Warta Sepekan, 10 Mei 2020 Gereja yang Berdoa, Menyem- bah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; 45, Jalan Sejahtera 4, 32000 Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar, No 22, Taman Pertama 2, Taman Pertama, Taiping Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected]) Hp ; 016-5120731, : +62895603721262 (Indonesia) 4 Cara Menghadapi Masalah Menurut kan hati kita ketika sedang dilanda masalah. Alkitab untuk Ketenangan Hati Sebelum membahas mengenai cara menghada- pi masalah menurut Alkitab, ada baiknya kita Masalah dapat dialami oleh siapa saja. Tidak hanya simak ayat-ayat Alkitab yang menguatkan da- orang dewasa saja, bahkan anak yang masih duduk lam masalah terlebih dahulu. Beberapa dian- di bangku sekolah pun punya potensi untuk terke- taranya seperti ayat: na masalah. Penyebabnya beragam, ada yang kare- Ulangan 31:6 : Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, na kesulitan ekonomi, keluarga yang kurang har- janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, monis dan yang lainnya. Ketika dihadapkan sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyer- dengan masalah, manusia dituntut untuk tidak pu- tai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tus asa dan tidak menyerah. Tuhan pasti akan tidak akan meninggalkan engkau. memberikan jalan kepada hambanya yang be- Ulangan 31:8 : Sebab Tuhan, Dia sendiri akan ber- rusaha. jalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai Bagaimana cara umat Kristen memperoleh jalan engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan Tuhan? Tentu dengan membaca serta tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut melaksanakan firman-firman-Nya. Alkitab banyak dan janganlah patah hati. menerangkan ayat-ayat yang berkenaan dengan penguatan hati ketika sedang dilanda masalah, sep- Yosua 1:9b : Janganlah kecut dan tawar hati, sebab erti ayat Alkitab tentang hati yang hancur, ayat Al- Tuhan, Allahmu menyertai engkau, kemanapun kitab untuk menguatkan iman, ayat Alkitab tentang engkau pergi. kesetiaan pasangan dan yang lainnya. Lantas Yeremia 29:11 : Sebab aku ini mengetahui rencana- bagaimana cara umat Kristiani bersikap jika dilan- rencana apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, da masalah? Bagaimana cara menghadapi masalah demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai menurut Alkitab? Semuanya akan coba dirangkum sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk dalam artikel ini. memberikan kepadamu hari depan yang penuh hara- Ayat-Ayat Alkitab yang Menguatkan dalam pan. Masalah Yohanes 14:27 : Damai sejahtera Kutinggalkan Melalui firman-firman-Nya, Tuhan telah menguat- bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan
oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Matius 11:28-29 : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikuklah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Matius 16:26 : Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang diberikannya sebagai ganti nyawanya. 1 Konritus 10:13 : Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat me- nanggungnya. 2 Konritus 4:8-9 : Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akan, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Yakobus 1:13 : Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Wahyu 21:4 : Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuat yang lama itu telah berlalu. Ibrani 4:16 : Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Ibrani 13:6 : Sebabitu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 1 Petrus 4:19 : Karena itulah baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada pencipta yang setia. Filipi 3:13-14 : Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 4:13 : Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Yehezkiel 36:26 : Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan aku akan men- jauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Pengkhotbah 3:4 : Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari. Cara Menghadapi Masalah Menurut Alkitab Alkitab sudah selayaknya menjadi panduan bagi umat Kristen dalam menjalani hidup. Di dalamnya ju- ga sudah tertera beragam pemecahan persoalan hidup lengkap, seperti ayat Alkitab tentang suami selingkuh, ayat Alkitab tentang pengedar narkoba, ayat Alkitab tentang pengendalian diri dan yang lainnya. Jika mengacu kepada Alkitab, berikut adalah cara menghadapi masalah menurut Alkitab yang bisa kita terapkan. Mendekat dengan Tuhan. 1. Mendekat dengan Tuhan Boleh saja kita memiliki masalah yang berlipat-lipat besarnya, namun jangan sampai karena masalah tersebut, kita malah menjauh dari Tuhan. Semakin kita jauh dari Tuhan, semakin jauh pula kita dari perlindungan-Nya. Kita juga akan lebih rentan lagi terhadap masalah. Akan tetapi jika kita tetap berada di dalam naungan Tuhan, maka perlindungan Tuhan juga akan selalu dekat. Tengok saja kisah nabi Ayub yang mengalami cobaan yang begitu dashyat. Meskipun cobaan yang begitu berat, nabi Ayub tetap menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Akhirnya Tuhan mengembalikan hidupnya dan mem- buatnya lebih baik berlipat-lipat. Dalam Alkitab dijelaskan “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, sep- erti dibiasakan oleh beberapa orang. Tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10:25) “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi latihan ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengan- dung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang” (1 Timotius 4:8).
2. Menguatkan Iman Tuhan akan selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-hamba yang dekat dengan-Nya. Melalui hik- mat-Nya kita dapat mengambil tindakan untuk dapat menyelesaikan masalah. Jika Tuhan sudah ada di sisi kita, jangan takut untuk melangkah. Ketika bangsa Israel melangkah dengan iman untuk emnye- brangi Sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian, mukjizat berupa terbelahnya sungai menjadi dua pun terjadi. Mukjizat yang terjadi pada bangsa Israel terjadi karena iman. Tanpa iman, mukjizat tidak akan terjadi. Oleh karena itu, umat Kristen perlu melangkah dengan yakin dan selalu percaya bahwa Tuhan akan hadir untuk membantu para hamba-Nya. “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi” (Yosua 1:9) 3. Bersyukur Akan Kehidupan yang Kita Jalani Sama dengan manusia pada umumnya, Rasul Paulus juga mengalami suka maupun duka, susah mau- pun senang, kelebihan maupun kekurangan dalam hidupnya, akan tetapi dia tetap bersyukur akan kedi- hupannya. “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu leimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku: baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kuranggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:12-13). Masalah apapun yang kita hadapi saat ini tetap harus kita hadapi. Jangan pernah putus asa dan merasa diri sebagai makhluk yang paling menderita di dunia. Karena jika kita peka terhadap kondisi sekitar, banyak orang yang masalahnya lebih besar dari kita. Misalnya orang yang terlilit hutang atau bahkan tunawisma yang tidak punya rumah. Oleh karena itu, apapun yang terjadi kita patut bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur karena kita masih diberikan kekuatan untuk mengahadapi masalah ini. Kita juga tid- ak menghadapi masalah ini seorang diri. Ada Tuhan yang selalu berada di sisi kita. Dan ingatlah, Tu- han tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, se- hingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Konritus 10:13) 4. Berdoa Terdengar sederhana memang, tetapi berdoa merupakan cara menghadapi masalah menurut Alkitab yang dinilai paling ampuh. Sebagian orang mungkin tidak memprioritaskan berdoa ketika sedang diterpa masalah. Mereka biasanya mencari pertolongan dari manusia lainnya atau berdiam diri saja menunggu permasalahan selesai sendiri. Padahal berdoa penting bagi umat beragama. Berdoa adalah salah satu sarana Tuhan berkomunikasi dengan ciptaan-Nya. Umat Kristen juga berdoa untuk meminta pertolongan, jalan keluar atas masalah hidup dan meminta damai sejahtera. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Ye- sus.” (Filipi 4:7) “Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiar- kan-Nya orang benar itu goyah.” (Mazmur 55:22) “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepa- da Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6) Demikianlah penjelasan mengenai cara menghadapi masalah menurut Alkitab. Disamping terus men- cari jalan keluar untuk pemecahan masalah, berdoa, bersabar dan bersyukur merupakan cara-cara yang tidak boleh dilewatkan jika ingin terhindar dari masalah. Sumber : https://tuhanyesus.org/cara-menghadapi-masalah-menurut-alkitab
6 komitmen yang harus dibuat oleh setiap pemimpin spiritual (Bagian 1) Para pemimpin ditentukan oleh komitmen mereka — tidak dapat dinegosiasikan yang harus mere- ka pertahankan agar dapat memimpin secara efektif dan alkitabiah dalam lingkungan pelayanan. Komitmen semacam itu bukan standar yang ditetapkan orang lain untuk mereka. Bahkan, para pemimpin besar sering berharap lebih dari diri mereka sendiri daripada yang mereka lakukan dari pengikut mereka. Enam kali dalam Perjanjian Baru, Alkitab mengatakan untuk \"melakukan segala upaya.\" Saya percaya jika Anda membuat janji pribadi untuk menjalankan komitmen ini, Anda akan menjadi pemimpin yang semakin efektif dan produktif. Ada total enam sumpah. Saya akan membagikan tiga minggu ini dan tiga lagi di artikel saya beri- kutnya. Sebagai seorang pemimpin, saya bersumpah untuk mempertahankan integritas saya. “Berusahalah untuk ditemukan bersih, tidak bercela, dan damai dengan [Allah]” (2 Petrus 3:14 NIV). Anda tidak perlu menjadi sempurna untuk menjadi pemimpin yang efektif, tetapi Anda harus trans- paran tentang kelemahan Anda. Alkitab berkata menyembunyikan dosa-dosa Anda mengarah pa- da kegagalan, \"tetapi siapa yang mengaku dan meninggalkannya menemukan belas kasi- han\" (Amsal 28:13 NIV). Seseorang yang berintegritas tidak mengklaim memiliki semuanya bersama di setiap bidang. Se- baliknya, seseorang yang berintegritas berkata, \"Di sinilah saya percaya diri dengan kemampuan saya, dan di sinilah saya tidak.\" Ketika Anda memiliki integritas, Anda menjalankan apa yang Anda katakan Anda yakini. Anda tidak hanya mengajarkan kebenaran; Anda memodelkannya juga. Jika Anda ingin memimpin, orang-orang harus memercayai Anda. Semua kepemimpinan dibangun di atas kepercayaan, yang bermula dari memiliki reputasi karena mengatakan yang sebenarnya. Sebagai seorang pemimpin, saya bersumpah untuk memaafkan mereka yang telah menyakiti saya. “Berusaha keras untuk hidup damai dengan semua orang dan menjadi kudus; tanpa kekudusan tid- ak seorang pun akan melihat Tuhan. Pastikan bahwa tidak ada yang gagal dalam kasih karunia Al- lah dan bahwa tidak ada akar yang pahit tumbuh yang menyebabkan masalah dan menajiskan ban- yak orang ”(Ibrani 12: 14-15 NIV). Anda akan terluka dalam pelayanan, baik sengaja maupun tidak sengaja. Itu jaminan. Pelopor selalu mendapatkan panah! Itulah sebabnya kepahitan mendatangkan malapetaka pada banyak pemimpin pelayanan. Jika An- da membiarkan kepahitan untuk \"tumbuh\" dalam hidup Anda, itu akan mencekik hati Anda untuk Tuhan — dan itu akan mencekik cinta Anda kepada orang-orang sampai hati Anda layu. Tanpa membuat sumpah ini, Anda akan tergoda untuk membalas ketika Anda difitnah dalam pela-
yanan. Anda tidak bisa lolos dari itu dan tetap menjadi pemimpin. Kepemimpinan spiritual membu- tuhkan pengampunan. Bahkan Yesus, yang adalah pemimpin yang sempurna, dikhianati. Itu tidak selalu salah Anda, tetapi itu akan menjadi kesalahan Anda jika Anda membawa kepahitan di hati Anda, karena itu akan membuat Anda tidak menjadi pemimpin yang Tuhan inginkan. Sebagai seorang pemimpin, saya bersumpah untuk bersantai dan mempercayai Tuhan. “Siapa pun yang masuk ke perhentian Allah juga beristirahat dari pekerjaan mereka, sama seperti yang Allah lakukan dari miliknya. Karena itu, marilah kita berupaya untuk memasuki perhentian [Allah] ”(Ibrani 4: 10-11 NIV). Anda perlu belajar apa yang saya sebut \"keprihatinan santai\" agar efektif dalam pelayanan. Anda harus peduli dengan kebutuhan orang-orang di sekitar Anda, tetapi juga ingat Anda bukan Tuhan. Anda tidak dapat menanggung beban semua orang sepanjang waktu. Tuhan yang mengatur. Pada akhirnya, adalah tanggung jawabnya untuk membuat pelayanan Anda bertumbuh. Pekerjaan Anda adalah untuk setia, jadi biarkan Tuhan menjadi Tuhan. Bagaimana Anda lebih percaya kepada Tuhan dalam pelayanan Anda sehingga stres tidak membu- at Anda kewalahan? Anda lebih banyak berdoa. Anda merenungkan janji-janji Allah dan mengingat rekam jejak kesetiaannya dalam hidup Anda. Dan jangan lupa untuk lebih banyak tertawa. Saya telah menemukan bahwa humor adalah penghilang stres yang luar biasa dalam pelayanan. Dr. Rick Warren is a pastor, global strategist, theologian, philanthropist and founder of pastors.com. As a pastor, Rick found- ed Saddleback Church in Lake Forest, Calif., in 1980 with one family. He also leads the Purpose Driven Network of churches, a global coalition of congregations in 162 countries. His previous book, The Purpose Driven Church is listed in “100 Christian Books That Changed the 20th Century.”
Rahasia membangun kekuatan pelayan-pemimpin pada orang lain Saya akan menunjukkan dan memberikan rahasia kepada Anda: Bangunlah diri Anda di da- lam Tuhan terlebih dahulu, dan biarkan hubungan Anda dengannya mengalir ke orang lain. Tetapi bagaimana kita sebagai pemimpin terhindar dari stagnan (berhenti d tempat) secara rohani ketika kita memiliki begitu banyak tanggung jawab dan masalah sehari-hari? Banyak konflik, masalah keuangan tidak pernah pergi, masalah orang datang dan pergi. Salah satu cara saya mencoba untuk tumbuh selama bertahun-tahun adalah dengan mem- baca buku-buku kepemimpinan dan pergi ke konferensi. Tetapi kadang-kadang saya merasa seperti membaca dan belajar terlalu banyak. Bahayanya adalah bahwa peningkatan penge- tahuan saya hanya membuat saya sombong dan tidak menguntungkan orang lain. Sejauh ini perkembangan kepemimpinan terbaik datang ketika kita berjalan dengan Roh Ku- dus, membaca Firman, dan bersandar pada pengalaman-pengalaman yang dibawanya kepa- da kita. Jika kita hanya ingin memimpin demi uang, kekuasaan, ego atau “warisan,” kita hanya mela- yani diri kita sendiri dan dalam bahaya disebut paling tidak di kerajaan. Kepemimpinan yang baik jarang muncul tanpa dasar pengalaman. Tetapi itu tidak pernah muncul - terutama di gereja - jika Roh Kudus tidak memimpin pemimpin. Seperti yang dikatakan Paulus dalam Kolose 2: 8, kita harus melawan \"tradisi manusia dan prinsip-prinsip dasar dunia ini\" dan bergantung pada Kristus. Ketika kita bergantung padanya, kita tahu kita berada di jalan yang benar, dan pengikut kita akan berterima kasih kepada kita untuk itu. Tom Harper is publisher of BiblicalLeadership.com and CEO of Networld Media Group, the site's parent company. He has writ- ten four books, including Servant Leader Strong: Uniting Biblical Wisdom and High-Performance Leadership (DeepWater Books, 2019), Through Colored Glasses: How Great Leaders Reveal Reality (DeepWater, 2018), Leading from the Lions’ Den: Leadership Principles from Every Book of the Bible (B&H, 2010), and Career Crossover: Leaving the Marketplace for Ministry. Tom serves as a lay leader at Southeast Christian Church in Louisville, Ky., where he attends with his wife and three children.
Urapan Roh Kudus Kita sering mendengar suatu ungkapan bahwa Allah tidak melihat kemampuan kita tetapi melihat kesediaan kita. Ini merupakan kebenaran seratus persen. Namun itu baru merupakan sebagian dari seluruh ceritanya. Sebagiannya lagi adalah ketika kita menyediakan diri kita untuk dipakai oleh Dia, Dia menaruhkan di dalam kita kemampuan-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya. Impartasi (pemberian) kemampuan-Nya ke dalam hidup kita untuk melakukan pekerjaan-Nya itu disebut ‘pengurapan’. Di dalam seluruh Alkitab, kita membaca tentang bagaimana Allah memanggil dan mengurapi umat-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya. Harun dan anak-anaknya diurapi untuk menjadi imam (Keluaran 30:30; Imamat 8:10). Musa mem- iliki suatu urapan Roh Allah diatasnya (Bilangan 11:17). Yosua memiliki urapan yang diimpartasikan (diberikan) ke atas dia melalui penumpangan tangan (Ulangan 34:9). Saul diurapi untuk menjadi ra- ja (1 Samuel 10:1). Daud diurapi untuk menjadi raja (1 Samuel 16:13). Yesus diurapi untuk meman- ifestasikan kedatangan-Nya sebagai Mesias (Kisah Para Rasul 10:38). Jika kita mempelajari setiap hamba Allah di dalam Alkitab, maka dengan jelas Alkitab menunjukkan bahwa Allah mengharapkan setiap orang yang la pakai menerima urapan-Nya, baik pekerjaan-Nya itu adalah suatu profesi seperti Besalul, pelayanan diakon dalam gereja atau seorang rasul seperti Paulus (Keluaran 31:2,3; Kisah Para Rasul 6:3; 2 Korintus 1:21). Sebaliknya, setiap pekerjaan yang dilakukan manusia tanpa urapan ditolak Allah. Saul yang hanya diurapi sebagai raja ditolak oleh Allah ketika ia mempersembahkan korban bakaran sebab ia tidak diurapi sebagai seorang imam (1 Samuel 13:9-14). la tidak memiliki urapan untuk berfungsi sebagai seorang imam. Raja Uzia juga mencoba untuk menjadi seorang imam dan selanjutnya hukuman jatuh ke atasnya sebab ia tidak memiliki urapan seorang imam (2 Tawarikh 26:18). Urapan itu Berharga dan Kudus Urapan yang Allah berikan pada hamba-hamba-Nya itu adalah suatu komoditas yang berharga dan Allah mengharapkan kekudusan dari bejana-bejana-Nya sebelum la memberikannya pada mereka. Harun diberitahukan bahwa urapan yang ia terima adalah begitu kudusnya sehingga ia tidak boleh meninggalkan tabernakel (kemah suci) selama tujuh hari, dan kalau melanggar maka ia akan mati (Imamat 8:33-35). Ketika suatu musibah terjadi di dalam keluarganya, Harun tidak diizinkan untuk menangis! (Imamat 10:6) Pengurapan itu kudus! Anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, mati karena mereka mempersembahkan api yang asing (Imamat 10:1,2). Kemungkinan ini terjadi karena kemabukan mereka sebab sesudah kejadian itu, segera Allah memperingatkan Harun serta anak-anaknya supaya jangan minum anggur atau minu- man keras (Imamat 10:9). Urapan yang Allah taruhkan keatas bejana-bejana-Nya adalah begitu kudus sehingga Allah mem- peringatkan orang lain untuk tidak menjamah orang-orang yang diurapiNya (1 Tawarikh 16:22). Al- lah tidak senang orang yang tidak menghormati urapan-Nya yang ada diatas bejana-bejana-Nya. Miryam mendapatkan ini dengan cara yang pahit (Bilangan 12:1-10). Ini satu cara yang pasti untuk membuat Allah marah. Allah sungguh memperhatikan hamba-hambaNya karena kepentinganNya
tetap ada diatas mereka – urapan Kudus, suatu ‘bahan’ yang berharga dan komoditas surgawi yang kudus. Manifestasi Urapan Kita dapat mendefinisikan dan mengerti urapan dengan memperhatikan manifestasi pekerjaan di atas kehidupan mereka yang diurapi-Nya. Bezaleel dan Aholiab menerima keahlian khusus dalam bidang rancangan, mengasah batu permata dan mengukur (Keluaran 31:1-6). Perhatikan bagaimana Allah menghubungkan kemampuan mereka dan orang-orang bersama mereka dengan urapan-Nya secara erat (Keluaran 31:6). Musa bersama tujuh puluh penatua menerima kemampuan khusus un- tuk memerintah dan memimpin orang Israel (Bilangan 11:16,17,25). Yosua menerima hikmat khu- sus (Ulangan 34:9). Kemampuan Daud yang khusus sebagai tentara dan prajurit yang besar datang dari pengurapan atas hidupnya (2 Samuel 22:33-35). Ini bukan suatu kemampuan jasmani tetapi suatu impartasi (pemberian) ilahi yang melatih tangannya untuk berperang dan lengannya untuk melenturkan busur tembaga (Mazmur 18:35). Elia dan Elisa menerima kuasa untuk mengerjakan mujizat melalui urapan di atas hidup mereka (2 Raja-Raja 2:9,14). Daniel menerima pengertian dan hikmat ilahi melalui urapan di atas kehidupann- ya (Daniel 5:11). Yesus memulai pelayanan mujizat-Nya setelah menerima urapan atas kehidupan- Nya (Kisah Para Rasul 10:38). Sampai di sini saudara seharusnya sudah sangat jelas melihat bahwa urapan itu adalah suatu takaran yang nyata atau dapat dirasakan dari Roh Kudus Allah yang diimpartasikan (diberikan) ke atas mereka yang dipilih; dan urapan itu memberi kemampuan khusus secara ilahi untuk melaksanakan panggilan pekerjaan Allah dalam hidup mereka. Semua orang yang Allah pakai tidak mempunyai kemampuan dalam diri mereka. Tetapi ketika ura- pan turun ke atas kehidupan mereka, mereka dapat melakukan hal-hal yang jauh lebih tinggi dari kemampuan mereka. Maka begitu pentingnya bagi semua umat Allah untuk menerima urapan-Nya untuk melakukan kehendak-Nya. Perlunya Pengurapan Allah Jika gereja Tuhan Yesus Kristus pada saat ini mau berusaha untuk melakukan pekerjaan-Nya dengan urapan-Nya, kita dapat memutar balikan dunia ini bagi Yesus. Sesungguhnya Yesus mengharuskan gereja-Nya untuk menerima urapan-Nya sebelum mereka boleh keluar untuk melayani (Lukas 24:29; Kisah Para Rasul 1:4-8). Ketika gereja-Nya dianiaya mereka berdoa memohon untuk urapan, keberanian (tekad) yang lebih besar dan mereka menerimanya! (Kisah Para Rasul 4:29-31). Urapan yang diimpartasikan begitu besarnya bahkan rumah sampai bergoncang. Dunia ini tidak dapat diinjili tanpa kuasa dan urapan Allah. Yesus berkata bahwa ketika Roh Kudus datang ke atasmu. kamu akan menerima kuasa dan menjadi saksi-Nya (Kisah Para Rasul 1:8). Paulus mengatakan bahwa orang kafir taat akan melalui tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban yang luar bi- asa yang Allah lakukan melalui dia dengan kuasa Roh Kudus (Roma 15:19). Hanya setelah kesaksian Paulus dan Barnabas tentang kuasa Allah yang bekerja di antara orang-orang kafir mengkonfirma- sikan injil-Nya sehingga permasalahan orang kafir dapat dibereskan di dalam sidang di Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:12,13).
Urapan Menghasilkan Kuasa dan Keyakinan (Pertobatan) Yesus sendiri memberitahukan pada orang-orang Yahudi jika la tidak melakukan pekerjaan-Nya yang la lakukan di antara mereka, mereka tidak diwajibkan untuk percaya pada Dia (Yohanes 10:37). Namun, setelah melihat pekerjaan yang dilakukan-Nya, Yesus mengatakan bahwa mereka paling tid- ak harus percaya pada Dia karena pekerjaan-pekerjaan itu (Yohanes 10:38). Kepada murid-murid- Nya, Yesus mengatakan jika mereka sulit percaya tentang kesatuan-Nya dengan Bapa, mereka tetap harus percaya demi pekerjaan-pekerjaan itu sendiri (Yohanes 14:11). Betapa pentingnya pekerjaan- pekerjaan Yesus dalam pelayanan-Nya! Dan melihat semua pekerjaan-pekerjaan-Nya adalah hasil dari pengurapan diri-Nya oleh Bapa! (Kisah Para Rasul 10:38). Sesungguhnya, pengurapan itu adalah suatu faktor yang penting untuk dipertimbangkan! Pengurapan Roh Kudus senantiasa menghasilkan kuasa. Kata ‘kuasa’ yang ada hubungannya dengan urapan datang dari kata Yunani ‘dunamis’ yang artinya ‘kemampuan’. Kemampuan Allah yang diim- partasi melalui urapan. Maka kita dapat menyimpulkan dengan mendefinisikan urapan itu sebagai kesanggupan atau impartasi kemampuan Allah atas bejana yang bersedia dan berserah untuk me- menuhi dan melakukan kehendak-Nya dan pekerjaan-Nya. Kemampuan ini serta impartasi akan me- nolong mereka yang telah menerimanya untuk melakukan pekerjaan ilahi meskipun mereka tetap merupakan makhluk-makhluk jasmani. Urapan itu sendiri adalah bahan surgawi. Itu adalah bahan/zat rohani yang mengandung kuasa Al- lah. Seperti listrik yang dapat disimpan. Urapan dalam tangan Paulus ditransferkan dan disimpan di dalam saputangan dan kain (Kisah Para Rasul 19:11,12). Urapan Elisa masih tersimpan dalam tulang yang sudah mati, bahkan ada tersimpan kuasa yang cukup untuk membangkitkan orang dari antara orang mati (2 Raja-Raja 13 :21). Urapan dapat dipindah dan diimpartasikan melalui penumpangan tangan atau kain (Ulangan 34:9; 2 Timotius 1:6; 2 Raja-Raja 2:13-14) seperti Paulus, kitapun dapat mengatakan bahwa memiliki harta ini dalam bejana tanah liat, bahwa kuasa itu berasal dari Allah, bukan dari diri kita (2 Korintus 4:7) Disadur dari “Urapan Roh Kudus” Peter Tan
Apa perbedaan antara talenta dan karunia roh? Pertanyaan: Apa perbedaan antara talenta dan karunia roh? Jawaban: Ada persamaan dan perbedaan antara talenta dan karunia roh. Keduanya adalah pemberian Allah. Keduanya menjadi makin efektif ketika makin sering digunakan. Keduanya digunakan untuk kepentingan orang lain, bukan untuk tujuan pribadi. 1 Korintus 12:7 menjelaskan bahwa karunia roh diberikan untuk kepentingan orang lain … bukan untuk diri sendiri. Karena kedua perintah agung berhubungan dengan mengasihi Allah dan sesama, maka jelaslah bahwa seseorang haruslah menggunakan talentanya untuk tujuan tsb. Namun talenta dan karunia roh berbeda da- lam hal kepada siapa itu diberikan dan kapan diberikan. Seseorang (tanpa memandang kepercayaannya kepada Allah atau Kristus) diberikan bakat alamiah sebagai hasil kom- binasi genetik (sebagian orang memiliki bakat alamiah dalam bidang musik, kesenian, atau matematika) dan lingkungan (bertumbuh dalam keluarga yang menggemari musik akan membantu seseorang mengembangkan talenta musik), atau karena Allah berke- hendak menganugrahkan orang-orang tertentu dengan talenta tertentu (misalnya Bezaleel dalam Keluaran 31:1-6). Karunia Roh diberikan oleh Roh Kudus kepada orang- orang percaya (Roma 12:3, 6) pada saat mereka menaruh iman mereka kepada Kristus untuk mendapatkan pengampunan dosa. Pada waktu itu Roh Kudus memberi orang percaya karunia rohani yang Dia ingin orang percaya tsb. miliki (1 Korintus 12:11). Ada tiga kategori utama untuk karunia rohani… Roma 12:3-8 mencantumkan karunia rohani berikut ini: nubuat, melayani (dalam pengertian umum), mengajar, menasihati, membagi-bagikan sesuatu, memimpin, dan menunjukkan kemurahan. 1 Korintus 12:8-11 mencantumkan karunia roh sbb: kata-kata hikmat (kemampuan untuk mengkomunikasikan hikmat rohani), berkata-kata dengan pengetahuan (kemampuan untuk mengkomunikasikan kebenaran praktis), iman (bersandar kepada Allah secara luar biasa), melakukan mujizat, nubuat, membedakan bermacam-macam roh, berbahasa roh (kemampuan untuk berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari), dan menafsirkan bahasa roh. Daftar yang ketiga terdapat da- lam Efesus 4:10-12 yang berbicara mengenai Allah memberikan gerejaNya para rasul, nabi, pekabar Injil, dan gembala-pengajar. Ada pertanyaan mengenai sebetulnya ada berapa banyak karunia roh karena tidak ada daftar yang sama. Ada juga kemungkinan bahwa daftar dalam Alkitab bukanlah daftar yang lengkap, bahwa masih ada karunia roh lainnya yang tidak dicantumkan oleh Alkitab. Walaupun seseorang sering dapat mengembangkan talentanya dan kemudian mengarahkan profesi atau hobinya seturut dengan talenta tsb., karunia roh diberikan oleh Roh Kudus untuk membangun gereja Kristus. Dalam hal ini semua orang Kristen memiliki peranan aktif dalam perluasan injil Kristus. Semua dipanggil dan diperlengkapi untuk ambil bagian dalam “pekerjaan pelayanan” (Efesus 4:12). Semua diberikan karunia sehingga mereka dapat mendukung pekerjaan Kristus karena rasa syukur untuk
apa yang telah dilakukanNya bagi mereka. Dengan berlaku demikian, mereka juga mendapatkan kepuasan hidup melalui jerih payah mereka bagi Kristus. Adalah tugas dari para pemimpin gereja untuk menolong membangun para orang kudus sehingga mereka dapat diperlengkapi lebih lanjut untuk pelayanan yang sesuai dengan panggilan Allah kepada mereka. Hasil yang dikehendaki oleh karunia roh adalah gereja sebagai kesatuan dapat bertumbuh, diperkuat oleh kombinasi dari setiap anggota tubuh. Untuk menyimpulkan perbedaan antara karunia roh dan talenta: (1) Talenta adalah hasil dari genetik dan/atau latihan, sedangkan karunia roh adalah hasil dari kuasa Roh Kudus. (2) Talenta dapat dimiliki oleh siapa saja, Kristen atau bukan Kristen, sedangkan karunia roh hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. (3) Walaupun talenta dan karunia roh seharusnya digunakan bagi kemuliaan Kristus dan untuk melayani orang lain, karunia roh berfokus pada karya ini sementara talenta bisa saja digunakan untuk sesua- tu yang sama sekali tanpa tujuan rohani. untuk berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari), dan menafsirkan bahasa roh. Daftar yang ketiga terdapat dalam Efesus 4:10-12 yang berbicara mengenai Allah memberikan gerejaNya para rasul, nabi, pekabar Injil, dan gembala-pengajar. Ada per- tanyaan mengenai sebetulnya ada berapa banyak karunia roh karena tidak ada daftar yang sama. Ada juga kemungkinan bahwa daftar dalam Alkitab bukanlah daftar yang lengkap, bahwa masih ada karunia roh lainnya yang tidak dicantumkan oleh Alkitab. Walaupun seseorang sering dapat mengembangkan talentanya dan kemudian mengarahkan profesi atau hobinya seturut dengan talenta tsb., karunia roh diberikan oleh Roh Kudus untuk membangun gereja Kristus. Dalam hal ini semua orang Kristen memiliki peranan aktif dalam perluasan injil Kristus. Semua dipanggil dan diperlengkapi untuk ambil bagian dalam “pekerjaan pelayanan” (Efesus 4:12). Semua diberikan karunia sehingga mereka dapat mendukung pekerjaan Kristus karena rasa syukur untuk apa yang telah dilakukanNya bagi mereka. Dengan berlaku demikian, mereka juga mendapatkan kepuasan hidup melalui jerih payah mereka bagi Kristus. Adalah tugas dari para pemimpin gereja untuk menolong membangun para orang kudus sehingga mereka dapat diperlengkapi lebih lanjut untuk pelayanan yang sesuai dengan panggilan Allah kepada mereka. Hasil yang dikehendaki oleh karunia roh adalah gereja sebagai kesatuan dapat bertumbuh, diperkuat oleh kombinasi dari setiap anggota tubuh. Untuk menyimpulkan perbedaan antara karunia roh dan talenta: (1) Talenta adalah hasil dari genetik dan/atau latihan, sedangkan karunia roh adalah hasil dari kuasa Roh Kudus. (2) Talenta dapat dimiliki oleh siapa saja, Kristen atau bukan Kristen, sedangkan karunia roh hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. (3) Walaupun talenta dan karunia roh seharusnya digunakan bagi kemuliaan Kristus dan untuk melayani orang lain, karunia roh berfokus pada karya ini sementara talenta bisa saja digunakan untuk sesua- tu yang sama sekali tanpa tujuan rohani.
Membimbing kepemimpinan kaum Millenial—— yang digerakkan oleh Kristus Menurut Roy Y. Chan, Pendiri Filantropi untuk Amerika, \"... Gen- erasi Millenial adalah kelompok paling aktif dengan masalah suka menderma dan keadilan sosial daripada generasi sebelumnya da- lam sejarah AS.\" Ini telah menghasilkan generasi yang didorong oleh sebab di ma- na isu-isu sosial, politik, atau global adalah titik berkumpul untuk memenuhi tujuan hidup seseorang. Dalam artikelnya yang mendalam, Chan melanjutkan dengan menyatakan, \"... jika kita sebagai generasi Millenial tidak berkembang dengan tujuan dan visi keadilan yang sama, kita akan terus berjuang dalam hidup, memengaruhi cara kita bertindak se- bagai warga negara dan konsumen Amerika. masyarakat. \" Christian Millennials, khususnya, dapat ditarik ke dalam paradigma yang digerakkan oleh sebab- sebab ini di mana iman dan investasi kepemimpinan mereka menjadi lebih tentang memajukan tujuan sosial daripada memajukan Injil Kristus. Di zaman penurunan budaya, kita membutuhkan para pemimpin muda yang berani yang berse- dia membagikan kebenaran tentang dosa, kasih karunia, dan kebutuhan akan pertobatan dan rekonsiliasi dengan Allah yang kudus. Ada dua hal yang dapat kita lakukan untuk memimpin dewasa muda kita yang digerakkan oleh sebab-sebab ke kepemimpinan yang digerakkan oleh Kristus untuk tujuan Kristus. 1. Prioritas baru “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Matius 22:37) Perintah pertama dan terbesar ini sering diabaikan dalam budaya kita yang digerakkan oleh sebab-sebab. Mengajarkan apa arti perintah ini dalam kehidupan seorang pemimpin adalah pri- oritas utama untuk mengembangkan dan mengerahkan generasi pemimpin baru Allah. Libatkan hati mereka untuk Tuhan. Kita dapat melibatkan hati mereka dengan membuka kotak perintah ini dan mengajukan pertan- yaan seperti, “Apa artinya tulisan firman dengan mengasihi Allah dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa kita? Dalam hal apa hal ini mempengaruhi cara kita berhubungan dengan Allah, bagaimana kita memandang masalah sosial, bagaimana kita menginvestasikan hidup kita? Bagaimana mengejar Tuhan di atas segalanya mengubah tanggapan kita terhadap ketidakadilan sosial dan masalah global? \" Dengan 35 persen dari kaum Millenial yang membaca Alkitab dengan sesering apa pun, cara am- puh lain untuk memfasilitasi perubahan \"Allah yang pertama\" ini adalah membantu mereka memperdalam disiplin rohani yang penting: Penelaahan harian dan penerapan isi Alkitab Doa harian Ibadah bersama yang teratur
Ini melengkapi mereka untuk melibatkan budaya dewasa ini dengan kebenaran alkitabiah dengan cara-cara yang bermakna dan jelas dan memberikan solusi bagi para pemimpin muda yang me- rasa bahwa Kekristenan “tidak menawarkan jawaban yang mendalam, bijaksana atau menantang untuk hidup dalam budaya yang kompleks.” Ketika mereka belajar bagaimana karakter Allah dan kebenaran Alkitab berpotongan masalah budaya, mereka akan menemukan peluang unik untuk membagikan iman mereka dalam kata dan tindakan. 2. Memfokuskan kembali Gairah buat Tuhan “Makananku adalah melakukan kehendak orang yang mengutus aku dan untuk menyelesaikan pekerjaannya” (Yohanes 4:34). Apakah potensi mereka untuk kerajaan Allah disedot oleh tarikan sosial yang ada di mana-mana? Bisnis, organisasi, amal, dan gereja - semuanya berjuang untuk menemukan cara-cara kreatif dan menarik untuk memanfaatkan hasrat kaum milenial. Jika kita tidak melibatkan hati mereka untuk Tuhan, mereka akan diserap ke dalam budaya keadilan sosial kita dan kehilangan potensi dampak potensial mereka bagi Kristus. Bagaimana kita bekerja untuk mengembangkan potensi penuh dari para pemimpin muda yang sudah ada di tengah-tengah kita? Manfaatkan hasrat mereka untuk Kristus. Generasi Millenial berusaha mencurahkan hidup mereka ke dalam kegiatan yang berarti dan ber- sedia untuk melakukan apa pun untuk mengejar mereka jika hati mereka bertunangan. Itu berarti hasrat mereka untuk tujuan sosial dapat terasa seperti selang api dengan kekuatan penuh. Tetapi keinginan mereka untuk cinta, belas kasihan, dan keadilan adalah cerminan hati Tuhan dan ek- spresi dari apa artinya dibuat menurut gambar-Nya. Sebagai pemimpin, tugas kita bukan untuk membendung arus tetapi untuk mengarahkan hati mereka kepada Tuhan sehingga dia dapat mencapai tujuannya di dalam dan melalui mereka. Dengan mayoritas Kristen Millennial yang sudah selaras dengan nilai-nilai inti Kristus, saatnya un- tuk panenan raya dari para pemimpin yang berani. Yang tidak mereka miliki adalah mentor untuk membantu mereka bertumbuh secara rohani, pemuridan untuk membawa kepemimpinan mere- ka ke tingkat yang baru, dan peluang di dalam gereja-gereja kita untuk tumbuh menjadi pemimpin yang Tuhan inginkan. Para pemimpin muda berusaha keras untuk melangkah maju sekarang. Apa yang akan kita lakukan hari ini untuk memimpin generasi hidup terbesar ke dalam paradigma yang digerakkan oleh Kristus di mana kasih kepada Allah menyalurkan hasrat mereka ke da- lam tujuan kerajaan kekal?
Daftar Community Of Love (COoL) Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM PENGKALAN BCM SILIBIN Kord A/Shift : Cassie Ratih 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Kiki Maria Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 0116153704 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 2 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 1. COoL Keluarga 1 ; Ibu Kezia Sri 6. COoL Faith : Rina Ambarita 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 7. COoL Rajawali ; Rinta 3. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida 8. COoL Anak Baru; Cassie Ratih 4. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 5. Asrama Murni AA2 : Sari Zega Kord B/Shift : Sartika Napitu 6. Asrama Murni AA3 : Esterlina Hutasoit 7. Asmur BB1– Victory : Indah 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 8. Asmur BB3- : Ester Nellly 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 9. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 3. COOL Ekklesia ; Ibu Lydia Ginting 10. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 4. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 11. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 5. COoL Glory ; Annaria Sihombing 12. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan 13. COOl Mapa : Eninta Florentina Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang Daftar Community Of Love (COoL) 1. COoL Maranatha :Siska Telaumbanua Sitiawan 2. COoL Haleluya1 : Martha Indri 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 2. COoL Cengkat jering ; 5. COoL Igreya : Lindy Tetty R 3. COoL Merbau : 6. COoL Grace boru ni Raja : Helmi S 7. COoL Yobel 1 : Berliana Limbong 8. COoL Yobel 2 : Tabitha Helmi 9. COoL Elshadai : Renia Sihombing 10. COoL Sangkakala C : Riwani Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga No HP Kordinator Lainnya Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 1. COoL Eirene : Yenida 2. COoL Agape : Agustria Tamborine : Amelia Bestaria 89530694 3. COoL Hebron : Ibu Saut 4. COoL Batsyeba : Firma Dancer : Nahum 01121511736 Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 5. COoL Agatha : Melidar Simbolon Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 6. COoL Emmanuel ; Lestary 7. COoL Joy : Novita 8. COoL Talent : Laura Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 9. COoL Gift : Frida Unisem B/S : Sartika Napitu 01139504366 10. COoL Atarah : Risda Manik Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 11. COoL Filadelfia : Susiwanti Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 12. COoL Betsaida : Asri Manurung 13. COoL Liora : Juwita 14. COoL Grace : Astri Hutapea 15. COoL Angela 1 ; Ivana 16. COoL Angela 2 : Fitri Eka 17. COoL Alpha : Irawati 18. COoL Wanita Teladan : Uli Ulina P 19. COoL CC3 : Samot 20.COoL Pinji Anak Baru: Elma Theana
Daftar Community Of Love (COoL) No HP Kordinator KLEBANG RESTU 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica 1. Putri Sion 1 : Elisabateh 2. Finisar R/ S : Hilda Neni 01151937101 2. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 3. Putri Sion 4 ; Cornelia 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Putri Sion 5 : Hanna Sirait Kord Kamaya X : Lamria Nababan 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 5. Kamaya 1 : Lamria — 0 11116393061 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang 6. Kamaya 2 : Christina —01139529821 3. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 7. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 4. COoL Yehovah Jireh : Yohana Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu Kord Kamaya Y : Christina 1. COoL Gab Yamaha ; Siska Maria 1. COoL Tehilah : Mery Aritonang Kord Finisar R/Shift: Hilda 2. COoL Kelbang Ria : Dina Sihombing 1. Cool Wing Onn : Aramintha 3. COoL Immanuel ; Risma 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 4. Putri Sion : Nurhayati 3. COoL Anugrah 2 : Hilda 5. Filadelfia : Christina 4. COoL Anugrah 3 ; Roindah Tamba 5. COoL Anugrah 4 : Satriani Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 1. Wing Onn 1 : Zelda Kata Bijak Untuk Para Pemimpin dan Gembala 2. Khantan Immanuel 1 : Rini Sinaga 3. Khantan Immanuel 2 : Mastinar S “Seorang pemimpin mampu menyen- 4. Khantan Immanuel 3 : Martha S tuh hati orang lain sebelum meminta 5. Khantan Immanuel 4 : Winda N mereka melakukan sesuatu.” Kord MMC; Saurma Sinaga 1. COoL Eklesia : Romaito – John Maxwell 2. COoL Eliezer : Debora Purba 3. COoL Putri Sion : Nira Ambarita Kamu harus menjadi pribadi yang baik. 4. MMC Gefira : Dewinta Purba Kamu harus mampu mendekati orang lain se- 5. MMC Talitakum : Yusnita hingga mereka bisa menyukaimu. Apabila hal 6. MMC Kasih : Lydia Simanjuntak ini sudah kamu lakukan, meminta mereka un- Imperial Tambun & Klebang tuk melakukan sesuatu akan sangat mudah bagimu. Hasil yang diberikan pun tentunya Kord : Tamara Esti akan lebih baik karena mereka ikhlas dan se- 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia mangat dalam menjalankannya. Sinaga 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan “Seorang pemimpin adalah seorang 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara penjual harapan.“ 4. Imperial Kasih : Tamara 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit – Napoleon Bonaparte 6. Imperial YES ; Mida Manurung 7. Imperial Blok H ; Romma Haloho Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang 8. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Hertina S bisa menumbuhkan sebuah harapan pada pengikutnya. Dengan adanya harapan yang tumbuh di hati, akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan nyata demi mereal- isasikan suatu harapan tersebut menjadi ken- yataan.
Lockdown Malaysia di lanjutkan sampai 18 Mei 2020 dan oleh sebab itu seluruh Ibadah Raya Minggu tetap dilakukan secara online sampai tanggal 17 Mei 2020. Bila ada hal hal lain yang penting menyangkut Ibada Raya, akan segera di beritahukan kepad jemaat. Minggu ini seluruh ibadah Minggu online juga akan dilayani oleh Ps Niko Nyotoraharjo , Bapa Gereja GBI Gatot Subroto Jakarta. Link Ibadah online bisa menggunakan BCS Singapore, GBI House Of Glory Batam atau GBI MYHOME Tanjung Pinang. Saudara di beri kesempatan untuk bisa mengakses link di atas secara sukarela. SAATNYA KEGERAKAN DOA SYAFAAT DAN PELAYANAN PROFETIK DILAKUKAN SEKARANG INI. MARI LAYANI TUHAN DAN TERIMA KARUNIA ROH KUDUS Matthew 18:19-20 19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.\" ✅- Hampiri TUHAN dan masuk dlm HadiratNYA. ✅-Alami kemuliaan NYA: Keluaran 33:18-19 ; Exodus 33:18-19 ; -His goodness -The name of JESUS -His mercy n -compassion. ✅- rindukan untuk mulai punya pengalaman Supranatural dgn YESUS melalui lawatan Roh KudusNYA. ✅- Bersyafaat dan bangun keintiman dgn TUHAN utk tau hatiNYA buat jiwa2. —1 Tim 2:1-4.( ay 4) —2 petrus 3:9. ✅-Doakan utk wabah yg melanda dunia- COVID- 19.- Pray for INDONESIA, umatNYA- Sesuai : -Mazmur 62:8 ; -Mazmur 18:2. ; Yeremia 33:6 ; Mazmur 121 ; -Mazmur 91. ✅- Doa buat pencurahan Roh kudus dizaman dan generasi ini - doa buat Tuaian besar di akhir zaman..
MO T I V A S I & ART I KE L VISI, MISI DAN TUJUAN LOKAL BETHANY CHURCH IPOH PERAK 2020 Y VISI LOKAL : GENERASI MILENIAL MEMENUHI PANGGILAN SPESIAL PANTEKOSTA KETIGA DI AKHIR ZAMAN. MISI : MENJADI GENERASI GENERASI MUDA YANG AKAN MEMIMPIN GEREJA – GEREJA TUHAN AKHIR ZAMAN DENGAN KAPASITAS KERAJAAN SURGA DALAM DOA, PUJIAN DAN PENYEMBAHAN YANG INTIM DENGAN TUHAN SEHINGGA MENJADI GENERASI PENEROBOS DALAM KEHIDUPAN ROHANI DI SELURUH ASPEK KEHIDUPAN . GEN- ERASI MILENIAL MENJADI GENERASI YANG PROFETIK , TAJAM DAN PEKA DENGAN ROH KUDUS DALAM KARUNIA KARUNIA PELAYANAN YANG PADA AKHIRNYA MEN- JADI GENERASI YANG MENUAI JIWA JIWA UNTUK KEMULIAAN TUHAN. TUJUAN : 1. SUPAYA GENERASI INI MENERIMA WARISAN GEREJA DALAM MATIUS 16:18-19, YAITU ALAM MAUT TIDAK AKAN MENGUASAINYA DAN KEDUA MEREKA AKAN MENERIMA KUNCI KERAJAN SURGA. 2. SUPAYA GENERASI INI BERPALING KEPADA ORANG TUA MEREKA DAN ORANGTUA MEREKA JUGA BERPALING KEPADA ANAK ANAK SEHINGGA MENERIMA WARISAN KELUARGA YANG PERNAH HILANG KARENA DOSA DAN KUTUK (KEJADIAN 1:26- 28).
Search
Read the Text Version
- 1 - 19
Pages: