17 Oktober 2021 Volume 3 Editorial ASMIHA In Depth Workshop Update Management of Venous Thromboembolism ASMIHA Insight ASMIHA Highlight - Women Cardiology - Gender Matter: Heart Disease Risk in Women - Improving Patients’ Quality of Life - Management of Heart Failure - Balancing the NOAC Efficacy and Safety Profile in Optimizing Patients Outcome - Sambutan Hangat Menteri Kesehatan untuk ASMIHA - Chronic Coronary Syndrom: When to Intervene? - Managing Angina and Chronic Coronary Syndrom: Is There Room for Improvement? - From Guideline Update to Clinical Experience in Heart Failure Treatment The Changing Landscape of ACS Management in Indonesia: The Role of Antiplatelet Agent - CWGT-1-Women & Arrhythmia-Influence of Gender on Arrhythmia Characteristics and Outcome - Essential Sport Cardiology What’s Next
Daftar Isi 2 Cover 3 Editorial 6 ASMIHA In Depth Covid-19 dari Kacamata Perhimpunan Dokter Spesialis 8 Indonesia 10 11 ASMIHA Insight 12 13 ASMIHA Highlight 15 - Women Cardiology 16 - Gender Matter: Heart Disease Risk in Women - 18 Improving Patients’ Quality of Life - Management of Heart Failure - Balancing the NOAC 20 Efficacy and Safety Profile in Optimizing Outcome 21 - Sambutan Hangat Menteri Kesehatan untuk ASMIHA 23 - Chronic Coronary Syndrom: When to Intervene? 24 - SGLT2-inhibitor and Cardiovascular: An Update 26 - Managing Angina and Chronic Coronary Syndrom: Is There Room for Improvement? - From Guideline Update to Clinical Experience in Heart Failure Treatment - The Changing Landscape of ACS Management in Indonesia: The Role of Antiplatelet Agent - CWGT-1-Women & Arrhythmia-Influence of Gender on Arrhythmia Characteristics and Outcome - Interview - Essential Sport Cardiology Special Corner Documentation Snapshot Tim Redaksi
Editorial memberikan penghargaan setinggi- tingginya terhadap spirit, jasa dan Let’s Feel pengabdian dari 2 tokoh kardiovaskular dalam memorial lecture untuk dr. DR. THE VIBES Aulia Sani, SpJP (K), tokoh prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular Indonesia dan Gemuruh semangat dalam dr. DR. Ismoyo Sunu, SpJP(K); tokoh rangkaian kegiatan The Digital 30th Kedokteran Vaskular Indonesia. Dari ASMIHA 2021 tidak terasa memasuki mereka kita belajar keilmuan, keluasan hari ke-3. Meskipun diadakan secara berfikir, kearifan, kesederhanaan dan budi online namun tidak membatasi antusias baik yang tidak mudah terlupakan dan terus para peserta dalam mengikuti bebagai terkenang. workshop dan symposium yang disajikan. Tidak kalah menarik untuk dinikmati “Saya kesulitan untuk memilih mau dari sesi kemarin adalah Joint Session ESC; mendengarkan parallel simposium yang Essential Sport Cardiology yang menjawab mana karena bagus semua” begitulah berbagai pertanyaan dari penggiat olahraga tanggapan positif dari banyak peserta. seperti bagaimana skrining kardiovaskular Dengan komitmen bekerja untuk atlet, bagaimana pasien penyakit sama seluas-luasnya dengan berbagai kardiovaskular bisa ikut berolahraga bidang profesional lain, maka highlight kembali dan isu-isu mengenai sudden symposium hari-2 adalah kolaborasi cardiac death pada healthy young adult. dalam manajemen Covid-19; holistic Jangan lewatkan sajian ilmiah hari perspective from Medical Association; ke-3 The Digital 30th ASMIHA 2021 yang PERKI, PAPDI, PDPI, PERDATIN dan terdiri dari 4 channel di morning symposium, IDAI. Karena pandemic Covid-19 belum afternoon symposium, evening symposium berakhir, maka sangat menarik menikmati dan meet the expert dengan berbagai ragam berbagai pandangan dari berbagai disiplin topik menarik mulai dari sindroma coroner ilmu yang saling terkait. akut, hipertensi, kardiologi pediatrik, Dalam sambutannya dalam The kardiometabolik, TAVR, cardio-oncology, Digital 30th ASMIHA 2021, Menteri vascular, aritmia dan perioperatif. You Kesehatan RI mengangkat tema mengenai name it, we have it. Have it your own way.. cakupan vaksinasi dimana penduduk Indonesia telah mendapat lebih dari 158 “Anyone who stops learning is old, whether juta vaksin. Kita patut berbangga dengan at twenty or eighty. Anyone who keeps capaian nomer 5 tertinggi di dunia dalam learning stays young”. hal vaksinasi. Semoga dengan usaha preventif ini, pandemi covid-19 dapat So, let’s learn together and stays young… segera berakhir di negara kita. Bangsa yang besar adalah bangsa Salam, yang menghargai jasa para pahlawannya. dr. Suci Indriani, SpJP(K), FIHA The Digital 30th ASMIHA 2021 ini 2 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
Editorial | 3
ASMIHA In Depth Covid-19 dari Kacamata Perhimpunan Dokter Spesialis Indonesia ASMIHA ke 30 tahun ini kembali oleh Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan memberikan sebuah gebrakan baru guna Sp.A (K) diantaranya adalah bahwa saat ini membuka wadah diskusi dan interaksi dibutuhkan inovasi yang lebih mengenai antar perhimpunan dokter spesialis penyampaian data kasus Covid-19 terutama di Indonesia, kali ini tema yang akan pada anak, hal ini dimaksudkan untuk dibahas adalah mengenai pandemic mempersiapkan apabila terjadi pandemik Covid-19, bagaimana pandangan masing- lanjutan, penyampaian data yang baik akan masing perhimpunan dokter spesialis di mempengaruhi analisis dari kasus dan Indonesia dalam menanggapi pandemic untuk itu dapat mencari solusi penyelesaian Covid-19, sesi ini turut mengundang masalah dengan tepat. beberapa perhimpunan dokter spesialis, diantaranya ialah IDAI (Ikatan Dokter Poin menarik yang disampaikan oleh Anak Indonesia), PAPDI (Perhimpunan ketua PAPDI, dr. SallyAman Naution Sp.PD Ahli Penyakit Dalam Indonesia), PDPI (K) PhD terkait pandangannya terhadap (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), Covid-19 adalah hal yang terpenting PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis dalam menanggulangi pandemic ini ialah Kardiovaskular Indonesia), PERDATIN dengan memperkuat sistem kesehatan (Perhimpunan Dokter Anestesia dan “Apabila kita tidak dapat melakukan Terapi Intensif Indonesia), masing-masing kontrol terhadap kejadian kasus baru dan perhimpunan memiliki poin penekanan memperkuat sistem kesehatan, kita akan masing-masing dalam topik Covid-19 ini, kuwalahan” ungkapnya, para Internist sekilas benang merah yang disampaikan merupakan orang-orang dengan risiko oleh IDAI yang dalam hal ini disampaikan tinggi tertular Covid-19, korban pun cukup 4 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
banyak berjatuhan oleh karenanya selain simak pandangan dari Prof. Dr. dr. Syafri memperhatikan keselamatan pasien, Kamsul Arif Sp.An KIC. KAKV. yang sebagai klinisi juga harus memperhatikan merupakan ketua umum PERDATI, keselamatan diri sendiri, untuk itu PAPDI beliau menyampaikan bahwa Covid-19 sendiri memiliki panduan mitigasi merupakan suatu penyakit baru yang Covid-19. menjadi perhatian seluruh dokter di Dunia, Covid-19 gejala berat biasanya Sejalan dengan pandangan yang membutuhkan tatalaksana intensif disampaikan oleh PDPI, pada kesempatan sehingga erat kaitannya dengan dokter kali ini disampaikan oleh Dr. dr. Agus Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif, Dwi Susanto Sp.P (K), menurutnya oleh karenanya para anesthesiologist penanggulangan Covid dapat di stratifikasi bekerja sama dengan dokter spesialis menjadi tiga tahap yakni, primary effort lain yang bertanggung jawab terhadap yang terdiri atas pencegahan dengan kondisi pasien untuk meningkatkan vaksinasi dan sequence dari genomic dan memaksimalkan perannya dalam virus untuk memetakan mutasi virus, memberikan tatalaksana pasien dengan selanjutnya adalah secondary effort yang Covid-19 sesuai tupoksi masing-masing. terdiri dari early detection dan early Selain itu juga disampaikan rekomendasi- management, serta yang terakhir adalah rekomendasi untuk anesthesiologist tertiary effort yang terdiri dari Advance dalam melakukan intubasi atau ventilasi treatment dan post covid treatment. pada pasien Covid-19 sehingga resiko Adapun pandangan dari PERKI yang tertular dapat diminimalisir, selain itu disampaikan oleh ketua PERKI dr. Isman disampaikan pula bagaimana prinsip- Firdaus Sp.JP (K) ialah pentingnya prinsip pelaksanaan dan pengaturan melakukan pencegahan dan tatalaksana ruang operasi dalam kondisi pandemick adekuat khususnya apabila pasien Covid-19 untuk meminimalisir disertai dengan penyakit kardiovaskular, kemungkinan infeksi. / ATN pertimbangan-pertimbangan apakah semua pasien dengan penyakit kardiovaskular diharuskan untuk melakukan vaksinasi atau tidak dan poin- poin lain yang tidak kalah penting seperti rekomendasi rekomendasi PERKI dalam pandemic Covid-19. Terakhir pada sesi ini kita dapat Covid-19 dari Kacamata Perhimpunan Dokter Spesialis Indonesia | 5
17 Oktober 2021 ASMIHA Insight Hari ini, 17 Oktober 2021, akan diadakan `sesi paralel dengan total 15 topik komprehensif! Berikut ini informasi jadwalnya: Sesi Paralel
ASMIHA Highlight WGT Women Cardiology - Gender Matter: Heart Disease Risk in Women Penanganan kasus ACS mempengaruhi fungsi reproduksi ovarian. berkembang seiring penelitian baru. Perubahan gejala, hormone, menstruasi, Khususnya pada peran agen antiplatelet dan aspek fisiologis ini relevan terhadap yang mempengaruhi kondisi tubuh risiko penyakit kardiovaskular. Masih sehingga memberikan efek samping pada sedikit penelitian yang berfokus pada pasien. Pada symposium siang ini terdapat waktu intervensi gaya hidup pada tiga sudut pandang yang dibawakan oleh perempuan. Jika dijaga dengan baik, pemateri. kesehatan kardiovaskular perempuan di usia pertengahan dapat mengurangi Pertama adalah pengaruh risiko penyakit jantung dan diasosiasikan perimenopause pada penyakit dengan angka harapan hidup yang lebih kardiovaskular, implikasinya terhadap panjang. waktu pencegahan dini oleh dr. Riana Handayani Sp.JP. Pada survei AHA tahun Materi kedua dibawakan dr. Ima 2012, kesadaram, pengetahuan, dan Ansari, Sp.JP, fungsi mikrovaskular persepsi perempuan terhadap penyakit coroner dan faktor risiko kardiovaskular. kardiovaskular menemukan bahwa hanya Apa saja efek sampingnya terhadap 56% dari perempuan yang sadar. aspek seks pada penggunanya. Penyakit kardiovaskular tidak eksklusif hanya Menopause signifikan dalam di pria. Wanita memiliki risiko tinggi 8 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
mengembangkan penyakit kardio vaskular. TOP LEADERBOARD Penyakit mikrovaskular coroner tidak unik pada perempuan dan memiliki efek luaran Jum’at, 15 October 2021 lebih besar terhadap seks hamper empat kali lipat mortalitas. 1 KEN CHRISTIAN KAWILARANG 2 ADITYA ANGELA ADAM Terakhir, dr. Indah Sukmawati, 3 ZAID HIZBULLAH ABDUL G. Z. 4 FANNY DONALD KOJANSOW Sp.JP menjabarkan tentang penyakit 5 SHERLY YOSEPHINA FERRIANI 6 ALI ZAENAL ABIDIN kardiovaskular pada wanita. Apa penyakit 7 BAGUS HERY KUNCAHYO 8 LAODE MUHAMMADIN M. ini dipengaruhi oleh gender kardiologis 9 HAFIED HIMAWAN 10 JONATHAN CHRISTOPHER atau dokter spesialis jantung? Pada Prize: KKJI VOUCHER penelitian tahun 2018 ditemukan bahwa Congratulations! dokter bergender laki-laki dengan paparan pasien wanita dan dokter wanita lebih sukses dalam mengobati/menangani pasien wanita. Dibutuhkan penelitian komprehensif dalam pengaruhnya gender dokter-pasien terhadap luaran pengobatan. Uji coba klinis yang dilakukan inklusi pada wanita dan dipimpin oleh wanita perlu dilakukan. Edukasi medis spesifik terhadap gender dan seks dan kampanye Kesehatan kardiovaskular pada wanita perlu diperkuat. /AR WGT Women Cardiology - Gender Matter: Heart Disease Risk in Women | 9
ASMIHA Highlight Improving Patients’ Quality of Life - Management of Heart Failure Kualitas hidup pasien adalah memperbaiki kehidupan pasien. sebab, tujuan, dan salah satu tolak ukur Meskipun variasi pilihan telah kesuksesan pengobatan pasien gagal banyak tersedia, perlu adanya pencarian jantung. Penyakit gagal jantung yang kombinasi optimal pada setiap individu dimiliki pasien mempengaruhi kehidupan pasien untuk mencapai hasil terbaik. dan aktivitas sehari-hari pasien. Peran Pada pasien gagal jantung dengan tatalaksana dan perawatan pasien gangguan tiroid, manajemen pengobatan gagal jantung menjadi kunci untuk perlumengontrolfungsitiroiddanmencegah meningkatkan kualitas hidup pasien. komplikasi kardiovaskular. Berdasarkan Simposium berjudul meningkatkan panduan internasional, direkomendasikan kualitas hidup pasien gagal jantung ini tatalaksana grade 2 SHyper pada pasien usia dibawakan oleh dua pemateri. Pertama lebih dari 65 tahun dan pasien lebih muda oleh Mark Petrie, MD, dan dilanjutkan dengan komorbid. Sementara tatalaksana oleh dr. Nana Maya Suryana, Sp.JP. grade 1 SHyper tidak direkomendasikan Manajemen gagal jantung pada dewasa muda. Tes fungsi tiroid harus berevolusi dari waktu ke waktu. Saat dilakukan pada pasien dengan penyakit ini sudah terdapat berbagai perubahan kardiovaskular. Koreksi disfungsi tiroid mulai dari manajemen berbasiskan terapi merupakan prosedur pertama pada pasien model hemodinamik hingga tatalaksana gagal jantung. Ekokardiografi doppler yang menargetkan sistem neuroendokrin harus dilakukan untuk menilai fungsi dan proses remodeling. Pembaruan yang jantung, tekanan pulmonal, penyakit katup muncul dari terapi dengan dan tanpa atau efusi perikard pada pasien bergejala. alat memberikan hasil maksimum dan /AR 10 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight Balancing the NOAC Efficacy and Safety Profile in Optimizing Patients Outcome Antikoagulanoralbarumemberikan tromboemboli berulang. Pilihan terapi harapan peningkatan kualitas pengobatan harus mementingkan keselamatan pasien. pasien. Profil keamanan dan efektivitasnya Beberapa opsi yang tersedia memiliki dibutuhkan untuk dievaluasi kinerjanya. profil keselamatan yang bervariasi dan Simposium kali ini membahas panduan menjadi pertimbangan dalam tatalaksana pencegahan stroke, VTE, dan atrial pasien vena tromboemboli. fibrilasi dengan antikoagulan. Untuk strategi antikoagulan, Topik pertama dibawakan oleh dr. Hakim Alkatiri, Sp.JP (K) Prof Dr. dr Yoga Yuniadi, SpJP(K). menyampaikan bahwa risiko perdarahan Pasien hemodialisis dengan atrial fibrilasi terjadi pada pemberian antikoagulan. perlu perhatian khusus oada pemberian Namun, penurunan penggunaan juga antagonis vitamin K atau rivaroxaban. meningkatkan risiko iskemik, sehingga Persentase keselamatan pasien lebih tinggi perlu dicapai keseimbangan antara risiko ditemukan pada pasien yang diberikan perdarahan dengan risiko iskemik pada kombinasi dibanding pemberian tunggal. manajemen pengobatan pasien. Regimen antikoagulan dengan antiplatelet Kemudian dilanjutkan materi direkomendasikan pada beberapa indikasi dr.SukoAdiarto, Sp.JP (K), PhD mengenai khususnya atrial fibrilasi setelah tindakan penatalaksanaan dan pencegahan vena penanganan sindrom coroner akut. /AR Balancing the NOAC Efficacy and Safety Profile in Optimizing Patients Outcome | 11
ASMIHA Highlight Sambutan Hangat Menteri Kesehatan untuk ASMIHA ke-30 2021 Merupakan suatu kehormatan wadah bertukar fikiran dan kreativitas tersendiri kegiatan Annual Scientific para dokter dan dokter spesialis guna Meeting of Health Association ke- kemajuan kualitas kesehatan masyarakat 30 tahun ini dapat dihadiri oleh bapak di Indonesia. /ATN Budi Gunaidi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pada kesempatan ini beliau menyampaikan kondisi Covid-19 dan status vaksinasi di Indonesia, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penduduk yang sudah di vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 158 juta penduduk. Indonesia sendiri menduduki posisi ke-5 negara dengan jumlah penduduk yang telah di vaksin tertinggi di dunia, tak lupa beliau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap pihak-pihak yang telah memaksimalkan program vaksinasi, beliau menyampaikan harapan besarnya terhadap kegiatan ASMIHA tahun ini agar dapat menjadi 12 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight Chronic Coronary Syndrom: When to Intervene? Kegiatan symposium 30th placebo. Dalam presentasi yang beliau ASMIHA menjadi salah satu ajang serta bawakan, terdapat beberapa data yang wadah bagi para practitioner khsususnya menunjukan bahwa survival rate antara cardiologist di Indonesia untuk terus dapat pasien dengan tatalaksana farmakologi mengembangkan dan memperdalam ilmu dan pasien dengan tatalaksana intervensi dibidang cardiology. Pada kesempatan tidak menunjukan perbedaan statistik kali ini dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp. JP(K) yang signifikan, namun pada penelitian FIHA. FAsCC, FSCAI berkesempatan yang berbeda dalam presentasi beliau, untuk memaparkan materi mengenai didapatkan adanya perbaikan klinis sindrom koroner akut serta penjelasan yang cukup signifikan pada pasien yang mengenai waktu yang tepat terkait mendapatkan tatalaksana intervensi. tatalaksana pada kasus tersebut. Beliau menekankan bahwa Dalam kesempatan ini beliau diagnosis dan terapi yang tepat perlu menceritakan salah satu hasil study oleh diperhatikan pada kasus pasien dengan ORBITA yang cukup besar pada tahun coronary arterial disease sebagai upaya 2018 menyatakan bahwa stent jantung dalam memperbaiki prognosis pasien. dianggap tidak berguna pada kasus angina stabil, bahkan dikatakan tidak cukup Beliau menekankan bahwa tujuan efektif dengan prosedur mahal dengan efek dari pengobatan pasien dengan angina Chronic Coronary Syndrom: When to Intervence? | 13
stabil paling tidak memiliki dua tujuan besar yaitu memperbaiki quality of life dari pasien dan memperbaiki prognosis pasien yang dapat diukur dengan hard end point, sehingga dalam kesempatan ini diharapkan para profesionalisme khususnya cardiologist mampu untuk menentukan tatalaksana yang sesuai serta mampu untuk memperbaiki quality of life dan prognosis pasien dengan angina stabil. /NNH 14 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight SGLT2-inhibitor and Cardiovascular: An Update Memasuki hari ke 2 rangkaian menegaskan bahwa tatalaksana HFrEF acara Symposium 30th ASMIHA yang saat ini juga harus difokuskan pada dilaksanakan pada Sabtu, 16 Oktober cardio-renal metabolic dikarenakan 2021 dr. Edrian Zulkarnain, SpJP(K) salah satu disfungsi organ terebut dapat mendapat kesempatan untuk membawakan menyebabkan kegagalan fungsi organ materi dengan judul “SGLT2 inhibitor lainnya. Pada symposium kali ini juga and Cardiovascular Disease: where are Prof Chii-Ming Lee,MD,Ph.D mendapat we now”. Dalam kesempatan kali ini kesempatan untuk membawakan materi beliau menjelaskan mengenai perspektif terkait efek penggunaan Sacubitril atau dalam tatalaksana Cardiovascular Disease, Valsartan dalam tatalaksana HF terkhusus rasionalitas penggunaan SGLT 2 inhibitors, pada pasien di Taiwan. Pemaparan yang serta membahas mengenai guideline SGLT sangat informatif serta jelas dari kedua 2 inhibitors. pemateri menjadi salah satu wadah dan kesempatan bagi peserta untuk Pada kesempatannya beliau juga mengupdate ilmu terkhusus pada kasus menjelaskan terkait Heart Failure Consensus Heart Failure reduce Ejection fraction ACC 2021 dimana SGLT 2 inhibitors (HFrEF). Pentingnya tatalaksana yang dapat diberikan pada kasus dengan HFrEF bersifat komprehensif, tepat, dan minim dengan klasifikasi NYHA II-IV dengan akan efek samping mengharuskan setiap tetap memperhatikan nilai eGFR. profesionalisme untuk aktif dalam memperbaharui ilmu dan skill yang Pada kesempatan ini beliau mereka miliki. /NNH SGLT2-inhibitor and Cardiovascular: An Update | 15
ASMIHA Highlight Managing Angina and Chronic Coronary Syndrom: Is There Room for Improvement? Penyakit jantung koroner (PJK) saat dari stable angina serta modalitas ini menjadi penyebab mortalitas tertinggi diagnostic yang dapat digunakan dalam di dunia, dengan prevalensi 17% dari upaya pendekatan tatalaksana yang lebih total kematian dunia berdasarkan World komprehensif. Health Organization. Hal ini menjadikan PJK sebagai penyakit yang membutuhkan Pada kesempatan kali ini dr.Hilfan tatalaksana dan serta perhatian khusus Ade Putra Lubis, Sp.JP FIHA juga terutama dari cardiologist di Indonesia. menjelaskan terkait Stress Cardiac Dalam kesempatannya pada symposium Magnetic Resonance Imaging yang 30th ASMIHA yang berlangsung pada dilakukan dengan menggunakan Sabtu, 16 Oktober 2021 dr.Hilfan Ade vasodilator stress atau dengan dobutamine Putra Lubis, Sp.JP FIHA menyampaikan stress dengan memperhatikan resiko materi terkait PJK dengan judul “Stable terjadinya aritmia pada pasien. Beliau Angina Pectoris Clincal Approach Using juga menjelaskan mengenai Coronary Diagnostic Modalities: From Bedsite to Computed Tomography Angiography Real World Practice”. (CTTA) sebagai modalitas dalam upaya diagnosis dan tatalaksana PJK yang lebih Dalam kesempatan ini beliau komprehensif. menekankan mengenai konsep utama 16 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
Non invasive testing, CCTA, dan invasive coronary angiography merupakan suatu modalitas yang sangat penting dalam upaya diagnostic serta tatalaksana PJK. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa CCTA akan menjadi salah satu modalitas yang sangat baik untuk mendiagnostik PJK berdasarkan histopatologi yang kuat. /NNH Managing Angina and Chronic Coronary Syndrom: Is There Room for Improvement? | 17
ASMIHA Highlight From Guideline Update to Clinical Experience in Heart Failure Treatment Perawatan pasien dengan gagal di kelebihan tekanan melalui perbaikan jantung merupakan salah satu topik yang kenaikan tekanan RV, hipertrofi, dibahas dalam kegiatan 30 th ASMIHA reorientasi kolagen dan myofiber serta yang diselenggarakan pada tahun 2021 jaringan kaku. Beliau juga menegaskan ini. Topik kali ini disampaikan oleh bahwa terapi sacubitril/valsartan tidak beberapa pemateri dengan fokus bahasan hanya meningkatkan kualitas hidup yang berbeda-beda. Pembahasan topik pasien, tetapi juga menurunkan morbiditas ini dimulai oleh pembicara pertama yakni dan mortalitas. dr. Jusup Endang, SpJP (K) FIHA yang membawakan materi mengenai Role of Kemudian, sesi ini dilanjutkan ARNi in Right Ventricular Failure. oleh pemateri kedua yakni dr. Anggia Chairuddin Lubis, Sp.JP. Pada Pada kesempatan presentasi kali kesempatan yang luar biasa ini, beliau ini beliau menjelaskan bahwa RV Failure membawakan sub topik mengenai ARNI mengurangi kualitas hidup serta dapat in De Novo Patient. Presentasi beliau meningkatkan morbiditas dan kematian kali ini menjelaskan beberapa penelitian pada gagal jantung kronis. Studi yang mengenai hasil efikasi sacubitril/ dilakukan baru-baru ini menunjukan valsartan pada HFrEF serta bagiamana bahwa sacubitril/valsartan dapat dokter dapat membedakan antara mencegah remodeling RV yang maladatif Acute Decompensated Chronic Heart 18 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
Failure dengan De Novo Hearth Failure. for HFrEF Patient merupakan sub Adapun yang beliau tekankan untuk dapat topik terakhir dari sesi ini. Topik ini membedakan kedua penyakit ini yakni sendiri dibawakan oleh dr. Chii-Ming dilihat dari ada tidaknya Riwayat penyakit Lee MD, PhD yang dapat menjadi gagal jantung serta factor komorbidnya. gambaran data bagi para dokter Pada pasien yang masuk kedalam De Novo mengenai dampak ARNI untuk HFrEF. Hearth Failure didapatkan tidak adanya Beberapa penjelasan beliau mengenai riwayat terkena gagal jantung sebelumnya dampak ARNI memberikan update serta komorbid yang lebih jarang ditemukan ilmu yang dapat menjadi bekal dalam dibandingkan denganAcute Decompensated penanganan-penanganan HFrEF bagi Chronic Heart Failure. dokter spesialis jantung kedepannya. /IKSP Beliau menyimpulkan bahwa De Novo Hearth Failure memiliki prognosis jangka panjang yang lebih baik, namun memiliki risiko jangka pendek yang sama tinggi selama fase rentan sertelah pulang. Inisiasi awal dari “Fantastic Four” di De Novo Heart Failure adalah penting serta ARNi dapat dipertimbankan sebagai terapi lini pertama untuk pasien yang dirawat di rumah sakit karena gagal jantung, terlepas dari De Novo atau diagnosis sebelumnya dari gagal jantung. Taiwan’s Data for ARNi’s Impact Managing Angina and Chronic Coronary Syndrom: Is There Room for Improvement? | 19
ASMIHA Highlight The Changing Landscape of ACS Management in Indonesia: The Role of Antiplatelet Agent Manajemen sinddrom koroner akut Kelas obat terus berkembang terus berkembang. Simposium ASMIHA dalam penemuan antiplatelet baru. 2021 kali ini menyajikan pembaruan Temuan terkini meningkatkan efikasi aksi yang berfokus pada kasus STEMI dan antiplatelet termasuk aspirin, reseptor NSTEMI, serta antiplatelet baru untuk P2Y12 antagonis, dan glikoprotein IIb/ pasien sindrom koroner akut. IIIa inhibitor. Materi pertama dibawakan oleh Tantangan di masa depan, terapi dr. Miftah Pramudyo, Sp.JP. Materi antiplatelet memerlukan optimasi rasio dilanjutkan oleh dr. Sodiqur Rifqi, manfaat risiko pada masing-masing Sp.JP. Berbagai terapi antiplatelet individu pasien. Harapannya terapi telah banyak diakui. Sebagai terapi lini antiplatelet dapat diberik dengan dasar pertama, antiplatelet meningkatkan personal kondisi pasien. /AR luaran pengobatan pasien coroner akut. Meskipun dengan peningkatan risiko perdarahan, efek anti inflamasi dan antitrombotik, efikasinya terus diteliti dan dievaluasi. 20 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight CWGT-1-Women & Arrhythmia-Influence of Gender on Arrhythmia Characteristics and Outcome Penyelenggaraan ASMIHA dengan atau tanpa riwayat penyakit jantung dalam waktu 1 jam setelah 30th dengan antuasiasme peserta yang perubahan status klinis di luar rumah sakit atau ruang gawat darurat. Penyebab begitu tinggi masih terus berlangsung. tersering dari kejadian ini yakni penyakit arteri coroner. Sebelumnya insidensi SCD Mengakhiri hari ke-2 ASMIHA ini, Wanita : laki-laki yakni 25 : 75 dimana selama bertahun-tahun pada Wanita pelaksanaan parallel symposium dengan menyumbang 40% dari semua kasus SCD. Menurut dari penjelasan dr. Yusra menghadirkan masing-masing 2-3 bahwa SCD pada Wanita terjadi pada usia yang lebih tua daripada pria. Pada pembicara silih berganti untuk dapat Wanita juga kondisi iskemik lebih sering terjadi dibandingkan pria. Pesan beliau mengupdate ilmu para dokter saat ini. dalam ASMIHA tahun ini yakni penting dilakukan pencegahan dan pengendalian Pada sesi ini disampaikan 3 materi terhadap faktor risiko SCD. dengan pembicara yang ahli di bidangnya. Maternal Arrytmia : Clinical and Therapeutic Considerations yang Penyampaian materi pertama diberikan oleh dr. Yusra Pintaningrum, SpJP (K) FIHA FAPSC, FAsCC dengan judul materi Sudden Cardiac Death : A Heart Disease That Surprises More Women than Men. Dalam materi beliau disampaikan bahwa SCD merupakan kematian kardiovaskular tak terduga pada seseorang Managing Angina and Chronic Coronary Syndrom: Is There Room for Improvement? | 21
dibawakan oleh dr. Sumarni, SpJP and Electrophysiogical Study. Dalam menjelaskan bahwa aritmia jantung penyampaiannya yang lugas dan terpaut merupakan komplikasi yang paling senyumnya dr. Hauda menjelaskan banyak ditemui selama kehamilan. bahwa sifat jantung miosit Wanita dan Insidensi penyakit ini meningkat seiring beban aritmia berbeda dibandingkan dengan pertumbuhan janinnya. pria dimana hormone seks ini sangat mempengaruhi aritmia. Adapun strategi Spektrum penuh aritmia jantung yang beliau jelaskan dalam presentasinya dan gangguan konduksi dapat terjadi yakni sama namun perlu dipertimbangkan selama kehamilan. Aritmia sendiri dapat khusus untuk wanita. Terakhir sebelum dilihat sebagai onset baru atau diperburuk menutup presentasinya, menjelaskan oleh kehamilan. Sebagian besar aritmia bahwa hasil atau komplikasi prosedur EP bersifat jinak, tetapi untuk pasien dengan sama antara pria dan wanita, kecuali AF gejala berat atau aritmia yang tidak stabil yang disebabkan oleh perbedaan lokasi secara hemodinamik terapi harus segera pmicu./IKSP dimulai. Sedangkan dalam kasus aritmia refrakter, strategi berisiko tinggi haruslah menjadi pertimbangan utamanya. Sebagai pemateri terakhir dalam sesi ini yakni dr. Hauda El Rasyid, SpJP (K) FIHA dengan judul materi yang akan dibawakan yakni Sex-Differences in Arrhythmic Burden : Ling-term Prognosis 22 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
ASMIHA Highlight Interview Angina menjadi CT scan koroner saat ini topik yang menarik dan memiliki peran lebih dalam berbagai modalitas dalam guideline dibandingkan dulu. guideline sekarang pun CT koroner adalah modalitas ada update. Tentunya penting dalam rule out ada take home message atherosclerosis , bukan stenosis yg diharapkan bagi para dan dengan CT koroner maka peserta. Tata laksana pasien menurunkan keharusan diagnostic invasive yang dengan chronic coronary mungkin belum diperlukan oleh pasien yang syndrome atau stable angina sangat individual punya risiko tinggi memiliki CAD. karena luasnya variasi klinis PJK stabil ini. Dr Sony Hilal Wicaksono, SpJP (K) Konsep iskemia pada PJK harus benar-benar difahami oleh para Dokter. mulai dari fiisiologi Melihat pedoman saat ini sirkulasi koroner dan miokard. Guideline peran imaging bertambah chronic conary syndrome (CCS) membantu dalam tatalaksana angina para Dokter menatalaksana pasien secara dan heart failure. To see is to terarah sejak history taking, stratifikasi resiko, know. Imaging bisa ‘melihat’ pemilihan modalitàs diagnostik, tata laksana CV pathology nonnvasively Komprehensif sampai prevensi sekundernya. shg klinisi ‘tau’ how to treat and predict future event. Dr Renan Sukmawan, ST, SpJP(K), PhD, MARS Pasien miokarditis ec long covid. Keluhan bisa beragam About the future role tdk hanya angina. MRI bisa memberi gambaran of imaging in managing karakteristik miokard secara tepat sehingga SpJP cardiovascular disease , will bisa menilai apakah memang chest discomfort many cardiomiopathies will adalah cardiac origin atau bukan dan bisa reveal its etiologies through mengukur beban fibrosis. Penurunan fungsi CMR? Yes, CMR is likely jantung in term of EF dapat dimonitor. Future to become an essential part event dapat dihindari. Start from early diagnosis of the imaging protocol for all patients with to prediction of outcome. suspected cardiomyopathy. dr. Celly A. Atmadikoesoemah, SpJP(K) I suspect it will become a standard protocol to perform CMR after echo!! Dr VIMAL RAJ Interview | 23
Joint Session Essential Sport Cardiology Memasuki malam hari ke-2, Adapun pemeriksaan serial yang harus dilakukan mulai dari pemeriksaan fisik ASMIHA 30th masih berlangsung dengan sampai dengan pemeriksaan penunjang dilakukan sebagai rangkaian untuk antusiasme peserta yang begitu tinggi. mendapatkan hasil terbaiknya. Strategi yang paling efektif untuk skrining Pada kesempatan ini terdapat 3 pembicara penyakit kardiovaskular pada atlit yakni dengan menggunakan EKG. yang membawakan sub topik yang Kemudian dilanjutkan oleh berbeda-beda. Adpaun pembicaranya pemateri kedua yakni oleh Dr. dr. Basuni Radi, SpJP(K) dengan membawakan yakni Prof.dr. Antonio Pellicia, PhD, Dr. materinya yakni How to Deal with Subjects with Cardiovascular Disease to dr. Basuni Radi, SpJP(K) dan pembicara Participate in Sport : the Role of Exercise Testing. Kesempatan ini beliau manfaatkan terakhir yakni dr. Beny Hartono, SpJP (K) untuk menjelaskan kepada para peserta symposium mengenai keuntungan yang FIHA. didapatkan tubuh bila melakukan olahraga, Kesempatan pertama mempresentasikan materinya yakni Prof. dr. Antonio Pellicia, PhD dengan materi The Cardiovaskular Screening for An Athlete (ESC). Beliau menjelaskan bahwa penting dilakukan pemeriksaan kardiovaskular untuk seorang atlit untuk mengindari cidera pada organ KV. 24 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
yakni akan bermanfaat bagi system saraf, terhadap pasien. dr. Beny menyampaikan endokrin, musculoskeletal, cardiovascular bahwa hampir semua SCD pada pasien bahkan sampai onkologi. Test Olahraga muda tidak memiliki faktor risiko memberikan informasi penting seperti HR tradisional yang luar biasa. Hal ini maksimum, VO2 maksimum, dan ambang menurut beliau akan mengakibatkan iskemik/aritmia yang diperlukan untuk potensi kurang terdiagnosis. Hal yang resep olahraga. Test olahraga sebelumnya penting dilakukan yakni harusnya masih diperlukan pada pasien dengan dilakukan anamnesis dan menanyakan CVD, mereka yang ingin mulai olahraga riwayat keluarga yang harus dinilai atau berniat melakukan olahraga dengan secara rinci. Dalam pemeriksaan lebih intensitas tinggi/sangat tinggi. Beliau lanjut, EKG merupakan petunjuk berpesan bahwa ada beberapa hal penting pertama yang dapat diandalkan untuk yang harus menjadi perhatian untuk dapat membantu dalam mendiagnosis. / para dokter yakni penilaian gejala pada IKSP subjek, tanda CVD, kebiasaan olahraga sebelumnya, dan kapasitas fungsional sebelum peserta latihan/olahraga. Materi terakhir yakni Sudden Death in Athletes and Healthy Young Adults yang dibawakan oleh dr. Beny Hartono, SpJP (K) FIHA mengenai definisi mengenai Sudden Cardiac Death, Sudden Cardiac Arrest dan Sudden Unexplained Death sampai dengan bagaimana sebagai dokter untuk bisa melakukan follow up secara baik dan tepat Essential Sport Cardiology | 25
Meet the Expert Intensive And Emergency In Cardiology ASMIHA selalu menjadi wadah Habibi, dr. Bagus Made Indrata Saputra, dan upaya PERKI dalam mengabdi untuk dr. Gerry Valdy, dr. Akina Maulidhany negeri. Pada kegiatan kali ini ASMIHA Tahir, dr. Rachmi Ansthasia Serulina, dr. menyediakan kesempatan bagi seluruh Fandy Hazzy Alfata, dan dr. Sondang profesionalisme untuk dapat berdiskusi Jasmine Mustikasari. serta memperdalam ilmu khususnya bidang cardiology, dengan adanya Diskusi yang berlangsung sangat kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi hangat dengan pemaparan materi yang langsung dengan para expert diharapkan sangat jelas oleh setiap pembicara peserta dengan antusias memperdalam menjadikan kegiatan ini sangat interaktif ilmu dan skills yang dimiliki. dan menarik. /NNH Pada kegiatan 30th ASMIHA yang berlangsung pada hari Sabtu 16 Oktober 2021 telah dilaksanakan diskusi dengan para expert dengan tema Meet The Expert: Intensive and Emergency dengan beberapa pembicara diantaranya adalah dr. Aldila Pradityawati, dr. Firman Noor 26 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
Special Corner Kesan Pesan ASMIHA virtual jelas mempermudah Asmiha finally launched ! akses dari mana pun di seluruh pelosok tanah Hari pertama ini kami cukup senang air. Setiap Dokter sekarang punya kesempatan dengan animo peserta , yang tetap menyem- yang sama dalam memperoleh pengetahuan2 patkan diri bergabung dalam sesi ilmiah meski terkini di era digital ini khususnya bidang kar- hari kerja . Meski ada beberapa kendala ,namun diovaskular yang sangat cepat berkembang dan alhamdulilah bisa diatasi oleh teman2 panitia berubah. sekalian. Peserta total yg daftar hampir 2000 ( Pengetahuan dan pemahaman baru ini tanpa faculty). bahkan bisa langsung diterapkan setelah virtual Kita bisa tetap terhubung dengan peserta dari session. Tidak perlu menunggu kembali ke tem- penjuru negeri sambil tetap menjalankan atur- pat atau daerah asal dulu. an pemerintah dalam menghadapi pandemi. Dr Renan Sukmawan, ST, SpJP(K), PhD, MARS WHY WE SHOULD JOIN ASMIHA? Because it contains so many sessions , many interesting and attractive topics not to be missed ! And have fun to be in the leaderboard for a chance to win the grand prize!! Dr BRM Ario Soeryo Kuncoro SpJP (K) It is Very Good! More Interactive session. More and more such things need to happen with more in- teraction. Surely i would be happy to do it Dr VIMAL RAJ
Snapshot
DOORPRIZE Dalam kegiatan ASMIHA tahun ini, kami mempersiapkan doorprize. Jangan lupa sering kunjungi booth ASMIHA, anda berpeluang mendapatkan doorprize sebagai berikut : - 10 KKJI vouchers/hari untuk 10 orang dengan nilai visit both dan quiz tertinggi - 2 buah air purifier - 3 buah grandprize berupa 2 buah sepeda dan 1 masker ultra filtration - 3 prizes untuk 3 best oral presenter - dan 3 prizes untuk 3 best presenter kategori young investigator *poin minimal untuk lotere grandprize adalah 5,500 poin
What’s Next Tidak terasa ASMIHA sudah memasuki hari ke 3, berbagai workshop dan symposium serta kegiatan menarik sudah dilaksanakan. Gema dan semangat ASMIHA akan terus dikobarkan sebagai bentuk bakti PERKI untuk negeri. Jaga semangat bersama untuk terus mengikuti kegiatan ASMIHA dengan kegiatan- kegiatan seru lainnya dan jangan lewatkan workshop dengan tema menarik pada tanggal 18 Oktober 2021 seperti yang tertera di samping ini. Simposium selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 dengan dua sesi paralel. So, mark the time and see you tomorrow!
Vol.3 EDITOR IN CHIEF dr. Suci Indriani, SpJP (K), FIHA dr. Yusra Pintaningrum, SpJP(K), FIHA dr. Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, AIFO-K MEDICAL WRITER Alya Tanti Nurjanah, S.Ked Nada Nafisha Humaera, S.Ked I Ketut Suarthaputra Pratama, S.Ked GRAPHIC DESIGN & LAYOUT Azhar Rafiq, S.Ked Web: www.asmiha.org Email: [email protected] Call: +62215681149 ext 101-104/108 WA: +6282120003065 IG: @asmiha2021 32 | 30thASMIHA 15-23 Oktober 2021
Search
Read the Text Version
- 1 - 34
Pages: