NAMA : Eka Ayu Pujiastuti NIM : K3121031 KELAS : 2A RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI KELAS : X TAHUN : 2022/2023 BIDAN TUJUAN KOMPON STRAT KEL MATER METO MEDIA EVALUA EKUIVA G LAYANAN EN EGI AS I/TOPIK DE SI LENSI LAYA 1. Peserta LAYANAN LAYAN NAN didik dapat AN mendalami tentang apa itu konsep diri 2. Peserta LAYANAN BIMBING X KONSEP Group Google Proses 45 didik dapat DASAR AN DIRI Discussio form, dan hasil Menit mengetahu Genially i apa saja KLASIKAL n, , LCD, jenis-jenis Expositor Laptop konsep diri y and PRIBADI Problem Solving 3. Peserta didik dapat mengantisi pasi tentang hal-hal yang dapat membuat konsep diri menjadi positif/neg ative
No. Uraian 1. Tujuan Layanan : 1. Peserta Didik dapat mendalami tentang apa itu konsep diri 2. Peserta didik dapat mengetahui apa saja jenis-jenis konsep diri 3. Peserta didik dapat mengantisipasi tentang hal-hal yang dapat membuat konsep diri menjadi positif/negative 2. Metode dan Media 1. Metode : Group Discussion, Expository and Problem Solving 2. Media : Google form, Genially, LCD, Laptop 3. Langkah-langkah kegiatan layanan 1. Tahap awal (5 menit) 1.1 Pemimpin kelompok membuka kegiatan dengan ramah disertai salam dan berdo’a 1.2 Mengucapkan ucapan terimakasih atas kehadiran para anggota kelompok 1.3 Membina hubungan dengan baik dengan peserta didik dengan mempresensikan kehadiran 1.4 Pemimpin kelompok menjelaskan maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan 1.5 Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan 1.6 Menjelaskan tentang asas-asas bimbingan kelompok (Kesukarelaan, keterbukaan, kekinian dan kenormativan) 2. Tahap transisi (5 menit) 2.1 Menjelaskan kembali kegiatan yang akan dilakukan secara ringkas 2.2 Memastikan apakah para anggota sudah siap untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu tahp inti 2.3 Melakukan pengkondisian kelas (misalnya: ice breaking) 2.4 Mendorong anggota kelompok agar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan 3. Tahap inti (30 menit) 3.1 Menjelaskan topik yang akan dibahas secara garis besar 3.2 Menampilkan topik dengan menggunakan genially 3.3 Berdiskusi tentang topik yang dibahas oleh pemimpin kelompok 3.4 Sesi untuk anggota kelompok mengungkapkan apakah mereka sudah memahami konsep diri yang ada didalam dirinya sendiri, baik secara positif atau negatif 3.5 Anggota kelompok dapat menyimpulkan dari topik yang dibahas tadi 4. Tahap Penutup (5 menit) 4.1 Pemimpin kelompok mengingatkan bahwa kegiatan akan segera selesai 4.2 Anggota kelompok dapat memberikan kesan-kesan, harapan, dan nilai (memberikan lembar evaluasi menggunakan google form) 4.3 Anggota kelompok dapat menyimpulkan manfaat dari kegiatan tersebut 4.4 Pemimpin kelompok memberikan apresiasi atas partisipasi aktif anggota
kelompok 4.5 Merencanakan tindak lanjut dari kegiatan selanjutnya 4.6 Pemimpin kelompok mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam E4valuasi: 4 1. Evaluasi proses: (1) Antusiasisme anggota kelompok pada berlangsungnya bimbingan 4 kelompok (2) Mengamati perhatian para anggota ketika proses bimbingan kelompok berlangsung dan (3) Merespon dan berpartisipasi aktif dalam proses bimbingan kelompok berlangsung 2. Evaluasi hasil: (1) Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok mengenai pemahaman tentang topik yang dibahas (2) Memberikan pertanyaan manfaat apa yang dapat diambil dari kegiatan ini dan (3) Memantau perkembangan anggota kelompok dengan topik yang telah dibahas Mengetahui Surakarta, 21 Juni 2022 Kepala Sekolah Guru BK Agus Tri Susilo, M.Pd Eka Ayu Pujiastuti, S.Pd NIP. NIP.
LAMPIRAN 1 A. Pengertian Konsep Diri Burns (1993, hlm. 50) berpendapat bahwa konsep diri adalah pandangan holistik individu tentang keutuhannya dalam hal ciri-ciri kepribadian, nilai-nilai kehidupan, prinsip-prinsip moral kehidupan, kelemahan, dan semua aspek yang terbentuk dari semua pengalaman dan interaksi. Pengertian lainnya mengatakan bahwa konsep diri dapat bersifat psikologis, sosial, atau fisik. Pandangan holistik individu sangat penting bagi individu untuk: (1) Mengenal dan memahami diri sendiri. (2) Individu memiliki harapan terhadap dirinya sendiri. (3) Individu dapat memutuskan sendiri. B. Jenis-jenis Konsep Diri Calhoun dan Accocella (Ghufron dan Risnawati, 2011, hlm. 19), ada dua jenis konsep diri, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Menurut Calhoun dan Acocella, perilaku yang terjadi ketika seseorang memiliki konsep diri yang positif cenderung positif. Sebaliknya, perilaku yang terjadi ketika individu memandang dirinya secara negatif cenderung negatif. Dua jenis konsep diri dijelaskan di bawah ini. Konsep diri positif Calhoun dan Acocella sadar diri. Anda dapat mendamaikan tujuan hidup positif Anda. Oleh karena itu, individu lebih mungkin untuk mencapai tujuan mereka. hidupnya. Calhoun dan Acocella juga membesarkan orang. Konsep diri yang positif memungkinkan orang untuk berkembang. Jadilah bebas, berani, spontan dan menghormati orang, aneka ragam. Konsep diri negative Calhoun dan Acocella membagi konsep diri negatif menjadi dua bagian. Artinya, (1) individu mengidentifikasi dirinya secara acak, tidak teratur, itu stabil dan tidak memiliki pemenuhan diri. dia tidak tahu siapa dia kelemahannya, kekuatannya dan apa yang berharga dalam hidupnya; dan (2) individu menganggap dirinya terlalu stabil dan terorganisir individu keras kepala dan tidak menerima ide-ide baru.
C. Faktor Pembentuk Konsep Diri Ada faktor-faktor yang dapat membentuk konsep diri seseorang. faktor-faktor ini dapat menyebabkan konsep diri positif dan negatif. Unsur yang baik juga diperlukan untuk membentuk konsep diri yang positif. Menurut Hurlock (1999, p. 235), kondisi berikut ada selama masa remaja yang mempengaruhi konsep diri: Usia kematangan. Untuk itu terjadi, masa remaja sangat diperlukan. Orang-orang muda beradaptasi dengan baik. Tapi ketika remaja dewasa jika terlambat, maka akan kehilangan kemampuan beradaptasi. Kedewasaan individu tidak hanya pengembangan, membentuk citra diri Presentasi diri. Ketertarikan fisik sangat berpengaruh, ketika mengevaluasi ciri- ciri kepribadian seorang remaja. kebanyakan orang akan melihat kekurangan dalam penampilannya. Penampilan seseorang ini akan membuat kesan pertama yang mengesankan rata-rata pribadi menilai individu berdasarkan gambar yang terlihat. Kepatutan seksual. Sebagai orang yang baik, dia memahami perilaku seksual yang baik, Baik dan buruk. Pengaruh ini terlihat dalam hubungan antara individu dan lingkungan. Bahkan pada masa remaja, hubungan seksual pada individu terjadi karena alasan berikut: naluri sebagai individu, dapat dibentuk melalui interaksi. Nama dan nama panggilan. Remaja ketika teman-temannya tidak puas dengan mereka nama dan nama panggilan yang buruk. Nama dan nama panggilan individu berhak menerima apa yang dapat mempengaruhi mereka, karena nama dan julukan yang diberikan adalah pendapat pribadi mereka. Individu, termasuk remaja, sangat tertarik dengan pandangan orang lain. Hubungan keluarga. Remaja dalam hubungan intim mengidentifikasi dengan salah satu anggota keluarga orang juga ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama. Namun, tidak semua individu, tentu saja, memiliki dampak besar. Hal yang sama berlaku untuk kita. Teman sebaya dapat mempengaruhi kepribadian pemuda dalam dua arti. Pertama, konsep diri remaja mencerminkan hal-hal berikut, 1) Asumsi tentang konsep teman tentang dia. 2) remaja berada di bawah tekanan untuk mengembangkan
ciri-ciri kepribadian. Diakui oleh kelompok. Pada tahap ini, kaum muda diberi prioritas. Tatapan seorang teman daripada diri sendiri. Kreativitas. Kreativitas menghasilkan atau membuat sesuatu yang baru, untuk individu dengan perlombaan kreativitas akan terus mencoba melakukan hal-hal baru, untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Ambisi. Akan ada lebih banyak remaja dengan kemampuan realistis. Merasakan kesuksesan alih-alih kegagalan, sukses adalah ini mengarah pada lebih percaya diri dan kepuasan diri, menyampaikan konsep diri yang lebih baik, remaja tidak mengharapkan memiliki tujuan yang realistis yang akan mengetahuinya ketika itu terjadi kegagagalan. Referensi : Soraya, A. (2019). PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI REMAJA (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). LAMPIRAN MEDIA 2. Materi Melalui Genially Pada Link https://view.genial.ly/6254a4f63c09200018f8e975/presentation-blackboard- presentation
LAMPIRAN 3. Evaluasi Proses Lembar Evaluasi Proses Bimbingan Kelompok No Pernyataan Skor 123 4 1. Keaktifan anggota kelompok mengikuti kegiatan bimbingan kelompok 2. Perhatian anggota kelompok ketika mendengarkan penjelasan dari pemimpin kelompok 3. Partisipasi siswa dalam berpendapat mengenai topik yang diambil 4. Respon anggota kelompok ketika berlangsungnya proses diskusi 5. Anggota kelompok mampu dalam menyimpulkan proses dalam pelaksanaan layanan 6. Alokasi pemberian layanan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan 7. Pemimpin kelompok memberikan layanan sesuai dengan prosedur pemberian layanan 8. Anggota kelompok secara bergantian mengungkapkan masalahnya masing-masing secara sukarela Keterangan :
1 = Sangat baik 2 = Baik 3 = Cukup baik 4 = Tidak baik LAMPIRAN MEDIA 4. Mengisi Google Form Sebagai Bentuk Evaluasi Hasil Link google form : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdgNc37rDmTLij- 8MQu2PEhR60curqf0G6uMNv9gqadeIK97Q/viewform?usp=sf_link
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: