Bangkitnya Nasionalisme dan Sumpah Pemuda

RUDI FAJRIN

Tak tahan hidup menderita dibawah penindasan Belanda, rakyat bangkit untuk melawan. Namun setiap perlawanan itu selalu berakhir dengan gagal dan ditumpas oleh Belanda. Mengapa perlawanan pahlawan kita tidak pernah berhasil? simak pemaparannya dihalaman berikut yaa

Perjuangan para pahlawan bersifat kedaerahan dan sendiri-sendiri, sehingga tidak bersatu dan mudah ditumpas. kenapa kamu malah memihak penjajah...??! Ha...ha...ha.. Para pejuang mudah diadu domba dengan Sekarang dia hasutan, fitnah, ataupun adalah anak buahku karena harta dan jabatan. Dan yang terpenting, para pejuang ALLAHSeUrAaaKnBgA... AAR...!! kalah telak dibidang teknologi dan persenjataan dimana Bangsa Barat jauh lebih maju.

Generasi berikutnya mempelajari JKoJJanobomgnneigCrgdsSeaBaluertambiuteaJasutok,nrnsJta,guonsknAeegnmbmeJuBbraaoojvunnian,adg,,nign! kelemahan pada perjuangan para pendahulu. Perjuangan pada masa kini harus mengedepankan pendidikan dan berusaha merebut kemerdekaan dengan cara berorganisasi dan membentuk partai. Kalau begitu, kita harus segera menyusun sebuah ikrar, nih! Saya bacakan hasil rumusan sidang kita: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Akhirnya lagu ciptaanku ini Kami putra dan putri Indonesia, dapat dikumandangkan juga.. mengaku berbangsa yang satu, Indonesia Raya! bangsa Indonesia Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tanpa mengecilkan peranan para pahlawan sebelumnya, tepat 17 tahun kemudian pada 1945 Indonesia berhasil mencapai kemerdekaannya dengan perjuangan seluruh Bangsa Indonesia. Nah anak-anak, hikmah yang dapat kita petik dari kisah para pahlawan ini adalah; pendidikan merupakan modal utama dan kerja sama serta persatuan merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan!

Sumber gambar: IndoPremier, Ruang Guru, Tirto.id, YouTube. Guru IPS yang hobi membaca disela-sela kesibukannya menonton tv, bermain game dan musik.