JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Dewi Sri Rahayu, S.Pd Calon Guru Penggerak A-7 Kota Cimahi
Model 4F 1.Facts (Peristiwa) 2.Feelings (Perasaan) 3.Findings (Pembelajaran) 4.Futures (Penerapan)
FACTS Pada modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin diawali dari kegiatan Mulai Dari Diri pada tanggal 31 Maret 2023. Dimana sama seperti modul-modul sebelumnya, kegiatan Mulai Dari Diri dilakukan secara pribadi dengan membaca dan menjawab berbagai pertanyaan yang tersedia serta memberikan komentar pada rekan CGP lainnya. Selanjutnya kegiatan Eksplorasi Konsep dilaksanakan pada tanggal 03-04 April 2023 yang terdiri dari kegiatan membaca atau memahami kasus-kasus dilema etika sebagai bahan diskusi dan juga ditugaskan untuk menganalisis salah satu dari 4 kasus yang tersedia kemudian dikomentari oleh rekan CGP lain.
FACTS Lalu dilanjutkan dengan kegiatan Ruang Kolaborasi pada tanggal 05-06 April 2023, yaitu CGP dibagi dalam 3 kelompok diskusi yang ditugaskan untuk mencari kasus nyata berdasarkan pengalaman pribadi, orang lain/teman, atau kasus yang berasal dari media sosial terkait masalah dilema etika untuk dianalisis bersama dan dipresentasikan.
FACTS Namun sebelum lanjut ke alur Demonstrasi Kontekstual, terlebih dahulu CGP mengikuti kegiatan Pendampingan Individu ke-4 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 06 April 2023. Pendampingan Individu ini melaksanakan kegiatan coaching untuk supervisi akademik yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap Pra Observasi, Observasi, Pasca Observasi yang didampingi oleh Pengajar Praktik (Bapak Yana Cahya Kusumah).
FACTS Lalu selesai PI, CGP juga mengikuti kegiatan Lokakarya 4 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 08 April 2023 bertempat di SD Tridaya Kota Cimahi. Kemudian setelah kegiatan Lokakarya, lanjut penugasan Demonstrasi Kontekstual yang dimulai pada tanggal 11 & 12 April 2023, dimana CGP diminta untuk melakukan wawancara dengan 2-3 Kepala Sekolah terkait Pengambilan Keputusan yang diambil di sekolah.
FACTS Kemudian setelah itu, kegiatan Elaborasi Pemahaman yang dipandu oleh Instruktur yang bernama bapak Feri Taupik Ridzwan melalui sesi Gmeet pada hari Kamis, 13 April 2023 pada pukul 15.30-17.00 WIB. Materi yang diberikan terkait dengan Pengambilan Keputusan
FACTS Kemudian sesuai alur berlanjut pada kegiatan Koneksi Antar Materi yang dilaksanakan pada hari Jumat, 14 April 2023 dan dilakukan secara daring atau asinkronous dengan mengupload tugasnya pada LMS. Setelah itu keesokannya, CGP ditugaskan untuk membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan terkait modul 3.1. Dan langkah terakhir, CGP akan melaksanakan Aksi Nyata sebagai bentuk implementasi terhadap materi yang telah dipelajari terkait Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan.
FEELINGS Alhamdulillah ada yang berbeda yang saya rasakan pada saat di supervisi akademik dengan paradigma coaching dengan supervisi akademik yang biasa rutin dilakukan oleh kepala sekolah saya yang minimal dilaksanakan 1x dalam satu semester. Perbedaan yang saya rasakan adalah biasanya Ketika di supervisi akademik saya merasa cemas, gugup, takut tidak sesuai harapan dan mendapat nilai kecil jadi seperti ada perasaan sedang dinilai, sangat jauh berbeda dengan yang saya rasakan pada saat di supervise akademik dengan paradigma coaching. Saya merasa lebih nyaman, dan ada pengembangan diri yang berkelanjutan serta tercipta hubungan kemitraan antara Coach (pengajar praktik sebagai supervisor) dengan Coachee (saya sendiri). Secara keseluruhan ada hal-hal yang menakjubkan bagi diri saya pribadi ketika mempelajari modul ini, dari mulai pengalaman menganalisis study kasus sampai ketika mewawancarai langsung para kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di satuan Pendidikan asal CGP dan sekolah lain. Saya merasa pengalaman ini luar biasa seru dan bermanfaat untuk saya.
FINDINGS Hal penting yang saya dapatkan Ketika mempelajari modul ini adalah kita sebagai pendidik apalagi sebagai pemimpin pembelajaran tentunya akan selalu dihadapkan pada situasi dimana harus mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada Sembilan langkah pengujian keputusan yang dapat dilakukan yaitu: 1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan 2. Siapa yang terlibat dalam situasi ini 3. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi 4. Pengujian benar atau salah (uji legal,uji regulasi,uji publikasi,uji intuisi dan uji panutan) 5. Pengujian paradigma benar lawan benar (Individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan,Kebenaran lawan kesetiaan,Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) 6. Melakukan prinsip resolusi (Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking),Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking),Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
FINDINGS 7. Investigasi opsi trilemma 8. Buat keputusan 9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan Dari pengalaman kita bekerja kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah tantangan berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini: 1. Individu lawan kelompok (individual vs community) 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
FINDINGS Ketika seorang pendidik dihadapkan pada sebuah kasus yang merupakan dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup disini kita dituntut agar dapat bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. Hal yang penting dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab dan mendasarkan keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal serta berpihak pada murid. Dalam hal ini ada tiga prinsip yang membantu dalam mengambil keputusanyangmengandungdilemaetikayaitu: 1.BerpikirBerbasisHasilAkhir(Ends-BasedThinking) 2.BerpikirBerbasisPeraturan(Rule-BasedThinking) 3.BerpikirBerbasisRasaPeduli(Care-BasedThinking)
FUTURES Setelah memahami dan mendalami modul ini saya berharap dapat melatih keterampilan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dan dapat saya terapkan di lingkungan kerja saya sehingga ketika ada masalah saya dapat mengambil keputusan secara tepat, adil dan sesuai nilai-nilai kebajikan, bertanggungjawab dan berpihak pada murid
Guru Bergerak, Indonesia Maju
Search
Read the Text Version
- 1 - 14
Pages: