MODERASI BERAGAMA Oleh: Prof. DR. Moh. Mukri, M.Ag Disampaikan pada Seminar Pendidikan Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Sabtu, 4 Februari 2023
APA ITU MODERASI BERAGAMA? Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah yang menjadikan seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat. Kunci moderasi adalah tidak berlebih-lebihan, apalagi dalam masalah beragama. 2
Moderasi Beragama dalam Islam َوَك ٰذلِ َك َجَعْلٰنَويَُكُْكمْواََُنّمةًالََّرّوُسَسْوُطًلا لَِعتَلَْيُكُْكونُْمْوا َشُشِهْيَهًدَداۤا ۗءَ َعلَى الَنّا ِس Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (Al-Baqarah: 143)
CONTOH Mengafirkan saudaranya sesame pemeluk agama yang BERLEBIHAN sama hanya gara-gara mereka berbeda dalam paham keagamaan DALAM Bersembahyang terus-menerus dari pagi hingga BERAGAMA malam tanpa mempedulikan problem sosial di sekitarnya Merendahkan agama orang lain, atau gemar menghina figur atau simbol suci agama tertentu. Merusak rumah ibadah karena tidak setuju paham keagamaannya Menyantap makanan atau minuman yang jelas-jelas haram menurut ajaran agamanya hanya karena alasan toleransi kepada umat agama lain.
Larangan Ghulluw (Berlebih-lebihan) َقُقَْلْوٍمٰٰايَقَْهْدَل اَلْضُلِّْكوٰات ِمِبْنَقلَْبتَُلغْلَُوْاَوا َضيُِلّْفْوا يدَكيِْثِنيًْْيُاك َْمّو َغَضُْْلَّيْوااَْْعلَِْنق َوَسَلَۤواِتءََتّابِلعَُْاّوسابِْياَِْهلَࣖۤواء Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih- lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma'idah Ayat 77)
TUJUAN MODERASI BERAGAMA Menengahi serta mengajak kedua kutub ekstrem (berlebihan/ menyepelekan) dalam beragama untuk bergerak ke tengah, kembali pada esensi ajaran agama, yaitu memanusiakan manusia.
Keragaman adalah Keniscayaan ٰٰايَُيَّهلياتَ اَعلَانّاَرفُُْسوااََِّۚناِ َّنَخاَلَْْقكٰنَرَمُك ُْكم ْمِم ِْعنْن َدذََاكٍٰرِلَّوااَُتْنِْٰٰثقكىُكَْمو َۗجاِ ََعّنْلٰناُٰكلَْم َعلُِشْيعٌُمْوًًبَخَبِّوْْقَيٌبَ ۤا ِٕى َل Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS: Al-Hujurat: 13)
PRINSIP BERAGAMA YANG MODERAT? Adil Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakannya secara baik dan secepat mungkin. Berimbang Selalu berada di tengah di antara dua kutub
ْقلَو ٰىWَََتّوaلh ۖليaبطiُِoسrْرaَnَنقِْقgَْبوأل-ِoًَُلوrمaََُهءnاْعgاتََدAهوyَاaَُلdدُبشnِيigعlٌِْليbّْdِبَِاeَخaۚriَنmواnَُيaَِِدّمللnKوا,َْعّاjeaَََّنتقdtِولإاialaََُّأَۚنhوkَىكّلkwَُٰaلَاmاaواَعوuُنaَمُقpآٍّمnوَتeَوْاnََقنeۖgِذُۖنيaّآkَش(انََلkاeَهbيّْمeَُُكأnaََٰنّيrَمaِرnَ)ْي karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. QS: Al-Maidah: 8)
Pemahaman Agama Berlebihan Ketika: Melanggar Melanggar Melanggar nilai kesepakatan ketertiban kemanusiaan bersama umum. moderasi beragama menyeimbangkan kebaikan yang berhubungan dengan Tuhan dengan kemaslahatan yang bersifat sosial kemasyarakatan.
واْمالاٌَ َظّْنَِّّنَِحياِْيْْءٌثمٌُك َلLَُّكََضaَُدتrهَْعحلaََاَ بnبّّننgََُِِّااaَُهيِيلنnََّو َاظBًضاُقالeّواَنَتrَْعpًيۖابَِمrُْْaوكُكِثِهْمsَْaُُْوُضماnْْنِعهبُتgَْجبيَرتkْابَكaتًنتَُاْفوَاBياََْيَمْغuنلََمrََيهوuَِْذوْيايkَْوَلََََٰيََلُْتَيَّمََهّساااََلُّسيخ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari- cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat: 12)
Moderasi Beragama & Sikap Toleran Toleran itu adalah hasil yang diakibatkan oleh sikap moderat dalam beragama. Moderasi adalah proses, toleransi adalah hasilnya. Seorang yang moderat bisa jadi tidak setuju atas suatu tafsir ajaran agama, tapi ia tidak akan menyalahnyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengannya Begitu juga seorang yang moderat niscaya punya keberpihakan atas suatu tafsir agama, tapi ia tidak akan memaksakannya berlaku untuk orang lain.
Agar Bisa Moderat 1234 5 Berilmu Kendalikan Berakhlak Pemaaf Sanggup Emosi baik berempati
فَِبٱَيلْعاَمتٱَََّْٰعَّلجلُلَِملُٱَلِّوسيَذنيفَٱَنفَْخبََِْءسايٌَمُحنُ ۟واو۟اPلُْفرoََِّٱيs ۟وَا۟واوiحزsُُُۚشiَّستoفَجَفٱنrََٰتaَْدم ۟واَرnُشُكُزgٱْلنلََمBَللَْيعلeيقِٱيrاوقِ۟اiَذlُتmاو۟واإِأَُذإِواuَيَََْٰافيَُيَّسَيهماِنح ٱُكَٱلَّْمِّذلُيَلوََنٱَلُّكءيَذْاميَۖمنَُن “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11).
Indikator Moderat Memiliki Adaptif komitmen pada kebangsa tradisi lokal an Memiliki Anti- toleransi kekeras an
Pergauli Manusia dengan Baik ،اَتِّق ا ٰلَ َحْيِثُوَمَخاالُكِْنق اَلتَنّاوأََتْسبِِبعخُالُلٍقَّسيِئََحةَ َاسٍْْنلسنةَ َتْ ُحَها Artinya, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun berada. Susullah keburukan dengan kebaikan niscaya (kebaikan itu) akan menghapusnya. Pergaulilah masyarakat dengan budi pekerti yang baik” (HR at-Tirmidzi)
MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA? Indonesia disepakati bukan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama dijaga, dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat-istiadat lokal. Beberapa hukum agama juga dilembagakan oleh negara, ritual agama dan budaya berjalin berkelindan dengan rukun dan damai. Sumber: Tanya Jawab Moderasi Beragama (Kementerian Agama)
Search
Read the Text Version
- 1 - 17
Pages: