Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 3 - Manfaat Ekonomi Standar - Analisis Manfaat Ekonomi Standardisasi

Bab 3 - Manfaat Ekonomi Standar - Analisis Manfaat Ekonomi Standardisasi

Published by DiklatBSN, 2016-12-07 20:50:20

Description: Setelah mengikuti bab ini peserta diharapkan mampu menjelaskan hubungan pemikiran antara Standardisasi Penilaian Kesesuaian dengan teori ekonomi.

Keywords: Manfaat Ekonomi Standar,Standar Nasional Indonesia,SNI,BSN

Search

Read the Text Version

Sanksi Pelanggaran Pasal 72Undang-Undang Nomor 19Tahun 2002Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7Tahun 1987Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6Tahun 1982Tentang Hak Cipta1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

BAB III ANALISIS MANFAAT EKONOMI STANDARDISASI Oleh Ida Busneti dan Teguh Pribadi A3.1 Pendahuluan Standar mendapat legitimasinya untuk dijalankan secarasukarela akibat dari pembawaannya yang dikembangkan atas dasarkonsensus, walaupun kemudian dapat berlaku menjadi wajib apabiladiacu oleh regulasi (Hatto, 2010). Walaupun demikian, tetap padaintinya bahwa standar diusulkan dan dirumuskan oleh penggunauntuk digunakan berulang secara bersama, mengutamakan kerjasama untuk mendapatkan manfaat bersama.Terkait manfaat ini, makabanyak pihak kemudian menginginkan agar manfaat tersebutditampilkan dalam bentuk ekonomi, sebagai bentuk yang lebihmenarik atau lebih dapat diukur dalam proses analisis dan penilaianyang utamanya dilakukan oleh pemerintah dan industri. Bab ini menjembatani atau menghubungkan dari apa yangtelah disampaikan pada Bab I tentang pengetahuan standardisasi danBab II tentang teori-teori ekonomi.Dengan pemaparan yang ada padabab ini diharapkan dapat dipahami gambaran besar mengenaihubungan keduanya (standardisasi dan ekonomi), keluasan cakupanmanfaatnya dan keunikannya. Akhirnya, dengan gambaran besartersebut, pembaca dapat lebih mudah memahami studi-studi yangdicuplik pada bab-bab selanjutnya.3.2 Analisis Manfaat Ekonomi dari Standardisasi3.2.1. Pemahaman Dasar dari Definisi Standar Seperti telah dijelaskan pada bagian lain buku ini atau di dalamBuku Pengantar standardisasi, defenisi standar adalah “spesifikasiteknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yangdisusun berdasarkan konsensus semua pihak untuk penggunaan yangberulang” .

Dengan demikian definisi tersebut memberikan arti bahwa: (1)Standar pada dasarnya diusulkan dan disusun bersama oleh calonpengguna atau pihak yag membutuhkan (pemangku kepentingan)kemudian disepakati bersama untuk melancarkan operasi/prosesbersama guna menghasilkan produk (barang/jasa) yang baik; dengandemikian standar mendorong sebuah kerja sama (Blind dkk, 1999). (2)Standar berisi hal teknis yang informasinya bersifat terbuka dalampenggunaannya; dengan demikian standar membagi pengetahuanakan sebuah teknologi baru (Blind dkk, 1999). (3) Sebuah standarsehakikinya hanya merupakan sebuah dokumen, dan baru akanmemberikan manfaat apabila diterapkan oleh para pemangkukepentingannya. (4) Penerapan standar memberikan hasilpeningkatan nilai tambah dalam bentuk kelancaran, keteraturan,efektifitas, efisiensi, keselamatan, keamanan, dan kelestarianlingkungan.3.2.2. Cakupan Manfaat Standardisasi3.2.2.1 Cakupan dari definisi standardisasi Standardisasi menurut definisi di dalam UU No. 20 Tahun 2014tentang standardisasi dan Penilaian Kesesuaian adalah “prosesmerencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan,memberlakukan, memelihara, dan mengawasi Standar yangdilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan semua PemangkuKepentingan”. Dari definisi tersebut,dapat segera kita ketahui,kegiatanyang tercakup di dalamnya adalah: (1) pengembangan danpemeliharaan standar,(2) penerapan standar,(3) pengawasan. Tercakup di dalam penerapan standar adalah kegiatanpenilaian kesesuaian. Kemudian, tercakup dalam pengawasan adalahkegiatan pengawasan penerapan standar, baik pada saat pra-pasarmaupun di pasar untuk barang, dan juga pengawasan untuk jasa,sistem,proses, dan personal.3.2.2.2 Cakupan dari teori spektrum Verman Arah analisis dan penilaian manfaat ekonomi dari standardisasiluas cakupannya; seluas teori Verman yang dijelaskan di dalam bukupengantar standardisasi. Spektrum atau ruang gerak standardisasisangat luas dan saling mengait dalam 3 sumbu X,Y,dan Z.50 Manfaat Ekonomi Standar

Secara horizontal, standar dapat melingkupi berbagai sektormulai dari makanan-minuman, keteknikan, kimia, transportasi,teknologi informasi, pemetaan, dan lain-lain hingga operasi luarangkasa. Kemudian, pada setiap sektor, standar dapat melingkupiberbagai aspek di dalamnya seperti mutu,spesifikasi,terminologi,danpengujian. Sementara itu secara vertikal standar memiliki tingkatanterkait lingkup perumusan dan konsensusnya; standar dapat dibuatmulai dari tingkatan individu, perusahaan, asosiasi, nasional, regionalhingga tingkat standar internasional. Sebagai catatan, semakin tinggitingkatan standar, akan semakin banyak kompromi yang diperlukandan semakin memakan waktu dalam proses pengembangannyakarena pihak yang terlibat semakin banyak. Keluasan manfaat standar semakin tinggi sesuai dengantingkatan standar. Manfaat standar internal perusahaan tentu hanyaakan dirasakan oleh internal perusahaan, pemasok, danpelanggannya. Namun, itu akan terhambat apabila ingin menjualproduk atau jasanya (misalnya) ke negara lain sebab komponen dansistem yang tidak sama (dalam hal compatibility-interchangeability-interoperability) karena adanya perbedaan standar. Apabilaperusahaan ingin mendapatkan nilai lebih dari standardisasi sehinggaproduk atau jasanya dapat diterima secara luas, perusahaan perlumenerapkan standar dengan tingkatan yang lebih tinggi sepertistandar asosiasi, standar nasional, atau standar internasional.Penerapan standar dengan tingkatan yang lebih tinggi ini di sisi laindapat memberikan hambatan apabila perusahaan tidak siap ataumemiliki proses eksisting yang berbeda sehingga perlu adanyapenyesuaian.3.2.2.3 Cakupan dari variasi pemangku kepentingan Keluasan manfaat standardisasi masih dapat berkembangsesuai dengan pihak penerapnya. Satu rantai proses terdiri atasbeberapa pihak, standar yang sama dapat memberikan manfaat yangberbeda bagi pihak yang berbeda. Standar memberikan manfaatantara lain bagi negara, produsen, pemasok, ilmuwan, hingga bagikonsumen. Beberapa contoh manfaat standar tersebut antara lainsebagai berikut. Analisis Manfaat Ekonomi Standardisasi 51

a. Bagi pelaku bisnis: Dengan memberikan keuntungan strategis ketika dapat berpartisipasi dalam pengembangan standar (dapat mempengaruhi isi standar,biaya penyesuaian lebih sedikit, mendapatkan pengetahuan lebih luas dan lebih dahulu), dapat meningkatkan efisiensi, reduksi variasi, memudahkan dalam mendapatkan pemasok dengan kualitas pasokan yang sama, peningkatan kepuasan konsumen, memberikan citra baik untuk perusahaan, membantu akses kepada pasar dunia, reduksi buangan/ limbah,reduksi kecelakaan kerja,dan lain-lain. b. Bagi konsumen dan masyarakat: Keyakinan pada kualitas-keamanan-dan keselamatan produk yang dibeli, sebagai dasar dalam transaksi, memudahkan dalam pemilihan produk bermutu, dan lain- lain. c. Bagi negara: Menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat, alat pendukung peningkatan daya saing, mendukung persaingan usaha yang sehat, alat diseminasi inovasi yang efisien sebagai prekondisi untuk pertumbuhan ekonomi, alat bantu dalam membina pelaku usaha, pendorong ekspor,dan lain-lain. Lebih jauh lagi, spektrum masih dapat meluas karena faktorpengguna. Pengguna, dapat memaksimalkan manfaat standardengan melakukan tweaking atau improvement by fine adjustments,yang menjadikan perbedaan hasil penerapan standar antara pihaksatu dan pihak lainnya. Oleh sebuah organisasi, standar dapat sajadiolah sedemikian rupa penggunaannya sehingga dapat memberikanmanfaat baru karena kreativitas dan keahlian personelnya dalammemadukan ilmu serta teknologi baru, tetapi manfaat tersebut tidakada atau belum muncul di organisasi lain.3.2.3. Klaim Sumber Manfaat dari Standardisasi Dalam menghitung sebuah manfaat ekonomi daristandardisasi, seringkali sebuah manfaat atau dampak yangmenguntungkan tidak dapat secara naif diklaim murni berasal dari52 Manfaat Ekonomi Standar

kegiatan standardiasi. Pada tingkat makro terdapat kontribusibeberapa faktor seperti keadaan perekonomian secara umum danpenambahan modal-investasi, sedangkan pada tingkat mikroterdapat pengaruh kreativitas, kemajuan teknologi, dan inovasi yangperlu diperhitungkan. Kegiatan dalam analisis dan penilaian manfaat ekonomistandardisasi pada level makro dan mikro berusaha mengidentifikasimanfaat atau dampak standardiasi, mengisolasi kontribusinya padadampak tersebut dari faktor-faktor lain, kemudian menghitung nilaiekonominya yang berasal dari peningkatan keuntungan ataupenghematan dengan beberapa skenario; yang biasanya antara lainadalah sebagai berikut: (1) sebelum dan sesudah standar ada atauditerapkan, (2) pengandaian apabila standar tidak ada atau tidakditerapkan, kemudian (3) perbandingan antara organisasi yangmemiliki/menerapkan standar dan organisasi yang tidakmemiliki/tidak menerapkan standar. Pemilihan skenario inibergantung pada tujuan yang ingin didapatkan dan karena faktorketersediaan data.3.2.4. Dampak pada Tingkat Makro dan Mikro Kajian Swann (2000) pada hampir 400-an literatur sebagaimasukan untuk Department of Trade and Industry (DTI) di negaraInggris memberikan gambaran bahwa standar dapat memberikanhasil yang berbeda pada tingkat makro dan mikro. Pada tingkat makrostandar membuka pasar dan menyehatkan persaingan sehinggasecara mikroekonomi standar tidak kemudian meningkatkankeuntungan bagi semua perusahaan, bahkan dapat menguranginya.Peningkatan persaingan memberikan kontribusi penting padaekonomi makro antara lain dengan meningkatkan volumeperdagangan, meningkatkan ekspor-impor; karena denganpenerapan standar, maka tingkat kepercayaan umum meningkat,biaya transaksi dan biaya pencarian dapat ditekan sehingga padaakhirnya keseluruhan arus perdagangan cenderung meningkat. Swann menambahkan bahwa studi makroekonomi biasanyamemiliki karakter menggunakan pendekatan ekonometrik dengananalisis regresi sehingga hanya memberikan penilaian tidak langsung Analisis Manfaat Ekonomi Standardisasi 53

(indirect assessment) dari dampak standardisasi.Manfaat standar yangdinilai dengan cara ini hanya sesuai untuk sudut pandang penentukebijakan di tingkat negara karena memberikan sedikit informasi padaproses mikroekonomi yang terstruktur bagaimana standardisasi dapatmendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan keuntungankompetitif.3.3 Arti Penting Perhitungan Nilai Ekonomi dari Standardisasi3.3.1. Sesuai dengan Prinsip Ekonomi Perhitungan nilai ekonomi dari hal apa pun termasuk kegiatanstandardisasi sehakikinya merupakan hal mendasar yang sesuaidengan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalahmempertimbangkan “cost dan benefit” (Gilarso,2004),yaitu bagaimanamembuat kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin denganpengorbanan/biaya yang sesedikit mungkin. Hampir setiap individu atau organisasi tentumempertimbangkan rasio biaya yang dikeluarkan dan manfaat yangdidapat dalam setiap kegiatan. Setiap hal cenderung untuk dinilaidalam bentuk ekonomi sebagai indikator mudah untuk memonitorperkembangan organisasi walaupun sebuah manfaat tidak selaludapat dihitung dengan uang. Manfaat standar dapat berupa dampaksosial, lingkungan, dan ekonomi apabila dikaitkan teori sustainabledevelopment; kemudian manfaat standar dapat digolongkan menjadi“dapat dihitung” (tangible) seperti berkurangnya produk tidaksesuai/cacat, dan efisiensi dalam proses pengangkutan, kemudianterdapat pula manfaat “tidak dapat dihitung” (intangible) dengancontohnya antara lain naik/terjaganya citra perusahaan, kepuasan -kepercayaan dan kesetiaan pelanggan,dan kelestarian lingkungan. Perhitungan ini bermanfaat tidak hanya pada perusahaanswasta, tetapi juga pada organisasi pemerintah, rumah tangga,laboratorium, dan lain-lain, bahkan pada organisasi yang menyatakan'tidak mencari keuntungan'. Mengapa? Tentu karena setiap organisasimenginginkan adanya efektivitas dan efisiensi sehingga dapatmemaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.54 Manfaat Ekonomi Standar

3.3.2. Kepedulian Pemangku Kepentingan Standardisasi Dalam konferensi The Benefits of Standards yangdiselenggarakan oleh ISO pada 2014 di Singapura, disampaikanbahwa banyak organisasi telah menggunakan standar secarasignifikan dan bahkan telah turut berpartisipasi dalampengembangan standar karena menyadari manfaat besar dan nyatadari standar dan bahwa mereka dapat turut andil dalam menentukanarah pasar. Namun, masih terdapat organisasi lain yang hanyamenggunakan standar secara minimal atau tidak menggunakannyasama sekali karena menganggap penggunaan standar sebagai beban,tidak menyadari manfaat nyata dari standar yang dapat membawadampak positif pada kegiatan mereka. Hasil perhitungan nilaiekonomi dari pemanfaatan standar penting untukmendemonstrasikan dan mengomunikasikan manfaat nyata daristandar. Bagi pemerintah atau National Standard Body/ies (NSB) hasilstudi EBS (Economic Benefits of Stantard) dapat digunakan untukmenganalisis dan menilai keberhasilan kebijakan pemerintah.Sementara itu, kompilasi dari berbagai studi tentang EBS dapatdigunakan untuk memberikan kesadaran kepada pemangkukepentingan untuk memanfaatkan standar dan mengajak dalamproses pengembangan standar, terutama standar yang berlakusukarela karena tentu standar internal dan standar yang berlaku wajibakan 'lebih dijalankan'.Bagi pelaku usaha dan asosiasi,EBS bermanfaatuntuk memberikan kesadaran akan indikator-indikator kunci darikinerja sehingga dapat melakukan evaluasi dan perbaikanberkelanjutan lebih baik, dan usaha memaksimalkan manfaat daripenggunaan standar.Bagi negara,hasil studi EBS dapat berguna untukevaluasi kontribusi dari standardisasi terhadap PDB atau statistikproduktivitas untuk selanjutnya digunakan untuk merumuskan danmenetapkan kebijakan terkait. Analisis Manfaat Ekonomi Standardisasi 55

3.4 Penutup Dari penjelasan pada bab ini, dapat disimpulkan bahwakegiatan standardisasi memiliki cakupan manfaat yang luas,kemudian manfaat tersebut dapat bervariasi dari satu organisasi keorganisasi lain karena adanya kontribusi faktor-faktor lain.Mewujudkan manfaat standardisasi ke dalam bentuk ekonomipenting untuk analisis dan penilaian dalam tingkatan makro danmikro terutama bagi pemerintah dan industri. Namun, perludiperhatikan terkait dengan kontribusi faktor-faktor selain standardalam melakukan perhitungannya. Perhitungan ekonomi ini telahmenjadi kepedulian pemangku kepentingan standardisasi untukmeningkatkan aplikasi standar dan mengajak pada pengembanganstandar. Sehakikinya pula, perhitungan ekonomi dalam setiap haladalah menjawab kebutuhan dasar yang sesuai dengan prinsipekonomi.56 Manfaat Ekonomi Standar


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook