1            PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF                     MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS                                       SEPEDA MOTOR                   Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.                             Program Studi Pendidikan Teknik Mesin                           Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan                  Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Indonesia                                 Email: [email protected]                                              ABSTRAK              Serbuk bambu dapat digunakan sebagai alternatif material kampas rem  non-asbestos sepeda motor. Dalam penelitian ini, pada komposisi serbuk bambu  35%, aluminium 15%, MgO 35%, resin 15% memiliki angka yang paling  mendekati dengan kampas rem pembanding. Komposisi serbuk bambu 35%,  aluminium 15%, MgO 35%, resin 15% memiliki angka keausan 0,82.10-8 mm2/kg.  Komposisi serbuk bambu 35%, aluminium 15%, MgO 35%, resin 15% memiliki  angka kekerasan 19,6 kg/mm2. Dengan melakukan variasi komposisi akan didapat  angka keausan dan kekerasan yang paling optimum. Variasi komposisi serbuk  bambu sangat berpengaruh terhadap angka keausan dan angka kekerasan sampel  kampas rem.                                               ABSTRAC              Bamboo powder can be used as an alternative material non-asbestos  lining brake of motorcycle. In this study, the composition of bamboo powder 35%,  aluminium 15%, MgO 35%, resin 15% has a value that comes closest to the  lining brake controls. The composition of bamboo powder 35%, aluminum 15%,  MgO 35%, resin 15% has 0,82.10-8 mm2/kg wear rate. The composition of  bamboo powder 35%, aluminium 15%, MgO 35%, resin 15% has 19.6 kg/mm2  hardness rate. By varying the composition will get the most wear and optimum  hardness. Variations of the bamboo powder composition greatly affect the rate of  wear and brake lining sample rate of hardness.    Key words: bamboo powder, wear rate, hardness rate    PENDAHULUAN                                  dan alami. Serat buatan misalnya nilon            Secara umum zat penyusun           dan serat gelas. Sedangkan serat alami                                               yang sering dipakai sebagai penguat  didalam bahan friksi terdiri dari serat,     yaitu serat tumbuhan kelapa, bambu,  bahan pengisi dan bahan pengikat.            rami dan jut. Bahan pengisi berupa  Serat berfungsi untuk meningkatkan           mineral tambang dan bersifat fire  koefisien gesek dan kekuatan mekanik         retardant sehingga tahan terhadap  bahan. Serat terdiri dari serat buatan                                              1
2    panas atau memiliki koefisien             terhadap sejumlah benda uji. Penelitian  perpindahan panas yang lebih kecil.       eksperimen adalah penelitian yang  Seperti Cu, Cu-Zn, Al, Zn, dll. Bahan     dilakukan dengan mengadakan  pengisi terdiri dari bahan pengisi        manipulasi terhadap obyek penelitian  organik dan anorganik. Bahan pengisi      serta adanya pengawasan produk.  organik misalnya C.N.S.L (Cashew Nut  Shell Liquid), dust dan remah karet.                Penelitian ini dilakukan untuk  Bahan pengisi anorganik misalnya          mengetahui angka keausan dan angka  BaSO, Cu-Zn, Al, Zn. Untuk                kekerasan dari komposit kampas rem  memodifikasi tingkat gesek dan            berbahan serbuk bambu, serta  membersihkan permukaan rotor              mengetahui komposisi bahan kampas  ditambahkan bahan abrasif seperti         rem yang dapat dijadikan alternatif  Al2O3, MgO, Fe3O, SiC, dan                kampas rem yang mendekati nilai  kianit/Al3SiO4. Abrasif ini juga          standar (optimal).  digunakan menstabilkan koefisien  gesek. Bahan pengikat dapat                         Untuk mengetahui besar  membentuk sebuah matriks pada suhu        angka keausan dari kampas rem  yang relatif stabil. Bahan pengikat       digunakan pengujian keausan Ogoshi  terdiri dari berbagai jenis resin         dimana benda uji memperoleh beban  diantaranya phenolic, epoxy, Polyester    gesek dari cincin yang berputar  dan rubber. Resin tersebut berfungsi      (revolving disc). Besarnya bekas  untuk mengikat berbagai zat penyusun      gesekan cincin itulah yang dijadikan  di dalam bahan friksi.                    dasar penentuan tingkat keausan pada                                            material. Untuk mengetahui besar            Bambu yang akan akan            angka kekerasan dari kampas rem  dipakai dalam penelitian kali ini adalah  digunakan pengujian kekerasan Brinell  bambu ori dengan nama latin Bambusa       karena metode ini cocok digunakan  arundinacea. Hal ini dikarenakan          untuk menguji bahan-bahan yang  bambu ori memiliki serabut yang lebih     memiliki nilai kekerasan yang sedang  tinggi dan memiliki pola serabut yang     dan memiliki bekas penekanan yang  relatif rata, selain itu juga memiliki    mudah dibaca sehingga dapat  kerapatan yang tinggi dan tahan           mempermudah dalam proses  terhadap serapan air. Sifat bambu ori     pengambilan data.  yaitu kuat, keras dan berdiameter besar,  dengan jarak ruas yang pendek. Untuk                 Untuk mengetahui struktur  sifat mekanik, bambu ori mempunyai        permukaan di lakukan uji foto makro,  kuat tarik yang tertinggi dibanding       uji ini digunakan agar dapat  bambu jenis lain dengan angka 2968        mengetahui campuran bahan sudah rata  kg/cm2 (296,8 MPa) dan untuk              atau belum.  kekerasan bambu ori sekitar 30 HBN.                                            HASIL DAN PEMBAHASAN  METODE                                              Data diperoleh dari nilai rata –            Pada penelitian ini, metode                                            rata sampel yang telah diuji. Selain  yang digunakan adalah metode              sampel yang diuji, sebagai pembanding  eksperimen dan merupakan penelitian       juga diuji kampas rem yang sudah ada  deskriptif yaitu memaparkan secara        yaitu kampas rem Indoparts. Dari nilai  jelas hasil eksperimen di laboratorium    rata – rata sampel hasil uji keausan                                            Ogoshi tersebut akan dibandingkan                                            dengan hasil uji keausan Ogoshi
3    kampas rem Indoparts, untuk angka        angka keausan kampas rem Indoparts                                           adalah 0,87.10-8 mm2/ kg.  keausan yang diambil adalah angka                                                     Berdasarkan data tersebut,  keausan yang paling mendekati angka                                           sampel kampas rem komposisi satu  keausan kampas rem Indoparts.            memiliki rata – rata lebar keausan yang              Pada penelitian ini pengujian  terbesar dengan nilai sebesar 1,240 mm                                           dan angka keausan 0,93.10-8 mm2/ kg.  keausan Ogoshi menggunakan beban                                           Sedangkan sampel kampas rem  12,72 kg, panjang lintasan 400 m, dan    komposisi lima memiliki rata – rata    waktu pengausan 30 detik. Pengujian      lebar keausan yang terkecil dengan    keausan Ogoshi dilakukan satu kali       nilai sebesar 1,0932 mm dan angka                                           keausan 0,64.10-8 mm2/ kg. Jadi serbuk  pada setiap spesimen kemudian dirata-                                           bambu mempengaruhi angka keausan  rata, dan di dapatkan data sebagai                                           pada sampel kampas rem, semakin  berikut:                                           banyak komposisi serbuk bambu maka            Sampel kampas rem satu                                           semakin kecil pula lebar keausan dari  dengan komposisi serbuk bambu 30%,                                           kampas rem tersebut (semakin tahan  Aluminium 15%, MgO 40%, resin 15%  memiliki rata – rata lebar keausan       aus). Namun disini tidak akan diambil    sebesar 1,240 mm dan angka keausan       angka keausan yang paling besar atau  0,93.10-8 mm2/ kg.                                           paling kecil, akan tetapi diambil angka            Sampel kampas rem dua                                           keausan yang paling mendekati dengan  dengan komposisi serbuk bambu 35%,                                           angka keausan kampas rem Indoparts.  Aluminium 15%, MgO 35%, resin 15%  memiliki rata – rata lebar keausan                 Berdasarkan angka keausan                                           kampas rem Indoparts sebesar 0,87.10-8  sebesar 1,1868 mm dan angka keausan      mm2/ kg, maka angka keausan yang  0,82.10-8 mm2/ kg.                                           paling mendekati dengan angka            Sampel kampas rem tiga                                           keausan kampas rem Indoparts adalah  dengan komposisi serbuk bambu 40%,                                           sampel kampas rem komposisi dua  Aluminium 15%, MgO 30%, resin 15%        dengan angka keausan 0,82.10-8 mm2/  memiliki rata – rata lebar keausan                                           kg.  sebesar 1,1732 mm dan angka keausan  0,79.10-8 mm2/ kg.                                 Untuk pengujian kekerasan,                                           data diperoleh dari nilai rata – rata            Sampel kampas rem empat                                           sampel yang telah diuji. Selain sampel  dengan komposisi serbuk bambu 45%,                                           yang diuji, sebagai pembanding juga  Aluminium 15%, MgO 25%, resin 15%  memiliki rata – rata lebar keausan       diuji kampas rem yang sudah ada yaitu                                           kampas rem Indoparts. Dari nilai rata –  sebesar 1,160 mm dan angka keausan  0,76.10-8 mm2/ kg.                       rata sampel hasil uji kekerasan Brinell              Sampel kampas rem lima         tersebut akan dibandingkan dengan    dengan komposisi serbuk bambu 50%,       hasil uji kekerasan Brinell kampas rem    Aluminium 15%, MgO 20%, resin 15%        Indoparts, untuk angka kekerasan yang  memiliki rata – rata lebar keausan                                           diambil adalah angka kekerasan yang  sebesar 1,0932 mm dan angka keausan  0,64.10-8 mm2/ kg.                       paling mendekati angka kekerasan              Untuk pengujian keausan        kampas rem Indoparts. Dalam    kampas rem Indoparts didapat lebar       penentuan besarnya diameter indentor    keausan sebesar 1,2132 mm dan untuk      dan beban penekanan berdasarkan hasil                                             uji coba.
4              Pengujian kekerasan pada               Untuk pengujian kekerasan    penelitian ini menggunakan beban       kampas rem Indoparts menunjukkan                                         nilai rata – rata diameter bekas injakan  62,5 kgf, load duration 15 s, loading                                         indentor dengan besar 2,030 mm dan  time 8 s dan indentor 5 mm. Pengujian  angka kekerasan 18,5 kg/mm2.    kekerasan Brinell dilakukan tiga kali            Berdasarkan data tersebut    pada setiap sampel kemudian di rata-   ternyata sampel kampas rem komposisi                                         satu memiliki rata – rata diameter  rata, hasilnya dapat dilihat sebagai                                         bekas injakan indentor dengan nilai  berikut:                                         yang terbesar yaitu 2,095 mm dan            Sampel kampas rem satu                                         angka kekerasannya adalah 17,3  dengan komposisi serbuk bambu 30%,     kg/mm2 sedangkan untuk sampel    Aluminium 15%, MgO 40%, resin 15%      kampas rem komposisi lima memiliki  memiliki rata – rata diameter bekas    rata – rata diameter bekas injakan    injakan indentor dengan besar 2,095    indentor nilai yang terkecil yaitu 1,785  mm dan angka kekerasan 17,3 kg/mm2.                                         mm dan angka kekerasannya adalah            Sampel kampas rem dua        24,2 kg/mm2. Jadi serbuk bambu    dengan komposisi serbuk bambu 35%,     mempengaruhi angka kekerasan pada    Aluminium 15%, MgO 35%, resin 15%      sampel kampas rem, semakin banyak  memiliki rata – rata diameter bekas                                         komposisi serbuk bambu maka  injakan indentor dengan besar 1,975  mm dan angka kekerasan 19,6 kg/mm2.    semakin keras pula kampas rem              Sampel kampas rem tiga       tersebut. Namun disini tidak akan    dengan komposisi serbuk bambu 40%,     diambil angka kekerasan yang paling    Aluminium 15%, MgO 30%, resin 15%      besar, akan tetapi angka kekerasan  memiliki rata – rata diameter bekas                                         yang paling mendekati dengan angka  injakan indentor dengan besar 1,945  mm dan angka kekerasan 20,2 kg/mm2.    kekerasan kampas rem Indoparts.              Sampel kampas rem empat                Berdasarkan angka kekerasan    dengan komposisi serbuk bambu 45%,     kampas rem Indoparts sebesar 18,5                                         kg/mm2, maka angka kekerasan yang  Aluminium 15%, MgO 25%, resin 15%  memiliki rata – rata diameter bekas    paling mendekati dengan angka    injakan indentor dan besar 1,910 mm    kekerasan  dan angka kekerasan 21,0 kg/mm2.                                         kampas rem Indoparts adalah sampel            Sampel kampas rem lima                                         kampas rem komposisi dua dengan  dengan komposisi serbuk bambu 50%,     angka kekerasan sebesar 19,6 kg/mm2.    Aluminium 15%, MgO 20%, resin 15%                Untuk hasil uji foto makro  memiliki rata – rata diameter bekas                                         sampel satu sampai dengan sampel  injakan indentor dengan besar 1,785  mm dan angka kekerasan 24,2 kg/mm2.    lima dapat dilihat dari gambar berikut:
5                                               Keterangan:                                                     : Aluminium                                                     : Serbuk Bambu                                                     : Magnesium Oksida    Berikut foto makro dari kampas rem Indoparts:              Struktur makro merupakan      berbagai cara tergantung pada sifat  salah satu uji untuk mengetahui sifat   yang dibutuhkan.  fisik suatu sampel. Struktur makro dan  sifat paduannya dapat diamati dengan              Sampel satu dengan komposisi                                          serbuk bambu 30%, Aluminium 15%,                                          MgO 40%, resin 15% menunjukkan
6    campuran bahan penyusun kampas rem       Aluminium 15%, MgO 20%, resin 15%  sudah tercampur cukup rata, akan tetapi  juga hampir sama kondisinya, karena  disebagian titik terdapat serbuk MgO     antara komposisi serbuk bambu dan  yang masih kurang rata dengan serbuk     serbuk MgO lebih besar komposisi  bambu. Hal itu disebabkan karena         serbuk bambu jadi serbuk bambu  antara komposisi serbuk bambu dengan     terlihat mengumpul diberbagai titik.  komposisi MgO lebih besar komposisi  MgO jadi campuran bahan penyusun                   Sampel dua merupakan  kampas rem kurang bisa tercampur         campuran bahan penyusun kampas rem  dengan rata.                             tercampur yang paling rata bila                                           dibandingkan dengan sampel yang lain.            Sampel dua dengan komposisi    Hal itu dikarenakan antara komposisi  serbuk bambu 35%, Aluminium 15%,         serbuk bambu dan MgO jumlah  MgO 35%, resin 15% menunjukkan           perbandingan komposisinya sama besar  campuran bahan penyusun kampas rem       yaitu 1 : 1 sehingga campuran bahan  sudah tercampur rata. Hal itu            penyusun kampas rem dapat menyatu  dikarenakan antara komposisi serbuk      dengan baik.  bambu dan MgO jumlahnya sama besar  sehingga campuran bahan penyusun         SIMPULAN  kampas rem dapat tercampur dengan                  Dari hasil penelitian, dapat  rata.                                           disimpulkan bahwa:            Sampel tiga dengan komposisi             Pada hasil pengujian keausan  serbuk bambu 40%, Aluminium 15%,  MgO 30%, resin 15% menunjukkan           sampel kampas rem, angka keausan  campuran bahan penyusun kampas rem       yang paling mendekati dengan angka  kurang tercampur dengan rata.            keausan kampas rem Indoparts adalah  Disebagian titik ada serbuk MgO yang     sampel kampas rem dua dengan  kurang rata dengan serbuk bambu. Hal     komposisi serbuk bambu 35%,  ini dikarenakan antara komposisi         aluminium 15%, MgO 35%, resin 15%  serbuk bambu dan serbuk MgO lebih        dengan angka keausan 0,82.10-8 mm2/  besar komposisi serbuk bambu jadi        kg dan pada hasil pengujian kekerasan  serbuk bambu terlihat mengumpul          sampel kampas rem, angka kekerasan  disebagian titik.                        yang paling mendekati dengan angka                                           kekerasan kampas rem Indoparts            Sampel empat dengan            adalah sampel kampas rem dua dengan  komposisi serbuk bambu 45%,              komposisi serbuk bambu 35%,  Aluminium 15%, MgO 25%, resin 15%        aluminium 15%, MgO 35%, resin 15%  menunjukkan masih terlihat campuran      dengan angka kekerasan 19,6 kg/mm2.  bahan penyusun kampas rem yang  kurang rata. Disebagian titik terlihat             Hasil foto makro pada sampel  serbuk bambu terlihat mengumpul. Hal     kampas rem menunjukkan bahwa  ini dikarenakan antara komposisi         campuran bahan kampas rem sudah  serbuk bambu dan serbuk MgO lebih        dapat tercampur dengan cukup rata.  besar komposisi serbuk bambu             Untuk campuran yang paling rata  sehingga menghasilkan campuran yang      adalah sampel kampas rem dua dengan  kurang rata.                             komposisi serbuk bambu 35%,                                           aluminium 15%, MgO 35%, resin 15%.            Sampel lima dengan             Dengan perbandingan komposisi antara  komposisi serbuk bambu 50%,              serbuk bambu dengan MgO 1:1
7    ternyata campuran tersebut dapat           BH Amstead, Philip F Ostwald, Myron  tercampur lebih rata dibandingkan               L Begemen, Sriati Djaprie. (2005).  perbandingan komposisi sampel                   Teknologi Mekanik. Ciracas:  lainnya.                                        Erlangga.              Dari hasil pengujian diatas      Ellyawan. (2008). Panduan Untuk  dapat disimpulkan bahwa dengan  semakin bertambahnya komposisi             Komposit. Diperoleh 12 Februari  serbuk bambu maka semakin rendah  angka keausan sampel kampas rem            2012                  dari  (semakin tahan aus) dan semakin tinggi  angka kekerasan sampel kampas rem.         http://ellyawan.dosen.akprind.ac.id  Jadi variasi komposisi serbuk bambu  sangat berpengaruh terhadap angka          /?p=6  keausan sampel kampas rem dan angka  kekerasan sampel kampas rem.               Fakultas Keguruan Dan Ilmu                                                  Pendidikan Universitas Sebelas                                                  Maret Surakarta. (2012). Pedoman                                                  Penulisan Skripsi 2012. Surakarta:                                                  UNS Press.    SARAN                                      Gibson, R.F. 1994. Principles of            Harus bisa menentukan variasi         Composites Material Mechanics.                                                  Singapore: Mc. Graw Hill.  komposisi yang lebih baik lagi, karena  berpengaruh terhadap struktur              Haroen, Wawan Kartiwa dan Waskito,  permukaan sampel dan angka keausan              Arief Tri. (2009). Peningkatan  serta angka kekerasan sampel kampas             Standar Kanvas Rem Kendaraan  rem.                                            Berbahan Baku Asbestos Dan Non                                                  Asbestos (Celulose) Untuk            Pada proses pencampuran               Keamanan.  bahan harus dilakukan dengan lebih  rata (homogen), agar dalam proses          Kiswiranti, Desi. (2007). Pemanfaatan  pengambilan data hasil pengujian  sampel kampas rem dapat dilakukan          Serbuk Tempurung Kelapa  secara maksimal.                                             Sebagai Alternatif Serat Penguat            Perlu dilakukan lagi penelitian  mengenai variasi tekanan (kompaksi)        Bahan Friksi Non-Asbes Pada  maupun variasi suhu sintering pada  proses pembuatan sampel kampas rem.        Pembuatan Kampas Rem Sepeda                                               Motor.    Skripsi     Fakultas    DAFTAR PUSTAKA                             Matematika Dan Ilmu    Agus Sarwanto, Yudi. (2010).               Pengetahuan Alam Universitas    Pengaruh Penekanan Terhadap                Negeri Semarang.    Sifat Fisis Dan Mekanis Pada    Bahan Kampas Rem Sepeda Motor              Kurniawan, A, (2009). Kampas Rem    Dengan Serat Alam Bonggol                  Berbahan Serbuk Kayu dan    (Janggel) Jagung. Tugas Akhir              Serabut Kelapa. Diperoleh 12    Universitas     Muhammadiyah               Februari  2012        dari    Surakarta.                                 http://alekkurniawan.blogspot.com                                               /2009/05/kampas-rem-berbahan-                                               serbuk-kayu-dan.html
8    O. A, Koya,. Fono, T. R. (2009). Palm   Sutikno, Hindarto. N, Sugianto, &                                               Kiswiranti. D. (2009)  Kernel Shell in the Manufacture of           Pemanfaatan Serbuk Tempurung                                               Kelapa Sebagai Alternatif Serat  Automotive   Brake  Pad.                     Penguat Bahan Friksi Non-Asbes                                               Pada Kampas Rem Sepeda Motor.  Department of Mechanical                     Semarang : Jurnal Jurusan Fisika,                                               Fakultas Matematika dan Ilmu  Engineering, Obafemi Awolowo                 Pengetahuan Alam. Universitas                                               Negeri Semarang.  University, Ile-Ife 22005, Nigeria.                                          YP, Dwi Hasta. (2011). Pengaruh  Pratama. (2011). Analisa Sifat Mekanik       Penggunaan Resin Polyester dan       Komposit Bahan Kampas Rem               Resin Phenolic Terhadap       Dengan Penguat Fly Ash                  Komposisi Serat Bambu, Serbuk       Batubara. Makassar: Jurusan             Tembaga, Fiber Glass pada       Mesin Fakultas Teknik Universitas       Pembuatan Bahan Kampas Rem.       Hasanuddin Makassar                     Tugas Akhir Universitas                                               Muhammadiyah Surakarta.  Rianto, Yanu (2011). Pengaruh       Komposisi Campuran Filler       Terhadap Kekuatan Bending       Komposit Ampas Tebu-Serbuk       Kayu Dengan Matrik Polyester.       Skripsi Tidak Dipublikasikan.       FKIP Universitas Sebelas Maret       Surakarta.    Setiyanto, Imam. (2009). Pengaruh    Variasi Temperatur Sintering    Terhadap Ketahanan Aus Bahan    Rem Sepatu Gesek. Tugas Akhir    Universitas  Muhammadiyah    Surakarta.    Smith, F. W., Hashemi, J., 2006,       Foundation of Materials Science       and Enginering, Mc Graw Hill       Companies, Inc.    Sugiyono. (2009). Metode Penelitian       Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.       Alfabeta. Bandung.    Suhardiman, mudji. (2011). Kajian       Pengaruh Penambahan Serat       Bambu Ori Terhadap Kuat Tekan       dan Kuat Tarik Beton. Jurnal       Teknik Sipil Fakultas Teknik       Unversitas Janabadra.
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1 - 8
 
Pages: