Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bahan Ajar 1 Modul Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) XI TKJ

Bahan Ajar 1 Modul Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) XI TKJ

Published by Otong Sunahdi, 2022-10-10 01:11:24

Description: Bahan Ajar 1 Modul Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) XI TKJ

Search

Read the Text Version

MODUL 1 DASAR JARINGAN NIRKABEL DAN GELOMBANG RADIO PETUNJUK KHUSUS Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep dan cara kerja dari gelombang radio. Maka dari itu patut diperhatikan saran- saran berikut : 1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep frekuensi dan gelombang. 2. Setelah itu, pahamilah karakteristik gelombang radio dan pahamilah kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel. 3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. 4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan- latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari. 5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang konsep, karakteristik, prinsip analisis, desain dan ragam pemodelan perangkat lunak dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.

GAMBAPAN MATERI Dalam mempelajari jaringan nirkabel, tentunya pertama-tama kita harus memahami dahulu mengapa suatu jaringan dapat terhubung dengan jaringan lainnya tanpa melalui media kabel. Bagaimana suatu informasi dapat dikirimkan hanya melalui media udara? Dengan cara yang bagaimana sehingga gelombang tersebut dapat pancarkan? Untuk itu, dalam materi gelombang radio ini kita akan membahas dasar dari cara kerja jaringan nirkabel mulai dari pertama saat masih dalam bentuk gelombang elektromagnetik sampai menghasilkan informasi yang dapat diterima oleh jaringan lainnya. Menarik bukan? MATERI 1. Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel adalah teI‹noIogi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mil‹ro, maupun cahaya infrared. Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah jaringan nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer

berbasis kabel. Jika tanpa access point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer (peer- to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-over) a. Keunggulan Jaringan Nirkabel • Tingkat mobilitas tinggi Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke inrerner sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa dilakukan dengan lebih cepat. • Proses instalasinya mudah dan cepat Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara. Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub. • Lebih fleksibel Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah jaringan komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi vang tepat. • Meningkatkan produktivitas Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, dimana pun pengguna berada selama datam jangkauan jaringan,

respon pengguna akan lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan. b. Kerugian Jaringan Nirkabel Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunvai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu: • Keamanan Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip optimalisasi jaringan. • Faktor kecepatan Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54 Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna. • Faktor biaya (cost) Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga implementasinva membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpinda han atau rotasi lingkungan kerja. Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di

dalam perusahaan (private) maupun di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan dengan kerugiannya. 2. Gelombang Radio Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkąn frekuensinya) pada frekuensi vang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang radio di kelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinva. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz keatas dan di kelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya.

Tabel 1.1 Pengelompokan gelombang radio Lebar Frekuensi P anjang gelombang Beberapa penggunaan t ertentu Low (LF) 30 kHz — Long wave, 1500 Radio gelombang panjang dan 300 kH2 meter komunikasi melalui jarak jauh Medium (MF) 300 Medium wave, 300 Gelombang medium lokal dan kHz — 3 MHz meter radio jarak jauh High (HF) 3 MHz — Short wave, 30 meter Radio gelombang pendek dan 30 MHz komunikasi, radio amatir, dan CB Very High (VHF) 30 Very short wave, 3 Radio FM, polisi, dan pelayanan MHz — 3DO MHz meter darurat Ultrahigh (UHF) Ultra short wave 30 TV 300 MHz — 3 GHz cm Super High (SHF) Microwaves, 3 cm Radar, satelit, Di komunika atas 3 GHz si telepon, dan saluran TV A. FREKUENSI DAN PANJANG GELOMBANG 1. Frekuensi dan Panjang Gelombang a. Frekuensi Frekuensi adalah jumlah gelombang yang metalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan. Sumber: Wikipedia

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. 1 ������ = ������ dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan: ������ ������ = ������ dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu. Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah kecepatan dengan panjang gelombang. ������ ������ = λ Diketahui bahwa, f = frekuensi (Hz) c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik λ = panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar Contoh Soal: Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik? Jawaban f= c/ λ = 300.000.000/10.000 = 3000 meter b. Panjang gelombang (λ) Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh, jarak dari atas

disebut puncak satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar. Sumber: Wikipedia Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah: ������ λ = ������ λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d atau c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F) f = frekuensi gelombang Contoh Soal: Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz? Jawaban λ = c/f λ = (20 m/s)/5 Hz λ = 4m

B. MODULASI ANALOG 1. Modulasi AM a. Pengertian Modulasi AM Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM} adalah proses menumpangkan sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara modulasi AM, maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal. b. Cara Kerja Pada modulasi ampïitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Gambar 1.4 memperlihatkan sinyal informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM.

2. Modulasi FM a. Pengertian Modulasi FM Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pemodulasi. Gambar 1.5 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk sinyal sinusoidal. b. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM ) Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan melalui antena. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal

pembawa berubah sesuai dengan informasi. PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplituda pembawa. PM perubahan dari sinval modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase modulation) jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0° atau 180° b. Cara Kerja PM PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang fasanya yang berubah- ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi. Dari pengertian modulasi AM, FM dan PM yang sudah dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan modulasi itu sendiri?

C. MODULASI DIGITAL Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital /6ir stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa mengetahui urutan bitnya. Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). 1. Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut: Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanva menguntungI‹an bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan

teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. 2. FSK (Frequency Shift Keying) FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Freguency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam band- nva sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi. Dalam modulasi FM, frekuensi carrier dlubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa v ng tetap. Jika sinyal yang memadulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital), maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift Keying (rsx). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut:

3. PSK (Phase Shift Keying) Modulasi digital Phase Shift Keying (PSKJ merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sînyal dengan fasa yang sama terhadap sınyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 dîwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai berikut: Phase Shifi Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah- ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. PSK memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.

D. RANGKUMAN Jaringan nirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat maupun berjarak jauh. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat- kawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang di sebut osilator. A. Frekuensi dan panjang gelombang 1. Frekuensi Frekuensi adalah jumlah gelombang vang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. 2. Panjang gelombang Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik vang sesuai di unit berikutnya. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi vang besar. B. Modulasi analog 1. AM (AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinval informasi 2. FM Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal pemodulasi. 3. PM

PM adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinval pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi. C. Modulasi digital 1. ASK (ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. 2. FSK FSK merupakan metode modulasi vang paling populer. Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. 3. PSK (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.

E. EVALUASI TES FORMATIF soaI pilihan ganda 1. Besar periode getaran sebuah benda tidak terpengaruh oleh.... a. Jumlah getaran d. Waktu b. Frekuensi e. Gelombang c. Amplitudo 2. Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang, kecuali ... a. Berinterferensi d. Dapat dibelokan b. Bervariasi e. Dapat dibiaskan c. Dapat dipantulkan 3. Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi getaran benda tersebut sebesar... a. 130 Hz d. 0,007 Hz b. 115 Hz e. 0,03 Hz c. 0,25 Hz 4. Getaran suatu benda berpindah dengan kecepatan 20 m/s. Apabila benda tersebut bergetar 240 kali tiap menit, panjang gelombang benda tersebut adalah .... a. 10 m b. 5 m c. 3,5 m d. 1,5 m e. 3 m

5. Proses mengubah parameter suatu sinyal carrier dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi adalah ... a. Interferensi d. Frekuensi b. Enkripsi e. Autentikasi c. Madulasi 6. Teknik-teknik pengkodean memiliki kegunaan yang berbeda, teknik pengkodean manakah yang digunakan pada Public Telephone Network ... a. Data digital, sinyal digital d. Data analog, sinval analog b. Data digital, sinyal onalog e. Data digital, data digital c. Data analog, sinyal digital 7. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana amplitudo dan fasenya tetap disebut modulasi ... a. Amplitude Modulation (AM) b. Phase Modulation (PM) c. Statistical Time Division Multiplexing d. Frequency Modulation (FM) e. Frequency Division Multiplexing (FDM) 8. Sinval digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula, dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang berbeda, ini merupakan penjelasan dari.... a. Amplitude-shifi keying (ASK) d. Frequency Modulasi (FM) b. Frequency-shift keying (FSK) e. Amplitude Modulation (AM) c. Phase-shift keying (PSK) 9. Dibawah ini yang termasuk dari modulasi digital adalah ... a. AM, FM, PM, d. PM, FM, ASK b. AM, ASK, PM e. ASK, FM, PSK c. ASK, FSK, PSK 10. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital dimana amplitude dan phasenya tetap disebut

modulasi ... a. Amplitude Modulation (AM) b. Phase Modulation (PM) c. Statistical Time Division Multiplexing d. Frequency Modulation (FM) e. Frequency Division MultipleKing (FDM)

SoaI uraian 1. Jelaskan secara singkat proses terjadinya gelombang radio ! 2. Diketahui sebuah panjang gelombang 5000m, berpakah frekuensi gelombang radio jika diketahui kecepatan cahava 300.000.000 meter/detik ! 3. Jika alokasi frekuensi untuk radio Luxembourg adalah 1.442.307 Mhz, Hitung panjang gelombang yang bersangkutan ! 4. Gambarkan bentuk gelombang dari AM, FM, dan PM ! 5. Gambarkan bentcuk gelombang dari ASK, FSK, PSK ! Ayo Pecahkan Masalah Dimanakahletak perbedaan yang mendasar dari modulasi FM dengan modulasi PM?

MODUL 2 JENIS - JENIS TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL PETUNJUK KHUSUS Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut : 1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. 2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknalogi jaringan nirkabel. 3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. 4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan Iatihan- latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari. 5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel. Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang konsep, karakteristik, cara kerja, dan jenis jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.

GAMBARAN MATERI Dalam materi ini kita sebagai pengembang jaringan dapat mengetahui tentang jenis-jenis jaringan nirkabel dan mengetahui proses yang terjadi pada saat peralatan yang dapat mengakses informasi secara nirkabel bekerja. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sistem kerja dari perusahaan-perusahaan seluler yang biasa kita gunakan jasanya untuk mengirim sms, telepon, dll dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional. Beberapa di antaranya akan dibahas pada bab ini adalah: • Nirkabel Personal Area Network (PAN) • Nirkabel Local Area Network (LAN) • Nirkabel Wide Area Network (WAN) Secara logika, jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah media vang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan. MATERI A. WPAN (WirelessPersonal Area Network) 1. Pengertian WPAN Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rore-nva mencapai 2 Mbps.

Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan- peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau peralatan multimedia yang Iain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel traditional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai. Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon selular, PDA, atau PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengatkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannv Berbagai perangkat yang menggunakan WPAN 2. Teknologi Wireless PAN a. 802.15 Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang Iain, seperti standar 802.11

pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara Iain. • Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth. • Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan dengan standar 502.1 1 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi antar peralatan yang mendukung standar ini. • Task grup 3 ini telah mengeluarkan drafi standar untuk meningkatkan rate pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan QUDlity of ServiCe (QoS). • Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan lain-lain. b. Bluetooth Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti PDA, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.

Gambar 2.2 Logo Bluetooth Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada abad ke 10, yakni Raja Harold Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktîf berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak- pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu. 3. ARSITEKTUR WPAN Gambar arsitektur perangkat WPAN terlihat pada gambar disamping. Arsitektur WPAN terdiri dari penerima frekuensi radio v ng merupakan pengontrol leve/ bawah yang berada pada lapisan fisik, kemudian diatasnya ada lapisan data link (data link layer) vang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi jaringan. Lapisan diatas lapisan data link adalah lapisan network yang berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk perangkat antar muka antara pemakai dan perangkat.

Dari penjelasan tentang WPAN diatas, sebutkan contoh penerapan aplikasi WPAN dalam aktivitas kita sehari- hari!

B. WLAN (Wireless Local Area Network) Wireless Local Areo Network (Wireless LANJ adalah jaringan kompter yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel. Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Oengan performa dan l‹eamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan penuh kabel. Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE). 1. Standar wireless LAN IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupaI‹an organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 me nunjukan bulan dibe ntuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut: • IEEE 802.11 - Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF. • IEEE 802.11b - Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a — gambaran tentang

pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII. • IEEE 802.11g — Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah. 2. Komponen Wireless LAN Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN: a. Access Point Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. Gambar 2.4 Access Point b. Wireless LAN Interface Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus). Gambar 2.5 LAN Card c. Mobile Desktop/PC Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mâbile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component InterconnectJ card atau USB (Universal Serial Bus). Gambar 2.6 PC/Desktop 3. Teknologi LAN Nirkabel

a. Wi-Fi Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers //EE£} dan dirilis pada tahun 1997. Gambar 2.7 Logo Wifi Dalam jarlngan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan jaringan nirkabel. Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel. Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wi/i-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan seIu1ar ke jaringan wi/i tanpa mengabaikan panggilan masuk. Gambar 2.8 Ilustrasi Wifi

b. Hotspot Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless sasaran. • Ukuran lokasi cakupan: Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas. • Jumlah pengguna: Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan. Disamping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran vang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif. • Model Penggunaan: Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh user yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource bandwith, adalah faktor

utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan.

C. WWAN (Wireless Wide Area Network) 1. Pengertian Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wire/ess LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e- mail, serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, 4G, dan 5G. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyat ke Mobile Switching Center, dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN. 2. Bentuk Komunikasi WWAN Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga

sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara Iain point to point, sirkuit switching, dan paket switching. a. Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat berhubungan satu sama Iain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon. b. Sirkuit Switching, merupakan metode switChing dengan keberadaan sirkuit secara fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Service Digital Network atau ISDN. c. Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25 3. Teknologi Celular WWAN Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan doro gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km2 dengan radius jangkauan 1 hîngga 50 Km, dan setiap sef tersebut akan membentuk grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu 6 Km. Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800- 1900 MHz dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilaya hnv . Frekuensi untuk setiap base station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi dan kepadatan IaIu lintas data.

Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular. a. Generasi Jaringan Pertama: 1G – AMPS Teknologi jaringan 1G pertama kali ditemukan tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Ketika itu, first generation merupakan teknologi handphone yang menggunakan sistem gelombang analog radio sederhana, sehingga jangkauannya sangat sempit dan masih belum bisa digunakan secara luas. Singkatnya, 1G ini memiliki kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). FDMA bisa membagi-bagi range frekuensi, sehingga pengguna bisa berbicara dengan pengguna lain di frekuensi tersendiri dan tidak tercampur-campur dengan frekuensi lainnya. Teknologi koneksi 1G kemudian disebut sebagai AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang hanya mendukung untuk komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 kbps. Selain AMPS atau IS-136, yang termasuk teknologi 1G adalah: NMT (Nordic Mobile Telephony), HICAP, TACS, C450, C-Netz, Mobitex, dan DataTAC. Kemampuan teknologi 1G ini hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar. Keterbatasan lainnya: kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. b. Generasi Jaringan Kedua: 2G – GSM, CDMA, GPRS dan EDGE Teknologi 2G diperkenalkan pada tahun 1990-an. Teknologi 2G

di awal disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang sudah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa, sementara Amerika mengandalkan D- AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke-2 dari teknologi jaringan nirkabel. Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat, sekitar 14.4 kbps. Pengguna juga dapat mengirimkan pesan teks. Tetapi fitur CSD ini akan menghabiskan biaya yang besar, karena jika pengguna ingin terhubung ke internet harus menggunakan dial-up yang dihitung per menit. Di akhir tahun 1990, teknologi 2G berubah menjadi 2.5G. Di era inilah teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) diperkenalkan. Dengan menggunakan EDGE, pengguna bisa menikmati akses yang lebih cepat, yaitu hingga 384 Kbps. Bahkan, EDGE juga sudah mendukung pengiriman MMS (Multimedia Messaging Services). Selain GSM, CDMA, GPRS dan EDGE, teknologi lain yang termasuk dalam teknologi 2G adalah: Time Division Multiple Access (TDMA), Personal Digital Celluler (PDC), iDEN, Digital European Cordless Telephone (DECT), Personal Handphone Service (PHPS), dan IS-95 CDMA (CDMAone). Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service, adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena

berbasis digital. Tetapi, selain tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan 2G juga masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower). c. Generasi Jaringan Ketiga: 3G WCDMA dan HSDPA EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ketiga diperkenalkan awal tahun 2000-an. Salah satu perubahan yang cukup besar dalam 3G adalah dukungan mobile internet dan roaming (akses di luar jangkauan). Teknologi 3G awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) dan mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G. Yang termasuk teknologi 3G adalah: EDGE atau E-GPRS (Enhanced -General Packet Radio Services), W-CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile Telecommunication System), CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/(Data Optimized) atau IS-856. Juga, TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple Access) atauUMTS-TDD (Universal Mobile Telecommunication System – Time Division Duplexing), GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access), HSPA (High-Speed Packet Access), HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), HSUPA (High Speed Uplink Packet Access), HSPA+ (HSPA Evolution), FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access), HSOPA (High Speed OFDM Packet Access), dan TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access). Di era 3G, pengguna akan memiliki kecepatan transfer data

cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan pengguna dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya. d. Generasi Jaringan Ketiga: 3,5G HSDPA Teknologi 3G kemudian ditingkatkan lagi menjadi teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), yang mendukung kualitas jaringan dan kecepatan yang lebih baik. Ini memungkinkan adanya support beberapa koneksi secara simultan. Misalnya, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda. Teknologi yang digunakan pada 3.5G adalah: HSDPA, yang merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Juga, WiBro (Wireless Broadband).WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer data.

e. Generasi Jaringan Keempat: 4G LTE Teknologi jaringan kemudian berkembang lagi dengan lebih pesat, dan hadirlah generasi keempat yakni 4G yang menggunakan teknologi long term evolution atau LTE. Nama resmi dari teknologi 4G ini, menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), adalah “3G and beyond”. Dari sisi kecepatan, 4G memiliki kecepatan 500x lebih cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya. Sedangkan dari sisi fungsionalitas, 4G tidak hanya terbatas pada telepon seluler tapi bisa digunakan oleh berbagai macam perangkat yang menggunakan gelombang digital. Teknologi 4G juga membawa sensasi menerima panggilan di atas frekuensi LTE atau biasa disebut VoLTE (Voice over LTE). Ini membuat kualitas telepon menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya karena memanfaatkan frekuensi dengan teknologi terbaru. Dan dengan kecepatan yang tinggi, koneksi LTE bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti perangkat IoT (Internet of Things) yang sekarang sudah mulai banyak digunakan dan dioperasikan melalui jaringan internet. Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). f. Generasi Jaringan Kelima: 5G Sejatinya, teknologi 5G sekarang masih tahap pengembangan. Bahkan, saat ini, 5G bukan istilah resmi yang digunakan untuk

spesifikasi tertentu yang biasanya diumumkan oleh perusahaan telekomunikasi atau badan standardisasi seperti 3GPP, WiMAX Forum, atau ITU-R. Tetapi, jika teknologi jaringan seluler generasi ke-5 ini rilis, tentu berpotensi mengubah landskap jaringan internet mobile yang sekarang ada. Teknologi 5G diyakini akan sangat berpengaruh kepada performa perangkat IoT yang sebelumnya masih mengandalkan LTE. Perbedaan teknologi 4G dan 5G terdapat pada kecepatan jaringan dan latensinya. Jaringan 4G hanya memiliki kecepatan 49-50 Mbps sedangkan jaringan 5G memiliki jaringan 100x kali lebih cepat hingga 10 Gbps. Dalam teknologi 5G, latensi atau ultra-reliable, low-latency connection (URLLC) akan sangat berkurang pada jaringan 5G sejak informasi atau media dikirim dan diterima. Jika 4G memiliki latensi 50 milidetik, maka latensi 5G hanya 1 milidetik. Oleh karena itu, teknologi 5G disebut dapat mengurangi latensi pada koneksi jaringan internet dan dapat meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel. Teknologi 5G juga dapat menyederhanakan mobilitas para pengguna jaringan internet dengan kemampuan roaming terbuka tanpa batas untuk akses seluler dan Wi-Fi. Cara kerja teknologi 5G juga disebut dapat memberikan keuntungan bagi dunia industri. Contohnya pada industri otomotif, 5G dapat dikombinasikan dengan algoritma yang digerakan oleh ML dan memberikan informasi terkait lalu lintas. Tidak hanya itu, kemampuan internet 5G juga disebut berkecepatan 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G, mampu memberikan layanan streaming film dan video tanpa nge-lag dan berkualitas tinggi, cloud gaming dengan latensi rendah,

ketersediaan dan kapasitas data besar, kualitas video call lebih lancar dan jernih, terhubung dengan berbagai perangkat IoT, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) serta kecepatan download tinggi. Jadi, teknologi 5G ini memiliki beberapa keunggulan: latensi lebih rendah, koneksi internet lebih cepat, bisa mengendalikan drone, meningkatkan teknologi VR, mobil tanpa pengemudi, kecepatan transmisi jauh lebih baik, operasi jarak jauh, menghubungkan perangkat lebih banyak, cloud gaming, dan peningkatan kapasitas internet. Namun ini akan tergantung pada jangkauan jaringan, jumlah orang yang terhubung di sekitar, dan perangkat yang digunakan. Karena 5G adalah istilah umum yang mencakup banyak teknologi berbeda, sulit untuk memisahkan semuanya dengan rapi dan ada beberapa yang tumpang tindih. Kecepatan yang lebih tinggi yang benar-benar membedakan 5G dari 4G LTE membutuhkan band frekuensi tinggi mmWave (gelombang milimeter). Frekuensi tinggi ini memiliki bandwidth yang sangat besar, sehingga ideal untuk menjaga semua orang terhubung di lingkungan yang sibuk seperti stadion, konser, dan pertunjukan lain yang melibatkan kerumunan orang yang pada waktu bersamaan menggunakan jaringan seluler. 5G membuat ini bekerja secara efisien tergantung pada MIMO besar (multiple-input multiple-output) dan Beamforming. Sementara BTS 4G biasanya memiliki 12 antena untuk mengirim dan menerima data, berkat MIMO yang masif, BTS 5G mungkin mendukung 100 antena. Hal tentang frekuensi mmWave yang lebih tinggi ini adalah bahwa mereka jauh lebih mudah untuk diblokir dan beberapa antena dapat menyebabkan gangguan yang lebih besar.

Beamforming digunakan untuk mengidentifikasi rute optimal untuk setiap pengguna yang terhubung, yang membantu mengurangi gangguan dan meningkatkan peluang sinyal yang mudah diblokir mencapai penerima yang dituju. D. RANGKUMAN Beberapa tipe jaringan wireless secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional, yaitu WPAN, WLAN, WWAN. WPAN, Jaringan personal mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps. Bluetooth menfasilitasi koneksi dan penukaran informas! diantara alat- alat seperti pda, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat. Bluetooth memiliki empat layer utama, yaitu L2CAP, layer LMP, layer 3 yaitu LCP, layer RF. WLAN, Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laotop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu “mencolok” kabel. Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN: Access Point, Wireless LAN Interface, Mobile Desktop/PC, Antena external. Aplikasi Wireless LAN yang biasa digunakan adalah perluasan jaringan, menghubungkan beberapa gedung, mobilitas, mobile Offices. WWAN, Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e- mail, serta aplikasi serta informasiperusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Bentuk komunikasi teknologi WAN mempunyai kesamaan dengan teknologi PAN dan LAN, akan tetapi WAN mempunyai cakupan skala jaringan yang berbeda. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara Iain point to point, sirkuit

switching, dan paket switching. Jaringan selular berkembang dengan sangat pesat karena semakin meningkatnya kebutuhan akan jaringan data. Jaringan selular tersebut dimulai dengan munculnya teknologi 1G, 2G, 3G, 4G,5G, DLL.

E. EVALUASI TES FORMATIF Pilihan Ganda 1. Rata-rata data rate dari performa jaringan nirkabel PAN yaitu sekitar ... a. 2 Mbps b. 3 Mbps c. 4 Mbps d. 5 Mbps e. 6 Mbps 2. Salah satu bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah ... a. Otomatisasi rumah b. Menghubungkan jaringan komputer antar kantor c. Proses telepon d. Mengirim fax e. Sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop. 3. Standar versi berapakah tipe IEEE 802.15 untuk mendukung alat yang menggunakan konsumsi daya yang sangat rendah? a. IEEE 802.15.1 b. IEEE 802.15.2 c. IEEE 802.15.3 d. IEEE 802.15.4 e. IEEE 802.15.5 4. Mengkonversikan sinyal RF menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio adalah fungsi dari .... a. LAN Card b. Access Point

c. Antenna d. Hot Spot e. WLAN 5. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah wireless area adalah .... a. Jumlah user b. Biaya c. Keamanan d. Bandwith e. Paket data 6. Salah satu metode dalam metode paket switching adalah, kecuali ... a. Asycnchronous Transfer Mode b. Frame Pelay c. CDMA d. Switched Multimegabit Data Service e. X.25 7. Tujuan utama dikembangkan teknologi HSDPA adalah ... a. Meningkatkan standar througput melalui konsep Multiple Input Multiple Output (MIMO) b. Mentngkatkan lav nan jaringan selular c. Memenuhi permintaan pasar seiring terus meningkatnya kebutuhan akan jaringan data d. Membuat terobosan baru dalam dunia teknologi informasi. e. Meningkatkan lav nan High Interactive Multimedia. 8. FDMA sering juga disebut dengan teknik ... a. Satu pelanggan, banyak jalan b. Banyak pelanggan, satu jalan c. Penggunaan pita frekuensi yang sama d. Satu pelanggan, satu jalan

e. Pemanfaatan pita frekuensi banyak pelanggan 9. Salah satu kelebihan dari TDMA adalah ... a. TDMA didesain untuk digunakan di lingkungan dan situasi tertentu, dari penggunaan tanpa kabel di daerah bisnîs ke pengguna yang sering bepergian atau mobile berpindah-pindah tempat. b. TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari hubungan simultan lainnya. c. Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan single- mode handset, karena adanya kepentîngan sesuai dengan sistem analog FDMA. d. Sistem TDMA tidak membutuhkan biaya banyak dalam proses produksinya e. Sistem TDMA tidak membatasi jumlah pelanggan yang melakukan telepon 10. Bagaimanakah prinsip kerja dari CDMA? a. Setiap pengguna menggunakan frekuensi vang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal, sehingga sandi-sandi tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. b. Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang berbeda dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling horizontal, sehingga sandi-sandi tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. c. Setiap pengguna tidak dapat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu waktu, sehingga mengharuskan pengguna untuk menggunakan mengantri dalam pemakaian frekuensi.

d. Setiap pengguna hanya dapat menggunakan satu frekuensi pada waktu vang bersamaan. e. Setiap pengguna mendapat jatah waktu tertentu pada saat pemakaian frekuensi pada saat yang bersamaan.

SoaI Uraian 1. Jelaskan perbedaan antara jaringan nirkabel yang identik dengan jaringan kabel. Berikan penjelasan singkat mengenai perbedaannya! 2. Apakah yang anda ketahui tentang metode point to point dan metode point to multipoint? 3. Apakah yang anda ketahui tentang istilah sel pada metode wireless WAN? 4. Apakah yang anda ketahui tentang base station pada jaringan WAN? 5. Sebut dan jelaskan beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN, dan sebutkan fitur-fiturnya!


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook