LEAFLET PERAWATAN LUKA OPERASI

PEMERINTAH DAERAH RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON KOTA CIREBON Melayani Dengan Hati RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON Jalan Kesambi Nomor 56, Cirebon 45134 (0231) 206330 Faks. (0231) 203336 rsdgunungjati RSD Gunung Jati Cirebon rsdgunungjati.cirebonkota.go.id LFT/01/PKRS/RSGJ/III/2022

MENGAPA PENTING MELAKUKAN PERAWATAN LUKA OPERASI ? Perawatan luka operasi penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan komplikasi setelah tindakan operasi. Infeksi Luka/ Daerah Operasi (ILO/IDO) merupakan kondisi luka operasi yang disertai salah satu atau beberapa tanda-tanda infeksi. Kondisi ini umumnya muncul dalam 30 hari pertama setelah operasi, dengan gejala: nyeri, kemerahan, bengkak, rasa panas, keluarnya cairan nanah atau darah pada area luka operasi. Apabila tidak dirawat dengan baik, maka luka tersebut berpotensi mengalami infeksi. Infeksi pada luka dapat menyebabkan masalah serius pada kesehatan.

Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan resiko infeksi pada luka, di antaranya : Penderita penyakit kronis seperti diabetes Orang dewasa yang telah berusia lanjut (lansia) Orang dengan kelebihan berat badan (obesitas) Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah Menjalani Operasi Pembedahan Darurat Malnutrisi Perokok CARA PERAWATAN LUKA OPERASI Siapkan Peralatan Yang Dibutuhkan : 1. Cairan Pembersih Luka : Larutan/cairan infus (NaCl, Normal Saline, Sodium Chloride 0,9%), Rivanol, Aquabides (dapat dibeli di apotik,) atau dapat menggunakan Air bersih / Air Mineral untuk luka operasi ringan atau kecil. 2. Kassa / 3. Plester Putih Perban / Hipafix Steril (Dapat beli di Apotik) 4.Gunting Bersih 5. Hand Sanitzer /Cairan Pembersih Tangan 8. Kantong Plastik Bersih Untuk Tempat Sampah

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN LUKA OPERASI Sebaiknya dilakukan setelah Pasien Mandi atau seluruh tubuh pasien dalam kondisi bersih. Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun cair Atur posisi yang nyaman bagi Pasien Dekatkan peralatan yang dibutuhkan agar mudah dijangkau Letakkan perlak/pengalas di bagian bawah area luka Lipat bagian atas kantong plastic ke arah luar agar memudahkan untuk membuang sampah Cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer Kenakan sarung tangan steril /bersih sekali pakai (bila perlu) Siapkan beberapa kassa steril yang telah dibasahi cairan pembersih luka pada wadah / mangkok bersih sesuai kondisi dan besar/kecilnya luka operasi Lepas plester (dapat dioleskan dengan kassa basah agar mudah lepas), perban, kassa, atau ikatan penutup luka operasi Bila kassa/balutan menempel pada luka, jangan ditarik, basahi kassa/pembalut luka dengan cairan pembersih luka kemudian dilepas secara perlahan dengan tidak menyentuh bagian yang kotor, dan buang kassa/balutan yang kotor ke kantong plastic sampah Lihat kondisi luka : kering / basah / kondisi jahitan (bila ada), atau tanda-tanda infeksi pada area luka operasi (Kemerahan, bengkak, panas, nyeri yang bertambah, dan adanya nanah/pus)

Lakukan pembersihan luka, dengan kassa yang telah dibasahi cairan pembersih luka hingga bersih, di mulai dari bagian/area terluar yang bersih ke bagian / area luka yang kotor. Gunakan / ganti kassa untuk satu kali usap Lakukan penekanan dengan kassa basah secara perlahan pada sekitar luka operasi untuk mengetahui ada tidaknya keluaran darah atau nanah, lalu dibersihkan hingga bersih Bila kondisi luka basah, maka dapat dikeringkan dengan menggunakan kassa steril kering Jika kondisi luka sudah bersih dan kering, maka dapat diberi salf (bila ada) sesuai saran / instruksi dokter Lepas sarung tangan dengan bagian luar yang kotor ke posisi dalam, dan dibuang ke kantong plastik sampah Cuci tangan dengan hand sanitizer (Gunakan sarung tangan steril/bersih bila diperlukan) Tutup seluruh bagian luka dengan kassa steril kering, jika perlu dilapisi perban untuk luka operasi yang luas pada bagian kepala/tangan/kaki. Pasang plester di atas Kassa/balutan Rapikan pasien dan semua peralatan yang telah digunakan Pastikan kassa steril dan cairan pembersih luka tertutup rapat dan disimpan aman dalam wadah yang tertutup Lepas sarung tangan (jika menggunakan sarung tangan)

Buang kantong sampah dalam kondisi tertutup rapat ke tempat sampah Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun cair HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Kassa/balutan di ganti 2 kali sehari atau kondisi balutan basah/kotor/berbau/area luka terasa nyeri dan keluar cairan/nanah/darah yang banyak 2. Jaga kesterilan dan kebersihan saat merawat luka 3. Bersihkan luka dari area yang bersih ke daerah yang kantor 4. Gunakkan kassa yang berbeda/ganti kassa untuk setiap usapan saat membersihkan area luka operasi 5. Selalu melihat kondisi luka dan tanda-tanda infeksi pada luka operasi 6. Bila terdapat tanda-tanda infeksi, maka segera datang ke pelayanan kesehatan Kondisi Balutan Luka yang Basah/ Kotor Kondisi Balutan Luka yang Bersih