Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 3 Maret 2019 (2)

Warta 3 Maret 2019 (2)

Published by gulf201074, 2019-03-01 05:29:01

Description: Warta 3 Maret 2019 (2)

Search

Read the Text Version

Warta Sepekan, Minggu 3 Maret 2019 Gereja yang Berdoa, Menyembah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong, Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar. Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected]) RENUNGAN KHUSUS dimulai dari pengumpulan/pengembalian bangsa Israel dari pengembaraan mereka. Ke- Kelahiran Baru lahiran mereka kembali sebagai suatu entitas Kelahiran Semi Mukjizat politik (bangsa) dan ditutup oleh kelahiran baru Israel secara rohani. (Yesaya 66:8) “Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Berdasarkan kedua poin besar di atas maka ger- eja Tuhan dapat mengutip proses kelahiran baru Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, ini sebagai mengalami suatu mukjizat ‘baru’ hai engkau yang tidak pernah menderita sakit ber- yang belum pernah dialami sebelumnya tetapi telah dijanjikan oleh Tuhan menjadi bagian kita. salin!” (sebagai contoh Yesaya 54:1) Yesaya 54:1 Memang inkarnasi Tuhan Yesus adalah suatu Di dalam kitab Yesaya, kelahiran yang baru/ konsep yang penuh misteri dan keagungan, oleh penciptaan yang baru dapat dihubungkan kepada 2 sebab itu di dalam Alkitab dicatat kelahiran em- hal, yaitu: pat orang yang bersifat semi mukjizat karena Kelahiran/Penciptaan Tubuh Kristus Di Dalam meskipun mereka masih merupakan kelahiran secara jasmani, tetapi konteks terjadinya mereka Kandungan Perawan Maria adalah begitu sulit sehingga hampir tidak mung- Dimulai dari Yesaya 7, 9 dan ditutup dengan Yesaya kin terjadi. Mereka adalah: 53. Hanya penciptaan/kelahiran tubuh Kristus lah Kelahiran Ishak (Kejadian 18:1-15) yang dapat membebaskan umat manusia dari Kelahiran Samson (Hakim-Hakim 13) belenggu dosa; seperti yang dicatat di dalam kitab Kelahiran Samuel (1 Samuel 1 & 4) Ibrani 10:5-10. Kelahiran Yohanes Pembaptis (Lukas 1:1- Untuk menolong masalah manusia yang lain tidak diperlukan inkarnasi, tetapi untuk membebaskan 25) manusia dari dosa perlu pengorbanan tubuh Kristus. Kelahiran Semi Mukjizat “Kelahiran Baru/Regenerasi” Bangsa Israel Dari keempat kisah tersebut di atas, kita dapat Hal ini mengacu kepada sederetan peristiwa yang melihat ada empat hal yang dapat kita pelajari

jika kita ingin mengalami kelahiran hal-hal yang baru dalam kehidupan kita. Kelahiran semi mukjizat memerlukan: Tingkat Keintiman Dengan Tuhan yang Tinggi Abraham tidak tahu identitas dari ketiga tamu yang mengunjunginya di pohon tarbantin di Mamre, demikian pula Manoah ayah Simson. Mereka tidak tahu bahwa mereka sedang dikunjungi oleh MA- LAIKAT TUHAN; yang adalah Tuhan Yesus sendiri di dalam Perjanjian Lama. Mereka tidak tahu; siapakah yang sedang mereka hadapi, TUHAN atau manusia, tetapi mereka bertindak dengan ketaatan terhadap dorongan yang ada di hati mereka, yaitu dengan mempersembahkan korban. Demikian pula dalam kehidupan kita, kadang-kadang kita tidak tahu di dalam suasana yang kita hadapi, apakah ini rencana Tuhan atau manusia. Tetapi jika kita bergaul intim dengan Tuhan maka Tuhan akan memimpin kita di jalan yang benar. Janji Tuhan yang Diterima Dengan Suasana Hati yang Penuh Iman Abraham percaya kepada janji Allah, demikian pula Manoah dan Hanna. Hanya Zakharia kelihatannya agak meragukan janji Tuhan sehingga malaikat Gabriel terpaksa membungkam suaranya selama sembi- lan bulan supaya jangan ketidakpercayaan Zakharia menggugurkan janji Tuhan bagi hidupnya. Hanna menerima janji Tuhan dari mulut imam Eli. Ini memerlukan sensitifitas tingkat tinggi; karena memang secara manusia imam Eli sudah kehilangan respek Allah dan manusia. Ada dua hal di dalam kehidupan imam Eli menandai hal tersebut: Badannya Sudah Terlalu Gemuk Sehingga ia harus diberikan pengecualian; satu-satu nya orang yang dibuatkan kursi di dalam kemah pertemuan. Matanya Sudah Rabun Secara profetik kedua hal ini melambangkan kompromi yang sedang terjadi di dalam kehidupan imam Eli. Namun telinga imam Eli masih tajam untuk mendengarkan suara Tuhan. Dan pada tahun itu mulut iman Eli lah yang dipakai untuk membuka kandungan Hanna. Kesetiaan Dalam Menantikan Waktu Tuhan Semua mukjizat yang lain bisa Tuhan lakukan dengan seketika itu juga. Tetapi mengenai kelahiran; bahkan Tuhan pun tunduk kepada hukum pengandungan di dalam keempat cerita tersebut, Tuhan terus menerus berkata: “Tahun depan engkau akan melahirkan.” Seringkali di dalam menantikan “jatuh temponya” janji Tuhan, kita harus melihat prinsip tersebut. Se- makin besar makhluk yang dikandung, semakin lama pula waktu mengandungnya. Tetapi ketika bayi yang dinantikan dilahirkan, maka semua rasa sakit dalam persalinan dan penantian akan hilang ditelan oleh sukacita karena kelahiran yang penuh mukjizat. Tingkat Dedikasi yang Luar Biasa Dari keempat kelahiran tersebut, tiga diantaranya yaitu Samson, Samuel, Yohanes Pembaptis adalah nazir Allah. Artinya mereka 100% mendedikasikan kehidupannya untuk mengabdi kepada Tuhan. Kedua orang tua mereka tidak boleh mengambil keuntungan dari kehidupan mereka, bahkan harus mengajar- kan kepada mereka; hidup yang dibaktikan sepenuhnya kepada Tuhan. Ishak memang bukan seorang nazir Allah. Itulah sebabnya mengapa Allah meminta Abrahan untuk “mempersembahkan” Ishak kepa- da Tuhan. Di dalam hal ini yang gagal justru adalah orang tua Simson. Simson gagal hidup sebagai seorang nazir Al- lah. Ia melanggar semua ketentuan seorang nazir Allah. Hanya oleh anugerah Tuhan sajalah ia berhasil “menebus” kembali kehidupannya. Semoga Simson bukanlah menjadi gambaran dari generasi Yeremia yang sedang kita rindukan kelahirannya. Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran yang Baru. Tahun kelahiran semi mukjizat berfungsi untuk menya- takan kepada dunia bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang peduli dan sanggup menyelamatkan seluruh umat manusia di dalam segala keadaan. Dunia yang terhilang belum tentu dapat secara otomatis mengerti pentingnya inkarnasi Kristus, untuk itulah keempat kelahiran semi mukjizat ini menjadi ilustra- sinya.

Prioritas Allah dan Prioritas Manusia “Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TU- HAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali su- mur di situ.” – Kejadian 26:25 Apa yang menjadi prioritas hidup Anda? Apakah satu hal yang menjadi poros bagi hal-hal lainnya dalam hidup anda? Yesus dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa Kerajaan Allah dan kebenarannya seharusnya menjadi prioritas kita yang paling uta- ma. Matius 6:33 – Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Ada satu kata kunci dari perkataan Yesus pada ayat ini, yaitu “Carilah”. Satu kata yang bermakna menganjurkan – memerintahkan. “Mencari” berarti kita harus bersi- kap aktif dan agresif. Ini bukanlah sesuatu yang dilakukan sekali dan untuk seumur hidup; hal ini harus terus dikejar setiap hari, waktu demi waktu. Karena satu tujuan yang sangat mulia dalam hidup ini tidak akan pernah dapat dicapai dengan kepasi- fan, melainkan ia menuntut usaha yang terus-menerus dan tekun. Bagaimana dengan realita hidup kita? Sebenarnya kita hidup dalam dunia tempat dua kerajaan yang saling berlawanan dan terus menerus bertentangan, yaitu kerajaan si jahat – setan dan kerajaan Allah. Satu-satunya perlindungan kita terhadap iblis adalah otoritas sang Raja, yaitu Allah. Mencari kerajaan Bapa berarti tunduk kepada kuasa-Nya dalam setiap aspek ke- hidupan kita. Yang paling utama adalah ketaatan. Setiap keputusan harus tunduk kepada kehendak-Nya. Mencari kebenaran Allah berarti tunduk pada proses yang Tuhan lakukan untuk mengubahkan kita menjadi serupa dengan gambar dan rupa Yesus. Satu hal yang perlu ada dalam proses ini adalah pembaharuan pikiran kita oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan menghapus semua cara pikir duniawi dan meng- gantikannya dengan sudut pandang dan ajaran Bapa. Dengan berserah kepada tun- tunan-Nya, kita akan mulai merasakan hadirat-Nya dan menemukan satu hubungan

yang paling memuaskan hati kita. Belajar dari hidup Ishak – Kejadian 26:1-34 Siapakah Ishak? Ishak adalah keturunan Abraham yang diberkati Allah (Kej, 25:11). Setelah mendapatkan berkat Allah, Ishak hidup penuh dengan berkat yang melimpah dari Tuhan. Ia menjadi salah satu contoh anak Allah yang sangat diberkati. Kehidupann- ya selalui disertai dengan keberhasilan. Hal ini membuat ia telah menjadi inspirasi oleh banyak orang. Apakah yang menjadi kunci keberhasilannya? Kunci keberhasi- lannya adalah Ia begitu dekat dengan Tuhan dan Ia tahu bagaimana menetapkan prioritas yang tepat. Alkitab secara gamblang memberikan sebuah pola dari ke- hidupan Ishak yang berhasil. Hal tersebut dapat kita lihat ketika Ishak harus tinggal di negeri Filistin yang sedang dilanda kelaparan. Ishak sebenarnya ingin pergi ke Mesir, tetapi Allah melarangnya dengan memberikan janji bahwa Allah sendiri akan menyertai dan memberikan ber- kat. Oleh karena itulah Ishak tetap tinggal di negeri Filistin dan membatalkan niatnya pindah ke Mesir. Ia taat pada perintah Allah. Mulai dari situlah kejadian- kejadian luar biasa mulai terjadi dalam hidup Ishak. Dari cerita hidupnya selama be- rada di Filistin dan mengalami kelaparan itulah kita menemukan apa yang menjadi prioritas utama dalam hidupnya, yaitu mementingkan hubungan pribadi dengan Al- lah. Ia mendirikan mezbah dan memanggil nama TUHAN. Hal pertama yang menjadi prioritas Ishak adalah hubungan pribadi dengan TUHAN. Inilah kunci utama keber- hasilan Ishak. Setelah Ishak meninggalkan tanah dan lembah Gerar karena pertengkaran dan perselisihan dengan orang-orang disitu, akhirnya Ishak masuk ke Bersyeba. Di tempat itulah Allah menampakkan diri kepadanya dan Allah kembali menegaskan janji-Nya bagi Ishak. Allah pada kesem- patan itu mengulangi apa yang telah Ia katakana, bahwa Ia adalah Allahnya Abra- ham dan pasti akan memberkati Ishak. Al- lah kembali mengatakan apa yang menjadi prioritas-Nya bagi Ishak. Prioritas Allah adalah memberkati Abraham dan keturun- annya. Allah tidak lupa ataupun lalai akan janji-janjiNya. Itulah prioritas Allah dari dahulu hingga saat ini, yaitu memberkati anak-anak-Nya, keturunan Abraham. Pri- oritas Allah adalah mengasihi anak-

anakNya, manusia. Pada saat itu juga kita bisa melihat reaksi Ishak. Rekasi itu dapat kita liat sebagai urutan prioritas Ishak. Ketika ia bertemu dengan Allah, maka hal yang pertama yang ia lakukan adalah mendirikan mezbah tempat peribadatan bagi Tuhan, lalu setelah itu mulailah ia membangun kemahnya disitu bagi keluarganya dan setelah itu mu- lailah mereka bekerja – menggali sumur. Urutan yang pertama yang kita lihat ada- lah Ishak terlebih dahulu mendirikan mezbah bagi Tuhan lalu mengerjakan yang lainnya. Ishak memperioritaskan Allah sebagai perioritas utama. Perenungan Apa yang menempati posisi teratas dalam prioritas kita saat ini? Apakah Tuhan, atau hal-hal lain seperti harta, karir, hobi, kedudukan, kesenangan dan sebagainya? Apa yang paling menyita waktu, tenaga dan pikiran kita hari ini, itulah yang sebenarnya menempati prioritas utama kita. Sudahkah kita menempatkan Tuhan pada posisi se- layaknya di urutan pertama, atau kita malah mengorbankan waktu untuk Tuhan demi segala pekerjaan dan lain-lain? Bagi Tuhan, keselamatan kita sudah menjadi hal yang paling utama, begitu penting sehingga Dia rela menganugerahkan Kristus demi kita semua (lih. Yohanes 3:16). Yesus merupakan pembuktian terbesar kasih Allah akan manusia yang berdosa. Semua karena kasih Allah kepada manusia. Itulah prioritas Allah. Sekarang, apakah yang menjadi prioritas utama kita? Mari kita mengatur ulang ska- la prioritas kita dan menempatkan Tuhan pada posisi yang benar. Jangan korbankan waktu-waktu untuk mendengar suara Tuhan, waktu-waktu persekutuan dan beriba- dah hanya karena kesibukan kita sehari-hari, karena sesungguhnya itulah hal yang terpenting yang harus kita prioritaskan. Pastikan bahwa mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya sudah menjadi fokus utama dalam hidup kita. Menjadikan Kristus se- bagai prioritas utama Anda akan menuntut Anda untuk menyerahkan waktu Anda dan menundukkan kehendak Anda – namun upahnya jauh melampaui segala pen- gorbanan yang Anda lakukan.

MAKE OUR OWN PATH – MEMBENTUK MASA DEPAN DENGAN PILIHAN Kebebasan atau kemerdekaan adalah hal yang sangat penting dalam masyarakat kita hari-hari ini. Bisa kita bayangkan sebuah dunia tanpa kebebasan untuk memilih, kebebasan untuk melakukan apa yang kita sukai, kebebasan untuk membentuk ke- hidupan kita, dan kebebasan untuk membentuk masyarakat kita. Hidup menjadi tid- ak berwarna sama sekali tanpa adanya kebebasan. Kehidupan menjadi sangat mem- bosankan dan tidak berarti tanpa adanya suatu pilihan. Kebebasan atau ke- merdekaan adalah satu anugerah dari Allah yang luar biasa dalam kehidupan kita. Kebebasan membuat kita mampu untuk memilih masa depan yang akan kita bangun. Kebebasan membuat kita mampu bernafas lebih lega dalam masyarakat kita yang begitu penuh dengan kesempatan ini. Setiap hari kita terbangun dengan berbagai macam pilihan dalam kehidupan kita. Kadangkala ada suatu keadaan yang membuat kita terpojok. Seringkali kehidupan membawa kita pada keadaan dimana nampaknya tidak ada pilihan. Saya sempat memikirkan bagaimana dengan saudara-saudara kita yang berada di penjara. Dunia yang mungkin tidak pernah kita alami sebelumnya. Dimana rasanya tidak ada pili- han dalam setiap langkah kehidupan kita. Namun kehidupan seperti inipun tetap memunculkan pilihan. Pilihan untuk bagaimana kita tetap bersikap, tetap merespon terhadap kehidupan kita. Apakah kita tetap akan bersikap seperti Kristus bersikap? Ataukah kita bersikap seperti orang dunia bersikap? Dalam keadaan seperti apapun, bagi kita yang telah menerima keselamatan dari Kristus, kita selalu memiliki kebebasan atau kemerdekaan untuk menentukan pilihan kita. Pilihan untuk menen- tukan apa yang akan kita lakukan sekarang ataupun di masa depan. Kristus begitu mengasihi kita dan ingin mengajar kita untuk menjadi seseorang yang dewasa. Seseorang yang mampu untuk menentukan apa yang ingin dia pilih dengan ber- tanggung jawab. Kita tidak memilih sesuatu tanpa konsekuensi. Setiap pilihan kita selalu datang dengan tanggung jawab yang menyertainya. Lalu faktor apakah yang menjadi penentu keputusan kita dalam memilih suatu pilihan? Jawabannya adalah hati kita. Apa yang kita pandang sebagai sesuatu yang paling berharga dalam ke- hidupan kita adalah penentu keputusan kita di masa depan. Orang lain tidak bisa

memaksa kita untuk memilih sesuatu tanpa kita memilih untuk setuju dengan mere- ka. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepa- damu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah ke- hidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, Ulangan 30:19 Pesan-pesan yang kita dengar di dunia saat-saat ini hanya berbicara mengenai be- gitu bebasnya masyarakat kita untuk menentukan pilihan. Bagaimana masa depan kita akan sangat ditentukan oleh pilihan kita hari ini. Namun pesan ini begitu tidak berimbang dengan kenyataan yang Tuhan nyatakan di FirmanNya. Ulangan 30:19 mengajarkan pada kita mengenai bagaimana Tuhan selalu menghadapkan kepada kita pilihan dalam kehidupan kita. Dan bagaimana kita memanfaatkan kesempatan itu sangat tergantung bagaimana kita menempatkan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan adalah sumber kehidupan. Dan pilihan kita seharusnya pula adalah pili- han yang benar. Pilihan untuk hidup. Pilihan yang membawa kehidupan. Baik bagi kita, bagi keluarga kita, teman-teman kita, murid-murid kita, rekan-rekan sekerja kita, dan semuanya di sekeliling kita. Saya membayangkan jika saat ini Tuhan menginginkan saudara untuk memilih berkat atau kutuk, saya yakin saudara akan memilih berkat. Hal ini juga berlaku sama dalam segala sisi kehidupan kita. Saat kita diperhadapkan pada pilihan yang akan membawa kita dalam masa depan kita, seharusnya pula kita memilih berkat, memilih kebenaran, memilih kehidupan. Pilihan kita akan masa depan kita tergantung bagaimana kita menempatkan prioritas dalam kehidupan kita. Apakah Tuhan menempati tempat terutama? Ataukah keluar- ga? Ataukah diri kita sendiri beserta semua egoisme kita? Ataukah orang lain? Saat kita menempatkan Tuhan di tempat yang terutama, maka pilihan kita akan selalu kita dasarkan pada Firman Tuhan. Pilihan yang akan menempatkan kita pada berkat dan kehidupan. Pilihan yang didasarkan pada kebenaran. Seringkali kita menempat- kan hal lain di atas Tuhan. Hal ini seringkali membawa kita pada pilihan yang salah. Dan seperti apa yang tertera diatas, setiap pilihan membawa konsekuensi. Siapkah kita dengan segala konsekuensi yang ada dengan pilihan kita? Galatia 6:7 menga- takan “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Keputusan kehidupan ada di setiap tangan kita masing-masing. Jika kita percaya bahwa kita diciptakan dengan suatu tujuan, maka hendaknya kita selalu melibatkan Tuhan dalam segala pilihan kehidupan kita. Kita bisa memilih dan menentukan apa jalan yang terbaik dalam ke- hidupan kita hanya dengan melibatkan rencanaNya dalam kehidupan kita.

Saya teringat dengan kisah beberapa tokoh besar dunia yang pernah saya baca. Bunda Theresa adalah seorang biarawan yang terlahir di Albania. Perjalanannya ke India membuatnya menentukan pilihan yang mengejutkan semua orang. Dia mem- ilih tetap tinggal di Kalkutta, India, melayani setiap orang yang miskin, setiap orang yang menjadi korban peperangan konflik sosial, mendirikan panti asuhan untuk anak -anak terlantar dan semuanya itu pada awalnya ditentang oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Dia tetap pada pilihan hidupnya, karena dia tahu bahwa hal itu yang diinginkan Tuhan atas kehidupannya. Pilihan hidupnya menggerakkan banyak orang. Pilihan hidupnya menggerakkan orang-orang untuk melihat kepada siapa yang menjadi penggerak pilihan itu. Pilihannya membuat orang-orang melihat kepa- da Kristus. Hingga dia meninggal, pilihan hidupnya membawa keselamatan dan kesejahteraan pada orang-orang yang pernah dia layani. Membawa kebaikan pada masyarakat yang ada di sekitarnya. Pilihan yang berani dan benar selalu membawa kehidupan. Hal yang sama juga terjadi pada banyak tokoh lain. Dr. David Living- stone memilih untuk tetap mengeksplorasi Afrika dan membawa kabar keselamatan hingga akhir hidupnya. Petrus memilih untuk tetap menginjil saat keselamatan ji- wanya terancam. Dan banyak tokoh-tokoh lain yang meletakkan pondasi ke- hidupannya dalam pilihan yang benar. Yosua 24:15 mengatakan “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”Pilihan kita hari ini menempatkan jalan setapak un- tuk masa depan kita nanti. Jika kita harus memilih, pilihlah kehidupan dan jangan ke- matian, pilihlah berkat diatas kutuk. Tuhan memberkati!! *Dari berbagai sumber.

Don Gibbons, Misionaris AS Pembawa Injil ke Papua, Wafat Don Gibbons (kanan) membaptis salah seorang warga suku Damal di Papua (Foto:The Christian and Mis- sionary Alliance) JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Don Gibbons, misionaris The Christian and Missionary Alliance (MSA) yang pernah mengabdikan pelayanan di Papua, termasuk membawa kepala suku Damal (Bapa Den) mengenal Kristus, meninggal dunia pada 16 Januari 2018 lalu. Kabar meninggalnya Don Gibbons diperoleh dari Marinus Yaung, dosen Universitas Cendrawasih, salah seorang murid pertama Barry Jordan, salah seorang misionaris MCA yang melayani di Papua beberapa ta- hun setelah pelayanan Don Gibbons. \"Berita duka datang dari USA. Misionaris Don Gibbons dari The Christian and Missionary Alliance (CMA), seorang misionaris yang menghabiskan usia mudanya sejak usia 21 tahun meninggalkan keluarga dan kampung halamanya di Nebraska, AS, untuk membawa Injil masuk ke tengah-tengah suku Damal dan Dani di Beoga, Ilaga, dan daerah Pegunungan Tengah Papua, kemarin 16 Januari 2018, telah mengakhiri pertandingannya di bumi dan kembali ke rumah Bapa di Surga. Papua berutang atas hidupmu dan Tuhan Yesus. Kami akan lanjutkan semangat misimu untuk membawa Injil kembali ke bangsa-bangsa yang mem- bentang dari Papua hingga Yerusalem,\" tulis Marinus Yaung di halaman FB-nya. Menurut Marinus, berita meninggalnya Don Gibbons ia peroleh lewat pesan WA dari keluarga Don Gib- bons. \"Berita dari keluarganya untuk ayah saya dan saya diberitauh tadi malam,\" kata Marinus kepa- da satuharapan.com. \"Ayah saya yang lebih banyak kenal Bapak Don dan keluarganya. Saya cuma dengar cerita tentang pelaya- nannya dan ketika Soeharto mengusir Bapak Don dan keluarga di tahun 1980-an, keluar dari Lembah Bali- em,\" tambah Marinus. Kendati tidak kenal secara langsung dengan Don Gibbons, Marinus tidak asing dengan kiprah MCA di Pa- pua. Di website MCA, nama Marinus disebut sebagai murid pertama Barry Jones, salah seorang misionaris MCA di Papua sesudah Don Gibbons. \"20 tahun lalu, Barry Jordan, bersama dengan satu dari murid-murid Sekolah Alkitab-nya, Marinus, dan dengan sejumlah orang beriman setempat lainnya, mendirikan apa yang disebut TEPAT, untuk penduduk

migran di area ini. TEPAT yang merupakan akronim dari Tim Pelayanan Terpadu, memulai kiprahnya dengan menyediakan bahan-bahan pelatihan kepada para pendeta, yang pada gilirannya membawa Kabar Baik kepada komunitas mereka,\" demikian salah satu tulisan di website CMA. Menurut Barry Jordan, saat ini tidak kurang dari 10.000 pendeta dan penginjil di Papua telah memperoleh pelatihan mereka. Penginjilan Don Gibbons kepada Suku Damal Kisah penginjilan Don Gibbons di Papua, khususnya kepada Suku Damal di lembah Ilaga, telah banyak dikisahkan melalu sejumlah buku oleh istrinya, Alice Gibbons. Salah satu buku karya Alice Gibbons yang mengisahkan kiprah suaminya adalah Where the Earth Ends, Stone Age People Tell Their Story, yang diterbitkan oleh Xulon Press pada tahun 2009. Berikut ini cuplikan dan adaptasi dari sebagian buku tersebut oleh situs resmi CMA. Bapa Den, kepala suku Damal di Papua, menerima Kristus setelah mendengar penginjilan Don Gib- bons (Foto: The Christian and Missionary Alliance) Firman Tuhan berjalan seperti nyala api di lembah Ilaga. Pada hari Minggu, tanggal 26 Mei 1957, Bapa Den (chief Den) berencana untuk memimpin pengikutnya, suku Damal, untuk membakar jimat atau aji peninggalan leluhur suci mereka. Selama berabad-abad suku Damal dan tetangga mereka yang tinggal di pegunungan terjal di Papua mempercayakan segala sesuatu dalam kehidupanm mereka kepada jimat dan mantera ini dan kuasa iblis. Belajar Bahasa Delapan bulan sebelumnya, dua orang misionaris, Don Gibbons dan Gordon Larson, telah pergi ke Lem- bah Ilaga. Selama hampir tiga tahun sebelumnya, mereka telah menjelajahi, diburu dan berkali-kali kemba- li dalam upaya mereka untuk membawa Injil ke suku Damal dan Dani - orang-orang yang masih hidup di Zaman Batu yang percaya bahwa mereka adalah satu-satunya mahluk dengan daging dan darah di bumi ini. Sesampai di sana, Gordon membangun tempat tinggal mereka di lembah Dani, dan Don memilih daerah Damal. Orang-orang setempat mulai membantu mereka membangun landasan terbang sehingga istri dan anak mereka bisa terbang ke lembah tersebut untuk bergabung dengan mereka. Dua hari setelah orang-orang tiba di Ilaga, seorang remaja Damal menyambut Don dalam bahasa Indone- sia, bahasa perdagangan yang digunakan oleh pemerintah. \"Ayahku, Bapa Den, mengajakmu datang ke desanya,\" katanya. Don kaget! Dia mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun bahasa Damal. Mereka berangkat bersama. Saat mereka berjalan, Don mengamati anak laki-laki itu, yang kemudian dinamai Sam, baru saja kembali ke rumah setelah bersekolah di sekolah pemerintah yang jaraknya jauh. Kepala Suku Den mengundang Don untuk membangun rumahnya di pinggir desanya. Sebagai pengganti lahan, Don memberi kepala suku itu sebuah kapak baja, sebuah hadiah berharga untuk orang-orang yang menggunakan peralatan batu. Don mempekerjakan Sam sebagai penolong bahasanya dan mulai meniru, menghafal dan menggunakan kata-kata bahasa Damal yang rumit. Warga Suku Damal tidak memiliki kata-kata untuk Tuhan. Lambat laun Don bisa mulai mengajar orang-orang tentang Tuhan. Warga suku Damal tidak memiliki konsep tentang minggu atau bulan atau bahkan tahun. Dengan menggunakan jari-jari untuk menghitung seperti yang dilakukan para warga Damal, Don menjelaskan bah- wa setiap hari ketujuh, pekerjaan akan berhenti di lapangan terbang sehingga orang bisa berkumpul di desa Den untuk mendengarkan cerita tentang Sang Pencipta dan Putra-Nya, Yesus. Selama seminggu, Don dan Sam bekerja sama menerjemahkan kisah-kisah Alkitab. Pada hari Minggu, Don mengucapkannya secara garis besar dalam bahasa Indonesia dan Sam mengulanginya dalam bahasa Damal. Jumlah yang hadir ber- tambah setiap minggu. Bapa Den Mengambil Keputusan Pada hari Minggu pertama di Ilaga, saya (istri Don) bergabung dengan 500 warga suku Damal di gereja.

mulai mengkhotbahkan khotbahnya secara langsung di Damal. Selama seminggu, Don bekerja dengan Sam, menulis cerita dalam bahasa Damal. Dengan Don yang berbicara pada hari Minggu pagi, semua orang bisa mendengarnya. \"Anda harus membuat pilihan,\" kata Don pada suatu hari Minggu dalam khotbahnya. \"Jalan mana yang akan kamu ikuti? Jalan Yesus menuju surga dan hidup yang kekal. Jalan lain, jalan Setan yang menyebab- kan kematian dan neraka. Anda tidak bisa berjalan di kedua jalur pada saat bersamaan, karena mereka ber- lawanan arah. \" Orang-orang mengerti tantangannya. Bapa Den dan pemimpin lainnya mendatangi Don dengan pertan- yaan. \"Jika kami menghancurkan jimat suci kami dan mengikuti jalan baru ini, siapa yang akan melindungi kami dalam perang jika musuh menyerang kami?,\" mereka bertanya. \"Sang Pencipta akan melakukannya,\" ja- wab Don. \"Tuhan lebih kuat dari pada daya tarik dan iblismu.\" \"Siapa yang akan membantu kami dalam penyakit? Siapa yang akan menyebabkan kebun kami tumbuh? \" Don menjawab dengan memberi tahu mereka kisah-kisah Alkitab untuk memastikan bahwa Tuhan akan memenuhi semua kebutuhan mereka. Bapa Den akhirnya membuat keputusan. Dia mengumumkan bahwa pada hari Minggu berikutnya dia akan membakar jimat leluhurnya, menghancurkan rohnya. Pagi itu pukul 07:00 warga Damal datang menari dan bernyanyi saat mereka berkumpul di halaman desa. Prajurit Dani datang juga, berdiri di sekeliling keru- munan orang-orang Damal. Setiap wara Dani membawa tombak yang digunakan hanya dalam pertempuran jarak dekat dengan musuh. Mereka menentang pembakaran itu. Bapa Den meletakkan kayu bakar dengan gaya silang dan membangun struktur di tengah halaman. Api unggun itu siap menyala. Saat semua orang duduk, Don berbicara. Dia menjelaskan lagi keputusan yang harus dibuat setiap orang. Setiap orang yang telah memutuskan untuk berjalan di jalan \"Yesus\" harus berdiri dan mendekati tumpukan kayu bakar. Sebelum ada yang bergerak, Den lari ke gubuknya, mengambil api dan menyalakan api unggun. Orang- orang mulai berlari berteriak saat mereka melemparkan seikat besar jimat ke dalam api yang berkobar. Wanita merobek jimat dari lengan mereka dan dari sekitar leher mereka, melemparkannya ke api. Asap hitam naik. Api yang menyala beralih ke bara api dan kemudian abu abu. Dari abu ini, rencana utama Tu- han muncul. Berbagi Iman Bapa Den dan warga Damal di Ilaga kemudian menjadi penggerak orang berpaling kepada Tuhan. Warga Dalam Ilaga mempercayai Tuhan dan mulai berbagi iman mereka di lembah lain di utara, selatan dan barat, pertama dengan suku Damal lainnya, kemudian dengan suku Nduga dan Monis. Orang-orang Dani Ilaga menyaksikan berkat Tuhan tercurah kepada suku Damal tetangga mereka selama 18 bulan sebelum mereka memutuskan untuk berpaling untuk mengikuti Yesus. Orang-orang beriman dari suku Dani kemudian membawa \"obor\" ke timur. Pesan tersebut diterima oleh orang-orang dari banyak suku dan bahasa, menjangkau daerah-daerah yang jauh di mana kelompok kerja CMA kelompok misi lainnya bekerja. Meskipun para misionaris berada dan bertempat tinggal di Ilaga ser- ta mempelajari bahasa mereka, orang-orang tetap tidak responsif sampai kemudian orang-orang dari Ilaga itu sendiri memberikan kesaksian mereka. Dalam 10 tahun berikutnya, 100.000 orang menerima Injil. Keluarga kami terus tinggal bersama para warga Damal dan belajar bahasa mereka. Segera seorang ahli bahasa terlatih bergabung dengan kami, dan dia mengembangkan alfabet Damal dan mulai menerjemahkan Perjanjian Baru. Warga Damal diajarkan untuk membaca. Suami saya dan saya mendirikan sebuah sekolah Alkitab empat tahun untuk melatih pendeta bagi gereja-gereja yang bermunculan di desa-desa. Jalan menuju Surga Mengapa Bapa Den mempromosikan misionaris dan pesannya? Don tidak belajar jawabannya sampai be- berapa tahun kemudian. Den lahir pada pergantian abad ini - sekitar tahun 1900. Ayahnya juga seorang kepala suku, dan keduanya adalah penjaga jimat peninggalan leluhur. Benda suci itu diwariskan dari gen-

February 27th, 2019 Karena Iman Dan Doa Dari Banyak Orang, Pria Ini Menemukan Kekuatan Melawan Leukemianya! Seorang mantan juara World Wrestling Entertainment, yaitu Roman Reigns kembali ke ring lagi, setelah berbulan-bulan harus melepaskan gelarnya sebagai juara gulat dunia, demi memerangi penyakit leukemia yang dia idap. Dia memuji betapa hebatnya kekuatan doa sehingga kesembuhannya yang dialaminyaterhitung cepat. Jadi, pada bulan Oktober tahun lalu, pria kelahiran Florida ini mengumumkan bahwa dia akan mengambil jeda untuk melawan kanker darah yang telah dia idap sejak usia 22 tahun. Dia bersumpah akan berjuang dan akan kembali dengan sebuah kemenangan kembali suatu hari . Tampaknya hari itu pun datang dengan sangat cepat dari yang diperkirakan. Pada Senin malam di Atlanta, Georgia ketika dia memulai program TV mingguan yang menggunakan bendera perusahaan RAW dengan berita yang luar biasa. Ayah tiga anak yang sudah berusia 33 tahun ini menyakinkan para penggemarnya bahwa kankernya sedang dalam remisi. \"Saya mungkin akan mengatakan ini berulang kali, tetapi saya akan memulai dengan ucapan terima kasih. Aku rindu kalian semua, nggak ada pekerjaan lain seperti ini. Dan tak ada fanbase lain seperti kalian,\" katanya kepada banyak orang, diikuti tepuk tangan meriah. Meskipun Reign seseorang yang beriman dalam Yesus, dia mengakui bahwa sebelum dia membuat pegumuman pada Oktober lalu, dia sempat takut dan merasa nggak aman. Dia nggak ingin memberitahu dunia soal kondisinya. Namun setelah dipublikasikan soal penyakitnya, Reigns mengatakan bahwa dia menerima curahan dukungan yang sangat banyak bahkan melebihi dari yang pernah dia bayangkan. \"Maksud saya, diantara orang-orang yang menelepon saya, mengirim pesan baik itu di Twitter atau Instagram, hingga Facebook saya atau kalau ada cara lain untuk bisa

mengirim doa kepada saya, maka kalian akan melakukannya. Banyaknya perhatian, berkat, doa yang kalian berikan dengan cara itu benar-benar luar biasa dan berkat Tuhan Terima kasihbanyak \" Reigns mengatakan bahwa dukungan doa nggak hanya datang dari penggemarnya di WWEtetapi juga orang lain diluar dunia gulat. \"Itu semua orang, orang yang menyukai saya dan juga yang tidak menyukai saya. Semua orang membantu saya dan semua orang mengelilingi saya dengan kasih dan dukungan mereka. Saya memberitahu kamu bahwa begitu banyak orang berdoa un- tuk saya sehingga voicemail Tuhan menjadi penuh secara maksimal.\" Dia juga mengatakan bahwa , karena dukungan dan kasih karunia dari sekitar, dia merasakan kekuatan yang luar biasa dari Tuhan. Dan dia bisa melakukan apa saja dengan kekuatan dan cinta dari doa para penggemarnya. Reign yang bermain sepak bola selama tiga tahun di sebuah sekolah Katolik di Flori- dasebelum bermain di klub kampus di Georgia Tech ini, sebelumnya bukanlah super- star vocaldalam membagikan imannya, namun dia sama sekali tak pernah imannya kepada Tuhan. Ketika dia mengumumkan penyakit Leukemianya pada bulan Oktober tahun lalu, dia mengatakan bahwa dia akan menerima doa dari siapapun untuk penyakitnya ini. Dia bahkan mengatakan bahwa dia tak mencari simpati orang dan dia tak mau orang- orang merasa tak enak padanya karena dia memiliki iman kepada Tuhan. Pada tahun 2017, Reigns tidak tidak suka saat sekelompok orang di Twitter mengolok- olok keyakinannya. Pada bulan September tahun itu dia mengunggah doa di Twitter untuk orang-orang di negara bagian Florida yang adalah kampung halamannya yang saat itu mengalami Ba- dai Irma. \"Semoga Tuhan memberkati dan melindungi semua orang yang dijalur yang dilalui ba- dai tersebut. Ya Tuhan, lindungilah semua orang, cerahkanlah jalan dan kehidupan mereka masing-masing, agar nggak ada hal buruk yang akan terjadi.\" tulisnya Tweetnya tersebut mendapat tanggapan yang negatif. Meskipun demikian, Reigns nggak selalu menanggapi kritik di Twitternya. Sumber : christianpost/ jawaban

DOA BANGSA ROMANIA Nama negara : Romania Populasi : 19,5 juta jiwa Agama : Kristen Orthodox. Topic doa : 1. Berdoa bagi kebangkitan rohani bangsa yang mayoritas beragama Kristen Ortodox ini. Ada haus dan lapar akan Tuhan dalam setiap ibadah mereka. Kebenaran firman Tuhan akan menjadi terang dan pe- lita bagi kehidupan mereka. 2. Berdoa untuk mereka yang masih dikuasai oleh cara berpikir komunis di bangsa ini. Belas kasihan Tu- han ada atas mereka. Tuhan lembutkan hati mereka untuk menerima kelepasan dan keterikatan dari komunisme dan ajaran-ajarannya. 3. Bersyukur untuk pertumbuhan Gereja-gereja Evangelical di negeri ini. Tuhan memperdaya mereka sehingga terjadi pembaharuan kehidupan iman orang-orang Kristen di bangsa ini. 4. Romania menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat aborsi terbesar di dunia. Berdoa akar

Daftar Community Of Love (COoL) BCM PENGKALAN Kord A/Shift : Cassie Ratih Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM SILIBIN 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Safira Nopika 2 Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 0116153704 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 1. COoL Keluarga 1 ; Ps Kristina 6. COoL Faith : Rina Ambarita 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 7. COoL Rajawali ; Roulina 3. Taman Meru AA : Yosi Anna 8. COoL Anak Baru ; Cassie Ratih 4. Taman Meru BB1 : Marni Lumban Gaol 5. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida Kord B/Shift : Nia Suardina 6. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 7. Asrama Murni AA2 : Sari Zega 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 8. Asrama Murni AA3© : 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 9. Asmur BB1– Victory : Othniela Evi 3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir 10. Asmur BB3- : Ester Nellly 4. COOL Ekklesia ; Tabitha Ginting 11. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 12. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 6. COoL Glory ; Annaria Sihombing 13. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 14. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang 15. Asmur CC4-Glory : Grace Santa 16. COOl Mapa : Eva Yanti Tindaon 1. COoL Maranatha :Siska Telambanua 2. COoL Haleluya1: Martha Indri Daftar Community Of Love (COoL) 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang Sitiawan 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 5. COoL Igrea : Lindy Tetty R 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 6. COoL Grace : Helmi Sihite 2. COoL Cengkat jering ; 7. COoL Yobel : Tabitha Helmi 3. COoL Kampung Baru ; 8. COoL Boru Ni Raja: Lilis Siburian 9. COoL Sangkakala C : Sisca Kristina No HP Kordinator Lainnya Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 1. COoL Eirene : Yenida 2. COoL Glory : Yediel Tamborine : Friska Hasibuan 0175443340 3. COoL Agape : Gloria 4. COoL Hebron : Ibu Saut Dancer : Joan Romantika 0165274396 5. COoL Batsyeba : Christa 6. COoL Faith ; Meiria Purba Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 7. COoL Agatha : Melidar Simbolon 8. COoL Emmanuel ; Given Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 9. COoL Talent : Arlina 10. COoL Abigael : Firma Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 11. COoL Joy : Novita Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528 12. COoL Gift : Lela Manik Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 13. COoL Atarah : Risda Manik Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 14. COoL Betsaida 1: Susiwanti 15. COoL Betsaida 2: Asri Manurung 16. COoL Liora : Juwita 17. COoL Grace : Agustina Tinambunan 18. COoL Angela ; Ivana 19. COoL Alpha : Irawati 20.COoL CC2 : Friska Hasibuan 21. COoL CC3 : Samot

Daftar Community Of Love (COoL) KLEBANG RESTU Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica No HP Kordinator 1. Wing Onn S ; Bertha 2. Putri Sion 1 : Elisabateh 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 4. Putri Sion 3 ; Cloe 2. Finisar R/ S : Adriel S 0103744391 5. Putri Sion 4 ; Veronica Situmorang 6. Putri Sion 5 : Hanna Sirait 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 5. Kamaya : Angel Marbun —0102852248 Kord Kamaya : Trisna Sheba 6. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu 3. COoL Yehovah Roi: Trisna Sheba 4. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 1. COoL Wanita Bijaksana : Irma Hariyati 5. COoL Selomitha ; Eter Maniar 6. COoL Tehilah : Mery Aritonang 2. COoL Putri Sion ; Siska Maria 7. COoL Yehovah Jireh : Desi D 8. Immanuel : Widya Sinulingga Kord Finisar R/Shift: Adriel 9. Purti Sion : Dumaringgas 1. Cool Wing Onn : Adriel 10. YES: Merry Sidabutar 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 11. Klebang Ria ; Felicia Winda Silitonga 3. COoL Anugrah 2: 12. Okuli : Eva Situmorang 4. COoL Anugrah 3; Roindah Tamba 13. Filadelfia : Christina Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 1. Wing Onn 1 : Zelda 2. Wing Onn 2 : Eti Rachel 3. Wing Onn 3 : Bintang Siburian 4. Khantan Immanuel 1 : Rosdella 5. Khantan Immanuel 2 : Ella Sinaga 6. Khantan Immanuel 3 : Martha S 7. Khantan Immanuel 4 : Rini Sinaga 8. Khantan Immanuel 5 : Winda N Kord MMC; Saurma Sinaga 1. COoL Eklesia : 2. COoL Eliezer : Debora Purba 3. COoL Putri Sion : Yemima Bakara 4. MMC Gefira (Klebang Restu 1); Evelyn 5. MMC Talitakum (Klebang 2) : Salsa 6. MMC Gloria (Klebang Ria) : Selfrida Imperial Tambun & Klebang Kord : Tamara Esti 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia Sinaga 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara 4. Imperial Kasih : Tamara 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit 6. Imperial YES ; Intan Hutahaean 7. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Dewi S

Tema Lokal Maret 2019 : “Prioritas Kerajaan Allah” 1. Terimakasih untuk pelayanan Ps Chandra Simanjuntak di Ibadah Klebang 1 dan 2 dan Ev Sep- terianus Woruwu di Ibadah Sitiawan dan Klebang 3 , Tuhan memberkati 2. Perkuliahan minggu depan 4 - 9 Maret akan kembal berlanjut untuk angkatan Klebang Restu. Angkatan VIb dengan MK Teologi PB1, Angkatan VIIA MK Bahasa Yunani dan angjatan VIIIA dengan MK Etika Kristen 1 3. Mulai 17 Februari 2019 Ibadah Pagi BCM Silibin dimulai pukul 8.30—10.30 am(pagi) dan 08.30-10-30 pm (malam), Doakan Tuhan memberkati pelayanan Silibin dalam rancangan un- tuk juga membuka ibadah kedua jam 10.45-12.45 . Oleh sebab itu ibadah jam 2.30 petang diti- adakan. Ini adalah pemberitahuan resmi kepada jemaat dan sebarkan ke jemaat Silibin lainnya. 4. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan akan dilaksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang telah mengambil baptisan air minggu ini. 5. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar. 6. Mari bertumbuh dalam kelompok sel Community of Love (COoL) di tempat masing mas- ing. Dengan tema KESATUAN HATI, TUMBUH BERSAMA DAN MENANGKAN JIWA BUAT KRISTUS Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom : 0165120731 / +62895603721262 Pelayanan Baptisan : Ps Kristiana - 016-5635082 Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce - 019-5698350 Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana - 016-5635082 Pelayanan Praise And Worship : Doni (0165959012) dan Mida Sagala (0142381370) Selamat datang bagi jiwa jiwa baru di gerejaTuhan, mari bertumbuh dan berakar dalam Kristus. Tuhan memberkati No Jadwal Ibadah Hari Jam Tempat 1 Ibadah Raya Pengkalan 1 Ahad/ 08.30-10.30am Pengkalan Ibadah Raya Pengkalan 2 Minggu 10.45—12.45 pm Ibadah Raya Pengkalan 3 08.30—10.30 pm Silibin Ibadah Raya Silibin 1 Sabtu 08.30– 10.30pm Klebang Restu Ibadah Raya Silibin 2 Ibadah Raya Klebang 1 08.30-10.30pm Tambun Ibadah Raya Klebang 2 Sitiawan Ibadah Raya Klebang 3 08.45-10.45 am Ibadah Raya Tambun 11.00– 12.45 pm Ibadah Raya Sitiawan POS PI Cengkat Jering 08.45-10.45 pm POS PI Kampung Baru 03.00-05.00 pm 09.00-11.00 am 07.00-08.30pm 07.00-08.30 pm 2 Ibadah Community Of Senin– Pagi dan malam Hostel, rumah Love Jumat doa, gereja 3 Doa Puasa Sabtu 08.30-10.00am Semua Cabang 4 Doa Persiapan Pengkalan, Sabtu 08.00-09.00pm Gereja dan ru- S P, Silibin, Sitiawan dan mah doa Klebang Restu

MO T I V A S I & ART I KE L NILAI NILAI DALAM PELAYANAN  Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita.  Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani. Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif itas yang kita laksanakan  Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih. Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean dorongan kasih.  Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan. Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita.  Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi Ketaatan. Cari fungsi masing masing, bukan posisi!  Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu- han Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani.  Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan Doa. Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita. Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan. Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men datangkan fasilitas.  Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu). Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah pasti akan diikuti dengan kuantitas.  Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta- pi Roh Kudus. Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah  Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem- bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook