BAB 12 “PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT” A.Pengertian Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sistem kefilsafatan berarti ajaran-ajaran tentang kenyataan yang saling berhubungan,Sehingga, sistem filsafat merupakan kesatuan bersifat organis dan komprehensif yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.Pada dasarnya, setiap sistem kefilsafatan mencerminkan pandangan suatu kelompok atau suatu bangsa. Terbentuknya sistem kefilsafatan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial, dan spiritual yang ada di tempat suatu kelompok atau suatu bangsa hidup. Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan.Maka, sebagai sistem filsafat, Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.Adapun pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat ini dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif Cara deduktif berarti dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif. Cara induktif berarti dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti serta makna yang hakiki dari gejala-gejala itu. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. filsafat Pancasila sebagai hasil pemikiran juga dapat dimaknai sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life atau weltanschauung). Pancasila merupakan pencerminan pandangan bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas. Melalui kelima silanya, yaitu: 1) Ketuhanan yang Maha Esa, 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Pancasila sebagai sistem filsafat mencerminkan pandangan bangsa, dengan inti ajaran pada masing-masing sila sebagai berikut: Tuhan, yaitu sebagai kausa prima Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial Satu, yaitu kesatuan yang memiliki kepribadian sendiri Rakyat, yaitu unsur mutlak negara yang menjunjung nilai kerja sama dan gotong royong Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain sesuai haknya B. Benturan dan implementasi pancasila dalam kehidupan sehari hari Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai yang dikandung oleh Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup dalam kehidupan bernegara. Pada dasarnya, Pancasila sebagai filsafat adalah perluasan manfaat dari Pancasila yang awalnya merupakan dasar dan ideologi, lalu merambah menjadi produk filsafat. Filsafat Pancasila, yang memiliki prinsip-prinsip filsafat pancasila tersendiri, juga memiliki arti bahwa Pancasila mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang bisa menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Hal ini didasari oleh oleh hakikat Pancasila yang memiliki sistem nilai yang diperoleh dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar dari kebudayaan
Indonesia di sepanjang sejarahnya. Ada dua tantangan utama pancasila sebagai ideologi dan filsafat Indonesia yaitu komunisme dan Kapitalisme karena Komunisme muncul ketika perkembangan ideologi liberal. Sistem kapitalis akibat ideologi liberal membuat penderitaan masyarakat. Akibatnya muncul reaksi dan penindasan masyarakat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah. Karl Marx (1818-1883) adalah tokoh terkenal pemikiran komunisme. Menurut Karl Marx, komunisme berdasarkan suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya sekumpulan relasi, sehingga mutlak adalah komunitas bukannya individualitas. Menurutnya hal milik pribadi tidak ada karena menimbulkan kapitalisme yang melakukan penindasan pada kaum proletar. ideologis komunisme bertentangan dengan ideologi Pancasila. Terjadi pemberontakan yang dilakukan tokoh-tokoh PKI. Contohnya saja Peristiwa Madiun yang terjadi pada 18 September 1948. Ada juga Gerakan 30 September (G30-S). Berikut ciri komunisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila: Komunisme menganut sistem politik satu partai dan tidak ada partai oposisi Teori komunisme mengajarkan pertentangan antar kelas dan hanya kaum proletar saja yang akan memegang pimpinan pemerintahan. Selain itu pemerintahan yang dijalankan secara diktator Komunisme menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme Ajaran komunisme bersifat atheis atau tidak percaya adanya Tuhan Itulah beberapa alasan mengapa paham komunisme bertentangan dengan ideologi Pancasila. Karakteristik ideologi komunisme adalah mengutamakan perjuangan kelas buruh dan pekerja. Ciri-ciri ideologi pancasila adalah: Berasal dari falsafah hidup masyarakat. Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila. Menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum. Bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis Sedangkan, ideologi kapitalisme adalah sebuah ideologi yang memberikan kebebasan penuh bagi setiap orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Tokoh besar kapitalisme, Adam Smith menyatakan bahwa sebuah sistem akan menciptakan kesejahteraan apabila pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap mekanisme dan kebijakan pasar. Ciri-ciri kapitalisme adalah: Mementingkan diri sendiri atau self interest. Penjaminan atas hak milik perseorangan. Kebebasan penuh kepada individu dalam melakukan aktivitas ekonomi. Adanya persaingan bebas atau free competition. Harga sebagai penentu mekanisme pasar atau price system. Ideologin kapitalisme bertentangan dengan ideologi pancasila contoh kasusnya eksploitasi sumber daya alam di kawasan Papua. Eksploitasi itu dilakukan perusahaan dari negara lain, yakni Freeport. Berikut ini adalah karakteristik filsafat Pancasila beserta penjelasan singkatnya: Sila-sila dalam Pancasila adalah sebuah kesatuan yang utuh sila-sila yang ada dalam Pancasila saling menjiwai satu sama lain. Sila pertama dalam Pancasila,
yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, menjadi dasar dan jiwa dari sila Pancasila selanjutnya. Demikian halnya sila selanjutnya juga mendasari sila-sila setelahnya. Pada akhirnya, pengamalan dari nilai- nilai dasar Pancasila ini akan menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan tidak dapat saling bertentangan. Pancasila sebagai sebuah substansi artinya dalam pengamalan Pancasila harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Ada tiga nilai yang harus diperhatikan dalam Pancasila, yaitu nilai dasar, nilai praktis dan nilai material. Pancasila sebagai sebuah realita artinya, Pancasila hendaknya ada dalam setiap diri warga negara Indonesia sebagai kenyataan dalam hidup bangsa. Kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dari bangsa Indonesia akan terus tumbuh, hidup dan berkembang. Maka, sebagai warga negara Indonesia diwajibkan untuk menaati dan mengamalkan Pancasila. Monotheis religious artinya Indonesia berdasarkan pada ketuhanan yang maha esa, yaitu Tuhan yang tunggal. Hal ini jelas disebutkan dalam sila pertama Pancasila. Urusan keagamaan ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjamin keamanan dan ketertiban kehidupan beragama di Indonesia. Monodualis dan monopluralis Monodualis berarti dwi tunggal, yang berkaitan dengan sifat manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Sementara itu, monopluralis berarti kesatuan yang jamak atau berbeda- beda. Artinya, di Indonesia terdapat keanekaragaman pada semua komponen bangsa, baik suku, agama, ras, budaya, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa contoh filsafat Pancasila yang bisa kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan kita: Menjaga Toleransi Sudah dibahas secara singkat sebelumnya bahwa salah satu karakteristik dari filsafat Pancasila adalah monodualis dan monopluralis. Terkait karakteristik ini, contoh filsafat Pancasila yang bisa diterapkan dalam keseharian kita adalah menjaga toleransi antar individu dan kelompok. Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita membutuhkan kehidupan sosial dengan berinteraksi dengan manusia lainnya. Di saat yang sama, setiap manusia memiliki perbedaan, terutama di Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman budaya, ras, suku, agama dan lain sebagainya. Di sinilah fungsi toleransi dalam kehidupan dan dengan karakteristik monopluralis yang dibawa oleh filsafat Pancasila, kita harus bisa menerapkan kehidupan toleransi dalam keseharian kita. Menjaga Kerukunan Umat Beragama Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib untuk menganut agama yang dipercayai. Dalam menganut agama tersebut, kita juga berkewajiban untuk menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan dari agama itu. Di Indonesia, pemerintah memberi jaminan untuk warga negara bebas menganut agama yang diyakininya. Maka, sebagai warga negara pun kita juga harus mendukung kebebasan beragama ini dengan tidak memaksakan keyakinan kita terhadap orang lain. Kita juga harus menjaga kerukunan umat beragama sebagai contoh filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi salah satu bagian dari contoh contoh sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia. Penyelenggaraan Negara Sesuai Dengan Nilai Ketuhanan Pancasila yang menjadi dasar falsafah Indonesia adalah sumber nilai-nilai yang ada di Indonesia, termasuk nilai-nilai dalam penyelenggaraan negara. Dalam hal ini, Pancasila juga memberi dasar bahwa segala penyelenggaraan negara, baik materi maupun spiritual, harus sesuai dengan nilai-
nilai ketuhanan seperti yang dipaparkan dalam sila pertama Pancasila. Negara bersifat material maksudnya adalah bentuk negara, tujuan negara, hukum, sistem negara dan sebagainya. Sementara itu yang dimaksud dengan negara bersifat spiritual adalah moral negara, moral penyelenggara negara, dan semacamnya. Oleh karena itu, berpegang pada sila pertama Pancasila, kesemua aspek pelaksanaan negara, baik material dan spiritual tersebut, harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan sebagai kausa prima. Menaati Dan Mematuhi Peraturan Yang Berlaku Dalam kehidupan bernegara, sudah pasti terdapat hukum yang berlaku untuk ditaati oleh seluruh warga negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari hukum dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia. Maka, kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya mematuhi peraturan yang berlaku. Tidak hanya peraturan berupa hukum yang tertulis, juga peraturan yang berupa nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, dimana nilai dan norma ini kadangkala tidak dinyatakan secara tertulis. Memihak Dan Membela Negara Para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia telah berjuang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Hal inilah yang harus kita jaga dan pertahankan sebagai generasi penerus bangsa. Ini juga merupakan contoh filsafat Pancasila yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan bernegara. Untuk memihak dan membela negara di zaman modern saat ini tidak selalu berupa partisipasi dalam kegiatan peperangan, atau bergabung menjadi tentara atau profesi bela negara lainnya. Ada banyak bentuk bela negara yang bisa kita lakukan sebagai warga sipil. Contoh cara mewujudkan bela negara bagi generasi muda saat ini misalnya dengan senantiasa memilih produk buatan negara sendiri daripada produk impor atau dengan menjaga nama baik bangsa di mata dunia, terutama di era globalisasi dimana persaingan antar negara dapat terjadi dengan sangat mudah. Tidak Membuat Perpecahan Antar Kelompok Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki kebebasan berpendapat dan berkelompok. Tidak jarang sebagai anggota kelompok kita merasa kelompok kitalah yang paling baik dibandingkan kelompok-kelompok lainnya. Hal ini bisa menimbulkan rasa ingin menjatuhkan atau menjelekkan kelompok lain tersebut. Tindakan seperti ini bisa mengakibatkan perpecahan hingga merusak persatuan bangsa kita. Oleh karena itu, sebagai salah satu pengamalan Pancasila, kita harus bisa menjaga persatuan bangsa. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuat perpecahan antar kelompok. Kita harus memahami bahwa setiap kelompok memiliki nilai-nilai yang diyakini, yang mungkin berbeda dengan kelompok yang lain. Perbedaan tersebut haruslah kita hargai dan tidak kita hina atau jatuhkan sebagai salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI. Mengakui Persamaan Derajat Di sekitar kita terdapat begitu banyak manusia dari beragam kalangan dan golongan. Seringkali perbedaan kalangan atau kelas di masyarakat membuat seseorang lupa dan merasa lebih superior dibanding orang lain. Hal ini bisa berujung pada tindakan semena-mena kepada orang lain, bersikap mau sendiri, sombong dan lain-lain. Tentu saja sikap seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam filsafat Pancasila. Kita harus mengakui persamaan derajat di masyarakat. Tidak ada yang lebih superior atau lebih rendah dibandingkan orang lainnya. Kita semua sama-sama manusia yang wajib untuk menjaga hak orang lain dan kebebasan orang lain. Dengan berpikir demikian, diharapkan kita akan lebih bisa menghormati orang lain karena kita semua memiliki derajat yang sama sebagai manusia. Menegakkan Keadilan Terdapat satu sila dalam Pancasila yang berisi ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Mengacu pada isi Pancasila ini kita bisa segera menyimpulkan bahwa menegakkan keadilan di masyarakat termasuk dalam contoh filsafat Pancasila yang harus dipatuhi. Keadilan bukan selalu
berarti sama rata, melainkan menempatkan segala sesuatu pada porsi atau tempatnya. Tidak hanya itu, keadilan ini berlaku juga pada semua lapisan masyarakat. Penerapan keadilan di masyarakat sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu persamaan derajat. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu apakah orang tersebut adalah rakyat biasa ataukah pejabat negara. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum dan negara. Penegakan Demokrasi Penegakan demokrasi di Indonesia juga termasuk dalam contoh filsafat Pancasila. Hal ini mencerminkan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam sila keempat inilah dicerminkan bagaimana Indonesia menjadi negara yang menganut demokrasi Pancasila. Tidak hanya itu, sila keempat Pancasila ini juga menggambarkan bahwa Pancasila sangat menjunjung tinggi kerakyatan dan kekeluargaan, dimana ada keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat umum. C. Aktualisasi Nilai pancasila aktualisasi berarti pengaktualan atau mengaktualkan jadi aktualisasi Pancasila bermakna bagaimana nilai-nilai Pancasila tersebut secara nyata dapat tercermin dalam sikap dan perilaku seluruh rakyat Indonesia, mulai dari pejabat hingga masyarakat biasa. Tujuan dari aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menunjukkan bahwa nilai- nilai Pancasila tersebut tidak stagnan serta dapat tetap terjaga dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Contoh Aktualisasi Pancasila Upaya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, tanpa terkecuali. Aktualisasi Pancasila dapat dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Secara garis besar, aktualisasi Pancasila dibagi menjadi: aktualisasi secara objektif dan aktualisasi secara subjektif. Aktualisasi Pancasila secara objektif yang dimaksud, yakni melaksanakan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, mulai dari bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan dalam bidang kehidupan kenegaraan lainnya.Aktualisasi nilai Pancasila dapat diwujudkan dalam hukum, khususnya hukum tertulis berupa peraturan perundang-undangan atau kebijakan lainnya yang dibuat penyelenggara negara, mulai dari pusat hingga daerah.Nilai- nilai Pancasila harus mendasari seluruh peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang dibuat. Aktualisasi Pancasila secara subjektif merupakan pelaksanaan Pancasila dalam setiap pribadi atau perseorangan warga negara.Pelaksanaan Pancasila secara subjektif ini sangat bergantung pada kesadaran, ketaatan dan kesiapan individu untuk mengamalkan Pancasila.Seluruh masyarakat dapat ikut mengaktualisasikan Pancasila dalam perilaku dan pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan saling tolong menolong, saling menghormati dan selalu menjaga sopan dan santun.Nilai-nilai Pancasila harus selalu diterapkan dan diamalkan sesuai dengan perkembangan zaman. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki arti bahwa segala aspek pembangunan nasional harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek rohani, jasmani, aspek individu, sosial, dan ketuhanan.
Pancasila Sebagai Paradigma dalam Berbagai Bidang Pembangunan Pembangunan Bidang Politik Pembangunan ditujukan untuk membentuk pemerintahan demokratis yang menjunjung kebebasan berpendapat serta melayani tuntutan rakyat secara adil, terbuka, jujur, dan akuntabel. Dalam hal ini Pancasila memberikan dasar-dasar moralitas politik negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pembangunan Bidang Ekonomi Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah harus berlandaskan Pancasila terutama sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, pembangunan ekonomi harus berdasarkan moralitas kemanusiaan dan Ketuhanan. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya Pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Kemudian berdasarkan sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap budaya-budaya yang beragam di Nusantara. Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum Salah satu tujuan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Untuk mewujudkannya, diperlukan perlindungan hukum kepada semua warga negara tanpa diskriminasi. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.
SOAL 1.Sebutkan pengertian pancasila sebagai sistem filsafat! 2.Sebutkan tantangan pancasila sebagai sistem filsafat serta ciri dan contohnya! 3.Sebutkan dan jelaskan karakteristik dan cara mengamalkan filsafat pancasila! 4.jelaskan dan sebutkan contoh aktualisasi nilai Pancasila! 5.Jelaskan pengertian paradigma filsafat pancasila dalam berbagai bidang! JAWABAN 1. Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sistem kefilsafatan berarti ajaran-ajaran tentang kenyataan yang saling berhubungan,Sehingga, sistem filsafat merupakan kesatuan bersifat organis dan komprehensif yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.Pada dasarnya, setiap sistem kefilsafatan mencerminkan pandangan suatu kelompok atau suatu bangsa. Terbentuknya sistem kefilsafatan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial, dan spiritual yang ada di tempat suatu kelompok atau suatu bangsa hidup. Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan.Maka, sebagai sistem filsafat, Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.Adapun pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat ini dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif Cara deduktif berarti dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif. Cara induktif berarti dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti serta makna yang hakiki dari gejala-gejala itu. 2. Filsafat Pancasila, yang memiliki prinsip-prinsip filsafat pancasila tersendiri, juga memiliki arti bahwa Pancasila mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang bisa menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Hal ini didasari oleh oleh hakikat Pancasila yang memiliki sistem nilai yang diperoleh dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar dari kebudayaan Indonesia di sepanjang sejarahnya. Ada dua tantangan utama pancasila sebagai ideologi dan filsafat Indonesia yaitu komunisme dan Kapitalisme karena Komunisme muncul ketika perkembangan ideologi liberal. Sistem kapitalis akibat ideologi liberal membuat penderitaan masyarakat. Akibatnya muncul reaksi dan penindasan masyarakat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah. Karl Marx (1818-1883) adalah tokoh terkenal pemikiran komunisme. Menurut Karl Marx, komunisme berdasarkan suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya sekumpulan relasi, sehingga mutlak adalah komunitas bukannya individualitas. Menurutnya hal milik pribadi tidak ada karena menimbulkan kapitalisme yang melakukan penindasan pada kaum proletar. ideologis komunisme bertentangan dengan ideologi Pancasila. Terjadi pemberontakan yang dilakukan tokoh-tokoh PKI. Contohnya saja Peristiwa Madiun yang terjadi pada 18 September 1948. Ada juga Gerakan 30 September (G30-S). Berikut ciri komunisme bertentangan dengan ideologi Pancasila: Komunisme menganut sistem politik satu partai dan tidak ada partai oposisi Teori komunisme mengajarkan pertentangan antar kelas dan hanya kaum proletar saja yang akan memegang pimpinan pemerintahan. Selain itu pemerintahan yang dijalankan secara diktator Komunisme menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme Ajaran komunisme bersifat atheis atau tidak percaya adanya Tuhan
Itulah beberapa alasan mengapa paham komunisme bertentangan dengan ideologi Pancasila. Karakteristik ideologi komunisme adalah mengutamakan perjuangan kelas buruh dan pekerja. Ciri-ciri ideologi pancasila adalah: Berasal dari falsafah hidup masyarakat. Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila. Menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum. Bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis Sedangkan, ideologi kapitalisme adalah sebuah ideologi yang memberikan kebebasan penuh bagi setiap orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Tokoh besar kapitalisme, Adam Smith menyatakan bahwa sebuah sistem akan menciptakan kesejahteraan apabila pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap mekanisme dan kebijakan pasar. Ciri-ciri kapitalisme adalah: Mementingkan diri sendiri atau self interest. Penjaminan atas hak milik perseorangan. Kebebasan penuh kepada individu dalam melakukan aktivitas ekonomi. Adanya persaingan bebas atau free competition. Harga sebagai penentu mekanisme pasar atau price system. Ideologi kapitalisme bertentangan dengan ideologi pancasila contoh kasusnya eksploitasi sumber daya alam di kawasan Papua. Eksploitasi itu dilakukan perusahaan dari negara lain, yakni Freeport. 3. Berikut ini adalah karakteristik filsafat Pancasila beserta penjelasan singkatnya: • Sila-sila dalam Pancasila adalah sebuah kesatuan yang utuh sila-sila yang ada dalam Pancasila saling menjiwai satu sama lain. Sila pertama dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, menjadi dasar dan jiwa dari sila Pancasila selanjutnya. Demikian halnya sila selanjutnya juga mendasari sila-sila setelahnya. Pada akhirnya, pengamalan dari nilai-nilai dasar Pancasila ini akan menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan tidak dapat saling bertentangan. • Pancasila sebagai sebuah substansi artinya dalam pengamalan Pancasila harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Ada tiga nilai yang harus diperhatikan dalam Pancasila, yaitu nilai dasar, nilai praktis dan nilai material. • Pancasila sebagai sebuah realita artinya, Pancasila hendaknya ada dalam setiap diri warga negara Indonesia sebagai kenyataan dalam hidup bangsa. Kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dari bangsa Indonesia akan terus tumbuh, hidup dan berkembang. Maka, sebagai warga negara Indonesia diwajibkan untuk menaati dan mengamalkan Pancasila. • Monotheis religious artinya Indonesia berdasarkan pada ketuhanan yang maha esa, yaitu Tuhan yang tunggal. Hal ini jelas disebutkan dalam sila pertama Pancasila. Urusan keagamaan ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjamin keamanan dan ketertiban kehidupan beragama di Indonesia. • Monodualis dan monopluralis Monodualis berarti dwi tunggal, yang berkaitan dengan sifat manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Sementara itu, monopluralis berarti kesatuan yang jamak atau berbeda- beda. Artinya, di Indonesia terdapat keanekaragaman pada semua komponen bangsa, baik suku, agama, ras, budaya, dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa contoh filsafat Pancasila yang bisa kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan kita: • Menjaga Toleransi Sudah dibahas secara singkat sebelumnya bahwa salah satu karakteristik dari filsafat Pancasila adalah monodualis dan monopluralis. Terkait karakteristik ini, contoh filsafat Pancasila yang bisa diterapkan dalam keseharian kita adalah menjaga toleransi antar individu dan kelompok. Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita membutuhkan kehidupan sosial dengan berinteraksi dengan manusia lainnya. Di saat yang sama, setiap manusia memiliki perbedaan, terutama di Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman budaya, ras, suku, agama dan lain sebagainya. Di sinilah fungsi toleransi dalam kehidupan dan dengan karakteristik monopluralis yang dibawa oleh filsafat Pancasila, kita harus bisa menerapkan kehidupan toleransi dalam keseharian kita. • Menjaga Kerukunan Umat Beragama Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib untuk menganut agama yang dipercayai. Dalam menganut agama tersebut, kita juga berkewajiban untuk menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan dari agama itu. Di Indonesia, pemerintah memberi jaminan untuk warga negara bebas menganut agama yang diyakininya. Maka, sebagai warga negara pun kita juga harus mendukung kebebasan beragama ini dengan tidak memaksakan keyakinan kita terhadap orang lain. Kita juga harus menjaga kerukunan umat beragama sebagai contoh filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi salah satu bagian dari contoh contoh sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia. • Penyelenggaraan Negara Sesuai Dengan Nilai Ketuhanan Pancasila yang menjadi dasar falsafah Indonesia adalah sumber nilai-nilai yang ada di Indonesia, termasuk nilai-nilai dalam penyelenggaraan negara. Dalam hal ini, Pancasila juga memberi dasar bahwa segala penyelenggaraan negara, baik materi maupun spiritual, harus sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan seperti yang dipaparkan dalam sila pertama Pancasila. Negara bersifat material maksudnya adalah bentuk negara, tujuan negara, hukum, sistem negara dan sebagainya. Sementara itu yang dimaksud dengan negara bersifat spiritual adalah moral negara, moral penyelenggara negara, dan semacamnya. Oleh karena itu, berpegang pada sila pertama Pancasila, kesemua aspek pelaksanaan negara, baik material dan spiritual tersebut, harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan sebagai kausa prima. • Menaati Dan Mematuhi Peraturan Yang Berlaku Dalam kehidupan bernegara, sudah pasti terdapat hukum yang berlaku untuk ditaati oleh seluruh warga negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari hukum dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia. Maka, kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya mematuhi peraturan yang berlaku. Tidak hanya peraturan berupa hukum yang tertulis, juga peraturan yang berupa nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, dimana nilai dan norma ini kadangkala tidak dinyatakan secara tertulis. • Memihak Dan Membela Negara Para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia telah berjuang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Hal inilah yang harus kita jaga dan pertahankan sebagai generasi penerus bangsa. Ini juga merupakan contoh filsafat Pancasila yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan bernegara. Untuk memihak dan membela negara di zaman modern saat ini tidak selalu berupa partisipasi dalam kegiatan peperangan, atau bergabung menjadi tentara atau profesi bela negara lainnya. Ada banyak bentuk bela negara yang bisa kita lakukan sebagai warga sipil. Contoh cara mewujudkan bela negara bagi generasi muda saat ini misalnya dengan senantiasa memilih produk buatan negara sendiri daripada produk impor atau dengan menjaga nama baik bangsa di mata dunia, terutama di era globalisasi dimana persaingan antar negara dapat terjadi dengan sangat mudah. • Tidak Membuat Perpecahan Antar Kelompok Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki kebebasan berpendapat dan berkelompok. Tidak jarang sebagai anggota kelompok kita merasa kelompok kitalah yang paling baik dibandingkan kelompok-kelompok lainnya. Hal ini bisa menimbulkan rasa ingin menjatuhkan atau menjelekkan kelompok lain tersebut. Tindakan seperti ini bisa mengakibatkan perpecahan hingga merusak
persatuan bangsa kita. Oleh karena itu, sebagai salah satu pengamalan Pancasila, kita harus bisa menjaga persatuan bangsa. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuat perpecahan antar kelompok. Kita harus memahami bahwa setiap kelompok memiliki nilai-nilai yang diyakini, yang mungkin berbeda dengan kelompok yang lain. Perbedaan tersebut haruslah kita hargai dan tidak kita hina atau jatuhkan sebagai salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI. • Mengakui Persamaan Derajat Di sekitar kita terdapat begitu banyak manusia dari beragam kalangan dan golongan. Seringkali perbedaan kalangan atau kelas di masyarakat membuat seseorang lupa dan merasa lebih superior dibanding orang lain. Hal ini bisa berujung pada tindakan semena-mena kepada orang lain, bersikap mau sendiri, sombong dan lain-lain. Tentu saja sikap seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam filsafat Pancasila. Kita harus mengakui persamaan derajat di masyarakat. Tidak ada yang lebih superior atau lebih rendah dibandingkan orang lainnya. Kita semua sama-sama manusia yang wajib untuk menjaga hak orang lain dan kebebasan orang lain. Dengan berpikir demikian, diharapkan kita akan lebih bisa menghormati orang lain karena kita semua memiliki derajat yang sama sebagai manusia. • Menegakkan Keadilan Terdapat satu sila dalam Pancasila yang berisi ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Mengacu pada isi Pancasila ini kita bisa segera menyimpulkan bahwa menegakkan keadilan di masyarakat termasuk dalam contoh filsafat Pancasila yang harus dipatuhi. Keadilan bukan selalu berarti sama rata, melainkan menempatkan segala sesuatu pada porsi atau tempatnya. Tidak hanya itu, keadilan ini berlaku juga pada semua lapisan masyarakat. Penerapan keadilan di masyarakat sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu persamaan derajat. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu apakah orang tersebut adalah rakyat biasa ataukah pejabat negara. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum dan negara. • Penegakan Demokrasi Penegakan demokrasi di Indonesia juga termasuk dalam contoh filsafat Pancasila. Hal ini mencerminkan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam sila keempat inilah dicerminkan bagaimana Indonesia menjadi negara yang menganut demokrasi Pancasila. Tidak hanya itu, sila keempat Pancasila ini juga menggambarkan bahwa Pancasila sangat menjunjung tinggi kerakyatan dan kekeluargaan, dimanada keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat umum. 4. aktualisasi berarti pengaktualan atau mengaktualkan jadi aktualisasi Pancasila bermakna bagaimana nilai-nilai Pancasila tersebut secara nyata dapat tercermin dalam sikap dan perilaku seluruh rakyat Indonesia, mulai dari pejabat hingga masyarakat biasa. Tujuan dari aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menunjukkan bahwa nilai- nilai Pancasila tersebut tidak stagnan serta dapat tetap terjaga dan mampu mengikuti perkembangan zaman Contoh Aktualisasi Pancasila Upaya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, tanpa terkecuali. Aktualisasi Pancasila dapat dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Secara garis besar, aktualisasi Pancasila dibagi menjadi: aktualisasi secara objektif dan aktualisasi secara subjektif. Aktualisasi Pancasila secara objektif yang dimaksud, yakni melaksanakan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, mulai dari bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan dalam bidang kehidupan kenegaraan lainnya.Aktualisasi nilai Pancasila dapat diwujudkan dalam hukum, khususnya hukum tertulis berupa peraturan perundang-undangan atau kebijakan lainnya yang dibuat penyelenggara negara, mulai dari pusat hingga daerah.Nilai- nilai Pancasila harus mendasari seluruh peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang dibuat. Aktualisasi Pancasila secara subjektif merupakan pelaksanaan Pancasila dalam setiap pribadi atau perseorangan warga negara.Pelaksanaan Pancasila secara subjektif ini sangat bergantung pada kesadaran, ketaatan dan kesiapan individu untuk mengamalkan Pancasila.Seluruh masyarakat dapat ikut mengaktualisasikan Pancasila dalam perilaku dan pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan saling tolong menolong, saling menghormati dan selalu menjaga sopan dan santun.Nilai-nilai Pancasila harus selalu diterapkan dan diamalkan sesuai dengan perkembangan zaman. 5. Pancasila Sebagai Paradigma dalam Berbagai Bidang Pembangunan Pembangunan Bidang Politik Pembangunan ditujukan untuk membentuk pemerintahan demokratis yang menjunjung kebebasan berpendapat serta melayani tuntutan rakyat secara adil, terbuka, jujur, dan akuntabel. Dalam hal ini Pancasila memberikan dasar-dasar moralitas politik negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pembangunan Bidang Ekonomi Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah harus berlandaskan Pancasila terutama sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, pembangunan ekonomi harus berdasarkan moralitas kemanusiaan dan Ketuhanan. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya Pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Kemudian berdasarkan sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap budaya-budaya yang beragam di Nusantara. Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum Salah satu tujuan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Untuk mewujudkannya, diperlukan perlindungan hukum kepada semua warga negara tanpa diskriminasi. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.
BAB 13 “PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU DAN ETIKA” A.Pengertian Ilmu pengetahuan berasal dari bahasa Latin Scientea atau dalam bahasa Inggrisnya science dan sudah dimasukkan dalam perbendaharaan kamus bahasa Indonesia menjadi sains. Sementara pengetahuan secara harfiah dalam bahasa Inggrisnya adalah knowledge. Adapun pengertian keduanya juga berbeda.Ilmu pengetahuan (sains) merupakan pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sementara pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman akan suatu hal yang bersifat spontan tanpa perlu pengamatan dan penelitian yang mendalam. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa teminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan. pendapat para ahli tentang pengertian teknologi juga bermacam-macam. yaitu sebagai berikut: 1. Philip Sporn Teknologi adalah khasanah pengetahuan yang terhimpun secara sistematis berdasarkan penemuan ilmiah melalui eksperimentasi, atau semata-mata berdasarkan praktik bertahun-tahun yang berhasil, yang memungkinkan diproduksinya secara praktis suatu benda atau jasa tertentu. 2. Bharata Teknologi adalah ilmu pengetahuan tentang cara-cara mengerjakan di bidang industri (the science which deals with industrial arts). 3. Harahap, Felino Teknologi adalah ilmu pengetahuan industri yang praktis, pengetahuan yang sistematis mengenai kemampuan industri. Etika bermula dari bahasa Yunani yaitu Ethos yaitu daerah tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, tradisi, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Secara etimologi, etika merupakan perihal yang biasa dilakukan atau adat kebiasaan. Etika sangat berhubungan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun masyarakat. pendapat para ahli tentang pengertian etika juga bermacam-macam. yaitu sebagai berikut: 1 .J. S Poerwadarminta menerangkan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan tentang perbuatan maupun perilaku manusia, yang sisi baik dan buruknya ditentukan oleh pribadinya sendiri. 2. H. A. Mustafa Etika artinya ilmu yang menyelidiki perilaku baik dan buruk, yang memperhatikan sejauh mana perbuatan manusia diketahui oleh akal pikirannya sendiri. 3. Louis O.Kattsoff Hakikatnya, etika cenderung berhubungan dengan asas-asas pembenaran dalam relasi tingkah laku yang terjadi antar manusia. 4.Ahmad Amin Etika merupakan ilmu yang berkenaan dengan arti baik dan buruk dan hal yang seharusnya dilakukan manusia. Etika juga menyatakan tujuan yang harus manusia capai dari setiap perbuatannya.
B. Hubungan perkembangan ilmu dengan sosial budaya munculnya pengaruh kemajuan IPTEK di bidang sosial budaya saja, hampir di semua bidang dan sektor terkena pengaruh akan kemajuan IPTEK yang berkembang dengan pesat. 1.Cara Berkomunikasi Dulu, komunikasi cukup susah untuk dilakukan karena terkendala jarak, daerah geografis, dan kondisi lainnya yang tidak mmemungkinkan, Namun, seiring dengan kemajuan dan pesatnya perkembangan teknologi membuat masyarakat mengubah cara berkomunikasi dengan orang. Dengan adanya smartphone dan jaringan internet, semakin memudahkan komunikasi dan interaksi. 2. Gaya Hidup sebelum adanya arus informasi yang pesat hanya dengan melalui smartphone, masyarakat perlu perjalanan jauh saat hendak konsultasi ke dokter. Termasuk dalam hal menjaga pola hidup sehat. Namun, dengan bantuan teknologi digital saat ini informasi untuk menjaga kesehatan itu mudah diakses. Sehingga membuat sebagian masyarakat melakukan perubahan konsumsi yang mana dulunya sering berlebihan mengkonsumsi daging, jarang berolahraga, dan lainnya. 3. Emansipasi Wanita Ternyata kemajuan IPTEK juga berpengaruh terhadap terwujudnya emansipasi wanita. Belakangan ini, pekerjaan maupun profesi makin banyak perempuan mendapatkan tempat yang penting, dalam bidang pekerjaan. 4. Terbukanya Demokrasi di Masyarakat Dengan akses informasi yang mudah didapat memberikan ruang kepada masyarakat untuk mendapatkan segala berita penting menyangkut pemerintahan, politik, dan lainnya. Sehingga ini juga dengan mudah meningkatkan demokrasi di masyarakat dalam keseharian, dimana masyarakat juga dapat bersuara terkait isu yang penting. Melalui bantuan media sosial, masyarakat dengan mudah bersuara, menyampaikan kritik, dan ikut terlibat dalam mewujudkan demokrasi itu sendiri. 5. Toleransi Masyarakat yang Majemuk Indonesia yang terkenal dengan kemajemukannya mulai dari etnis, suku, budaya, adat, agama, akan saling mengenal satu sama lain.Akibat adanya bantuan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kehidupan sehari harinya. Dengan demikian, atas perbedaan-perbedaan itulah mereka diantara individu, kelompok masyarakat dapat hidup berdampingan, saling menghargai dan menghormati. 6. Mempelajari Etos Kerja Negarmanusi Saat melihat tayangan video atau membaca pertukaran informasi tentang negara luar yang sudah maju dengan pesat, secara tidak langsung hal tersebut bisa menggugah semangat untuk dapat mencari tahu serta mempelajari budaya luar yang dengan etos kerja baik, punya motivasi bagus, dalam keseharian. Sehingga membuat negara itu menjadi maju dan terus melakukan inovasi terbaharukan untuk peradaban manusia.Begitu juga dalam mempelajari kedisiplinan orang luar terhadap kegiatannya sehari-hari, di sinilah juga penting. Pengaruh kemajuan Iptek terhadap NKRI di bidang sosial akan mempelajari tata nilai, cara hidup, pola berpikir yang maju dan positif atau baik. 7. Cara Berpakaian Cara berpakaian masyarakat saat ini sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya. Saat ini bisa ditemui dengan mudah, cara berpakaian yang bersifat lebih modern dan bisa menjangkau berbagai kalangan, khususnya anak muda. Kehadiran teknologi membuat kita terpapar pada banyak informasi baik dari dalam maupun luar negeri. Kita bisa melihat berbagai variasi mode dan gaya lewat majalah, tontonan, dan sosial media. Tak jarang pakaian yang dikenakan bintang film dicontoh bahkan menjadi tren di Indonesia. 8. Gaya Berbahasa Gaya berbahasa juga ikut berubah seiring majunya teknologi. Bahasa daerah mulai jarang digunakan dan digantikan dengan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional. Karena tidak semua warga Indonesia mengerti bahasa daerah wilayah lainnya. Penggunaan bahasa asing sebagai gaya berkomunikasi sehari-hari juga semakin terlihat. Contohnya
menggunakan dan memadukan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris. Hal ini tidak salah, asalkan kita tetap menjaga kelestarian bahasa daerah dan Bahasa Indonesia. 9. Kesejahteraan Masyarakat Pengaruh kemajuan IPTEK di bidang sosial budaya yang terakhir adalah kemampuan untuk meningkatkan dan menyejahterakan masyarakat. Melalui jaringan internet yang luas, bisnis atau usaha milik masyarakat bisa dipasarkan dan dikembangkan dengan lebih mudah, hemat, dan efisien C. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Ilmu pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan irasional, keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam semesta yang diolahnya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan sebagaimana semestinya. a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu. b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia. c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan. Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diarahkan demi kesejahteraan umum manusia termasuk di dalam nya kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa nasionalismenya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara demokratis, yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya harus dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.Nilai kerakyatan juga mensyaratkan adanya wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendalam yang mengatasi ruang dan waktu tentang materi yang dimusyawarahkan.
Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka beradaPengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat teraktualisasi dalam pengelolaan kekayaan alam sebagai milik bersama bangsa Indonesia untuk kemakmuran rakyat. D. Pancasila Sebagai Pengembangan Etika nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun. Nilai yang pertama yakni ketuhanan Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan. Nilai kedua yakni kemanusiaan Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan batin,jasmani dan rohani. Sedangkan keadaban mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban dari nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong menolong, penghargaan, kerja sama dan lain lain. Nilai yang ketiga yakni persatuan Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik. Nilai keempat yakni kerakyatan Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas. Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan pada konsep hikmah/kebijkasanaan. Nilai yang kelima yakni keadilan Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif. E.Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu dan Etika Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu,pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa.Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Seiring dengan kemajuan iptek nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan iptek yang didominasi negara-negara barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehiduapan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. Salah satu dasar yang terkandung dalam Pancasila etika, kata etika erat kaitannya dengan sopan santun atau budi pekerti. Kalau kita membicarakan etika, sudah tentu kita juga membahas tentang norma, norma timbul akibat dari budaya sendiri semacam membuat aturan tetapi tidak tertulis. Kalau sudah memahami arti Pancasila, secara otomatis etika dalam bernegara akan terbentuk. Kita akan saling menghormati terhadap orang yang berbeda suku, agama dan ras Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai pedoman dalam berkata dan berpikir sehingga hala ini tentunya suatu kebiasaan yang baik yang dianut sehingga dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan etika ini sangat membantu dalam menginterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan. dengan beretika juga dapat menyoroti secara rasional terhadap sesuatu yang dinilai. Betapa pentingnya penerapan etika di masyarakat, apabila seseorang sudah menerapkan etikanya dengan baik maka pasti terhendar dari konflik yang berarti Etika membuat seorang manusia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan menghargai kehidupannya. Etika yang sangat membentuk manusia menjadi lebih otonom dan mengambil sikap serta ikut menentukan arah perkembangan dalam masyarakat. pemahaman mengenai etika memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat, contohnya saja timbulnya rasa saling menghargai satu sama lain, timbulnya rasa tolong-menolong serta rasa empati terhadap sesama sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, rukun dan damai. Dengan demikian etika wajib untuk kita terapkan ataupun sebagai praktek nyata dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat F. Pengaruh Iptek Terhadap Pola Pikir Manusia jaman sekarang semuanya tampak berubah secara drastis. Perubahan tersebut dikarenakan adanya dorongan dari manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pesatnya perkembangan jaman pengaruhnya sangat tinggi bagi kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan termasuk dalam hal perkembangan teknologi sekarang ini bisa memengaruhi pemikiran manusia karena semua kegiatan manusia tidak dapat terpisahkan dari teknologi mulai dari kegiatan ekonomi, bisnis dll. Contoh lain yang dapat membuktikan bahwa perkembangan teknologi berlangsung begitu pesat misalnya, pada jaman dahulu orang ingin berkomunikasi dengan keluarga yang jaraknya sangat jauh mereka harus mengirimnya lewat surat atau bahkan merpati yang waktu pengirimannya sangat lama dan memakan waktu berhari-hari. Namun dengan adanya masalah tersebut mendorong manusia untuk membuat alat yang kecil, praktis tetapi manfaatnya sangat besar bagi kegiatan hidup manusia atau bahkan fungsinya bisa melebihi alat untuk komunikasi saja sehingga muncullah alat komunikasi yang bernama ponsel Perubahan tersebut dapat menggeser kepercayaan-kepercayaan yang telah ada sebelumnya di Indonesia. Pergeseran kepercayaan tersebut amat sangat terasa di wilayah perkotaan dari pada di pedesaan. Mengapa demikian? Karena masyarakat yang tinggal di perkotaan akan semakin terbuka terhadap sesuatu yang baru (kekinian) tanpa harus memfilter terlebih dahulu apakah hal tersebut baik atau buruk bagi kehidupannya. Misalnya jika masyarakat kota sudah memegang ponsel, mereka tidak akan memedulikan orang-orang yang ada di sekitarnya bahkan banyak kematian yang disebabkan oleh pengaruh ponsel.
SOAL 1.Jelaskan Pengertian IPTEK dan menurut ahlinya! 2.Jelaskan Pengertian Etika dan menurut ahlinya 3.Sebutkan dan jelaskan pengembangan IPTEK terhadap sosial budaya ! 4.jelaskan dan sebutkan nilai dalam. Pengembangan ilmu dan Etika 5.Jelaskan pengaruh perkembangan IPTEK terhadap Pola pikir masyarakat! JAWABAN 1. Ilmu pengetahuan berasal dari bahasa Latin Scientea atau dalam bahasa Inggrisnya science dan sudah dimasukkan dalam perbendaharaan kamus bahasa Indonesia menjadi sains. Sementara pengetahuan secara harfiah dalam bahasa Inggrisnya adalah knowledge. Adapun pengertian keduanya juga berbeda.Ilmu pengetahuan (sains) merupakan pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sementara pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman akan suatu hal yang bersifat spontan tanpa perlu pengamatan dan penelitian yang mendalam. Philip Sporn Technologic adalah khasanah pengetahuan yang terhimpun secara sistematis berdasarkan penemuan ilmiah melalui eksperimentasi, atau semata-mata berdasarkan praktik bertahun-tahun yang berhasil, yang memungkinkan diproduksinya secara praktis suatu benda atau jasa tertentu. Bharata Teknologi adalah ilmu pengetahuan tentang cara-cara mengerjakan di bidang industri (the science which deals with industrial arts). Harahap, Felino Teknologi adalah ilmu pengetahuan industri yang praktis, pengetahuan yang sistematis mengenai kemampuan industri. 2. Etika bermula dari bahasa Yunani yaitu Ethos yaitu daerah tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, tradisi, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Secara etimologi, etika merupakan perihal yang biasa dilakukan atau adat kebiasaan. Etika sangat berhubungan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun masyarakat. pendapat para ahli tentang pengertian etika juga bermacam-macam. yaitu sebagai berikut: J. S Poerwadarminta Etika adalah ilmu pengetahuan tentang perbuatan maupun perilaku manusia, yang sisi baik dan buruknya ditentukan oleh pribadinya sendiri. 2. H. A. Mustafa Etika artinya ilmu yang menyelidiki perilaku baik dan buruk, yang memperhatikan sejauh mana perbuatan manusia diketahui oleh akal pikirannya sendiri. 3. Louis O.Kattsoff Hakikatnya, etika cenderung berhubungan dengan asas-asas pembenaran dalam relasi tingkah laku yang terjadi antar manusia. 4.Ahmad Amin Etika merupakan ilmu yang berkenaan dengan arti baik dan buruk dan hal yang seharusnya dilakukan manusia. Etika juga muncul reaksi dan penindasan masyarakat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah.
3. munculnya pengaruh kemajuan IPTEK di bidang sosial budaya saja, hampir di semua bidang dan sektor terkena pengaruh akan kemajuan IPTEK yang berkembang dengan pesat. Cara Berkomunikasi Dulu, komunikasi cukup susah untuk dilakukan karena terkendala jarak, daerah geografis, dan kondisi lainnya yang tidak mmemungkinkan, Namun, seiring dengan kemajuan dan pesatnya perkembangan teknologi membuat masyarakat mengubah cara berkomunikasi dengan orang. Dengan adanya smartphone dan jaringan internet, semakin memudahkan komunikasi dan interaksi. Gaya Hidup sebelum adanya arus informasi yang pesat hanya dengan melalui smartphone, masyarakat perlu perjalanan jauh saat hendak konsultasi ke dokter. Termasuk dalam hal menjaga pola hidup sehat. Namun, dengan bantuan teknologi digital saat ini informasi untuk menjaga kesehatan itu mudah diakses. Sehingga membuat sebagian masyarakat melakukan perubahan konsumsi yang mana dulunya sering berlebihan mengkonsumsi daging, jarang berolahraga, dan lainnya. Emansipasi Wanita Ternyata kemajuan IPTEK juga berpengaruh terhadap terwujudnya emansipasi wanita. Belakangan ini, pekerjaan maupun profesi makin banyak perempuan mendapatkan tempat yang penting, dalam bidang pekerjaan. Terbukanya Demokrasi di Masyarakat Dengan akses informasi yang mudah didapat memberikan ruang kepada masyarakat untuk mendapatkan segala berita penting menyangkut pemerintahan, politik, dan lainnya.Ini juga dengan mudah meningkatkan demokrasi di masyarakat dalam keseharian, dimana masyarakat juga dapat bersuara terkait isu yang penting. Melalui bantuan media sosial, masyarakat dengan mudah bersuara, menyampaikan kritik, dan ikut terlibat dalam mewujudkan demokrasi itu sendiri. Toleransi Masyarakat yang Majemuk Indonesia yang terkenal dengan kemajemukannya mulai dari etnis, suku, budaya, adat, agama, akan saling mengenal satu sama lain.Akibat adanya bantuan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kehidupan sehari harinya. Dengan demikian, atas perbedaan- perbedaan itulah mereka diantara individu, kelompok masyarakat dapat hidup berdampingan, saling menghargai dan menghormati. Mempelajari Etos Kerja negara Saat melihat tayangan video atau membaca pertukaran informasi tentang negara luar yang sudah maju dengan pesat, secara tidak langsung hal tersebut bisa menggugah semangat untuk dapat mencari tahu serta mempelajari budaya luar yang dengan etos kerja baik, punya motivasi bagus, dalam keseharian. Sehingga membuat negara itu menjadi maju dan terus melakukan inovasi terbaharukan untuk peradaban manusia.Begitu juga dalam mempelajari kedisiplinan orang luar terhadap kegiatannya sehari-hari, di sinilah juga penting. Pengaruh kemajuan Iptek terhadap NKRI di bidang sosial akan mempelajari tata nilai, cara hidup, pola berpikir yang maju dan positif atau baik. Cara Berpakaian Cara berpakaian masyarakat saat ini sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya. Saat ini bisa ditemui dengan mudah, cara berpakaian yang bersifat lebih modern dan bisa menjangkau berbagai kalangan, khususnya anak muda. Kehadiran teknologi membuat kita terpapar pada banyak informasi baik dari dalam maupun luar negeri. Kita bisa melihat berbagai variasi mode dan
gaya lewat majalah, tontonan, dan sosial media. Tak jarang pakaian yang dikenakan bintang film dicontoh bahkan menjadi tren di Indonesia. Gaya Berbahasa Gaya berbahasa juga ikut berubah seiring majunya teknologi. Bahasa daerah mulai jarang digunakan dan digantikan dengan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional. Karena tidak semua warga Indonesia mengerti bahasa daerah wilayah lainnya. Penggunaan bahasa asing sebagai gaya berkomunikasi sehari-hari juga semakin terlihat. Contohnya menggunakan dan memadukan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris. Hal ini tidak salah, asalkan kita tetap menjaga kelestarian bahasa daerah dan Bahasa Indonesia. Kesejahteraan Masyarakat 4. Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila • Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Ilmu pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan irasional, keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam semesta yang diolahnya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan • Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan sebagaimana semestinya. a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu. b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia. c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan. • Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diarahkan demi kesejahteraan umum manusia termasuk di dalam nya kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa nasionalismenya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif. • Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara demokratis, yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya harus dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.Nilai kerakyatan juga mensyaratkan adanya wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendalam yang mengatasi ruang dan waktu tentang materi yang dimusyawarahkan.
• Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka beradaPengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat teraktualisasi dalam pengelolaan kekayaan alam nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun. • Nilai yang pertama yakni ketuhanan Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan. • Nilai kedua yakni kemanusiaan Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan batin,jasmani dan rohani. Sedangkan keadaban mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup. Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban dari nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong menolong, penghargaan, kerja sama dan lain lain. • Nilai yang ketiga yakni persatuan Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik. • Nilai keempat yakni kerakyatan Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas. Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan pada konsep hikmah/kebijkasanaan. • Nilai yang kelima yakni keadilan Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifatcmendasar tapi juga realitis dan aplikatif 5. jaman sekarang semuanya tampak berubah secara drastis. Perubahan tersebut dikarenakan adanya dorongan dari manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pesatnya perkembangan jaman pengaruhnya sangat tinggi bagi kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan termasuk dalam hal perkembangan teknologi sekarang ini bisa memengaruhi pemikiran manusia karena semua kegiatan manusia tidak dapat terpisahkan dari teknologi mulai dari kegiatan ekonomi, bisnis dll. Contoh lain yang dapat membuktikan bahwa perkembangan teknologi berlangsung begitu pesat misalnya, pada jaman dahulu orang ingin berkomunikasi dengan keluarga yang jaraknya sangat jauh mereka harus mengirimnya lewat surat atau bahkan merpati yang waktu pengirimannya sangat lama dan memakan waktu berhari-hari. Namun dengan adanya masalah tersebut mendorong manusia untuk membuat alat yang kecil, praktis tetapi manfaatnya sangat besar bagi kegiatan hidup manusia atau bahkan fungsinya bisa melebihi alat untuk komunikasi saja sehingga muncullah alat komunikasi yang bernama ponsel
DAFTAR PUSTAKA SUARA.COM (https://www.suara.com/news/2022/08/11/164810/ini-kedudukan-dan-fungsi-pancasila- sebagai-dasar-negara-apa-saja) DISKOMIMFO JEMBER (https://ppid.jemberkab.go.id/berita-ppid/detail/implementasi-pancasila-dalam-kehidupan- bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara) TEMUKANPENGERTIAN.COM (https://www.temukanpengertian.com/2016/11/pengertian-dasar-negara-apat-itu- dasar.html#:~:text=Pengertian%20Dasar%20Negara%20Menurut%20Para%20Ahli,- Adapun%20definisi%20dasar&text=Bahwa%20menurut%20AT%20Sugeng%20dkk,dan%20m enjalankan%20kehidupan%20suatu%20negara.) KOMPAS.COM (https://nasional.kompas.com/read/2022/04/25/02000091/nilai-dasar-pancasila-- pengertian-dan-contoh- penerapannya#:~:text=Nilai%2Dnilai%20dasar%20dari%20Pancasila,nilai%20kerakyatan%2C %20dan%20nilai%20keadilan.&text=Nilai%20dasar%20ini%20merupakan%20esensi,nilai%20 yang%20baik%20dan%20benar.) DETIK.COM (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715673/nilai-nilai-pancasila-pengertian-dan- contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari Kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/sinta77790/5fab9d0bd541df511b3f1792/tantangan- pancasila-sebagai-ideologi-negara) Wikipedia.com (https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstremisme) Pelajarindo.com (https://pelajarindo.com/pengertian-ekstremisme-penyebab-pandangan/) Kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/lolaamelia/5ee318e3d541df09bd05bb24/konflik-sara- sebagai-masalah-sosial-di-indonesia) LEMHANNAS (https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/1517-direktorat-pengkajian- ideologi-dan-politik-selenggarakan-fgd-menguatnya-ideologi-transnasional) Detik.com (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6327963/hubungan-pancasila-dengan-uud-1945- begini-penjelasannya) BINUS (https://binus.ac.id/character-building/pancasila/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar- perkembangan-iptek/) Katadata.co.id (https://katadata.co.id/safrezi/berita/61ea18b9dd06b/ideologi-adalah-gagasan-pahami- pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya) Merdeka.com (https://m.merdeka.com/jatim/fungsi-ideologi-beserta-unsur-dan-penjelasannya- menambah-wawasan-kln.html?page=2)
Kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/sinta77790/5fab9d0bd541df511b3f1792/tantangan- pancasila-sebagai-ideologi-negara) Sampoerna university (https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-filsafat-dan-manfaat-dalam- kehidupan/#:~:text=Filsafat%20adalah%20hasil%20dari%20tinjauan,pedoman%20dalam%20 memberi%20makna%20hidup) Admin Publik (http://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/07/manfaat-belajar-filsafat/) Kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/windaaryani/5df634fa097f3651e741f432/mengenal- ontologi-epistemologi-dan-aksiologi-dalam-kehidupan-sehari-hari) Tirto.id (https://tirto.id/pengertian-pancasila-sebagai-sistem-filsafat-makna-penjelasannya-grQe) Guruppkn.com ( https://guruppkn.com/contoh-filsafat-pancasila) Kompas.com (https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/04000031/perbedaan-ideologi-pancasila- dan-kapitalisme) Kompas.com (https://nasional.kompas.com/read/2022/08/23/02020051/contoh-aktualisasi-pancasila- dalam-kehidupan-sehari-hari) Kumparan.com (https://kumparan.com/rullysubhanudin23/pancasila-sebagai-dasar-nilai-pengembangan- ilmu-1ub8ZEmMv3X) Bpip.go.id (https://bpip.go.id/berita/1035/804/bagaimana-pancasila-menjadi-sistem-etika-simak- selengkapnya-berikut-ini.html) Kompasiana (https://www.kompasiana.com/putuayufebriani/6182689406310e3d7078bf82/pentingnya- penerapan-etika-dalam-kehidupan-bermasyarakt)
BIODATA DIRI Anggita, lahir di Bekasi pada tanggal 10 agustus 2002. Pada tahun 2014 menyelesaikan pendidikan di SDN KEBALEN 06 tahun 2017 menyelesaikan pendidikan di SMPN NEGRI 01 BABELAN dan menyelesaikan pendidikan di SMK ANANDA BEKASI pada tahun 2022 penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Krisnadwipayana jurusan Manajemen. Penulis menyusun Modul Pancasila dengan kompetesi dasar pada materi sistem manajemen. Modul ini disusun untuk digunakan peserta didik dan pendidik pada saat pembelajaran daring atau maupun tidak. Semoga modul ini bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik di dalam melakukan proses pembelajaran.
INDIKATOR PEMAHAMAN Dengan pemahaman materi Pancasila yang telah dikemukakan setiap mahasiswa harus memiliki kompetensi dibawah ini : Memberi Penjelasan tentang Peranan Pancasila dalam kehidupan perguruantinggi Mengetahui Makna Pancasila sebagai tujuan konsep dasar negara Indonesia Memberi penjelasan tentang sejarah bangsa indonesia sejak pra kemerdekaansampai erapasca kemerderkaan Mengerti peranan pancasila sebagai identitas jiwa bangsa dan sebagai perjanjian luhur PENUTUP Modul ini diharapkan bisa menjadi pacuan mahasiswa untuk mempelajari pancasila dengan menelusuri sebagai pembelajaran baik dalam berbagai macam sumber yang ada.Dengan ada nya modul ini diharapkan dapat berjalan secara efesien dan efektif melalui berbagai pihak yang terkait,khusus nya mahasiswa.
Search