MATERI AJAR Kelas 4 Semester 1 Tema 1 – Indahnya Kebersamaan Subtema 1 – Keragaman Budaya Bangsaku Pembelajaran 3 Disusun oleh: Novika Indriati, S.Pd. PGSD KELAS 04 – KELOMPOK 3 PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 1 UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2021
Kata Pengantar Materi Ajar yang disusun penulis ini sebagai pendukung proses belajar selama masa Pandemi untuk mensukseskan program pemerintah yaitu BDR (Belajar Dari Rumah) pada masa pandemi Covid-19. Materi Ajar ini disusun berdasarkan Buku Pembelajaran Tematik Terpadu yang mengacu pada Kompetensi Dasar sesuai amanat Kurikulum 2013. Di dalam Materi Ajar ini dirumuskan kompetensi pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Termasuk di dalamnya terdapat peta konsep. Materi Ajar Mandiri ini disusun sebagai panduan peserta didik dalam pembelajaran melalui platform yang telah disediakan. Penulis menyadari modul belajar ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan modul belajar ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Jepara, Juli 2021 Novika Indriati , S.Pd. Mahasiswa PPG Daljab 2021
Panduan Penggunaan Modul Berdo’a sebelum dan sesudah belajar Modul Membaca petunjuk panduan modul Membaca dan mempelajari Materi dengan sungguh- sungguh Menanyakan hal yang sulit dipahami pada guru maupun Orang tua
Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama KI 2 yang dianutnya. KI 3 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung KI 4 jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PETA KONSEP
1. BAHAN AJAR UTAMA GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG bacalah teks bacaan di bawah ini! Sifat Rambat Bunyi Bunyi yang kita dengar dapat merambat melalui berbagai media. . Media perambatan bunyi yaitu benda gas, padat dan cair. Untuk mengetahui sifat rambat bunyi, Edo dan teman-teman akan melakukan beberapa percobaan. Percobaan itu dilakukan untuk mengetahui sifat perambatan bunyi melalui berbagai media tersebut. Edo dan Eko membuktikan percobaan bunyi bisa merambat melalui benda gas. Edo dan Eko berteriak secara bergantian. Ternyata suara mereka terdengar satu sama lain. Saat terjadi getaran bunyi, Udara di sekitar ikut bergetar. Getaran udara tersebut merambat ke segala arah sehingga terdengar oleh telinga mereka. Edo dan Made membuktikan percobaan bunyi bisa merambat melalui benda padat. Mereka memanfaatkan benda- benda di sekitar. Mereka membuat telepon dari gelas plastic yang dihubungkan dengan benang. Ternyata, mereka mendengar suara lawan bicara dengan jelas. Bunyi merambat melalui benang hingga bunyi dapat di dengar telinga. Edo membuktikan percobaan bunyi merambat melalui benda cair. Edo memasukan air ke dalam ember. Edo mengetuk ember lalu mendengarkan bunyi melalui corong. Bunyi yang ditimbulkan oleh ketukan merambat melalui air hingga tertangkap oleh corong. getaran ada sumber bunyi akan merambat melalui air hingga dapat didengar oleh telinga Edo
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG
SIFAT RAMBAT BUNYI
AYO MELAKUKAN PERCOBAAN
AYO MELAKUKAN PERCOBAAN
AYO MELAKUKAN PERCOBAAN
2. BAHAN AJAR PENGAYAAN GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama tersebut dapat dinyatakan secara eksplisit atau implisit. Gagasan Pokok yang eksplisit dijumpai dalam jenis paragraf deduktif, induktif, atau paragraf campuran. Dalam jenis paragraf ini, Gagasan Pokok diwakilkan pada sebuah kalimat utama yang letaknya bisa di awal, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf. Sementara itu Gagasan Pokok yang implisit umumnya dijumpai dalam paragraf deskriptif dan naratif. Dalam jenis paragraf ini, Gagasan Pokok tersebut pada seluruh kalimat dalam paragraf itu. Ciri Gagasan Pokok yaitu kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf hanya terfokus pada isi dari topik paragraf. Kalimat utamanya pun tersebar pun mendominasi paragraf. Gagasan Pendukung adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan Pendukung umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung Gagasan Pendukung disebut kalimat penjelas. Ciri Gagasan Pendukung yaitu kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf berisi penjelasan dari topik utama yang dibahas di paragraf gagasan utama. Contoh: Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menati
Gagasan pokok di atas adalah Pawai Budaya sangat menarik. Kalimat pokok di atas adalah Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Gagasan pendukung di atas adalah Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia, Udin dan teman-teman menanti rombongan pawai di alun- alun. Jadi Gagasan pokok terdapat dalam kalimat pokok dan biasanya ada di kalimat pertama setiap paragraf. Gagasan pendukung terdapat di kalimat kedua dan seterusnya setiap paragraf.
KETERHUBNGAN ANTAR GAGASAN
SIFAT RAMBAT BUNYI a. Bunyi merambat melalui benda padat Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda tidak sama. Perambatan bunyi melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda cair atau gas. Tempelkan telingamu ke dinding! Mintalah temanmu untuk memukul bagian dinding yang lain! Bunyi pukulan akan terdengar. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan dinding terdengar lebih keras melalui dinding dari pada melalui udara. Jadi bunyi merambat lebih baik melalui benda padat daripada udara. b. Bunyi merambat melalui benda cair Perambatan bunyi dapat melalui air. Ketika kita membenturkan dua buah batu di dalam air, bunyinya bisa terdengar dari luar air. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui air. Bunyi benturan tersebut lebih lemah dibandingkan bunyi benturan batu di luar air. Hal ini menunjukkan bahwa rambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding melalui udara.
c. Bunyi merambat melalui benda gas Salah satu benda gas adalah udara. Bunyi dapat melalui udara, seperti bunyi guntur yang sering kita dengar pada saat hujan. Ketika terjadi guntur, tekanan udara berubah, yaitu naik turun. Perubahan tekanan ini terus berpindah melalui tumbukan bagian-bagian kecil molekul udara. Dengan demikian, gelombang bunyi merambat ke segala penjuru dan terdengar dari berbagai arah. Contoh lain, pada saat lonceng dipukul, kita mendengar bunyinya. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara. JENIS-JENIS BUNYI Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : 1. Infrasonik Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang dapat mendengarkannya. 2. Audiosonik Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik. 3. Ultrasonik Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini
juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba. Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, maka bunyi pantul dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : 1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli Yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter) 2. Gaung Adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung terjadi karena bunyi pantul bercampur dengan bunyi asli. Akibatnya, bunyi pantul ini mengganggu pendengaran. Gaung biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat terjadi di dalam gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan. Oleh karena itu, untuk meniadakan gaung pada gedung bioskop atau gedung pertemuan perlu dipasangi bahan peredam bunyi. 3. Gema Adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Gema terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi jika kita berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola atau di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lain adalah bunyi pantul yang memperkuat bunyi
asli. Sifat bunyi pantul ini yaitu memperkuat bunyi asli. Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar mandi. AYO MELAKUKAN PERCOBAAN Percobaan 1 Percobaan Perambatan Bunyi Nama percobaan: Tujuan percobaan: Membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui benda gas Alat-alat yang Selang plastik (panjang 2 meter atau lebih). dibutuhkan: Langkah kerja: 1. Pegang salah satu ujung selang dan minta temanmu memegang ujung lainnya. 2. Dekatkan ujung selang ke telinga. 3. Minta temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang. 4. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa Kesimpulan Bunyi dapat merambat melalui benda gas
AYO MELAKUKAN PERCOBAAN Percobaan 2 Nama percobaan: Percobaan Perambatan Bunyi Tujuan percobaan: Membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui benda padat Alat-alat yang Gelas plastik 4 buah dibutuhkan: Benang kasur Paku (gurumu yang akan menggunakannya) Langkah kerja: 1. Buatlah satu lubang kecil dengan ujung paku di tengah dasar gelas plastik. 2. Potonglah tali kasur sepanjang 2 sampai 3 meter. 3. Masukkan benang ke dalam gelas plastik melalui lubang kecil. 4. Buatlah simpul agar tidak lepas. 5. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik. 6. Sekarang coba lepaskan benang dari gelas plastik. 7. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik tanpa benang. 8. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa. Kesimpulan Bunyidapat merambat melalui benda padat
AYO MELAKUKAN PERCOBAAN Percobaan 3 Nama percobaan: Percobaan Perambatan Bunyi Tujuan percobaan: Membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui benda cair Alat-alat yang Ember besar dibutuhkan: Air Batu koral Langkah kerja: Corong kecil 1. Isi ember dengan air hingga penuh. 2. Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam. 3. Usahakan corong tidak menempel pada ember. 4. Minta bantuan temanmu mengetuk salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara perlahan. 5. Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong. 6. Dengarkan dan catat hasilnya.
3. BAHAN AJAR REMIDIAL SIFAT RAMBAT BUYI Bunyi dapat merambat melalu benda padat, zat cair, dan gas. 1. Perambatan bunyi melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan. Misalnya membuat mainan telepon-teleponan. 2. Perambatan bunyi melalui benda cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat bunyi yang dapat merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu, komunikasi antara orang yang ada di atas kapal dan penyelam dapat dilakukan sehingga pencarian korban dapat berjalan lancar. 3. Perambatan bunyi melalui gas. Kita dapat mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal itu menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui udara. Demikian juga halnya pada guntur. Pada saat hari mendung, kita sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG Gagasan pokok dapat dilihat pada kalimat utama. Kalimat utama biasanya terletak pada bagian awal atau bagian akhir. Kalimat utama yang terletak pada bagian akhir paragraf biasanya diikuti dengan kata- kata, seperti oleh karena itu, oleh sebab itu, jadi, dan dengan demikian. Ciri-ciri kalimat utama : 1. Bersifat lebih umum dari kalimat lainnya; 2. Biasanya terletak di awal atau di akhir paragraf; 3. Dapat berdiri sendiri jika kalimat lain dihilangkan. Gagasan pendukung disebut juga gagasan penjelas yang fungsinya menjelaskan gagasan pokok. Gagasan pendukung/penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas. Ciri-ciri kalimat penjelas : 1. Bersifat lebih khusus dari kalimat lainnya; 2. Biasanya berupa contoh, data, maupun pernyataan- pernyataan; 3. Satu paragraf terdiri atas beberapa kalimat; 4. Tidak dapat berdiri sendiri. Apabila kalimat lain dihilangkan, maka kalimat tersebut akan sulit dipahami maksudnya
Langkah-langkah menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung : 1. Bacalah paragraf dengan cermat! 2. Temukan kalimat utamanya! 3. Temukan kalimat penjelasnya! 4. Ubah kalimat utama dan kalimat penjelas ke dalam kalimat yang lebih inti. SIFAT RAMBAT BUNYI Bersama dengan temanmu cobalah lakukan percobaan di bawah ini lalu simpulkan dan buatlah laporan dari percobaan ini! Nama percobaan: Percobaan Perambatan Bunyi Tujuan Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat percobaan: cair – Air Alat-alat yang – Ember dibutuhkan: – Dua buah batu Langkah kerja: 1. Masukkan air ke dalam ember. 2. Masukan dua buah batu yang besarnya sama ke dalam ember yang telah berisi air tersebut. 3. Di dalam air, benturkan kedua buah batu dengan menggunakan tanganmu. Apakah kamu dapat mendengar suara atau bunyi ketika kedua batu tersebut berbenturan? Kesimpulan …………………………………………
DAFTAR PUSTAKA http://victoriapgsd15.blogspot.co.id/2017/04/gagasan-utama-dan- gagasan-pendukung_27.html http://www.aftanalisis.com/2016/01/energi-bunyi-bunyi-merambat- melalui.html https://www.nidokna.com/2016/10/laporan-kegiatan-percobaan- perambatan.html http://ravikafanisa.blogspot.co.id/2017/12/blog-post_26.html http://www.juraganles.com/2017/01/energi-bunyi-sumber-energi- bunyi-dan-sifat-sifat-bunyi.html
Search
Read the Text Version
- 1 - 24
Pages: