleh masing-masing kelompok 2.Konten berisikan fakta mengenai kanker serviks, jumlah kasus terbaru, penyebab, dan pencegahan 3.Jika memilih membuat video, maka video dibuat minimal berdurasi 10 menit 4.Jika memilih membuat poster, maka poster dibuat dengan ukuran A5 dan dibuat semenarik mungkin 5.Jika memilih membuat podcas, maka podcast harus mengundang narasumber untuk berbicara dalam rekaman tersebut Tetap Semangat! @2023, Kurikulum 2013 23
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Latihan Soal 1. Pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik, garis pertahanan pertama yaitu… A. kulit dan antibody B. kulit dan membrane mukosa C. protein anti mikroba dan membrane mukosa D. kulit dan sel fagosit E. limfosit dan antibody 2. Sistem kekebalan tubuh nonspesifik internal sangat tergantung kepada… A. sel fagosit B. sel limfosit B C. antibody D. limfosit T E. lisozim 3. Suatu molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari sitem kekebalan tubuh manusia dinamakan…. A. antibody B. pirogen C. limfosit B D. limfosit T penolong E. antigen 4. Berikut ini adalah salat satu ciri pertahanan spesifik, yaitu.. A. Melawan segala macam antigen berbahaya yang masuk ke dalam tubuh B. Memiliki sel memori yang dapat mengingat patogen C. Reaksi imun yang sangat cepat D. Fagosit merupakan salah satu organel pertahanan spesifik C. Tidak pilih-pilih antigen 5. Perkembangan limfosit T berada di sumsum tulang, sedangkan pematangannya berada di… A. jaringan limfa B. sumsum tulang C. kelenjar timus D. pembuluh darah E. sel induk 6. Jenis limfosit T yang mmepunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah terinfeksi yaitu limosit … A. T helper B. T penolong C. T supresor D. T sitotoksik E. T memori @2023, Kurikulum 2013 24
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) 7. Respon kekebalan yang tidak termasuk dalam mekanisme pembuangan antigen oleh antibody yaitu kekebalan… A. nonspesifik B. seluler C. buatan D. humoral E. pasif 8. Pemberian vaksin termasuk ke dalam upaya membentuk kekebalan… A. seluler B. aktif alami C. aktif buatan D. pasif alami E. pasif buatan 9. Respon yang berlebihan terhadapap suatu antigen yang masuk ke dalam tubuh manusia dinamakan … A. Addison’s disease B. alergi C. hipersensitif D. autoimunitas E. myasthenia gravis 10. Di bawah ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh yaitu .... a. Urine b. Air mata dan air liur c. Kulit dan membran mukosa d. Bakteri flora normal tubuh e. Semua jawaban benar Soal Esai Jawablah pertanyaan berikut ini! 1.Apa yang akan terjadi jika bayi tidak mendapat imuniasasi DPT, MMR, Campak? 2.Sebut dan jelaskan faktor - faktor yang mempengaruhi sistem imun selain dari yang ada pada bacaan diatas! 3.Jelaskan bagaimana hubungan mekanisme respon imun terhadap gangguan sistem imun! @2023, Kurikulum 2013 25
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Daftar Pustaka 1.Irnaningtyas (2019). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga 2.Reece J.B, et. al. (2012). Campbell: concept and connection seventh edition. Pearson Publishing 3.Reece J.B, et. al. (2011). Campbell Biology 9th edition. Pearson Publishing 4.Gumantan, Aditya, dkk. 2020. Tingkat Kecemasan Seseorang Terhadap Pemberlakukan New Normal dan Pengetahuan Terhadap Imunitas. Bandar Lampung: Universitas Teknokrat Indonesia. 5.Miller, N.Z. 2004. The polio vaccine: a critical assessment of its arcane history, efficacy, and long-term health-related consequences. USA: Thinktwice Global Vaccine Institute. 6.Wilson, W.R. 2001. Current Diagnosis and Treatment in Infectious Disease. USA : McGraw - Hill Companies, Inc. 7.Blaivas, Allen J, etc. 2023. Genetics and Immune Disorders. New York: University of Rochester Medical Center Rechester. di akses pada tautan: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx? ContentTypeID=134&ContentID=122#:~:text=Genes%20also%20affect%20the%20way,fro m%20one%20generation%20to%20another. 8.J Immunol. 2016. Environmental Immunology: Lessons learned from exposure to a select panel of immunotoxicants. 196(8): 3217–3225.doi: 10.4049/jimmunol.1502149 9. Kemenkes. (2020). Pedoman_Campak_Rubella_2020. Germas, 23–31. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUK EwiapIzkvtL2AhWn8HMBHSZhChAQFnoECAIQAQ&url=https%3A%2F%2Fdinkes. papuabaratprov.go.id%2Fsitemap%2Fdownload_materi%2F24&usg=AOvVaw1D4vSP ny8rWuGO6wqhU17A 10.Quinn, Jessica. etc. 2022. Growth in diagnosis and treatment of primary immunideficiency within the global Jeffrey Modell Centers Network. Allergy Asthma Clin Immunol 18(19). Dapat diakses pada tautan https://aacijournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13223- 022-00662-6 11.U.S Departement of Health & Human Services: Vaccines and Preventable Diseases dapat di akses pada tautan https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/mmr/public/index.html 12.Ogden, Shawnna A. etc. 2022. Diphtheria Tetanus Pertussis (DTaP) Vaccine. dapat di akses pada tautan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545173/ 13.WHO BCG vaccine. dapat diakses pada https://www.who.int/teams/health-product-policy- and-standards/standards-and-specifications/vaccines-quality/bcg https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/BCG_vaccine_for_TB/ 14.Hall Kathleen. 2023. What are allergies? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Dapat diakses pada tautan https://www.everydayhealth.com/allergies/ 15.The Johns Hopkins Hospital. 2023. Allergies and Immune System. Dapat diakses pada tautan https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/allergies-and-the- immune-system 16.Medical Encyclopedia: Autoimmune disorders. Dapat di akses pada tautan https://medlineplus.gov/ency/article/000816.htm#:~:text=The%20exact%20cause%20of%20a utoimmune,more%20prone%20to%20autoimmune%20disorders @2023, Kurikulum 2013 26
Modul Biologi Kelas XI KD 3.14 : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun) Daftar Pustaka 17. Purnamasari, A. (2020). Modul Pembelajaran SMA Biologi :Sistem Pertahanan Tubuh Biologi SMA. Bandung 18. Saraswati, H. (2031). Modul Imunologi : Modul Sesi 2 Respon Imun Non-spesifik (Respon Imun Innate). Universitas Esa Unggu 19. Huldani. (2018). Pengantar Imunologi Dari Imunoseluler ke Exercise Imunologi Edisi pertama. Phoenix Publisher. 20.Josefaon, D. (2001). Bacteria killer found in sweat. diaksea di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1173041/ @2023, Kurikulum 2013 26
Search
Read the Text Version
- 1 - 27
Pages: