Stasiun Central Genève-Cornavin “Assalamualaikum, bonjour madame,” sapa seorang pria sambil mengangguk ramah yang langsung saya Lumayan juga city tour dalam waktu 2,5 jam. Kami jawab dengan Mualaikum salam. Pria Afrika yang kembali ke stasiun kereta central dan masuk ke dalam nampaknya juga seorang Muslim itu ternyata hanya Migros, super market yang menyediakan beragam melintas. kebutuhan. Mbak Dewi ingin menjamu tuan rumah dengan masakan kare ayam dan ikan balado. Sambil Namun keramahannya membuat saya nyaman menunggu Ina dan Dewi berbelanja, saya keluar dari ditengah keramaian sebuah stasiun besar. Baru Migros dan asyik melihat warga multietnis lalu lalang. beberapa jam di Jenewa saya melihat banyak Maklum di Swiss konon ada lebih dari 200 lembaga wanitanya yang memakai hijab juga. Menjadi Muslim internasional berkantor sehingga mereka yang traveler di Jenewa bukan masalah karena melintas di pintu utama stasiun juga datang dari penerimaan warganya yang ramah. beragam bangsa. Selain stasiun, paling mudah berjumpa dengan Di sebuah sudut, sekelompok senior citizen berbahasa masyarakat Asia adalah dengan mengunjungi toko Perancis dan usia 80 an tahun saling mengucapkan Thu Hang dekat stasiun juga. Beberapa bumbu yang kata perpisahan dan mengatur jadwal pergi bersama tidak dijumpai di Migros kami cari di toko milik orang lagi . Di sudut lain ada segerombolan pria Italia Vietnam. berpakaian necis dan berjas membagi-bagi uang diantara mereka. Kontan saya jadi ingat film The Bener saja, jenis sayurannya komplit sampai toge, Godfather dengan tokoh Vito Corleone seorang pete, ikan asin bahkan untuk kudapannya banyak pemimpin mafia yang paling disegani di Amerika. kesamaan dengan di tanah air seperti kue lepet, biji Swiss memang mempunyai empat bahasa resmi: salak dan makanan ketan lainnya. Pengunjungnya Jerman, Perancis, Italia, dan Romansh yang kurang selain dari Indonesia juga Thailand, Pilipina dan populer. Kota Jenewa dekat dengan perbatasan Vietnam sendiri yang membeli beragam kebutuhan. Prancis, bahasa sehari hari penduduk disini adalah bahasa Prancis. Berbeda dengan penduduk kota Alhasil hari pertama ini banyak pertemuan dengan Zurich dan Bern yang berdekatan dengan Jerman warga dunia. Sekitar jam 15.00 perjalanan berakhir yang menggunakan bahasa Jerman. Sedangkan di dan kami kembali ke stasiun untuk naik bis yang Lugano, kota tepi Danau di Swiss selatan yang langsung berhenti di depan apartement dan berdekatan dengan kota Milan, bahasa harian beristirahat panjang, mengumpulkan energi lagi menggunakan bahasa Itali. Itulah sebabnya Swiss untuk petualangan di hari kedua. adalah negara dengan tiga bahasa Nasional.. EXPLORE! | 51
Search