Warta Sepekan, 18 Mei 2019 Gereja yang Berdoa, Menyembah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong, Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar. Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected]) KHOTBAH GEMBALA Yang pertama, Tuhan Yesus pada waktu itu mengunjungi Tomas. Mengapa Tuhan Yesus TUHAN YESUS MAU MENGUNJUNGI DAN mengunjungi Tomas? Karena pada waktu Tuhan Ye- MEMULIHKAN UMAT-NYA sus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, To- mas kebetulan tidak ada. Ketika Tomas datang, murid Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, -murid yang lain berkata, Bulan yang lalu kita sudah merayakan Paskah. Alkitab “Eh, Guru datang! Tuhan Yesus bangkit! Dia katakan, mengunjungi kita!” “Ah! Mana? Aku tidak percaya! Sebelum aku melihat bekas paku di tangan-Nya, “Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita, sebelum tanganku aku cucukkan ke dalam lambung- Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Nya, sekali-kali aku tidak percaya!” Tuhan Yesus dibangkitkan.” Tomas tidak percaya kalau Tuhan Yesus bangkit, un- Tuhan Yesus benar-benar bangkit dan benar-benar hidup! tuk itulah Tuhan Yesus datang khusus kepada Tomas. Setelah kebangkitan-Nya, selama 40 hari Tuhan Yesus Mengapa? Karena orang yang tidak percaya kalau menampakkan diri kepada murid-murid-Nya untuk: Tuhan Yesus bangkit, Dia tidak selamat! Membuktikan bahwa Dia hidup. Hal ini penting karena pada waktu itu di-issuekan bahwa mayat Tuhan Roma 10:9 berkata, Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya. Dan sampai “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa dengan hari ini banyak orang yang tidak percaya Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bah- bahwa Tuhan Yesus bangkit. Tetapi berbahagi- wa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang alah mereka yang percaya bahwa Tuhan Yesus mati, maka kamu akan diselamatkan.” bangkit. Tuhan Yesus benar-benar bangkit dan Kalau orang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bang- benar-benar hidup! kit, dia tidak akan selamat. Orang yang tidak percaya Menghibur mereka, menyatakan kasih kepada murid- kalau Tuhan Yesus bangkit itu berarti orang itu tidak murid-Nya yang tergoncang oleh karena kematian percaya bahwa kuasa kebangkitan Tuhan Yesus akan -Nya. memampukan kita keluar sebagai pemenang. Setelah itu Tuhan Yesus naik ke sorga. Saudara, kita harus keluar sebagai pemenang! Kalau kita percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit, kita TUHAN YESUS MENGUNJUNGI TOMAS percaya kuasa kebangkitan-Nya akan membuat kita jadi pemenang.
Orang yang tidak percaya akan hidup dalam kekalahan dan setiap hari kalah terhadap dosa, tipu muslihat Iblis, daya tarik dunia dan selalu melakukan perbuatan daging. Alkitab dengan jelas berkata kalau kita melakukan seperti itu terus sampai akhirnya, maka tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga. Tetapi saya percaya jemaat di tempat ini adalah para pemenang! Wahyu pasal 2 dan 3 jelas berkata bahwa hanya para pemenang yang masuk Sorga. Amin! Jadi seperti itulah resiko kalau orang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit. Ketika Tuhan Yesus mendengar To- mas tidak percaya, maka Dia secara khusus datang untuk Tomas. Maka di saat Tomas ada, Tuhan Yesus menam- pakkan diri lagi. Dia secara khusus datang kepada Tomas dan berkata, “Tomas, mari ke sini. Lihatlah bekas paku di tangan-Ku, cucukkan jarimu ke lambung-Ku….” (Yohanes 20:27) Ketika Tomas melihat Tuhan Yesus, dia tersungkur, “Ya Allahku, ya Tuhanku ku!” Kemudian Tuhan Yesus berkata, “Tomas, karena engkau melihat Aku, maka engkau percaya. Tetapi berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.” (Yohanes 20:29) Banyak orang seperti Tomas, yang kadang-kadang memerlukan bukti dan setelah melihat buktinya baru percaya. Tetapi Tuhan berkata bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang belum melihat tetapi baru mendengar bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan dan dia langsung percaya. Orang yang seperti itu berbahagia! Ada berapa ban- yak di antara Saudara yang seperti itu? Berarti Saudara berbahagia, hidupmu akan berbahagia! PENTAKOSTA KETIGA Tahun 2009, Tuhan mulai berbicara dan setelah 4 tahun kemudian yaitu di tahun 2013, setelah saya diproses selama 6 bulan oleh Tuhan, dan 2 hari sebelum ada Empowered 21 di SICC Tuhan berkata kepada saya, “Niko, selama ini yang Aku katakan tentang pencurahan Roh Kudus itu adalah Pentakosta yang Ketiga!” Saudara, saya bersukacita! Saya tidak tahu Pentakosta Ketiga itu bagaimana, saya belum melihat tetapi apa yang Tuhan katakan pada saya, saya percaya. Karena saya percaya maka seperti Rasul Paulus katakan, “Karena aku percaya maka aku berkata-kata”. Karenanya, sejak saat itu saya selalu perkatakan, “Pentakosta Ketiga! Pentakosta Ketiga!”, meskipun tidak mengerti. Orang-orang menanggapinya dengan bermacam-macam, ada yang senang, ada yang kurang senang bahkan ada yang mencemooh, saya tidak perduli dan terus memperkatakannya. Tuhan mulai tunjukkan, “Niko, Pentakosta Per- tama itu 2000 tahun yang lalu di kamar loteng di Yerusalem. Pentakosta Kedua itu di Azusa Street, di Los Angeles – Amerika Serikat. Keduanya berdampak luar biasa, tetapi yang ketiga ini akan lebih dahsyat.” Dan Saudara, saya be- lum lihat tetapi saya percaya. Itu yang Tuhan mau. Hari ini kalau Saudara mendengar Pentakosta Ketiga, “Mana? Ko’ belum terlalu melihat gerakannya?” Percaya saja! Seperti saya selalu dalam KKR Healing Movement yang mana minggu depan ini sudah yang ke-306, saya selalu katakan, “Saudara hanya percaya! Tuhan Yesus mau dan mampu menyembuhkan Saudara. Engkau berbahagia!” AMANAT AGUNG TUHAN YESUS Tuhan akhirnya memberikan pengertian tentang Pentakosta Ketiga, yaitu pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman now! Dan itu akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus da- tang untuk kali yang kedua. Pentakosta Ketiga diperlukan untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Kalau boleh saya tahu ada berapa banyak di antara Saudara yang tahu arti daripada Amanat Agung Tuhan Yesus? Saya mau ajak Saudara untuk melihat dalam Alkitab. Dalam Alkitab ada 2 ayat yang menggambarkan Amanat Agung Tuhan Yesus, yaitu Matius 28:18-20 dan Markus 16:15-18. Mari kita baca bersama-sama: Matius 28:18-20, “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” “Apakah Saudara mau disertai Tuhan sampai akhir zaman?” Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus ini! Jadi kalau Saudara mendengar tentang Amanat Agung Tuhan Yesus, maka inilah yang dimaksud. Mungkin Saudara berpikir itu adalah menginjil, namun inilah yang lebih jelas. Markus 16:15-18, “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi nama- Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tan- gannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Apakah Saudara mau dipakai Tuhan seperti ini? Bukan hanya saya saja, tetapi Saudara juga bisa dipakai karena ini adalah tanda-tanda orang percaya, yaitu mereka yang melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus. Apakah Saudara mau mengalami mujizat Tuhan? Menginjil! Di dalam Matius 24:14 berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Kalimat “Barulah tiba kesudahannya” artinya Tuhan Yesus akan datang menjemput Saudara dan saya. Apakah Saudara mau? Apa yang harus kita lakukan hari-hari ini? Kita harus menginjil! Saya mau tanya apakah Saudara rindu Tuhan Yesus datang segera? Oleh sebab itu harus menginjil! Amin! Saudara, jemaat awal selalu memperkatakan begini, “Maranatha! Maranatha!” yang artinya, “Tuhan, datanglah! Tu- han, datanglah!” dan itu sampai dibuat sebagai salam atau sebagai doa dan itu adalah doa yang sungguh-sungguh, bukan yang main-main. Sekali lagi saya mau tanya, “Apakah Saudara rindu Tuhan Yesus datang segera?” Pertan- yaan kedua, siapa yang tiap hari berdoa, ‘Tuhan Yesus, datanglah segera!” Kalau Saudara yang angkat tangan saya kumpulkan di sini dan saya tanya, “Apakah Anda menginjil?” Jawabannya pasti menginjil! Tetapi hari ini saya mau katakan kepada Saudara, kalau Saudara merindukan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua, Saudara harus menginjil! Karena itu Tuhan Yesus curahkan Pentakosta Ketiga supaya Saudara dan saya mampu menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pentakosta Ketiga ini akan menyebar ke seluruh dunia dan itu dimulai dengan kege- rakan anak-anak muda di Indonesia! Mari anak-anak muda yang dibawah 40 tahun berdiri dan dengar apa yang saya katakan, “Kamu-kamu ini yang dilihat oleh para nabi yang akan dipakai oleh Tuhan!” Yang berdiri dan mau dipakai mari angkat tangan, Tuhan akan memunculkan Generasi Yeremia, yaitu anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian akan Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan akan melayani bangsa ini seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya berdoa agar setiap Saudara dipenuhi Roh Kudus dan ini yang akan dilihat oleh bangsa lain dan mereka akan mengalami Pentakosta Ketiga karena Anda semua. Amin! Sekarang yang duduk, apakah juga mau memenangkan generasinya? Kalau mau bangkit berdiri dan katakan, “Ini aku Tuhan, utuslah aku sampai generasiku diselamatkan!” Itu artinya Saudara menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Amin! Saudara, tanggal 19 Juli 2018 pada waktu Cindy Jacob menubuatkan tentang saya (kalau saya berbicara tentang saya, itu artinya tentang kita semua), bahwa kita akan dipakai menjadi Messenger Pentakosta yang ketiga. Amin! Saya mau bersaksi kepada Saudara apa yang Tuhan kerjakan setelah itu. Jadi 4 hari setelah Empowered 21 di bulan Juli itu, saya berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti pemiihan karena pada waktu itu saya dicalonkan untuk menjadi Council of Eighteen dari Church of God. Church of God ini umurnya lebih dari 150 tahun dan merupakan sa- lah satu Gereja yang menjadi pusat Pentakosta. Saya dicalonkan untuk ketiga kalinya karena sebelumnya sudah 2 kali menjabat. Pada waktu saya dicalonkan, saya hanya berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, saya disuruh ke Amerika lagi ya, Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan memberitahu saya, “Apa pun yang Aku akan berikan kepadamu tugas, kamu harus mengerti bahwa kamu itu menjadi Messenger dari Pentakosta Ketiga. Apa pun yang akan Aku berikan.” Saya lang- sung mengerti bahwa kalau saya terpilih ini artinya saya ada di Church of God untuk menjadi Messenger Pentakosta yang ketiga. Saya ada di Church of God berarti saya ada di Amerika. Kemudian saya berangkat dan dengan seizin Tuhan saya dipilih kembali. Saya mewakili Saudara dipilih dan saya tahu sejak itu bagaimana Tuhan membuka sesuatu yang luar biasa. Mari saya akan cerita sambil ditayangkan gambar dari US Capital Building – Washington DC. Saudara, itu merupakan tempat senator-senator dan congressmen bekerja, jadi seperti Gedung MPR di sini. Pada tahun 2017 setelah Tuhan berkata kepada saya tentang Pentakosta Ketiga yang ciri-cirinya untuk Indonesia me- lalui Russell Evans, saya datang ke gedung itu dan diperkenankan masuk ke Chapelnya untuk berdoa. Waktu itu di- tuntun oleh Ibu Ruth yang merupakan istri daripada senator yang terkenal yang sekarang suaminya sudah meninggal dan Ibu Ruth ini yang memegang kunci Chapel yang ada di dalam gedung tersebut. Chapel itu unik karena kalau Saudara lihat yang bagian tengah itu, pintu yang paling atas yang bagian tengah itu adalah tempat Inaugurasi dari Presiden. Jadi kalau Presiden terpilih dia akan keluar ke balkon di sana, nah sebelum keluar di sebelahnya itu ada ruangan kecil yaitu Chapel tempat berdoa. Saya ada di sana pada waktu itu dan kami berdoa. Tiba-tiba adik saya, Ibu
Kristin mendapat penglihatan tentang saya dimana saya memakai ‘bow tie’ (dasi kupu-kupu) dan pakaian hitam putih lalu tiba-tiba saya menjadi kecil dan di depan saya itu ada kapal besar. Kemudian jari tangan saya terangkat seperti memberi aba-aba kepada kapal itu, kalau saya menunjuk ke kanan maka kapal itu berbelok ke kanan, kalau saya menunjuk ke kiri maka kapal itu berbelok ke kiri. Ibu Kristin lalu bertanya kepada Tuhan, “Ini apa Tuhan?” Dan Tuhan menjawab bahwa kapal itu adalah Amerika, lalu Tuhan berkata, “Coba kamu llihat, ini kapal apa? Kapal perang atau kapal pesiar?” Setelah diteliti ternyata itu adalah kapal pesiar, jadi Amerika adalah kapal pesiar dan bukan kapal perang. Artinya dari ‘kapal perang’ itu seperti kita yang terus berperang di dalam doa-doa, sedangkan ‘kapal pesiar’ hanya isinya senang-senang saja. Itulah keadaan Amerika sekarang dan ini diperlihatkan pada tahun 2017. Sekarang saya juga baru pulang dari Amerika dan ada sesuatu yang luar biasa bagaimana Tuhan tuntun saya se- bagai Messenger dari Pentakosta Ketiga. Satu hari setelah sidang selesai di sana, saya diundang oleh Mayor atau Walikota dari Cleveland dimana Church of God ada di Cleveland – Tennessee. Tennessee adalah state-nya dan Cleveland adalah kotanya, jadi saya setiap kali ke sana adalah ke Cleveland yang disebut Bible Belt. Di sana saya lihat suasananya begitu luar biasa dimana kejahatan kurang, banyak sinode-sinode dan salah satunya adalah Church of God. Ketika saya ada di sana tiba-tiba Mayornya mengundang saya bersama semua rombongan yang ikut. Saya tidak tahu diundang untuk apa, jadi saya hanya memakai jaket pada waktu itu. Ternyata Mayornya memakai jas, “Waduh, dia pakai jas sedangkan saya hanya memakai jaket, tetapi ya sudahlah”, sebab saya tidak tahu mau apa ini. Tiba-tiba saya diberikan sebuah kunci, yaitu “Key of the City Cleveland Tennessee”, yang kedua ‘seal’ atau tanda materai itu sebetulnya yang dipakai oleh Mayornya, tetapi itu tiba-tiba dicopot dan dipasangkan di dada saya. Kemudi- an setelah itu selesai, saya diberikan sebuah buku yang isinya menyatakan bahwa saya diangkat sebagai warga ke- hormatan di Amerika. Saya sungguh tidak menyangka bisa diberikan ini dan Mayornya bercerita bahwa ini pertama kalinya diberikan kepada non-Amerika atau bukan warga negara Amerika. Kemudian waktu menyerahkan dia mengatakan bahwa ada 3 alasan mengapa saya diberikan ini, yaitu: Karena Anda membangun Menara Doa di Cleveland…. (Kita memang sudah lama membangun menara doa di Cleve- land). Karena melalui ‘Pentecostal Theological Seminary’ saya diberikan ‘Chair’ untuk Restoration of Tabernacle of David. Pada tahun 2001 saya diberi gelar Doctor di sini dan yang kedua, pada tahun 2016 saya diberi “The Niko Njoto- rahardjo Chair for the Restoration of the Tabernacle of David”. Dan tidak gampang untuk mendapatkan ini dimana lebih dari 135 tahun umur dari Church of God, baru ada 5 orang yang diberikan yang mana 3 di antaranya sudah meninggal, jadi hanya tinggal saya berdua. Memang akan ada 1 lagi yang diberikan tetapi orangnya pun sudah meninggal. Jadi kalau nanti ada yang baru di sebelah saya (semua berjumlah 6), maka 4 orang sudah meninggal dan tinggal 2 orang saja. Puji Tuhan saya panjang umur! Karena saya untuk ketiga kalinya dipilih menjadi anggota dari Council of Eighteen. Jadi Council of Eighteen (terdiri dari 18 orang) bersama dengan Executive Committee (terdiri dari 5 orang), semuanya 23 orang adalah yang me- megang kebijaksanaan dan yang akan mengusulkan kepada Sinode apa yang harus dikerjakan. Jadi kami ber-23 orang ini bekerja untuk menyaring apa yang akan dikerjakan dan itu semua akan dibawa nanti pada waktu Sidang Sinode. Pada tahun 2018, saya oleh Pentecostal Theological Seminary ini dijadikan Board of Trustees, jadi ini meningkat terus! Kemudian yang lebih luar biasa lagi mereka itu betul-betul sekarang yang mem-back up tentang Pentakosta yang ketiga. Saudara, ini sesuatu yang baru yang menjadi bahan pergunjingan dan bahan berdebat, kalau cuma kita yang mengerti ini dan tidak ada yang mem-back up. Tetapi sekarang mudah bagi saya karena mereka yang adalah salah satu pusat Pentakosta dunia mem-back up tentang hal ini. Itu sungguh luar biasa, bahkan saya dimasukkan di sini untuk ikut serta menjadi salah satu dari Board of Trustees. Kemarin pada waktu saya datang, mereka memberikan kepada saya tentang visi yang sudah lama Tuhan berikan tetapi mereka tidak mampu untuk menjalankannya. Jadi mereka sharing kepada saya dan pada waktu sharing tiba -tiba Tuhan berkata, “Kamu ikut!”. Apa yang akan dibangun? Jadi akan dibangun Global Communication Center, itu seperti studio untuk menyebarkan pengajaran Pentakosta ke seluruh dunia termasuk Pentakosta yang Ketiga. Jadi saya tahu Pentakosta Ketiga itu tidak mungkin disebarkan melalui kita untuk dunia, itu harus melalui mereka dan sekarang kita dimasukkan ke sana untuk menyebarkan ini secara online. Kemudian pada waktu itu kita ke lokasi nya dan saya yang mengurapi di situ lalu dia mengucapkan tempat apa ini. Lalu kita berdoa dan Tuhan bilang, “Injak!” dan saya injak tempat itu. Setelah selesai ketika saya hendak pulang, tiba-tiba Mike Baker, presiden-nya berkata, “Sebentar dulu…ada sesua- tu…” Tiba-tiba dia membawa sesuatu dan diberikan kepada saya. Apakah itu? Yang di atas itu adalah bendera Ameri- ka dan dibawahnya seperti piagam bertuliskan, “Hal ini untuk menyatakan bahwa bendera yang disertakan ini telah dikibarkan di atas Gedung Pemerintahan Amerika Serikat (Capitol Hill) pada tgl 20 Februari 2014.” Tanggal 20 Febru-
ari adalah hari ulang tahun saya. Jadi Saudara, di sana setiap harinya ada 4 bendera dikibarkan di US Capitol Building tadi dan tiap hari diturunkan dan ada yang menyimpannya. Kemudian besoknya bendera yang baru dikibarkan lagi. Piagam tersebut selanjutnya tertu- lis, “Atas permintaan yang terhormat, Lamar Alexander - Senator Amerika Serikat, bendera ini telah dikibarkan untuk Pdt. Niko Njotorahardjo untuk menghormati hari ulang tahunnya.” WOW! Saudara, saya tidak tahu siapa Lamar Alexander, tetapi tadi saya diberikan data ternyata dia adalah Senator dari Ten- nessee dan dia juga mantan Gubernur Tennessee dan mantan Menteri Pendidikan Amerika Serikat. Saya tidak mengenal orangnya, tetapi pada tahun 2014 dia membeli bendera itu dan diberikan kepada saya. Dan ini baru diberi- kan kepada saya sekarang, setelah 5 tahun. Berarti sejak dari tahun 2014 bendera ini sudah disimpan untuk saya. Tahun 2017 tentang penglihatan tadi dan ini baru diberikan atau diteguhkan pada tahun 2019. Ketika saya bertemu dengan John Robb dan Yanira yang bermimpi tentang Indonesia di Washington dan ada seorang lagi yang bernama Murray yang akan membuat film tentang Tuhan Yesus “The Resurrection of Jesus Christ” yang pada tahun 2025 akan diluncurkan. Dia yang berkata kepada saya, “Ps. Niko, Anda tahu tidak tentang bendera ini? Anda diberikan bendera berarti Anda diberikan otoritas.” Saya tahu itu otoritas secara rohani untuk Amerika Serikat. Saudara, ini yang Tuhan bawa dan saya kaget, “Ini baru beberapa bulan, Tuhan tentang Messenger Pentakosta ketiga.” Saya sampai terkaget-kaget apa yang terjadi di luar negeri dan yang di dalam negeri lain kali akan saya ceritakan. Saudara, seperti yang tadi saya katakan bahwa kita tidak bisa menyebarkan Pentakosta Ketiga ke seluruh dunia. Yang bisa menyebarkan adalah pusatnya dan pusatnya di Amerika. Dan Pentecostal Theological Seminary dari Church of God itu adalah salah satu pusat kegerakan Pentakosta di dunia. Dan kita dimasukkan di sana bukan se- bagai receiver (penerima) saja, tetapi ikut andil di dalamnya dan ini akan menyebar ke seluruh dunia. Saya tahu setelah itu kegerakan terjadi dan Tuhan Yesus datang! TUHAN MEMULIHKAN PETRUS Selain Tuhan Yesus mengunjungi Tomas, Tuhan Yesus juga mengunjungi Petrus. Mengapa Petrus dikunjungi secara khusus oleh Tuhan? Karena Petrus dalam keadaan menderita ‘guilty feeling’ oleh sebab menyangkali Tuhan Yesus. Jadi sebelum Tuhan Yesus ditangkap, Dia berkata begini, “Kamu semua malam ini akan terguncang imannya karena Aku”, tetapi Petrus menjawab, “Mereka semua boleh terguncang imannya, tetapi saya tidak mungkin!” Namun Tuhan memandang Petrus dan berkata, “Petrus, sebelum ayam berkokok, kamu telah menyangkal Aku 3 kali”. Tetapi Petrus berkata, “Mana bisa? Saya akan mati bersama-sama Tuhan!” Murid-murid yang lain juga berkata demikian, tetapi apa yang terjadi? Ternyata apa yang Tuhan Yesus katakan kepada Petrus itu terjadi! Begitu ayam berkokok, Tuhan Yesus menoleh kepada Petrus, kedua mata mereka beradu dan di situ Petrus menangis, “Tuhan, saya tidak bermaksud melakukan ini, Tuhan. Kenapa bisa terjadi? Ampuni saya Tuhan….ampuni!” Wah, ‘guilty feeling’ yang dialami Petrus itu sungguh luar biasa dan sangat menekan Petrus. Dan lihatlah betapa baiknya Tuhan, saya percaya itu bukan hanya kepada Petrus, tetapi juga buat Saudara. Saya tidak tahu mungkin ada yang mengalami seperti Petrus dimana engkau men- galami tekanan, “Kenapa Tuhan? Kenapa saya masih melakukan yang begini? Kenapa Tuhan?”, Tuhan akan datang kepada Saudara. Dan ketika Tuhan Yesus berdua dengan Petrus, Tuhan Yesus bertanya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau men- gasihi Aku lebih daripada segalanya? Do you love Me more than these?” Petrus menjawab, “Ya Tuhan, aku mengasihi Engkau, Tuhan. Engkau tahu aku mengasihi Engkau”. Lalu Tuhan Yesus berkata, “Kalau begitu gembalakanlah dom- ba-domba-Ku.” Namun kemudian Tuhan bertanya lagi sampai 3x, di situlah Petrus menangis dan berkata, “Ya Tuhan, aku mengasihi Engkau…aku mengasihi Engkau.” Saudara, di dalam bahasa Indonesianya sebanyak 3x disebutkan “Gembalakanlah domba-domba-Ku”. Tetapi kalau dalam bahasa Inggrisnya lebih menarik, yaitu: Feed My lamb Lamb ini adalah anak domba. Ini berbicara tentang orang Kristen yang masih anak-anak karena baru mulai ber- tumbuh. Jadi masih harus diberi makanan yang tentunya makanan ringan atau yang lembut-lembut seperti susu. Setelah itu perlahan-lahan diberi makanan keras. Take care of My sheep Sheep ini adalah domba yang sudah dewasa. Take care ini artinya memelihara domba-domba yang sudah de- wasa. Feed My sheep
Sheep ini sudah dewasa tetapi masih perlu diberi makan, artinya misalnya sudah menjadi Kristen selama 30 ta- hun tetapi yang diminta masih susu atau makanan yang lunak. Begitu dikeraskan sedikit, “Tidak Kristen- kristenan lagi! Tidak gereja-gerejaan lagi!” Itulah yang model-model seperti ini. Bayangkan, kalau Saudara disuruh menggembalakan maka akan menemui 3 macam orang Kristen ini. Dan itu bukan hanya pekerjaan Pendeta melainkan setiap kita. Saya harap Saudara tidak termasuk dalam “Feed My sheep” ini. Seharusnya sudah makan makanan keras tetapi masih minta susu setiap harinya. Jadi kita akan menghadapi orang-orang Kristen yang seperti ini. Tapi saya percaya Petrus waktu itu disuruh Tuhan untuk, “Gembalakanlah mereka”. Dan Petrus menjawab, “Ya Tu- han, saya mau.” Saya tahu pertanyaan ini bukan hanya untuk Petrus, tetapi Tuhan juga bertanya kepada kita sekarang. Amin. Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo JCC, 12 Mei 2019 VISI ROHANI DALAM PERSPEKTIF ALKITAB BAGI PARA PEMUDA MASA KINI Samuel T. Gunawan, SE, M.Th “Where there is no vision, the people perish: but he that keepet the law, happy is he (Dimana tid- ak ada visi, umat pun binasalah: Tetapi dia yang berpegang pada hukum, berbahagialah dia)” - Amsal 29:18, King James Version - Prolog Tidak ada kehidupan yang dapat dijalani dengan penuh arti bagi Tuhan dan tidak ada pekerjaan penuh arti yang dapat dilakukan bagi Tuhan jika tidak dilandasi kuat oleh sebuah visi rohani (spritual vision). Melalui suatu perjumpaan dengan Tuhan, Abraham dalam ketaatan iman mengemban visi dari Tuhan untuk pergi ke suatu negeri yang ditunjukkan Tuhan baginya (Ibrani 11:8; Bdk Kejadian 12:1-4). Visi yang Tuhan berikan kepada Musa dalam perjumpaan di “Semak Duri Yang Menyala” di Gunung Horeb, telah mengubah hidup Musa, dari seorang pengembala domba menjadi pemimpin umat Israel yang besar dan termasyur itu (Keluaran 3:1-22; Ibrani 11:23-29). Baik Abraham maupun Musa, mendapat visi dari Tuhan yang berakar kuat dalam diri mereka. Jadi, visi dari Tuhanlah yang mengangkat seseorang dari taraf yang biasa-biasa saja dan memungkinkan dia mencapai hal-hal besar bagi kemuliaan Tuhan. Pengertian Visi Jerry C. Wofford mendefiniskan visi sebagai, “Suatu keadaan masa depan yang ideal atau unik yang terkristal menjadi suatu gambaran atau pernyataan singkat” (Wofford, J.C, 2001., Kepem- impinan Kristen Yang Mengubahkan. terjemahan, Penerbit ANDI: Yokyakarta, hal 48). Burt Nanus menggambarkan visi sebagai, “suatu gagasan yang begitu menguatkan sehingga menjadi lompatan awal menuju ke masa depan dengan cara menggalang bersama keterailan, talenta dan sumberdaya untuk mewujudkannya” (Boa, Kenneth, Sid Buzzell & Bill Perkins, 2013. Handbook To Leadership. Terjemahan, Penerbit Yayasan Komunikasi Bina Kasih: Jakarta, hal. 118). Se- mentara itu, Charles Swindoll mendeskripsikan visi secara lengkap sebagai sebagai berikut, “visi adalah sesuatu yang penting untuk keberlangsungan hidup. Visi lahir dari adanya iman, ditopang oleh pengharapan, dipercerah oleh imajinasi dan diperkuat oleh semangat. Visi lebih besar da- ripada penglihatan mata jasmani, lebih dalam daripada impian, lebih besar daripada sebuah ga- gasan. Visi mencakup pemandangan luas yang berada di luar batas-batas perkiraan, kepastian dan sangkaan, Tanpa visi, tidak mengherankan bila tamatlah riwayat kita” (Gordon, Bob, 2000., Visi Seorang Pemimpin. Terjemahan, Penerbit Nafiri Gabriel: Jakarta, hal 1).
Visi Pribadi dan Visi Bersama Ada dua tahap dari visi rohani, yaitu: visi pribadi dan visi bersama. Visi pribadi adalah visi rohani yang Tuhan berikan secara pribadi kepada seseorang. Visi pribadi merupakan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan seseorang yang dialaminya pada saat perjumpaan dengan Tuhan, misalnya pada saat pertobatan atau saat dipanggil dalam suatu pelayanan khusus. Sebagai con- toh Rasul Paulus mendapatkan visi pribadi pada peristiwa perjumpaannya dengan Tuhan (Kisah Para Rasul 9:3-30; 26:1-24). Sedangkan visi bersama adalah visi rohani yang diberikan kepada satu orang tetapi berpengaruh pada orang-orang lainnya, tidak hanya pada satu orang itu saja. Biasanya, untuk sebuah visi bersama Allah akan mengirim orang-orang untuk menjadi sebuah tim dalam proses pelaksanaan visi tersebut. Sebagai contoh Musa mendapat visi dari Tuhan un- tuk membebaskan orang Israel dari perbudakan di Mesir, serta menutun bangsa itu keluar dari sana menuju Tanah Perjanjian. Visi ini melibatkan orang banyak, baik para pemimpin yang di- angkat oleh Musa sebagai tim maupun umat Israel secara keseluruhan (Keluaran 3:1-12; 18:13- 26). Alasan Mengapa Kita Memerlukan Visi Ada banyak alasan mengapa kita membutuhkan visi bagi hidup kita, antara lain: membuat kita memiliki prioritas dan lebih fokus; meningkatkan efisiensi dan mendorong efektifitas; membantu dalam menyusun rencana dan strategi yang tepat; memberikan motivasi dan semangat; menghindari frustasi; menarik orang untuk bersatu dan berpartisipasi; menjadi alat untuk menilai dan mengevaluasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa visi dari Tuhan akan menentukan arah kehidupan seseorang. Perlu diketahui, hidup adalah sebuah perjalan linier dan setiap perjalanan pastilah memiliki tujuan. Menurut Alkitab, tujuan hidup tertinggi manusia (Roma 11:36), sebagaimana ditegaskan dalam Katekismus Westminster adalah “untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selama- lamanya” (Williamson, G.I, 2006. Katekismus Singkat Westminster. Terjemahan, Penerbit Mo- mentum: Jakarta). Karena itu, tujuan-tujuan lainnya dari hidup manusia baik yang bersifat per- sonal, profesional (bisnis, organisasi, lembaga, dll), dan spiritual, semuanya harus diikat pada premis tujuan “untuk kemuliaan Allah” ini. Jadi, seseorang memerlukan visi Tuhan yang akan menuntun dan mengarahkannya mencapai tujuan-tujuan yang akan memuliakan Tuhan (Filipi 3:13-14). Menemukan dan Mengenali Visi Pertanyaan logis muncul saat kita membahas hal yang subjektif, yaitu “bagaimanakah menemukan dan mengenali visi rohani yang benar-benar dari Tuhan? Ada beberapa kriteria, yai- tu: Pertama, visi dari Tuhan adalah hasil dari perjumpaan seseorang dengan Tuhan, dan Tuhanlah yang menciptakan dan menanamkan visi itu. Kedua, sebuah visi diperoleh dari suatu pengenalan akan Tuhan dan kehendakNya. Ketika Musa berdoa, “Maka sekarang, jika aku kiran- ya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bah- wa bangsa ini umat-Mu” (Keluaran 33:13). Doa Musa tersebut dikabulkan oleh Tuhan, se- bagaimana disebutkan dalam Mazmur 103:7 dikatakan “Ia telah memperkenalkan jalan-jalan- Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel”. Dengan kata lain Musa mendapat visi dari Tuhan karena ia mengenal (jalan-jalan) Tuhan. Ketiga, visi dapat timbul kare- na adanya suatu dorongan yang kuat, yaitu hati yang terbeban untuk suatu hal yang khusus (Matius 9:35-38: Nehemia 1:1-11). Keempat, visi dari Tuhan dapat dilihat, didengar, dialami, dapat bersifat pribadi, dan dapat juga bersifat nubuat dari orang lain yang diutus oleh Tuhan (Kisah Para Rasul 9:1-19a). Kelima, visi dari Tuhan memberi dampak yang menghidupkan dan mengubahkan, memberi dorongan kuat untuk melangkah maju menuju sasaran dan melakukan hal-hal yang sejalan dengan visi itu, serta bersifat menguduskan, yaitu menguduskan mereka yang mendapatkan visi itu dan orang-orang disekitarnya (Kejadian 17:1). Keenam, walau pun disebut paling akhir, ujian pertama yang menentukan benar atau tidaknya suatu visi dari Tuhan adalah kesesuaiannya dengan Alkitab, yaitu kesesuaiannya dengan norma, nilai-nilai moral dan kebenaran yang terkandung di dalam Alkitab (1 Tesalonika 5:21).
Para Pemuda dan Visi Tuhan Bagi Mereka Kebanyakan orang di dalam Alkitab memberi tanda pada sejarah ketika mereka masih muda. Yusuf masih muda saat mendapat visi dari Tuhan (Kejadian 37:1-11) dan visi itu membawanya ke kursi Perdana Menteri di Mesir, untuk mengatasi kelaparan yang melanda seluruh dunia pada zamannya (Kejadian 41:45-46). Samuel dipanggil Tuhan di masa mudanya dan visi ini mengantarkannnya menjadi nabi Tuhan seumur hidupnya (1 Samuel 2:26; 3:1,20). Daud diurapi diusianya yang masih belia, dan visi ini mengantarnya ke singgasana Raja Israel yang berkenan dihadapan Tuhan (1 Samuel 16:12-12; 2 Samuel 5:4; Kisah Para Rasul 13:22). Daniel menemukan visi Tuhan diusia mudanya, dan ini mengantarkannya menjadi orang penasihat dan yang terpenting di Kerajaan Babel, Media dan Persia (Daniel 1:3-6). Yeremia dipanggil diusia muda sebagai nabi Tuhan bagi Israel (Yeremia 1:6). Nehemia menemukan visi Tuhan bagi hidupnya, ia mengerti mengapa ia berada dalam posisinya sebagai juru minum raja Artahsasta saat itu (Nehemia 1:1-11), dan visi inilah yang mengantarnya ke kursi Bupati untuk tujuan melindungi umat Allah pada masa itu. Yesus masih muda ketika Dia mengerjakan pelayanan- Nya dan mengubah sejarah (Lukas 3:23). Para pemimpin gereja mula-mula muncul pada saat mereka masih muda. Para rasul (kecuali Petrus), Paulus, dan Timotius adalah para pemimpin gereja mula-mula yang dipanggil di masa muda mereka untuk mengubah dunia melalui Injil Kristus. Sejarah gereja memberikan kepada kita daftar panjang nama-nama para pemuda yang telah menemukan visi Tuhan dalam hidupnya dan melakukan sesuatu yang berdampak bagi banyak orang. Marthin Luther, John Calvin, Charles dan Jhon Wesley, Jonathan Edward, Han- son Taylor, Marthin Luther King Jr, D.L. Moody, Abraham Kuyper, Billy Graham, dan lain-lain, adalah sedikit dari banyak daftar orang-orang yang dipanggil di usia muda mereka. Para pemuda bukan saja harapan orang tua, tetapi juga menjadi harapan negara dan gereja di masa yang akan datang, ditangan mereka terletak masa depan dunia ini. Tetapi, harapan tinggal harapan bila tidak ada respon dan aksi. Karena itu, para orang tua dan gereja perlu mempersiap- kan, mengarahkan membimbing, dan membekali para pemuda, baik secara mental, emosional, intelektual, dan spiritual; memfasilitasi dan melengkapi mereka sehingga mampu menjadi orang- orang yang mewarnai dunia dengan visi Tuhan. Sikap yang sama harus dimiliki oleh para pemu- da, dimana mereka harus menemukan tujuan Tuhan bagi hidup mereka, kemudian menggunakan energi, bakat, berbagai kemampuan dan karunia yang mereka dimiliki bagi tujuan Tuhan. Berbagai bakat dan kemampuan itu antara lain: artistik, arsitek, desainer, politisi, pen- didik, teknokrat, birokrat, akuntan, pengacara, pembisnis, farmasi, medikal, dan lainnya. Para pemuda diberi energi, bakat, dan kemampuan bukan untuk memuaskan nafsu mereka (2 Timoti- us 2:22), tetapi sebaliknya, untuk menjadi “teladan bagi orang-orang percaya, dalam per- kataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesu- cianmu” (1 Timotius 4:12). Rasul Paulus dan Tujuan Hidup: Sebuah Contoh Dari Kegairahan Hidup Bagi Allah Dalam dua dekade Pelayanannya, Paulus meraih banyak keberhasilan yang menakjubkan. Apa yang menggerakan semangatnya? Apa yang membuatnya dapat melakukan pekerjaan seperti itu? Dalam Filipi 3:7-9 ia mengatakan, “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Tau- rat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Al- lah anugerahkan berdasarkan kepercayaan”. Paulus telah menemukan visi Tuhan bagi hidup- nya, dan itulah tujuan hidupnya. Ia mengejarnya dengan penuh gairah! Paulus adalah seorang yang kecanduan Allah (a God-intoxicated man); Allah berada di jantung pengajarannya. Kata ‘Theos (Allah)’ muncul dalam tiga belas surat kirimannya tidak kurang dari 548 kali. Bagi Paulus, Allah berdaulat penuh dalam segala hal: “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)”. (Chamblin, J. Knox., 2006. Paul and The Self: Apostolic Teaching For Personal Wholeness. Terjemahan, Pen- erbit Momentum : Jakarta, hal 28). Sebelum pertobatannya yang dramatis (Kisah Para Rasul 9), Paulus mempunyai tujuan lain da-
lam hidupnya. Sebagai anggota kaum Farisi dan yang lulus dengan predikat terbaik dari akademi saat itu, Paulus telah mencapai kedudukan tertinggi. Sebenarnya, ia dapat menyombongkan pendidikannya, asal-usul keturunannya, dan praktik-praktik keagamaannya, intelektualitas dan kesalahennya yang mengagumkan. Namun Paulus menganggap semua yang diperolehnya me- lalui usaha-usahanya sebagai sampah bila dibandingan dengan nilai yang diperolehnya ketika mengenal Kristus. Paulus lebih suka membuang semua yang diperolehnya supaya mengenal Kristus. Karena mengenal Kristus tidak ternilai harganya, Paulus membaktikan hidupnya untuk mengenal Juruselamat. Itulah tujuan dan gairah hidupnya. Tujuan itu mengukir segala sesuatu yang diperbuatnya dan berpengaruh terhadap semua yang dipimpinnya. (Boa, Kenneth, Sid Buzzell & Bill Perkins, 2013. Handbook To Leadership. Terjemahan. Penerbit Yayasan Komu- nikasi Bina Kasih: Jakarta, hal. 90). Tujuan kekal Allah mencerminkan kebijaksanaanNya yang sempurna dan kekal, dan Ia merancang dunia ini sedemikian rupa sehingga kita merasakan kebahagiaan yang paling besar apabila Allah dimuliakan dalam hidup kita. Dengan alasan yang tak terselami oleh kita, Allah memiliki kegairahan agar kita berada dalam rancangan dan kehendakNya. Dia inginkan hub- ungan yang dekat dengan kita dan kita berpartisipasi dalam tujuan dan maksudNya yang kekal apabila kita mencari Dia dengan sepenuh hati. Epilog Akhirnya, meskipun akan ada banyak tantangan dan pergumulan yang harus dihadapi, khu- susnya oleh para pemuda, namun Allah tidak tinggal diam. Tuhan sudah menyediakan berkat yang melimpah melalui janji-janjiNya kepada kaum muda. Rasul Yohanes, mengingatkan “Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat” (Yohanes 2:13b, 14b). Rasul Paulus menga- takan ““Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37). Kata Yunani untuk frase “more than conquerors (lebih dari pemenang)”, adalah “hupernikomen” yang berarti “mendapat kemenangan mutlak”. Sedangkan kata Yunani untuk “pemenang” adalah “nikon”, yang berarti “menang atau mengalahkan”. Meng- gambarkan seorang yang oleh kasih karunia Allah yang diterimanya melalui iman kepada Yesus Kristus telah mengalami kelahiran kembali (regenerasi) dan tinggal tetap di dalam kemenangan atas dosa, dunia dan Iblis. Para pemuda yang kuat dan mengalahkan si jahat adalah mereka yang menolak untuk berkompromi dengan dunia dan kefasikan (Roma 12:1-2); tetap setia pada Kristus sampai saat yang paling akhir dan memperoleh mahkota sebagai hadiah (1 Korintus 9:25; Wahyu 3:10).
PASCA PEMILU INDONESIA 2019 Nama negara : Indonesia Populasi : 269, 5 juta jiwa Jumlah pemilih : 190 juta jiwa Pokok doa 1. Sekalipun pemilu 2019 sudah selesai, tetapi hasil pemilu masih menjadi pertentangan khususnya dari pihak oposisi dan kelompoknya. Banyak berita-berita bohong mengenai kecurangan hasil pemilu di- lontarkan oleh mereka dengan tujuan untuk melegitimasi KPU dan Bawaslu. Tujuan mereka adalah tidak mengakui hasil pemilu 2019 dan ingin meminta pemilihan ulang. Mari berdoa untuk tokoh-tokoh ulama dan politik serta polisi dan tentara yang cinta NKRI untuk terus berani menyuarakan kebenaran dan membela kepentingan bangsa dan negara dari kekacauan, perpecahan dan keinginan-keinginan jahat atas NKRI. 2. Tuhan akan terus membingungkan dan mengacaukan setiap pemufakatan jahat atas pemerintahan yang sah dan juga kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras dan agama ini. Setiap rancangan jahat mereka akan Tuhan balikkan menjadi kebaikan bagi bangsa Indonesia. 3. Berdoa untuk 300 lebih petugas-petugas KPPS yang meninggal dalam menjalankan tugas mereka dilapangan dalam pemilu 2019 ini. Tuhan menghiburkan pihak keluarga mereka dan jika ada yang tid- ak lazim dengan kematian mereka, biar itu dapat disingkapkan dalam nama Tuhan Yesus. 4. Kami perkatakan Shalom untuk Indonesia. Damai sejahtera ada di kota-kota, desa-desa bahkan di tempat-tempat terpencil seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Damai dari Allah akan menghalaukan pekerjaan kuasa kegelapan yang menguasai bumi Indonesia. Damailah Indone- siaku. Amin.
Daftar Community Of Love (COoL) Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM PENGKALAN BCM SILIBIN Kord A/Shift : Cassie Ratih 2 Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 0116153704 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Safira Nopika 1. COoL Keluarga 1 ; Ps Kristina 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 3. Taman Meru AA : Yosi Anna 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 4. Taman Meru BB1 : Marni Lumban Gaol 6. COoL Faith : Rina Ambarita 5. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida 7. COoL Rajawali ; Roulina 6. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 8. COoL Anak Baru ; Cassie Ratih 7. Asrama Murni AA2 : Sari Zega 8. Asrama Murni AA3 : Esterlina Hutasoit Kord B/Shift : Nia Suardina 9. Asmur BB1– Victory : Othniela Evi 10. Asmur BB3- : Ester Nellly 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 11. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 12. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir 13. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 4. COOL Ekklesia ; Tabitha Ginting 14. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan 5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 15. Asmur CC4-Glory : Ika Alexandra Saragi 6. COoL Glory ; Annaria Sihombing 16. COOl Mapa : Eninta Florentina Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang Daftar Community Of Love (COoL) Sitiawan 1. COoL Maranatha :Siska Telambanua 2. COoL Haleluya1: Martha Indri 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang 2. COoL Cengkat jering ; 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 3. COoL Kampung Baru ; 5. COoL Igrea : Lindy Tetty R 6. COoL Grace : Helmi Sihite 7. COoL Yobel : Tabitha Helmi 8. COoL Boru Ni Raja: Renia Sihombing 9. COoL Sangkakala C : Riwani Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga No HP Kordinator Lainnya 1. COoL Eirene : Yenida Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 2. COoL Agape : Gloria Tamborine : Friska Hasibuan 0175443340 3. COoL Hebron : Ibu Saut Dancer : Joan Romantika 0165274396 4. COoL Batsyeba : Firma Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 5. COoL Faith ; Meiria Purba Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 6. COoL Agatha : Melidar Simbolon 7. COoL Emmanuel ; Given Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 8. COoL Talent : Arlina Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528 9. COoL Joy : Novita Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 10. COoL Gift : Lela Manik Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 11. COoL Atarah : Risda Manik 12. COoL Betsaida 1: Susiwanti 13. COoL Betsaida 2: Asri Manurung 14. COoL Liora : Juwita 15. COoL Grace : Agustina Tinambunan 16. COoL Angela ; Ivana 17. COoL Alpha : Irawati 18. COoL CC2 : Uli Ulina Pinem 19. COoL CC3 : Samot
Daftar Community Of Love (COoL) No HP Kordinator KLEBANG RESTU 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica 1. Wing Onn S ; Bertha 2. Finisar R/ S : Hilda L 01151937101 2. Putri Sion 1 : Elisabateh 3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Putri Sion 4 ; Cornelia 5. Putri Sion 5 : Hanna Sirait 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 Kord Kamaya : Trisna Sheba 5. Kamaya : Trisna Sheba — 0 16-791 4875 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 6. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang 3. COoL Yehovah Roi: Trisna Sheba Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu 4. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 1. COoL Gab Yamaha ; Siska Maria 5. COoL Selomitha ; Eter Maniar Kord Finisar R/Shift: Adriel 6. COoL Tehilah : Mery Aritonang 1. Cool Wing Onn : Stevani Siburian 7. COoL Yehovah Jireh : Desi D 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 8. Immanuel : Widya Sinulingga 3. COoL Anugrah 3; Roindah Tamba 9. Purti Sion : Dumaringgas 10. YES: Merry Sidabutar 11. Klebang Ria ; Felicia Winda Silitonga 12. Okuli : Eva Situmorang 13. Filadelfia : Christina Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 1. Wing Onn 1 : Zelda 2. Wing Onn 2 : Eti Rachel 3. Wing Onn 3 : Bintang Siburian 4. Khantan Immanuel 1 : Rosdella 5. Khantan Immanuel 2 : Ella Sinaga 6. Khantan Immanuel 3 : Martha S 7. Khantan Immanuel 4 : Rini Sinaga 8. Khantan Immanuel 5 : Winda N Kord MMC; Saurma Sinaga 1. COoL Eklesia : 2. COoL Eliezer : Debora Purba 3. COoL Putri Sion : Yemima Bakara 4. MMC Gefira (Klebang Restu 1); Evelyn 5. MMC Talitakum (Klebang 2) : Salsa 6. MMC Gloria (Klebang Ria) : Selfrida Imperial Tambun & Klebang Kord : Tamara Esti 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia Sinaga 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara 4. Imperial Kasih : Tamara 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit 6. Imperial YES ; Mida Manurung 7. Imperial Blok H ; Romma Haloho 8. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Dewi S
Tema Lokal Mei 2019 : “Kuasa Kerajaan Allah dan Roh Ku- dus” 1. Minggu ini 19-23 Mei 2019 ada perkuliahan untuk seluruh angkatan di Klebang Restu Angkatan VIB, VIIA dan VIIIB. Para Mahasiswa memperhatikan. 2. Telah dibuka pendaftaran perkuliahan angktan IX yang akan dimulai sekitar akhir bulan Juli atau awal bulan Agustus 2019. Mari daftarkan diri anda dengan segera kepada Ps Joni Gultom. Mari raihlah masa depan mu sekarang juga. 3. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan akan dilaksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang telah mengambil baptisan air minggu ini. 4. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar. 5. Mari bertumbuh dalam kelompok sel Community of Love (COoL) di tempat masing mas- ing. Dengan tema KESATUAN HATI, TUMBUH BERSAMA DAN MENANGKAN JIWA BUAT KRISTUS Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom : 0165120731 / +62895603721262 Pelayanan Baptisan : Ps Kristiana - 016-5635082 Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce - 019-5698350 Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana - 016-5635082 Pelayanan Praise And Worship : Doni (0165959012) dan Mida Sagala (0142381370) Selamat datang bagi jiwa jiwa baru di gerejaTuhan, mari bertumbuh dan berakar dalam Kristus. Tuhan memberkati No Jadwal Ibadah Hari Jam Tempat Ahad/ Pengkalan 1 Ibadah Raya Pengkalan 1 Minggu 08.30-10.30am Ibadah Raya Pengkalan 2 10.45—12.45 pm Silibin Ibadah Raya Pengkalan 3 Sabtu 08.30—10.30 pm Ibadah Raya Silibin 1 Senin– 08.30– 10.30pm Klebang Restu Ibadah Raya Silibin 2 Jumat 08.30-10.30pm Ibadah Raya Klebang 1 Sabtu 08.45-10.45 am Tambun Ibadah Raya Klebang 2 Sabtu 11.00– 12.45 pm Sitiawan Ibadah Raya Klebang 3 08.45-10.45 pm Ibadah Raya Tambun 03.00-05.00 pm Hostel, rumah Ibadah Raya Sitiawan 09.00-11.00 am doa, gereja POS PI Cengkat Jering 07.00-08.30pm Semua Cabang POS PI Kampung Baru 07.00-08.30 pm Gereja dan ru- mah doa 2 Ibadah Community Of Pagi dan malam Love 08.30-10.00am 3 Doa Puasa 08.00-09.00pm 4 Doa Persiapan Pengkalan, S P, Silibin, Sitiawan dan Klebang Restu
MO T I V A S I & ART I KE L NILAI NILAI DALAM PELAYANAN Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita. Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani. Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif itas yang kita laksanakan Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih. Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean dorongan kasih. Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan. Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita. Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi Ketaatan. Cari fungsi masing masing, bukan posisi! Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu- han Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani. Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan Doa. Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita. Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan. Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men datangkan fasilitas. Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu). Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah pasti akan diikuti dengan kuantitas. Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta- pi Roh Kudus. Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem- bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka berhasil dalam pelayanan.
Search
Read the Text Version
- 1 - 14
Pages: