Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 4. Unit 4 Supervisi Pembelajaran_edit 12092019

4. Unit 4 Supervisi Pembelajaran_edit 12092019

Published by niniasniarny, 2021-03-17 08:40:08

Description: 4. Unit 4 Supervisi Pembelajaran_edit 12092019

Search

Read the Text Version

Unit 4 – Supervisi pembelajaran UNIT 4 SUPERVISI PEMBELAJARAN Tanoto Foundation 1 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran 2 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran UNIT 4 Supervisi Pembelajaran (130 menit) Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran oleh Kepala Sekolah dalam pembinaan guru bagi peningkatan kualitas Pembelajaran di Kelas. Peserta duduk dalam kelompok sekolah! Pendahuluan Kualitas satuan pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran, sangat ditentukan kualitas guru. Untuk menghasilkan pembelajaran yang berkuliatas diperlukan supervisi kepala sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah menyebutkan bahwa kepala sekolah wajib memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan Sosial. Salah satu tugas kepala sekolah adalah melakukan supervisi pembelajaran/akademik; yang dilakukan oleh kepala sekolah diarahkan untuk: 1) pengembangan profesionalisme; 2) pengawasan kualitas; 3) penumbuhan motivasi. Supervisi pembelajaran adalah proses pengawasan yang dilakukan oleh kepala Tanoto Foundation 37 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran sekolah kepada guru; bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah (Fischer, n.d.). Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu merencanakan dan melaksanakan program supervisi pembelajaran dalam peningkatan profesionalisme guru. Kepala sekolah juga berkewajiban menindaklajuti dengan menggunaan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat serta menindaklanjuti. Siklus Supervisi: Sumber: Modul Pengembangan Supervisi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 Dirjen GTK; Direktorat Pembinaan Tendik Pendidikan Dasar dan Menengah. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Mengidentifikasi kegiatan supervisi pembelajaran; 2. Melaksanakan kegiatan supervisi pembelajaran; 3. Membuat program tindak lanjut hasil supervisi dan dukungan dari guru serta komite. Sumber dan Bahan 1. Presentasi Unit 4 2. Vidio pembelajaran (pelaksanaan pembelajaran oleh guru) 3. LKP 4.1: Identifikasi Supervisi Pembelajaran 4. LKP 4.2: Instrumen Penilaian Pelaksanaan Supervisi 5. LKP 4.3: Hasil Supervisi Pembelajaran 6. LKP 4.4:Tindak Lanjut Supervisi Pembelajaran dan Dukungan Guru serta Komite Sekolah 7. Informasi tambahan 38 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran 8. ATK: kertas plano, spidol berwarna dan post it Waktu Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 130 menit. Rincian alokasi waktu dapat dilihat pada setiap tahapan pelaksanaan sesi ini Garis Besar Kegiatan (130 menit) Introduction Connection Application Reflection Extension 5 menit 15 menit 100 menit 5 menit 5 menit Fasilitator Curah • Kegiatan 1: • Peserta Fasilitator menjelaskan pendapat / Mengidentifikasi menjawab memberi s kan latar urun kegiatan supervisi pertanyaan saran belakang, gagasan pembelajaran yang tindak tujuan, dan Sudah dilakukan. • Penguatan lanjut garis besar kegiatan • Kegiatan 2: Praktik sesi ini. supervisi pembelajaran- menonton Video • Kegiatan 3: Penyusunan program tindak lanjut supervisi. Perincian Langkah-langkah Kegiatan I Introduction (5 menit) Fasilitator menyampaikan latar belakang, tujuan dan garis garis besar kegiatan C Connection (15 menit) Urun Gagasan/Pengalaman 1. Fasilitator menggali gagasan/pengalaman peserta dengan mengajukan pertanyaan a. Siapa yang melakukan supervisi di sekolah: kepala sekolah, wakil kepala sekolah atau guru senior? Mengapa? Tanoto Foundation 39 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran b. Jenis supervisi apa yang sering Bapak/ibu lakukan? Bagaimana melaksanakannya? c. Bagaimana menindaklanjuti hasil supervisi tersebut? 2. Fasilitator mencatat kata-kata kunci dari pelaksanaan supervisi pembelajaran. 3. Fasilitator menyampaikan penguatan terkait supervisi pembelajaran, lihat Catatan Fasilitator! Catatan Fasilitator 1. Supervisi Klinis Supervisi ini biasanya digunakan untuk membantu guru memperkecil ketimpangan antara perilaku pembelajaran yang nyata dan perilaku pembelajaran yang ideal. Supervisi klinis terdiri dari tiga tahap siklus sistematis: a) pertemuan perencanaan; b) observasi kelas; dan c) pertemuan membuat rencana tindak lanjut. Supervisi klinis tidak melulu berasal dari inisiatif supervisor/kepala sekolah, bisa juga inisiatif dari guru dengan masalah spesifik yang dibawa kepada kepala sekolah. 2. Supervisi Informal Supervisi ini dlakukan oleh kepala sekolah, dikenal sebagai Management by Working Around (MBWA) atau yang populer disebut “blusukan”. Biasanya dilakukan secara acak, waktunya tak tertentu, dan subject matter tidak diketahui oleh guru yang hendak di supervisi. Supervisi ini biasanya untuk mencari akar masalah, dilakukan lebih sering, singkat, informal, dan terlibat (bukan sekedar mengamati guru mengajar, juga bertanya kepada siswa). 3. Supervisi Kolegial Secara prinsip supervisi diberikan oleh atasan kepada bawahannya langsung, namun terdapat konsep supervisi yang bisa dilakukan antarkolega, model supervisi ini dikenal dengan Cooperative Professional Development (CPD) atau dikenal dengan supervisi kolegial. Supervisi ini dilakukan oleh dua atau lebih kawan sebaya (sesama guru) untuk meningkatkan kemampuan profesional. Praktiknya di sekolah, supervisi ini biasa dilakukan oleh bersama guru senior (SD) atau guru koordinator mata pelajaran di sekolah (SMP). ------------------------------------------------------- Disarikan dari berbagai sumber bacaan. 40 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran A Application (100 menit) Kegiatan 1: Mengidentifikasi Kegiatan Supervisi Pembelajaran yang Sudah dilakukan (20’) (1) Fasilitator meminta agar masing-masing kelompok sekolah berdiskusi untuk mengidentifikasi setiap tahapan proses supevisi pembelajaran yang sudah dilakukan di sekolah; (2) Peserta menuliskan hasil diskusinya/hasil kerjanya dengan menggunakan LKP 4.1. Hasil kerja pada LKP 4.1 di tulis di kertas plano; (3) Peserta mempresentasikan (1-2) kelompok, kelompok yang lain bisa memberikan tanggapan Kegiatan 2: Praktik Supervisi Pembelajaran- Menonton Video (40’) Fasilitator membagikan dan memberikan kesempatan peserta untuk membaca/memahami LKP 4.2. (1) Secara individu, peserta diminta menyimak tayangan video pembelajaran. Masing- masing peserta menilai guru yang sedang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan format instrumen pengamatan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan LKP 4.2 dengan ketentuan: a. Menceklis pada kolam YA apabila aspek pengamatan terlaksana dan menceklis pada kolom TIDAK apabila aspek pengamatan tidak terlaksana atau tidak ada dalam tayangan video; b. Penilaian dilakukan selama menyimak video; c. Penilaian harus sesuai dengan kondisi pembelajaran dalam video. Catatan Fasilitator Fasilitator menyampaikan kepada peserta bahwa instrumen yang digunakan pada unit ini hanya contoh. Para peserta, saat melakukan supervisi di sekolah/madrasah masing-masing dapat menggunakan instrumen lain yang sesuai dengan konteks sekolah/madrasah pada wilayah masing masing. (2) Secara berkelompok, peserta mendiskusikan hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dalam dua kategori yaitu YA dan TIDAK dengan menggunakan LKP 4.3. (3) Fasilitator meminta perwakilan 1-2 kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Peserta yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan. Tanoto Foundation 41 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran Kegiatan 3: Menyusun Program Tindak Lanjut Supervisi (40’) (1) Fasilitator meminta kepada setiap kelompok untuk melihat kembali hasil penilaian supevisi pembelajaran ( LKP 4.3) khusus yang TIDAK terlaksana. (2) Kelompok membuat rencana tindak lanjut supervisi pembelajaran dan menentukan dukungan dari guru dan komite serta dengan menggunakan LKP 4.4. (3) Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk menukarkan hasil kerja searah jarum jam. Mereka mencermati: ketepatan memilih kegiatan pembelajaran yang tidak dilaksanakan; kepraktisan tindak lanjut supervisi; dan dukungan komite sekolah dan guru. (4) Memperbaiki karya setelah mendapatkan masukan dari kelompok lain. R Reflection (5 menit) Fasilitator menanyakan “Mengapa supervisi pembelajaran penting dilakukan kepala sekolah?” Penguatan Supervisi Pembelajaran penting karena: • Kualitas hasil belajar sangat ditentukan oleh kualitas pembelajaran, • Kualitas pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas guru dalam melaksanakan pembelajaran, • Untuk mengetahui kualitas pembelajaran diperlukan supervisi pembelajaran, • Tindak lanjut supervisi menjadi bagian penting untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). E Extension (2 menit) Lakukan supervisi pembelajaran secara periodik dan berkelanjutan, pahami tahapan supervisi dengan benar, lakukan tindakan yang tepat dari hasil supervisi tersebut. 42 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran Lampiran : LKP 4.1. Identifikasi tahapan Supervisi Pembelajaran Tahapan Kegiatan Supervisi Deskripsi Kegiatan Perencanaan 1. ........ 1. ... 2. ........ 2. ... 3. ........ dst 3. ... dst Pelaksanaan 1. ........ 1. ..... 2. ........ 2. .... 3. ........ dst 3. .... dst Tindak Lanjut 1. ........ 1. .... 2. ........ 2. .... 3. ........ dst 3. .... dst Tanoto Foundation 43 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran LKP. 4.2 INSTRUMEN PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Nama Guru : Kelas/ Semester : Mata pelajaran : Hari/ Tanggal : Petunjuk: 1. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran. 2. Berikan catatan atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran. 3. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK. 4. Tentukan nilai dengan menggunakan rumus yang telah disediakan. No. Aspek Pengamatan Hasil Catatan A Kegiatan Pendahuluan Ya Tidak 1 Membangun sikap religius sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya 2 Membangun motivasi peserta didik untuk belajar 3 Memberikan apersepsi dengan cara menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik 4 Menyampaikan tujuan pembelajarandan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik 5 Menyampaikan langkah-langkahkegiatan pembelajaran dan kompetensi yang akan dinilai B Kegiatan Inti B1 Penguasaan Materi Pembelajaran 44 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran 6 Kemampuan menyesuaikan materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran Kemampuan mengkaitkan materi pembelajaran 7 dengan pengetahuan lain yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. 8 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat dan lengkap sesuai dengan konsep yang benar 9 Menyajikan materi secara sistematis (dari materi mudah ke yang sulit, dari materi sederhana ke yang kompleks, dari materi konkrit ke abstrak atau sebaliknya) sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai peserta didik. B2 Implementasi Pembelajaran 10 Melaksanakan pembelajaran mengikuti 45 kerangka RPP Pembelajaran yang dilaksanakan bersifat 11 interaktif yang mendorong munculnya interaksi multi-arah, yaitu antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar, serta peserta didik dengan lingkungan belajar sehingga memiliki kemampuan komunikatif dan kerjasama yang baik 12 Pembelajaran yang dilaksanakan bersifat inspiratif dan multifaset (variasi proses berpikir C1-C6) untuk memunculkan kebiasaan positif peserta didik yaitu terbangunnya karakter dan berkembangnya Higher Order Thinking Skills (HOTs) atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KeBiTT) peserta didik. 13 Pembelajaran yang dilaksanakan menarik, menyenangkan, dan membelajarkan 14 Pembelajaran yang dilaksanakan menantang sehingga memunculkan kemampuan berpikir 15 Pembelajaran yang dilaksanakan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan bermakna (meaningful) Pembelajaran yang dilaksanakan 16 memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa sesuai dengan bakat, minat, dan Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 17 Pembelajaran yang dilaksanakan menumbuhkan kreativitas sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Pembelajaran yang dilaksanakan 18 menumbuhkan kemandirian berpikir dan bertindak sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik 19 Pembelajaran yang dilaksanakan menumbuhkan dan memperkuat budaya literasi 20 Guru menerapkan teknik bertanya dengan tidak memunculkan jawaban serempak (chorus answer) dari peserta didik 21 Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik dengan pertanyaan pelacak (probing question) untuk mendorong kemampuan bernalar (berpikir kritis, logis, dan sistematis) 22 Guru mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan bertanya untuk membangun kebiasaan mencari tahu (inquisiveness) B3 Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar 23 Mengakomodasi perkembangan teknologi pembelajaran sesuai dengan konsep dan prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK) 24 Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran 25 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar 26 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran 27 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar 28 Media dan sumber belajar yang digunakan 46 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran mampu menghasilkan pesan yang menarik dan mengesankan B4 Interaksi dengan peserta didik 29 Guru menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan media dan sumber belajar Guru memberikan respon positif terhadap 30 partisipasi peserta didik 31 Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik 32 Guru menunjukkan hubungan pribadi yang kondusif dan konstruktif 33 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran B5 Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam pembelajaran 34 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan kontekstual 35 Menggunakan pilihan kata yang mudah dipahami oleh peserta didik C Kegiatan Penutup 36 Membuat rangkuman dan/atau kesimpulan dengan melibatkan peserta didik 37 Melaksanakan penilaian pembelajaran (secara lisan/tertulis) 38 Mengumpulkan hasil kerja peserta didik sebagai bahan portofolio 39 Memberikan tindak lanjut hasil penilaian (remediasi/pengayaan) 40 Melakukan refleksi pembelajaran (kebermaknaan pembelajaran untuk perkembangan pribadi peserta didik) Jumlah Tanoto Foundation 47 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran Keterangan: skor perolehan x 100 skor maksimum Nilai = Skor maksimum = 40 Kriteria Amat baik (A) : 90 < A ≤ 100 Baik (B) : 80 < B ≤ 90 Cukup (C) : 70 < C ≤ 80 Kurang (K) : ≤ 70 Guru yang disupervisi, .....................2019 Kepala Sekolah, .................................... .................................... NIP NIP Sumber : Modul pengembangan fungsi supervisi pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013, Kemendikbud, Dirjen GTK Direktorat Pembinaan tenaga kependidikan Pendidikan dasar dan menengah, 2018 . 48 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran LKP. 4.3 Hasil Praktik Supervisi Pembelajaran No Aspek Pengamatan Ya Tidak (alasannya) (alasannya) Tanoto Foundation 49 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran LKP 4.4: Tindak Lanjut Supervisi Pembelajaran dan Dukungan Guru serta Komite Sekolah Kegiatan Tindak Dukungan Dukungan No Pembelajaran yang Lanjut Guru Komite Sekolah Tidak Terlaksana 50 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran Informasi Tambahan Supervisi Pembelajaran 1. Pengantar Salah satu faktor yang sangat menetukan keberhasilan mutu pendidikan adalah kualitas atau mutu pembelajaran. Melihat posisi strategis tentang pembelajaran maka pembelajaran dikelas harus dilaksanakan dan dikelola secara profesional serta di lakukan pengawasan yang maksimal guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas guru merupakan pemegang otoritas tertinggi dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu guru harus benar benar memahami hakekat, fungsi dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Kegiatan pembelajaran dikelas merupakan proses interaksi antara guru dan pesera didik serta antara peserta didik dengan peserta didik. Melalui proses pembelajaran tersebbut terkandung aneka ragam tujuan pendidikan yang dapat diraih , mulai dari tujuan pembelajaran, tujuan instruksional, tujuan Institusional yang akhirnya bermuara pada tujuan Pendidikan Nasional. Kegiatan pembelajaran dikelas yang dilakukan oleh guru agar benar- benar mencapai tujuan dari pembelajaran seperti yang tercantun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) maka perlu dilakukan kegiatan supevisi pembelajaran secara terus menerus dan berkesinambungan. Supervisi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah guru dalam proses belajar mengajar telah sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sebelumnya. Kepala Sekolah adalah orang yang paling pertama bertangung jawab terhadap mutu pendidikan disekolah yang dipimpinnya, untuk itu kepala sekolah harus memahami tentang pengelolaan pendidikan disekolah termasuk didalamnya pengelolaan pelaksanaan supevisi disekolah. Menurut Permendiknas No 13 tahu 2007 tentang Standart Kompetensi Kepala Sekolah di jelaskan bahwa ,kepala sekolah harus memiliki Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Kewirausahaan, Kompetensi Supervisi dan Kompetensi Sosial Dalam kompetensi supervisi kepala sekoah harus memiliki kemampuan : a. Merencanakan program supetvisi pembelajaran dalam rangka peningkatan profesionalisme guru b. Melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap guru dengan meggunakan pendekatan dan teknik supervisi c. Menindaklanjuti hasil supervisi pembelajaran terhadap guru dalam rangka peningkatan profesioanalisme guru. ( Kumpulan Permendiknas dan Panduan KTSP,2007 ) Tanoto Foundation 51 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran 2. Tujuan Supervisi Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar. 3. Sasaran Supervisi Sasaran utama dalam pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah peningkatan kemampuan profesional guru . Adapun sasaran kegiatan Supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervise yaitu supervisi pembelajaran,supervisi administrasi dan supervisi lembaga 4. Prinsip-prinsip Supervisi Dalam pelaksanaan supervisi ada bebrapa prinsip yang harus dipahami oleh seorang supervisor agar pelaksanaan supervisi mencapai tujuan. Adapun prinsip dari supervisi adalah: a. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari kesalahan. b. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa pihak yang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri. c. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor memberikan kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan. d. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali, bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor. e. Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi tercipta suasana kemitraan yang akrab. Hal ini bertujuan agar pihak yang disupervisi tidak akan segan-segan mengemukakan pendapat tentang kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang dimiliki. 5. Teknik-Teknik Dalam Pelaksanaan Supervisi Teknik supervisi Pendidikan adalah suatu cara atau tehnik yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan dari supervisi itu sendiri. Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan terdapat berbagai macam teknik antara lain tehinh secara kelompok, individual baik secara langsung bertatap muka atau memalui media komunkasi. 6. Tindak lanjut Hasil Supevisi Pembelajaran 52 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran Ada beberapa strategi tidak lanjut hasil supervisi yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah antara lain penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah melakukan atau melakasanakan pembelajaran dengan baik dan telah memenuhi standart, sedangkan teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum mencapai stadart penilaian dan guru diberi kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan, diklat diklat atau penataran lebih lanjut untuk peningkatan profesionalisme yang lebih difokuskan pada kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran.. Guru yang belum mencapai standar penilaian diberikan pembinaan. Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung. Pembinaan langsung diberikan terhadap guru yang bersifat khusus yang perlu perbaikan dengan segera, sedangkan pembinaan tidak langsung dilakukan terhadap guru yang bersifat umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Referensi : Sekolah Dan Arikunto,Suharsimi,(2004), Dasar Dasar Supervisi,Jakarta: Rineka Cipta Anonymous,(2007) Permendiknas No.13 Tentang Standar Kepala Madrasah Tanoto Foundation 53 Modul II – Supervisi Pembelajaran

Unit 4 – Supervisi pembelajaran 54 Tanoto Foundation Modul II – Supervisi Pembelajaran


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook