Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 10 Maret 2019

Warta 10 Maret 2019

Published by gulf201074, 2019-03-08 02:43:43

Description: Warta 10 Maret 2019

Search

Read the Text Version

Warta Sepekan, 10 Maret 2019 Gereja yang Berdoa, Menyembah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong, Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar. Pastor in charge : Ps. Robert James (email : gulf201074@hotmail.com) KHOTBAH GEMBALA “Hai anak-anak muda, jangan kuatir! Opa masih lama! Opa akan sama-sama kamu!” Haleluya! Saya tahu “RANCANGAN TUHAN ADALAH HARI saya masih lama karena saya mengemban satu tugas DEPAN YANG PENUH HARAPAN!” dari Tuhan seperti Musa, ngomongnya 70 – 80 tahun tetapi 80 tahun baru dipakai. Atau mungkin itu adalah Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, masuk dalam musim yang baru, jadi yang 70 tahun itu Waktu berjalan begitu cepat, dengan tidak terasa saya selesai dan setelah itu masuk musim yang baru. Se- sudah memasuki usia ‘baru’ 70 tahun. Biasanya orang dari tadi kita berbicara tentang Musa, Saudara mung- yang memasuki usia mulai angka 70 itu mulai agak gelisah kin belum tahu karena saya belum pernah bilang bah- hidupnya, mengapa? Sebab mereka pasti ingat apa yang wa nama baptis saya adalah Moses. Haleluya! dikatakan oleh Musa, yaitu: “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, “Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran yang Baru!” delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesu- Saya ingatkan kepada Saudara, memasuki tahun karan dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan 2019 Tuhan berkata, “Lakukan 3 hal ini!”: kami melayang lenyap.” Mazmur 90:10 Hidup menurut Firman Tuhan Ini Musa yang berbicara, tetapi yang luar biasa Musa Banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan da- sendiri dipanggil Tuhan pada usia 120 tahun. Haleluya! Dalam Kejadian 6:3 dikatakan, lam unity siang dan malam. “Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama- Berharap dan hanya mengandalkan Tuhan, bukan lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan kepada manusia atau kekuatan sendiri. seratus dua puluh tahun saja.” Kalau Saudara lakukan ini, hidupmu akan berbahagia! Dan ayat ini digenapi oleh Musa. Saudara akan mengalami damai sejahtera yang luar Musa mulai dipakai oleh Tuhan untuk membawa bangsa biasa. Israel keluar dari Mesir pada usia 80 tahun. Dan jika saya hitung-hitung saya dapat tugas dari Tuhan sebagai Kalau Saudara hidup menurut Firman Tuhan maka „messenger‟ dari Pentakosta Ketiga pada umur 70 tahun. hidup Saudara akan seperti yang tertulis dalam Ye- Kemarin saya katakan kepada anak-anak muda di MDPJ, saya 48:18, “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah- Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-

gelombang laut yang tidak pernah berhenti,…” Ada berapa banyak yang mau di tahun 2019 hidupnya bahagia dan penuh dengan damai sejahtera? Saya percaya semua pasti mau. Amin! “DAMAILAH INDONESIAKU!” Pada tanggal 17 April 2019, Bangsa Indonesia akan memasuki satu masa yang penting, karena pada tanggal tersebut akan diadakan Pilpres dan Pileg serentak. Ini adalah tahun politik, dimana hari-hari ini suhu politik semakin hari se- makin memanas. Pada tanggal 21-25 Januari 2019 yang lalu, pada sebuah konferensi yang diadakan di SICC, ada seorang hamba Tu- han yang bernama Yanira. Dia adalah orang dari International Prayer Council, Amerika Selatan yang tinggal di Ameri- ka Serikat. Pada tanggal 21 Januari 2019, kami menjadwalkan untuk mengadakan pertemuan, sehingga pada tanggal 20 Januari malamnya Yanira harus menginap di Hotel Alana. Saat itu tiba-tiba Yanira bermimpi, dia melihat Indonesia dari sebuah menara kaca yang indah. Pada waktu dia sedang menikmati keindahan Indonesia tiba-tiba dia melihat ada awan gelap dan gelombang besar yang siap menerpa Indonesia. Kemudian dia melihat ke kanan, ternyata dia melihat Cindy Jacob yang adalah temannya itu sedang berada di sebuah gunung yang tinggi dan duduk di sebuah bangku hijau, sambil merenungkan kebaikan Tuhan untuk Indonesia. Pada waktu itu dia melihat tiba-tiba Cindy Jacob datang kepadanya dalam mimpi itu dan berkata, “Peran dan tugas Indonesia itu adalah untuk akhir zaman!” Dan dia kemudian melihat kepada awan gelap dan ombak yang sedang datang untuk menyapu Indonesia dan berkata begini, “Ombak dan awan gelap ini akan berhenti jika ada kesatuan hati.” Pesan ini disampaikan kepada saya pada tanggal 21 Januari, saat kami sedang berkumpul di sana yaitu dari JDN, My Home, TCI dan saya, memang kita sudah melihat bahwa Indonesia sedang mengalami hal yang seperti itu. Apa yang harus kita lakukan? Dan Tuhan sudah memberikan petunjuk yaitu harus ada kesatuan hati, harus ada unity di antara gereja-gereja, bersatu untuk berdoa dan inilah saatnya! Kemudian kita mulai mencari wajah Tuhan dan akhirnya Tuhan mulai memberikan sesuatu yang luar biasa yaitu nanti tanggal 07 Maret yang jatuh pada hari Kamis yang kebetulan adalah hari libur, di SICC itu akan diadakan doa dari pukul 13.00 – 19.00 WIB. Dan Tuhan secara khusus sudah perintahkan bahwa yang harus banyak datang adalah anak-anak muda! Para orang tua juga boleh datang sebab kalau tidak boleh datang berarti saya tidak ada di sana ju- ga. Nanti pukul 13.00 – 17.00 WIB kita akan berdoa seperti yang biasa kita lakukan, kemudian nanti mulai pukul 17.00 – 19.00 WIB, aras-aras Nasional akan datang untuk menyampaikan sesuatu dan berdoa bersama-sama termasuk saya juga akan menyampaikan sesuatu di sana. Dan ini akan bersama-sama dengan sekitar 500 kota dan kabupaten. Ini merupakan sejarah yang belum pernah terjadi. Pada waktu tahun 2003 – 2005 yang bertema transformasi itu tidak seperti ini. Memang kita sama melakukan yang seperti ini tetapi jumlah kota dan kabupaten yang ikut serta tidak sebanyak ini. Dan saya tahu ada sesuatu yang luar biasa yang akan terjadi! Saudara, perhatikan! Ini yang saya lihat selama bertahun-tahun melayani, kalau ada sesuatu yang Tuhan perlihatkan dan kita melakukan apa yang Tuhan ke- hendaki, saya percaya Indonesia aman dan damai. Sebab tema-nya adalah, “Damailah Indonesiaku!” Saudara, yang luar biasanya dari kemarin pendaftaran sudah mulai dibuka, ada yang secara online dan sebagainya, sampai kemarin yang akan hadir nanti sudah sekitar 14.000 orang dan ini akan terus bertambah. Yang pastinya tem- pat ini tidak akan muat, tetapi saya berkata, “Tidak apa-apa biar di luar-luar pun tidak apa-apa.” Tahukah Saudara bahwa hari Minggu yang lalu Pak Jokowi berada di SICC dan yang datang itu lebih dari 20.000 orang. Saya bertanya, “Bagaimana caranya?” Panitia menjawab, “Oh itu di luar, Pak. Mereka di tenda-tenda di luar.” Jadi ini nanti bisa sama seperti itu. Wow! Tapi kita akan berdoa dan berdoa untuk Indonesia, “Damailah Indonesiaku! Damailah Indone- siaku!” Apakah Saudara mau ikut ke sana? Kalau yang tidak ikut pun tetap berdoa! Apakah Saudara mau berdoa? Amin! Kita akan terus berdoa sampai tanggal 17 April bahkan sampai selesainya seluruh proses pemilihan tersebut. Doakan, doakan dan doakan karena sudah diperlihatkan seperti itu dan ini tidak main-main! Ini masanya kita berdoa! Saudara, yang penting adalah kesatuan hati. UNITY! Saudara, kalau saya ingat mengenai UNITY, saya akan ceritakan pengalaman di tahun 2002. Jadi Ibu Briggita, salah satu pendoa syafaat di tempat kita mendapat penglihatan dimana saya sedang memakai jas seperti ini ada di sebuah stasiun kereta api. Tiba-tiba ada suara yang berkata, “Change destination! Change destination!” Hal itu disampaikan kepada saya dan saya jawab, “Wah, ini pasti ada perubahan dalam pelayanan saya.” Sebab saya memakai jas itu artinya saya dalam pelayanan. Di tengah-tengah saya bertanya-tanya, “Ada apa ya? Ada apa ya?”, tiba-tiba kemuliaan Tuhan seperti yang terdapat dalam Yohanes 17 dimana Tuhan Yesus berkata bahwa kemuliaan Tuhan yang akan membuat kita menjadi satu itu turun ke atas saya. Setelah itu, saya mengalami tekanan yang luar biasa. Saya bertanya, “Tuhan, ini ada apa, Tuhan? Saya tidak tahan…saya tidak kuat! Ini ada apa?” Tuhan berkata,

“Niko, selama ini kamu sombong!” Mendengar itu saya menjadi kaget! “Kamu arogan!” Waduh, saya tidak merasa sombong! Memang orang tidak akan merasa sombong, kalau diberitahu orang lain baru tahu kalau kita itu sombong. Itu Tuhan yang bicara! Saya tidak mau berdebat dengan Tuhan, saya sudah tahu bahwa saya pasti sombong dan arogan. “Ampuni Tuhan… ampuni!”, karena saya merasa dipakai Tuhan luar biasa pada waktu itu, tetapi saya sombong. Saya kembali bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apa yang harus saya buat?” Tuhan menjawab, “Dua hal yang harus kamu buat, yang pertama: Turunkan nama gerejamu! (wah, itu yang dibangga-banggakan!) Yang kedua, kamu datang ke gereja-gereja, ke ham- ba-hamba Tuhan lain, kamu minta maaf sama mereka!” Saudara, 2 hal ini saya lakukan dengan segenap hati saya. Saudara tahu, saya minta maaf pada gereja-gereja lain itu tidak mudah! Sebab ini adalah gereja besar dan saya harus datang ke gereja kecil-kecil dan dalam pertemuan-pertemuan seperti ini kalau ada hamba-hamba Tuhan yang melihat saya dengan sinis dan saya harus meminta maaf kepada mereka. Ini bertahun-tahun saya lakukan dan sekarang su- dah selesai dimana saya sudah merasa bahagia sekarang karena mereka sudah memaafkan saya. Tetapi itu tidak mudah! Saudara, di tengah-tengah yang seperti itu apa yang terjadi? Tiba-tiba terjadi rekonsiliasi di antara hamba- hamba Tuhan gereja-gereja di Indonesia. Bukan antara mereka dengan saya saja, tetapi terjadi juga rekonsiliasi di antara mereka. Roh persatuan dan kesatuan turun ke atas Indonesia dan tiba-tiba di tengah-tengah itu Roh doa turun di Indonesia. Dan kalau saya ingat pada waktu itu kita berdoa bergandengan-tangan di antara gereja-gereja dimana pada tahun 2003 ada yang namanya National Prayer Conference (NPC) yang belum pernah terjadi sebelumnya dan di dalam se- jarah pun belum pernah terjadi. Itu diadakan di Gelora Bung Karno (GBK) dimana kita berdoa bersama-sama dengan ratusan kota yang juga ikut. Kemudian setelah itu kita terus berdoa dan saya ingat di tengah-tengah itu saya sakit alergi sampai saya harus ke dokter. Dan dokter berkata, “Wah, Anda ini alergi. Anda tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu…”. Waduh, ko’ banyak sekali yang tidak boleh dimakan. Waktu itu saya ingin makan soto, lalu dibuatkan soto tetapi rasanya seperti sayur asam, misalnya. Karena bumbunya banyak yang tidak boleh saya makan, jadi saya makan makanan yang tidak enak terus. Lalu saya bertanya, “Tuhan, saya ini kenapa ya, Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan ber- kata begini, “Kamu sebetulnya sedang puasa Daniel.” Puasa Daniel itu artinya makan sesuatu yang tidak enak. Jadi kalau puasa Daniel itu Saudara hanya tidak makan dag- ing dan hanya makan sayur saja, padahal kesukaan Saudara adalah makan sayur, itu bukan puasa Daniel! Dan ban- yak orang yang salah pengertian tentang puasa Daniel. Karena puasa Daniel artinya makan sesuatu yang tidak enak. Dan itulah yang dilakukan oleh Daniel! Setelah 21 hari Daniel berpuasa, malaikat Tuhan datang kepadanya dan ber- kata, “Aku datang untuk memberitahu kepadamu apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari terakhir. Sebab penglihatan ini mengenai keadaan itu.” Inilah yang dipuasakan Daniel, dia ingin tahu apa yang akan terjadi. Demikian juga dengan saya dimana saya masuk puasa Daniel dan saya tahu Tuhan akan berbicara kepada saya apa yang akan terjadi pada bangsa Indonesia pada hari-hari selanjutnya. Dan itu benar! Suatu hari saya sedang menonton video dari transformasi. Saya sudah beberapa kali menonton video itu, tetapi tiba-tiba kali ini saya menangis, “Tuhan, ini ada apa ya Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan berkata, “Indonesia….Indonesia akan mengalami transformasi!” WOW! Itu saya ingat di tahun 2003 dan setelah itu saya mulai perkatakan, “Indonesia akan mengalami transformasi!” dan tern- yata ada beberapa hamba Tuhan yang juga mendapatkan hal yang sama. Kemudian kita bersama-sama perkatakan, “TRANSFORMASI! TRANSFORMASI! INDONESIA AKAN MENGALAMI TRANSFORMASI!” Kita semua senang, na- mun ketika ditanya apa itu transformasi? Tidak ada yang tahu! Yang kita tahu itu tentang perubahan, tetapi perubahan yang bagaimana itu kita tidak tahu. Sama seperti Pentakosta yang Ketiga yang sering saya katakan, kita tidak tahu tetapi pokoknya jika Tuhan berkata, saya percaya dan saya perkatakan. Dan itulah yang terjadi! Lama-lama kita menjadi mengerti dan tahukah Saudara apa yang terjadi? Di tengah-tengah kita bersukacita berdoa bersama-sama dengan gereja-gereja lain dan memperka- takan “transformasi untuk Indonesia!”, tanggal 26 Desember 2004 kita dikejutkan dengan berita Aceh yang dilanda Tsunami. Jumlah orang yang meninggal bukan main banyaknya; ada lebih dari 200.000 orang! “Lho, katanya transfor- masi? Ko‟ bisa begini?”, lalu tiba-tiba terjadi bencana alam seperti gempa bumi di Yogya dan sebagainya terjadi di- mana-mana dan orang-orang miskin bertambah banyak. Saya bertanya, “Lho Tuhan, katanya transformasi. Ko‟ begini Tuhan?” Tuhan tidak menjawab! Tetapi di tengah-tengah itu kita melihat banyak orang yang bertobat! Pada tahun 2006 saya diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mulai melayani Healing Movement Ministry dan saya melihat pada waktu itu bagaimana orang-orang bertobat. Dan saya mau memberitahukan bahwa memang sejak itu Indonesia mengalami transformasi. Salah satu data pertamanya adalah pada tahun 2005 beberapa orang dari kita membaca sebuah buku karangan Jared Diamond yang berjudul “Collapse”. Di situ diuraikan bahwa ada 5 parameter tentang suatu negara. Kalau suatu negara itu cocok dengan 5 parameter tersebut berarti negara itu ambruk! Dan hal

itu dicocokkan dengan keadaan Indonesia dan ternyata kelima parameter itu masuk di Indonesia, jadi berarti tahun 2005 sebetulnya Indonesia itu ambruk! Namun kenapa ko’ tidak ambruk? Sebab ada kesatuan hati dimana gereja- gereja berdoa dan itu jelas! Dan Saudara, saya mau beritahu bahwa ekonomi Indonesia itu membaik. Ketika saya ber- keliling, saya tidak pernah mengira bahwa ditempat-tempat yang ‘sulit’, yang menjadi kepala pemerintahannya adalah anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh! Hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumya. Saya bisa berkata demikian, karena saya melihat dengan mata sendiri. Saudara, itu luar biasa! Indonesia mengalami transformasi dan itu benar, mengapa? Karena ada kesatuan hati dari gereja-gereja Tuhan. Sama dengan hari ini, Tuhan minta ada kesatuan hati. Untuk apa? Yang pertama, “Damailah Indonesiaku!” dan yang lebih daripada itu saya tahu sekarang ini kita berdoa untuk Pentakosta Ketiga. Amin! Saudara, kemarin di SICC para pelayan jemaat berkumpul dan sekalian merayakan ulang tahun saya. Dan saya be- lum pernah mengalami yang seperti kemarin, karena kemarin itu saya diwawancara. Jadi, ada survey di Instagram, Youtube dan Facebook tentang bagaimana ke depannya di tahun 2019 apa yang Anda inginkan? Ternyata yang men- jadi ranking 1 itu minta supaya Opa Niko khotbah dan menceritakan tentang hidupnya. Lalu yang nomor dua dan se- terusnya tentang pengajaran, praise & worship dan sebagainya. Jadi berdasarkan itu kemarin diadakan semacam talk -show. Yang mewawancarai saya itu seorang anak Milenial. Dan sebulan sebelumnya dibuka, “Ayo, yang mau tanya silakan bertanya.” Nah, salah satu pertanyaan yang diajukan kepada saya kemarin, “Opa, mulai dari dulu suaranya tidak berubah, bisa tetap tinggi itu apa sih rahasianya Opa bisa begitu?” Saya jawab, “Opa itu menyanyi untuk Tuhan Yesus bukan untuk manusia.” Itu yang nomor satu! Saudara, saya memuji dan menyanyi untuk Tuhan itu setiap hari. Pagi hari sebelum saya bersama dengan Ibu Hermin, saya pegang gitar dan saya pasti bernyanyi untuk Tuhan. Kemudian setiap kali saya ada di kantor, saya pasti masuk mena- ra doa dan disitu saya menyanyi untuk Tuhan. Dan kalau Pastor Message dan TV Program, kadang-kadang saya menyanyi 10 lagu untuk TV Program. Saya bilang, “Ko‟ seperti rekaman saja?” Tetapi saya menyanyi sejak dulu itu adalah untuk Tuhan dan bukan untuk menyenangkan manusia, dari situlah ditransfer oleh Tuhan Yesus untuk Saudara. Jadi dari saya ke Tuhan dan dari Tuhan ke Saudara. Kalau Saudara hidup menurut Firman Tuhan, engkau akan berbahagia. Yeremia 29:11 berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah fir- man TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Pesan ini ditujukan kepada bangsa Israel dalam pembuangan di Babel, saat mereka dalam keadaan yang tidak enak. Bayangkan, orang yang dibuang itu bagaimana? Paling tidak enak! Dia seperti menjadi budak dan macam-macam lainnya, pokoknya ini adalah orang kelas 2 atau kelas 3. Tetapi apa kata Tuhan? “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,…(hai kamu yang sekarang dalam keadaan tertekan, punya masalah dan macam-macam lainnya) demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Saudara, saya punya pengalaman dengan ayat ini. Saya pada waktu dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi hamba Tu- han itu saya menolak. Saya waktu itu pernah jadi pengusaha, dibilang kaya juga tidak karena saya biasa-biasa saja. Tetapi pernah pada waktu Tuhan panggil saya untuk menjadi hamba Tuhan, saya menolak. Mengapa? Sebab saya takut miskin kalau jadi hamba Tuhan. Konotasi dalam pikiran saya yang namanya pendeta itu miskin. Sebab saya melihat ibu saya waktu itu sering menampung pendeta-pendeta dari desa yang notabene memang miskin. Saya bilang, “Kalau saya jadi Pendeta, saya akan miskin seperti itu! Saya tidak sanggup!” Tetapi apa yang terjadi? Yang kau takutkan, itu yang terjadi! Apa yang saya kerjakan tiba-tiba hancur saja dalam tem- po hanya beberapa bulan. Pokoknya pekerjaan saya habis semua! Saya mengalami apa yang disebut dengan, “Ludes…des…”. ‘Des’ pertama artinya habis dan ‘des’ yang kedua ditambah hutang. Saudara, kalau saya dengar “Ludes…des” ini saya ingat Tommy Smith. Saya kadang-kadang menyaksikan ini di Amerika Serikat dan dia yang menterjemahkan saya, begitu ngomong “Ludes…des”, dia bingung apa bahasa Inggrisnya! Tetapi dia langsung me- nyebutkan, “The first „des‟…and the second „des‟…”, jadi orang di sana itu tertawa sebab mau diterjemahkan apa kata ludes itu. Nah Saudara, itulah keadaan saya dan saya ingat itu pada waktu saya berumur 36 tahun. Saya bilang, “Waduh, katanya life begins at 40…lha saya ini mau dekat 40 ko‟ malah hancur tidak karu-karuan!” Waktu itu saya betul-betul merasakan seperti orang Israel yang dibuang di Babel. Saya tidak tahu rancangan apa, Tuhan itu mau apa? Ternyata Tuhan itu memanggil saya. Dan di tengah-tengah keadaan seperti itu saya bertanya kepada Tuhan,

“Tuhan, saya berharap kepada Tuhan. Kenapa saya, Tuhan?” Saya ingat pada waktu saya dalam keadaan seperti itu di Surabaya, ketika saya berada di sebuah kebaktian saya duduk paling belakang. Saya ingat waktu itu adalah kebaktian Bob Palmer dari Amerika. Tiba-tiba di tengah-tengah khotbahnya dia turun bersama penerjemahnya. Saya pikir dia mau kemana, ternyata dia menuju ke belakang, yaitu kepada saya. Saya bersama Ibu Hermin ditumpangi tangan, “Pintu Sorga sudah terbuka bagimu!” Wah, Haleluya! Saya senangnya luar biasa, Saudara tahu kapan saya merasakan pintu sorga mulai terbuka? Setelah 4 tahun! Saya waktu itu hampir tidak tahan, tetapi pada waktu itulah tiba-tiba Tuhan berkata kepada saya, “Niko, dalam keadaan seperti ini engkau harus banyak mengucap syukur.” Di situ saya menangis, saya tidak tahan dan tidak kuat, lalu keluarlah lagu ini, S‟gala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan. Sebab Kau yang layak dipuja. Kami mau bersorak tinggikan nama-Mu. Haleluya! Soraklah haleluya, soraklah haleluya. Haleluya! Awalnya lagu ini dinyanyikan dengan tempo lambat, mengapa? Karena saya menyanyikannya sambil menangis. Teta- pi sekarang kalau Saudara menyanyikannya pasti tidak sambil menangis, melainkan dengan sukacita, namun asalnya adalah seperti itu. Saya katakan memang satu lagu itu punya satu history atau satu kisah dan ini adalah lagu yang paling dikenal di Jepang, Taiwan, RRC dan dimana-mana. Sampai saya baru-baru ini dengar di Australia ketika ada doa di Melbourne bersama dengan Gubernur di sana, tiba-tiba yang diberikan untuk memimpin doa itu adalah orang China dan dia menyanyikan lagu ini. Saudara, itulah keadaan saya waktu itu tetapi kalau saya melihat keadaan saya sekarang ini, saya baru berkata, “Amin! Aku tahu sekarang (dulu belum tahu)…aku tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, enak maupun tidak enak untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang terpanggil sesuai rencana Allah.” Saya tidak tahu keadaan Saudara, mungkin ada di antara Saudara seperti keadaan orang Israel wak- tu dibuang ke Babel, mungkin keadaan Saudara seperti yang saya alami atau mungkin lebih berat, tetapi dengar baik- baik, “Aku tahu tahu rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu bukan rancangan kecel- akaan, tetapi rancangan yang akan membawa damai sejahtera yang akan memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Dan Saudara, dalam keadaan Saudara yang mungkin belum dijawab oleh Tuhan, Saudara jangan mengeluh, “Waduh, gimana saya ini?”, tetapi Saudara harus berkata begini, “Oleh karena kemurahan Tuhan, ku ada sampai hari ini….” Meskipun keadaan Saudara tidak enak Saudara harus bersyukur, “Oleh kemurahan-Mu, Tuhan sebab saya tahu di depan ini ada sesuatu yang indah yang Kau sediakan pada saya, sesuatu yang luar biasa karena saya ini mengasihi Engkau, Tuhan.” Jadi kalau keadaanmu tidak enak saat ini, Saudara harus tetap menyanyikan ini, “Oleh karena kemurahan Tuhan, ku ada sampai hari ini. Oleh karena kebaikan Tuhan, janji-Mu terjadi bagi-Ku. Aku percaya berkat-Mu atasku melimpah. Kebajikan, kemurahan selalu mengikutiku, kupuji, kusembah Kau Tuhan!‟ Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo JCC – 3 Maret 2019

March 6th, 2019 Semua Hangus Kecuali Alkitab dan Salib, Petugas Kebakaran Ini Mengakui Kuasa Tuhan! Sumber: Jawaban.com Anggota Departemen Pemadam Kebakaran Kota Coal di Virginia Barat mengakui hebatnya kuasa Allah karena menemukan sebuah Alkitab yang tidak hancur dalam kebakaran sebuah gereja lokal di sana. Menurutnya semua bangunan sudah panas sekali akibat kobaran api sementara semua isinya su- dah hangus terbakar menjadi abu selain Alkitab dan salib. Dalam sebuah postingan Facebook, departemen pemadam kebakaran ini menulis tentang situasi kebakaran yang menghancurkan Gereja Freedom Ministries tersebut, \" Bayangkan saja, sebuah bangunan sangat panas sehingga pada satu titik, para petugas kebakaran harus mundur. Dalam pikiran kamu, semuanya pasti sudah terbakar menjadi api. Tetapi tidak satu Alkitab pun yang ter- bakar dan tidak ada satu pun salib yang rusak! Tidak satu pun pemadam kebakaran yang terluka! Doakan pendeta dan jemaat hari ini.\" Kebakaran tersebut terjadi di tanggal 3 Maret dini hari. Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa mereka dikirim ke lokasi kebakaran di Grandview, Virgina Barat sekitar pukul 12:58 pagi un- tuk membantu Pemadam Kebakaran Sukarelawan Beaver. \"Meskipun kemungkinan terburuk melawan kita, tetapi tidak untuk Tuhan,\" kata departemen itu. Dalam sebuah postingan di laman Facebook Freedom Ministries yang disertai foto kejadian dengan asap menggempul, dituliskan sebuah pernyataan, \"Hati kami resah pagi ini, gereja kami kebakaran tadi malam. Kami harus membangun kembali tetapi kami akan baik-baik saja. Kami akan melawan musuh dan tidak membiarkannya menahan kami. Kami akan kembali dari Shabbach di gereja ini dari jam 6:15 pagi. Bergabunglah bersama kami di dalam doamu. Kami ingin benar-benar bersatu

dan berdoa untuk Pendeta Phil dan Candice. Di tengah-tengah asap, kita akan melihat Yesus. Dia ada di sana bersama kita. Freedom Ministries, KITA BELUM BERAKHIR!!!\" Postingan laman itu langsung diresponi oleh banyak orang. Saat ini, 228 komentar dan dibagikan sebanyak 227 kali. \"Dalam 20 tahun terakhir, dari setiap kebakaran yang kami responi, nggak pernah satu pun Alkitab yang terbakar. Rusak, mungkin, seperti hangus di tepinya tetapi kamu masih bisa membaca setiap halaman. Kami mengembalikan Alkitab kepada pemiliknya selama bertahun-tahun. Dan itu mem- buktikan bahwa Firman Allah lebih kuat daripada api iblis dan kemarahan. Nggak peduli seberapa hebatnya api itu, Tuhan selalu mengawasi kalian setiap malam.\" tulis Dean Vandall di Facebook tersebut. Nggak cuma itu, Erin Hoover yang juga bekerja sebagai petugas kebakaran sukarela mengatakan bahwa dia juga memiliki pengalaman yang sama dengan Alkitab dalam kebakaran yang besar. \"Saya adalah petugas kebakaran pada kejadian 9/11 hingga Penerbangan 93 di Shanksville, Somer- set County. Kami berjalan di hutan dan berteriak mencari yang selamat serta mencari reruntuhan. Ketika kami sampai di tempat kejadian, kami menemukan dompet dan kertas yang terbakar terti- up angin. Tidak dapat dibaca. Namun disana kami menemukan Alkitab. Masih utuh. Bisa dibaca sepenuhnya. Hari itu, saya tidak terlalu menggubris tetapi sekarang merasa terdorong untuk berbagi kisah saya tersebut. Kamu benar, Tuhan menyertai kita bahkan ketika dalam panggilan yang buruk seperti kebakaran itu. Kita hanya perlu melihat ke atas,\" katanya dalam komentar pos tersebut. Wow, Tuhan memang keren sekali. Kuasa-Nya yang dasyat mampu membuat banyak orang mengerti bahwa situasi apa pun bisa dijadikanN- ya agar kuasaNya dan kemuliaanNya dikenal dan diakui bangsa-bangsa! Sumber : christianpost/ jawaban February 25th, 2019

4 Cara Simple Bikin Kamu Jadi Teman Yang Baik Bagi Sekitar Sumber: Jawaban.com Semua orang dalam kehidupan ini pasti memiliki teman atau sahabat bukan? Tentu bukan cuma buat teman curhat, buat dimintai tolong jika diperlukan tetapi juga teman yang selalu ada dikala senang dan sedih. Namun, dalam lingkup pertemanan pasti pernah mengalami lika-liku kehidupan yang terkadang kita pun mengalami yang namanya putus pertemanan dan juga putus persahabatan. Meski begitu, menjadi teman yang lebih baik itu nggak sesulit yang kita kira. Seperti semua hubungan, persabahatan pun membutuhkan usaha. Inilah beberapa cara sederhana untuk menjadi teman yang lebih baik. 1. Munculkan dirimu dilingkungan pertemananmu Misalnya nih, jika kamu mendengar teman kamu mengalami kecelakaan atau sedang mengalami duka, maka inilah saatnya untuk berada di sana bagi mereka. Cobalah untuk menyemangati mereka. Kehadiran kamu akan menunjukkan kepada mereka bahwa kamu peduli dan ingin membantu mereka di situasi apapun yang mereka hadapi. Di sisi lain, mereka bisa membangun hubungan baru denganmu. Ini adalah kesempatan lain di mana ke- hadiran kamu sangat penting! 2. Jangan lupa untuk mengatakan terima kasih Apakah teman kamu melakukan sesuatu yang baik untuk kamu baru-baru ini? Seperti membantu kamu dan mendengarkan kamu? Berterima kasihlah kepada mereka. Ini bisa menjadi sesuatu yang sederhana namun penting bagi mereka. Jangan lupa untuk menunjukkan pengakuan langsung dan menyuarakan penghargaan kamu karena hal ini sangatlah berarti. 3. Pertahankan keseimbangan hubungan kalian Persahabatan adalah jalan dua arah dan penting sekali untuk tetap melakukan bagian kamu. Bakalan berat sebelah jika mereka saja yang tahu gimana caranya berada di sampingmu, sementara kamu tidak. So, cari tahu apakah teman kamu membutuhkan kamu? Jangan kamu melulu yang datang ke mereka ya! Tanya hari mereka, pekerjaan mereka, hubungan mereka , apakah baik-baik saja atau nggak. 4. Jangan nilai teman kamu seenaknya kamu apalagi Menilai teman atau menghakimi adalah cara tercepat untuk mengasingkan mereka. Alih-laih, cobalah ber- sikap lebih empati dan melihat sesuatu dari sudut pandang mereka. Mengapa mereka melakukan sesuatu itu, dan apa yang bikin mereka melakukan itu. Miliki lebih banyak rasa empati untuk membantu kamu memahami sudut pandang merekadan lebih ban- yak waktu untuk mendengarkan cerita mereka. Itulah 4 hal yang harus kamu ingat kalau ingin menjadi teman yang baik bagi orang lain. Membangun per- temanan yang baik itu, sesimple itu loh. So, semangat ya! Sumber : yourtango

3 Cara Memiliki Relationship Yang Lebih Baik Dalam Tuhan Posted on Februari 23, 2019 Revy HalimPosted in Love, Relationship Apa saja sih yang dibutuhkan untuk memiliki hubungan yang baik? Mungkin ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh kita di bulan Februari yang juga tanggal empat belasnya kita rayakan sebagai hari Valentine. Sebelum aku mulai membahas jawaban dari pertanyaan tersebut, aku ingin mengingatkan bahwa jawaban yang akan kuberikan ini sangat berbeda dengan apa yang mungkin sering kita dengar. Percayalah, kunci sebuah hubungan yang baik tidak akan pernah ditemukan di film-film Hollywood, melainkan hanya dapat kita temukan melalui firman Tuhan. 1. Kasih. Mengasihi pasangan kita hanya bisa dimulai ketika kita mengenal Kasih yang sejati “Tuhan adalah kasih”—ini adalah kalimat inti dari 1 Yohanes 4. Tuhan bukanlah sekadar penyalur kasih, pengajar kasih, atau pun sumber kasih—Tuhan adalah kasih itu sendiri. Maka, tidaklah mungkin bagi seseorang untuk sungguh-sungguh mengasihi orang lain dengan tidak bersyarat dan bertahan hingga akhir jika tanpa campur tangan Tuhan. Jika kita melihat fenomena pernikahan masa kini, kita sering mendengar berita pasangan yang sudah menikah bercerai. Apakah itu terjadi karena banyak orang yang kasihnya hilang tiba-tiba di tengah jalan? Menurutku, bukan itu penyebabnya. Banyak orang tidak dapat sungguh-sungguh mengasihi pasangannya karena sejak awal mereka tidak sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Ingatlah bahwa kita tidak dapat memberikan sesuatu yang awalnya tidak kita miliki. Jika dari awal kita tidak mengenal dan memliki kasih yang sesungguhnya (yaitu Tuhan itu sendiri), tentu kita tidak dapat mengalirkannya kepada orang lain. Bangunlah hubungan yang baik terlebih dahulu dengan Tuhan melalui doa dan pembacaan firman-Nya. Semakin kita memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan, semakin kita mengenal kasih yang sesungguhnya dan kita pun mampu mengalirkannya kepada orang lain. 2. Komitmen. Bukan yang sempurna yang kita butuhkan, melainkan yang berkomitmen Tidak ada satu pun orang yang sempurna. Siapa pun pasanganmu, pastilah ia memiliki kesalahan, keku- rangan, dan perbedaan denganmu. Atau, bisa pula ia tidak benar-benar memenuhi ekspektasimu. Oleh ka- rena itu, hubungan yang bertahan hingga akhir sebenarnya bukanlah hubungan antara dua orang sempur- na, melainkan hubungan antar dua orang yang tidak sempurrna tetapi memilih untuk mengasihi. Kasih yang sesungguhnya tidaklah ditentukan oleh performa orang yang dikasihi, melainkan ditentukan oleh komitmen orang yang mengasihi. Ketika dua orang menikah, janji yang sebenarnya bukanlah janji yang diucapkan semata karena suasana haru saat itu, melainkan sebuah janji untuk selalu bersama, setia, dan bertahan hingga akhir. 1 Yohanes 4:10 mengatakan, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang te- lah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian dosa-dosa kita.” Kita bisa belajar dari Tuhan kita—Dia mengasihi bukan karena performa kita, melainkan karena Dia ada- lah kasih dan Dia mau mengasihi kita sebagaimana adanya. Meskipun kita tidak layak dikasihi, namun Tuhan tetap mau mengasihi kita, memberkati kita, dan menyelamatkan kita. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). 3. Murah hati Kasih itu tidak mementingkan diri sendiri dan kasih itu murah hati (1 Korintus 13:4). Kita semua tentu ingat Yohanes 3:16 yang mengatakan bahwa kasih Allah akan dunia ini begitu besar hingga Ia mengaruniakan Yesus supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa. Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan cara memberi. Lebih dari itu, Tuhan tidak mem- berikan pemberian yang ala kadarnya kepada kita, melainkan pemberian yang penuh pengorbanan. Ketika Tuhan berbicara kasih, Dia tidak hanya meneriakkanny dari Sorga, melainkan Tuhan sendiri turun dalam diri Yesus Kristus ke dunia dan menunjukkan kasih-Nya secara nyata kepada kita melalui pengorbanan di

kayu salib. Inilah kasih yang sesungguhnya, kasih yang murah hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan mau berkorban. Itulah ketiga hal penting yang harus kita pegang dalam hidup jika kita ingin memiliki relasi yang baik. Dunia mungkin mengatakan bahwa relasi yang baik harus ada kecantikan fisik, uang, atau hal lainnya. Na- mun, hendaknya kita hanya mengikuti apa yang firman Tuhan katakan pada kita. Firman Tuhan adalah kunci untuk menemukan kehidupan yang sejati. Mari teman-teman, yuk kita men- jadi orang-orang yang mau mengenal Tuhan, memiliki komitmen, dan bersikap murah hati. Tuhan memberkati!

DOA BANGSA YUNANI Overview Nama negara : Yunani Populasi : 11,1 juta jiwa Agama : Kristen Ortodox. Pokok Doa 1. Seperti rusa yang haus merindukan air biarlah bangsa Yunani memiliki rasa haus dan lapar akan Tu- han. Dicurahkanlah air kehidupan dari Roh Kudus atas mereka sehingga kekeringan rohani di setiap Ger- eja-gereja di Yunani, dipulihkan. Pembaharuan iman terjadi di bangsa ini. 2. Tuhan memberkati dan memakai Gereja-gereja Evangelical yang ada di Yunani. Sekalipun ada ha- langan dari Gereja-gereja traditional di sana, berita Injil tetap akan diberitakan dan menjangkau banyak jiwa yang belum diselamatkan di bangsa ini. 3. Berdoa untuk populasi pengungsi yang cukup banyak di negeri ini. Tuhan memberikan hikmat kepada pemerintah setempat untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada. 4. Biarlah bangsa Yunani dapat berkata “ Sungguh Allah itu keselamatanku, aku percaya dengan tidak gementar, sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku” (Yes. 12 : 2).

Daftar Community Of Love (COoL) Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM PENGKALAN BCM SILIBIN Kord A/Shift : Cassie Ratih 2 Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 0116153704 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Safira Nopika 1. COoL Keluarga 1 ; Ps Kristina 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 3. Taman Meru AA : Yosi Anna 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 4. Taman Meru BB1 : Marni Lumban Gaol 6. COoL Faith : Rina Ambarita 5. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida 7. COoL Rajawali ; Roulina 6. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 8. COoL Anak Baru ; Cassie Ratih 7. Asrama Murni AA2 : Sari Zega 8. Asrama Murni AA3 : Esterlina Hutasoit Kord B/Shift : Nia Suardina 9. Asmur BB1– Victory : Othniela Evi 10. Asmur BB3- : Ester Nellly 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 11. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 12. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir 13. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 4. COOL Ekklesia ; Tabitha Ginting 14. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan 5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 15. Asmur CC4-Glory : Grace Santa 6. COoL Glory ; Annaria Sihombing 16. COOl Mapa : Eva Yanti Tindaon Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang Daftar Community Of Love (COoL) Sitiawan 1. COoL Maranatha :Siska Telambanua 2. COoL Haleluya1: Martha Indri 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang 2. COoL Cengkat jering ; 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 3. COoL Kampung Baru ; 5. COoL Igrea : Lindy Tetty R 6. COoL Grace : Helmi Sihite 7. COoL Yobel : Tabitha Helmi 8. COoL Boru Ni Raja: Lilis Siburian 9. COoL Sangkakala C : Riwani Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga No HP Kordinator Lainnya 1. COoL Eirene : Yenida Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 2. COoL Glory : Yediel Tamborine : Friska Hasibuan 0175443340 3. COoL Agape : Gloria Dancer : Joan Romantika 0165274396 4. COoL Hebron : Ibu Saut Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 5. COoL Batsyeba : Christa Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 6. COoL Faith ; Meiria Purba 7. COoL Agatha : Melidar Simbolon Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 8. COoL Emmanuel ; Given Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528 9. COoL Talent : Arlina Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 10. COoL Abigael : Firma Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 11. COoL Joy : Novita 12. COoL Gift : Lela Manik 13. COoL Atarah : Risda Manik 14. COoL Betsaida 1: Susiwanti 15. COoL Betsaida 2: Asri Manurung 16. COoL Liora : Juwita 17. COoL Grace : Agustina Tinambunan 18. COoL Angela ; Ivana 19. COoL Alpha : Irawati 20.COoL CC2 : Friska Hasibuan 21. COoL CC3 : Samot

Daftar Community Of Love (COoL) No HP Kordinator KLEBANG RESTU 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica 1. Wing Onn S ; Bertha 2. Finisar R/ S : Adriel S 0103744391 2. Putri Sion 1 : Elisabateh 3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Putri Sion 3 ; Cloe 5. Putri Sion 4 ; Veronica Situmorang 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 6. Putri Sion 5 : Hanna Sirait Kord Kamaya : Trisna Sheba 5. Kamaya : Trisna Sheba — 0 16-791 4875 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 6. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang 3. COoL Yehovah Roi: Trisna Sheba Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu 4. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 1. COoL Gab Yamaha ; Siska Maria 5. COoL Selomitha ; Eter Maniar Kord Finisar R/Shift: Adriel 6. COoL Tehilah : Mery Aritonang 1. Cool Wing Onn : Adriel 7. COoL Yehovah Jireh : Desi D 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 8. Immanuel : Widya Sinulingga 3. COoL Anugrah 2: 9. Purti Sion : Dumaringgas 4. COoL Anugrah 3; Roindah Tamba 10. YES: Merry Sidabutar 11. Klebang Ria ; Felicia Winda Silitonga 12. Okuli : Eva Situmorang 13. Filadelfia : Christina Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 1. Wing Onn 1 : Zelda 2. Wing Onn 2 : Eti Rachel 3. Wing Onn 3 : Bintang Siburian 4. Khantan Immanuel 1 : Rosdella 5. Khantan Immanuel 2 : Ella Sinaga 6. Khantan Immanuel 3 : Martha S 7. Khantan Immanuel 4 : Rini Sinaga 8. Khantan Immanuel 5 : Winda N Kord MMC; Saurma Sinaga 1. COoL Eklesia : 2. COoL Eliezer : Debora Purba 3. COoL Putri Sion : Yemima Bakara 4. MMC Gefira (Klebang Restu 1); Evelyn 5. MMC Talitakum (Klebang 2) : Salsa 6. MMC Gloria (Klebang Ria) : Selfrida Imperial Tambun & Klebang Kord : Tamara Esti 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia Sinaga 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara 4. Imperial Kasih : Tamara 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit 6. Imperial YES ; Intan Hutahaean 7. Imperial Blok H ; Romma Haloho© 8. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Dewi S

Tema Lokal Maret 2019 : “Prioritas Kerajaan Allah” 1. Terimakasih untuk pelayanan Ps Daniel Hombing di Ibadah Raya Pengkalan 1, 2 , Tambun dan Silibin Malam., Minggu depan 17 Maret 2019 Ibadah Raya akan dilayani oleh Ps Irwan Widja- ya—Gembala Misi Asia dan Gembala Tanjung Pinang. Mari ajak rekan dan sahabat semua un- tuk datang bersama sama.Tuhan memberkati 2. Doa Pengerja Sabtu, 16 Maret 2019 bertempat di BCM Silibin, seluruh pengerja dan pelayan Tuhan aktif diwajibkan untuk hadir. 3. Perkuliahan minggu depan 11-15 Maret akan kembal berlanjut untuk angkatan Pengkalan VIb dengan MK MK PTK dan Format penulisan Karya Ilmiah , Ang VIA dengan MK Bahasa Indo- nesia, Angk VIIB dengan MK Penghantar Teologi Sistematika dan Angkatan VIII B MK PPL 2 . Sedangkan kelas Klebang untuk angkatan VA dengan MK PTK dan Format penulisan Karya Ilmiah . Seluruh mahasiswa memperhatikan. 4. Dukung dan doakan rencana Healing Movement Center 2019 tentang Pemulihan Gambar diri, Pemulihan Hati Bapa, dan pelayanan lainnya yang akan di laksanakan pada hari Rabu, 1 Mei 2019 bertempat di BCM Silibin. Tanggal pendaftaran akan di beritahukan kemudian. 5. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan akan dilaksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang telah mengambil baptisan air minggu ini. 6. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar. 7. Mari bertumbuh dalam kelompok sel Community of Love (COoL) di tempat masing mas- ing. Dengan tema KESATUAN HATI, TUMBUH BERSAMA DAN MENANGKAN JIWA BUAT KRISTUS Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom : 0165120731 / +62895603721262 Pelayanan Baptisan : Ps Kristiana - 016-5635082 Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce - 019-5698350 Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana - 016-5635082 Pelayanan Praise And Worship : Doni (0165959012) dan Mida Sagala (0142381370) No Jadwal Ibadah Hari Jam Tempat Ahad/ Pengkalan 1 Ibadah Raya Pengkalan 1 Minggu 08.30-10.30am Ibadah Raya Pengkalan 2 10.45—12.45 pm Silibin Ibadah Raya Pengkalan 3 Sabtu 08.30—10.30 pm Ibadah Raya Silibin 1 Senin– 08.30– 10.30pm Klebang Restu Ibadah Raya Silibin 2 Jumat 08.30-10.30pm Ibadah Raya Klebang 1 Sabtu 08.45-10.45 am Tambun Ibadah Raya Klebang 2 Sabtu 11.00– 12.45 pm Sitiawan Ibadah Raya Klebang 3 08.45-10.45 pm Ibadah Raya Tambun 03.00-05.00 pm Hostel, rumah Ibadah Raya Sitiawan 09.00-11.00 am doa, gereja POS PI Cengkat Jering 07.00-08.30pm Semua Cabang POS PI Kampung Baru 07.00-08.30 pm Gereja dan ru- mah doa 2 Ibadah Community Of Pagi dan malam Love 08.30-10.00am 3 Doa Puasa 08.00-09.00pm 4 Doa Persiapan Pengkalan, S P, Silibin, Sitiawan dan Klebang Restu

MO T I V A S I & ART I KE L NILAI NILAI DALAM PELAYANAN  Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita.  Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani. Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif itas yang kita laksanakan  Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih. Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean dorongan kasih.  Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan. Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita.  Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi Ketaatan. Cari fungsi masing masing, bukan posisi!  Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu- han Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani.  Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan Doa. Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita. Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan. Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men datangkan fasilitas.  Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu). Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah pasti akan diikuti dengan kuantitas.  Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta- pi Roh Kudus. Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah  Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem- bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka berhasil dalam pelayanan.