Kelompok-2 Rukol 1.4 Aita Maharani Damayanti Nurhasni ASUS -1Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah K diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda Natali? Jelaskan jawaban Anda mJenaywikapai blan:gkah yang ditempuh Ibu Santi? Jawab: Posisi yang diambil oleh Bu Eni adalah \"sebagai teman\". Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, Saya akan memberikan apresiasi positif sambil mengingatkan mereka untuk tetap kepada Ibu Santi karena beliau telah fokus pada pengerjaan tugas , “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur menyelesaikan masalah ini tanpa hukuman Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak dan konsekuensi. Ia menyelesaikan masalah kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” ini dengan cara restitusi Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang aJpaasawja ayabng: sudah dijalankan oleh Ibu Santi? telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang 1.Menstabilkan Identitas Jawabt:elah diusulkan mereka? Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali 1.Belum sesuai dengan pelanggaran yang telah serta menanyakan tentang laporan dibuat karena Fifi dan Natali tidak berani Ibu Eni bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan mereka berdua lakukan itu boleh saja dilakukan jika mereka ingin melakukannya 2.Mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman- teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah 2. Menanyakan Keyakinan penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di Ibu Santi menanyakan kepada Fifi dan kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah Natali tentang restitusi apa yang bisa mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka lakukan mereka tersebut Deskripsi Kasus Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004)
KASUS -2 Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil 1oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, apa yang akan Posisi yang diambil Bapak dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan Lukman adalah sebagai seperti apakah yang akan diajukan ke \"Penghukum\". Sabrina? Jelaskan. Indikator yang ditunjukkan: 2Memberikan hukuman Yang Dikatakannya adalah fisik Mengajukan pertanyaan : Memberikan hukuman verbal Apakah kamu tahu aturan warna sepatu di sekolah ini ? Berarti kamu sudah melanggar aturan di sekolah ini. Sebaiknya lain kali lebih teliti Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah dan persiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke 3di sekolah tersebut, Nilai kebajikan apa sekolah yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? Nilai kebajikan yang ingin dituju oleh peraturan tersebut adalah keadilan. Karena Bagaimana Anda menyikapi langkah jika seluruh siswa menggunakan sepatu yang diambil Pak Lukman mengenai dengan warna yang sama (hitam adalah kasus tersebut? 4warna netral) maka tidak akan terlihat Saya sangat tidak setuju dengan langkah siswa yang berasal dari keluarga kaya dan miskin yang diambil oleh Pak Lukman. Sebab, langkahj yang dibuatnya tersebut akan membuat Siswa menjadi tertekan dan malu (Pembunuhan karakter). Hal tersebut tidak akan membuat siswa menyadari kesalahan tetapi justru akan membuat siswa kesal dan tidak akan menjadi pribadi yang lebih baik @Mhr.Prod.2022
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?” KASUS -3 1. Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar? Posisi Pembuat Merasa Bersalah 2. Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar? Kebutuhan cinta dan kasih sayang (Love and Belonging) 3. Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan. Yang dilakukannya adalah memanggil dan berbicara secara pribadi kepada Fajar terkait kelakuannya saat mengikuti pelajaran dan memintanya untuk mengerjakan tugas tambahan dengan tetap memantau dan membimbingnya Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan : Perjanjian belajarnya apa ? Apa yang telah kamu lakukan? Sanksi atau konsekuensinya apa? Apabila Anda adalah kepala sekolah di 4. sekolah Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda? membimbing Fajar untuk dapat mengatur dirinya sehingga ia dapat kembali lagi ke kelompoknya dengan kondisi yang lebih baik dan kuat lagi. @Mhr.Prod. 2022
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. KASUS -4Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah. Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian? Posisi kontrolnya adalah sebagai manajer. Ibu Siti telah berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilakan murid mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? Dino dan Ato dikuatkan dengan menerapkan love and belongin (diperhatikan) yaitu dengan perhatian kasih sayang dan diperhatikan Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan! Nilai-nilai kebajikan yang dituju adalah keadilan, tanggung jawab, kejujuran, kasih sayang, kesabaran
Search
Read the Text Version
- 1 - 4
Pages: