BAB I print

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai informasi, dimana informasi tersebut dapat kita peroleh diantaranya melalui bahan pustaka baik dalam bentuk karya tulis, karya cetak, atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan. Bahan pustaka cetak (buku) merupakan salah satu cara yang dapat kita peroleh di perpustakaan. Hal ini yang membuktikan perpustakaan saat ini mempunyai manfaat dan tugas pokok untuk membantu mencerdaskan kehidupan masyarakat. Arti perpustakaan sendiri adalah sebuah ruangan, bagian seluruh ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo- Basuki, 1993: 3). Perpustakaan juga memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah perpustakaan umum dan perpustakaan ini diselenggarakan untuk melayani semua kalangan pemustaka. Layanan perpustakaan umum disediakan dengan dasar kesamaan akses untuk semua orang tanpa memandang perbedaan umur, ras, gender, agama, bahasa, kebangsaan dan status sosial tidak hanya itu saja layanan perpustakaan dikatakan juga sebagai ujung tombak penyelenggaraan perpustakaan mengingat betapa pentingnya keberadaan layanan ini di sebuah 1

2 perpustakaan. Pengertian layanan perpustakaan menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi (2004: 71) adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada pemustaka. Layanan merupakan salah satu kegiatan pokok, dan merupakan tolak ukur keberhasilan suatu perpustakaan. Perpustakaan akan dinilai baik secara keseluruhan bagi pemustakanya, jika mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Hal itu dikarenakan kegiatan layanan merupakan kegiatan yang mempertemukan langsung antara petugas perpustakaan dengan pemustaka. Penulis mengambil ruang lingkup dari jenis perpustakaan umum yang ada di Jepara yaitu Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya (Hermawan dan Zen, 2006: 30). Perpustakaan harus memiliki layanan yang dapat menunjang minat baca dan membuat antusias pemustaka untuk mengunjungi layanan ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal, untuk menjalankan semua itu Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara menyelenggarakan layanan warung baca supaya pemustaka dapat memanfaatkan layanan warung baca ini dengan baik. Layanan warung baca adalah sebuah layanan baca di tempat yang bisa dinikmati oleh setiap pemustaka yang datang tanpa membedakan golongan pemustaka (golongan anak – anak, remaja, dewasa dan lanjut).

3 Semua layanan perpustakaan pasti memiliki petugas khusus yang mengerti betul tentang layanan tersebut dan petugas ini juga harus mempunyai pengetahuan yang luas seputar layanan perpustakaan, begitu halnya dengan layanan warung baca yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. Layanan warung baca ini melayani berbagai macam golongan pemustaka yang datang, oleh karena itu Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara memerlukan petugas khusus yang mengerti tentang layanan warung baca. Petugas pada Layanan Warung Baca ini mempunyai tugas untuk melayani pemustaka yang merasa kesulitan dalam memanfaatkan fasilitas yang ada, jenis – jenis koleksi layanan warung baca ini terdiri dari buku- buku anak, buku-buku cerita anak, fiksi, non fiksi, dan surat kabar, tapi pada layanan ini pemustaka tidak diperbolehkan untuk meminjam koleksi dan koleksi hanya boleh dibaca di tempat. Layanan Warung Baca ini memiliki beberapa tujuan salah satunya yaitu untuk mengenalkan perpustakaan kepada pemustaka dan memberitahukan betapa pentingnya membaca. Dengan adanya tujuan seperti itu perpustakaan berharap agar pemustaka dapat memanfaatkan layanan ini secara maksimal, layanan ini juga memiliki kelebihan diantaranya yaitu pemustaka tidak perlu menjadi anggota terlebih dahulu untuk menikmati layanan warung baca ini. Berdasarkan pertimbangan diatas penulis ingin mengetahui Layanan Warung Baca secara lebih dalam dan menginformasikan kepada pemustaka bahwa Layanan Warung Baca merupakan wadah yang tepat untuk merangsang

4 minat baca dengan cara menyuguhkan berbagai koleksi di layanan tersebut. Didorong oleh rasa ingin tahu tersebut penulis tertarik untuk mengambil judul “Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara”. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan hal yang digunakan penulis untuk membatasi pola pikir yang menjadi kerangka dalam mengungkapkan masalah Layanan warung baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. Rumusan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah sistem layanan yang terdapat pada Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara? 2. Bagaimanakah prosedur Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara? 3. Apa sajakah kendala - kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara dalam menyelenggarakan Layanan Warung Baca? 4. Bagaimanakah upaya mengatasi kendala - kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara dalam menyelenggarakan Layanan Warung Baca? 5. Bagaimanakah kesesuaian antara teori dengan penerapan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara?

5 C. Tujuan Penulisan Tujuan pembahasan masalah dalam tugas akhir adalah. a. Menjelaskan sistem layanan yang digunakan pada layanan warung baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. b. Menjelaskan prosedur Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. c. Menjelaskan kendala - kendala apa saja yang dihadapi dalam menyelenggarakan Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. d. Menjelaskan upaya dalam mengatasi kendala - kendala apa saja yang dihadapi dalam menyelenggarakan Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. e. Menjelaskan mengenai kesesuaian antara teori dan penerapannya di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. D. Manfaat Penulisan Tugas Akhir Tugas Akhir ini diharapkan memberi manfaat. 1. Penulis a. Menambah wawasan penulis mengenai Layanan Warung Baca.

6 b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang perpustakaan terutama pada Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. c. Menambah pengalaman dalam penulisan karya ilmiah. 2. Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara a. Menambah pengetahuan bagi pustakawan Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara terutama dalam penyelenggaraan Layanan Warung Baca. b. Sarana untuk mengoreksi diri terhadap kekurangan, kendala yang dihadapi, dan penanggulangannya, sehingga diharapkan nantinya Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara dapat memberikan pelayanan kepada para pemustaka ke arah yang lebih baik. c. Sarana promosi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. 3. Masyarakat / pembaca a. Memberikan informasi mengenai Layanan Warung Baca. b. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan serta wawasan bagi masyarakat akan pentingnya Layanan Warung Baca sebagai wadah yang tepat dalam menanamkan minat baca serta menjadi sumber belajar dan sumber informasi bagi masyarakat. c. Menginformasikan kepada masyarakat akan pemanfaatan Layanan Warung Baca.

7 E. Metode Penulisan Tugas Akhir Untuk menyusun penulisan tugas akhir, penulis menggunakan metode pengumpulan data dan pengolah data. 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah usaha yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penyusunan Tugas Akhir agar penulisan sesuai dengan keadaan di lapangan. a. Metode Observasi Menurut Usman (2001: 54) Observasi adalah pengamatan yang sistematis terhadap gejala - gejala yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis melakukan pengamatan secara langsung di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara, terutama pada penyelenggaraan Layanan Warung Baca. b. Metode wawancara Tika (2005: 49) mendefinisikan bahwa wawancara atau interview adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis berlandaskan pada tujuan penelitian. Pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab dan masing - masing pihak menggunakan saluran - saluran komunikasi cara wajar dan lancar. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara sebagai

8 metode pembantu. Penulis melakukan wawancara kepada pemustaka di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. 2. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang penulis terapkan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif dapat diartikan sebagai suatu metode dalam mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang, yang memusatkan perhatian kepada masalah - masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Tujuan dari penelitian deskriptif ini ialah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan objek yang diteliti secara tepat, sehingga kesimpulan yang dibuat juga berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan (Sugiyono, 2010: 209). Melalui metode ini penulis akan menguraikan tentang Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. F. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan.

9 Bab II : Landasan Teori Bab III Bab IV Bab ini berisi pengertian perpustakaan, pengertian perpustakaan umum, pengertian layanan perpustakaan, dan unsur - unsur yang ada dalam layanan warung baca. : Gambaran Singkat Sejarah singkat Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara, Struktur Organisasi, Visi dan Misi, dan kegiatan umum perpustakaan. :Layanan Warung Baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. Bab ini berisi tentang jenis - jenis koleksi layanan warung baca di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara, Prosedur yang diterapkan di layanan rumah belajar modern, sarana dan prasarana yang mendukung layanan tersebut, kendala yang dihadapi dalam menyelenggarakan Layanan warung baca, dan upaya-upaya mengatasi kendala serta kesesuaian antara teori dengan penerapannya di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara.

10 Bab V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai layanan warung baca yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara.