Warta Sepekan, Minggu 24 Februari 2019                    Gereja yang Berdoa, Menyembah,                          Bersaksi dan Melayani            BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA    73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar    Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu,    Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong,                                  Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar.           Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected])                     RENUNGAN KHUSUS                    ganiaya orang-orang Kristen. Salah satunya       JANGAN MENENTANG ROH KUDUS                       dialami oleh Stefanus, seperti dicatat dalam    “Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tid-    kitab Kisah Para Rasul 7. Ketika orang-orang  ak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menen-  tang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu,        Yahudi mengadili Stefanus, ia kemudian              demikian juga kamu.” Kisah 7:51           memberikan suatu rangkuman sejarah kegaga-    Manusia dipanggil untuk hidup di dalam ketaatan     lan bangsa Israel di hadapan Tuhan yang ter-  kepada kehendak Allah. Namun sejarah bangsa  Israel memperlihatkan bahwa walaupun pada           jadi berulang-ulang dan kemudian menyim-  awalnya mereka mau taat; bahkan berjanji kepa-  da Tuhan untuk melakukan setiap perintah Tu-        pulkan apa masalah sebenarnya:  han, namun pada akhirnya mereka gagal untuk         “Hai orang-orang yang keras  melakukannya. (Kel 24:7, Yeh 20:21)  Tidak lama setelah Gereja berdiri melalui peristi-  kepala dan yang tidak bersunat  wa Pentakosta yang Pertama di Yerusalem, Gereja  mulai berkembang dan banyak orang yang men-         hati dan telinga, kamu selalu  jadi percaya dan datang kepada Yesus. (Kis 2:46-  47)                                                 menentang Roh Kudus, sama sep-  Namun pada saat yang sama, terdapat penolakan  dari orang-orang Israel yang menganggap orang-      erti nenek moyangmu, demikian  orang Kristen pada saat itu sebagai kelompok        juga kamu” Kis 7:51  sesat yang mencoba mengubah sistem ke-  percayaan agama Yahudi dan Taurat yang sudah        Pada dasarnya kegagalan orang-orang Israel  mereka anut selama lebih dari seribu lima ratus  tahun. (Kis 6:14)                                   adalah karena mereka selalu menentang Roh  Orang-orang Yahudi mulai menangkapi dan men-                                                      Kudus. Hal ini bahkan diakui oleh bangsa Is-                                                        rael sendiri ketika secara nasional mereka                                                        menaikkan doa pertobatan kepada Tuhan:                                                      “Namun bertahun-tahun lamanya                                                        Engkau melanjutkan sabar-Mu ter-                                                        hadap mereka. Dengan Roh-Mu                                                        Engkau memperingatkan mereka,                                                        yakni dengan perantaraan para na-                                                        bi-Mu, tetapi mereka tidak                                                        menghiraukannya,                sehingga                                                        Engkau menyerahkan mereka ke                                                        tangan bangsa-bangsa segala                                                      negeri.” Neh 9:30                                                        Nabi Yesaya juga mencatat hal yang serupa:
“Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah men-               jadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.” Yes 63:10  Orang Israel selalu menentang Roh Kudus, itulah sebabnya mereka gagal melakukan kehendak Tu-  han. Menentang Roh Kudus adalah dosa yang sangat besar, karena hal tersebut berarti menolak satu-  satunya cara untuk Tuhan yang dalam kasih karunia-Nya memampukan kita untuk datang kepada  Dia yang sanggup menyelamatkan kita. (2 Kor 12:3)  Itulah sebabnya firman Tuhan mengatakan:               “Jangan mendukakan Roh Kudus” Efesus 4:30               “apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya,               melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” Mar 3:29    HAKIKAT DARI MENENTANG ROH KUDUS  Menentang Kebenaran  Karena Ia adalah “Roh Kebenaran” yang akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. (Yoh       15:26)  Menolak Kerinduan Tuhan  Tuhan rindu untuk tinggal dan bersekutu dengan kita.              “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam               kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu               sendiri?” 1 Kor 6:19    Menolak Pertolongan-Nya            “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana               sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan               keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Rom 8:26    Menolak Kemerdekaan yang Disediakan bagi Kita             “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi,                 tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita                 berseru: \"ya Abba, ya Bapa!\" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita                 adalah anak-anak Allah.” Rom 8:15-16    Menolak Jaminan Hidup Kekal            “Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu pene-               busan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Ef 1:14    Menolak Kasih Karunia Keselamatan didalam Tuhan Yesus            “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata               oleh Roh Allah, dapat berkata: \"Terkutuklah Yesus!\" dan tidak ada seorangpun, yang               dapat mengaku: \"Yesus adalah Tuhan\", selain oleh Roh Kudus.” 1 Kor 12:3    BERBAGAI CARA MANUSIA MENENTANG ROH KUDUS    Dengan Menolak, Bahkan Mencemooh  Mereka melecehkan segala hal yang bersifat ilahi. Roh Kudus bekerja lewat segala cara untuk menya-       takan bahwa Tuhan itu ada dan berdaulat. Ketika seseorang menolak hal-hal yang dinyatakan     Roh Kudus, termasuk menolak pernyataan Roh Kudus akan ketuhanan Yesus Kristus, maka san-     gat besar kemungkinan orang tersebut menutup pintu keselamatan.    Dengan Memadamkan atau Mendukakan Roh Kudus  Khusus bagi orang yang sudah lahir baru, Roh Kudus sudah tinggal di dalam mereka (Ef 1:13), dan       Roh Kudus akan menuntun, mengajar dan menegur orang percaya.  Ketika mereka menolak Roh Kudus, mereka menolak juga pekerjaan Roh Kudus tersebut. Suara Roh       Kudus mereka abaikan; bahkan sampai pada titik mereka tidak lagi dapat mendengar suara Roh     Kudus yang lembut.    Dengan Sengaja Melawan Tuntunan Roh Kudus  Hal ini terjadi ketika seseorang dengan sadar dan sengaja menentang firman Tuhan yang sudah       didengarnya .
Supaya dapat hidup dalam ketaatan penuh kepada kehendak Allah, manusia perlu mengalami pe-     rubahan yang mendasar suatu hidup yang baru di dalam Tuhan. Kepada Yehezkiel Tuhan mem-     berikan sebuah janji:                   “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu” Yeh 36:26a     Hal tersebut dapat terjadi lewat peristiwa kelahiran baru, yaitu ketika seseorang lewat iman     percayanya kepada kasih karunia kesalamatan Tuhan Yesus Kristus dilahirkan kembali oleh Roh     Kudus. (Yoh 3:3,6)     Kelahiran seorang manusia secara fisik ke dalam dunia ini menghasilkan hati yang keras dan roh     yang mati, kelahiran baru dari Tuhan menghasilkan hati yang baru, roh yang baru dan hidup yang     baru.    Hal lain yang dikerjakan Tuhan pada saat kita lahir baru adalah memberikan Roh Kudus tinggal di  dalam kita.            “Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup          menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan          melakukannya.” Yeh 36:27  Itulah sebabnya Roh Kudus diberikan kepada kita, karena Roh Kudus yang mampu memberikan hati  yang baru dan hidup yang baru.          “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan          hukum maut”          “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam          di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi          jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah ke-          hidupan oleh karena kebenaran” Rom 8: 2,9-10 (PT)                                                   13 Hal Penting dalam Hidup yang Tak                                                 Pernah Kamu Dapatkan di Sekolah                                                           1. 80-90% dari ketakutanmu itu hanya khaya-                                                         lanmu belaka.xaba.com                                                           Yap, mereka tak akan jadi kenyataan. Jadi,                                                         teruslah ingatkan dirimu bahwa kamu harus ya-  kin dalam bertindak dan selalu penuh semangat.    2. Mengelompokkan kegiatan-kegiatanmu.abay.com    Dibandingkan memecah pikiran dalam berbagai macam hal, akan lebih baik jika kamu  mengelompokkan kegiatan atau tugas yang sama, sehingga kamu lebih fokus dan tid-  ak bingung. Misalnya, jam 1 – 3 sore melakukan pekerjaan rumah, jam 4 – 6 sore men-  gurus anak, dan seterusnya.    3. Ambillah tindakan daripada sekedar berkomentar.xabay.com    Komentar, mengeluh tak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik diam dan segera  bertindak.    4. Hindari menyalahkan diri sendiri terlalu berlebihan.bay.com    Seringkali kamu menjadi tak percaya diri dan takut gagal karena saat kamu mengala-  mi sedikit masalah atau halangan, kamu “membodoh-bodohkan” diri sendiri. Ini hanya  akan membuatmu kehilangan kepercayaan diri.
5. Membuat kesalahan sesekali dalam batas wajar itu sebenarnya baik.    Jika kamu tak berbuat kesalahan, maka kamu tak akan tahu apa yang sebenarnya  benar atau harus dilakukan. Jadi, jangan pernah takut untuk berbuat salah, ya!    6. Saat bertemu dengan orang baru, anggap dia sebagai teman lama.    Seringkali kamu diajarkan untuk ingat bertindak dengan baik saat bertemu orang ba-  ru. Padahal, ini seringkali membuatmu jadi gugup. Coba untuk membayangkan orang  baru tersebut seperti teman lamamu.    7. Peraturan 80/20.    Siapa sangka, ternyata di dalam hidup kita, hanya 20% dari apa yang kita kerjakan  benar-benar 80% berdampak dalam kehidupan kita. Jika sedari dulu mengetahui ken-  yataan ini, maka kamu akan benar-benar menyimpan energi dan melakukan 20% hal  berkualitas dengan sungguh-sungguh.    8. Bersikap optimistis dan positif.    Apapun keadaannya, selalu cobalah untuk berpikir dari sisi positifnya dan selalu hin-  dari berpikir negatif. Berpikir negatif hanya berdampak buruk dalam hidupmu.    9. Hukum Parkinson.    Semakin lama kamu menunda sebuah permasalahan, maka permasalahan tersebut  jadi makin rumit. Jadi, sebenarnya kamu itu bisa menyelesaikan masalah dengan mu-  dah asal tidak menundanya. Fokus untuk mencari solusinya.    10. Berilah terlebih dahulu, baru dari situ kamu akan menerima.    Hindari untuk berharap orang lain bisa berbuat baik kepadamu. Kamulah yang harus  memulai aksi baik tersebut terlebih dahulu.    11. Fokus pada apa yang kamu inginkan dalam hidup.    Kamu tak perlu memikirkan apa yang sebenarnya tidak kamu inginkan dalam hidup.  Itu hanya membuang waktumu. Lebih baik selalu pikirkan dan fokus saja kepada hal-  hal yang ingin kamu raih, ini akan membuatmu selalu fokus, tidak bimbang dan be-  rusaha lebih baik lagi.    12. Rayakan atau syukuri setiap keberhasilanmu.    Sekecil apapun itu, kamu telah mencapai sesuatu. Melalui terus menerus bersyukur,  kamu akan mengapresiasi seluruh hal dalam hidupmu dan jadi lebih bahagia.    13. Hindari untuk menjadi orang terlalu serius, bersantailah!    Saat kamu lebih rileks dan santai dalam menghadapi berbagai situasi, maka biasanya  kamu akan semakin lancar dalam menjalani segala lika liku kehidupan.    Sekarang, jika sudah mengetahui pelajaran-pelajaran lain yang bisa kamu terapkan  dalam kehidupan sehari-hari, maka ini saatnya untuk mempraktikkannya secara lang-  sung, ya!
Inspiring    February 20th, 2019    Dikejar Semua Orang, Ternyata Kebahagiaan Tidak Seberapa Dibanding  Sukacita!                                                               Siapa sih yang tak ingin hidup                                                             bahagia?                                                             Tentu saja semua orang ingin ba-                                                             hagia. Lantas, apakah kebahagi-                                                             aan kita benar-benar faktor                                                             penentu untuk segalanya?                                                             Apakah kebahagiaan benar-benar                                                             sebuah kebaikan terbesar yang    Misalnya, pernikahan yang bahagia, hidup yang bahagia, suami yang bahagia, dan  istri yang bahagia dan menjadikan tujuan akhir hidup adalah mengejar kebahagiaan.  Yap, semua itu adalah kebutuhan pokok manusia, tetapi apakah itu yang menjadi  prioritas utama Tuhan bagi kehidupan kita? Yaitu untuk menjadi bahagia?  Mari simak ini!  Satu hal yang harus kita ingat bahwa Tuhan itu bukan jin.  Rata-rata orang menjadikan Tuhan sebagai jin pribadi, menunggu Tuhan mem-  berikan semua yang mereka inginkan, atau memvalidasikan perasaan mereka. Sam-  pai akhirnya banyak dari kita manusia yang memakai diri kita sampai lelah sekali,  bahkan menghancurkan dunia demi mengejar kebahagiaan yang sulit dipahami.  Tidak begitu seharusnya.  Tetapi apa yang harus kita pahami bahwa apa yang kita lakukan adalah defenisi ke-  bahagiaan duniawi.  Tuhan justru ingin kita hidup melebihi dari pada kebahagiaan yang kita inginkan itu!  Tuhan ingin agar kita mengalami sukacita, keadaan puas yang dipenuhi oleh rasa  percaya diri dan juga harapan yang berasal dari iman kamu atas Yesus.  Sayangnya kita sering sekali melewatkan itu hanya karena kita sibuk mengejar ke-  bahagiaan yang kita inginkan itu dari dunia ini.  Pahamilah, inilah kebenaran alkitabiah yang menjelaskan mengapa sukacita lebih  besar dari kebahagiaan yang kita cari selama ini!  1. Sukacita adalah buah Roh Kudus  Sukacita adalah buah kedua dari Roh Kudus yang tercantum dalam Galatia 5:22:  \"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,  kebaikan, kesetiaan,\"  Dalam Alkitab, buah adalah simbol dari karakter. Daftar buah Roh Kudus dalam Ga-  latia 5 adalah daftar karakteristik yang seharusnya mengalir keluar dari kehidupan  orang Kristen ketika mereka memiliki Tuhan di dalamnya.
Salah satu tanda yang paling berbeda bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kamu  adalah kehadiran sukacita dalam hidup kamu.  Jika kamu memiliki Roh, kamu akan memiliki sukacita!  Ini adalah salah satu perbedaan mendasar antara sukacita alkitabiah dan kebahagi-  aan duniawi. Kita berusaha menemukan kebahagiaan dari keadaan yang  menguntungkan, tetapi kita menerima sukacita hanya sebagai hadiah dari Allah  yang baik hati. Kebahagiaan datang dan pergi saat keadaan dan perasaan berubah,  tetapi sukacita tetap tinggal.  2. Sukacita bukan datang berdasarkan keadaan, tetapi berdasarkan pada  Yesus  Sukacita akan selalu ada di mana pun Yesus dan Roh-Nya berada. Janji-janji yang  luar biasa Allah berikan kepada anak-anak Allah, misalnya di Matius 28:20: \"... Aku  menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.\" dan Ibarni 13:5: \"...Aku  sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggal-  kan engkau.\"  Jadi, kebenarannya adalah indikasi sukacita benar-benar lebih besar dari pada keba-  hagiaan.  Sukacita tidak dibangun pada keadaan lahiriah tetapi dibangun pada Kristus yang  tinggal di dalam orang percaya.  Jika Roh Kristus selalu ada di dalam kita dan kita tak pernah meninggalkannya,  maka sukacita tak akan pernah meninggalkan kita.  Nggak peduli apa pun yang kita lalui, kita bisa tetap bersukacita karena Yesus ada-  lah di dalam diri kita.  Selain kedua hal itu, kita harus ingat bahwa sukacita tidak selalu soal tertawa,  tersenyum atau menjadi lucu alias konyol. Jadi, jangan mengacaukan sukacita yang  dijanjikan dalam Alkitab dengan perasaan optimis. Ingat, perasaan bisa datang dan                                                                    pergi, tetapi sukacita Kristen yang sejati                                                                  justru tetap tinggal dan tak pergi.                                                                  Sukacita juga bukan soal kekuatan dalam                                                                  berpikir positif atau memiliki kepribadian                                                                  yang optimis dan ceria, karena pender-                                                                  itaan atau kesulitan adalah skenario yang                                                                  sangat nyata dan harus dihadapi oleh                                                                  semua orang. Namun ingat bahwa Tuhan
Inspiring    February 13th, 2019    Melewati Lembah Kekelaman?  Hadapi Dengan Cara Ini...    Sepertinya, sudah banyak orang yang  mendengar bahkan telah membaca perikop  Alkitab yang sangat populer ini, yaitu  Mazmur 23, dimana Daud berbicara tentang  Tuhan sebagai Gembala-Nya, dan bagaima-    Setelah saya baca dan renungkan, salah satu bagian dari ayat ini membangkitkan  sesuatu di dalam hati saya yaitu di ayat 4.  Mazmur 23:4: \"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut  bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur  aku.\"  Pernah nggak kamu berada dalam sebuah musim kehidupan dimana kamu tidak  menginginkan hal itu terjadi. Mungkin itu situasi yang menyedihkan, menyeramkan  dan menyebalkan, hingga kamu bertanya kepada Tuhan, \"Mengapa saya berada di  situasi ini?\",\"Apa yang akan saya lakukan di tempat ini?\"  Dengan mengepal tangan begitu kencang, tumit kakimu sampai tertanam di tanah,  kamu berteriak kepada Tuhan, \"Tuhan, aku tidak ingin berada di sini terus!\"  Sepertinya situasi atau tempat yang kamu alami adalah lem-  bah kekelaman, kehancuran atau kematian.  Dalam Firman tadi pun disebutkan 'lembah kelam' atau 'lembah kematian.'  Menurutmu, apa yang Daud lihat ketika dia berjalan melalui lembah kelam atau ke-  matian itu?  Ngomong-ngomong, lembah kelam atau kematian yang di maksud dalam ayat itu  adalah lembah di padang pasir Yehuda, dimana setiap orang yang berjalan melalui  lembah itu akan berisiko menghadapi sesuatu yang bersembunyi di kegelapan pa-  dang pasir itu, seperti satwa liar, penjahat bahkan banjir bandang yang mengerikan.  Lantas, apa yang Daud lakukan dan lihat ketika dia sedang berjalan melalui lembah  kegelapan atau kematian tersebut? Dimana ada banyak hal yang mengancamnya,  dan mengelilinginya.  Kalau dipikir-pikir, apa pun bisa menyerang atau menimpanya setiap saat.  Tetapi, dia nggak lari dari lembah itu, meski sudah begitu jelas tentang apa yang  akan dia lalui. Dia tidak mengambil rute yang berbeda, melainkan dia berjalan  menembusnya.  Daud juga sama seperti kita, kamu pikir dia tahu bahwa dia akan berjalan melalui  lembah kematian itu?  Kalau kita tahu seperti Daud, maka besar kemungkinan kita akan berbalik dan tak
lewat dilembah itu.  Tapi apa yang Daud lakukan? Dia tak bertanya kepada Tuhan dan mengeluh soal  mengapa Tuhan taruh dia melewati itu,  Melainkan dia menanggapi dengan baik kenapa harus lewat lembah itu, dan  melewatinya dengan berkata, \"...aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;  gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.\"  Daud tahu persis bahwa jika dia berada di lembah, maka dia akan aman dan terlin-  dungi karena Tuhan menyertai di setiap langkahnya.  Daud tahu kalau berjalan melalui lembah itu akan sulit, tetapi dia juga tahu bahwa  di lembah tersebut dia akan belajar untuk bergantung dan percaya kepada Tuhan.  Berjalan melalui lembah yang gelap kerap membuat kita merasa bahwa Tuhan jauh  dari kita, tetapi jika kita percaya pada apa yang akan Tuhan lakukan meski kita tak  melihat apa pun, maka Dia akan menuntun kita dengan aman sampai ke sisi yang  sangat baik dan luar biasa.  Sangat mudah untuk memuji Tuhan ketika kita berada di gunung yang tinggi dan in-  dah, dan berbeda rasanya ketika kita berada jauh di dalam lembah.  Tetapi bagaimana kalau kita bangkit dan melakukan seperti yang Daud lakukan?  Menghadapi ketakutan kita dan melalui lembah kegelapan dengan bergantung kepa-  da Tuhanmaka Dia membimbing kita sehingga kita tetap aman dan tak lagi kuatir.                                                                              Di lembah adalah tempat dimana
TANTANGAN KELUARGA KRISTEN DI ZAMAN MILLENNIAL    Tuhan memiliki rencana bagi keluarga yang Ia bentuk. Alkitab mengawali kisahnya dari sebuah keluarga  di taman Eden dan mengakhirinya dengan pernikahan Anak Domba. Namun, berapa banyak yang me-  mahami rencana Ilahi bagi institusi yang dibentuk oleh Tuhan ini?  Ada banyak masalah yang dihadapi di dalam sebuah keluarga dan membuat keluarga itu retak. Ternyata  hal ini bukan hanya terjadi di dalam keluarga non Kristen, tetapi ternyata keluarga Kristen juga demikian.  Salah satu tokoh di dalam Alkitab yang sangat terkenal dan fenomenalpun ternyata memiliki masalah di  dalam keluarganya. Daud, seorang hamba Tuhan yang luar biasa namun memiliki keluarga yang tidak  pernah kita bayangkan dapat terjadi dalam keluarga seorang hamba Tuhan. Anaknya saling mencelakai  satu dengan yang lain. Bagaimana hal ini dapat terjadi?  Dalam setiap zaman, keluarga dihadapkan pada tantangan. Dalam zaman yang berbeda, masing-masing  keluarga mengalami pergumulan yang berbeda. Tantangan keluarga Kristen di zaman sekarang yang dise-  but generasi millennial merupakan tantangan yang tidak mudah dan memiliki permasalahannya sendiri.  Generasi millennial dinilai cenderung cuek pada keadaan sosial, mengejar kebanggaan akan merk/ brand  tertentu padahal orangtuanya makan dua kali sehari saja sudah bersyukur. Pulang kuliah/ kerja nongkrong  di Starbucks, padahal di kost-an hanya makan mie cepat saji. Cuek aja, yang penting gaya. Yang penting  eksis di media sosial. Yang penting follower-nya banyak. Sekolah atau kuliah cuma jadi ajang pamer harta  orang tua (untuk yang berpunya), dan jadi perjuangan untuk yang tipe BPJS. Budget Pas-pasan Jiwa So-  sialita!. Cuek juga terhadap perkembangan politik dan ekonomi, setiap pemilu cenderung golput. Cender-  ung meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama, mengejar nilai-nilai kebebasan, hedonisme, party dan per-  gaulan bebas.  Generasi millennial tidak lepas dari teknologi, kecanggihan teknologi membuat anak – anak lebih mudah  mengakses semua hal dan hal ini akan membawa pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan keji-  waan, gaya hidup, dan spiritual mereka.  Teknologi menjadikan hidup manusia makin mudah, cepat dan tanpa batas. Manusia bisa menjadi pribadi  mandiri dalam belajar. Sebab dengan mesin pencari (misalnya Google) orang bisa belajar banyak hal. Itu-  lah sisi positifnya. Namun tak bisa dipungkiri pula, perkembangan sangat cepat ini telah menimbulkan  suatu kejutan budaya bagi orang Indonesia. Dari perspektif spiritualitas, berikut hal-hal yang perlu kita  waspadai:  Individualisme Iman.  Di Jepang muncul fenomena Hikikomori, merujuk pada orang-orang yang menjauhkan diri dari ling-  kungan sosial dengan mengurung diri di dalam kamar selama berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan  sampai ada yang puluhan tahun. Hikikomori terjadi karena orang merasa tidak perlu lagi berhubungan  langsung dengan orang lain untuk bisa hidup. Manusia bukan lagi makhluk sosial, melainkan makhluk  individual yang bisa hidup secara otonom. Celakanya, ini bisa berpengaruh pada penghayatan iman  seseorang. Hubungan dengan Tuhan berubah menjadi ranah pribadi. Keselamatan menjadi ranah pribadi.  Pola hidup beragama menjadi eksklusif. Dan, pada akhirnya iman tak punya sumbangsih apapun dalam  mentransformasikan hidup bersama dalam masyarakat.
Memang, sekarang Alkitab dan interpretasinya bisa diakses dari mana saja. Renungan, artikel, sampai kar-  ya tulis teologi tidak hanya terbatas diakses di gereja. Khotbah yang menarik dan berbobot ada di radio,  internet dan sebagainya. Tetapi keluarga-keluarga Kristen punya masalah serius terkait dengan tiga tugas  utama dari Allah, yakni bersekutu, bersaksi dan melayani.  Information Overload.  Merupakan istilah yang dipopulerkan Alvin Toffler (1970, “Future Shock”), terminologi ini pertama kali  diungkap Bertram Gross (1964) untuk menggambarkan bahwa seseorang setiap hari dibombardir infor-  masi berlebih yang belum tentu kebenarannya sehingga bisa mengalami kejenuhan, kebingungan, bahkan  kesesatan.  Sadar atau tidak, melalui berbagai media informasi dari buku, radio, televisi, website, blog dan forum-  forum diskusi lain, sekarang ini beredar banyak ajaran iman dan etika yang tak dapat dipertanggungja-  wabkan. Fundamentalisme, rasialisme, primordialisme, bertebaran di era kebebasan tanpa batas. Website-  website yang ber-platform Kristen sekalipun, terkadang memuat ajaran yang saling bertolak belakang satu  dengan lainnya. Yang lebih berbahaya lagi jika informasi-informasi rendah validitas tersebut menyerbu  melalui broadcast message di media sosial, email, spam, advertisement website, status orang di facebook  ataupun twitter dan sebagainya. Bayangkan betapa besar ancaman spritualitas yang dialami oleh generasi  penerus kita.  Peran Tuhan Tak Lagi Dirasa Bagi Kehidupan.  Manusia bisa mendapatkan apa yang diinginkan dengan teknologi. Mereka yang menguasai teknologi be-  rarti menguasai dunia. Asal ada uang orang bisa membeli teknologi. Jika sudah begitu semuanya seolah  bisa dilakukan oleh manusia. Bahkan, seringkali hidup mati seseorangpun seolah hanya ditentukan oleh  uang, bukan oleh Tuhan. Dampaknya peran Tuhan tak lagi dirasa. Tuhan kurang dibutuhkan dan itu be-  rarti setiap kehendak Tuhan siap diabaikan oleh manusia.  LALU, APA YANG HARUS DILAKUKAN KELUARGA?.  Memahami dan menerapkan “Teknologi dan Iman” sebagai persekutuan yang saling melengkapi. Albert  Einstein menyatakan, “Faith without science is blind, and science without faith is cripple.” Itu berarti bah-  wa baik teknologi maupun iman keduanya amat penting dan berguna dalam hidup ini. Keduanya tidak  saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Alkitab sendiri menyatakan bahwa kepada manusia  Tuhan Allah memberikan mandat budaya dan mandat natural untuk menguasai alam ciptaan Tuhan dan  menaklukkannya (Kejadian 1:27-28).  Teknologi dan Iman diperkenalkan kepada anak-anak sedini mungkin, baik dalam keluarga, sekolah, ling-  kup pelayanan gereja atau di masyarakat luas, agar mereka melihat keduanya sebagai dua hal yang saling  melengkapi. Orang tua sebisa mungkin mengikuti perkembangan yang ada agar bisa mendeteksi peta pe-  rubahan zaman dan mengenali kecenderungan-kecenderungan di dalamnya.  Perlu diciptakan kondisi penyeimbang yang mempersiapkan generasi muda kita menjadi generasi ber-  mental positif, dengan cara:  Menumbuhkan kesadaran sosial dan semangat hidup bersama (dengan membangun komunitas-  komunitas positif di lingkungan keluarga, gereja, sekolah, dan masyarakat).  Biarkan anak bebas untuk mengetahui apa yang mereka inginkan, tetapi masih dalam batas wajar dan  orangtuapun harus tetap mengawasi apa yang sebenarnya mereka lakukan di setiap harinya. Caranya: tan-  yai atau ajak anak-anak untuk mengekspresikan atau menceritakan kejadian hari ini, entah di sekolah, di  lingkungan sekitar bahkan di dunia maya. Buatlah anak-anak merasa nyaman dengan yang mereka  ceritakan, bukan malah merasa sebaliknya. Dengan seperti itu, orang tua jadi lebih tahu dengan siapa saja  mereka biasa bermain dan bergaul.  Mencetak bahan-bahan literatur tentang tokoh-tokoh Kristen yang menjadi penemu-penemu dalam bi-  dang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) seperti Sir Isaac Newton, Blaise Pascal dan lain-lain.  Berbagai bentuk pembinaan iman kepada siswa diisi materi yang seimbang antara iman dan iptek.  Mendorong dan mendukung anak yang memiliki kemampuan intelektual yang baik untuk bisa terus bela-  jar, baik berupa beasiswa maupun kemudahan lainnya.  Memberikan tuntunan moral Alkitabiah yang terus menerus agar ketika teknologi dikuasai dengan baik,  itu tidak digunakan untuk kebanggaan diri dan bersifat destruktif, melainkan untuk memuliakan Tuhan  dan bersifat konstruktif.  Jadilah keluarga yang bijak dan dengan hikmat Allah menghadapi tantangan di zaman millenial ini.  SELAMAT MENGHADAPI GENERASI MILLENIAL. TUHAN YESUS MEMBERKATI !
DOA BANGSA JERMAN    Nama negara  : Jerman  Populasti    : 82,3 juta jiwa  Agama        : Kristen    1. Berdoa untuk terjadinya reformasi ke dua di negeri ini, sehingga Gereja kembali kepada pengajaran      yang benar sesuai firman Tuhan.    2. Tuhan memunculkan reformator-reformator baru di negeri ini, yang akan membawa perubahan besar      bagi kehidupan kekeristenan di Jerman. Gereja yang mati dan tidur dihidupkan kembali, yang suam-      suam kuku menerima kembali kasih yang mula-mula dan yang miskin secara rohani diperkaya di da-      lam Kristus.    3. Berdoa untuk anak-anak muda di Jerman, karena mayoritas mereka yang berusia dibawah 25 tahun      tidak percaya satu agama apapun. Biarlah mereka mengalami jamahan Tuhan secara Pribadi baik me-      lalui firman Tuhan yang diberitakan di media sosial dan televise, bahkan perjumpaan Pribadi dengan      Tuhan sendiri.    4. Berdoa juga untuk para imigran khususnya dari Timur Tengah yang ada di negeri ini, biarlah        pemerintah melalui Gereja setempat mulai berdoa dan menjangkau mereka bagi kerajaan Allah.
Daftar Community Of Love (COoL)            BCM PENGKALAN    Kord A/Shift : Cassie Ratih                 Daftar Community Of LoVe (COoL)                                                             BCM SILIBIN  1. COoL Filadelfia : Vivi L  2. COoL Alfa&Omega : Safira Nopika       2  Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit  3. COoL Gloria : Natalia Sembiring          0116153704  4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar  5. COoL Sangkakala A : Evelyn               1. COoL Keluarga 1        ; Ps Kristina  6. COoL Faith : Rina Ambarita©              2. COoL Taman Meru        : Dorcas Dewi  7. COoL Rajawali ; Roulina                  3. Taman Meru AA          : Yosi Anna  8. COoL Anak Baru ; Cassie Ratih            4. Taman Meru BB1         : Marni Lumban Gaol                                              5. Taman Meru BB 2        : Laura Elfrida  Kord B/Shift : Nia Suardina                 6. Asrama Murni AA1       : Marissa Hillary                                              7. Asrama Murni AA2       : Sari Zega  1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu       8. Asrama Murni AA3©      :  2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu      9. Asmur BB1– Victory     : Othniela Evi  3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir        10. Asmur BB3-            : Ester Nellly  4. COOL Ekklesia ; Tabitha Ginting          11. Asmur BB4 —Glory      : Sarmiani Damanik  5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang       12. Asmur CC1-Grace       : Ruth Ira  6. COoL Glory ; Annaria Sihombing           13. Asmur CC2-Alena       : Ika Alexandra Saragi                                              14. Asmur CC3-Helsa       : Rina Tambunan  Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang           15. Asmur CC4-Glory       : Grace Santa                                              16. COOl Mapa             : Eva Yanti Tindaon  1. COoL Maranatha :Siska Telambanua  2. COoL Haleluya1: Martha Indri                 Daftar Community Of Love (COoL)  3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang                             Sitiawan  4. COoL Putri Sion : Naomi Triana  5. COoL Igrea : Lindy Tetty R               1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak  6. COoL Grace : Helmi Sihite                2. COoL Cengkat jering ;  7. COoL Yobel : Tabitha Helmi               3. COoL Kampung Baru ;  8. COoL Boru Ni Raja: Lilis Siburian  9. COoL Sangkakala C : Sisca Kristina       No HP Kordinator Lainnya    Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga     Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224  1. COoL Eirene : Yenida  2. COoL Glory : Yediel                      Tamborine : Friska Hasibuan 0175443340  3. COoL Agape : Gloria  4. COoL Hebron : Ibu Saut                   Dancer  : Joan Romantika 0165274396  5. COoL Batsyeba : Christa  6. COoL Faith ; Meiria Purba                Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027  7. COoL Agatha : Melidar Simbolon  8. COoL Emmanuel ; Given                    Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590  9. COoL Talent : Arlina  10. COoL Abigael : Firma                    Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060  11. COoL Joy : Novita                       Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528  12. COoL Gift : Lela Manik                  Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720  13. COoL Atarah : Risda Manik               Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209  14. COoL Betsaida 1: Susiwanti  15. COoL Betsaida 2: Asri Manurung  16. COoL Liora : Juwita  17. COoL Grace : Agustina Tinambunan  18. COoL Angela ; Ivana  19. COoL Alpha : Irawati  20.COoL CC2 : Friska Hasibuan  21. COoL CC3 : Samot
Daftar Community Of Love (COoL)              KLEBANG RESTU    Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica       No HP Kordinator  1. Wing Onn S ; Bertha  2. Putri Sion 1 : Elisabateh               1. Finisar Q/S      : Mida Sagala 0142381370  3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu  4. Putri Sion 3 ; Cloe                     2. Finisar R/ S     : Adriel S 0103744391  5. Putri Sion 4 ; Veronica Situmorang  6. Putri Sion 5 : Hanna Sirait             2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864                                               4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536                                               5. Kamaya : Angel Marbun —0102852248    Kord Kamaya : Trisna Sheba                 6. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436  1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang  2. COoL Kasih : Fitry Simatupang           Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu  3. COoL Yehovah Roi: Trisna Sheba  4. COoL Yehovah Shalom: Lamria N           1. COoL Wanita Bijaksana : Irma Hariyati  5. COoL Selomitha ; Eter Maniar  6. COoL Tehilah : Mery Aritonang           2. COoL Putri Sion  ; Siska Maria  7. COoL Yehovah Jireh : Desi D  8. Immanuel : Widya Sinulingga             Kord Finisar R/Shift: Adriel  9. Purti Sion : Dumaringgas                1. Cool Wing Onn : Adriel  10. YES: Merry Sidabutar                   2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak  11. Klebang Ria ; Felicia Winda Silitonga  3. COoL Anugrah 2:  12. Okuli : Eva Situmorang                 4. COoL Anugrah 3; Roindah Tamba  13. Filadelfia : Christina    Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala  1. Wing Onn 1 : Zelda  2. Wing Onn 2 : Eti Rachel  3. Wing Onn 3 : Bintang Siburian  4. Khantan Immanuel 1 : Rosdella  5. Khantan Immanuel 2 : Ella Sinaga  6. Khantan Immanuel 3 : Martha S  7. Khantan Immanuel 4 : Rini Sinaga  8. Khantan Immanuel 5 : Winda N    Kord MMC; Saurma Sinaga  1. COoL Eklesia :  2. COoL Eliezer : Debora Purba  3. COoL Putri Sion : Yemima Bakara  4. MMC Gefira (Klebang Restu 1); Evelyn  5. MMC Talitakum (Klebang 2) : Salsa  6. MMC Gloria (Klebang Ria) : Selfrida         Imperial Tambun & Klebang    Kord : Tamara Esti  1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia        Sinaga  2. Blok A Tambun : Evi Sialagan  3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara  4. Imperial Kasih : Tamara  5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit  6. Imperial YES ; Intan Hutahaean  7. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Dewi S
Tema Lokal Februari 2019 : “Meneruskan Kebahagian”    1. Terimakasih untuk pelayanan Ps Sa dengan MK brar Hutagalung di sepanjang ibadah hari ini ,      Tuhan memberkati    2. Seluruh Perkuliahan minggu depan 25 Feb – 1 Maret akan kembal berlanjut . Angkatan Va      dengan MK Pastoral Konseling, VIb MK Penghantar Teologi Sistematika, VIIA MK Filsafat PAK      dan VIIIA MK PPB2 di Klebang Restu , dan untuk angkatan Pengkalan VB MK Etika Kristen II,      VIA MK Pastoral Konseling, VIIB M Bahasa Yunani dan VIIIB MK Menara doa dan Pujian      Penyembahan.    3. Mulai 17 Februari 2019 Ibadah Pagi BCM Silibin dimulai pukul 8.30—10.30 am(pagi) dan      08.30-10-30 pm (malam), Doakan Tuhan memberkati pelayanan Silibin dalam rancangan un-      tuk juga membuka ibadah kedua jam 10.45-12.45 . Oleh sebab itu ibadah jam 2.30 petang diti-      adakan. Ini adalah pemberitahuan resmi kepada jemaat dan sebarkan ke jemaat Silibin lainnya.    4. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan      akan dilaksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang      telah mengambil baptisan air minggu ini.    5. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan      Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar.    6. Mari bertumbuh dalam kelompok sel Community of Love (COoL) di tempat masing mas-      ing. Dengan tema KESATUAN HATI, TUMBUH BERSAMA DAN MENANGKAN JIWA BUAT      KRISTUS    Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom  : 0165120731 / +62895603721262                                                            - 016-5635082  Pelayanan Baptisan     : Ps Kristiana                                                            - 019-5698350  Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce                                                            - 016-5635082  Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana    No Jadwal Ibadah                           Hari  Jam Tempat    1 Ibadah Raya Pengkalan 1        Ahad/            08.30-10.30am   Pengkalan       Ibadah Raya Pengkalan 2     Minggu          10.45—12.45 pm       Ibadah Raya Pengkalan 3                     08.30—10.30 pm   Silibin       Ibadah Raya Silibin 1        Sabtu          08.30– 10.30pm   Klebang Restu       Ibadah Raya Silibin 2       Ibadah Raya Klebang 1                        08.30-10.30pm   Tambun       Ibadah Raya Klebang 2                                        Sitiawan       Ibadah Raya Klebang 3                        08.45-10.45 am       Ibadah Raya Tambun                          11.00– 12.45 pm       Ibadah Raya Sitiawan       POS PI Cengkat Jering                       08.45-10.45 pm       POS PI Kampung Baru                                                   03.00-05.00 pm                                                      09.00-11.00 am                                                      07.00-08.30pm                                                     07.00-08.30 pm    2 Ibadah Community Of            Senin– Pagi dan malam Hostel, rumah       Love                                   Jumat                            doa, gereja    3 Doa Puasa                      Sabtu 08.30-10.00am Semua Cabang    4 Doa Persiapan Pengkalan,       Sabtu           08.00-09.00pm Gereja dan ru-       S P, Silibin, Sitiawan dan                                          mah doa       Klebang Restu
MO T I V A S I  & ART I KE L    NILAI NILAI DALAM PELAYANAN     Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter           Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita.     Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani.           Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif         itas yang kita laksanakan     Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih.           Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean         dorongan kasih.     Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan.           Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan         Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita.     Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi     Ketaatan.           Cari fungsi masing masing, bukan posisi!     Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu-     han           Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani.     Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan     Doa.           Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita.         Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan.         Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men         datangkan fasilitas.     Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu).           Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah         pasti akan diikuti dengan kuantitas.     Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta-     pi Roh Kudus.           Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal         kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah     Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem-     bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus     Kristus.           Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1 - 15
 
Pages: