Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah-Kesehatan-Muslim-Edisi-7-tahun-1

Majalah-Kesehatan-Muslim-Edisi-7-tahun-1

Published by Norfitriah Norfitriah, 2023-06-19 04:06:14

Description: Majalah-Kesehatan-Muslim-Edisi-7-tahun-1

Search

Read the Text Version

Musim Hujan Banyak Penyakit dengan Gejala Demam Hujan adalah salah satu anugrah dan kenikmatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang wajib kita syukuri. Sebagai seorang muslim yang baik kita harus dapat menyikapinya kondisi tersebut dengan cara yang baik. Ketika musim hujan tiba biasanya muncul beberapa penyakit musiman seperti demam berdarah, diare, leptospirosis, tifus, dan penyakit kulit. Dimana mayoritas penyakit tersebut disebabkan oleh mikroba yang mudah berkembang biak dan menginfeksi manusia. Salah satu tanda infeksi utama adalah demam, yang merupakan respon normal tubuh. Baik anak-anak maupun dewasa dapat mengalami gejala demam yang disebabkan karena berbagi berbagai sebab, sehingga kita perlu mengenal mengenai apa itu demam dan bagaimana cara penatalaksanaannya. Batasan dan mekanisme demam Demam merupakan respon yang normal terhadap berbagai kondisi, penyebab demam paling banyak adalah infeksi mikroorganisme seperti virus, bakteri atau parasite. Demam adalah peningkatan suhu tubuh sebagi akibat termostat yang ada di otak, mensetting suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya. Variasi normal suhu dipertahankan dalam rentang yang sempit antara penurunan 0,5 0C dibawah normal pada pagi hari dan peningkatan 0,5 0C diatas normal pada malam hari, sehingga demam tidak hanya dinyatakan dalam satu nilai atau derajat tertentu. Berikut ini adalah batasan nilai atau derajat demam untuk semua usia dengan pengukuran di berbagai bagian tubuh : suhu aksila/ketiak diatas 37,2 0 C, suhu oral/mulut diatas 37,8 0 C, suhu rektal/anus diatas 38 0 C, suhu dahi diatas 38 0C, suhu di membran telinga diatas 38 0 C. Sedangkan demam tinggi bila suhu tubuh diatas 39,5 0 C dan hiperpireksia bila suhu > 41,1 0 C. Walaupun pengukuran suhu pada pada oral dan rektal lebih menunjukkan suhu tubuh yang sebenarnya, hal ini tidak direkomendasikan kecuali benar-benar dapat dipastikan keamanannya khusunya pada anak-anak. Dua mekanisme utama pengaturan suhu tubuh manusia adalah melalui produksi dan pengeluaran panas, yang dilakukan oleh salah satu bagian otak yang disebut sebagai hipotalamus. Ketika suhu Majalah Kesehatan Muslim 47

sekitar lebih rendah dari suhu tubuh, maka pembentukan panas dilakukan dengan meningkatkan metabolisme dan aktivitas otot rangka dalam bentuk menggigil dan pengeluaran panas dikurangi dengan penyempitan pembuluh darah perifer atau kulit dan pengurangan produksi keringat, sehingga suhu tubuh tetap dipertahankan tetap. Hal ini terjadi sebaliknya apabila suhu lingkungan lebih tinggi dari pada suhu tubuh. Penanganan awal demam Pada prinsipnya demam dapat menguntungkan dan dapat merugikan, menguntungkan karena peningkatan kemampuan sistem imunitas atau kekebalan tubuh dalam melawan penyakit dan menurunkan kemampuan virus atau bakteri dalam memperbanyak diri. Merugikan karena demam menimbulkan anak menjadi gelisah, tidak bisa tidur, selera makan dan minum menurun dan bahkan dapat menimbulkan kejang demam. Penanganan awal demam dapat dilakukan dengan kompres menggunakan air hangat pada bagian ketiak dan selangkangan kaki anak. Bagiamana dengan kompres air dingin? kompres air dingin sejenak seolah menurunkan suhu tubuh, padahal selain membuat anak menggigil tak nyaman, kompres dingin justru akan meningkatkan suhu tubuh. Mengapa? Karena saat dikompres dingin, informasi yang diperoleh tubuh adalah di luar suhu dingin, otomatis termostat pusat pengatur suhu tubuh di otak akan meningkatkan suhu tubuh agar tidak kedinginan. Jangan menggunakan alkohol untuk mengompres anak karena risiko masuknya racun alkohol ke dalam tubuh melalui kulit. Begitu juga mengompres pada dahi anak tidak perlu dilakukan karena hasilnya tidak efektif. Anak yang mengalami demam berisiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, dehidrasi juga dapat membuat suhu tubuh semakin meningkat. Sehingga orang tua harus menganjurkan anaknya untuk mengkonsumsi cairan yang cukup seperti terus memberikan ASI untuk bayi yang kurang dari 6 bulan, air putih, jus buah dan sayuran berkuah dalam jumlah yang cukup. Ketika anak sakit, biasanya selera makan anak menurun. Tawarkan makanan ringan, yang segar, rasanya enak, 48 Majalah Kesehatan Muslim

dan tampilannya menarik. Asupan makanan tidak harus berupa nasi, jangan khawatir jika anak menolak makan. Yang penting pada saat ini adalah asupan cairannya. Apabila anak tidak dapat minum segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Gunakan baju dan selimut yang tipis untuk memudahkan pelepasan panas tubuh. Anak di tempatkan pada ruangan dengan suhu yang normal. Istirahat yang cukup sesuai keinginan anak, apabila anak sudah tidak mengalami demam selama 24 jam, maka anak diperbolehkan untuk masuk sekolah maupun melanjutkan aktivitasnya yang lain. Biasanya seorang anak akan sering buang air kecil setelah melakukan petunjuk diatas. Hal tersebut merupakan sesuatu yang normal karena ketika demam terjadi peningkatan metabolisme tubuh dan asupan cairan. Pengobatan demam Apabila demam tidak menurun dan suhu tubuh melebihi 38,5 0 C atau 39 0 C maka pemberian obat penurun panas perlu dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan karena demam. Pemberian obat penurun panas ini bukan untuk menormalkan suhu tubuh atau menghilangkan penyebab demam. Obat-obatan yang bisa diberikan seperti asetaminofen 10-15 mgr/kgBB/ kali tiap 4 jam maksimal 5 kali sehari dan 500 mg untuk orang dewasa sesuai kebutuhan dan tidak melebihi 3000 mgr/hari dapat menurunkan suhu tubuh 1-1,5 0C. Asetaminofen tidak boleh diberikan pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan demikian juga penggunaan aspirin tidak direkomendasikan pada anak yang berusia dibawah 18 tahun, karena dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya yang disebut sebagi sindrom reye. Dengan atau tanpa obat demam, suhu akan naik turun sesuai siklusnya. Demikian pembahasan singkat kita mengenai demam dan penatalaksanaannya, semoga yang sedikit ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca majalah kesehatan muslim sekalian. Majalah Kesehatan Muslim 49

Qadha’ Shalat Ketika Pingsan Penulis : dr. Raehanul Bahraen 50 Majalah Kesehatan Muslim

Bagaimanakah hukum shalat orang kekayaan perbendaharaan madzhab, yang pingsan? Apakah perlu dan ini diriwayatkan dari Ammar bin diqadha’? Jika pingsan atau hilang Yasir bahwa ketika beliau pingsan kesadaran hanya sebentar, misalnya tiga hari beliau mengqadha apa yang 5 jam kemudian tertinggal shalat ditinggalkannya.” (H.R Imam Malik) dzuhur maka wajib mengqadha’ sesegera mungkin. Sebagaimana Dan pendapat yang beliau pilih adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa tidak wajib qhada’ jika pingsan dalam sallam, waktu yang lama. Beliau berkata, “Tidak diqadha’ secara mutlak, adapun qadha’ ‫من نام عن صلاة أو نسيها فليصلها إذا‬ yang dilakukan oleh sebagian sahabat ‫ذكرها‬ maka dimungkinkan karena anjuran atau kehati-hatian atau semisalnya.” “Barangsiapa yang tertidur dari melakukan shalat atau terlupa maka Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah hendaklah ia shalat saat telah ingat\" (semacam MUI di Saudi) dijelaskan, (H.R Muslim) “Tidak diqadha’ shalat yang ditinggalkan dalam jangka waktu ini (satu bulan) Bagaimana jika pingsan dalam karena ia sebagaimana hukumnya orang waktu yang agak lama, misalnya gila, dan keadaan orang gila adalah sebulan? Apakah harus qadha’ atau diangkat kewajiban baginya.” tidak. Mengenai hal ini, syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin Sebaiknya Memperbanyak rahimahullah menjelaskan dalam Ibadah dan Shalat Sunnah Fatwa Arkanil Islam : Syaikh Abdullah bin Jibrin Adapun untuk shalat, rahimahullah berkata, “Tidak ada para ulama berbeda kewajiban baginya dan tidak keharusan menjadi dua pendapat : mengqadha’ untuk jangka waktu yang panjang karena dalam hal tersebut 1. Pendapat jumhur ulama yaitu terdapat kesusahan dan membuat lari tidak ada qadha baginya karena (menjauh) dari ibadah. Akan tetapi ada riwayat bahwa Ibnu Umar ia selayaknya memperbanyak ibadah radhiyallahu anhuma pernah pingsan shalat dan ibadah nawafil (shalat sunnah sehari semalam dan tidak mengqadha misalnya) sebagai pengganti apa yang shalat yang ditinggalkannya. (H.R telah tertinggal ketika tidak sadar, karena bukhari) pingsan yang lama, hilangnya pikiran dan akal menyerupai gila, dan orang gila 2. Dia wajib mengqadhanya, dan diangkat kewajiban baginya sampai ia ini adalah madzhab ulama sekarang sadar sebagaimana terdapat dalam hadits. dan madzhab Hambali. Dikatakan dalam kitab Al-Inshaf, “Hal ini Semoga bermanfaat. Majalah Kesehatan Muslim 51

Peduli Muslim Berkhidmat Melayani Umat Peduli Muslim merupakan salah satu divisi di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA) Yogyakarta yang menangani masalah sosial kemanusiaan. Pada awalnya, YPIA memfokuskan kegiatannya di bidang dakwah mahasiswa dan pembinaan umat. 52 Majalah Kesehatan Muslim

Dalam hal dakwah mahasiswa, kegiatan YPIA diwujudkan dalam bentuk pengadaan kursus bahasa arab dasar, kajian islam intensif, dan perintisan pondok pesantren mahasiswa. Adapun pembinaan umat secara umum, diwujudkan dalam bentuk penyebaran buletin dakwah At-Tauhid, pengelolaan situs dakwah muslim.or.id dan muslimah.or.id, pengadaan radio muslim melalui jalur internet dengan alamat radiomuslim.com dan penyelenggaraan kajian umum bulanan. Seiring waktu berjalan, YPIA membuka donasi kasuistik pada momen-momen musibah yang menimpa kaum muslmin, seperti Gempa Padang, Tragedi Penyerangan Syi’ah di Dammaj, Agresi Bani Israel di Gaza tahun 2009, dan bencana alam Gunung Merapi 2010. Setelah penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kasuistik tersebut, terbesit pikiran di antara para pengurus yayasan untuk membuat divisi khusus kemanusiaan yang permanen, agar pengelolaan donasi untuk membantu meringankan beban kaum muslimin yang tertimpa musibah menjadi lebih tertata, terencana, dan profesional. Untuk itulah Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari membentuk divisi baru, Divisi Sosial Kemanusiaan, dengan nama Peduli Muslim. Aktivitas Peduli Muslim, dimulai dari pembuatan akun page facebook, yang kemudian dilaunching ke publik pada 12 Januari 2013. Dengan hanya bermodal facebook tersebut, ternyata antusias kaum muslimin demikian besar dengan memberikan bantuan berupa donasi. Kemudian, pada 16 Maret 2013 mulai diposting case pertama di situs pedulimuslim.com. Sejak saat itu, kegiatan dan program Peduli Muslim semakin bertambah. Dalam jangka waktu empat bulan sejak mulai berdirinya, Peduli Muslim telah melakukan berbagai program sosial, yaitu: • Santunan kepada warga miskin Majalah Kesehatan Muslim 53

• Bantuan pembiayaan rumah sakit bagi Kaum muslimin warga miskin yang terkena musibah yang ingin berpartisipasi • Bantuan pelunasan hutang janda yang mengembangkan kegiatan terilit hutang Peduli Muslim, terbuka kesempatan dengan • Santunan kepada muallaf menyalurkan donasinya ke rekening berikut: • Bantuan pemberian modal kepada warga kurang mampu untuk pengembangan usaha Bank BNI produktif Syariah Yogyakarta, no. rekening • Santunan kepada anak-anak yatim di 0293.191.838 a.n. lereng Merapi Peduli Muslim YPIA. • Pengadaan layanan kesehatan gratis di Untuk transfer dari luar lereng merapi dan desa miskin di Gunungkidul negeri, gunakan kode bank: BNINIDJA. • Bantuan pengadaan kamar mandi dan WC bersama untuk warga korban erupsi merapi di Untuk mempermudah Kepuharjo Peduli Muslim dalam melakukan pencatatan • Pengiriman relawan kemanusiaan ke dan menyusun alokasi Palestina dan Suriah, bekerjasama dengan Radio penyaluran, mohon setiap Rodja Cileungsi. setelah mengirimkan donasi, agar menyampaikan • Pemberian beasiswa pendidikan bagi konfirmasi via sms ke pelajar kurang mampu nomor +628.961.546.4449 (Muhammad Iqbal) Untuk kegiatan Layanan Kesehatan Gratis, atau ke email: donasi@ insya Allah akan dirutinkan setiap dua bulan pedulimuslim.com. sekali, dengan sasaran lokasi yang minim akses Informasi lebih lengkap kesehatan. Dalam kegiatan di Gunungkidul tentang peduli muslim bisa 5 Mei 2013 yang lalu, tingkat antusiasme dilihat di warga demikian besar. Ada sekitar tujuh puluh orang laki-laki dan lebih dari dua ratus orang www.pedulimuslim.com. perempuan yang mengikuti kegiatan ini. Ke depannya, Peduli Muslim akan terus mengembangkan diri, mulai dari pengembangan SDM dan pengembangan program-program. Dengan bekerjasama dengan relawan para dokter dan mahasiswa kedokteran UGM, kegiatan layanan kesehatan akan terus dirutinkan, dievaluasi, dan dikembangkan menjadi lebih baik. Sesuai 54 Majalah Kesehatan Muslim

Donasi Penerbitan Buku Gratis Anda ingin mendapatkan pahala berlimpah? Cukup dengan Rp 50.000,00 Anda sudah bisa mendakwahi 25 orang untuk pencetakan buku GRATIS Tuntunan Bersuci dan Shalat Bagi Orang Sakit. Sungguh memprihatinkan, tatkala musibah sakit yang menimpa sebagian kaum muslimin, diperberat dengan musibah yang lebih berat lagi, yakni meninggalkan kewajiban shalat. Hal ini banyak ditemui pada pasien yang sedang rawat inap di rumah sakit. Tidak sedikit Majalah Kesehatan Muslim 55

Contoh : ahmad#bni#1.000.000#buku gratis Selain donasi di atas, kami juga membuka donasi umum yang digunakan untuk operasional kegiatan Majalah Kesehatan Muslim. Allah Ta’ala berfirman, ‫ِمئَُة‬ ‫ُسنْ�ُبلٍَة‬ ‫ُك ِّل‬ ‫يِف‬ ‫َسنَابِ َل‬ ‫َسبْ َع‬ ‫أَ�ْنبَتَ ْت‬ ‫الّلَِه َك َمثَ ِل َحّبٍَة‬ ‫أَلِْمَمَواهَْنلُْيَم َيشِافُء َسَوابِليّلَُِهل‬ ‫اّلََوالِذّلَيُهَنيُ�ُيَنْضِفاُقِعوَُنف‬ ‫َمثَ ُل‬ ‫َوا ِسٌع َعلِيٌم‬ ‫َحّبٍَة‬ “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261) Semoga Allah Ta’ala membalas amal kaum muslimin sekalian, dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang ikhlas dalam mengharap wajah-Nya Redaksi Silahkan like page Majalah Kesehehatan Muslim dan add PIN BB Kesehatan Muslim : 32356208 56 Majalah Kesehatan Muslim

pula yang masih keliru ketika hendak dengan format : nama#rek bersuci dan shalat dalam kondisi sakit. asal#jumlah#buku gratis. Berangkat dari fenomena di atas, Bagi kaum diperlukan edukasi tentang tuntunan muslimin yang bersuci dan shalat bagi orang sakit. Di berminat menyisihkan antaranya adalah dengan pembagian hartanya untuk membantu buku gratis. penerbitan leaflet gratis ini bisa mentransfer ke no Setelah sukes mecetak dan rekening berikut : menyebarkan 2000 buku gratis ke berbagai daerah di Indonesia, Insya BNI SYARIAH Allah Tim Majalah Kesehatan 0297743582 Muslim akan mencetak kembali Kode Bank : 009 sebanyak 5.000 buku. Estimasi Atas nama : dana yang diperlukan adalah Rp ADIKA MIANOKI 10.000.000,00 Bagi donatur yang telah Semakin banyak donasi yang Anda mentransfer, diharapakan berikan, semakin banyak orang sakit untuk konfirmasi ke No yang Anda dakwahi. HP 089691415115dengan format : nama#rek Bagi kaum muslimin yang berminat asal#jumlah#bukugratis menyisihkan hartanya untuk membantu penerbitan buku gratis ini bisa mentransfer ke no rekening berikut : BNI SYARIAH 0297743582 (kode bank: 009) Atas nama : ADIKA MIANOKI Bagi donatur yang telah mentransfer, diharapakan untuk konfirmasi ke No HP 089691415115 Majalah Kesehatan Muslim 57

Bersihkan Hati Anda Dari Noda Hasad 58 Majalah Kesehatan Muslim

Hampir seluruh manusia pernah terjangkiti Hasad. Ibnu Taimiyyah berkata : \"Maksudnya yaitu bahwasanya hasad adalah penyakit jiwa, dan ia adalah penyakit yang menguasai, tidak ada yang selamat darinya kecuali hanya segelintir orang. Karenanya dikatakan, \"Tidak ada jasad yang selamat dari hasad, akan tetapi orang yang tercela menampakkannya dan orang yang mulia menyembunyikannya\" (Majmuu' Al-Fataawaa) Kenapa hasad sulit dihindari? Ibnu Rojab Al-Hanbali berkata \"Hasad tertanam di tabi'at manusia, yaitu namanya manusia benci jika ada seorangpun –yang sejenis dengannya (sesama manusia)- yang mengunggulinya dalam suatu keutamaan\" ( Jaami'ul 'Uluum wa al- Hikam) Akan tetapi… lantas apakah kita harus pasrah dan mengikuti penyakit hasad yang merongrong hati kita??? Model-model Manusia Terhadap Hasad Manusia bermodel-model dalam menghadapi hasad: (Pertama) : Diantara mereka ada yang berusaha untuk menghilangkan kenikmatan yang ada pada orang yang dihasadi, dengan berbuat dzolim kepadanya, baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan lalu diantara mereka ada yang berusaha hanya untuk menghilangkan kenikmatan tersebut dari yang dihasadi tanpa harus berpindah kenikmatan tersebut kepadanya Dan inilah yang merupakan bentuk hasad yang paling buruk dan paling keji, dan inilah hasad yang tercela dan terlarang. Ia adalah hasad yang merupakan dosa Iblis, dimana ia telah hasad kepada Adam 'alaihis salaam tatkala ia melihat Adam telah mengungguli para malaikat, yaitu Allah telah menciptakan Adam dengan tanganNya, telah memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadanya, Allah telah mengajarkannya nama-nama segala sesuatu, serta Allah menempatkan Adam di surga di sisiNya. Maka Iblis pun terus senantiasa berusaha untuk mengeluarkan Adam dari surga, hingga akhirnya iapun berhasil mengeluarkan Adam dari surga. Hasad ini pulalah yang merasuki orang-orang yahudi sebagaimana telah Allah sebutkan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an, diantaranya firman Allah, \"Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu Majalah Kesehatan Muslim 59

beriman, karena dengki yang (timbul) jika saudaranya tetap dalam kondisinya dari diri mereka sendiri, setelah nyata yang buruk, tetap dalam keadaan bagi mereka kebenaran.\" miskin, atau tetap dalam keadaan bodoh, atau tetap dalam keadaan Juga firman Allah, \"Ataukah mereka terjerumus dalam kesalahan atau dengki kepada manusia (Muhammad) bid'ah. Karenanya hatinya menjadi lantaran karunia [Yaitu: kenabian, Al teriris-iris jika saudaranya tersebut Quran, dan kemenangan] yang Allah menjadi kaya, atau menjadi pintar dan telah berikan kepadanya? Sesungguhnya alim, atau yang tadinya terjerumus Kami telah memberikan kitab dan dalam bid'ah kemudian mengenal Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan sunnah. Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar\" (QS An-Nisaa' : (Keempat) : Ia tidak berharap 54)\" (Dari perkataan Ibnu Rojab dalam hilangnya kenikmatan yang ada pada Jaami'ul 'Uluum wal Hikam) saudaranya, akan tetapi ia berharap dirinya memperoleh kenikmatan (Kedua) : Diantara mereka ada sebagaimana yang dirasakan yang menghendaki kenikmatan oleh saudaranya, dan ia berusaha yang ada pada saudaranya berpindah untuk memperolehnya, sehingga kepada dirinya. Misalnya saudaranya kondisinya bisa setingkat/setara tersebut memiliki seorang istri yang dengan saudaranya tersebut. Akan cantik lantas ia berangan-angan agar tetapi tatkala cita-citanya tersebut saudaranya menceraikan istrinya tidak tercapai, kenikmatan tidak tersebut atau agar saudaranya segera bisa ia raih maka iapun terjerumus meninggal sehingga iapun bisa dalam hasad, iapun ingin kenikmatan menikahi sang wanita. pada saudaranya lenyap, sehingga saudaranya tersebut bisa terjatuh dan Atau saudaranya memimpin sebuah setara dengan dirinya. (poin kedua markaz lantas ia berangan-angan agar hingga keempat silahkan lihat kitab saudaranya segera hengkang pergi atau Fiqh Al-Hasad karya Musthofa Al- segera meninggal agar ialah yang akan 'Adawi hal 9-10) menjadi pemimpin markaz tersebut. (Kelima) : Ia hasad kepada Atau saudaranya seorang dai saudaranya, akan tetapi ia tidak yang terkenal dan memiliki banyak berusaha untuk menghilangkan pengikut, maka iapun berangan-angan kenikmatan yang ada pada saudaranya, agar saudaranya melakukan kesalahan ia tidak menzoliminya baik dengan sehingga ditinggalkan oleh para perbuatan maupun dengan perkataan. pengikutnya maka para pengikutnya Jika ia berusaha untuk menghilangkan akan berpaling kepadanya hasad dalam hatinya akan tetapi ia tidak berhasil, bahkan hasad tetap (Ketiga) : Ia bukan berharap hilangnya kenikmatan yang ada pada saudaranya, akan tetapi ia berbahagia 60 Majalah Kesehatan Muslim

mendominasinya maka orang seperti tidak menunaikan kewajiban hak orang ini tidak berdosa selama ia tidak yang dihasadi. Bahkan jika ada seseorang merealisasikan penyakit hasadnya yang mencela orang dihasadi tersebut dalam bentuk perkataan maupun maka mereka tidak setuju dengan pencela perbuatan. tadi namun juga tidak menyebutkan Adapun jika ia sengaja kebaikan-kebaikan orang yang dihasadi. membisikkan hatinya untuk hasad dan Mereka ini berhutang kepadanya karena mengulang-ngulang bisikan tersebut telah meninggalkan perkara yang dalam hatinya, dan ia tenteram dan diperintahkan untuk menunaikan haknya condong kepada hilangnya kenikmatan dan kurang dalam menunaikannya, dari saudaranya, meskipun ia tidak namun mereka tidak berbuat pelanggaran merealisasikan hasadnya dalam bentuk terhadap haknya. Maka balasan terhadap perkataan maupun perbuatan akan mereka adalah hak-hak mereka juga akan tetapi hanya disimpan dihati, maka terkurang hak-hak mereka, sehingga orang seperti ini ada khilaf diantara mereka juga tidak akan disikapi dengan para ulama, apakah ia dihukum atau adil dalam beberapa kondisi, serta mereka tidak?, apakah ia berdosa atau tidak?. juga tidak akan ditolong melawan orang yang yang menzolimi mereka sebagaimana Masalahnya apa yang ia lakukan dengan membisikan hasad kepada mereka tidak menolong orang dihasadi hatinya mirip dengan 'azam/tekad tersebut. Adapun barang siapa yang melanggar/menzolimi orang yang dihasadi yang dipasang untuk melakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan kemaksiatan meskipun belum melakukan kemaksiatan. Dan sebagian maka ia akan dihukum\" (Majmuu' Al- ulama menyatakan bahwa jika niat Fataawaa) sudah sampai pada derajat 'azam/ (Keenam) : Yaitu seseorang tekad maka menimbulkan dosa. (Lihat yang tatkala mendapatkan dalam Jaami'ul 'Uluum). dirinya rasa hasad maka ia berusaha Ibnu Taimiyyah berkata, \"Barang menghilangkannya dengan cara berbuat siapa yang mendapati dalam dirinya baik kepada saudaranya yang ia hasadi, ia mendoakannya, ia menyebarkan kebaikan- rasa hasad kepada orang lain maka hendaknya ia menggunakan kebaikan dan keutamaan-keutamaannya, ketakwaannya dan kesabarannya untuk hingga akhirnya ia mengganti hasadnya dengan mencintai saudaranya. Ini termasuk membenci hasad yang ada dalam dirinya. Banyak orang yang memiliki derajat keimanan yang tertinggi. Pelakunya adalah seorang yang imannya sempurna, agama (yang kuat) mereka tidak berbuat dzolim kepada orang yang yang menghendaki bagi saudaranya apa dihasadi, mereka juga tidak menolong yang ia suka untuk dirinya sendiri. (Lihat orang yang menzolimi orang yang Jaami'ul 'Uluum wal Hikam) dihasadi. Akan tetapi mereka juga Majalah Kesehatan Muslim 61

Ibnu Taimiyyah berkata, nabi Yusuf, demikian juga hasadnya salah \"Barangsiapa yang bertakwa kepada seorang anak Adam kepada yang laiinya. Allah dan bersabar (*sehingga tidak Ia hasad kepada saudaranya karena Allah merealisasikan hasadnya), dan tidak menerima korbannya sementara kurbannya termasuk dalam orang-orang yang tidak diterima. Ia hasad kepada kelebihan berbuat dzolim, maka Allah akan yang Allah berikan berupa keimanan dan memberi manfaat kepadanya dengan ketakwaan –sebagaimana hasadnya yahudi ketakwaannya tersebut. Sebagaimana terhadap kaum muslimin- sehingga iapun yang dialami oleh Zainab binti membunuh saudaranya karena hasad Jahsy radhiallahu 'anhaa. Ia adalah tersebut\" (Majmuu' Al-Fatawa) istri Nabi shallallahu 'alaihi wa Karenanya seorang penjual minyak wangi sallam yang menyaingi Aisyah (di memiliki hasad yang sangat besar kepada hati Nabi)\" (Majmuu' Al-Fataawaa penjual minyak wangi yang lain, terlebih 10/125, yaitu Zainab selamat tidak lagi jika penjual yang lain tersebut berjualan ikut-ikutan menuduh Aisyah dalam di areal yang sama. Padahal meskipun di kasus 'ifk/tuduhan Aisayh berzina. dekat areal tersebut ada show room mobil Padahal saudarinya Hamnah binti yang pemiliknya memperoleh keuntungan Jahsy ikut terprovokasi sehingga puluhan juta tiap hari, akan tetapi para ikut-ikutan menuduh Aisyah) penjual minyak wangi tidak hasad kepada Sebab Timbulnya sang pemilik show room, karena segmen dan profesi yang berbeda. Demikian juga Hasad dokter hasad kepada dokter yang lain jika ternyata pasien dokter tersebut lebih banyak Ibnu Taimiyyah berkata, \"Dan dari pasiennya. Tukang becak hasad kepada hasad diantara para wanita sering tukang becak lainnya, dan ia tidak hasad terjadi dan mendominasi, terutama kepada para supir taksi yang mungkin diantara para istri-istri pada satu untung mereka berlipat-lipat ganda daripada suami. Seorang wanita cemburu untuk si tukang becak. Demikian pula karena adanya para istri yang lain tetangga hasad kepada tetangga yang lain, yang menyertainya. Demikianlah tatkala melihat isi rumah tetangganya lebih hasad sering terjadi diantara mewah, demikian juga bangunan rumahnya orang-orang yang berserikat dalam lebih mewah. Demikian juga penuntut ilmu kepemimpinan atau harta jika salah hasad kepada penuntut ilmu yang lain, jika seorang dari mereka mendapatkan ternyata niatnya menuntut ilmu tidak ikhlas bagian dan yang lainnya luput dari karena Allah. bagian tersebut. Demikian juga hasad terjadi diantara orang-orang Keburukan Hasad yang setara karena salah seorang Pertama : Hasad diantara mereka lebih dari pada yang lain. Sebagaimana para saudara 62 Majalah Kesehatan Muslim

bertentangan dengan penyakit umat-umat terdahulu, hasad nilai dan konsekuensi dan permusuhan. Dan permusuhan persaudaraan. adalah membotaki. Aku tidak mengatakan membotaki rambut, akan tetapi membotaki Rasulullah shallallahu 'alaihi agama. Demi Dzat yang jiwaku berada di wa sallam bersabda, \"Janganlah tanganNya tidaklah kalian masuk surga kalian saling hasad, janganlah saling hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian membenci, jangan saling memboikot, beriman hingga kalian saling mencintai. dan jadilah kalian hamba-hamba Maukah aku kabarkan kepada kalian Allah yang bersaudara\" (HR Muslim) dengan apa bisa menimbulkan hal tersebut?, tebarkanlah salam diantara kalian\" (HR At- Padahal diantara kaum mukminin Thirmidzi 2/83 dan Ahmad 1/165,167, dan harusnya saling mencintai dan dihasankan oleh Al-Albani dalama Irwaaul menyayangi. Allah berfirman: Gholil 3/238) ‫حاُلْمَ َُّكمَّفٌداِرَرُُسرمَوَحُالُءال�َّبلَ�ْيِه�َنُهَواّْلَمِذي َن َمَعُه أَ ِش َّداُء َعلَى‬ Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda: \"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan ‫َحَوياَالْابَُسَْرطُدُُرس ْوَحوَاىلّلَّتَتَكيَا�ُُثكُرْوَن‬:َ،‫ُغ ا�َفلَُقأَضاْلُشَووااُرلّت‬،:‫ااَللْوَا�سَلبلّيهَُِ�ْتغنَِاَُصوييَْمُجاُبَُداشأُُءّيَمِياِفلتأُالَمَدّاُدِم�ُْنءيَاا؟لأُقََوااَملّتََِلمبَا‬ Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama \"Umatku akan ditimpa penyakit umat- mereka.\" (Al-Fath : 29) umat\". Para sahabat berkata, \"Wahai Rasulullah, apakah itu penyakit umat-umat Kedua : Hasad (terdahulu)?\". Rasulullah berkata, \"Kufur merupakan penyakit. Nikmat, bersikap berlebihan terhadap nikmat Allah (terlalu riang gembira/berfoya-foya), Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saling berlomba-lomba memperbanyak dunia, bersabda: saling berbuat najsy, saling memusuhi, dan saling hasad-menghasadi hingga timbulnya ‫َقاَيُةاُ�حت�َْنلَْلؤْفاَِمَنُِسأَسُو�اُقدْيوَُبلحِيَحَِتدْتِهلِ ُق‬:‫ِْكماجَْْنواَدَللْاّ�حنََبَُءَةْتْغلِاَلَُقضحأُىاََّماُءلتِمِّدُ�ِتهيَْ�قْ�ؤََْبنيِملَنُاَُحووكاْاّلََلْمِاذَولِل‬،‫الَْدلوااَلّّْ�َََبشتَبْْغعْدَإرَِلَُضيْخاَلُوُلَُءكوا‬ sikap melampaui batas (kedzoliman)\" ‫حاَلتَاّّسبَُاواَلَمأَفَ�َبل�ْيَانَأُُ�َكنّبِْمئُ ُك ْم مِبَا �ُيثْبِ ُت َذلِ َك لَ ُك ْم ؟ أَْف ُشوا‬ (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As- Shahihah no 680) \"Telah berjalan kepada kalian Ibnu Taimiyyah berkata, \"Rasulullah menamakan hasad sebagai penyakit… Majalah Kesehatan Muslim 63

maka dikatahui bahwasanya hasad Majmuu' Al-Fataawaa 10/29) merupakan penyakit. Dalam hadits yang lain (doa Nabi) Keempat ; Orang yang hasad pada hekekatnya ‫أََواُعلْأَوُْذدَوباِِءَك ِم ْن ُمنْ َكَرا ِت الأَ ْخلَا ِق َوالأَ ْهَواِء‬ protes dengan keputusan Allah. \"Aku berlindung kepada Engkau dari akhlak yang munkar, dari hawa nafsu, Allah yang telah mentaqdirkan si dan dari penyakit-penyakit\" (Majmuu fulan kaya, si fulan cerdas, sifulan cantik, Al-Fataawaa 10/126) dll. Ketiga : Hasad lebih Allah berfirman : buruk dari pelit ‫�َنفْمْعقَنَ�َباَْسع�َبْمًْعنَضااَ�ضَب�ُُْيهس�َنْمُْهخ�َِّْفرميًْاو َقَوَرمْ َحُة‬٣‫ضْنَوُهَُر‬٢َُ‫�أََبَ)مُْعهَِعّربِيْمٍََ�شَكضيَ�تْقُهَدَِخَْ�سْرميَُمجٌريِاومفَِّمٍَنااتحْجَرملََلِْييََْيّتََاحَمَِةةُِخعاََلّروذبَُِّدن�َ�ْبَنكْيَع(اح‬ Ibnu Taimiyyah berkata : \"Apakah mereka yang membagi-bagi ‫َِموالَنُّشالُّْبُح ْخَمَِرل ٌض َوالْبُ ْخ ُل َمَر ٌض َواحَْل َس ُد َشٌّر‬ rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka \"Rasa pelit penyakit, kikir dalam kehidupan dunia, dan Kami telah merupakan penyakit, dan hasad lebih meninggikan sebahagian mereka atas buruk daripada rasa pelit\" (Majmuu Al- sebagian yang lain beberapa derajat, agar Fataawa 10/128) sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu Hal ini dikarenakan orang yang lebih baik dari apa yang mereka pelit ia hanya mencegah dirinya dari kumpulkan\" (Az-Zukhruf : 32) kenikmatan Allah, atau mencegah orang lain dari kenikmatan yang ‫اَلوَّلَكُهَذلَِعَلَكيْ ِه�َفَْ�متّنَاِم �َْبنْع �َبَيْضنِنَُهاْمأَلَبِيْ�َب ْعَس ٍالضّلَ لُِه�َيبُِقأَوْلُعلَواَمأَ بَِهالُؤلَّاشِءا ِكَمِرّيَنَن‬ Allah yang ia miliki. Adapun orang ٥٣() yang hasad ia membenci kenikmatan Allah pada orang lain. \"Dan Demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) Terkadang seseorang dermawan dengan sebahagian mereka (orang-orang dengan memberikan pemberian kepada orang lain yang membantunya akan tetapi ia hasad kepada orang- orang lain yang semisalnya. Terkadang seseorang pelit akan tetapi ia tidak hasad kepada orang lain. (lihat 64 Majalah Kesehatan Muslim

miskin), supaya (orang-orang yang hasad telah bertasyabbuh Kaya itu) berkata: \"Orang-orang dengan iblis dan kaum semacam inikah di antara kita yang yahudi. diberi anugerah Allah kepada mereka?\" (Allah berfirman): \"Tidakkah Allah Karena hasad adalah akhlak iblis dan lebih mengetahui tentang orang-orang orang-orang yahudi. yang bersyukur (kepadaNya)?\" (QS Al- An'aam : 53) Ketujuh : Orang yang hasad pada hakikatnya Lantas orang yang hasad meminta agar Allah ini protes dari sisi : memberinya cobaan yang belum tentu bisa ia pikul. - Tidak setuju dengan pembagian Allah tersebut Seseorang miskin yang hasad kepada orang yang kaya hendaknya ia - Tidak setuju kalau si fulan berhusnudzon kepada Allah tatkala mendapatkan kenikmatan, ia belum diizinkan Allah untuk dan merasa bahwa dialah yang menjadi kaya, karena bisa jadi jika lebih pantas meraih kenikmatan ia diberi kekayaan oleh Allah maka tersebut ia akan semakin jauh dari Allah dan terjerumus dalam berbagai kemaksiatan, Kelima : Orang yang sebagaimana yang banyak dialami hasad pada hekekatnya oleh orang-orang yang kaya raya. Dan telah berbuat baik bukankah jika ia kaya, maka akan banyak kepada orang yang ia orang yang hasad kepadanya?, sehingga hasadi. ia tidak akan aman dari gangguan mereka yang hasad kepadanya??!. Karena jika ia telah hasad ia biasanya menzolimi orang yang ia Seorang yang hasad kepada orang hasadi dengan perbuatan maupun yang memiliki ilmu lebih dan dakwahnya dengan perkataan. Baik merendahkan lebih diterima, hendaknya ia husnudzon atau menggibahinya. Dengan kepada Allah, karena bisa jadi jika Allah demikian maka ia telah mentransfer memindahkan ilmu orang tersebut kebaikan-kebaikannya kepada orang kepadanya maka ia tidak mampu yang ia hasadi tersebut pada hari memikulnya, bisa jadi iapun menjadi kiamat kelak, pada hari dimana sangat orang yang riya dan angkuh sehingga dibutuhkan kebaikan-kebaikan untuk menjerumuskan ia ke dalam api neraka. ditimbang oleh Allah Keenam : Orang yang Majalah Kesehatan Muslim 65

Kedelapan : Hasad ‫ �َنَع ْم‬:‫�َفَعْل َت ؟ قَا َل‬ adalah penyebab dosa pertama kali di langit \"Kami sedang duduk bersama Rasulullah dan dibumi. shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliaupun berkata : \"Akan muncul kepada Iblis kafir kepada Allah karena kalian sekarang seorang penduduk surga\". hasad kepada Adam, dan Qobil Maka munculah seseorang dari kaum membunuh Habil pun karena hasad. Anshoor, jenggotnya masih basah terkena air wudhu, sambil menggantungkan Tidak Hasad Sebab kedua sendalnya di tangan kirinya. Masuk Surga Tatkala keesokan hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan perkataan Membersihkan hati dari segala yang sama, dan munculah orang itu lagi model hasad merupakan perkara yang dengan kondisi yang sama seperti kemarin. sangat berat dan butuh perjuangan Tatkala keesokan harinya lagi (hari yang yang berkesinambungan. ketiga) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengucapkan perkataan yang sama Anas bin Malik radhiallahu 'anhu dan muncul juga orang tersebut dengan berkata: kondisi yang sama pula. Tatkala Nabi berdiri (pergi) maka Abdullah bin 'Amr ُ‫يَْضِمهنلُِهلَيهف‬،‫هَىّعِلمَِلثَُطلتَِِلْا‬:ِ‫جيََحلاَاعتَصَّامللٌََِِّلَرودَ�للَلَِتملَيْقَُِنهَِْهجتْاُس‬،َ‫نَْىيللِذَلمِِّهلِنثَْْكَوَايأنَصَِمعُِصليمَِّثِْْللَدلاُب�َكَيْهُفَفاَرحِرُلىلِهَُّخّقَاَث‬،َُْ‫ِّيفََمتِلهَِِكنََُوقَكاََنعقَطأنََىالَاسُل�َََلَمّْْننإِلَانصاََلََّأعْعلعلىَْلاَياْامآاللَلْلََْ�اهي‬،َ‫اَُِهعدلََُِلبْوّلُصييلَْل‬،‫طُلعَهَُسذّْنقلُقنَاَْلِْ�نَيلَرموُِْفَاّعدَُّسَعِللرَُْرِبَجُ�لتلََُّْكغوََ�مجتيْمٌَْعؤلا‬.ََ‫رَكعاْلأَأ‬،‫رألُلَََأضَمَمفَيْيِمَاِقَبذْووى\"َثَْىلاَئِعِبطََُنَِللهمََكتياَلَفََلا‬:ِّّ‫ْعصاَُه‬،َ‫َبوّقرفَلَِِةةطاْلًَنا�لَسََُّمُفالَوَاتمَلأ\"َلل‬،َُ‫�بََِْيَلَُللمففَفَِحَّّْسّنُ�َيإَِْند‬،‫ُلَْجّعَجْنوَِم‬،‫ل‬،‫�حااأإَأتَََِقَثِِأيَمَلُوّيْْعباِِاْكْثَْلهّلَّلََُنعيََِنليسًََْشاتلُِّلُثهضلوًَلِىهاَُهَااَماَاماللا‬ bin Al-'Aash mengikuti orang tersebut lalu berkata kepadanya : \"Aku bermasalah 66 Majalah Kesehatan Muslim dengan ayahku dan aku bersumpah untuk tidak masuk ke rumahnya selama tiga hari. Jika menurutmu aku boleh menginap di rumahmu hingga berlalu tiga hari?. Maka orang tersebut berkata, \"Silahkan\". Anas bin Malik melanjutkan tuturan kisahnya : ‫َذٍال‬،‫َجغلاا�َْهِّيلَّلللَََغرإِي�َْياَُأَوَّرَثننَك�بَّلُهألََيََرإِان‬:ََ‫لَاَوهاِلك�ثّل‬،‫لاِلََلمميلَََهاَععَبُْهَضشََُععديْتِِّبْئًَزْلااتَدل‬:َْ‫نَْلذفالََاكقَُّلََماَّرتلَتاي‬.َ‫مُ�قَ�َب‬،‫ِِرهُِه‬،َ‫ََقوُّ�لََْدَم�َنيفُقالَلَِأَلبْولمَْهِحُصل�اََِيَعقحُلَإَلَِررايَُّهَِةِّىلد�ََياعلْفُُِقََمَفثَخرالَو�ْيُْمُهأَِجًّشرنا‬،‫لامَ�َتََلوو�َثََِّْحَعككىّااَاَْأَّدمَترلَْنَُس�َيََتْوعَثَ�ُعقتُهبْأ‬

،‫َثلانَََكمت‬،َّ‫لََوَفََملحّلثَللَهََُُاسمٍّىلد‬.‫ٌرََِلَذعَااعإِآللَِْهم‬،‫ََدَمدلوارَهنَُِْْفالَظعلهأُاََملَََِلرَاسعَيَْرَلأتَحََصهِهعيَُّْمَملَيًلكَاُدهاْليْا�ٍثََُّجلَأهمَىِوِهتا‬:ُ‫َهجي\"ْطَُامسَلََُوأ�َََندُيََفَضصُْوعللّْكِلإََِْقيطحاُِطّلٌَايَأَلَُفِكلبُعىتَاسُثبْلَُِلقعل�َنْاينُأل‬،‫�تََلَواافَفإنَِهَِْعَلَِرَغَُلقل‬:‫امٍ\"اَرتيلبيلاَِ�أ‬.ََ‫ِكل‬،ِ‫َِّقَةرَالَِاأولََاَيرَايَع‬:‫ُُاَن�اْوَّيتيتلَل�ََِ�َليْلََفلنَوفركَألهََوُِ�َََهقاربَُيْْجأَانِْمَُنيإمغِْثتَّسِّييَاَلََّّألاًنَنَوآشَِامدُه‬،‫هغ‬،‫َث‬،ِْ‫بَِغكاْْلِعدايْأَِكَهيمُهِِ�َبم‬،‫ْليدليْْكأنَت�ََُو�ِْملفْمَََفَعبمَنيَبلََِأَلَْتسَّْنَِسّ�طَسََلَمرَب‬،َُُِْ:‫ل��امََفقَََبيََِِّممَمَلرَوَعاْألَلََخاُقَُيلَْرَِار�جذَْقنغيَِْليوَتٍَكٍرَِهٌرألا‬ mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata sebanyak tiga kali : Akan \"Abdullah bin 'Amr bin al-'Aaash muncul sekarang kepada kalian seorang bercerita bahwasanya iapun menginap penduduk surga\", lantas engkaulah yang bersama orang tersebut selama tiga muncul, maka akupun ingin menginap malam. Namun ia sama sekali tidak bersamamu untuk melihat apa sih melihat orang tersebut mengerjakan amalanmu untuk aku contohi, namun aku sholat malam, hanya saja jika ia terjaga tidak melihatmu banyak beramal. Maka di malam hari dan berbolak-balik di apakah yang telah menyampaikan engkau tempat tidur maka iapun berdzikir sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi kepada Allah dan bertakbir, hingga wasallam?\". Orang itu berkata : \"Tidak akhirnya ia bangun untuk sholat ada kecuali amalanku yang kau lihat\". subuh. Abdullah bertutur : \"Hanya Abdullah bertutur : \"Tatkala aku berpaling saja aku tidak pernah mendengarnya pergi maka iapun memanggilku dan berucap kecuali kebaikan. Dan tatkala berkata : Amalanku hanyalah yang engkau berlalu tiga hari –dan hampir saja lihat, hanya saja aku tidak menemukan aku meremehkan amalannya- maka perasaan dengki (jengkel) dalam hatiku akupun berkata kepadanya : Wahai kepada seorang muslim pun dan aku tidak hamba Allah (fulan), sesungguhnya pernah hasad kepada seorangpun atas tidak ada permasalahan antara aku dan kebaikan yang Allah berikan kepadanya\". ayahku, apalagi boikot. Akan tetapi aku Abdullah berkata, \"Inilah amalan yang mengantarkan engkau (menjadi penduduk surga-pen), dan inilah yang tidak kami mampui\" (HR Ahmad 20/124 no 12697, dengan sanad yang shahih) Perhatikanlah hadits yang sangat agung ini, betapa tinggi nilai amalan hati di sisi Allah. Sahabat tersebut sampai dinyatakan sebagai penduduk surga oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali selama tiga hari berturut-turut, sebabnya… karena ia tidak telah membersihkan hatinya dari segala noda hasad !!!. Padahal amalan dzohirnya sedikit, sahabat ini tidak rajin berpuasa sunnah dan tidak rajin sholat malam, akan tetapi yang menjadikannya mulia… adalah amalan hatinya. (silahkan baca kembali http://www.firanda. Majalah Kesehatan Muslim 67

com/index.php/artikel/aqidah/106- beruntung\" (Al-Hasyr : 9) pentingnya-amalan-hati) Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Ibnu Taimiyyah berkata, \"Perkataan \"Firman Allah \"Dan mereka (Anshor) Abdullah bin 'Amr kepadanya, \"Inilah tiada menaruh keinginan dalam hati yang telah engkau capai yang kami mereka (hasad) terhadap apa-apa yang tidak mampui\" memberi isyarat akan diberikan kepada mereka (Muhajirin)\" bersih dan selamat hatinya dari segala yaitu: bentuk dan model hasad\" (Majmuu' Al- Fataawaa 10/119) ‫ا َِوجالِّرَ�يْتْقَنِدمفِْيْيَِماف‬،‫افََلولَِّّاَذضْكلَجَُِرهيُُِمدَواْولاّلَُرْنل�تهُبَيِِةبِفِه أَ�ِْنمُفَنِسالِْهَمْمنِْزلََِةح ََسوالًدّاَشلَِرْلُِمفَه‬ Para sahabat kaum Anshoor telah \"Mereka tidak mendapatkan dalam diri membersihkan hati mereka dari mereka rasa hasad kepada kaum muhajirin rasa hasad terhadap saudara-saudara atas keutamaan yang Allah berikan kepada mereka kaum muhajirin. Allah mereka, berupa kedudukan dan kemuliaan, berfirman serta penyebutan dan kedudukan\" ‫هحَُِوَباِيِحّلَّبُْامِذوَيجَنًََةخن مَمََِّ�تمَص�َْابانَّوأَُُءَصهواتٌُةواوَااجَولَرَمََّو�دُيْاإِنلََْؤريْثِيُُِهرَوواوْمَلَقنإيَومَلَُاعشالََّنَجَحىيِِ�مَنأَُد�ْْْنفنوُفََِ�سنقِبِْهسيلِِِهِفَهفْأُمْمولََُئوصِلَُْدَوكوَِركِاه َْمن‬ Ibnu Taimiyyah berkata, \"Antara ٩( ‫) ُه ُم الُْمْفلِ ُحوَن‬ kaum Al-Aus dan Al-Khozroj terjadi persaingan dalam agama. Maka jika \"Dan orang-orang yang telah sebagian mereka melakukan apa menempati kota Madinah dan telah yang menjadikan mereka mulia di beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) sisi Allah dan RasulNya maka yang mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) lainnya juga senang untuk melakukan 'mencintai' orang yang berhijrah yang semisalnya, dan ini merupakan kepada mereka (Muhajirin). Dan persaingan yang mendekatkan mereka mereka (Anshor) tiada menaruh kepada Allah sebagaimana firman Allah keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan ٢٦( ‫)َويِف َذلِ َك �َفْليََ�تنَافَ ِس الُْمَ�تنَافِ ُسوَن‬ kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang \"Dan untuk yang demikian itu muhajirin), atas diri mereka sendiri, hendaknya orang berlomba-lomba\" Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan (Al-Muthoffiifin : 26) (Majumuu' Al- siapa yang dipelihara dari kekikiran Fataawaa 10/20) dirinya, mereka Itulah orang orang yang 68 Majalah Kesehatan Muslim

Yang Bukan Termasuk Hasad Pertama : Al-Ghibtoh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ‫ف‬ ‫َهلَ َكتِِه‬ ‫ا�َليلْقهُ َِضمالياًهِبفََاَسّلََو�ُيََعطّلَُِمعلََهاى‬ ‫آتَاُه‬ ‫اا�ْثلنلََه�ُتينْاحِِْل َْركُجَمٌَةل‬ ‫الحْاََل َِّقح ََوسَرَدُجإٌِاللَّآتيَِافُه‬ ‫�َف ُه َو‬ \"Tidak ada hasad kecuali pada dua orang, seseorang yang Allah anugrahkan harta lantas ia menghabiskan hartanya untuk kebenaran, dan seseorang yang dianugerahkan Allah al-hikmah maka ia pun memutuskan perkara dengan hikmah tersebut dan mengajarkannya\" (HR Al-Bukhari no 73 dan Muslim no 816) Kedua : Ar-Roozi berkata, \"Seluruh bentuk hasad haram hukumnya, kecuali hasad kepada kenikmatan yang ada pada seorang kafir atau seorang fajir yang menggunakan kenikmatan tersebut untuk keburukan dan kerusakan. Maka tidak memberikan mudhorot bagimu (tidak mengapa) jika engkau menyukai hilangnya kenikmatan tersebut. Karena tidaklah engkau menghendaki hilangnya kenikmatan karena dzat kenikmatan tersebut, akan tetapi karena digunakannya kenikmatan tersebut untuk kerusakan, keburukan, dan mengganggu orang lain\" (At-Tafsiir Al-Kabiir 3/238) Majalah Kesehatan Muslim 69


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook