QS. al-Baqarah Ayat 168-169 Oleh: M. Fitriadiيَا أَيُّ َها النَّا ُس ُكلُوا ِم َّما فِي ا ْلأَ ْر ِض َح ََل ًَل َط ِيبًا َو ََل تَتَّبِعُوا ُخ ُط َوا ِت ال َّش ْي َطا ِن إِنَّهُ لَ ُك ْم َعدُ ٌّو )168( ُم ِبي ٌن Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan ituadalah musuh yang nyata bagimu Makanlah makanan yg baik lagi halal, Lantas bagaimanakah makanan yg baikdan hala tsb menurut agama islam..!? “Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas; dan di antarakeduanya ada hal-hal yang musytabihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halalharamnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui hukumnya. Barangsiapa hati-hatidari perkara syubhat, sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga dirinya.” (HRMuslim) Mengkonsumsi suatu makanan, selama tidak ada dalil yang akurat (shahih) baikdalam Al Qur’an maupun Al Hadits yang menggolongkannya termasuk makanan yangdiharamkan oleh Allah swt, maka sebaiknya kita kembali kepada hukum asal, yakni halalatau mubah. Makanan yang halal berdasarkan Al Qur’an dan Hadits, dapat dikategorikan kedalam beberapa macam, antara lain:1. Tidak termasuk Najis dan Bangkai. Allah swt telah mengharamkan darah yang mengalir, babi, dan bangkai (kecualiikan dan belalang) untuk dimakan oleh manusia, karena hal itu termasuk najis. Dalamhal ini seluruh bentuk najis menjadi haram hukumnya untuk dimakan. Hal inisebagaimana yang ditegaskan Allah swt dalam Al Qur’an. “Katakanlah: ‘Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makananitu bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi karena semua itu najis, ataubinatang yang disembelih atas nama selain Allah.“(QS Al An’am: 145) Sesuatu bagian yang dipotong dari binatang itu masih hidup statusnya samaseperti bangkai, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw, “Apa yang dipotong daribinatang selagi ia masih hidup adalah bangkai” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah) Hewan yang telah dibunuh oleh hewan buas termasuk jenis bangkai, kecualihewan tersebut telah dilatih dan pada saat melepaskannya untuk menangkap buruan kitamenyebutkan nama Allah swt, maka hukumnya adalah halal untuk hewan hasiltangkapannya. Hal ini berdasarkan firman Allah swt dalam Al Qur’an. “Mereka menanyakan kepadamu: ‘Apakah yang dihalalkan bagi mereka?’Katakanlah: ‘Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) olehbinatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamumengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, maka makanlah dari95 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 96apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktumelepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.”(QS Al Maidah: 4)/p> Ada dua jenis bangkai dan darah yang dihalalkan untuk dimakan, yaitu yangtermasuk dua bangkai adalah ikan dan belalang, dan yang termasuk dua darah adalahhati dan limpa. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah. Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar, Rasulullah saw bersabda:”Dihalalkan untukdua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang, sedang duadarah yaitu hati dan limpa.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).2. Tidak menimbulkan dharar (bahaya) bagi fisik. Yang termasuk makanan ataupun minuman yang memiliki efek bahaya bagi fisikmanusia adalah racun. Dan golongan minuman yang memabukkan, menghilangkanpikiran sehat, atau melalaikan adalah termasuk jenis ini. Hal ini sebagaimana firman Allahdalam Al Qur’an. “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, danberbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(QS Al Baqarah: 195) Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalahperbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agarkamu mendapat keberuntungan.” (QS Al Maidah: 90) Rasulullah saw bersabda, “Tidak dibolehkan melakukan sesuatu yangmembahayakan (dharar) diri sendiri dan orang lain (dhirar).” (HR Ibnu Majah danAhmad.). Beliu juga bersabda, “Barangsiapa yang mereguk racun lalu membunuh dirinyasendiri, maka racunnya akan tetap berada di tangannya seraya ia mereguknya di nerakaJahannam selama-lamanya.” (HR Bukhari).3. Tidak termasuk jenis hewan buas. Dalam sebuuah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:“Setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan” (HR. Muslim). Dari hadits di atas, secara tegas dijelaskan bahwa hewan buas yang bertaringadalah haram dimakan. Yang termasuk hewan buas golongan ini seperti harimau, singa,buaya, serigala, kucing, anjing, kera, ular, dan setiap hewan buas pemangsa. Hewantersebut di atas juga merupakan hewan yang berkuku tajam, termasuk dari jenis burung(berkuku tajam), yang menggunakan cakarnya dalam memakan mangsa, adalah hewanyang tidak halal untuk dimakan. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda, Dari Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah melarang dari setiap hewan buas yangbertaring dan berkuku tajam” (HR Muslim).4. Hewan yang berasal dari laut. Hewan-hewan buruan yang berasal dari laut dan semua makanan dari laut adalahhalal untuk dimakan, yakni dari berbagai spesies ikan laut ataupun makhluk hidup air.Karena Laut itu sesungguhnya suci airnya dan halal bangkainya. Hal ini sebagaimanafirman Allah swt dalam Al Qur’an.
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari lautsebagai makanan yang lezat bagimu…” (QS Al Maidah : 96) Dan hadits Rasulullah saw, ketika ditanya tentang air laut, “Ia(laut) suci airnyadan halal bangkainya.” (HR Abudawud, An-Nasa’i dan At-Tirmidzi).5. Hewan halal yang mati karena disembelih. Hewan-hewan halal yang halal dimakan jika penyebab kematian hewan tersebutadalah karena disembelih, sehingga jika penyebab kematian hewan tersebut bukandikarenakan disembelih maka, hewan tersebut termasuk dalam golongan bangkai danhukumnya tidak halal untuk dimakan. Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam AlQur’an, “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yangditanduk dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya. dan(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala…” (QS Al Maidah : 3).6. Hewan halal yang disembelih atas nama Allah.Hewan yang dasar hukumnya atau hakikatnya halal menjadi sah kehalalan jika hewantersebut disembelih dengan menyebut nama Allah ketika menyembelihnya. Hal inisebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur’an, “Maka makanlah binatang-binatang yang halal yang disebut nama Allah ketikamenyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatnya. Mengapa kamu tidak maumemakan (binatang-binatang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya,padahal Allah telah menjelaskan kepada kamu apa-apa yang diharamkan-Nya ataskamu…” (QS Al An’am : 118-119). Allah juga mengharamkan hewan-hewan yang disembelih tanpa menyebutkannama Allah ketika menyembelihnya atau dengan nama selain Allah seperti sesembahan,sesajen ataupun tumbal. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al Qur’an, “Dan janganlah kamu makan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allahketika menyembelihnya, sesungguhnya yang demikian itu adalah kefasikan” (QS AlAn’am :121) Keadaan Darurat dan PengecualiannyaSemua binatang yang diharamkan sebagaimana tersebut di atas, adalah berlaku ketikadalam keadaan normal. Adapun ketika dalam keadaan darurat, maka hukumnyatersendiri, yaitu Halal.Firman Allah: “Allah telah menerangkan kepadamu apa-apa yang Ia telah haramkan atas kamu, kecualikamu dalam keadaan terpaksa.” (al-An’am: 119) Dan di ayat lain, setelah Allah menyebut tentang haramnya bangkai, darah dansebagainya kemudian diikutinya dengan mengatakan: “Barangsiapa terpaksa dengan tidak sengaja dan tidak melewati batas, maka tidak ada dosaatasnya, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Belas-kasih.” (al-Baqarah: 173)97 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 98 Darurat yang sudah disepakati oleh semua ulama, yaitu darurat dalam masalahmakanan, karena ditahan oleh kelaparan. Sementara ulama memberikan batas daruratitu berjalan sehari-semalam, sedang dia tidak mendapatkan makanan kecuali barang-barang yang diharamkan itu. Waktu itu dia boleh makan sekedarnya sesuai dengandorongan darurat itu dan guna menjaga dari bahaya.)169(َ نه َما َيَأْ ُم ُركُ ْم َبِال ُّسو ِء َ َوا ْلفَ ْح َشا ِء َ َوأَ ْن َتَقُولُوا َعَلَى ََّل هلاِ َ َما َََل َتَعْلَ ُمو َن , Artinya : Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, danmengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.A. Bisikan setan yang senantiasa menjerumuskan “Lihatlah dirimu di cermin, akan lebih cantik bila jilbabmu itu engkautanggalkan….” (bisikan setan yg menyesatkan) “sayang loh klo uangmu itu di pake buat shodakoh, lebih baik uangmu itu kaupakai untuk mencari kesenangan, toh itu uangmu kan…”(bisikan setan yg menyesatkan) “nanti saja sholatmu, tanggung kan kerjaanmu belum beres…..,[terlewatlahwaktu sholat] bisik setan lagi “tuh ga apa-apa kan kau tinggalkan sholatpun…maka untukapa kau sholat” (bisikan setan yg menyesatkan) “sudah kamu jauhi saja orang itu…., kamu musuhi saja orang itu…., agar kamutenang dan agar itu pun sbagai pelajaran buat dia agar dia jera /kapok dan agar dia sadardan agar dia hormati kamu….” (TANPA SADAR memusuhi dan menjauhi adalah perbuatanyg salah) (naudzubillah…itulah bisikan syetan) demikian beberapa bisikan syetan yg senantiasa membisikan ketelinga dan hatikita. bisikan syetan yg nyata dgn halusnya menyesatkan manusia dalam kesesatan ygnyata. bisikan syetan…yg halus….penuh pujian…NAMUN NYATA MENYESATKAN danmenghanarkan pada api neraka…. SYETAN SENANTIASA AKAN MENJERUMUSKAN MANUSIA DALAM KESESATAN….astaghfirullah-hal-adziim….naudzubillah….naudzubillah….naudzubillah….—– Jika syaitan datang kepadamu dan berkata, “Anakmu mati.” Maka, katakankepadanya, “Sesungguhnya setiap makhluk yang hidup diciptakan akan mati danpeninggalan dariku (aku) akan masuk syurga.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Hartamu musnah.” Maka, katakankepadanya, “Segala puji bagi Allah Zat yang Maha Memberi dan Mengambil, lantasmenggugurkan ke atasku kewajipan zakat.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Orang-orang mengzalimimu sedangkankamu tidak mengzalimi seorangpun.” Maka, katakan kepadanya, “ Siksaan akan menimpaorang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebaikansesama muhsinin.”
Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Betapa banyak kebaikanmu.”- Tujuannyauntuk menjerumuskanmu agar bangga diri (‘ujub) Maka, katakan kepadanya, “Kejelekan-kejelakanku jauh lebih banyak daripada kebaikanku.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Alangkah banyaknya solatmu.” Maka,katakan kepadanya, “Kelalaianku lebih banyak daripada solatku.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Betapa banyak kamu bersedekah kepadaorang miskin.” Maka, katakan kepadanya, “Apa yang saya terima dari Allah jauh lebihbanyak daripada apa yang saya sedekahkan.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Betapa banyak orang yang menzalimimu.”Maka, katakan kepadanya, “Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Betapa banyaknya amalmu.” Maka,katakan kepadanya, “Betapa seringnya aku bermaksiat.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Minumlah minuman keras.” Maka,katakan kepadanya, “Saya tidak akan mengerjakan maksiat.” Jika ia datang kepadamu dan berkata, “Mengapa kamu tidak mencintai dunia?”Maka, katakan kepadanya, “Aku tidak mencintainya dan telah ramai orang yang tertipuolehnya.”—— “Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasabersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan)jin dan manusia.” (TQS an-Naas: 1-6). mari sahabat mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt, agarkita terhindar dari godaan dan bisikan syetan yg nyata akan menyesatkan kita…..99 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 100
QS. al-Baqarah Ayat 168-192A. Ayat 168يَا أَيُّ َها النَّا ُس ُكلُواْ ِم َّما فِي الأَ ْر ِض َحَلََلً َط ِيباً َوَلَ تَتَّبِعُواْ ُخ ُط َوا ِت ال َّش ْي َطا ِن ِإنَّهُ لَ ُك ْم َعدُ ٌّو ُّم ِبي ٌن “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, danjanganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuhyang nyata bagimu.” Dalam ayat diatas ada dua kata perintah untuk orang-orang yakni kata pertamaْ ُكلُواyang artinya makanlah dan kata kedua yaitu ْ َوَلَ تَتَّ ِبعُواyang artinya janganlah engkauikuti. Dalam penjelasan tafsir Jalalain ayat ini turun tentang orang-orang yangmengharamkan sebagian jenis unta/sawaib yang dihalalkan, halal disini diartikan menjadi'hal' (lagi baik) sifat yang memperkuat, yang berarti enak atau lezat. Dan setelah perintahitu turun, maka penjelasan setelahnya diterangkan bahwa (dan janganlah kamu ikutilangkah-langkah) atau jalan-jalan (setan) dan rayuannya (sesungguhnya ia menjadimusuh yang nyata bagimu) artinya jelas dan terang permusuhannya itu.” Sedangkan dalam penjelasan oleh M. Quraish Shihab dalam kitabnya dikatakanbahwa Wahai manusia, makanlah apa yang Kami ciptakan di bumi dari segala yang halalyang tidak Kami haramkan dan yang baik-baik yang disukai manusia. Janganlahmengikuti jejak langkah setan yang merayu kalian agar memakan yang haram ataumenghalalkan yang haram. Kalian sesungguhnya telah mengetahui permusuhan dankejahatan-kejahatan setan. Maka dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir di jelaskan bahwa ayatini terkandung makna yang menanamkan antipati terhadap setan dan sikap waspadaterhadapnya.B. Ayat 169 ِإنَّ َما يَأْ ُم ُر ُك ْم ِبال ُّسو ِء َوا ْلفَ ْح َشاء َوأَن تَقُولُواْ َعلَى َّللاِ َما َلَ تَ ْعلَ ُمو َن“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakanterhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” “Dalam ayat ini ada kita ambil salah satu kata yaitu يَأْ ُمرyang bermakna perintah.Perintah disini ditujukan oleh setan kepada manusia untuk menyuruh kepada hal-hal yangjahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang manusia tidak ketahui. Dalampenafsiran Ibnu Katsir ayat ini memperjelas bahwa sesungguhnya setan adalah musuhbagi manusia, karena setan hanya memerintahkan manusia kepada perbuatan-perbuatanyang jahat dan perbuatan-perbuatan yang berdosa besar, seperti zina dan lainnya. Danyang paling parah diantaranya adalah mengatakan kepada Allah hal-hal yang tanpadidasari pengetahuan, dan termasuk kedalam golongan terakhir ini yaitu kafir.” Dalam kitab Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa (Sesungguhnya setan itu hanyamenyuruh kamu berbuat dosa) yakni dosa (dan yang keji) yakni yang buruk menurut101 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 102syariat (dan agar kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui)misalnya mengharamkan apa yang tidak diharamkan Allah dan selainnya. Ayat ini juga bersangkutan dengan ayat sebelumnya yaitu ayat 168, yang dimanaayat sebelumnya juga menjelaskan tentang sifat-sifat manusia yang mengharamkanmakanan atau daging yang halal menjadi haram yang sama seperti sifat-sifat setan dalamayat ini.C. Ayat 170َوإِذَا ِقي َل لَ ُه ُم اتَّ ِبعُوا َما أَن َز َل َّللاُ قَالُواْ بَ ْل نَتَّبِ ُع َما أَ ْلفَ ْينَا َعلَ ْي ِه آبَاءنَا أَ َولَ ْو َكا َن آبَا ُؤ ُه ْم َلَ يَ ْع ِقلُو َن َش ْيئاً َوَلَ يَ ْهتَدُو َن “Dan apabila dikatakan kepada mereka: \"Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,\" merekamenjawab: \"(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenekmoyang kami\". \"(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidakmengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?.” Dalam ayat ini ada kata perintah ُ اتَّ ِبعُوا َما أَن َز َل َّللاyang artinya ikutilah apa yang telahditurunkan Allah. Dengan kata lain apakah mereka tetap akan mengikuti jejak nenekmoyang mereka, sekalipun nenek moyang mereka tidak mengerti apapun dan tidak pulamendapat hidayah. Adapun ayata ini menceritakan tentang orang-orang yahudi yangdiajak oleh Rasulullah untuk memeluk Islam. Tapi apakah mereka menyembah Allah danmemeluk agama Islam, mereka menjawab bahwa mereka hanya mau mengikuti apa yangmereka dapati dari nenek moyang mereka melakukannya.D. Ayat 171ََو َمثَ ُل الَّ ِذي َن كَفَ ُرواْ َك َمثَ ِل الَّ ِذي يَ ْن ِع ُق ِب َما َلَ يَ ْس َم ُع ِإَلَّ دُ َعاء َو ِندَاء ُص ٌّم بُ ْك ٌم ُع ْم ٌي فَ ُه ْم َل يَ ْع ِقلُو َن “Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah sepertipenggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja.Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.” Dengan diturunkan ayat ini, Allah mengabarkan kepada orang-orang yangmenyeru dalam kedazaliman, kesesatan, kebodohan dan lain sebagainya. Merekadiibaratkan sama seperti hewan gembalaan yang tidak dapat memahami apa yangdiserukan kepada mereka. Dengan kata lain mereka hanya memahami apa yang merekakatakan tanpa memahami maksudnya. Karena mereka hanyalah orang-orang yang tuli,bisu, dan buta dan mereka tidak mengerti. Penjelasan ayat diatas adalah Allah memberikan perumpamaan sifat (orang-orang kafir) serta orang yang mengajak mereka kepada petunjuk yaitu seperti orangyang memanggil binatang, berteriak memanggil dengan katalain memanggil yang tidakdapat didengarnya selain berupa panggilan dan seruan saja artinya suara yang tidakdiketahui dan dimengerti maknanya. Maksudnya dalam menerima nasihat dan tidakmemikirkannya, mereka itu adalah seperti hewan yang mendengar suara
penggembalanya tetapi tidak paham akan maksudnya. Maka dari itu mereka termasukorang-orang tuli, bisu, dan buta sehingga mereka tidak mengerti akan nasihat.E. Ayat 172 يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُو ْا ُكلُواْ ِمن َط ِيبَا ِت َما َر َز ْقنَا ُك ْم َوا ْشكُ ُرو ْا ِّللِ ِإن ُكنتُ ْم إِيَّاهُ تَ ْعبُدُو َن “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kamiberikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamumenyembah.” Ayat ini memberikan keterangan kepada kita yaitu kaum mukmin dintaranyauntuk memakan makanan yang halan dan memakan makanan yang telah Allah urunkankeapada kita, yaitu rezeki yang baik yang telah diberikan-Nya kepada kita. Dan setelahitu kita diwajibkan untuk selalu bersyukur kepada Allah atas hal tersebut, jika kitamemang benar-benar orang-orang yang yang mengakui sebagai hamba-Nya. Ayat ini menerangkan kepada kita semua akan apa-apa yang harus kita makan.Dengan adanya kata ْ يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُواyaitu hai orang-orang yang beriman! Dengan kata lainAllah memberi isyarat kepada kita yaitu orang mukmin yang beriman kepada Allah danRasul-Nya. Maka pernyataan ini yaitu makanlah di antara makanan yang baik-baikmaksudnya yang halal, yang Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allahatas makanan yang dihalalkan itu jika kamu benar-benar hanya kepada-Nyamenyembah. Dengan demikian, karena dari rezeki yang halal merupakan penyebabditerimanya amal dan terkabulnya doa dan ibadah, sedangkan makan dari rezeki yangharam merupakan penyebab penghalang dan penghambat terkabulnya doa dan ibadah.F. Ayat 173َإِنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ا ْل َم ْيتَةَ َوالدَّ َم َولَ ْح َم ا ْل ِخن ِزي ِر َو َما أُ ِه َّل بِ ِه ِلغَ ْي ِر َّللاِ فَ َم ِن ا ْضطُ َّر َغ ْي َر بَاغٍ َوَل َعا ٍد فََل إِثْ َم َعلَيْ ِه إِ َّن َّللاَ َغفُو ٌر َّر ِحي ٌم “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, danbinatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaanterpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, makatidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Setelah Allah memberi kabar tentang makanan dan minuman yang telahditurunkan oleh Allah dan memberikan kabar dengan sesuatu yang halal untuk dapatdimakan secara baik dan benar. Maka Allah menurunkan ayat setelahnya dengan maksudmemberikan kabar akan beberapa makanan yang Allah haramkan kepada kita (kaummuslim), yaitu bangkai. Dengan maksud bangkai hewan yang telah menemui ajalnyatanpa melalui proses penyembelihan, baik karena tercekik maupun tertusuk, jatuh atautertanduk hewan lain, ataupun dimangsa oleh binatang buas. Ayat diatas sangat berkesinambungan dengan ayat sebelumnya yaitu denganayat 172 yang menjelaskan tentang makanan yang haram dan halal bagi kaum mukmin.Maka Allah memberikan kabar kembali dengan lebih menegaskan ayat sebelumnya yaitu103 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 104sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai. Maksudnya memakannyakarena konteks pembicaraan mengenai hal itu, maka demikian pula halnya yangsesudahnya. Bangkai ialah hewan yang tidak disembelih menurut syariat. Termasukdalam hal ini hewan-hewan hidup yang disebutkan dalam hadis, kecuali ikan dan belalang(darah) maksudnya yang mengalir sebagaimana kita dapati pada binatang-binatangternak, (daging babi) disebutkan daging, karena merupakan maksud utama, sedangkanyang lain mengikutinya dan binatang yang ketika menyembelihnya disebut nama selainAllah artinya binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain asma Allah. َو َما أُ ِه َّلdari 'ihlaal' ialah mengeraskan suara yang biasa mereka lakukan ketikamenyembelih kurban buat tuhan-tuhan mereka. Namun, apabila barang siapa beradadalam keadaan terpaksa artinya keadaan memaksanya untuk memakan salah satu yangdiharamkan ini lalu ia memakannya sedangkan ia tidak menginginkannya tidak keluardari golongan kaum muslimin dan ia tidak menjadi seorang yang melampaui batas yaitumelakukan pelanggaran terhadap mereka dengan menyamun mereka dalam perjalananmaka tidaklah berdosa memakannya. Maka Allah menutup ayat ini dengan kebesarannya yang Ia punya yaitu dengan إِ َّن َّللاَ َغفُو ٌر َّر ِحي ٌمyang artinya sesungguhnya Allah Maha Pengampun terhadap wali-wali-Nyalagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang taat sehingga mereka diberi-Nyakemudahan dalam hal itu. Adapun menurut Imam Syafii, mereka yang tidak dibolehkanmemakan sedikit pun dari kemurahan yang telah Allah perkenankan itu ialah setiap orangyang melakukan maksiat dalam perjalanannya, seperti budak yang melarikan diri darituannya dan orang yang memungut cukai tidak legal selama mereka belum bertobat.G. Ayat 174ِإ َّن الَّ ِذي َن يَ ْكتُ ُمو َن َما أَن َز َل َّللاُ ِم َن ا ْل ِكتَا ِب َويَ ْشتَ ُرو َن بِ ِه ثَ َمنًا قَ ِليَلً أُولَئِ َك َما يَأْ ُكلُو َن ِفي بُ ُطونِ ِه ْم ِإَلَّ النَّا َر َوَلَ يُ َك ِل ُم ُه ُم َّللاُ يَ ْو َم الْ ِقيَا َم ِة َوَلَ يُ َز ِكي ِه ْم َولَ ُه ْم عَذَا ٌب أَ ِلي ٌم “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaituAl Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan(tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada merekapada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.” Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allahberupa Alkitab yakni yang memuat ciri-ciri Nabi Muhammad saw. dan yang dituju olehayat ini ialah orang-orang Yahudi dan menjualnya dengan harga sedikit atau murahberupa harta dunia yang mereka dapatkan sebagai penggantinya dari kalangan rakyatbawahan sehingga mereka tidak mengungkapkannya sebab takut kehilangan haltersebut. Mereka itu tidak menelan ke dalam perutnya, kecuali api neraka disebabkankarena ke sanalah tempat kembali mereka, dan juga Allah tidak akan berbicara denganmereka pada hari kiamat disebabkan murka kepada mereka dan juga tidak pula akanmenyucikan mereka dari kotoran dosa-dosa dan bagi mereka siksa yang pedih ataumenyakitkan yaitu api neraka.
H. Ayat 175 أُ ۟و َٰلَٓئِ َك ٱلَّ ِذي َن ٱ ْشتَ َر ُو ۟ا ٱل َّض َٰلَلَةَ بِٱ ْل ُهدَ َٰى َوٱ ْلعَذَا َب ِبٱ ْل َم ْغ ِف َر ِة ۚ فَ َمآ أَ ْصبَ َر ُه ْم َعلَى ٱلنَّا ِر “Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!” Dalam ayat ini pula Allah memberikan kabar secara tegas yaitu mereka orang- orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk yang mereka ambil sebagai penggantinya di atas dunia dan siksa dengan keampunan yang disediakan bagi mereka di akhirat, yakni seandainya mereka tidak menyembunyikannya. Maka alangkah sabarnya dan beraninya mereka menghadapi api neraka artinya alangkah sabarnya mereka menanggung api neraka dan ini mengundang keheranan kaum muslimin terhadap perbuatan-perbuatan mereka yang menjerumuskan ke dalam neraka tanpa mempedulikannya. Kalau tidak demikian, kesabaran terhadap apakah yang mereka miliki itu? I. Ayat 176 َٰذَ ِل َك بِأَ َّن ٱّ َّللَ نَ َّز َل ٱ ْل ِك َٰتَ َب بِٱ ْل َح ِق ۗ َو ِإ َّن ٱلَّ ِذي َن ٱ ْختَلَفُو ۟ا فِى ٱ ْل ِك َٰتَ ِب لَ ِفى ِشقَا ٍۭ ٍق بَ ِعي ٍد “Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar- benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).” Demikian itu atau kata َٰذَ ِل َكbermakna yakni apa-apa yang telah disebutkan seperti menelan api dan seterusnya disebabkan oleh karena Allah telah menurunkan Alkitab dengan sebenarnya berkaitan dengan menurunkan, maka mereka berselisih padanya, mereka beriman pada sebagian dan kafir pada sebagian dengan jalan menyembunyikannya. Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang Alkitab yakni orang-orang Yahudi dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka itu adalah orang-orang musyrik, yaitu tentang Alquran, sebagian mengatakannya sebagai syair, yang lain sihir dan sebagiannya lagi sebagai tenung berada dalam penyimpangan yang jauh dari kebenaran. J. Ayat 177 َءا َم َن بِٱّ َّللِ َوٱ ْليَ ْو ِم ٱ ْل َءا ِخ ِر ٱ ْل ِب َّر َم ْن َوٱ ْل َم ْغ ِر ِب َو َٰلَ ِك َّن أَن تُ َولُّو ۟ا ُو ُجو َه ُك ْم قِبَ َل ٱ ْل َم ْش ِر ِق لََّوْيٱ ْل ََمسَٰلَٓئِٱ ْل َكِب ِةَّر َوٱ ْليَ َٰتَ َم َٰى َوٱ ْل َم َٰ َس ِكي َن َوٱ ْب َن ٱ ْلقُ ْربَ َٰى َعلَ َٰى ُح ِب ِهۦ ذَ ِوى َوٱ ْل ِك َٰتَ ِب َوٱلنَّ ِبيۦِ َن َو َءاتَى ٱ ْل َما َل ٱَولٱ ِلرقَا َّض َِّبر ٓا َِءوأَ َقَوا َِمحيٱلَن ٱ َّْلصبلََ َٰأْو ِةَس َۗو أَُء۟اوتََٰلَٓئِى َكٱلٱلََّّزِذ َكي َٰ َونةَ َو َصٱلْدَ ُمقُوو ۟افُ ۖو َ َونأُ ۟ ِبو َٰلَٓعَئِ ْه َِكد ِه ُهْم ُم ِإٱذَلْا ُمتَّ َٰقَُع َوهدَُنو ۟ا ٱل َّس ِبي ِل َوٱل َّسآئِ ِلي َن َو ِفىۖ َوٱل َٰ َّصبِ ِري َن فِى ٱ ْلبَأْ َسآ ِء “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta- 105 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 106minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan merekaitulah orang-orang yang bertakwa.” لَّيْ َس ٱ ْل ِب َّر أَن تُ َولُّو ۟ا ُو ُجوهَ ُك ْم قِبَ َل ٱلْ َم ْش ِر ِق َوٱلْ َمغْ ِر ِبKebaktian itu bukanlah dengan menghadapkanwajahmu dalam shalat (ke arah timur dan barat) ayat ini turun untuk menolak anggapanorang-orang Yahudi dan Kristen yang menyangka demikian, tetapi orang yang berbaktiitu ada yang membaca 'al-barr' dengan ba baris di atas, artinya orang yang berbakti(ialah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab maksudnyakitab-kitab suci dan nabi-nabi serta memberikan harta atas artinya harta yang dicintainyakepada kaum kerabat atau famili (anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang yangdalam perjalanan) atau musafir, (orang-orang yang meminta-minta) atau pengemis, (danpada) memerdekakan (budak) yakni yang telah dijanjikan akan dibebaskan denganmembayar sejumlah tebusan, begitu juga para tawanan, (serta mendirikan shalat danmembayar zakat) yang wajib dan sebelum mencapai nisabnya secara tathawwu` atausukarela, (orang-orang yang menepati janji bila mereka berjanji) baik kepada Allah ataukepada manusia, (orang-orang yang sabar) baris di atas sebagai pujian (dalamkesempitan) yakni kemiskinan yang sangat (penderitaan) misalnya karena sakit (dansewaktu perang) yakni ketika berkecamuknya perang di jalan Allah. (Mereka itulah) yakniyang disebut di atas (orang-orang yang benar) dalam keimanan dan mengakui kebaktian(dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa) kepada Allah.K. Ayat 178ِبإِٱلَ ْلْي ِهُح ِِبرإِ ْحَوٱَٰ َسْل ٍعَن ْبۗدُ َٰذَ ِلِبٱ َْلكعَتَْب ِدْخ ِف َيوٱ ٌْلفأُن ِثَم َٰنى ٱ ْل ُح ُّر ۖ َٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذي َن َءا َمنُو ۟ا ُكتِ َب َعلَ ْي ُك ُم ٱ ْل ِق َصا ُص ِفى ٱ ْلقَتْلَى َوأَدَ ٓا ٌء َش ْى ٌء فَٱتِبَا ٌۢ ٌع ِبٱ ْل َم ْع ُرو ِف ُع ِف َى لَهۥُ ِم ْن أَ ِخي ِه بِٱ ْلأُنثَ َٰى ۚ فَ َم ْن َٰذَ ِل َك فَلَ ۥهُ َعذَا ٌب أَ ِلي ٌم َۗ فَ َم ِن ٱ ْعتَدَ َٰى بَ ْعد ٌَّر ِب ُك ْم َو َر ْح َمة“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanitadengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah(yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar(diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatukeringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu,maka baginya siksa yang sangat pedih.” Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu kisas yaitu pembalasan yangsetimpal yang berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh baik tentang sifat maupunperbuatan (orang merdeka) dibunuh (oleh orang merdeka) maka tidak boleh oleh hamba(hamba oleh hamba dan wanita oleh wanita). Sunah menyatakan bahwa laki-laki bolehdibunuh oleh wanita dan dalam agama dipandang seimbang atau sebanding, tetapi tidakboleh seorang Islam walaupun ia seorang hamba dibunuh oleh seorang kafir walaupun iaseorang merdeka. Barang siapa yang mendapat kemaafan فَ َم ْن ُع ِف َى لَهۥُ ِم ْن أَ ِخي ِه َش ْى ٌءmaksudnya di antarapembunuh-pembunuh itu (berkenaan dengan) darah (saudaranya) yang dibunuh (berupa
sesuatu) misalnya dengan ditiadakannya kisas yang menyebabkan gugurnya sebagianhukuman oleh sebagian ahli waris. Dengan disebutkannya 'saudaranya', membangkitkanrasa santun yang mendorong seseorang untuk memaafkan dan menjadi pernyataanbahwa pembunuhan itu tidaklah mengakibatkan putusnya persaudaraan dalam agamadan keimanan. 'Man' yang merupakan syarthiyah atau isim maushul menjadi mubtada,sedangkan khabarnya ialah, (maka hendaklah mengikuti) artinya orang yang memaafkanitu terhadap pembunuh hendaklah m engikuti (dengan cara yang baik) misalnyamemintanya supaya membayar diat atau denda dengan baik-baik dan tidak kasar.Pengaturan 'mengikuti' terhadap 'memaafkan' menunjukkan bahwa yang wajib ialahsalah satu di antara keduanya dan ini merupakan salah satu di antara kedua pendapatSyafii, sedangkan menurut pendapatnya yang kedua yang wajib itu ialah kisas,sedangkan diat menjadi penggantinya. Sekiranya seseorang memaafkan dan tidakmenyebutkan diat, maka bebaslah dari segala kewajiban (dan) hendaklah si pembunuh(membayar) diat (kepadanya) yaitu kepada yang memaafkan tadi, yakni ahli waris(dengan cara yang baik pula) artinya tanpa melalaikan dan mengurangi pembayarannya.ٌ َٰذَ ِل َك تَ ْخ ِفي ٌف ِمن َّر ِب ُك ْم َو َر ْح َمةmaksudnya diperbolehkan mengganti hukum kisas dan kemaafandengan diat, hal ini adalah (suatu keringanan) atau kemudahan (dari Tuhanmu)terhadapmu (suatu rahmat) kepadamu berupa kelapangan dan tidak dipastikan-Nyasalah satu di antara keduanya, seperti diwajibkan-Nya kisas atas orang-orang Yahudi dandiat atas orang-orang Kristen. (Dan barang siapa yang melanggar batas) misalnyadianiayanya si pembunuh dengan membunuhnya pula (sesudah itu) maksudnya setelahmemaafkan, (maka baginya siksa yang pedih) atau menyakitkan, yaitu di akhirat denganapi neraka, atau di dunia dengan dibunuh pula.L. Ayat 179 َولَ ُك ْم فِى ٱ ْل ِق َصا ِص َحيَ َٰوةٌ َٰٓيَأُ۟و ِلى ٱ ْلأَ ْل َٰبَ ِب لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُو َن “Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yangberakal, supaya kamu bertakwa.” Dan bagimu dalam kisas itu terdapat kehidupan artinya terjaminnyakelangsungan hidup manusia hai orang-orang yang berakal karena jika seseorang yangakan membunuh itu mengetahui bahwa ia akan dibunuh pula, maka ia akan merasa takutlalu mengurungkan rencananya sehingga berarti ia telah memelihara nyawanya dannyawa orang yang akan dibunuhnya tadi. Disyariatkan oleh Allah Taala (supaya kamubertakwa) artinya menjaga dirimu dari membunuh, agar terhindar dari kisas.M. Ayat 180ۖ ُك ِت َب َعلَ ْي ُك ْم ِإذَا َح َض َر أَ َحدَ ُك ُم ٱلْ َم ْو ُت إِن تَ َر َك َخ ْي ًرا ٱ ْل َو ِصيَّةُ ِل ْل َٰ َو ِلدَ ْي ِن َوٱ ْلأَقْ َربِي َن ِبٱ ْل َم ْع ُرو ِف َحقًّا َعلَى ٱلْ ُمتَّ ِقي َن “Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut,jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secarama'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa.”107 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 108 Allah memberi isyarat kepada kita dengan kata ُك ِت َبyang berarti diwajibkan ataskamu, apabila salah seorang di antara kamu didatangi maut maksudnya tanda-tandanyalalu jika ia meninggalkan kebaikan yakni harta yang banyak, (berwasiat) baris di depansebagai naibul fa`il dari kutiba, dan tempat berkaitnya 'idzaa' jika merupakan zharfiyahdan menunjukkan hukumnya jika ia syartiyah dan sebagai jawaban pula dari 'in', artinyahendaklah ia berwasiat (untuk ibu bapak dan kaum kerabat secara baik-baik) artinyadengan adil dan tidak lebih dari sepertiga harta dan jangan mengutamakan orang kaya(merupakan kewajiban) mashdar yang memperkuat isi kalimat yang sebelumnya bagiorang-orang yang bertakwa kepada Allah. Ayat ini telah dihapus dan diganti dengan ayattentang waris dan dengan hadis. QS. al-Baqarah Ayat 220-242 Oleh: Fahmi Izzul Widad
ِفي الدُّ ْنيَا َوا ْْل ِخ َر ِة َويَ ْسأَلُونَ َك َع ِن ا ْليَتَا َمى قُ ْل ِإ ْص ََل ٌح لَ ُه ْم َخ ْي ٌر َوإِ ْن تُ َخا ِل ُطو ُه ْم فَإِ ْخ َوانُ ُك ْم (220)َوَّلَّلاُ يَ ْعلَ ُم ا ْل ُم ْف ِسدَ ِم َن الْ ُم ْص ِلحِ َولَ ْو َشا َء َّلَّلاُ َلأَ ْعنَتَ ُك ْم إِ َّن َّلَّلاَ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah:“Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, makamereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yangmengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitankepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Asbabun nuzul ayat ini adalah jawaban atas kekhawatiran umat Islam waktu itusetelah turunnya 2 ayat berikut:َو ََل تَ ْق َربُوا َما َل ا ْليَتِي ِم ِإ ََّل بِالَّتِي ِه َي أَ ْح َس ُن َحتَّى يَ ْبلُ َغ أَ ُشدَّهُ َوأَ ْوفُوا الْ َك ْي َل َوا ْل ِمي َزا َن بِا ْل ِق ْس ِط ََلنُ َك ِل ُف نَ ْف ًسا إِ ََّل ُو ْسعَ َها َو ِإذَا قُ ْلتُ ْم فَا ْع ِدلُوا َولَ ْو َكا َن ذَا قُ ْربَى َوبِعَ ْه ِد َّلَّل ِا أَ ْوفُوا ذَ ِل ُك ْم َو َّصا ُك ْم ِب ِه لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرو َن Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat,hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidakmemikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamuberkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janjiAllah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat( .Al An'aam 6:152) ِإ َّن الَّ ِذي َن يَأْ ُكلُو َن أَ ْم َوا َل ا ْليَتَا َمى ُظ ْل ًما إِنَّ َما يَأْ ُكلُو َن ِفي بُ ُطونِ ِه ْم نَا ًرا َو َسيَ ْصلَ ْو َن َس ِعي ًرا Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnyamereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (An Nisaa 4:10) Sehingga akhirnya banyak yg takut kalau mencampuri anak yatim dalam halmakan, minum dll. Di ayat ini Allah menjelaskan adab mencampur harta mereka dg hartakita, dimana dibolehkan memilih mana yang maslahat nya paling besar, apakah dicampuratau dipisah. Perbanyaklah memohon kemudahan menjalaninya kpd Allah krn secara umum tdk mudah mengurus mereka. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu Yakinlah bhw Allah tempat memohon pertolongan dan Dia Maha Bijaksana yang memberi pilihan terbaik bagi kita. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Mereka juga bertanya tentang pengasuhan anak yatim yang baik menurut Islam.\"Sesungguhnya yang baik untuk kita dan untuk mereka adalah memperbaiki danmenggabungkan mereka ke dalam rumah kita, dengan tujuan untuk perbaikan, bukankerusakan. Mereka adalah saudara kita juga yang pantas bergabung bersama kita. Allahmengetahui orang yang berbuat kebaikan dan orang yang berbuat kerusakan di antarakita, maka waspadalah. Kalau Allah berkehendak untuk memberatkan, Dia mewajibkankita mengasuh anak-anak yatim tanpa tinggal dalam satu rumah dengan mereka, ataumembiarkan anak-anak yatim itu tanpa ada kewajiban kalian untuk mengasuhnya.Dengan begitu, mereka akan tumbuh dengan rasa benci terhadap masyarakat, yang akanberakibat rusaknya tata masyarakat. Karena keterlantaran dan keterhinaan mereka109 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 110dapat mendorong kepada sikap benci yang destruktif. Sungguh, Allah Mahaperkasa danMahamenang atas urusan-Nya. Tetapi, Dia juga Mahabijaksana, tidak menetapakanhukum kecuali yang mengandung maslahat kalian.َو ََل تَ ْن ِك ُحوا ا ْل ُم ْش ِر َكا ِت َحتَّى يُ ْؤ ِم َّن َو َلأَ َمةٌ ُم ْؤ ِمنَةٌ َخ ْي ٌر ِم ْن ُم ْش ِركَ ٍة َولَ ْو أَ ْع َجبَ ْت ُك ْم َو ََل تُ ْن ِك ُحواا ْل ُم ْش ِر ِكي َن َحتَّى يُ ْؤ ِمنُوا َولَعَ ْبدٌ ُم ْؤ ِم ٌن َخ ْي ٌر ِم ْن ُم ْش ِر ٍك َولَ ْو أَ ْع َجبَ ُك ْم أُولَئِ َك يَ ْد ُعو َن ِإلَى النَّا ِر (221)َوَّلَّلاُ يَ ْد ُعو إِلَى ا ْل َجنَّ ِة َوا ْل َم ْغ ِف َرةِ بِإِ ْذنِ ِه َويُبَيِ ُن آيَاتِ ِه ِللنَّا ِس لَعَلَّ ُه ْم يَتَذَ َّك ُرو َن Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarikhatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin)sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik,walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga danampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepadamanusia supaya mereka mengambil pelajaran . Allah melarang kita menikahi wanita atau lelaki musyrik. Bahkan ditegaskanorang beriman masih lebih baik di mata Allah sebagai istri/suami dibandingkan orangmusyrik, walaupun org beriman ini levelnya budak (dijaman sekarang mgkn bisadianalogikan dengan pembantu/orang yg sangat rendah secara ekonomi, kedudukan dankeilmuan). Dikatakan mereka mengajak ke neraka, maksudnya menggambarkanbesarnya konflik dan pengaruhnya istri/suami terhadap pasangan dan anak-anaknya,sementara Allah mengajak ke surga melalui keimanan kita. Menurut jumhur ulama, yang diharamkan ini adalah laki-laki dan perempuanmusyrik (seperti penyembah berhala dan api/Majusi). Sedangkan wanita Nasrani danYahudi tetap dibolehkan berdasarkan ayat:ا ْليَ ْو َم أُ ِح َّل لَ ُك ُم ال َّطيِبَا ُت َو َطعَا ُم الَّ ِذي َن أُوتُوا ا ْل ِكتَا َب ِح ٌّل لَ ُك ْم َو َطعَا ُم ُك ْم ِح ٌّل لَ ُه ْم َوا ْل ُم ْح َصنَا ُتِم َن ا ْل ُم ْؤ ِمنَا ِت َوالْ ُم ْح َصنَا ُت ِم َن الَّ ِذي َن أُوتُوا الْ ِكتَا َب ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم إِذَا آتَ ْيتُ ُمو ُه َّن أُ ُجو َر ُه َّنُم ْح ِص ِني َن َغ ْي َر ُم َسا ِف ِحي َن َو ََل ُمتَّ ِخ ِذي أَ ْخدَا ٍن َو َم ْن يَ ْكفُ ْر ِبا ْْ ِلي َما ِن فَقَ ْد َح ِب َط عَ َملُهُ َو ُه َو فِي ا ْْل ِخ َرةِ ِم َن ا ْل َخا ِس ِري َن Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yangdiberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkanmangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bilakamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksudberzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman(tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasukorang-orang merugi. (Al Maidah 5:5) Sebagai seorang Mukmin tidak boleh menikahi wanita musyrik yang tidakberiman kepada kitab-kitab suci samawi. Janganlah kekayaan, kecantikan, status sosialdan keturunan yang dimiliki seorang wanita musyrik membuat salah seorang di antarakita menikahinya. Seorang wanita budak Mukmin lebih baik daripada wanita musyrikmerdeka yang memiliki kekayaan, kecantikan, kedudukan dan keturunan terhormat. Danseorang Mukmin yang mempunyai hak perwalian juga tidak boleh menikahkan wanitadengan seorang musyrik yang tidak beriman kepada kitab-kitab suci samawi. Jangan
sampai ada di antara kita lebih memilih seorang musyrik hanya karena kekayaan danstatus sosialnya yang tinggi. Seorang budak yang Mukmin itu lebih baik daripada mereka.Orang-orang musyrik itu selalu berusaha mengajak keluarganya untuk berbuat maksiatyang akan menjerumuskan ke dalam api neraka. Sebenarnya Allah melarrang kta untukmenggaulinya menunjukkan kita kepada kebaikan dan supaya kita tetap berada dijalanyang benar. Dengan begitu, kita akan memperoleh surga dan ampunan serta mengarungijalan kebaikan dengan mudah. Allah telah menjelaskan syariat dan petunjuk-Nya kepadamanusia agar mereka mengetahui apa-apa yang mengandung maslahat dan baik buatmereka.َويَ ْسأَلُونَ َك َع ِن ا ْل َم ِحي ِض قُ ْل ُه َو أَذًى فَا ْعتَ ِزلُوا النِ َسا َء فِي ا ْل َم ِحي ِض َو ََل تَقْ َربُو ُه َّن َحتَّىيَ ْط ُه ْر َن فَإِذَا تَ َط َّه ْر َن فَأْتُو ُه َّن ِم ْن َح ْي ُث أَ َم َر ُك ُم َّل َّلاُ إِ َّن َّلَّلاَ يُ ِح ُّب التَّ َّوابِي َن َويُ ِح ُّب ا ْل ُمتَ َط ِه ِري َن َ (222) Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”.Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamumendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itudi tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yangbertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Asbabun nuzulnya adalah kebiasaan kaum Yahudi ketika zaman Nabi mereka tdkmau menemani makan ataupun berbicara kalau istrinya sedang haidh. Maka ketikasahabat bertanya, diturunkanlah ayat ini, disertai penjelasan, \"Lakukan apa pun selainjimak\" (hadits riwayat Ahmad dan Muslim) Perintah ini kemudian dilanjutkan utk menggauli kembali setelah mereka bersih.Terakhir ayat ini ditutup dengan pesan bahwa Allah mencintai mereka yang bertaubat(yang mungkin khilaf melanggar perintah ini) dan juga mencintai orang yang mensucikandiri (karena bagi beberapa orang sangat berat untuk puasa selama istrinya haid). Mereka bertanya tentang hukum menggauli istri di waktu haid. Sesungguhnyahaid itu adalah kotoran. Maka janganlah menggauli mereka selama masa haid, sampaibenar- benar suci. Jika telah suci, silahkan gauli mereka di tempat yang seharusnya.Barangsiapa yang melanggar ketentuan itu maka segeralah bertobat. Karena Allahmenyukai hamba-hamba yang banyak bertobat dan bersuci dari segala kotoran dankekejian.ُنِ َسا ُؤ ُك ْم َح ْر ٌث لَ ُك ْم فَأْتُوا َح ْرثَ ُك ْم أَنَّى ِشئْتُ ْم َوقَ ِد ُموا ِلأَنْفُ ِس ُك ْم َواتَّقُوا َّل َّلاَ َوا ْعلَ ُموا أَنَّ ُك ْم ُم ََلقُوه (223)َوبَ ِش ِر ا ْل ُم ْؤ ِم ِني َن Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanahtempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik)untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya.Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. Istri yang dimaksud disini adalah tempat mengembangkan keturunan sepertitempat biji yang membuahkan tumbuhan. Maka, kita boleh menggauli mereka dengancara apa pun selama pada tempatnya. Takutlah kepada Allah kalau melanggar ketentuan-Nya dalam menggauli istri. Ketahuilah bahwa kita akan menjumpai-Nya,mempertanggungjwabkan segala sesuatu di hadapan-Nya. Kabar gembira hanya111 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 112diperuntukkan bagi orang-orang yang mengetahui ketentuan-ketentuan Allah dan tidakmelanggarnya.َو ََل تَ ْجعَلُوا َّل َّلاَ ُع ْر َضةً ِلأَ ْي َما ِن ُك ْم أَ ْن تَبَ ُّروا َوتَتَّقُوا َوتُ ْص ِل ُحوا بَ ْي َن النَّا ِس َوَّل َّلاُ َس ِمي ٌع َع ِلي ٌم (224) Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuatkebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagiMaha Mengetahui. Janganlah kita terlalu mudah menyebut nama Allah dalam sumpah. Sebab, halitu tidak sesuai dengan keagungan nama-Nya. Menjaga diri dengan tidak seringbersumpah dengan nama Allah menyebabkan kebaktian, ketakwaan dan kemampuanmelakukan perbaikan di antara manusia. Sebab orang yang tidak sering bersumpah akanmenjadi terhormat dan terpercaya di hadapan orang sehingga omongannya diterima.Allah Maha Mendengar ucapan dan sumpah kalian, Maha Mengetahui segala niat kalian.(225)ََل يُ َؤا ِخذُ ُك ُم َّلَّلاُ بِاللَّ ْغ ِو فِي أَ ْي َمانِ ُك ْم َولَ ِك ْن يُ َؤا ِخذُ ُك ْم بِ َما كَ َسبَ ْت قُلُوبُ ُك ْم َوَّلَّلاُ غَفُو ٌر َح ِلي ٌم Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untukbersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untukbersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun . Allah memaafkan sebagian sumpah. Sumpah yang diucapkan dengan tidakdisertai maksud dan ketetapan hati, atau sumpah atas sesuatu yang diyakini telah terjadipadahal belum terjadi, tidak dinilai oleh Allah. Tetapi Dia menghukumi sumpah yangberdasarkan keinginan hati untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan suatuperbuatan, serta kebohongan yang diperkuat dengan sumpah. Allah Maha Pemberiampun kepada hamba-Nya yang bertobat dan Maha Penyantun, serta memaafkan segalasesuatu yang tidak dikehendaki hati َ (226 ِللَّ ِذي َن يُ ْؤلُو َن ِم ْن ِن َسا ِئ ِه ْم تَ َربُّ ُص أَ ْربَعَ ِة أَ ْش ُه ٍر فَإِ ْن فَا ُءوا فَإِ َّن َّل َّلاَ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم. Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya).Kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagiMaha Penyayang.Orang-orang yang bersumpah untuk tidak menggauli istri, diberi tenggang waktuempat bulan. Jika mereka tetap menggaulinya di tengah-tengah masa tersebut, makaperkawinan tetap berlangsung, namun bagi mereka diharuskan membayar kafarat. Allahmengampuni mereka dan menerima kafarat itu sebagai wujud kasih sayang-Nya kepadamereka. (227)َوإِ ْن َع َز ُموا ال َّطََل َق فَإِ َّن َّل َّلاَ َس ِمي ٌع َع ِلي ٌم Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahui. Jika pada masa itu mereka tidak menggauli istri, maka itu berarti melukai wanita.Tidak ada jalan lain kecuali harus bercerai. Allah Maha Mendengar semua sumpah
mereka, Maha Mengetahui keadaan mereka dan akan memperhitungkan semua itu padahari kiamat.َوا ْل ُم َطلَّقَا ُت يَتَ َربَّ ْص َن بِأَ ْنفُ ِس ِه َّن ثَ ََلثَةَ قُ ُرو ٍء َو ََل يَ ِح ُّل لَ ُه َّن أَ ْن يَ ْكتُ ْم َن َما َخلَ َق َّلَّلاُ فِي أَ ْر َحا ِم ِه َّنِإ ْن ُك َّن يُ ْؤ ِم َّن بِاّ َّل ِل َوا ْليَ ْو ِم ا ْْل ِخ ِر َوبُعُولَتُ ُه َّن أَ َح ُّق ِب َر ِد ِه َّن فِي ذَ ِل َك ِإ ْن أَ َرادُوا إِ ْص ََل ًحا َولَ ُه َّن (228)ِمثْ ُل الَّ ِذي َعلَ ْي ِه َّن ِبا ْل َمعْ ُرو ِف َو ِلل ِر َجا ِل َعلَ ْي ِه َّن دَ َر َجةٌ َوَّلَّلاُ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'. Tidak bolehmereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepadaAllah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jikamereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengankewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatankelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . Wanita-wanita yang dijatuhi talak, diharuskan menunggu, dilarang menikah lagiselama tiga kali haid. Hikmah dibalik itu adalah:1. Agar diketahui betul rahimnya kosong dari janin2.Dan kesempatan untuk rujuk tetap terbuka. Mereka tidak boleh menyembunyikan isirahim mereka yang berupa janin atau darah haid. Itulah sifat wanita-wanita yang berimankepada Allah dan hari akhir. Suami-suami mereka berhak untuk kembali mengawinimereka selama masa menunggu. Ketika menggunakan hak tersebut, para suamihendaknya bertujuan mengadakan perbaikan, bukan sebaliknya, menimbulkankemudaratan. Para istri mempunyai hak- hak di samping kewajiban sepanjang tidakdilarang agama. Para suami mempunyai kewajiban lebih terhadap istri-istri merekaberupa memelihara dan menjaga keutuhan serta kelangsungan kehidupan rumah tanggadan urusan anak-anak.3. Allah Swt. menggungguli hamba-hamba-Nya, menggariskan ketentuan untuk merekayang sesuai dengan kebijakan-Nya. Ada dua catatan. Pertama, kata \"qurû'\" yang disebutdalam ayat ini ditafsirkan “haid”. Maka, atas dasar ini, masa idah ('iddah) wanita yangditalak adalah tiga kali haid. Ini adalah pendapat kebanyakan ulama (jumhûr). ImamSyâfi'i menafsirkan kata \"qurû'\" sebagai masa suci di antara dua haid. Atas dasar itu,menurut Syâfi'i, masa idah adalah selama tiga kali bersuci. Kedua, jenis dan hukumtentang idah lainnya akan dijelaskan kemudian di tempat lain. Masa idah disyariatkanuntuk dua tujuan. Pertama, untuk mengetahui bahwa rahim itu kosong dari janin. Danitu dapat diketahui dengan jelas setelah tiga kali haid. Sebab, biasanya, wanita hamiltidak mengalami haid. Kalaupun mengalami, paling banyak hanya satu atau dua kali saja.Sebab, pada saat itu janin telah tumbuh hidup mengisi rahim, sehingga darah haid tidaklagi bisa keluar. Itulah ketentuan Allah dalam ciptaan-Nya. Sebelumnya, orang-orangArab, bahkan Rasulullah sendiri yang ummiy (tidak bisa baca tulis) tidak mengetahuinya.Kemudian Allah menurunkan al-Qur'ân dan mengajarkannya dan umatnya. Kedua, idahjuga disyariatkan agar suami yang menjatuhkan talak mempunyai kesempatan untukmerujuk istrinya. Sebab, kadang-kadang seorang suami menjatuhkan talak kepadaistrinya dalam keadaan marah dan emosi. Kalau keadaan sudah normal kembali, biasanyadia menyesal. Saat itulah kasih sayang Allah terasa sangat luas. Begitu juga syariat-Nyayang terasa bijak. Cukup dengan mengatakan \"râja'tuki\" ('aku rujuk kamu'), istrinyasudah bisa kembali kepadanya. Tetapi, talak sudah terhitung jatuh satu. Allahmemberikan kepada istri hak yang sama seperti kewajibannya. Kepada suami, Allah113 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 114memberikan kelebihan tanggung jawab menjaga dan memelihara keutuhan rumahtangga. Maka ia harus berlaku adil. Persamaan hak dan kewajiban suami-istri bagi wanitaadalah sebuah prinsip yang belum pernah ada pada bangsa-bangsa sebelum Islam. Padamasa Romawi, istri hanyalah seorang budak di rumah suaminya, hanya mempunyaikewajiban saja tanpa memiliki hak sedikit pun. Begitu juga di Persia. Islam paling dahulumemperkenalkan prinsip keadilan tersebut.ال َّطََل ُق َم َّرتَا ِن فَإِ ْم َسا ٌك ِب َم ْع ُرو ٍف أَ ْو تَ ْس ِري ٌح بِإِ ْح َسا ٍن َو ََل يَ ِح ُّل لَ ُك ْم أَ ْن تَأْ ُخذُوا ِم َّما آتَ ْيتُ ُمو ُه َّنَش ْيئًا ِإ ََّل أَ ْن يَ َخافَا أَ ََّل يُ ِقي َما ُحدُودَ َّلَّل ِا فَإِ ْن ِخ ْفتُ ْم أَ ََّل يُ ِقي َما ُحدُودَ َّلَّل ِا فَََل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما ِفي َما (229)ا ْفتَدَ ْت بِ ِه تِ ْل َك ُحدُودُ َّلَّلاِ فَ ََل تَ ْعتَدُو َها َو َم ْن يَتَعَدَّ ُحدُودَ َّلَّلاِ فَأُولَئِ َك ُه ُم ال َّظا ِل ُمو َن Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'rufatau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dariyang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapatmenjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapatmenjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yangdiberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamumelanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yangzalim. Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. Suami dapat merujuk kembali istrinyasetelah talak pertama dan kedua selama masa idah atau mengembalikannya sebagai istridengan akad baru. Dalam kondisi demikian suami wajib meniatkan usaha mengembalikanistri itu sebagai tindakan yang adil demi perbaikan. Meskipun jika suami bermaksudmengakhiri perkawinan, tetap diharuskan menempuh jalan terbaik dengan tetapmenghormati wanita bekas istrinya itu tanpa memperlakukannya dengan kasar. Tidakdiperbolehkan bagi para suami, untuk meminta kembali harta yang telah di serahkankepada istri itu, kecuali apabila kalian merasa khawatir tidak mampu melaksanakan hakdan kewajiban hidup bersuami istri sebagaimana dijelaskan dan diwajibkan Allah Swt.Apabila kalian, wahai orang-orang Muslim, merasa khawatir istri tidak akan sanggupmelaksanakan kewajiban mereka sebagai istri secara sempurna, maka mereka juga telahdiberi ketetapan hukum untuk menyerahkan sejumlah harta kepada suami sebagaiimbalan perceraian istri-istri itu dari suami mereka. Inilah adanya ketentuan hukum Allahitu, maka barang siapa melanggar atau menyalahi ketentuan itu, ia benar-benar telahberbuat zalim terhadap diri sendiri dan pada masyarakatnya. Allah mensyariatkan talakdan menjadikannya sebagai hak prerogatif di tangan suami. Sebagian kalanganmengklaim bahwa kedudukan hak semacam ini akan menjadi faktor yang bisamembahayakan tata kehidupan sosial dan menghancurkan institusi keluarga. Statemenganjil itu, menurut mereka, telah dikuatkan oleh kenyataan bahwa persentase kasus talakdi Mesir (sebagai sampel) dinyatakan termasuk cukup tinggi jumlahnya hingga mencapaiangka 30 %, bahkan lebih. Hal itu akan berujung pada meningkatnya jumlah anak-anakterlantar. Di sini kita mencoba mengklarifikasikan persoalan, dengan mengulas maksudhak prerogatif suami dalam talak dan menjelaskan benar tidaknya statemen di atas.Pertama, hak talak yang diberikan kepada suami tidak bebas begitu saja, tapi adaketentuannya--baik yang bersifat psikologis atau kwantitatif--berkaitan dengan istri yangsudah digauli. Ketentuan- ketentuan tersebut di antaranya:
(1) Suami tidak menjatuhkan talak kepada istri lebih dari satu kali talak raj'iy, yang mengandung pengetian bahwa suami berhak merujuk kembali istrinya selama masa idah atau membiarkannya tanpa rujuk. Alternatif kedua ini menandakan bahwa suami tidak lagi menyukai istrinya. Dan sebagaimana dimaklumi, tidak akan ada perkawinan tanpa didasari oleh rasa suka sama suka.(2) Suami tidak boleh mencerai istrinya jika sedang dalam masa haid, karena dalam kondisi seperti ini istri mudah marah. Di samping itu, selama masa haid wanita tidak bisa melaksanakan tugas (menuruti kehendak suami untuk melakukan hubungan seksual) seperti pada masa suci. Barangkali persoalan sepele ini justru sebagai hal yang melatarbelakangi perceraian.(3) Suami tidak boleh menjatuhkan talak kepada istrinya dalam keadaan suci tapi telah terjadi hubungan seksual pada masa itu. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa kasus perceraian di Mesir tergolong tinggi, kalau saja benar itu masih berada di bawah jumlah kasus yang terjadi di beberapa negara maju seperi Inggris, Amerika Serikat dan Perancis. Di sisi lain bahwa kasus-kasus semacam itu tidak seluruhnya berakibat pada perceraian yang mengakhiri perkawinan atau bubarnya sebuah rumah tangga. Dapat dijelaskan, bahwa talak yang terjadi sebelum suami berhubungan dengan istri tidak tergolong sebagai bencana, tapi justru sebagai upaya menghindari bencana itu sendiri. Sementara kita juga menemukan bukti bahwa kasus rujuk, kasus talak sebelum suami istri berhubungan, talak yang sama-sama dikehendaki oleh kedua belah pihak secara sukarela dan termasuk perkawinan yang diperbarui lagi sesudah talak, cukup besar jumlahnya. Kalau saja jumlah itu kita bandingkan dengan kasus talak yang 30% dan bersifat umum itu, maka persentase itu akan turun drastis sehingga kasus talak yang benar-benar berakhir dengan perpisahan suami istri hanya akan berkisar antara 1 sampai dengan 2% saja. Ketiga, menyangkut persoalan anak terlantar akibat perceraian orang tua bisa dipastikan tidak benar. Penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa kasus talak jarang sekali terjadi setelah kelahiran anak. Secara rinci dibuktikan bahwa 75% kasus talak terjadi pada pasangan muda yang belum mempunyai keturunan, dan 17% terjadi pada pasangan suami istri yang mempunyai tidak lebih dari seorang anak. Persentase itu semakin menurun sebanding dengan bertambahnya anak hingga mencapai 0,25% pada pasangan suami istri yang mempunyai lima orang anak atau lebih. Dari hasil penelitian ini sepertinya tidak ada lagi bukti yang menguatkan bahwa keterlantaran anak itu sebagai akibat dari talak. Justru yang benar adalah bahwa problem anak terlantar itu diakibatkan oleh lemahnya pengawasan orangtua dalam pendidikan anak. Hal itu diperkuat oleh hasil penelitian lain bahwa kasus kriminalitas lebih banyak disebabkan oleh kurangnya perhatian edukatif orangtua dan bukan faktor perceraian.فَإِ ْن َطلَّقَ َها فَ ََل تَ ِح ُّل لَهُ ِم ْن بَ ْعدُ َحتَّى تَ ْن ِك َح َز ْو ًجا َغ ْي َرهُ فَإِ ْن َطلَّقَ َها فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما أَ ْن (230)يَتَ َرا َجعَا ِإ ْن َظنَّا أَ ْن يُ ِقي َما ُحدُودَ َّلَّلاِ َوتِ ْل َك ُحدُودُ َّل َّلاِ يُبَ ِينُ َها ِلقَ ْو ٍم يَ ْعلَ ُمو َن Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itutidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itumenceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawinkembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.115 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 116 Apabila suami menjatuhkan talak kepada istri untuk ketiga kalinya, maka si istritidak lagi halal baginya kecuali setelah ia dikawini oleh laki-laki lain dan telah terjadihubungan suami istri antara keduanya. Apabila suami kedua itu telah menjatuhkan talakkepadanya sehingga menjadi wanita yang halal dinikahi, maka suami pertama bolehmenikahi wanita bekas istrinya itu dengan akad baru dan membangun kembali rumahtangganya dengan niat yang benar dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan hukumsyar'i yang telah ditetapkan oleh Allah. Ketentuan itu telah diterangkan dengan jelas bagiorang-orang yang beriman yang mau memahami dan mengamalkannya.َوإِذَا َطلَّ ْقتُ ُم النِ َسا َء فَبَلَ ْغ َن أَ َجلَ ُه َّن فَأَ ْم ِس ُكو ُه َّن بِ َم ْع ُرو ٍف أَ ْو َس ِر ُحو ُه َّن ِب َمعْ ُرو ٍف َو ََل تُ ْم ِس ُكو ُه َّنِِض َرا ًرا ِلتَ ْعتَدُوا َو َم ْن يَ ْفعَ ْل ذَ ِل َك فَقَدْ َظلَ َم نَ ْف َسهُ َو ََل تَتَّ ِخذُوا آيَا ِت َّلَّلاِ ُه ُز ًوا َواذْ ُك ُروا ِن ْع َم َت َّل َّلاَعلَ ْي ُك ْم َو َما أَنْ َز َل َعلَ ْي ُك ْم ِم َن ا ْل ِكتَا ِب َوا ْل ِح ْك َم ِة يَ ِع ُظ ُك ْم ِب ِه َواتَّقُوا َّل َّلاَ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن َّلَّلاَ ِب ُك ِل َش ْي ٍء (231)َع ِلي ٌم Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, makarujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula).Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamumenganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadapdirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allahpadamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah).Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepadaAllah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu . Apabila suami menjatuhkan talak kepada istri, dan mereka hampir menghabiskanmasa idahnya, maka kalian diperbolehkan merujuknya dengan niat menegakkankeadilan, memperbaiki hubungan dan tidak bermaksud jahat. Suami diperbolehkan jugamembiarkan wanita-wanita itu menghabiskan masa idah dengan tetap memberikanperlakuan baik di masa pisah itu dan tidak dibenarkan berlaku kasar. Suami tidakdibenarkan sama sekali merujuk istri yang telah dijatuhi talak dengan maksud mengulur-ulur masa idah atau berbuat sesuatu yang membahayakan wanita. Barangsiapamelakukan perbuatan yang demikian itu maka ia telah mengharamkan diri sendiri darikebahagiaan hidup berkeluarga, menghilangkan kepercayaan manusia dari dirinya danakan mendapat murka Allah. Janganlah kalian menjadikan tatanan hukum Allah dalamkehidupan berkeluarga yang telah diterangkan oleh ayat-ayat yang berkaitan dengan itu,sebagai bahan ejekan dan permainan, dan menganggapnya sebagai sesuatu yang sia-sia, dengan menjatuhkan talak kepada istri tanpa alasan jelas dan merujuknya kembalidengan niat jahat yang tersembunyi. Renungkanlah nikmat Allah yang telah menjelaskannorma-norma hukum kehidupan berkeluarga dalam satu tatanan yang tinggi,menurunkan kitab berisi penjelasan kerasulan Muhammad, ilmu pengetahuan yangbermanfaat, perumpamaan, dan kisah-kisah yang dapat memberikan pelajaran. Buatlahpenghalang antara diri kalian dan murka Allah. Ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahuiapa yang kalian rahasiakan, apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian niatkandalam berbuat. Allah Maha Memberi pahala atas apa yang kalian kerjakan.
َو ِإذَا َطلَّ ْقتُ ُم ال ِن َسا َء فَبَلَ ْغ َن أَ َجلَ ُه َّن فَ ََل تَ ْع ُضلُو ُه َّن أَ ْن يَ ْن ِك ْح َن أَ ْز َوا َج ُه َّن إِذَا تَ َرا َض ْوا بَ ْينَ ُه ْمِبا ْل َم ْع ُرو ِف ذَ ِل َك يُو َع ُظ بِ ِه َم ْن َكا َن ِم ْن ُك ْم يُ ْؤ ِم ُن ِباّ َّللِ َوا ْليَ ْو ِم ا ْْل ِخ ِر ذَ ِل ُك ْم أَ ْز َكى لَ ُك ْم َوأَ ْط َه ُر (232)َوَّلَّلاُ يَ ْعلَ ُم َوأَ ْنتُ ْم ََل تَ ْعلَ ُمو َن Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, maka janganlah kamu(para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaandi antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yangberiman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allahmengetahui, sedang kamu tidak mengetahui . Apabila suami menjatuhkan talak kepada istri, dan istri telah menghabiskan masaidahnya lalu berniat memulai kembali kehidupan berumah tangga yang baru denganbekas suaminya atau dengan laki- laki lain, maka tidak dibenarkan bagi para wali atausuami untuk menghalang-halangi kehendak mereka. Demikian pula apabila kedua belahpihak (suami-istri) saling berkenan untuk membuat akad baru dan berkeinginanmembangun kehidupan yang terhormat yang menjamin kebaikan bersama antaramereka berdua. Demikianlah, hal itu dimaksudkan untuk memberi pelajaran bagi siapayang beriman dari kalangan kalian kepada Allah dan hari akhir. Norma-norma hukumyang demikian itulah yang akan meningkatkan keterkaitan sosial yang baik, danmembersihkan diri kalian dari noda dan bentuk hubungan masyarakat yang meragukan.Allah mengetahui kebaikan-kebaikan bersama maslahat dan rahasia-rahasia pribadimanusia yang mereka sendiri tidak tahu.َُوا ْل َوا ِلدَا ُت يُ ْر ِض ْع َن أَ ْو ََلدَ ُه َّن َح ْولَ ْي ِن َكا ِملَ ْي ِن ِل َم ْن أَ َرادَ أَ ْن يُ ِت َّم ال َّر َضاعَةَ َو َعلَى ا ْل َم ْولُو ِد لَهُِر ْزقُ ُه َّن َو ِك ْس َوتُ ُه َّن ِبا ْل َم ْع ُرو ِف ََل تُ َكلَّ ُف نَ ْف ٌس إِ ََّل ُو ْسعَ َها ََل تُ َضا َّر َوا ِلدَةٌ ِب َولَ ِد َها َو ََل َم ْولُودٌ لَهِب َولَ ِد ِه َو َعلَى ا ْل َوا ِر ِث ِمثْ ُل ذَ ِل َك فَإِ ْن أَ َرادَا فِ َصا ًَل َع ْن تَ َرا ٍض ِم ْن ُه َما َوتَ َشا ُو ٍر فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َماََو ِإ ْن أَ َر ْدتُ ْم أَ ْن تَ ْستَ ْر ِضعُوا أَ ْو ََلدَ ُك ْم فَ ََل ُجنَا َح َعلَيْ ُك ْم ِإذَا َسلَّ ْمتُ ْم َما آتَ ْيتُ ْم ِبا ْل َم ْع ُرو ِف َواتَّقُوا َّل َّلا (233)َوا ْعلَ ُموا أَ َّن َّلَّلاَ بِ َما تَ ْع َملُو َن بَ ِصي ٌر Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yangingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada paraibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya,dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jikakamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kam umemberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilahbahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan . Ibu berkewajiban menyusui anaknya selama dua tahun penuh demi menjagakemaslahatan anak, kalau salah satu atau kedua orangtua ingin menyempurnakanpenyusuan karena anaknya membutuhkan hal itu. Dan ayah berkewajiban--karena sanganak adalah keturunan ayah--untuk memberikan nafkah kepada sang ibu denganmemberikan makan dan pakaian sesuai dengan kemampuannya, tidak boros dan tidakpula terlalu sedikit. Karena manusia tidak diwajibkan apa pun kecuali sesuai dengankemampuannya. Nafkah itu hendaknya tidak merugikan sang ibu, dengan mengurangihak nafkahnya atau dalam mengasuh anaknya. Begitu juga sang anak tidak bolehmenyebabkan kerugian ayahnya dengan membebaninya di atas kemampuannya, atau117 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 118mengurangi hak ayah pada anak. Apabila sang ayah wafat atau jatuh miskin sehinggatidak mampu mencari penghidupan, maka kewajiban memberi nafkah dilimpahkankepada pewaris anak jika ia memiliki harta. Apabila salah satu atau kedua orangtuamenginginkan untuk menyapih anak sebelum dua tahun secara sukarela dan denganmelihat maslahat anak, maka hal itu dibolehkan. Kalau sang ayah hendak menyusukananak kepada wanita lain, hal itu juga dibolehkan. Dalam hal ini, orang tua harusmembayar upah dengan rida dan cara yang baik. Jadikanlah Allah sebagai pengawasdalam segala perbuatanmu. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahaperiksa perbuatan itu danakan memberikan balasannya. Teks al-Qur'ân menegaskan kewajiban menyusui ada padaibu, bukan pada orang lain. Menyusukan anak kepada orang lain hanya boleh dilakukanbila si ibu tidak mampu melakukannya. Ahli-ahli fikih telah sepakat mengenai kewajibanmenyusui anak pada ibu. Sebab, air susu ibu adalah makanan alami bagi bayi, karenasangat sesuai dengan kebutuhan hidup bayi pada masa itu. Air susu ibu dapat bertambahbanyak seiring dengan bertambah besarnya bayi. Selain itu air susu ibu juga memilikikandungan yang bermacam- macam sesuai dengan kebutuhan bayi. Menyusui anak akanbermanfaat bagi si ibu, dan tidak merugikannya kecuali dalam hal-hal tertentu. Menyusuidapat memperbaiki kondisi kesehatan bayi secara umum melalui perangsanganpertumbuhan sistem pencernaan dan merangsang untuk mendapatkan zat-zat makananyang dibutuhkan bayi. Di samping itu menyusui juga bermanfaat bagi sang ibu, karenadapat mengembalikan alat reproduksinya kepada kepada keadaan semula setelah proseskelahiran. Ilmu kedokteran modern membolehkan secara berangsur-angsur menyapihanak bayi di bawah dua tahun kalau bayi itu memiliki kesehatan yang memadai. Tetapiapabila kondisi kesehatannya tidak memungkinkan dan ia tidak mampu mengunyahmakanan luar, maka penyusuan harus disempurnakan menjadi dua tahun. Setelah itubayi dapat memakan makanan selain air susu ibu.َوالَّ ِذي َن يُتَ َوفَّ ْو َن ِم ْن ُك ْم َويَذَ ُرو َن أَ ْز َوا ًجا يَتَ َربَّ ْص َن بِأَ ْنفُ ِس ِه َّن أَ ْربَعَةَ أَ ْش ُه ٍر َو َع ْش ًرا فَإِذَا بَلَ ْغ َن (234)أَ َجلَ ُه َّن فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم فِي َما فَعَ ْل َن ِفي أَ ْنفُ ِس ِه َّن ِبا ْل َم ْع ُرو ِف َوَّلَّلاُ ِب َما تَ ْع َملُو َن َخبِي ٌر Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri(hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudianapabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuatterhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat . Istri yang ditinggal mati oleh suaminya dalam keadaan tidak hamil, maka harusmenunggu masa idah selama empat bulan sepuluh hari tanpa kawin, untuk melihatkondisi rahim dan pernyataan bela sungkawa atas meninggalnya sang suami. Apabilamasa idah telah berakhir, maka para wali, boleh membiarkannya melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik hingga sampai akhir masa idah. Sebaliknya, ia tidak bolehmelakukan pekerjaan yang dilarang oleh agama. Sebab, Allah Mahaperiksa atas segalarahasia kalian dan mengetahui apa yang kalian lakukan untuk kemudianmemperhitungkannya.َو ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم ِفي َما َع َّر ْضتُ ْم بِ ِه ِم ْن ِخ ْطبَ ِة ال ِن َسا ِء أَ ْو أَ ْكنَ ْنتُ ْم ِفي أَ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِل َم َّلَّلاُ أَنَّ ُك ْمَستَ ْذ ُك ُرونَ ُه َّن َولَ ِك ْن ََل تُ َوا ِعدُو ُه َّن ِس ًّرا إِ ََّل أَ ْن تَقُولُوا قَ ْو ًَل َم ْع ُروفًا َو ََل تَ ْع ِز ُموا عُ ْقدَةَ النِ َكا ِح
َحتَّى يَ ْبلُ َغ ا ْل ِكتَا ُب أَ َجلَهُ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن َّلَّلاَ يَ ْعلَ ُم َما فِي أَ ْنفُ ِس ُك ْم فَا ْحذَ ُروهُ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن َّل َّلاَ غَفُو ٌر (235) َح ِلي ٌم Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamumenyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamuakan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin denganmereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma'ruf. Danjanganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. Danketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya,dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun . Tidak ada dosa bagi kaum lelaki untuk meminang wanita-wanita yang sedangdalam idah karena ditinggal mati oleh suaminya dengan memberikan isyarat (sindiran)dan menyembunyikan maksud itu dalam hati kalian. Sesungguhnya Allah mengetahuibahwa kalian tidak akan dapat bersabar untuk tidak membicarakan mereka. Karena laki-laki, secara fitrah, mempunyai kecenderungan kepada wanita. Karena itu Allahmembolehkan isyarat atau sindiran, bukan dengan terang-terangan. Maka jangan kalianmemberi janji kawin kepada mereka kecuali dengan cara isyarat atau sindiran yang baik.Jangan kalian mengadakan akad perkawinan sebelum berakhir masa idahnya. Yakinlahbahwa Allah Mahaperiksa terhadap apa yang kalian sembunyikan dalam hati. Makatakutlah akan hukuman-Nya dan jangan berani melakukan larangan-Nya. Juga, jangankalian berputus asa dari kasih sayang-Nya, apabila kalian melanggar perintah-Nya.Sebab, Allah Mahaluas ampunan, memaafkan kesalahan dan menerima pertobatan darihamba-hamba-Nya. Allah juga Maha Penyabar yang tidak segera menjatuhkan hukumanterhadap orang yang melakukan kejahatan.ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم إِ ْن طَلَّ ْقتُ ُم ال ِن َسا َء َما لَ ْم تَ َم ُّسو ُه َّن أَ ْو تَ ْف ِر ُضوا لَ ُه َّن فَ ِري َضةً َو َم ِتعُو ُه َّن َعلَى (236)ا ْل ُمو ِس ِع قَدَ ُرهُ َو َعلَى ا ْل ُم ْقتِ ِر قَدَ ُرهُ َمتَا ًعا ِبا ْل َم ْع ُرو ِف َحقًّا َعلَى ا ْل ُم ْح ِسنِي َن Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isterikamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Danhendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurutkemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurutyang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. Para suami, tidak berdosa dan tidak berkewajiban membayar maskawin apabilasuami mencerai istri sebelum menggaulinya dan sebelum ditetapkan maskawinnya.Tetapi berilah mereka sesuatu yang dapat menyenangkan dirinya dan meringankan deritajiwanya. Itu semua hendaknya dilakukan secara sukarela dan lapang dada. Orang yangkaya hendaknya memberikannya sesuai dengan kekayaannya dan yang miskin sesuaidengan keadaannya. Pemberian itu termasuk kebajikan yang selalu dilakukan oleh orang-orang yang berakhlak baik.َوإِ ْن َطلَّ ْقتُ ُمو ُه َّن ِم ْن قَ ْب ِل أَ ْن تَ َم ُّسو ُه َّن َوقَدْ فَ َر ْضتُ ْم لَ ُه َّن فَ ِري َضةً فَنِ ْص ُف َما فَ َر ْضتُ ْم ِإ ََّل أَ ْنيَ ْعفُو َن أَ ْو يَ ْعفُ َو الَّ ِذي ِبيَ ِد ِه ُع ْقدَةُ النِ َكاحِ َوأَ ْن تَ ْعفُوا أَ ْق َر ُب ِللتَّ ْق َوى َو ََل تَ ْن َس ُوا ا ْلفَ ْض َل بَ ْينَ ُك ْم ِإ َّن (237)َّلَّلاَ بِ َما تَ ْع َملُو َن بَ ِصي ٌر Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahalsesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telahkamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang119 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 120memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamumelupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamukerjakan. Sedangkan apabila suami menjatuhkan talak kepada istri sebelum suamimenggaulinya dan sudah menentukan maskawinnya, maka suami berkewajibanmembayar separuh maskawin kepada mereka, kecuali kalau istri itu tidak menuntut.Sebaliknya, sang istri tidak boleh diberi lebih dari separuh kecuali jika suami rela untukmemberikan seluruhnya. Kerelaan kedua suami istri itu lebih terhormat dan lebih diridaioleh Allah serta lebih sesuai dengan sifat orang-orang yang bertakwa, maka janganlahsuami tinggalkan perbuatan itu. Dan ingatlah bahwa kebaikan ada dalam sikapmengutamakan dan perlakuan yang baik kepada orang lain karena hal itu lebih dapatuntuk membawa kepada cinta kasih antara sesama manusia. Allah Mahaperiksa atas hati-hati kalian dan akan memberikan balasan atas sikap mengutamakan itu. (238)َحا ِف ُظوا َعلَى ال َّصلَ َوا ِت َوال َّص ََلةِ ا ْل ُو ْس َطى َوقُو ُموا ِّ َّللِ قَانِ ِتي َن Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah(dalam shalatmu) dengan khusyu'. Berusahalah melaksanakan semua salat dan lakukan secara terus menerus.Usahakan agar salat kalian menjadi lebih baik dengan cara melaksanakan seluruh rukundengan niat sepenuh hati karena Allah Swt. Dan sempurnakanlah ketaatan kalian kepadaAllah dengan sikap ikhlas dan khusyuk kepada-Nya.(239)فَإِ ْن ِخ ْفتُ ْم فَ ِر َجا ًَل أَ ْو ُر ْكبَانًا فَإِذَا أَ ِم ْنتُ ْم فَا ْذ ُك ُروا َّل َّلاَ َك َما َعلَّ َم ُك ْم َما لَ ْم تَ ُكونُوا تَ ْعلَ ُمو َن Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atauberkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimanaAllah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. Bila datang waktu salat dan kalian sedang dalam keadaan takut bahaya, makajanganlah kalian tinggalkan. Tetapi lakukanlah semampu kalian, dengan cara sambilberjalan atau berkendaraan. Dan jika rasa takut itu telah hilang, salatlah sesuaiketentuaan yang ditetapkan dengan mengingat Allah, mensyukuri tuntunan dan rasaaman yang telah diberikan-Nya kepada kalian.َوالَّ ِذي َن يُتَ َوفَّ ْو َن ِم ْن ُك ْم َويَذَ ُرو َن أَ ْز َوا ًجا َو ِصيَّةً ِلأَ ْز َوا ِج ِه ْم َمتَا ًعا إِلَى ا ْل َح ْو ِل َغ ْي َر إِ ْخ َرا ٍج فَإِ ْن (240)َخ َر ْج َن فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم ِفي َما فَعَ ْل َن ِفي أَ ْنفُ ِس ِه َّن ِم ْن َم ْع ُرو ٍف َوَّلَّلاُ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan meninggalkan isteri,hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dan tidakdisuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosabagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang ma'ruf terhadapdiri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Allah berpesan kepada wanita-wanita yang ditinggal mati suaminya untukmenetap di rumah (dengan tidak disuruh pindah) selama satu tahun penuh, agar dirimereka terhibur dan terkendali. Tidak seorang pun boleh memaksa mereka keluar. Jikamereka sendiri pindah di tengah-tengah waktu yang ditentukan tadi secara suka rela,maka tidak ada dosa bagi kalian, sebagai ahli waris, untuk membiarkan mereka bertindaksesuka hati selama tidak melanggar syariat. Taatilah hukum-hukum Allah dan
laksanakanlah segala ketentuan-Nya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa untuk membalassetiap orang yang melanggar perintah-Nya. Dan Dia Mahabijaksana, tidak menetapkanhukum kecuali ada maslahat meskipun kalian tidak mengetahuinya. (241)َو ِل ْل ُم َطلَّقَا ِت َمتَا ٌع ِبا ْل َم ْع ُرو ِف َحقًّا َعلَى ا ْل ُمتَّ ِقي َن Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ahmenurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa. Wanita-wanita yang dijatuhi talak suaminya setelah digauli, berhak memperolehharta sesuai keinginan mereka, sebagai penghibur diri. Harta itu diberikan dengan carayang terbaik dengan melihat kondisi finansial suami. Sebab yang demikian itu merupakankonsekuensi ketakwaan dan keimanan. (242)َكذَ ِل َك يُبَيِ ُن َّل َّلاُ لَ ُك ْم آيَاتِ ِه لَعَلَّ ُك ْم تَ ْع ِقلُو َن Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supayakamu memahaminya. Dengan keterangan semacam ini dan ketentuan hukum yang mewujudkankemaslahatan, Allah menjelaskan hukum, nikmat dan tanda kekuasaan-Nya, agar kalianmerenunginya dan melakukan sesuatu yang baik.121 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 122
QS. al-Baqarah Ayat 254-260 Oleh: M. Abdul Ghaniy MorieA. Ayat 254 Infak Dijalan Allah, Syafaat Allah, dan Pernyataan Allah tentang Kezaliman Orang Kafirۗ ٌيَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُوا أَ ْن ِفقُوا ِم َّما َر َز ْقنَا ُك ْم ِم ْن قَ ْب ِل أَ ْن يَأْتِ َي يَ ْو ٌم ََل بَ ْي ٌع فِي ِه َو ََل ُخلَّةٌ َو ََل َشفَا َعة َوا ْل َكافِ ُرو َن ُه ُم ال َّظا ِل ُمو َنTerjemah : Hai orang-orang yang beriman, Infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telahKami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidakada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.Tafsir : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah, yang membenarkan Rasul-Nyadan mengamalkan petunjuk-Nya, keluarkanlah zakat yang wajib, bersedekahlah dari apayang telah Allah berikan kepadamu sebelum tiba Hari Kiamat. Saat itu tiada lagi jual belisehingga keuntungan bisa diraih, tiada harta yang bisa kalian gunakan untuk menebusdiri kalian dari siksa Allah, tiada talian pertemanan yang bisa membantu kalian, tiadapemberi syafaat yang bisa meringankanmu dari siksa Allah. Dan orang-orang kafir adalahorang-orang zhalim yang melanggar batas-batas Allah. Ibnu Katsir dalam penafsirannya mengatakan: “Allah taala memerintahkanhamba-hambanya untuk menginfakkan rezeki yang telah Allah karuniakan kepadamereka dijalan kebaikan, dan menyuruh mereka bersegera melakuikan hal itu (infak) dikehidupan dunia ini, sebelum datang suatu hari yaitu hari kiamat. “ َوالْ َكافِ ُرو َن هُ ُم الظَّا ِل ُمو َنdan orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang zalim”.Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan taat kepadanya. Namunorang-orang kafir berpaling dari tujuan itu. Mereka menyekutukan Allah, merekamelakukan kekufuran, kemaksiatan serta kefasikan, padahal Allah telah memberikankenikmatan/rezeki kepada mereka. Maka oleh karena itu kezaliman yang mutlak meliputimereka (orang-orang kafir).B. Ayat 255 Allah Maha Hidup, Maha Kuasa, Lagi Maha Mengatur dan Mengurus Segalanya,123 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 124ۗ َّلَّلاُ ََل إِ َٰلَهَ إِ ََّل ُه َو ا ْل َح ُّي ا ْلقَيُّو ُم ۚ ََل تَأْ ُخذُهُ ِسنَةٌ َو ََل نَ ْو ٌم ۚ لَهُ َما ِفي ال َّس َما َوا ِت َو َما فِي ا ْلأَ ْر ِضَم ْن ذَا الَّ ِذي يَ ْشفَ ُع ِع ْندَهُ ِإ ََّل بِإِ ْذ ِن ِه ۚ يَ ْعلَ ُم َما بَ ْي َن أَ ْي ِدي ِه ْم َو َما َخ ْلفَ ُه ْم ۖ َو ََل يُ ِحي ُطو َن بِ َش ْي ٍء ِم ْنِع ْل ِم ِه ِإ ََّل ِب َما َشا َء ۚ َو ِس َع ُك ْر ِسيُّهُ ال َّس َما َوا ِت َوا ْلأَ ْر َض ۖ َو ََل يَئُودُهُ ِح ْف ُظ ُه َما ۚ َو ُه َو ا ْلعَ ِل ُّي ا ْلعَ ِظي ُمTerjemah : Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terusmenerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahuiapa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apadari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allahtidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.Tafsir : Allah, tiada illah yang berhak untuk disembah selain Dia, Dia Maha hidup, Pemilikseluruh makna kehidupan sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya, Pemeliharasegala sesuatu, tidak pernah mengantuk apalagi tidur. Segala apa yang ada dilangit dandibumi adalah milik-Nya, tidak ada seorangpun yang berani berbuat lancang denganmemberi syafaat dihadapan-Nya kecuali dengan izin-Nya. Ilmu-Nya mencakup segala apayang ada, dimasa lalu, saat ini dan yang akan datang. Dia mengetahui perkara-perkarayang akan datang yang dihadapi oleh para makhluk dan mengetahui perkara-perkaramasa lalu yang telah ditinggalkan oleh makhluk. Tidak seorangpun dari makhluk yangmengetahui sedikitpun dari ilmu-Nya , kecuali sebatas apa yang Allah ajarkan dansampaikan kepadanya. Kursi-Nya meliputi langit-langit dan bumi. Kursi adalah tempatpijakan kedua kaki Rabb, dan hanya Allah yang mengetahui bagaimananya. Menjagalangit dan bumi tidak memberiatkan bagi Allah, Dialah yang Mahatinggi dengan Dzat dansifat-sifat-Nya di atas seluruh makhluk-Nya, pemilik segala sifat keagungan dankesombongan. Ayat ini adalah ayat yang paling agung di dalam al-Qur an dan bernamaayat kursi. Mufassir berpendapat “kursi” berarti ilmu Allah, sebagian mufassir jugamenfsirkannya dengan kuasa Allah.C. Ayat 256 Tidak Ada Paksaan Memeluk Agama Islamََل ِإ ْك َراهَ فِي ال ِدي ِن ۖ قَ ْد تَبَيَّ َن ال ُّر ْشدُ ِم َن ا ْلغَيِ ۚ فَ َم ْن يَ ْكفُ ْر بِال َّطا ُغو ِت َويُ ْؤ ِم ْن ِباّلَّلِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس َك ِبا ْلعُ ْر َوةِ ا ْل ُوثْقَ َٰى ََل ا ْن ِف َصا َم لَ َها ۗ َوَّل َّلاُ َس ِمي ٌع َع ِلي ٌمTerjemah : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yangbenar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan berimankepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidakakan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Tafsir :
Karena agama ini telah sempurna dan bukti-buktinya pun jelas, maka tidakdiperlukan pemaksaan untuk mengikutinya dari orang-orang yang telah ditetapkan jizyahatas mereka. Bukti-buktinya sudah terang, dengannya yang haq diketahui dari yang batil,hidayah dari kesesatan. Barangsiapa kafir kepada segala apa yang disembah selain Allahdan beriman kepada Allah, maka dia telah berjalan lurus dan tegak diatas jalan yangbenar, berpegang kepada agama dengan tali yang paling kokoh yang tidak akan terputus.Allah Maha Mendengar kata-kata hamba-Nya, Maha Mengetahui niat dan perbuatanmereka, dan Dia akan membalas mereka atasnya (perbuatan hambanya).Asbabun Nuzul : Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ada seorang wanita yang setiap kali melahirkan anaknya selalu meninggal dunia, makadia bernadzar jika ada anaknya yang hidup maka dia akan menjadikannya Yahudi, padasaat bani an-Nadhir diusir dari Madinah, di antara mereka ada anak-anak orang-orangAnshar maka mereka berkata : Kami tidak akan membiarkan anak-anak kami. Maka Allahmenurunkan ayat ini. Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalan Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ayat ini turun pada seorang laki-laki Anshar dari Bani Salim bin Auf yang bernama al-Hushain, dia memiliki dua anak yang beragama Nasrani dan dia sendiri beragama Islam,lalu dia berkata kepada Nabi : Aku akan memaksa keduanya masuk Islam, tetapikeduanya menolak selain agama Nasrani. Maka turunlah ayat ini.D. Ayat 257 Allah Pelindung Bagi Orang-orang Berimanال َّطا ُغو ُت ۗالأُ ُّظو َٰللَُ ِئَما َك ِأتَ ِإ ْلَص َىحاالُبنُّوالِنرَّاۖ ِر َ ۖوالَّ ُهِذ ْيم َفِني َهَكافَ ُرَخاو ِلادُأَوْو َِلنيَا ُؤ ُه ُم يُ ْخ ِر ُج ُه ْم ِم َن آ َمنُوا َّلَّلاُ َو ِل ُّي الَّ ِذي َن ِإلَى ال ُّظلُ َما ِت النُّو ِر يُ ْخ ِر ُجونَ ُه ْم ِم َنTerjemah : Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran)kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkanmereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.Tafsir : Allah memperhatikan orang-orang beriman dengan pertolongan, taufik danpenjagaan-Nya, mengeluarkan mereka dari kegelapan kekufuran kepada cahaya iman.Sedangkan wali-wali dan penolong-penolong orang-orang kafir adalah sekutu-sekutumereka dan berhala-berhala mereka yang mereka sembah selain Allah. Merekamengeluarkan orang-orang kafir dari cahaya iman ke dalam kegelapan kekufuran. Merekaadalah para penghuni Neraka yang tinggal seterusnya di dalamnya, mereka kekal selama-lamanya dan tidak keluar darinya.Asbabun Nuzul :125 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 126 Ibnu Jarir meriwayatkan dari Abdah bin Abu Lubabah tentang firman Allah ayat257 ini, Dia berkata : Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Nabi Isa, danketika Muhammad datang mereka juga beriman kepadanya, maka pada mereka turunayat ini. Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari Mujahid, ia berkata : Suatu kaum berimankepada Nabi Isa dan kaum lainnya kafir kepadanya, ketika Muhammad diutus, kaum yangkafir kepada Nabi Isa beriman kepadanya sementara kaum yang beriman kepada Isa kafirkepadanya, maka Allah menurunkan ayat ini.E. Ayat 258 Allah Rab yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan Segala Sesuatu. Perdebatan Antara Nabi Ibrahim dengan Raja Kafir, Raja Yang Sombong.الَّ ِذي يُ ْحيِـي ِإ ْب َرا ِهي ُم َربِ َي الْ ُملْ َك إِ ْذ قَا َل َُّللا ُآتَاه ِر ِب ِه أَ ْن إِ ْب َرا ِهي َم فِي أَلَ ْم تَ َر إِلَى الَّ ِذي َحآ َّجفَأْ ِت بِ َها ِم َن ِم َن ا ْل َم ْش ِر ِق يَأْتِي بِال َّش ْم ِس ََّللا فَإِ َّن إِ ْب َرا ِهي ُم َوأُ ِمي ُت قَا َل َويُ ِمي ُت قَا َل أَنَا أُ ْح ِيـي ا ْل َم ْغ ِر ِب فَبُ ِه َت الَّ ِذي َكفَ َر َوَّللاُ َلَ يَ ْه ِدي ا ْلقَ ْو َم ال َّظا ِل ِمي َنTerjemah : Apakah kamu tidak memperhatikan orang1 yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya(Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahimmengatakan: Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan, orang itu berkata: Saya dapatmenghidupkan dan mematikan.2 Ibrahim berkata: Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari daritimur, maka terbitkanlah dia dari barat, lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberipetunjuk kepada orang-orang yang zalim.________________________________________ 1Yaitu Namrudz dari Babilonia. 2Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan hidup, danyang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan itu untuk mengejekNabi Ibrahim.Tafsir : Apakah kamu melihat wahai Rasul sesuatu yang lebih menakjubkan daripadakeadaan orang yang mendebat Ibrahim tentang tauhid Allah dan rububiyah-Nya, hanyakarena Allah memberikan kerajaan kepadanya lalu dia menyombongkan diri dan bertanyakepada Ibrahim : Siapa Rabbmu? Maka Ibrahim menjawab : Rabbku adalah yangmenghidupkan seluruh makhluk sehingga mereka semuanya hidup, mencabut kehidupandari mereka sehingga mereka pun mati. Dialah satu-satunya pemegang kehidupan dankematian. Dia berkata ; Aku pun juga bisa menghidupkan dan mematikan. Maksudnyamembunuh siapa yang aku ingin bunuh dan membiarkan siapa yang ingin aku biarkan.Maka Ibrahim berkata kepadanya : Sesungguhnya Allah yang aku sembah mendatangkanmatahari dari timur, apakah kamu dapat merubah sunnah Ilahiyah ini denganmendatangkannya dari barat? Maka Raja kafir tersebut bingung dan habislah
argumentasinya. Dia sama dengan orang-orang zhalim, di mana Allah tidak akanmembimbing mereka ke jalan kebenaran dan haq.F. Ayat 259 Maha Kuasa Allah Menghidupkan dan Mematikan Segala Sesuatu.أَ ْو َكالَّ ِذي َم َّر َعلَى قَ ْريَ ٍة َو ِه َي َخا ِويَةٌ َعلَى ُع ُرو ِش َها قَا َل أَنَّ َى يُ ْحيِـي َهـَ ِذ ِه َّللاُ بَ ْعدَ َم ْو ِت َهافَأَ َماتَهُ َّللاُ ِمئَةَ َعا ٍم ثُ َّم بَعَثَهُ قَا َل َك ْم لَبِثْ َت قَا َل لَ ِب ْث ُت يَ ْو ًما أَ ْو بَ ْع َض يَ ْو ٍم قَا َل بَل لَّبِ ْث َت ِمئَةَ َعا ٍمفَان ُظ ْر إِلَى َطعَا ِم َك َو َش َرا ِب َك لَ ْم يَتَ َسنَّ ْه َوان ُظ ْر ِإلَى ِح َما ِر َك َو ِلنَ ْجعَلَ َك آيَةً ِللنَّا ِس َوان ُظ ْر ِإلَى ال ِع َظا ِم َكيْ َف نُن ِش ُز َها ثُ َّم نَ ْك ُسو َها لَ ْح ًما فَلَ َّما تَبَيَّ َن لَهُ قَا َل أَ ْعلَ ُم أَ َّن َّللاَ َعلَى ُك ِل َش ْي ٍء قَ ِدي ٌرTerjemah : Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang(temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: Bagaimana Allahmenghidupkan kembali negeri ini setelah hancur? Maka Allah mematikan orang ituseratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: Berapakah lamanyakamu tinggal di sini? Ia menjawab: Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari. Allahberfirman: Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepadamakanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu(yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaanKami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kamimenyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging. Maka tatkala telahnyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: Sayayakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.Tafsir : Atau apakah kamu wahai Rasul melihat seperti seorang laki-laki yang melewatisebuah perkampungan yang telah hancur perumahannya dan temboknya menumpangiatapnya, lalu laki-laki itu berkata : Bagaimana Allah menghidupkan perkampungan yangtelah mati ini? Lalu Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudianmenghidupkannya kembali. Allah bertanya kepadanya : Berapa lama kamu mati? Diamenjawab : Satu atau sebagian hari saja. Lalu Allah mengabarkan kepadanya bahwa diatelah mati selama seratus tahun, Allah memerintahkannya untuk melihat makanan danminumannya, bagaimana Allah menjaga keduanya sehingga keduanya tidak basi selamamasa yang panjang tersebut. Allah memintanya untuk melihat keledainya, bagaimanaAllah menghidupkannya lagi setelah sebelumnya ia hanyalah tulang-belulang yangtercecer. Allah berfirman kepadanya : Kami akan menjadikanmu sebagai bukti bagi umatmanusia. Yakni bukti nyata keuasaan Allah dalam membangkitkan sesudah kematian.Allah memerintahkannya agar melihat kepada tulang-belulang, bagaimana Allahmengangkat sebagian diatas sebagiannya yang lainnya, menyambung sebagian dengansebagian lainnya, kemudian membungkusnya dengan daging setelah ia tersusun dengansempurna, kemudian mengembalikan kehidupan kepadanya. Manakala dia melihat127 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 128semua itu dengan mata kepalanya, dia pun mengakui keagungan Allah dan bahwa AllahMahakuasa atas segala sesuatu, dan dia sendiri menjadi bukti bagi manusia.G. Ayat 260 Proses Pemantapan Keyakinan Nabi Ibrahim Kepada Allah. Allah Memperlihatkan Kuasanya Kepada Ibrahim.َو ِإ ْذ قَا َل ِإ ْب َرا ِهي ُم َر ِب أَ ِر ِني َك ْي َف تُ ْح ِيـي ا ْل َم ْوتَى قَا َل أَ َولَ ْم تُ ْؤ ِمن قَا َل بَلَى َولَـ ِكن ِليَ ْط َمئِ َّن قَ ْلبِيقَا َل فَ ُخ ْذ أَ ْربَعَةً ِم َن ال َّطيْ ِر فَ ُص ْر ُه َّن إِلَ ْي َك ثُ َّم ا ْجعَ ْل َعلَى ُك ِل َجبَ ٍل ِم ْن ُه َّن ُج ْز ًءا ثُ َّم ا ْد ُع ُه َّن يَأْ ِتينَ َك َس ْعيًا َوا ْعلَ ْم أَ َّن َّللاَ عَ ِزي ٌز َح ِكي ٌمTerjemah : Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadakubagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman: Belum yakinkahkamu ? Ibrahim menjawab: Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetapmantap (dengan imanku) Allah berfirman: (Kalau demikian) ambillah empat ekor burung,lalu cincanglah semuanya olehmu.3 (Allah berfirman): Lalu letakkan diatas tiap-tiap satubukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya merekadatang kepadamu dengan segera. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi MahaBijaksana.Tafsir : Dan ingatlah wahai Rasul permintaan Ibrahim kepada Rabbnya agarmemperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan. Maka Allah bertanyakepadanya : Apakah kamu belum beriman? Ibrahim menjawab : Sudah. Akan tetapi akumemohon hal itu untuk menambah keyakinan di atas keyakinanku. Allah berfirman :Ambillah empat ekor burung, kumpulkanlah dan sembelihlah lalu potong-potonglah ia,kemudian letakkan sebagian darinya di setiap gunung, lalu panggillah mereka niscayamereka akan dating saat itu juga. Lalu Ibrahim melakukan dan memanggil, burung-burung itu hadir seperti sedia kala. Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, tidak ada yangbisa mengalahkan-Nya, Maha Bijaksana dalam perkataan, perbuatan, syariat dan takdir-Nya.________________________________________ 3Menurut Pendapat Abu Muslim Al Ashfahani pengertian ayat diatas bahwa Allahmemberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim tentang cara Dia menghidupkan orang-orangyang mati. Disuruh-Nya Nabi Ibrahim untuk mengambil empat ekor burung lalumemeliharanya dan menjinakkannya hingga burung itu dapat datang seketika, bilamanadipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiapbukit seekor, lalu burung-burung itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscayaburung-burung itu akan datang dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah danberjauhan. Maka demikian pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yangtersebar di mana-mana, dengan satu kalimat cipta hiduplah kamu semua pastilah mereka
itu hidup kembali. Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalamayat ini, pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliauini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha.129 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 130
QS. Al-Baqarah Ayat 261-283 Oleh: MahmudiA. Ayatَّمثَ ُل الَّ ِذي َن يُن ِفقُو َن أَ ْم َوالَ ُه ْم ِفي َسبِي ِل َّلَّل ِا َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة أَنبَتَ ْت َس ْب َع َسنَا ِب َل فِي ُك ِل ُسنبُلَ ٍة ِمائَةُ َحبَّ ٍة ۗ َوَّلَّلاُ يُ َضا ِع ُف ِل َمن يَ َشا ُء ۗ َوَّل َّلاُ َوا ِس ٌع َع ِلي ٌم 2:261 -الَّ ِذي َن يُن ِفقُو َن أَ ْم َوالَ ُه ْم فِي َس ِبي ِل َّلَّل ِا ثُ َّم ََل يُ ْتبِعُو َن َما أَنفَقُوا َمنًّا َو ََل أَذًى ۙ لَّ ُه ْم أَ ْج ُر ُه ْم ِعندَ َر ِب ِه ْم َو ََل َخ ْو ٌف َعلَ ْي ِه ْم َو ََل ُه ْم يَ ْح َزنُو َن 2:262 - قَ ْو ٌل َّم ْع ُرو ٌف َو َمغْ ِف َرةٌ َخ ْي ٌر ِمن َصدَقَ ٍة يَتْبَعُ َها أَذًى ۗ َوَّل َّلاُ َغنِ ٌّي َح ِلي ٌم 2:263 -يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُوا ََل تُ ْب ِطلُوا َصدَقَاتِ ُكم بِا ْل َم ِن َوا ْلأَذَ َٰى َكالَّ ِذي يُن ِف ُق َمالَهُ ِرئَا َء النَّا ِس َو ََل يُ ْؤ ِم ُنِباّ َّللِ َوا ْليَ ْو ِم ا ْْل ِخ ِر ۖ فَ َمثَلُهُ َك َمثَ ِل َص ْف َوا ٍن َعلَ ْي ِه تُ َرا ٌب فَأَ َصابَهُ َوا ِب ٌل فَتَ َر َكهُ َص ْلدًا ۖ ََّل يَ ْق ِد ُرو َن َعلَ َٰى َش ْي ٍء ِم َّما َك َسبُوا ۗ َوَّل َّلاُ ََل يَ ْه ِدي ا ْلقَ ْو َم ا ْل َكافِ ِري َن 2:264 -َو َمثَ ُل الَّ ِذي َن يُن ِفقُو َن أَ ْم َوالَ ُه ُم ا ْبتِغَا َء َم ْر َضا ِت َّل َّلاِ َوتَثْ ِبيتًا ِم ْن أَنفُ ِس ِه ْم َك َمثَ ِل َجنَّ ٍة ِب َر ْب َو ٍة أَ َصابَ َها َوابِ ٌل فَآتَ ْت أُكُلَ َها ِض ْعفَ ْي ِن فَإِن لَّ ْم يُ ِص ْب َها َوابِ ٌل فَ َط ٌّل ۗ َوَّلَّلاُ بِ َما تَ ْع َملُو َن بَ ِصي ٌر 2:265 -أَيَ َودُّ أَ َحدُ ُك ْم أَن تَ ُكو َن لَهُ َجنَّةٌ ِمن نَّ ِخي ٍل َوأَ ْعنَا ٍب تَ ْج ِري ِمن تَ ْحتِ َها ا ْلأَ ْن َها ُر لَهُ فِي َها ِمن ُك ِلالثَّ َم َرا ِت َوأَ َصابَهُ ا ْل ِكبَ ُر َولَهُ ذُ ِريَّةٌ ُضعَفَا ُء فَأَ َصابَ َها ِإ ْع َصا ٌر فِي ِه نَا ٌر فَا ْحتَ َرقَ ْت ۗ َك َٰذَ ِل َك يُبَيِ ُن َّلَّلاُ لَ ُك ُم ا ْْليَا ِت لَعَلَّ ُك ْم تَتَفَ َكّ ُرو َن 2:266 -يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُوا أَن ِفقُوا ِمن َطيِبَا ِت َما َك َس ْبتُ ْم َو ِم َّما أَ ْخ َر ْجنَا لَ ُكم ِم َن ا ْلأَ ْر ِض ۖ َو ََل تَيَ َّم ُمواا ْل َخ ِبي َث ِم ْنهُ تُن ِفقُو َن َولَ ْستُم ِبآ ِخ ِذي ِه ِإ ََّل أَن تُ ْغ ِم ُضوا ِفي ِه ۚ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن َّلَّلاَ َغ ِن ٌّي َح ِميدٌ - 2:267ال َّش ْي َطا ُن يَ ِعدُ ُك ُم ا ْلفَ ْق َر َويَأْ ُم ُر ُكم بِا ْلفَ ْح َشا ِء ۖ َوَّلَّلاُ يَ ِعدُ ُكم َّم ْغ ِف َرةً ِمنْهُ َوفَ ْض ًَل ۗ َوَّل َّلاُ َوا ِس ٌع َع ِلي ٌم - 2:268يُ ْؤ ِتي ا ْل ِح ْك َمةَ َمن يَ َشا ُء ۚ َو َمن يُ ْؤ َت ا ْل ِح ْك َمةَ فَقَ ْد أُوتِ َي َخ ْي ًرا َكثِي ًرا ۗ َو َما يَذَّ َّك ُر إِ ََّل أُولُو ا ْلأَ ْلبَا ِب 2:269 -131 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 132َو َما أَنفَ ْقتُم ِمن نَّفَقَ ٍة أَ ْو نَذَ ْرتُم ِمن نَّ ْذ ٍر فَإِ َّن َّلَّلاَ يَعْلَ ُمهُ ۗ َو َما ِلل َّظا ِل ِمي َن ِم ْن أَن َصا ٍر 2:270 -إِن تُ ْبدُوا ال َّصدَقَا ِت فَنِ ِع َّما ِه َي ۖ َوإِن تُ ْخفُو َها َوتُ ْؤتُو َها الْفُقَ َرا َء فَ ُه َو َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ۚ َويُ َك ِف ُر َعن ُكم ِمن َسيِئَا ِت ُك ْم ۗ َوَّلَّلاُ ِب َما تَ ْع َملُو َن َخبِي ٌر 2:271 -لَّ ْي َس َعلَ ْي َك ُهدَا ُه ْم َو َٰلَ ِك َّن َّلَّلاَ يَ ْه ِدي َمن يَ َشا ُء ۗ َو َما تُن ِفقُوا ِم ْن َخ ْي ٍر فَ ِِلَنفُ ِس ُك ْم ۚ َو َما تُن ِفقُو َن ِإ ََّل ا ْب ِتغَا َء َو ْج ِه َّل َّلاِ ۚ َو َما تُن ِفقُوا ِم ْن َخ ْي ٍر يُ َو َّف ِإلَ ْي ُك ْم َوأَنتُ ْم ََل تُ ْظلَ ُمو َن 2:272 -ِل ْلفُقَ َرا ِء الَّ ِذي َن أُ ْح ِص ُروا فِي َسبِي ِل َّلَّلاِ ََل يَ ْستَ ِطيعُو َن َض ْربًا فِي ا ْلأَ ْر ِض يَ ْح َسبُ ُه ُم ا ْل َجا ِه ُلأَ ْغ ِنيَا َء ِم َن التَّعَفُّ ِف تَ ْع ِرفُ ُهم ِب ِسي َما ُه ْم ََل يَ ْسأَلُو َن النَّا َس إِ ْل َحافًا ۗ َو َما تُن ِفقُوا ِم ْن َخ ْي ٍر فَإِ َّن َّلَّلاَ بِ ِه َع ِلي ٌم 2:273 -الَّ ِذي َن يُن ِفقُو َن أَ ْم َوالَ ُهم ِباللَّ ْي ِل َوالنَّ َها ِر ِس ًّرا َو َع ََلنِيَةً فَلَ ُه ْم أَ ْج ُر ُه ْم ِعندَ َر ِب ِه ْم َو ََل َخ ْو ٌف َعلَ ْي ِه ْم َو ََل ُه ْم يَ ْح َزنُو َن 2:274 -الَّ ِذي َن يَأْ ُكلُو َن ال ِربَا ََل يَقُو ُمو َن ِإ ََّل َك َما يَقُو ُم الَّ ِذي يَتَ َخبَّ ُطهُ ال َّشيْ َطا ُن ِم َن ا ْل َم ِس ۚ َٰذَ ِل َك بِأَنَّ ُه ْمقَالُوا إِنَّ َما ا ْلبَ ْي ُع ِمثْ ُل ال ِربَا ۗ َوأَ َح َّل َّل َّلاُ ا ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِربَا ۚ فَ َمن َجا َءهُ َم ْو ِع َظةٌ ِمن َّر ِب ِه فَانتَ َه َٰىفَلَهُ َما َسلَ َف َوأَ ْم ُرهُ إِلَى َّلَّلاِ ۖ َو َم ْن َعادَ فَأُو َٰلَئِ َك أَ ْص َحا ُب النَّا ِر ۖ ُه ْم ِفي َها َخا ِلدُو َن 2:275 - يَ ْم َح ُق َّل َّلاُ ال ِربَا َويُ ْربِي ال َّصدَقَا ِت ۗ َوَّلَّلاُ ََل يُ ِح ُّب ُك َّل َكفَّا ٍر أَ ِثي ٍم 2:276 -إِ َّن الَّ ِذي َن آ َمنُوا َو َع ِملُوا ال َّصا ِل َحا ِت َوأَقَا ُموا ال َّص ََلةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ لَ ُه ْم أَ ْج ُر ُه ْم ِعندَ َربِ ِه ْم َو ََل َخ ْو ٌف َعلَ ْي ِه ْم َو ََل ُه ْم يَ ْح َزنُو َن 2:277 - يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُوا اتَّقُوا َّل َّلاَ َوذَ ُروا َما بَ ِق َي ِم َن ال ِربَا إِن ُكنتُم ُّم ْؤ ِم ِني َن 2:278 -فَإِن لَّ ْم تَ ْفعَلُوا فَأْذَنُوا بِ َح ْر ٍب ِم َن َّل َّلاِ َو َر ُسو ِل ِه ۖ َو ِإن تُ ْبتُ ْم فَلَ ُك ْم ُر ُءو ُس أَ ْم َوا ِل ُك ْم ََل تَ ْظ ِل ُمو َن َو ََل تُ ْظلَ ُمو َن 2:279 -َو ِإن َكا َن ذُو ُع ْس َرةٍ فَنَ ِظ َرةٌ ِإلَ َٰى َم ْي َس َر ٍة ۚ َوأَن تَ َصدَّقُوا َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ۖ ِإن ُكنتُ ْم تَ ْعلَ ُمو َن 2:280 -َواتَّقُوا يَ ْو ًما تُ ْر َجعُو َن ِفي ِه إِلَى َّلَّل ِا ۖ ثُ َّم تُ َوفَّ َٰى ُك ُّل نَ ْف ٍس َّما َك َسبَ ْت َو ُه ْم ََل يُ ْظلَ ُمو َن 2:281 -يَا أَيُّ َها الَّ ِذي َن آ َمنُوا ِإذَا تَدَايَنتُم بِدَ ْي ٍن ِإلَ َٰى أَ َج ٍل ُّم َس ًّمى فَا ْكتُبُوهُ ۚ َو ْليَ ْكتُب بَّ ْينَ ُك ْم َكاتِ ٌب ِبا ْلعَ ْد ِل ۚ َو ََليَأْ َب َكا ِت ٌب أَن يَ ْكتُ َب كَ َما َعلَّ َمهُ َّل َّلاُ ۚ فَ ْليَ ْكتُ ْب َو ْليُ ْم ِل ِل الَّ ِذي َعلَ ْي ِه ا ْل َح ُّق َو ْليَتَّ ِق َّلَّلاَ َربَّهُ َو ََل يَ ْب َخ ْسِم ْنهُ َش ْيئًا ۚ فَإِن َكا َن الَّ ِذي َعلَ ْي ِه ا ْل َح ُّق َس ِفي ًها أَ ْو َض ِعيفًا أَ ْو ََل يَ ْستَ ِطي ُع أَن يُ ِم َّل ُه َو فَ ْليُ ْم ِل ْل َو ِليُّهُ
بِا ْلعَ ْد ِل ۚ َوا ْستَ ْش ِهدُوا َش ِهيدَ ْي ِن ِمن ِر َجا ِل ُك ْم ۖ فَإِن لَّ ْم يَ ُكونَا َر ُجلَ ْي ِن فَ َر ُج ٌل َوا ْم َرأَتَا ِن ِم َّمنتَ ْر َض ْو َن ِم َن ال ُشّ َهدَا ِء أَن تَ ِض َّل إِ ْحدَا ُه َما فَتُذَ ِك َر ِإ ْحدَا ُه َما ا ْلأُ ْخ َر َٰى ۚ َو ََل يَأْ َب ال ُّش َهدَا ُء إِذَا َماِدُ ُعوا ۚ َو ََل تَ ْسأَ ُموا أَن تَ ْكتُبُوهُ َص ِغي ًرا أَ ْو َكبِي ًرا ِإلَ َٰى أَ َج ِل ِه ۚ َٰذَ ِل ُك ْم أَ ْقسَ ُط ِعندَ َّل َّلاِ َوأَ ْق َو ُم ِلل َّش َهادَةَوأَ ْدنَ َٰى أَ ََّل تَ ْرتَابُوا ۖ إِ ََّل أَن تَ ُكو َن تِ َجا َرةً َحا ِض َرةً تُ ِدي ُرونَ َها بَ ْينَ ُك ْم فَلَ ْي َس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح أَ ََّلتَ ْكتُبُو َها ۗ َوأَ ْش ِهدُوا ِإذَا تَبَايَ ْعتُ ْم ۚ َو ََل يُ َضا َّر َكا ِت ٌب َو ََل َش ِهيدٌ ۚ َوإِن تَ ْفعَلُوا فَإِنَّهُ فُ ُسو ٌق ِب ُك ْم ۗ َواتَّقُوا 2:282 - َّلَّلاَ ۖ َويُعَ ِل ُم ُك ُم َّلَّلاُ ۗ َوَّلَّلاُ بِ ُك ِل َش ْي ٍء َع ِلي ٌمَو ِإن ُكنتُ ْم َعلَ َٰى َسفَ ٍر َولَ ْم تَ ِجدُوا َكا ِتبًا فَ ِر َها ٌن َّم ْقبُو َضةٌ ۖ فَإِ ْن أَ ِم َن بَ ْع ُض ُكم بَ ْع ًضا فَ ْليُ َؤ ِد الَّ ِذيا ْؤتُ ِم َن أَ َمانَتَهُ َو ْليَتَّ ِق َّلَّلاَ َربَّهُ ۗ َو ََل تَ ْكتُ ُموا ال َّش َهادَةَ ۚ َو َمن يَ ْكتُ ْم َها فَإِنَّهُ آثِ ٌم قَ ْلبُهُ ۗ َوَّلَّلاُ ِب َما تَ ْع َملُو َن 2:283 - َع ِلي ٌمB. Arti Orang-orang yang mendermakan harta merka untuk membela islam adalah laksana orangmenanam sebuah biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allahmelipat gandakan pahala-Nya kepada siapa yang dikehendaki karena kedernawanannya. AllahMahaluas rahmat-Nya lagi Maha Mengetahui niat orang-orang berderma. 261 Orang-orang yang mendermakan hartanya untuk membela islam, kemudian tidakmengironginya dengan perkataan mengungkit-ungkit dan menyakitkan hati. Mereka kelak di akhiratmendapatkan pahala di sisi tuhan mereka. Orang-orang yang berderma untuk membela islam,mereka tidak takut miskin dan tidak merasa sedih hartanya berkurang. 262 Berkata baik dan memberi maaf kepada seseorang leboh baik daripada membwrikan dermakepadanya, lalu diikuti oleh kata-kata yang menyakitkan hati orang yang diberi itu. Allah MahaBerkecukupan dan Maha Penyantun. 263 Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian sia-siakan derma kalian dengan caramengingkit-ungkit dan berkata-kata yang menyakitkan hati. Perbuatan demikian itu laksana orangyanh mendermakan hartanya karena mencari pujian manusia, bukan karena beriman kepada Allahdan hari akhirat. Orang yang berderma semacam itu sama halnya dengan sebuah batu licin yangdiatasnya terdapat pasirkemudian ditimpa hujan lebat lalu pasirnya hanyut , sehingfa batunyamenjafi licin kembali. Orang yang berderma semacam itu sedikit pun tidak memperoleh manfaatdari derma yang mereka berikan. Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yangmengingkari syariat-Nya. 264 Orang-orang yang merdermakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan menguatkaniman dalam diri mereka lakasana sebuah kebun yang tanahnya subur, kemudian hujan lebat turunmenyirami kebun itu, lalu tanamannya menghasilkan buah berlipat dua kali. Sekiranya tanah auburitu tidak tersentuh oleh hujan lebat dan hanya tersiram gerimis, maka tanamannya tetapmengjasilkan buah. Allah Maha Mengetahu niat kalian dalam berderma. 265 Wahai manusia, apakah salah seorang di antara kalian menginginkan punya sebuah kebunkurma atau anggur yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan di kebun itu tumbuh segalamacam tumbuh-tumbuhan? Akan tetapi pemiliknya kemudian menjadi tua dan anak keturunannyalemah, sehingga tidak dapat menguris kwbun itu. Kemudian kebun itu menjadi kering karena tiupan133 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 134angin panas, sehingga tumbuh-tumbuhannya hangus. Demikianlah Allah menjelaskan kepada kalianbukti-bukti kebenaran-Nya supaya kalian menyadai adanya kekuasaan Allah. 266 Wahai orang-orang bwriman dermakanlah sebagian harta kalian yang baik dan sebagiandari hasil tanaman yang Kami tumbuhkan di bumi untuk kalian. Janganlah kalian memilih harta yangburuk untuk kalian dermakan, padahal kalian sendiri tidak suka menerimanya kecuali sambilmemejamkan mati. Ketahuilah bahwa Allah Maha Berkecukupan lagi Maha Terpuji kemurahan-Nya.267 Wahai orang-orang beriman, srtan membisikkan rasa takut miskin kepada kalian, danmenyirih kalian melakukan perbiatan-perbuatan tercela. Padahal Allah menjanjikan pengampunandan rahmat kepada kalian. Allah Mahaluas Rahmat-Nya lagi Maha Mengetahui baik dan buruknyaperbuatan kalian. 268 Allah mengaruniai ucapan dan perbuatan yang benar kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Siapa saja yang dikaruniai uapan dan perbuatan yang benar, sungguh orang itu telah dikaruniaikebaikan yang banyak sekali. Manusia yanh mau menyadari bahwa karunia itu datang dari Allahhanyalah orang-irang yang mau menyadari adanya kehidupan akhirat. 269 Wahai manusia, seberapa pun harta yang kalian dermakan atau apa pun nazar yang kaliannyatakan, sesungguhnga Allah mengetahui niat kalian. Orang-orang yang bakhil tidak akanmemperoleh penolong dari siksa Allah di akhirat. 270 Wahai manusia, jika kalian mendemakan harta dengan terang-terangan, maka hal itu baik.Jika kalian merahasiakan derma kalian, maka hal itu lebih baik. Jika kalian merahasiakannya dankalian memberikannya kepada orang-irang fakir, maka hal itu lebik baik lagi bagi kalian.Allah akanmengampuni semua kesalahan kalian dalam mendermakan harta. Allah Maha Mengetahui semuaperbuatan kalian yang patut diberi pahala. 271 Wahai Muhammad, kamu tidaklah bertanggung jawab untuk memberi hidayah kepadaorang-orang kafir. Akan tetapu Allah lah yang berwenang memberi hidayah kepada siapa yangdikehendaki-Nya, jika ia punya keinginan beriman. Wahai manusia seberapa pun hartayang kaliandermakan, hal itu adalah untuk kebaikan diri kalian. Seberapa pun harta yang kalian dermakan,seharusnha hanya demi mencari keridhaan Allah. Sebera pun harta yang kalian dermakan, Allahakan memberi pahala yang cukup, dan pahala kalian tidak akan dikurangi sedikit pun. 272Tema-tema Aqidah yang TerkandungC. Balasan yang berlipat bagi penderma di jalan Allah SWT Merupakan suatu keniscayaan untuk mendapatkan berbagai balasan yangberlipat dari Allah SWT. Salah satunya pada jalur berinfak ini. Allah dengan hakprerogatifnya dapat menilai niat hamba tersebut untuk dibalas dengan ganjaran takternilai bilangannya. Hal ini tercantum pada QS. al-Baqarah ayat ke-261 berikut:ۗ َّمثَ ُل الَّ ِذي َن يُن ِفقُو َن أَ ْم َوالَ ُه ْم ِفي َسبِي ِل َّلَّلاِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة أَنبَتَ ْت َس ْب َع َسنَابِ َل ِفي ُك ِل ُسنبُلَ ٍة ِمائَةُ َحبَّ ٍة َوَّلَّلاُ يُ َضا ِع ُف ِل َمن يَ َشا ُء ۗ َوَّل َّلاُ َوا ِس ٌع َع ِلي ٌم Dengan perumpamaan bila seorang dari kita diandaikan menanam satu bijitanaman tertentu. Lalu dari biji tersebut keluarlah tujuh tangkai. Serta pada masing-masing tangkai tersebut mengeluarkan seratus biji. Itulah janji yang dikehendaki AllahSWT bagi siapapun mendermakan hartanya untuk keperluan di jalan Allah. Ini merupakan
sebuah motivasi dari Allah SWT bagi kita sebagai seorang muslim. Namun untukmendapatkan ganjaran tersebut menurut al-Qarni haruslah dengan hati yang ikhlas. Lalu Allah berfirman pada penggalan akhir ayat ini dengan menekankanstatement َوَّل َّلاُ َوا ِس ٌع َع ِلي ٌم. Menurut ibn Qayyim, kata َوا ِس ٌع َع ِلي ٌمini menunjukkanbahwasanya Allah menunjukkan Dia tidak lalai serta memiliki limpahan karunia yangMahaluas. Sehingga keraguan yang terbersit di dalam hati seorang hamba akankemustahilan untuk mendapatkan limpahan dari ganjaran yang berlipat-lipat ini akanmemantapkan hati hamba tersebut menjadi keyakinan yang mutlak. Al-Sya’rawi menggambarkan bahwasanya jikalau tanah saja yang merupakanmakhluk Allah dapat menggandakan sesuatu apapun yang kita tanam di sana. Makamerupakan suatu hal yang luar biasa apabila kita meragukan Sang Khaliq, Allah. Denganbegitu sudah jelaslah Allah pasti akan melipat-gandakan apapun yang kita berikankepada-Nya. Karena pada hakikatnya segala sesuatu apapun itu yang kita berikan kepadaAllah adalah seperti memberi pinjaman kepada-Nya. Dengan mendermakan harta ini juga merupakan sebuah manifestasi dari duahubungan yang erat, seperti: 1. Hubungan vertikal seorang hamba kepada Rabnya (Hablum min Allah); 2. Hubungan horizontal yang berbentuk nilai sosial kepada sesama (Hablum min al-Nas). Oleh karena dua hubungan ini kita disuruh untuk menghilangkan sifat kekikiranyang ada di dalam hati kita dengan cara ikhlas dalam berderma di jalan Allah. Denganbegitu akan terciptalah kehidupan yang harmonis di muka bumi ini. Kesenjangan sosialserta tingkat kriminalitas pun dapat ditekan sampai ke titik batas nol. Itulah harapan dariagama Islam sebagai rahmat lil ‘alamin.D. Pengecualian di atas Bila hal di atas dilaksanakan dengan hati yang ikhlas, maka sungguhberuntunglah seorang hamba tersebut. Namun Allah menegaskan kembali terkait kriteriakepatutan seorang hamba yang layak mendapatkan limpahan ganjaran tersebut. Yangtertuang pada penggalan ayat: }262: {البقرة...ثُ َّم ََل يُتْ ِبعُو َن َما أَنفَقُوا َمنًّا َو ََل أَذًى... َمنًّاDari kata ini merupakan perbuatan tercela seorang hamba yang jasanya ingindiakui ataupun diketahui oleh khalayak. Kemudian pada kata َأ ًذىberarti seorang hambaitu tidak cukup hanya dengan mengungkit-ngungkit saja. Namun karena dia merasasuperior berkat jasanya orang-orang dapat terpenuhi kebutuhannya. Dia turut menyakitihati si penerima berupa merendahkannya. Oleh karenanya kedua indikator ini merupakanperingatan keras Allah kepada hambanya supaya dapat menghindari bahkan menjauhidengan niat yang kuat tertancap dalam hatinya pada kedua hal tersebut. Kemudian al-Sya’rawi menambahkan terkait penggunaan redaksi ثُ َّم ََل يُ ْت ِبعُو َن.Beliau mengomentarinya dengan memaparkan mengapa pada redaksi tersebutdigunakan ُث َّمbukan dengan َف. Jadi redaksinya disana kenapa Allah tidak menjelaskan135 | B u k u M a u d h u i A q i d a h U s h 5 A
M a h m u d i , D K K | 136dengan فَََل يُتْ ِبعُو َن. Nah dari sanalah beliau mengemukakan bila seorang hamba dalamأَذًى َمنًّاberderma itu tidak boleh mengikutsertakan dan dalam jangka waktu yang lama.Karena penggunaan ُث َّمini dapat menjadi faktor dari Allah untuk melipat-gandakannya.Maka dari itu pula untuk masuk ke dalam limpahan Allah ini sudah sepatutnya kitamerefleksikan diri kita tidak hanya saat ini. Namun juga di masa yang akan datang kitaharus mengimplementasikan sifat dan sikap wara’. Wa Allahu wa’lam bi muradihi. Karena perbuatan َمنًّاdan أَذًىini dapat mengantarkan seorang hamba kepadaperbuatan riya. Jadi Allah memberi perhatian yang serius dengan menjelaskan kepadakita pada ayat selanjutnya. Mari kita renungi penggalan ayat berikut:ِالَّ ِذي َن آ َمنُوا ََل تُ ْب ِطلُوا َصدَقَا ِت ُكم ِبا ْل َم ِن َوا ْلأَذَ َٰى َكالَّ ِذي يُن ِف ُق َمالَهُ ِرئَا َء النَّا ِس َو ََل يُ ْؤ ِم ُن بِاّ َّلل... {264 : {البقرة...َوا ْليَ ْو ِم ا ْْل ِخ ِر Dengan begitu sudah jelaslah pengecualian ini bila kita ingin mendapatkanlimpahan karunia dari Allah dalam berderma di jalan-Nya. Maka kita wajib menjauhi sikapmengungkit dan merendahkan ataupun merasa dirinya superior. Memang secarahakikatnya si penerima ini merupakan washilah yang diberikan oleh Allah SWT untukmenghilangkan sifat kekikiran pada diri kita. Karena itu kita tidak patut untuk mempunyaikedua sifat tercela di atas demi mensucikan diri kita (tazkiyah al-nafs).
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142