1) Pembersihan Daya tarik produk dipengaruhi beberapa aspek salah satunya aspek kebersihan. Jika polong edameme terlihat kotor maka sebaiknya dilakukan pembersihan. Namun jika terlihat bersih sebaiknya tidak perlu dicuci. 2) Pengeringan Jika polong kacang yang baru dipetik dalam kondisi basah atau karena dibersihkan dengan air, maka sebelum disimpan dan dikemas, polong edamame harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara di angin-anginkan. Hal tersebut untuk menjaga kualitas cita rasa dan juga daya tahan penyimpanannya. 3) Penyortiran Salah satu kegiatan pasca panen yang juga sangat penting agar harga jual dapat bersaing adalah penyortiran. Penyortiran adalah proses memilah produk yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Adapun pada penyortiran kacang edamame, kriteria yang harus dipenuhi adalah : a) Warna kantong hijau penuh, segar dan tidak kuning b) Memilki polong 2-3 di dalam kantong c) Tidak ada bintik hitam, lubang atau busuk 4) Penyimpanan Untuk proses penyimpanan sebelum edamame dikemas dan siap dipasarkan adalah dengan cara edamame dihamparkan pada sebuah alas yang mampu menyerap air, misalkan beralaskan tikar, tidak kedap udara (sirkulasi udaranya sangat bagus). 5) Pengemasan Edamame yang sudah siap meluncur ke pasar atau konsumen dikemas dalam sebuah wadah yang tidak kedap udara sehingga kualitas tetap terjaga baik dari segi bentuk maupun citarasanya. 44 Bisnis Eco-Farming Edamame
C. Penjualan Edamame Berdasarkan pengalaman yang penulis temui di lapangan, penjualan edamame cukup mudah. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk penjualan edamame. 1) Penjualan langsung ke konsumen Berdasarkan pengalaman salah satu petani yang juga memiliki toko sayur, penjualan edamame secara langsung cukup baik. Meskipun masyarakat kita sudah mulai terbiasa dengan jual-beli online namun masih banyak masyarakat yang masih menyukai belanja langsung di toko sayur. Cara ini dirasa masih cukup efektif untuk penjualan edamame eco-farming. 2) Penjualan online Sebagaimana kita ketahui, masyarakat kita sudah mulai terbiasa dengan jual-beli online. Penjulan online yang penulis temui antara lain melalui Instagram, Facebook, marketplace (shoppe, bukalapak, tokopedia, dll) dan Whatsapp Grup (WAG) karyawan, arisan ibu-ibu dan lain-lain. Selain itu, di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Tabalong, penjualan edamame mulai masuk ke kelompok penjual frozen food rumahan. Petani binaan yayasan juga sudah menerapkan penjualan online melalui instagram Griya Sayur Organik dan melalui kerjasama dengan anggota WAG karyawan. Bisnis Eco-Farming Edamame 45
3) Kerjasama dengan Toko Sayur Berdasarkan pengalaman petani binaan yayasan, petani juga bekerjasama dengan toko sayur yang khusus menjual sayuran, buah dan produk bebas pestisida dan pupuk kimia, aman dikonsumsi dan ramah lingkungan. Cara ini menjadi salah satu pilihan bagi pelaku usaha tani edamame eco-farming. Di Kalimantan Selatan terdapat beberapa toko seperti ini, salah satunya Kebonan Mas Untung di Banjarbaru. Flow Panen dan Pasca Panen Panen, panen dapat dilakukan dengan 2 cara yakni memetik langsung polong dan memangkas/mencabut tanaman edamame Pengeringan, proses pengeringan setelah dicuci dengan air bersih, pengeringan dilakukan dengan cara dianginkan Penyortiran, adapun pada penyortiran kacang edamame, kriteria yang harus dipenuhi adalah : a) Warna kantong hijau penuh, segar dan tidak kuning b) Memilki polong 2-3 di dalam kantong c) Tidak ada bintik hitam, lubang atau busuk Pengemasan, edamame yang sudah siap meluncur ke pasar atau konsumen dikemas dalam sebuah wadah yang tidak kedap udara sehingga kualitas tetap terjaga baik dari segi bentuk maupun citarasanya. 46 Bisnis Eco-Farming Edamame
Bisnis Eco-Farming Edamame 47
A. Perbandingan Omset Beberapa Jenis Tanaman Sayur Eco-farming Berdasarkan pengalaman petani binaan yayasan, setiap jenis sayuran eco-farming menghasilkan pendapatan kotor (omset) yang berbeda- beda, meskipun dibudidaya di lahan dengan luasan yang sama. Berdasarkan pengalaman ini, penulis mencoba untuk menampilkan omset yang dihasilkan setiap jenis sayur yang ditanam di lahan 1 hektar. Berdasarkan pengalaman petani binaan yayasan, budidaya edamame memiliki omset tertinggi kedua setelah sawi. Edamame eco–farming menghasilkan omset sebesar 225juta/hektar perkali tanam atau 900juta/hektar pertahun. 48 Bisnis Eco-Farming Edamame
Namun dari segi potensi usaha, edamame eco-farming lebih menjanjikan karena belum banyak petani lokal yang membudidayakan edamame sehingga menjadi peluang usaha baru bagi petani. Tabel berikut menunjukkan omset beberapa jenis tanaman yang sering ditanam oleh petani eco-farming binaan yayasan. Jenis Usia Luas Frekuensi Pendapatan Perhektar Tanaman Tanam Lahan Tanam (Hari) (m2) Pertanam Pertahun Kangkung Pertahun (Rp) (Rp) Bayam (kali) Sawi Kacang Panjang 27 200 10 67.500.000 675.000.000 Tomat 26-30 200 10 Edamame 200 5 135.000.000 1.350.000.000 60 200 3 90-105 200 3 375.000.000 1.875.000.000 60-100 200 4 63-68 131.250.000 393.750.000 105.000.000 315.000.000 225.000.000 900.000.000 B. Analisa Usaha Edamame Pembuatan analisa usaha edamame eco-farming bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari modal yang dikeluarkan dalam usaha edamame eco-farming. Analisa satu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dapat disesuaikan dengan perhitungan di daerah masing-masing. Berikut akan disajikan analisa usaha dengan luasan 1 hektar lahan pertanian: 1. Biaya Produksi Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp) No Jenis Biaya (Rp) 1.000.000 Biaya Tetap 1.000.000 1.000,000 1. Pengolahan Lahan (1 hektar) Sewa hand 1 paket traktor (biaya operator dan BBM) Jumlah Bisnis Eco-Farming Edamame 49
Biaya Tidak Tetap 1. Benih Edamame 80 kg 165.000 13.200.000 2. Pupuk Eco- 13.440 kg farming 70 ltr 21 ltr Pupuk Kandang 1 paket 2.500 33.600.000 5.000 350.000 Pupuk Cair 1 unit 5.000 200.000 10 rol 3 Pestisida Nabati 1 unit 100.000 100.000 1 unit Biji Tanaman 2 unit Refugia 2 unit 2 unit 4 Alat Kerja 1 unit Pompa Air 10 HOK 1.500.000 1.500.000 10 HOK 60.000 600.000 Mulsa 10 HOK 500.000 8 HOK 500.000 Artco 10 HOK 700.000 10 HOK 700.000 Alat Semprot / 500.000 Sprayer (16 ltr) 9000 kg 250.000 400.000 200.000 300.000 Cangkul 1 kg 150.000 150.000 150.000 Golok Sabit / Arit Timbangan 5 Tenaga Kerja Pengolahan Tanah Penanaman Pemupukan Penyiangan Penyemprotan Pemanenan Jumlah Total Biaya 55.000.000 Produksi Hasil Panen Edamame Harga Jual 25.000 Edamame / Kg Pendapatan 225.000.000 169.450.000 Keuntungan 50 Bisnis Eco-Farming Edamame
Ctt : HOK = Hari orang kerja adalah satuan tenaga kerja yang digunakan biasanya dalam menghitung analisis usahatani. Pada umumnya HOK berjumlah 8 jam per hari yang telah dihitung dengan jam istirahat selama 1 jam di dalamnya. 2. Pendapatan dan Keuntungan Usaha tani edamame eco-farming dalam 1 kali panen menghasilkan 9000 kg per hektar. Dalam analisa ini diambil angka yang biasa diperoleh petani binaan dengan harga jual di Kalimantan Selatan sebesar Rp. 25.000,00 per kilogram. Adapun pendapatan dan keuntungan yang didapatkan sebagai berikut: a) Pendapatan = Jumlah produksi x harga jual = 9000 kg edamame segar x Rp 25.000,00/kg = Rp 225.000.000,00 b) Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi = Rp 225.000.000,00 – Rp 55.550.000,00 = Rp 169.450.000,00 3. Analisis Kelayakan Usaha Analisa kelayakan usaha tani edamame eco-farming dihitung melalui efisiensi penggunaan modal (return of investment atau ROI) dan rasio keuntungan dengan biaya (benefit cost ratio) atau B/C. a) Return of Investment ROI = Keuntungan x 100% Total biaya = Rp 169.450.000,00 x 100% Rp 55.550.000,00 = 305 Nilai 305 menunjukkan bahwa penggunaan modal sebesar Rp 1.000,00 akan kembali menjadi Rp 3.050,00. Bisnis Eco-Farming Edamame 51
b) Benefit Cost Ratio Benefit cost ratio (B/C) merupakan salah satu cara untuk mengukur kelayakan usaha tani edamame eco-farming yang sederhana. B/C merupakan rasio antara keuntungan dengan total biaya usaha. B/C = Keuntungan Biaya Usaha = Rp 169.450.000,00 Rp 55.550.000,00 = 3.050 Kelayakan diukur apabila B/C Rationya ≥ 1. Nilai B/C yaitu 3.050. Artinya setiap keuntungan Rp 1,00 maka keuntungan yang diterima sebesar Rp 3.050,00. Dengan demikian, usaha ini layak dilakukan. c) Break Even Point (BEP) BEP volume = Biaya Produksi Harga Produksi = Rp 55.550.000,00 25.000 = 2.222 Artinya, titik balik modal dalam budidaya edamame seluas satu hektar selama 1 kali panen adalah jika produksi edamame mencapai 2.222 kg. BEP harga = Biaya Produksi Volume Produksi = Rp 55.550.000,00 9.000 = 6.172,00 Artinya, titik balik modal dalam budidaya edamame seluas satu hektar untuk kali panen selama 1 tahun adalah jika edamame dijual dengan harga Rp 6.172,00 52 Bisnis Eco-Farming Edamame
4. L ama Ba lik Moda l (Total Investasi / Keuntungan) x bulan = Rp 55.550.000,00 x 2.3 bulan Rp 169.450.000,00 = 0.75 bulan Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya edamame sangat menguntungkan dimana modal Rp 55.550.000,00 dengan kentungan sekali panen Rp 169.450.000,00 dan balik modal dalam 0.75 bulan atau 23 hari. Bisnis Eco-Farming Edamame 53
Daftar Pustaka Parnata, Ayub. S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Jakarta: Agromedia Pustaka. Fajrin, Anisa. 2014. Respon Tanaman Kedelai Sayur Edamame terhadap Pemberian Jenis Pupuk dan Ukuran Jarak Tanam dalam Agrovigor Volume 7 No 2. Madura: Faperta Universitas Trunojoyo. Anis et al. 2015. Perbandingan Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Edamame (Glycine max (L) Merr) pada Berbagai Dosis Pupuk Organik dan Pupuk Buatan dalam Jurnal Agronida Vol 1 No 1. Bogor: Universitas Djuanda. Jumar. 2019. Membuat Pestisida Nabati. Banjarbaru: Program Studi Agroekoteknologi Faperta Universitas Lambung Mangkurat. Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka. Nafa Novika. 2017. Laporan Praktikum Politeknik Negeri Jember. Budidaya Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max L). Nurhidayah et al. 2018. Respons Kedelai (Glycine max L. Merill) terhadap Berbagai Jarak Tanam dan Jumlah Benih Per Lubang Tanam. Jambi: Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Rahmat et al. 2019. Optimalisasi Pertumbuhan dan Hasil Edamame (Glycine max L. Merril) Melalui Pemberian Pupuk Nitrogen dan Ekstrak Kacang Hijau dalam Jurnal Agronida Vol 5 No 2. Bogor: Universitas Djuanda. Tjahyani et al. 2015. Respon Pertumbuhan dan hasil Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max (L) Merr.) Pada Berbagai 54 Bisnis Eco-Farming Edamame
Macam dan Waktu Aplikasi Pestisida dalam Jurnal Produksi Tanaman Vol 3 No 6. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Aep Wawan Irwan. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Bandung: Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Hani Soewanto et al. 2006. Agribisnis Edamame Untuk Ekspor. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Malang. Inayati, Alfi dan Yusnawan, Eriyanto. 2018. Identifikasi Penyakit Utama Kedelai Dan Cara Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Badan Litbang Pertanian Kementrian Pertanian. Marwoto, dkk. 2017. Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai. Identifikasi dan pengendaliannya. Bogor: Puslitbangtan. “Memahami Pertanian Ramah Lingkungan”. Badan Litbang Pertanian Kementrian Pertanian. 1 Juli 2013. 13 Juni 2020. 2016. <http:// balitkabi.litbang.pertanian.go.id/berita/memahami-pertanian- ramah-lingkungan/>. “Teknologi Produksi Kedelai untuk Lahan Sawah, Lahan Kering Masam, dan Lahan Pasang Surut Tipe C dan D”. Badan Litbang Pertanian Kementrian Pertanian. 10 November 2010. 13 Juli 2020. http:// balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek/teknologiproduksikabi/>. Bisnis Eco-Farming Edamame 55
Lampiran A. Pendampingan Pertanian Eco-farming (Periode 2017-2019) 1. Tahapan Intervensi Program Pertanian Eco-farming 2. Bentuk Pendampingan Petani Eco-farming 56 Bisnis Eco-Farming Edamame
B. Dokumentasi Pendampingan (Pendampingan Budidaya Edamame Eco-Farming) (Pendampingan Pembuatan Pupuk Eco-Farming) Bisnis Eco-Farming Edamame 57
(Panen Edamame Eco-Farming) (Pendampingan Pemasaran Edamame Eco-Farming) 58 Bisnis Eco-Farming Edamame
Penasehat Okty Damayanti Adjie Sapta Zuraida Murdia Deri Hamdie Anggraeni Tim Penulis Erma Hariatmi Rina Ermadeni Zulfa Anita Chandra Fajar Putra Rody Ermawan Pariyanto Bambang Aan Nurhadi Sudaryanto Muhammad Indra Nugraha Bisnis Eco-Farming Edamame 59
Desain & Layout Septian Adi Husaini Nugroho 60 Bisnis Eco-Farming Edamame
Bisnis Eco-Farming Edamame 61
Search