Arsip Elektronik Eni Wulandari Yunita Efendi
tentang arsip elektronik 1. Pengertian Arsip Elektronik 1. Manfaat Pengelolaan Arsip Elektronik 2. Proses Pengelolaan Arsip Elektronik 3. Permasalahan dalam Pengelolaan Arsip Elektronik
Menurut Winata dan Muhidin (2016: 426), Arsip elektronik adalah arsip yang diciptakan, digunakan, dan dipelihara sebagai bukti transaksi, aktivitas, dan fungsi lembaga atau individu yang ditransfer dan diolah dengan sistem komputer. Dalam Perka ANRI No 20 tahun 2011 tentang Pedoman Autentika Arsip Elektronik disebutkan bahwa arsip elektronik adalah arsip yang diciptakan (dibuat atau diterima dan disimpan) dalam format elektronik. Pengertian Arsip Elektronik.
istilah arsip elektronik dikenal sebagai sebagai dokumen elektronik, yang didefinisikan sebagai setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektronagnetik, optikal atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan dan/atau didengar melalui computer atau sistem elektronik UU No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,
MANFAAT ARSIP ELETRONIK file dapat dimanipulasi oleh para hacker Ketersediaan jaringan internet yang Menurut Sukoco (2007: 112), terbatas, dapat menjadi suatu gangguan atau hambatan dalam Cepat ditemukan pelaksanaan pekerjaan Pengindeksan yang fleksibel dan mudah Serangan virus yang setiap saat bisa dimodifikasi menyerang. Pencarian secara full-text Kecil kemungkinan file akan hilang hal negatif/kerugian yang juga Menghemat tempat Mengarsip secara digital perlu menjadi bahan pertimbangkan bagi organisasi, Berbagi arsip secara mudah antara lain : Meningkatkan keamanan Mudah dalam melakukan recovery data,
Proses Pengelolaan Arsip Elektronik (Winata dan Muhidin) 1.Menyiapkan surat/naskah dinas yang akan dialihmedia 2.Melakukan scanning terhadap naskah/surat. 3.Membuat folder-folder pada komputer, sebagai tempat penyimpanan surat atau naskah dinas yang telah di-scan. 4. Alternatif selain disimpan dikomputer yaitu dengan memanfaatkan google drive.
Sementara penemuan kembali arsip digital dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut (Muhidin):. 1. Menyiapkan perangkat komputer, dimana arsip digital tersimpan. 2.Membuka folder daftar arsip yang menyimpan file arsip yang akan dicari. 3.Melakukan pencarian file arsip pada daftar arsip. 4.Membuka file arsip yang sudah ditemukan, melalui fasilitas hyperlink. 5.Melakukan pencetakan (print) arsip.
PERMASALAHAN DALAM MENGELOLA ARSIP ELEKTRONIK Desi Pratiwi (Winata dan Muhidin, 2016: 433-434)
beberapa permasalahan yang dapat muncul dalam pengeloaan arsip elektronik, antara lain sebagai berikut: 1.Sangat sulit untuk menjaga teriabilitas dan autentisitas arsip elektronik. 2.Keberadaan arsip elektronik sangat bergantung pada lingkugan elektroniknya 3..Kontroversi aspek legal dari arsip elektronik. 4.Kegagalan organisasi dalam menjalankan arsip elektronik. 5.perlindungan hukum 6.Masalah yang dihadapi dalam bidang kearsipan, di antaranya bermacam media yang akan disimpan, teknologi mesin yang akan dipakai, sistem pengolahan, sistem penyimpanan, sistem penemuan kembali, dan migrasi dari media generasi lama kegenerasi baru.
Tips menghadapi permasalahan pengelolaan arsip elektornik, 1.Menghubungkan antara informasi, teknologi, dan tugas pokok organisasi 2.Menilai kembali peran dan peraturan untuk mengelola asset dan informasi organisasi 3.Menjadikan teknologi informasi untuk membuat standar dalam pembuatan sistem arsip.
Ada pertanyaan? Daftar pustaka Atau komentar? Muhidin, S. A dan Hendri Winata. 2016. Jangan sungkan untuk Manajemen Kearsipan: untuk Organisasi sampaikan tanggapan. Publik, Bisnis, Sosial, Politik, dan Kemasyarkatan. Bandung: CV. Pustaka Setia. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 1 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pratiwi, D. 2012. Pengelolaan Arsip Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bahan Pendidikan dan Latihan Pengelolaan Arsip Dinamis. Bogor, 30 April - 5 Mei 2012.
Search
Read the Text Version
- 1 - 11
Pages: