DMenIgSenalC #E-book EdisiXISeptember2022
Kepribadian seseorang tentu akan menentukan banyak hal atau aspek di dalam kehidupan dan pekerjaan orang tersebut. Kondisi ini juga akan berkaitan dengan potensi kerja yang dimilikinya. Hal seperti ini bahkan sudah dikemukakan sejak puluhan tahun silam oleh William Moulton Marston, seorang psikolog ternama pada zamannya. Di tahun 1928, William mengemukakan teori DISC yang menjadi teori kepribadian pertama dan banyak digunakan hingga saat ini. Dalam bukunya yang berjudul “EMOTIONS FOR NORMAL PEOPLE”, Marston menjelaskan bagaimana ekspresi perilaku emosi seseorang pada dasarnya bersum- ber dari persepsi orang tersebut atas hubungannya dengan lingkungannya. Hal ini dikategorikan Marston dalam 4 tipe yang berbeda, yakni:
Story Dari Hotel Bintang 5 di Dubai Sukses Buka Gerai Sushi Fransiska dulunya merupakan seorang mantan chef di hotel bintang 5 di Dubai. Ia bekerja di bagian kitchen untuk meracik makanan autentik khas Jepang. Dari pengalamannya tersebut, Fransiska mendirikan bisnis kuliner yang menawarkan aneka makanan khas Jepang. Bisnis kulinernya berkembang cepat sekali dengan menu andalannya adalah aneka sushi. Dengan pesatnya bisnis kuliner yang dimilikinya, Fransisca kemudian ingin mengembangkan bisnis lebih luas dengan membuka lebih banyak cabang diseluruh kota besar di Indonesia. Ia menyadari bahwa secepatnya diperlukan pemimpin-pemimpin handal untuk menjalankan operational bisnisnya. \"Bisnis ini ingin semua orang bekerja bersama namun tidak punya waktu banyak untuk memahami para pemimpin secara individual atau bagaimana cara para pemimpin harus menjalankan bisnisnya. Saya mengharapkan ada suatu pendekatan ilmu yang akan mampu menghubungkan gaya kepemimpinan masing-masing pemimpin yang unik dengan dunia luar yang sebenarnya. Frameworknya harus dapat membantu setiap pemimpin untuk dapat mengembangkan self awareness dan memperkuat gaya kepemimpinan yang sudah dimiliki. Daripada terus merubah karakter yang sudah ada, saya malah ingin lebih memperkuatnya\"
Dengan DiSC, para pemimpin akan belajar merangkul tantangan kekuatan pribadi dan melihat nilai rekan-rekan mereka. Para pemimpin akan menggunakan pendekatan ilmu DISC untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan saling mendukung target sasaran bersama. “Disc telah membantu para pemimpin memahami 'why'—mengapa kita perlu membangun sebuah tim dan mengapa kita perlu mengembangkan orang-orang kita,” kata Fransiska. Teori DISC bisa memberikan gambaran kepribadian seseorang terkait dengan kemampuan kerjanya. Teori ini juga bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk memilih bidang karir yang tepat, memprediksi kesesuaian seseorang pada posisi tertentu, rencana promosi jabatan, assessment, pengembangan karyawan dalam suatu pekerjaan dan masih ada beberapa lain lagi kegunaan pemahanan DISC. Lalu bagaimana uraian DISC?
D Dominance Dominance merupakan perilaku yang memfokuskan diri untuk pencapaian hasil, di mana orang-orang dengan kepribadian ini biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi. D.I.S.C I InducementInducement merupakan perilaku yang fokus pada beberapa hal sekaligus, yakni: kemampuan dalam mempengaruhi orang lain, hubungan, dan juga keterbukaan. S Submission Submission merupakan perilaku yang menekankan diri pada kemampuan bekerjasama, ketulusan, dan juga ketergantungan. C Compliance Compliance merupakan perilaku yang memfokuskan diri pada kualitas dan juga akurasi, keahlian, dan juga kompetensi.
D DSOtylMe INANCE/ DOMINASI Tipe kepribadian yang satu ini termasuk orang yang individualistis, berkemauan keras, percaya diri, & tegas. Tipe Dominance ini pada umumnya selalu ingin mendominasi di tempat kerja, mandiri dalam menjalankan berbagai rutinitas, aktivitas hariannya dan mereka juga mampu bekerja dengan agresif untuk bisa mencapai hasil kerja yang paling efisien sekalipun. Dengan sifat mandiri yang begitu kuat, orang-orang dengan tipe kepribadian ini pada umumnya tidak tertarik untuk melibatkan orang lain dalam pemecahan masalah karena keinginan untuk solusi segera. Pada umumnya, tipe dominance banyak menunjukkan ketidaksabaran saat memberikan instruksi terperinci. Mereka menikmati tantangan dan suka memimpin. Pribadi dengan tipe dominan gemar mengatur semuanya sendiri dan menjadi orang yang memutuskan segala hal penting untuk tim. Oleh karena itu, posisi pemimpin cocok untuk orang dengan kepribadian ini. Mereka berkomunikasi secara langsung dan bertindak secara konsekuensial dan berorientasi pada tujuan.
I ISNtyFlLe UENCE/PENGARUH Seseorang dengan tipe kepribadian ini memiliki apa yang diperlukan untuk mempengaruhi orang sekitar karena dapat dengan mudah membicarakan berbagai topik dan mendekati mereka. Tipe kepribadian ini mudah menaruh minat terhadap situasi dan ide baru. Mereka adalah komunikator yang baik, terbuka terhadap orang lain, dan senang bekerja dalam tim. Mereka banyak bicara dan menikmatinya, kadang suka sekali menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang daripada menyelesaikan tugas. Influence mudah terganggu oleh banyak ide baru dan gagal fokus. Seseorang dengan kepribadian ini sesuai ditempatkan di bagian penawaran, marketing atau penjualan karena mampu merayu orang supaya mereka yakin untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Orang lain menganggap mereka terbuka dan asik. Namun, mereka tidak terlalu berorientasi pada detail, dan sebaliknya sangat kreatif dan ramah.
S SSTtyEleADINESS/STABIL Orang dengan tipe kepribadian “S” adalah orang-orang yang mencari individu yang selalu mendukung, konsisten, dan loyal dalam hubungan mereka. Ia juga dikenal simpatik terhadap perspektif orang lain, serta memiliki kemampuan mendengarkan aktif yang kuat. Ia berkontribusi pada lingkungan dengan situasi yang tenang dan stabil. Namun tipe kepribadian ini tidak mampu mengomunikasikan secara langsung informasi negatif, menunda keputusan yang melibatkan konflik antarpribadi dan dapat menjadi terlalu pasif saat ketegasan diperlukan. Kualitas yang stabil ini orang dengan tipe kepribadian “S” sangat baik dalam situasi yang membutuhkan keterampilan diplomatik, kerja sama, dan penilaian karakter. Tipe kepribadian “S” cenderung mengalah, menghindari konfrontasi dan tidak memberikan umpan balik kepada orang lain yang mungkin membutuhkannya.
C CSOtylMe PLIANCE / KETEPATAN Orang dengan tipe kepribadian “C” cenderung sangat analitis, dan tertarik pada proses, struktur, dan aturan. Ia cenderung skeptis dan menggunakan logika untuk membuat keputusan secara objektif. Ia dapat meluangkan waktu untuk memikirkan semuanya saat membuat keputusan, Memberikan prosedur yang jelas saat memberikan tugas. Ia lebih suka bekerja sendiri, atau cenderung bekerja dengan baik dengan seseorang yang mampu menjawab pertanyaan secara rinci, mendukung klaim dengan bukti, dan merupakan pemecah masalah alami. Ia juga dapat menjadi bagian dari tim yang memberinya otonomi, sembari membantu menyelesaikan masalah dengan logika dan akurasi. Mencari solusi sempurna alih-alih solusi yang bisa diterapkan. Mengambil banyak waktu untuk mengumpulkan informasi dan menilai risiko sebelum mengambil keputusan. Menghindari atau melawan orang yang tidak menggunakan pendekatan sistematis dalam mengatur pekerjaan. Merasakan dorongan untuk mengkritik orang yang tidak memenuhi standar kualitas dan akurasinya. Terlalu sering memeriksa, dengan terlalu banyak pertanyaan, ketika seseorang membutuhkan lebih banyak otonomi. Solusi yang terlalu rumit untuk masalah sederhana. Lalu Apa Manfaat Memahami Karakter D.I.S.C di Dunia Kerja?
Manfaat D.I.S.C Dalam Menghadapi Tekanan Dunia Kerja Meningkatkan pengetahuan pribadi, mencakup bagaimana menanggapi konflik, apa yang memotivasi, apa yang menyebabkan stres, dan mencari tahu cara memecahkan masalah. Meningkatkan hubungan kerja dan produktivitas tim dengan mengenali kebutuhan komunikasi anggota tim. Memfasilitasi kerja tim yang lebih baik dan mengajarkan konflik yang produktif. Mengembangkan keterampilan penjualan yang lebih kuat dengan mengidentifikasi dan menanggapi gaya pelanggan. Memahami disposisi dan prioritas anggota tim dan mengelola tim dengan lebih efektif. Sebagai alat untuk mengembangkan team leader/ SPV/ manajer yang efektif.
Setelah memahami karakter kepribadian DISC, berikut ada tips saat kita menemui beberapa kendala berdasar pemahaman karakter DISC yang sudah kita ketahui CALM Berusahalah untuk Tetap Tenang, setiap karakter memiliki keunikannya masing-masing. Menjaga diri untuk tetap tenang ketika berada dalam tekanan memang bukanlah hal yang mudah. Namun jika kita mampu melakukannya, maka kita akan dinilai sebagai seorang pekerja yang profesional. Bersikap tenang juga akan membantu kita berpikir lebih jernih, sehingga kita dapat menyelesaikan pekerjaan ataupun permasalahan internal yang dihadapi dengan lebih baik dan bijaksana. Oleh karena itu, latih dan biasakan diri kita untuk bersikap tenang dalam berbagai situasi. Dengan memahami tujuan dari sebuah tugas, kita akan lebih mengerti jika rekan atau atasan kerja mungkin bersikap sedikit menekan atau mungkin meminta menyelesaikan tugas tersebut dengan deadline yang ketat. Mempelajari karakter masing-masing orang membantu untuk meningkatkan ketenangan, fleksibilitas, bahkan kreativitas dan kemampuan beradaptasi.
FOCUS Fokuslah untuk Menyelesaikan Tugas, bukan menyerang personal. Banyaknya tekanan internal yang dihadapi dalam pekerjaan, tak jarang membuat karyawan mengeluh. Bukannya berfokus pada solusi, beberapa malah berfokus pada perasaannya sendiri. Hasilnya, pekerjaan tak kunjung selesai dan tekanan justru semakin besar karena konflik dengan rekan dan atasan. Oleh karena itu, fokuslah pada penyelesaian pekerjaan. Daripada terlalu banyak mengeluh, lebih baik kita memetakan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan agar pekerjaan tersebut selesai tepat waktu. Semakin cepat pekerjaan selesai, semakin cepat kita terlepas dari tekanan kerja yang dihadapi.
DISCUSS Bicarakan dengan Atasan, mentor atau coach tentang Cara Memaknai Sebuah Tekanan. Jika semua upaya telah dicoba namun tetap masih merasa tertekan, ada baiknya kita sampaikan hal tersebut pada orang yang lebih kompeten. Apa yang sebenarnya membuat kita merasa begitu tertekan dalam pekerjaan, bisa jadi adalah persepsi kita tentang tekanan itu sendiri. Jika kita menganggap beban dan tuntutan kerja sebagai sesuatu yang mengerikan, maka persepsi tersebut akan memberi rasa takut yang dapat menghambat produktivitas. Carilah waktu yang tepat untuk membicarakannya, misalnya ketika atasan tidak sedang sibuk. Sampaikan dengan tenang dan gunakanlah tutur kata yang baik, hindari menggunakan kosakata yang bersifat keluhan. Fokuslah pada hal-hal teknis tentang bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, bukan pada perasaan kita. Apapun karakter kepribadian yang dimiliki oleh atasan, jika kita mampu menjelaskan situasi secara logis, bisa jadi atasan kita akan mempertimbangkan solusi. Misalnya dengan memberi deadline yang lebih longgar atau membagi beban kerja dengan karyawan lainnya agar tugas tersebut dapat selesai lebih cepat. Bayangkan, jika kita berhasil melewati satu tantangan, karena arahan atasan, itu berarti kualitas kita telah naik satu level dibandingkan diri kita sebelumnya. Nah, agar kita bisa melewati tantangan tersebut dengan baik, pastikan kita dapat memahami karakter kepribadian masing-masing rekan kerja dan menghadapinya dengan perasaan yang positif.
D.I.S.CDi dalam dunia kerja, selain skill dan wawasan ada aspek lain yang juga penting yaitu perilaku, pola pikir, serta karakteristik. Sifat psikologis seseorang akan memengaruhi kualitasnya dalam bekerja, delegasi tugas, mengambil keputusan, bekerja sama terutama saat bekerja dalam tim. Dapat kita simpulkan bahwa D.I.S.C. merupakan salah satu upaya tes kepribadian yang mengelompokan kepribadian seseorang menjadi 4, yaitu: D Dominance I Influence S Steadiness C Compliance Dimana setiap tipe kepribadian ini memiliki karakteristik unik masing-masing. Oleh karena itu, adanya pemahaman karakter kepribadian DISC juga akan dapat membantu terkait keputusan management akan menerima atau menolak proses seleksi seorang kandidat karyawan baru, rencana promosi jabatan, assessment dan pengembangan SPV / Manager dalam suatu pekerjaan.
“MKaernaeknteturkAanndSaiapa Anda Dengan Tindakan Yang Anda Ambil. - Catherine Pulsifer
Jangan lupa untuk follow IG HRD BLKP ya ! hrd.blkp - Divisi People Development - blkp.co.id
Search
Read the Text Version
- 1 - 16
Pages: