Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Dasar ilmu Nahwu

Dasar ilmu Nahwu

Published by Ismail Rao, 2022-06-19 00:14:40

Description: Dasar ilmu Nahwu

Search

Read the Text Version

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ WWW.SURABAYAMENGAJI.COM BAB IX Tawabi’ Pembaca yang semoga selalu dirahmati Allah –‘Azza Wa Jalla- , Tawabi’ merupakan kumpulan pola kalimat yang tidak memiliki tanda ‘Irob secara mutlak, akan tetapi hukum I’robnya mengikuti kata yang diikuti. Tidak seperti hukum I’rob pada pola mubtada’, yang mana mutlak harus rafa’. A. Na’at – Man’ut Dalam bahasa arab, na’at (‫ ) َن ْع ٌت‬bermakna kata sifat, kadang disebut juga dengan istilah shifat (‫)صفة‬. Adapun man’ut (‫ )منعوت‬bermakna kata yang disifati, kadang disebut juga dengan istilah maushuf (‫)موصوف‬. Contoh : I’robnya : Rafa’ ‫( َجا َء َز ْيدٌ ال َط ِو ْيل‬Zaid yang tinggi telah datang) na’at / shifat man’ut / maushuf INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 43

WWW.SURABAYAMENGAJI.COM ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ Sekilas pola na’at – man’ut diatas terlihat seperti pola mubdata - khabar, yaitu jika tanda ma’rifah pada man’ut (‫ )ال َط ِو ْيل‬dihilangkan, sehingga akan menjadi : ‫َز ْيدٌ َط ِو ْي ٌل‬ (Zaid itu tinggi) Penting untuk diperhatikan, pola na’at - man’ut tidak akan menjadi kalimat yang bermakna sempurna (jumlah mufidah) alias bisa dipahami jika bersendiri sendiri. Semisal pada contoh : ‫َجا َء َز ْيدٌ ال َط ِو ْيل‬ Kalimat diatas tidak dapat dipahami maknanya jika fi’il (‫ ) َجا َء‬dihilangkan, yang mana akan jika diterjemahkan akan menjadi : “zaid yang tinggi…..”, kalimat yang seperti ini bukanlah kalimat sempurna (jumlah mufidah) INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 44

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ WWW.SURABAYAMENGAJI.COM BASIC #9.0 3 kaidah dasar wajib dipenuhi pola na’at – man’ut tanpa terkecuali : - Baik Na’at & Man’ut harus sama dalam hal kejelasannya (Isim ma’rifah atau nakhirah) Contoh : ‫( َجا َء ال ِتّ ْل ِم ْيذ الم ْجتَ ِهد‬Murid yang rajin itu telah datang) - Baik Na’at & Man’ut harus sama dalam hal kuantitas (Isim mufrod atau mutsanna atau jama’) Contoh : ‫( َجا َء َرج َلا ِن َصا ِل َحا ِن‬Dua laki-laki yang shalih itu telah datang) - Baik Na’at & Man’ut harus sama dalam hal jenis (Isim mudzakkar atau muannast) Contoh : ٌ‫( َجا َء ْت ِإ ْم َرأَةٌ ِص ِدّ ْيقَة‬Wanita yang jujur itu telah datang) B. Athof Athof merupakan kata sambung antara dua kata. Konsekuensinya, hukum I’rob dari kedua kata tersebut wajib sama. Contoh : I’robnya : Rafa’ ‫َجا َء َز ْيدٌ َو أَ ْح َمد‬ Ma’thuf Ma’thuf ‘alaihi (kata yang disambungkan) (kata yang menjadi disandarkan) Huruf Athof INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 45

WWW.SURABAYAMENGAJI.COM ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ PERHATIKAN !! Hukum I’rob dari kata ‫( أَ ْح َمد‬ma’thuf) mengikuti hukum I’robnya kata ٌ‫َز ْيد‬ (Ma’thuf ‘alaihi). Diantara contoh huruf-huruf athof : - ‫( َو‬dan) - ‫( َف‬maka) - ‫( ث َم‬kemudian) - ‫( أَ ْو‬atau) - ‫( أَ ْم‬ataukah) - ‫( ِإ َما‬sekalipun) - ‫( َب ْل‬bahkan) - ‫( ََّل‬tidak) - ‫( َل ِك ْن‬akan tetapi) - ‫( َحتَى‬hingga) LATIHAN 1. Jelaskan 3 kaidah Na’at – Man’ut. Dan berikan contoh berupa jumlah. 2. Berikan contoh penggunaan athof yang menghubungkan antara dua jumlah mufidah. INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 46

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ WWW.SURABAYAMENGAJI.COM BAB X Latihan I’rob A. Penduhuluan Pembaca yang semoga selalu dirahmati Allah –‘Azza Wa Jalla- , Alhamdulillah kita telah menyelesaikan 9 bab yang berkaitan kaidah-kaidah dasar dalam ilmu nahwu, maka tiba saatnya bagi kita untuk mempraktikkan kaidah-kaidah tersebut dalam melakukan I’rob. Ingat !! Tujuan kita melakukan I’rob terhadap susunan kalimat (jumlah), yaitu agar kita mengetahui kedudukan / hukum dari setiap kata ataupun frasa, sehingga pada akhirnya kita dapat memahami makna kalimat (jumlah) yang ingin disampaikan oleh penulis (muallif). Namun sebelum kita masuk kepada latihan-latihan I’rob, kami perlu jelaskan sedikit terkait tabel I’rob pada Isim, sehingga harapannya semakin mempermudah para pembaca dalam melakukan I’rob INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 47

INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 WWW.SURABAYAMENGAJI.COM Seperti yang tertera pada tabel diatas, kata ‫ َولَد‬hanya memiliki tiga kemungkinan varian, yaitu : ٌ‫ َولَد‬atau ً‫ َولَد‬atau ‫ َولَ ٍد‬. ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ Dari tiga variasi tersebut, terlihat jelas perubahan hanya terjadi pada harakat akhir, bukan pada huruf, sehingga perubahan harakat akhir ini lah yang menjadi perhatian kita untuk dilakukan I’rob. Guna memudahkan pemahaman dalam melakukan I’rob sederhana, silahkan perhatikan uraikan berikut ini : Jika kita menemukan kata ٌ‫ َولَد‬di Hadits, maka kita akan langsung mengetahui bahwa kata ٌ‫ َولَد‬merupakan : - bentuk isim mufrod , - yang memiliki hukum I’rob berupa marfu’ )hukum I’robnya rafa’), - adapun alamat )tanda( rafa’-nya yaitu harakat dhommah Demikian halnya pula pada kata ‫م ْس ِلم‬, variasi dari bentuk jamaknya hanya dua varian saja, yaitu ‫ م ْس ِل َم ْو َن‬atau ‫م ْس ِل َم ْي َن‬, terlihat jelas perubahan hanya terjadi pada huruf, bukan pada harakat akhir, sehingga jika kita ingin melakukan I’rob secara sederhana terhadap kata ‫ م ْس ِل َم ْو َن‬maka I’rob sederhana dari kata ‫ م ْس ِل َم ْو َن‬yaitu : - merupakan bentuk jama’ mudzakkar salim - memiliki kedudukan sebagai marfu’ )hukum I’robnya rafa’) - alamat )tanda( rafa’-nya yaitu huruf waw 48

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ WWW.SURABAYAMENGAJI.COM B. Latihan I’rob Tatkala hendak melakukan I’rob secara sederhana, ada 4 pertanyaan yang wajib kita ajukan terhadap kata yang hendak di-I’rob, yaitu : 1. Apa kedudukannya ? (apakah mubdata’, fa’il, khabar, atau lainnya ?) 2. Bagaimana I’robnya ? (apakah marfu’, manshub, majrur, atau mazjum ?) 3. Apa alamat (tanda) I’robnya ? (apakah berupa harakat dhammah, fathah, kasrah, atau berupa huruf ?) 4. Apa dalil atas jawaban dari soal nomor 3 ? (apakah karena mufrod, mutsanna, jamak, atau lainnya ?) 1. I’rob Jumlah Ismiyyah (Mubdata’ Khabar) ‫ – ال َف ّلاَح َن ِش ْي ٌط‬١ ٌ‫ م ْبتَدَأٌ َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َرد‬: ‫ال َف ّلاَح‬ ٌ‫ َخ َبر الم ْبتَدَ ِإ َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه م ْف َرد‬: ‫نَ ِش ْي ٌط‬ INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 49

WWW.SURABAYAMENGAJI.COM ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ BACK TO BASIC #10.1 - Ingat, tujuan kita bisa melakukan I’rob yaitu agar bisa bisa mengetahui secara ilmiah, mengapa ‫ الفَلّاَح‬dibaca ‫ ال َفلّاَح‬bukan ‫الفَلّاَ َح‬ - Kita mengetahui ‫ الفَلّاَح‬dibaca ‫ ال َفلّاَح‬yaitu karena kita telah mengetahui kaidah bahwasanya jika sebuah isim mengawali sebuah kalimat (jumlah), maka termasuk kategori jumlah ismiyyah, atau disebut pola Mubtada’- Khobar, dan kita juga mengetahui bahwa mubtada’ pasti dibaca marfu’, dan tanda marfu’nya yaitu dengan men-dhommah-kan harakat akhir - Lalu alasan kenapa tanda maruf’-nya adalah dhommah, bukan huruf alif atau huruf waw, yaitu karena kata ‫ ال َفلّاَح‬merupakan isim mufrod, sehingga variasi jika di-I’rob hanya bisa tiga kemungkinan, berakhirat dengan harakat dhammah (‫)الفَلّاَح‬, atau harakat fathah (‫)ال َفلّاَ َح‬, atau harakat kasrah (ِ‫)الفَلّاَح‬ - Dan ingat, hukum asal marfu’ yaitu harakat dhommah. ‫ – ال َط ِب ْيبَتَا ِن َما ِه َرتَا ِن‬٢ ‫ م ْبتَدَأٌ َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه الأَ ِلف ِلأَنَه ا ْس ٌم مثَنَى‬: ‫ال َطبِ ْي َبتَا ِن‬ ‫ َخبَر الم ْبتَدَ ِإ َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه الأَ ِل ْيف ِلأَنَه ا ْس ٌم مثَ َنى‬: ‫َما ِه َرتَا ِن‬ ‫ – ال ُّطلاَب َجا ِلس ْو َن‬٣ ‫ م ْبتَدَأٌ َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه َج ْمع التَ ْك ِس ْي ِر‬: ‫ال ُّطلاَب‬ ‫ َخ َبر الم ْبتَدَ ِإ َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َواو ِلأَنَه َج ْمع المذَ َك ِر ال َسا ِلم‬: ‫َجا ِلس ْو َن‬ INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 50

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ ‫‪WWW.SURABAYAMENGAJI.COM‬‬ ‫‪2. I’rob Majrurat‬‬ ‫‪َ – ١‬ز ْيدٌ فِ ْي َب ْيتِ ِه‬ ‫َز ْيدٌ ‪ :‬م ْبتَدَأٌ َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ِإ ْس ٌم َك ِر ْي ٌم‬ ‫ِف ْي ‪َ :‬ح ْر ٌف َجر‬ ‫بَ ْي ِت ‪َ :‬م ْجر ْو ٌر بِ ِفى َو َع َلا َمة َج ِّر ِه ال َك ْس َرة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫ال َهاء ‪َ :‬ض ِم ْي ٌر متَ ِص ٌل َم ْب ِن ْي َعلى ال َض ِ ّم ِف ْي َم َح ِّل َج ِّر م َضا ٌف )‪ِ(Insya Allah dipelajari lebih detail di Jilid 2‬إلَ ْي ِه‬ ‫‪َ – ٢‬هذَا ِكتَاب َس ِل ْي ِم‬ ‫َهذَا ‪َ :‬ها ‪َ :‬ح ْر ٌف تَ ْنبِ ْيهٌ‪ ,‬ذَا ‪ِ :‬إ ْس ٌم ا َشا َرةٌ َم ْب ِني َع َلى ال ُّسك ْو ِن فِ ْي َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫)‪(Insya Allah dipelajari lebih detail di Jilid 2‬م ْبتَدَأ‬ ‫ِكتَاب ‪َ :‬خبَر الم ْبتَدَ ِأ َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ َوه َو م َضا ٌف‬ ‫َس ِل ْي ِم ‪ :‬م َضا ٌف إِ َل ْي ِه َم ْجر ْو ٌر َو َع َلا َمة َج ِّر ِه ال َك ْس َرة ِلأَنَه إِ ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫‪INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1‬‬ ‫‪51‬‬

‫‪WWW.SURABAYAMENGAJI.COM‬‬ ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ ‫‪3. Marfu’at‬‬ ‫‪َ – ١‬كا َن َع ْهد اللِ َم ْسئ ْوَّلً‬ ‫َكا َن ‪ِ :‬ف ْع ٌل َما ٍض َناقِ ٌص تَ ْر َفع ال ِإ ْس َم َو تَ ْن َصب ال َخبَر َم ْبنِى َعلَى الفَتْ ِح‬ ‫َع ْهد ‪ :‬ا ْسم َكا َن َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ َوه َو م َضا ٌف‬ ‫لَ ْفظ ال َج َلا َل ِة \"الل\" ‪ :‬م َضا ٌف ِإ َل ْي ِه َم ْجر ْو ٌر َو َع َلا َمة َج ِّر ِه ال َك ْس َرة‬ ‫َم ْسئ ْوَّلً ‪َ :‬خ َبر َكا َن َم ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة َن ْص ِب ِه الفَ ْت َحة ِلأَنَه ا ْس ٌم مثَنَى‬ ‫‪ِ – ٢‬إ َن ال َل َغف ْو ٌر َر ِح ْي ٌم‬ ‫إِ َن ‪َ :‬ح ْرف تَ ْو ِك ْي ٍد َو ِه َي تَ ْن َصب ال ِإ ْس َم َو تَ ْر َفع ال َخبَ َر‬ ‫لَ ْفظ ال َج َلالَ ِة \"الل\" ‪ :‬ا ْسم ِإ َن َم ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة نَ ْص ِب ِه ال َفتْ َحة‬ ‫َغف ْو ٌر ‪َ :‬خ َبر إِ َن َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫َر ِح ْي ٌم ‪َ :‬خ َبر ثَا ٍن إِ َن َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫‪4. Manshubat‬‬ ‫‪َ – ١‬ق َرأَ َز ْيدٌ ال ِكتَا َب‬ ‫قَ َرأَ ‪ :‬فِ ْعل َما ٍض َم ْب ِنى َعلَى الفَتْحِ‬ ‫َز ْيدٌ ‪ :‬فَا ِع ٌل َم ْرف ْو ٌع َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫ال ِكتَا َب ‪َ :‬م ْفع ْو ٌل بِ ِه م ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة َن ْص ِب ِه الفَ ْت َحة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫‪INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1‬‬ ‫‪52‬‬

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ ‫‪WWW.SURABAYAMENGAJI.COM‬‬ ‫‪ – ٢‬قَا َم َع ِلي إِ ْك َرا ًما ِلم َح َم ٍد‬ ‫َق َما ‪ :‬فِ ْعل َما ٍض َم ْب ِنى َع َلى الفَتْ ِح‬ ‫َع ِلي ‪َ :‬فا ِع ٌل َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫ِإ ْك َرا ًما ‪َ :‬م ْفع ْو ٌل ِلأَ ْج ِل ِه م ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة َن ْص ِب ِه الفَتْ َحة ِلأَنَه ا ْس ٌم َم ْصدَ ٌر‬ ‫اللاَم ‪َ :‬ح ْرف َج ٍّر‬ ‫م َح َم ٍد ‪َ :‬م ْجر ْو ٌر ِباللا ِم َو َع َلا َمة َج ِّر ِه ال َك ْس َرة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫‪َ – ٣‬و َكلَ َم الل مو َسى تَ ْك ِل ْي ًما‬ ‫ال َوا ْو ‪َ :‬ح ْرف َع ْط ٍف‬ ‫َكلَ َم ‪ِ :‬ف ْعل َم ْبنِى َم ْب ِنى َع َلى الفَتْحِ‬ ‫َل ْفظ ال َج َلا َل ِة \"الل\" ‪ :‬فَا ِع ٌل َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة‬ ‫مو َسى ‪َ :‬م ْفع ْو ٌل بِ ِه م ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة نَ ْصبِ ِه الفَتْ َحة م َقدَ َرةٌ ِلأَنَه ا ْس ٌم َم ْقص ْو ٌر‬ ‫تَ ْك ِل ْي ًما ‪َ :‬م ْفع ْو ٌل م ْط َل ٌف م ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة نَ ْصبِ ِه ال َفتْ َحة‬ ‫‪ – ٤‬تَ ْذ َهب َعائِ َشة ِإ َلى ال ُّس ْو ِق َرا ِكبَةً‬ ‫تَ ْذ َهب ‪ِ :‬ف ْعل م َضا ِرع َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة‬ ‫َعائِ َشة ‪َ :‬فا ِع ٌل َم ْرف ْوعٌ َو َع َلا َمة َر ْف ِع ِه ال َض َمة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫ِإ َلى ‪َ :‬ح ْرف َج ٍّر‬ ‫ال ُّس ْو ِق ‪َ :‬م ْجر ْو ٌر ِبإِ َلى َو َع َلا َمة َج ِّر ِه ال َك ْس َرة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫َرا ِكبَةً ‪َ :‬حا ٌل َم ْنص ْو ٌب َو َع َلا َمة َن ْص ِب ِه ال َف ْت َحة ِلأَنَه ا ْس ٌم م ْف َردٌ‬ ‫‪INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1‬‬ ‫‪53‬‬

‫‪WWW.SURABAYAMENGAJI.COM‬‬ ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ ‫‪ – ٥‬قُ ْم ُتٌٌأَ َما َمٌٌالٌُستَا ٌِذ‬ ‫قُ ْم ٌُتٌ‪ٌ:‬فِ ْع ٌلٌ َماضٌٌ َم ْبنِيٌٌ َع َلىٌال ُس ُك ْو ٌِن‬ ‫أَ َما َمٌٌ‪َ ٌ:‬ظ ْر ُفٌٌال َم َكا ٌِنٌ َم ْن ُص ْوبٌٌ َو َع ََل َمٌةٌُنَ ْص ِب ِهٌٌالفَتْ َحةٌٌُ َو ُه ٌَوٌ ُم َضافٌ‬ ‫ا ٌلُستَا ٌِذٌ‪ُ ٌ:‬م َضافٌٌ ِإ َل ْي ٌِهٌ َم ْج ُر ْو ٌرٌ َو َع ََل َمتٌةٌُ َج ِر ٌِهٌال َك ْس َرٌةٌُ ِلَنَّهٌٌُا ْسمٌٌ ُم ْف َرٌد‬ ‫’‪5. Tawabi‬‬ ‫‪َ – ١‬س ِم ْع ٌُتٌ ِق َرآ َءةٌٌَالقُ ْرآ ٌِن‬ ‫َس ِم ْع ٌُتٌ‪ٌ:‬فِ ْع ٌلٌ َماضٌٌ َم ْب ِن ٌيٌ َع َلىٌال ُس ُك ْو ِنٌ‬ ‫ِق َرآ َءةٌٌَ‪َ ٌ:‬م ْفعُ ٌلٌبِ ٌِهٌ َم ْن ُص ْوبٌٌ َو َع ََل َمٌةٌُنَ ْصبِ ِهٌٌالفَتْ َح ٌةٌُ َو ُه َوٌٌ ُم َضافٌ‬ ‫القُ ْرآ ٌِنٌ‪ُ ٌ:‬م َضا ٌفٌ ِإ َل ْي ٌِهٌ َم ْج ُر ْو ٌرٌ َو َع ََل ٌَمٌةٌُ َج ِر ِهٌٌال َك ْس َرٌةٌُ ِلَنٌَّهٌُا ْسمٌٌ ُم ْف َرٌد‬ ‫‪َ – ٢‬جا َءٌٌالتِ ْل ِم ْيٌذٌُال ُم ْجتَ ِهدٌُ‬ ‫َجا َءٌٌ‪ٌ:‬فِ ْعلٌٌ َما ٌضٌ َم ْب ِنيٌٌ َع َلىٌالفَتْحٌِ‬ ‫التِ ْل ِم ْيذٌٌُ‪ٌ:‬فَا ِعلٌُهٌُ َم ْرفُ ْوعٌ َع ََل َمٌةٌُ َر ْف ِع ِهٌٌال َّض َّمٌةٌُ ِلَنٌَّهٌُا ْسٌمٌ ُم ْف َردٌ‬ ‫ال ُم ْجتَ ِهدٌٌُ‪َ ٌ:‬ن ْعتٌٌ ِللتِ ْلٌ ِم ْي ِذٌٌ َم ْرفُ ْوعٌ ٌَو َع ََل َمٌةٌُ َر ْف ِع ٌِهٌال َّض َّمةٌٌُ ِلَنٌَّهٌُا ْسٌمٌ ُم ْف َردٌ‬ ‫‪INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1‬‬ ‫‪54‬‬

‫الملاخص في أصول قواعد علم انهوي‬ ‫‪WWW.SURABAYAMENGAJI.COM‬‬ ‫‪َ – ٣‬جلَ َسٌٌفَ ِر ْيدٌٌ َوٌٌ ِإ ْح َسانٌ‬ ‫َج َل ٌَسٌ‪ِ ٌ:‬ف ْع ٌلٌ َما ٌضٌ َم ْب ِن ٌيٌ َع َلىٌالفَتْ ٌحِ‬ ‫َف ِر ْيدٌٌ‪َ ٌ:‬فا ِعلٌُهٌُ َم ْرفُ ْوعٌ َوٌ َع ََل َمةٌٌُ َر ْف ِع ِهٌٌال َّض َّمةٌٌُ ِلَنٌَّهٌُا ْسمٌٌ ُم ْف َرٌد‬ ‫ال َوا ٌْوٌ‪َ ٌ:‬ح ْر ُفٌٌ َع ْط ٌف‬ ‫ِإ ْح َسانٌٌ‪َ ٌ:‬م ْع ُط ْو ٌفٌ َع َلىٌفَ ِر ْيٌدٌ َم ْرفُ ْوعٌ ٌَو َع ََل َمٌةٌُ َر ْف ِع ِهٌٌال َّض َّمةٌٌُ ِلَنَّهٌٌُا ْسمٌٌ ُم ْف َرٌد‬ ‫الحديثِالخامسِعشرِ‬ ‫عنِأبيِهريرةِرضيِاللهِعنهِأ ّنِرسولِاللهِصلىِاللهِعليهِوسلمِقال‬ ‫منِكانِيؤمنِباللهِواليومِالآخرِفليقلِخيراًِأوِليصمتِ‪ِ،‬ومنِكانِيؤمنِباللهِواليومِالآخرِ‬ ‫فليكرمِجارهِ‪ِ،‬ومنِكانِيؤمنِباللهِواليومِالآخرِفليكرمِضيفهِ‬ ‫الإ ْع َراب‬ ‫ال َك ِل َمة‬ ‫اسم شرط جازم مبني على السكون في محل رفع مبتدأ‬ ‫من‬ ‫خبره الجملة الشرطية بعده‬ ‫كان‬ ‫فعل ما ٍض ناقص مبني على الفتح في محل جزم اسم‬ ‫يؤمن‬ ‫الشرط ‪ ،‬واسمها ضمير‬ ‫فعل مضارع مرفوع وعلامة رفعه الضمة والفاعل‬ ‫بالل‬ ‫ضمير مستتر جوازاً تقديره هو ‪ .‬والجملة في محل نصب‬ ‫واليوم‬ ‫اْلخر‬ ‫خبر كان‬ ‫جار ومجرور متعلقان بيؤمن‬ ‫معطوفة على الل تعرب إعرابها‬ ‫صفة ليوم مجرورة علامة جرها الكسرة‬ ‫‪INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1‬‬ ‫‪55‬‬

‫‪WWW.SURABAYAMENGAJI.COM‬‬ ‫الملاخص في أصول قواعد علم النهوي‬ ‫الفاء ‪ :‬واقعة في جواب الشرط‪ ,‬اللام ‪َّ :‬لم الأمر‪ ,‬يقل ‪:‬‬ ‫فليقل‬ ‫فعل مضارع مجزوم بلام الأمر والفاعل ضمير مستتر‬ ‫جوازاً تقد يره هو والجملة في محل جزم جواب الشرط‬ ‫خيراً‬ ‫أو‬ ‫مفعول به منصوب وعلامة نصبه الفتحة‬ ‫حرف عطف‬ ‫ليصمت‬ ‫إعراب ليقل‬ ‫ومن كان يؤمن بالل واليوم اْلخر فليكرم‬ ‫تعرب إعراب الجملة السابقة‬ ‫جاره‬ ‫جار‪ :‬مفعول به منصوب وهو مضاف‪ ,‬الهاء ‪ :‬ضمير‬ ‫ومن كان يؤمن بالل واليوم اْلخر فليكرم ضيفه‬ ‫متصل مبني على الضم في محل جر مضاف إليه‬ ‫تعرب إعراب الجملة السابقة‬ ‫‪INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1‬‬ ‫‪56‬‬

DAFTAR PUSTAKA [1] Matan al ajurrumiyyah, Syaikh Ibnu Ajurrum ash-Shanhaji. [2] Syarh al-Ajurrumiyyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin [3] Al Muyassar Fii 'ilmin Nahwi, Ustadz Aceng Zakariya [4] Silsilatu Ta'liimil Lughotil 'arabiyyati, Diktat Imam Muhammad bin Su'ud Islamic University [5] Mutammimah al Ajurrumiyyah, Syaikh Syamsuddin Muhammad ar-Ra'ini [6] Amtsilatul I'robi, Ustadz Ahmad Munawwir - Ustadz Nur Jadiid [7] Ringkasan Kaidah-Kaidah Bahasa Arab, Ustadz Ainur Rofiq bin Ghufron Lc [8] Ilmu Nahwu untuk Pemula, Ustadz Abu Razin - Ustadzah Ummu Razin [9] Ilmu Sharaf untuk Pemula, Ustadz Abu Razin - Ustadzah Ummu Razin [10] Bahasa Arab Mudah Metode Balik Tangan, Nor Kandir S.T [11] I'rab al-arba'in an-nawawiyah, Syaikh Umar bin Abdullah al-'Umari INTISARI KAIDAH DASAR ILMU NAHWU 1 57


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook