INSIGHT 28072022

INSIGHTDAILYDIGITALMAGAZINEInformasi Ekonomi & Perdagangan Global TerkiniP U S A TP E N A N G A N A NI S U S T R A T E G I S

SUMBER BERITADAFTAR ISI01Inflation Is High. How Will Rate Increases Fix That?020304Fed Lifts Rates by 0.75 Point AgainBoeing Reports Drop in Profit but Sees ‘Momentum’ for TurnaroundThe Fed is No Longer Taking Baby Steps to Rein in Inflation

Inflation Is High.How Will RateIncreases FixThat?Federal Reserve mengumumkan kenaikan sukubunga keempat tahun 2022 pada hari Rabuuntuk menekan inflasi yang cepat. Bank SentralAmerika menyebut kenaikan suku bungasebagai satu-satunya cara untuk memerangiinflasi secara cepat, meskipun ada hal lain yangdapat dilakukan para pemimpin untukmemerangi kenaikan harga seperti menaikkanpajak untuk mengurangi konsumsi,membelanjakan lebih banyak anggaran untukpendidikan dan infrastruktur, serta membantuindustri yang lesu. Namun, pembuatankebijakan yang ditargetkan tersebut cenderungmemakan waktu. Dengan membuat uang lebih mahal untukdipinjam, pergerakan suku bunga Fed bekerjarelatif cepat untuk meredam permintaan.Ketika membeli rumah, mobil, sertamengembangkan bisnis menjadi lebih mahal,orang-orang lebih memilih tidakmembelanjakan pendapatan mereka. Denganlebih sedikit konsumen dan perusahaan yangbersaing untuk mendapatkan pasokan barangdan jasa yang tersedia, kenaikan harga dapatmembuat orang-orang menjadi moderat.Kenaikan suku bunga dapat menimbulkan resikoyaitu memperlambat ekonomi yang secarasignifikan dapat memicu resesi, membuat pekerjamenganggur dan keluarga dengan pendapatan lebihrendah kesulitan. Ekonom di Goldman Sachs,memperkirakan bahwa kemungkinan resesi selamadua tahun ke depan adalah 50 persen. Sudah banyaktanda-tanda bahwa ekonomi melambat ketika TheFed mulai mendorong suku bunga lebih tinggi,dengan data pertumbuhan keseluruhan, pelacakpasar perumahan dan beberapa metrik pengeluarankonsumen menunjukkan kemunduran. Tetapi parabankir sentral percaya kenaikan suku bunga dapatmengontrol inflasi dan dapat mengembalikanekonomi ke jalur yang berkelanjutan.https://www.nytimes.com/2022/07/27/business/economy/interest-rate-inflation-impact.htmlThe New York Times27 Juli 2022Link Berita: 1

Fed LiftsRates by0.75 PointAgainPara Pejabat bank Sentral AS pada Rabu 27Juli sepakat untuk menaikan suku bungaacuan ke kisaran 2,25% - 2,5%. Meskidemikian sentimen positif datang dari banksentral AS yang mengisyaratkan bahwa kedepannya laju kenaikan suku bunga dapatmelambat.Saham menguat setelah konferensi Powell,dimana S&P 500 naik 2,6% dan imbal hasilturun menjadi 2,79%. Atas desakan Powelltersebut, The Fed menyebabkanpertumbuhan yang lebih lambat danmenerima risiko resesi yang meningkatuntuk menurunkan inflasi.Pada hari Rabu, Powell mengatakan bahwaterlalu dini untuk mengatakan apakah TheFed akan mengurangi ukuran kenaikan sukubunganya menjadi setengah poin atauseperempat poin pada pertemuan berikutnyadi bulan September. Namun dia mengatakanbahwa pada tahap tertentu, akan tepat untukmemperlambat laju kenaikan suku bungauntuk menilai dampak kumulatifnyaterhadap perekonomian.Sejak The Fed menaikkan suku bungasebesar 0,75 poin bulan lalu, beberapa banksentral lain telah mempercepat kenaikansuku bunga mereka sendiri. Investor telahmerespons dengan cara yang mencerminkanmeningkatnya kekhawatiran tentang resesi.Harga minyak dan komoditas telah jatuh.Begitu juga dengan ukuran inflasi masadepan dan imbal hasil obligasi berbasispasar. Kenaikan suku bunga akanmemperlambat ekonomi dan mendinginkaninflasi dengan mengurangi harga aset danmenaikkan biaya pinjaman, yangmengurangi investasi, perekrutan danpengeluaran.https://www.wsj.com/articles/fed-raises-interest-rates-by-0-75-percentage-point-11658944935?mod=latest_headlinesLink Berita: 2The Wall Street Journal27 Juli 2022Federal Reserve menaikan kembalisuku bunga 75 bps danmenginsyaratkan kenaikan yanglebih besar untuk mengurangiinflasi yang akan datang.

THE FEDIS NOLONGERTAKINGBABYSTEPS TOREIN ININFLATIONDi awal tahun, beberapa anggota penetapan suku bungaFederal Reserve, Komite Pasar Terbuka Federal (Federal OpenMarket Committee ) menyuarakan \"front-loading\" yang agresifdari kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. Denganindeks harga konsumen Amerika berjalan di lebih dari 9%, initelah menjadi konsensus. The Fed telah mengadopsi langkahpengetatan moneter tercepat dalam beberapa dekade, dimanadalam tiga bulan terakhir telah menaikkan suku bunga acuanfederal-funds sebesar dua persen , termasuk kenaikan sukubunga tiga perempat poin pada 27 Juli. Pasar berjangkamengharapkan suku bunga naik menjadi 3,4% pada akhirtahun 2022, naik dari 0,8% pada bulan Desember.https://www.economist.com/graphic-detail/2022/07/27/the-fed-is-no-longer-taking-baby-steps-to-rein-in-inflation Link Berita: 3The Economist27 Juli 2022Langkah tersebut diikuti oleh bank sentral lainnya. Pada bulanJuni Bank of Canada kenaikan suku bunga satu persen. Bulanini Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga acuannyasebesar setengah persen, terbesar dalam dua dekade dan lebihdari yang diperkirakan oleh para pengamat.Menurut Frederic Mishkin, mantan gubernur Fed, seandainyaFed menaikkan suku bunga lebih cepat, kurva bisa bergerakpada kecepatan yang lebih bertahap. Sekarang setelahmengejar ketinggalan, ia harus menaikkannya lebih cepat danlebih tinggi sekitar 5%. Menurut beberapa analis, hal itu untukmembangun kembali kredibilitas dan menjaga ekspektasiinflasi tetap terkendali.

BOEING REPORTSDROP IN PROFITPada Rabu (27/07/2022), Boeing melaporkan penurunanlaba dan pendapatan untuk kuartal kedua, lebih lemahdari perkiraan para analis. Namun menurut Boeing,perusahaannya hampir mencapai kesepakatan denganAdministrasi Penerbangan Federal untuk memulaikembali pengiriman pesawat 787 Dreamliners dan beradadi tahap yang tepat untuk memperoleh arus kas positifpada akhir tahun. Awalnya pengiriman pesawat 787Dreamliner telah ditunda selama lebih dari satu tahunyang disebabkan permasalahan kualitas. Jenis pesawat 787Dreamliner tersebut dipesan oleh perusahaan leasingmaskapai penerbangan dari AerCap dan AzerbaijanAirlines.Pendapatan yang diperoleh pada kuartal kedua tahun 2022sebesar $160 juta, turun dari $567 juta pada tahun 2021.Sementara, pendapatan yang diperoleh sebesar $16,7miliar dimana 2% lebih rendah dibandingkan tahun 2021.Kemudian, arus kas perusahaan bernilai negatif $182 jutapada kuartal kedua. Sementara, harga saham Boeing naik0,1% pada Rabu (27/07/2022).Pada kuartal kedua, Boeing telah mencapai tujuan untukmeningkatkan produksi 737 Max menjadi 31 pesawat perbulan. Sebelumnya, Boeing telah memproduksi pesawatjenis Max sebanyak 52 pesawat per bulan. Namun, jenispesawat tersebut terlibat dalam dua kecelakaan fatal padaakhir 2018 dan awal 2019 sehingga dikeluarkan laranganglobal terhadap jenis tersebut mulai Maret 2019 hingga2020. Jenis pesawat tersebut dapat beroperasi kembaliapabila telah melakukan perbaikan tertentu.Boeing berharap dapat memproduksi lima Dreamliners perbulan yang dapat menyerap $2 miliar untuk programtersebut, termasuk $283 juta pada kuartal kedua. Airbusyang merupakan salah satu pesaing Boeing jugamelaporkan pendapatan sekitar $13 miliar atau turun 10%dibandingkan kuartal kedua tahun 2021. Penurunanpendapatan tersebut berbanding lurus dengan penurunanlaba 64% dibandingkan kuartal kedua tahun 2021 atausekitar €682 juta. Saat ini, Airbus mengalami masalahrantai pasokan sehingga menunda rencana peningkatanproduksi jet A320, jenis pesawat yang merupakan pesaing737. Airbus bertujuan untuk memproduksi 65 pesawat perbulan pada awal 2024.https://www.nytimes.com/2022/07/27/business/boeing-q2-earnings.html?searchResultPosition=8Link Berita: 4The New York Times27 Juli 2022BUT SEES ‘MOMENTUM’ FOR TURNAROUND

https://bit.ly/insight20072022Link E-Magazine 20 Juli 2022Link E-Magazine 21 Juli 2022https://bit.ly/insight21072022https://bit.ly/insight22072022rev3Link E-Magazine 22 Juli 2022https://bit.ly/insight25072022Link E-Magazine 25 Juli 2022https://bit.ly/insight26072022Link E-Magazine 26 Juli 2022https://bit.ly/insight27072022Link E-Magazine 26 Juli 2022DAFTAR LINKBERITA EDISI JULI

Nevy Dwi Kusumawati Ega Hani Ariesi Kania Altiasari Siti Maisaroh Adluyana Wal Hamdir Abdul AzisPimpinan Redaksi: Fajarini PuntodewiKoordinator: Sindhu Wahyu MurtiTim Penyusun:1.2.3.4.5.6.Pusat Penanganan Isu Strategis