Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Wart A 8 September 2019

Wart A 8 September 2019

Published by gulf201074, 2019-09-07 05:01:13

Description: Wart A 8 September 2019

Search

Read the Text Version

Warta Sepekan, 08 September 2019 Gereja yang Berdoa, Menyembah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong, Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar. Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected]) RENUNGAN KHUSUS tidak, dan ini adalah penentuan akhir, apakah masuk Sorga atau masuk neraka. SETIA (PESAN TUHAN YESUS DALAM HAMBA YANG SETIA MENGHADAPI MASA AKHIR) Di dalam Matius 24-25 ini, ada 2 perumpa- maan yang senada dan keduanya menekankan Suatu kali dalam pelayanan-Nya, Tuhan Yesus tentang “hamba yang setia.” Ada upah bagi bernubuat tentang keruntuhan Bait Allah. Suatu mereka yang setia yaitu masuk Sorga. Kata nubuatan yang terlalu berani dan kontroversial ‘setia’ adalah kata kunci dalam kedua pada zaman itu, karena sejak zaman Raja Salomo, perumpamaan ini. tidak pernah lagi Israel memiliki Bait Allah semegah yang dibangun Raja Herodes Agung. Ada beberapa arti dari kata ‘setia’ ini, yaitu: Memiliki Iman Yang Teguh Setelah menubuatkan demikian, Tuhan Yesus Kata ‘setia’, dalam bahasa Yunani adalah Pis- keluar dari Bait Allah dan berpisah dengan orang tos, dalam bahasa Ibrani adalah Emunah dan banyak. Maka datanglah murid-murid-Nya kepa- dalam bahasa Inggris dipakai kata Faithful. da Tuhan Yesus untuk menanyakan; bilakah nu- Kata Pistos dan Emunah selain memiliki arti buatan itu terjadi. Lalu Tuhan Yesus menjawab setia, kata ini juga menerangkan tentang dengan beberapa petunjuk yang bukan hanya seseorang yang memegang iman dengan membahas kejadian itu, tetapi melanjutkan teguh atau penuh iman. Perbuatan setia tern- dengan nubuatan beberapa kejadian lain yang yata selalu dihubungkan dengan iman yang akan terjadi di akhir zaman, disertai dengan uru- teguh atau penuh iman. tannya, dan yang terpenting ditambahkan dengan petunjuk tentang apa yang harus kita diper- “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman hatikan bila nubuatan-nubuatan itu digenapi sep- itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pa- erti yang tertulis dalam Matius 24–25. Beberapa da hakekatnya adalah mati.” Yakobus 2:17 petunjuk dengan jelas melukiskan dampak dan akibat bila kita melakukan petunjuk tersebut atau Dalam hal ini Alkitab hendak mengatakan bahwa ‘setia’ menjadi bentuk perbuatan yang

membuktikan dan menghidupkan sebuah iman yang tidak biasa, iman yang teguh dan penuh iman. Ada iman yang memasrahkan segala hal pada tangan Tuhan, dan ada iman yang mengerjakan tugas pribadi, karena percaya Tuhan akan menyempurnakan. Kesetiaan menjadi sebuah bentuk keseim- bangan antara kepasrahan pada Tuhan dan tanggung jawab pribadi yang didedikasikan kepada Tu- han. Bentuk kesetiaan seperti apakah yang dimaksud Tuhan Yesus, yang menjadi pra-syarat masuk sorga itu? “God's faithful servant has no desire for people to say or to give to him, or what he likes to hear or see, for his first and greatest aim is to hear what is most pleasing to God.” Saint Augustine Layak Dipercaya \"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk mem- berikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia men- jadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tid- ak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk- pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.\" Matius 24:45-51 (TB) Definisi Pistos dan Emunah yang kedua adalah trustworthy atau dapat dipercaya. Ternyata salah sa- tu pemahaman Tuhan tentang setia yang hendak disampaikan kepada orang percaya adalah menjadi orang yang layak dipercaya. Perumpamaan di atas menerangkan dengan gambaran yang tepat ten- tang hamba yang setia, yang beriman penuh, yaitu layak dipercaya. Gambaran dan definisi setia yang dipakai oleh Tuhan Yesus adalah dengan menunjukkan sikap seseorang terhadap kepercayaan dan tugas yang diberikan kepadanya, dalam situasi tanpa pengawasan. Suatu kepuasan bagi Tuhan, bila mendapati hamba-hamba-Nya sedang mengerjakan tugasnya pada saat dijumpai-Nya. Sebuah perumpamaan yang merangkum beberapa kualitas pribadi sekaligus: Integritas, loyalitas pada pimpinan, loyalitas pada tanggung jawab, ketekunan, produktivi- tas, tidak bekerja untuk penilaian manusia, dan akhirnya semuanya dapat dirangkum dalam satu ka- ta, yaitu setia. Pemahaman ini menegaskan juga bahwa iman yang penuh tidak bisa sempurna tanpa perbuatan yang berwujud kerja dan upaya. Iman tidak sama dengan kepasrahan semata, tetapi ada upaya untuk melakukan apa yang bisa dilakukannya sebagai bentuk kesetiaan. Hamba yang setia seperti ini, mendapat upah kepercayaan lebih dari tuannya, mereka dapat bergabung dalam sukacita tuannya dan menjadi pengawas milik tuannya. Semua orang percaya adalah hamba Tuhan, dan mereka menerima penugasannya masing-masing, seperti: tugas panggilan pribadi, tugas menjadi saksi Yesus, tugas dan peran dalam keluarga, tugas dalam pekerjaan, tugas dalam masyarakat, dan semuanya adalah tugas para hamba Allah dalam ke- rajaan-Nya. Kesadaran untuk melakukan tugas itu dengan tanggung jawab dan dedikasi pada Tuhan, dihitung sebagai bentuk perbuatan kesetiaan dan pasti menerima upah yang sepadan daripada-Nya. Gambaran lain dalam perumpamaan ini adalah berbicara tentang ketidaksetiaan. Situasi ini sangat berlawanan dengan yang hamba yang pertama, hamba yang dijumpai saat itu tidak sedang mengerjakan tugasnya pada waktu tuannya datang, Alkitab mengategorikan dia sebagai hamba yang jahat dan setara dengan orang munafik. Jahat di sini dipakai kata ‘Kakos’ yang punya artian tidak seharusnya, pikiran licik, perasaan jahat, perusak. Kata munafik dipakai kata Hupokretes (STRONG G5273) yang berarti pura-pura, aktor, yang selalu berpikiran lain. Orang ini bukan saja tidak melakukan tugas yang dipercayakan, bahkan mengganggu hamba yang lain yang mungkin saja sedang bekerja. Hamba yang jahat ini akan menerima upah ditempat di mana terdapat ratapan dan kertakan gigi, atau dalam terjemahan lain disebut sebagai neraka.

Bisa Diandalkan Matius 25:14-30, mengisahkan tentang seorang tuan yang akan bepergian dan menitipkan talenta pada tiga orang hambanya. Kepada yang seorang dipercayakan lima talenta, yang seorang lagi dua talenta dan terakhir satu talenta. Ketika tuannya pulang, ketiganya melaporkan apa yang mereka sudah kerjakan pada talenta mereka masing-masing. “Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam ke- bahagiaan tuanmu.” (Matius 25: 20-23) Definisi Pistos dan Emunah yang ketiga adalah bisa diandalkan. Arti bisa diandalkan disini bukan hanya bicara tentang loyalitas kerja tanpa pengawasan, tetapi juga bicara kemauan dan upaya untuk mengembangkan apa yang dipercayakan, dalam hal ini talenta yang telah dititipkan. Talenta yang sebenarnya bukan milik mereka, hanya titipan tuannya saja, tetapi semuanya itu bisa dikerjakan dan dilipatgandakan menjadi dua kali lipat. Tuhan Yesus dalam perumpamaannya menegaskan bahwa Ia tidak mempermasalahkan hasil akhir, entah sepuluh atau empat, tetapi Tuhan melihat kesetiaan seorang hamba untuk dapat diandalkan tuannya. Ini adalah salah satu bentuk perbuatan yang mem- buat iman penuh (faithfullness) mereka menjadi sempurna. Senada dengan perumpamaan sebelumnya, hamba yang tidak melipatgandakan talentanya disebut sebagai hamba yang jahat dan layak menerima hukuman di tempat di mana penuh ratap dan kertak gigi (Matius 25:24-30), yaitu neraka. Dua kali Tuhan Yesus menekankan tentang hubungan hamba yang jahat dan neraka. Jika sampai dua kali Tuhan Yesus berbicara demikian berarti Ia hen- dak meminta kita semua agar memberikan perhatian khusus pada hal itu. Sebagai orang percaya Efesus 2:10 menuliskan bahwa kita dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Tuhan sebagai tuan atas hamba-hamba-Nya meletakkan talenta dalam hidup orang percaya. Talenta itu bisa berbicara tentang keahlian, bakat alamiah, kesempatan dan peluang, relasi, warisan dan banyak lagi yang hadir dalam hidup seseorang tanpa orang itu mengupayakannya. Sebagai orang beriman penuh, sudah seharusnya bila semua talenta itu dikerjakan dan dilipatgandakan menjadi lebih banyak atau lebih besar, itulah bentuk perbuatan yang benar untuk iman yang penuh. Kenalilah panggilan kita dan sadarilah semua pemberian Tuhan, cermati semua situasi yang dianugerahkan, dan syukuri dengan mengelola semuanya menjadi buah kehidupan, karya kehidupan. Seperti yang Paulus katakan dalam Efesus 2:10, “Allah mau supaya kita hidup di dalamnya.” Upah Dari Kesetiaan Dari kisah dua perumpamaan di atas, kita dapat melihat, bahwa kepasrahan dalam pengertian Al- kitab bukanlah menunggu dan tidak mengerjakan apa-apa. Justru dalam kepercayaan penuh orang Kristen pada Allah, orang itu akan bekerja dan bertanggung jawab melakukan apa yang bisa dil- akukannya. Kesetiaan diharapkan muncul sebagai karakter orang percaya, untuk menerima upah yang dijanjikan, yaitu masuk dalam kebahagiaan Tuan kita (Sorga) dan memerintah bersama Dia (menerima kepercayaan perkara besar). Tuhan yang akan menyempurnakan hasil kerja seseorang yang beriman penuh pada-Nya. Seperti Paulus menuliskannya dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Amin. (JR)

September 6th, 2019 Lakukan 4 Hal Ini, Hanya Akan Membuatmu Kehilangan Kesempatan Dalam Menginjili Orang Lain! Sumber: Uzone.id Dalam pertemanan, setiap hari kita pasti bakalan ngobrol dengan orang lain dan teman-teman kita bukan? Entah itu cuma sekedar bercanda, ngobrolin hal-hal yang ringan bhakan saling curhat alias ngomngin hal yang berat. Ngobrol atau berkomunikasi merupakan kunci utama untuk kita bisa bertahan di kehidupan ini. Tanpa ngobrol sama orang lain, maka kita akan merasa kesepian, atau mungkin merasa stres. Apala- gi jika kita punya masalah, kayaknya kita ingin banget mengutarakannya kepada orang lain dan menunggu feedback dari mereka atau saran dari mereka. Selain itu, ngobrol atau berkomunikasi dengan orang lain juga bisa menambah ilmu kita. Dalam se- buah obrolan dengan orang lain, kita bisa belajar mengenai karakter orang lain, kita bisa belajar ten- tang pengalaman mereka, belajar tentang bahasa gaul atau bahasa yang mereka keluarkan bahkan belajar sesuatu yang baru dari apa yang mereka bicarakan, seperti informasi baru dan lain se- bagainya. Seru ya! Karena canggihnya teknologi sekarang, memang sih kita bisa menemukan informasi lewat apa saja. Malah kalau lagi sedih, juga kita bisa menulis atau merekam suara kita dan lain sebagainya. Tapi kan nggak puas jika kita nggak ngobrol dengan sesama manusia. Itulah yang disebutkan bahwa manusia itu adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tapi, ada beberapa hal yang harus kamu hindari jika sedang ngobrol dengan orang lain loh. Kalau kamu nggak mau suasana jadi akward atau komunikasi jadi nggak nyambung terus kamu nggak diajak ngobrol lagi, malahan nggak ditemenin lagi, kamu harus banget hindari ini. Apalagi kita orang Kristen, kalau kita nggak sopan dan bikin akward, gimana mau masuk dalam penginjilan ketika bicara sama orang lain? 1. Jangan menyela omongan orang lain ya, please! Pernah nggak sih kamu lagi ngomong serius banget dan menceritakan sesuatu atau memberi pen- dapat kepada orang lain terus tiba-tiba omongan kamu di sela. Aduh, nyebelin banget bukan? Yang tadinya kita semangat untuk menjelaskan jadi males, yang tadinya kita sudah ingat semua yang mau dijelasin menjadi lupa. Nah, begitu juga yang orang lain rasakan ketika kamu menyela omongan mereka. Selain dikira nggak sopan, kamu juga membuat mereka benar-benar bete. Mungkin nggak kelihatan dari wajahnya, tapi hatinya pengen banget komplain. Kalau memang pas dia lagi ngobrol terus ada yang kamu pikirkan, dan mau dikeluarin, mending ta- han dulu. Tunggu sampai mereka selesai bercerita, baru deh keluarin yang dipikiran kamu. Kalau memang mendesak mau ngomong, coba bilang, \"Maaf aku potong sebentar,\" supaya dia nggak terlu- ka gitu. 2. Stop dulu pegang hp sebentar, gapapa kan? Pastinya nggak enak kan ketika kamu sedang bicara, terus orang - orang pada asik pegang hape. Mes- ki sebenarnya mereka mendengarmu tapi kesannya kayak nggak dihargai bukan? Nah, itulah yang kamu harus juga pikirkan. Jangan sama dengan yang lain, tapi coba deh simpan

hapemu dan dengarkan mereka dengan baik dan fokus. Hindari juga melakukan aktivitas lain seperti ngetik komputer atau labtob dan menonton. Kamu kan ngobrol sama dia, bukan ngobrol sama handphone kamu. Bila penting, pas mereka ngo- mong, tatap matanya. Mungkin beberapa dari kamu ada yang sedikit insecure atau tidak tahan melihat mata orang lama- lama, ketika ngobrol. Tipsnya, coba lihat ke arah lain seperti jidatnya, atau mungkin bibir dan da- gunya. Pokoknya lihatnya ke arah dia deh, bukan ke arah yang lain atau ke arah tangan kamu. 3. Selfish sih, jadinya ngomongin diri melulu. Lama-lama orang lain juga sebel dengernya. Nah, ini nih yang sering terjadi dalam obrolan anak muda sekarang. \"Aku juga pernah kaya kamu,\" atau \"Duh, pengalamanku paling parah kayaknya deh,\" Duh, jangan narsis dong. Kita juga harus peduli kepada orang lain. Sebagai anak muda Kristen apalagi, kia harus tahu bahwa menghargai pengalaman oranglain dan mengapresiasinya itu, penting banget. Sama kayak perasaan dan pengalaman kita. Bayangin aja kalau pengalaman yang kamu ceritakan dan menurutmu begitu keren banget tiba-tiba di sepelekan ketika teman lain berkata, \"Kamu mah belum seberapa, gue...\" Sakit dan sedih kan? Selain itu, memonopoli pembicaraan supaya berkaitan dengan diri kita hanya akan bikin orang lain bosan. Besok-besok mereka ogah ngobrol sama kamu, karena dikira nggak enak diajak ngobrol. 4. Mendengar memang perlu tapi nggak diam juga kan tanpa respon? Hey, kamu itu manusia bukan robot. Kalau dia diam menunggu pendapat, ya ngobrol dong. Kalau dia bertanya, ya di jawab. Ketika kamu asik ngobrol tiba-tiba nggak ada respon juga sedih kan? Jadi, cobalah mendengar, merespon dan berbicaralah sesuai dengan keadaan. Kamu harus pintar melihat situasi dan jadikan lawan bicaramu seseorang yang penting. Selain itu, pastikan memberikan masukan dan respon yang baik ya dan sopan. Kalau memang kamu gatau harus ngomong apa, kamu bisa minta maaf dan bilang, \"Oh iya, aku mengerti kondisimu tapi aku benar-benar nggak tahu harus bicara apa.\" Nah, dalam kesempatan itu kamu bisa ajak dia berdoa. HUMOR GAMBAR

Mengapa Kita Melayani Tuhan Mengapa kita melayani Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh dokter Lukas, yaitu Lukas 8:1-3. Kisah yang diabadikan oleh dokter Lukas dalam Injilnya bercerita tentang sekelompok perempuan yang telah mengalami kasih dan kebaikan Tuhan. Sekelompok perempuan yang mengikuti Yesus dan melayani Dia adalah individu-individu sebagai hasil dari pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Yesus dari kota ke kota dan dari desa ke desa. Yesus begitu gencar memberitakan Injil Kerajaan Allah dan hasilnya sungguh luar biasa. Demikian jugalah dengan kita yang hidup pada masa kini. Sebagai gereja, kita adalah kumpulan atau komunitas orang-orang yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa dan masuk ke dalam terang Allah yang ajaib. Rasul Petrus menulis dalam pimpinan Roh Kudus demikian: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan per- buatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang- Nya yang ajaib: kamu yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan” – 1 Petrus 2:9-10. Berdasarkan kutipan firman Tuhan di atas, kita adalah komunitas tubuh Kristus yang telah meneri- ma Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi karena berita Injil yang telah disampaikan oleh hamba- hamba Tuhan. Tugas kita ialah memberitakan pengalaman diselamatkan oleh Allah melalui pelayanan yang kita lakukan. Banyak orang Kristen yang senang melayani Tuhan ini tidak salah justru sangat baik dan harus melayani Tuhan. Kita lakukan ini sebagai rasa syukur dan terimakasih kita kepada Allah yang telah menyelamatkan kita. Pada sisi lain, kita melayani sebagai bagian dari anugerah Tuhan kepada kita. Dikatakan demikian, karena tidak semua orang dapat melayani Tuhan. Dengan demikian, melayani meru- pakan sebuah kesempatan anugerah bagi kita. Tuhan bukan saja menyelamatkan kita, tetapi Dia juga mem- percayakan kepada kita pekerjaan-Nya yang mulia. Kita adalah orang-orang biasa yang sesungguhnya tid- ak pantas atau tidak layak untuk melayani Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Pertanyaan penting yang harus diajukan adalah: “Mengapa mau melayani Tuhan?” Berdasarkan firman Tuhan yang ditulis oleh dokter Lukas dalam Lukas 8:1-3, maka ada beberapa alasan kuat yang men- jadi dasar untuk kita melayani Tuhan, yaitu: 1. Melayani karena PANGGILAN Tuhan Dokter Lukas menulis: “Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia” – Lukas 8:1. Melayani karena panggilan Tuhan bukan karena keinginan pribadi. Ini akan membuat motovasi kita benar sehingga kita kuat dan setia melayani. Sebagaimana para murid melayani bersama Yesus, demikian jugalah dengan kita. Kita dipanggil bukan saja untuk diselamatkan, tetapi juga untuk melayani Tuhan. 2. Melayani karena telah MENGALAMI KASIH Allah yang begitu besar Dokter Lukas menulis: “Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain” – Lukas 8:2-3a. Melayani karena kasih Allah bukan lagi karena ingin cari hormat, jabatan, kekayaan, dll. Kita melayani karena kita sudah dilayani oleh Tuhan dan telah mengalami kasih, kebaikan dan pertolongan dari Tuhan dalam hidup kita. 3. Melayani karena ingin menjadi berkat Dokter Lukas menulis: “Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka” – Lukas 8:3b. Melayani Tuhan bukan lagi CARI berkat tetapi JADI berkat ini harus JELAS kita Pahami. Ji- ka gagal paham maka kita mudah kecewa, malu, marah dengan Tuhan. Melayani Tuhan dengan mengutamakan kepentingan Tuhan bukan kepentingan pribadi menjadikan pela- yanan memuliakan ALLAH. Tuhan Yesus Memberkati

Apakah Alkitab Menjawab Kebutuhan Generasi Milenial 25 Maret 2019 (RONALD TORUAN) Pendahuluan : Apakah generasi milenial juga memerlukan Alkitab ? Pertanyaan ini sepertinya terlalu berlebihan. Ada yang mengatakan janganlah memperlakukan generasi milenal terlalu berlebihan \"Tentu saja mereka memerlukan Firman Tuhan sebagaimana generasi-generasi lainnya\". Tidak ada masa- lah. Tetapi meskipun ada yang mengatakan tidak ada masalah disana, harus diakui bahwa generasi milenial adalah generasi yang unik, karena mereka lahir dan hidup di era teknologi digital (on-line), dimana technologi cyber (internet, facebook/instagram) lebih mendominasi hidup mereka. Mereka adalah generasi yang dibanjiri dengan lautan informasi yang rentan mengalihkan perhatian mereka dari pengetahuan yang bernilai moral dan kekeluargaan yang tinggi. Berlimpahnya informasi/ bacaan yang ditawarkan di gadget digenggaman mereka, mungkin dapat membuat Alkitab sudah kurang menarik bagi generasi Milenial. 1. Mengenal Generasi Milenial Generasi milenial (generasi Y) adalah generasi yang unik karena mereka lahir di era internet dan digital. Pada umumnya yang dimaksukan dengan generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun kelahiran 1980-2000an. Melihat era kelahirannya, maka sejak tahun 2010 mereka telah me- masuki usia 30 tahunan dan mulai mengambil alih estafet kepemimpinan di Indonesia. Sementara itu menurut data BPS 2018, 40% penduduk yang tergolong ke dalam usia produktif, adalah gen- erasi milenial. Dengan demikian generasi milenial telah menjadi generasi produktif yang juga su- dah mendominasi pembuatan keputusan penting di berbagai bidang profesi. Keunikan generasi \"milenial\" yaitu hidup dalam penawaran informasi yang sangat berlimpah dan hampir tidak dapat lepas dari dunia sosial media dan gadgetnya sepanjang hari. Bahkan sebelum tidur pun mereka masih menyempatkan diri untuk memeriksa media sosial, bahkan berinteraksi dengan koleganya. Mereka memiliki teman Facebook/instagram, lebih banyak daripada generasi lain, mengirim mungkin puluhan pesan teks per hari, dan paling banyak mem-posting foto-foto \"selfie\". Banyaknya tawaran informasi mengakibatkan mereka kewalahan dalam menentukan pili- han sehingga generasi Milenial kurang memiliki pandangan hidup yang kuat. Dalam kesibukan digi- talnya, kemungkinan besar generasi milenial mudah tergoda untuk mengambil jalan pintas, yaitu lebih memberikan perhatian kepada fenomena sosial dan praktis ketimbang keimanan dan khu- susnya Alkitab sebagai Firman Tuhan. 2. Kelebihan dan kekurangan Generasi Milenial Generasi milenial adalah generasi yang dibekali dengan wawasan yang luas dan lebih dapat bekerja dengan multi tasking. Seorang muda milenial juga dapat membahas mengenai pekerjaan, sambil mencatat presentasi dan membalas email dalam waktu yang bersamaan. Demikian juga, mereka memiliki ide-ide dan kreativitas yang tinggi. Mereka telah berhasil mengembangkan beragam jenis lahan pekerjaan baru yang tidak pernah ada sebelumnya seperti bisnis \"Start Up\" yang mengembangkan sistem aplikasi, sistem pembayaran, jasa, perdagangan yang merupakan variasi- variasi dari business on-line seperti yang popular sekarang ini antara lain, buka lapak, tokopedia, gojek, grab, dan lainnya. Disamping kelebihannya, generasi milenial juga memiliki banyak keku- rangan. Berlimpahnya fasilitas teknologi komunikasi dan informasi, telah nmengakibatkan gen- erasi milenial menjadi kurang fokus. Mudahnya akses internet mengakibatkan para generasi mile- nial hidup terlalu bebas, dan rentan meninggalkan ajaran Firman Tuhan (Alkitab) yang berisikan nilai-nilai kekal dan rahasia sukses didalam hidup manusia. 3. Lintasan Generasi Yang Setia Kepada Allah Dihadapan Allah, setiap generasi adalah ciptaan Tuhan. Tidak ada bedanya. Adapun yang mem- bedakan mereka adalah, apakah mereka termasuk kepada generasi atau angkatan yang setia kepada Tuhan atau bukan. Alkitab menggunakan istilah, generasi ke generasi dengan penekanan pada inti pokok, \"setia atau tidak setia\" kepada Tuhan. Memang Alkitab menggunakan istilah generasi dengan beberapa cara yang berbeda. Biasanya, kata generasi mengacu pada semua orang yang hidup pada waktu yang sama. Alkitab juga menggunakan definisi yang sama dengan yang kita gunakan di zaman

modern ini. Contohnya, ketika kita berbicara tentang Generasi X atau Generasi Milenial (Y). Biasanya, satu generasi adalah sekitar tiga puluh tahun atau lebih, lalu generasi yang satu mem- bangkitkan generasi berikutnya. Alkitab menggunakan kata Ibrani \"dowr\" yang merujuk pada satu generasi (angkatan) sebagaimana dalam Keluaran 1:6, \"Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia\". Tetapi Alkitab juga menggunakan metafora untuk mengidentifikasi- kan orang-orang dari generasi yang dapat dibedakan. Sebagai contoh, Mazmur 78:8 mengatakan, \"dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah\". Di sini kata \"dowr\" digunakan dua kali namun merujuk sekelompok orang dalam periode yang panjang yang ditandai dengan pemberon- takan dan dosa. Dalam Mazmur 78: 8 ini, \"Generasi\" tidak terbatas pada periode tiga puluh tahun yang normal tetapi membentang melalui sejarah Israel yang mencakup semua generasi orang yang \"keras kepala\" ter- hadap Allah. Demikian halnya pada Ulangan 7:9. \"Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu ke- turunan\". Di dalam Perjanjian Baru, kata yang digunakan adalah kata Yunani \"geneai\" yaitu sumber gen- erasi. Secara harfiah, kata ini berarti \"ayah, lahir, kelahiran,\" mengacu pada garis genetik atau ke- turunan (Matius 1:17), sebagaimana juga di dalam \"towldot\" Ibrani. \"Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.\" Demikian juga ketika Yesus menyebut orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sebagai \"generasi yang jahat dan sesat,\" Ia menunjuk pada budaya tempat mereka hidup (Matius 12:39, Matius 17:17 dan Kisah 2:40). Dengan demikian, memahami \"generasi\" dalam Alkitab, selalu dikaitkan dengan apakah gerasi-generasi itu hidup setia, berkenan dengan Firman Allah atau tidak. 4. Tanggung jawab Generasi Secara Berkelanjutan Tuhan Allah tidak mewahyukan Alkitab yang baru, dari surga kepada setiap generasi yang ba- ru. Akan tetapi setiap generasi yang lebih tua diwajibkan oleh Firman Tuhan untuk mengajar generasi yang lebih muda agar mereka menjadi tertarik kepada Firman Allah, membaca, merenungkan, mempercayai dan mematuhi Firman Allah dengan sukacita. Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaanMu dan akan memberitakan keperkasaanMu. (Maz 145 : 4). Bahkan dari generasi ke generasi, umatNya akan memberitakan Fir- man Allah dengan sukacita. Tuhan Allah menghendaki setiap generasi merindukan Firman Tuhan dengan sukacita. Itulah sebab- nya setiap orang tua Kristen dan para pengajar Alkitab haruslah juga mendidik agar setiap keluarga Kristen menyukai Firman Allah dengan penuh kerinduan dan sukacita. 5. Daya Tarik Alkitab Bagi Generasi Milenial a. Alkitab adalah Firman Allah Banyak orang meragukan apakah Alkitab itu benar dan dapat dipercaya. Namun demikian, mes- kipun sejak dulu banyak yang menyerang Alkitab, fakta yang tidak dapat disangkal lagi bahwa Al- kitab adalah buku terlaris (best seller) di dunia. Alkitab adalah satu Kitab Suci yang mengkisahkan bahwa Allah adalah Tuhan yang mahakasih yang datang ke dalam dunia dan menyatakan diri-Nya kepada manusia yang diciptakan dan dikasihi-Nya. Kitab suci didalam agama-agama yang ada di dunia ini mengajarkan kebaikan dan moral untuk berjumpa dengan Tuhan. Sebaliknya, Alkitab me- maparkan kisah yang sistematis dan runtut mulai dari Kitab Kejadian sampai dengan Kitab Wahyu, bagaimana Tuhan menyatakan diri-Nya sehingga manusia dimungkinkan berjumpa dengan Tuhan, mengenal Allah, menerima-Nya melalui Anak Tunggal yang diutus-Nya dan dengan menerima-Nya maka manusia mengalami pembaharuan hidup moral dan kebaikan-kebaikan dari Tuhan. Alkitab adalah kitab suci yang yang unik dan mengherankan dan sangat menarik untuk diselidiki, kare- na Alkitab bukanlah buku biasa tetapi dia adalah Firman Allah. Alkitab ditulis oleh 40 penulis, sela- ma periode 1.600 tahun, dalam 66 buku, tetapi dengan suatu tema besar dari ujung ke ujung yaitu, kasih Allah yang besar bagi umat manusia sehingga Allah menyatakan diri-Nya, menebus manusia

dan membawa manusia kembali kepada diri-Nya setelah manusia memberontak melawan Allah. Meskipun, selama bertahun-tahun Alkitab telah diserang, diejek, dibakar, disangkal, dihancurkan, tetapi Alkitab tetap terpelihara dan hidup terus sampai kapanpun. b. Alkitab Menjawab Bahwa Tuhan Itu Ada Alkitab tidak hanya menegaskan bahwa Tuhan itu ada, tetapi dengan tegas mengatakan bah- wa hanya orang bodoh yang menyangkal keberadaanNya. Alkitab sendiri dimulai dengan kata \"Tuhan\" pada (Kejadian 1:1) dan ditutup pula dengan kata Tuhan pada (Wahyu 22:21). Dalam ayat pembukaan, disebutkan bahwa, Dia ada dan Dia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi. Segala sesuatu yang ada tidak berada dengan sendirinya tetapi diciptakan oleh Allah. Mazmur 19: 1 menya- takan, \"Langit menyatakan kemuliaan Allah, dan langit di atas menyatakan pekerjaan tangan- Nya.\" Pernyataan Alkitab ini sangat jelas bahwa alam semesta sendiri telah menunjukkan kebe- saran dan kemuliaan Allah sehingga apa yang kita lihat setiap saat, siang dan malam, di alam ini, di- tujukan agar kita terus menerus mengetahui bahwa Allah itu ada dan sudah seharusnya kita takjub dan menaruh hormat kepadaNya. Dengan demikian Alkitab secara tegas menyatakan bahwa \"teori big bang\" salah besar, karena menyatakan bahwa segala sesuatu terjadi dengan sendirinya. c. Alkitab Mengajarkan Mengenai Tujuan Hidup Beberapa pertanyaan penting yang ingin diketahui manusia adalah dari mana mau kemana. Men- gapa \"saya\" ada di dunia ini atau apakah tujuan \"hidupku\" di dalam dunia ini ? Alkitab sudah mem- bukakan rahasia itu kepada para pembacanya, bahwa alasan keberadaan dan tujuan hidup manusia itu adalah kemuliaan Allah sebagaimana tertulis pada Yesaya 43:7, \"Setiap orang yang dipanggil dengan namaKu, Dan yang telah Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, siapakah yang telah kubentuk, bahkan yang telah kubuat,\" Kehadiran orang percaya didalam dunia ini adalah untuk memuji Tuhan, menyembahNya, untuk menyatakan kebesaran-Nya, dan untuk memenuhi keinginannya. Hal yang sama juga diajarkan oleh Alkitab didalam (bandingkan 1 Kor. 10:31) \"... apa pun yang kamu lakukan, lakukanlah semuanya untuk kemuliaan Allah,\" Demikianlah hendaknya umat tebusan Tu- han memuliakan namaNya. d. Alkitab Berisi Janji-Janji Allah Mengharapkan janji-janji Tuhan adalah tindakan yang paling bijaksana karena menyadari diri lemah dan tidak berdaya. Sebagai ciptaan Tuhan, maka hidup manusia tergantung mutlak kepada janji- janji Tuhan yang menentukan nasib segala ciptaanNya. Karena itu Alkitab mengajarkan bahwa hidup manusia tidak hanya tergantung kepada makanan atau roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah (Matius 4:4). Dengan janji-janji Tuhan maka manusia mem- iliki pengharapan yang pasti terhadap pertolongan Tuhan, atas banyak hal yang tidak mungkin di- penuhi sendiri atau dipenuhi sama sekali oleh manusia. Dia akan memenuhi setiap apa yang di- janjikanNya. Dalam Yesaya 55:11 ditegaskan bahwa, \"demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya\". e. Nubuatan Alkitab Benar-Benar Digenapi Alkitab berisi ratusan nubuat yang telah digenapi dan puluhan diantaranya adalah khu- sus mengenai Mesias (Yesus Kristus), yaitu : tempat kelahiranNya di kota Betlehem (Mikha 5: 2), waktu kemunculanNya di muka umum (Daniel 9:25), pengkhianatan terhadapNya dengan harga seorang budak, dimana uangnya kemudian digunakan untuk membeli sebidang tanah (Zakharia 11: 12-13), dan kematian-Nya melalui pencambukan dan penyaliban (Mazmur 22: 16-17). Disamping itu, banyak sekali nubuatan Firman Allah yang tertulis didalam Alkitab telah digenapi dan dicatat dalam sejarah dunia ini antara lain : Israel akan menjadi budak di Mesir, Kerajaan Israel akan ter- pecah dua, Yesus Kristus akan dihianati, Yesus Kristus akan disalibkan bersama dengan penjahat- penjahat, Yesus Kristus akan bangkit dari antara orang mati dll. f. Alkitab Mengajarkan Kiat Hidup Sukses Alkitab memberikan kiat sukses kepada orang-orang muda dari generasi ke generasi. Alkitab ada- lah satu-satunya Kitab Suci yang dengan jelas membeberkan kisah sukses orang-orang muda di berbagai zaman dan catatan itu juga dicatat oleh sejarah antara lain kesuksesan Yusuf dari seorang budak menjadi orang kedua di Mesir, kesuksesan Daud sampai menjadi raja Israel, kesuksesan Salo- mo, kessuksesan Daniel dll. Semuanya mengajarkan kesuksesan berdasarkan ajaran Firman Tuhan didalam Alkitab.

g. Alkitab Untuk Segala Generasi Generasi milenial dijuluki dengan generasi yang ingin selalu diperhatikan dan dihargai statusnya. Hal ini pada dasarnya tidaklah sepenuhnya jelek. Ketika generasi X dan baby boomers biasanya lebih bersikap hormat kepada Pemimpin dan sabar menunggu promosi dari pimpinannya, maka generasi milenial bersikap lebih proaktif agar kerja mereka dihargai pimpinan. Mungkin hal ini dianggap sebagai suatu bentuk narsisme milenial, padahal hal itu sekarang ini sudah dianggap biasa dilakukan untuk pengembangan diri. Setiap generasi memiliki karakteristik dan keunikann- ya sendiri. Tetapi menurut Alkitab, tidak ada masalah, yang penting apakah generasi itu setia kepa- da Tuhan dan FirmanNya atau tidak. Julukan \"generasi milenial\" hanyalah yang pelabelan oleh generasi sebelumnya. Alkitab tidak membaginya demikian, generasi X, generasi Y atau Gen- erasi Z. Bagi Tuhan mereka memiliki status yang sama, yaitu umat yang dikasihi Tuhan karena mereka diciptakan menurut gambar Allah. Manusia sudah jatuh didalam dosa, tetapi karena kasihNya yang besar, Yesus Kristus telah rela mengorbankan diriNya bagi mereka dan setiap orang yang mau bertobat dan percaya kepadaNya akan diselamatkan dan beroleh hidup yang kekal (band Yoh 3:16) Penutup : Jelaslah sudah, bahwa Alkitab tetap memiliki daya tarik yang luar biasa bagi generasi milenial karena Akitab adalah Firman Allah yang mampu menjawab setiap pertanyaan mereka. Dengan membaca dan menikmati Alkitab yang adalah Firman Allah maka pikiran orang-orang muda diperbaharui dan mengalami transformasi sesuai dengan kehendak Allah. Disamping itu, Tuhan juga akan member- kati mereka dengan pemeliharaan yang sempurna sebagaimana FirmanNya, \"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.\" (Yohanes 15: 7) ____________________ Referensi : Alkitab, Terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia Daun, Paulus, 2004, Bibliologi, Doktrin Alkitab, Yayasan \"Daun Family\", Manado Enns, Paul, 2004 The Moody Handbook of Theology, (Buku Pegangan Teologi) Jilid I & II. Batu- Malang: SAAT biblehub.com ucg.org Kennedy James, Bagaimana Jika Alkitab Tidak Pernah Ditulis, Penerbit Momentum Ridenour Fritz, 1987, Dapatkah Alkitab Dipercaya ? Jakarta: BPK Gunung Mulia. Stott, John R.W. 1984, Memahami Isi Alkitab. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab

BERDOA UNTUK HONGKONG CHINA Nama negara : Hong Kong China Populasi : 7,4 juta jiwa Agama : Mayoritas Buddha. POKOK DOA  Berdoa untuk kondisi sosial dan politik yang sedang memanas hari-hari ini di Hong Kong. Setiap akar kebencian dan kekecewaan yang ada, antara penduduk Hong Kong dan pemerintah China dihancurkan dalam nama Tuhan Yesus. Tuhan campur tangan dalam perundingan-perundingan yang ada, untuk kebaikan kedua belah pihak.  Sesuai arti dari Hong Kong yaitu “fragrance harbor”, biarlah negeri ini terus men- jadi pintu bagi penginjilan ke bangsa-bangsa lain, khususnya bangsa China. Jika Tuhan yang telah membuka pintu, tidak ada kuasa apapun yang dapat me- nutupnya. Amin.  Berdoa untuk BIC Hong Kong agar dengan hikmat, kekuatan dan strategi dari Allah, dapat menjangkau dan melayani jiwa-jiwa di sana bukan saja bangsa Indonesia, tetapi juga penduduk Hong Kong dan bangsa-bangsa lainnya.  Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa Hong Kong, dan bukit-bukit membawa kebenaran (Maz. 72 : 3). Shalom Hong Kong.

Daftar Community Of Love (COoL) Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM PENGKALAN BCM SILIBIN Kord A/Shift : Cassie Ratih 2 Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 0116153704 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Safira Nopika 1. COoL Keluarga 1 ; Ibu Kezia Sri 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 3. Taman Meru AA : Yosi Anna 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 4. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida 6. COoL Faith : Rina Ambarita 5. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 7. COoL Rajawali ; Roulina 6. Asrama Murni AA2 : Sari Zega 8. COoL Anak Baru ; Cassie Ratih 7. Asrama Murni AA3 : Esterlina Hutasoit 8. Asmur BB1– Victory : Othniela Evi Kord B/Shift : Nia Suardina 9. Asmur BB3- : Ester Nellly 10. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 11. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 12. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir 13. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan 4. COOL Ekklesia ; Ibu Lydia Ginting 14. COOl Mapa : Eninta Florentina 5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 6. COoL Glory ; Annaria Sihombing Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang Daftar Community Of Love (COoL) Sitiawan 1. COoL Maranatha :Siska Telambanua 2. COoL Haleluya1: Martha Indri 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang 2. COoL Cengkat jering ; 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 3. COoL Kampung Baru ; 5. COoL Igrea : Lindy Tetty R 6. COoL Grace : Helmi Sihite 7. COoL Yobel : Tabitha Helmi 8. COoL Boru Ni Raja: Renia Sihombing 9. COoL Sangkakala C : Riwani Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga No HP Kordinator Lainnya 1. COoL Eirene : Yenida Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 2. COoL Agape : Gloria Tamborine : Amelia Bestaria 89530694 3. COoL Hebron : Ibu Saut Dancer : Joan Romantika 0165274396 4. COoL Batsyeba : Firma Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 5. COoL Faith ; Meiria Purba Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 6. COoL Agatha : Melidar Simbolon 7. COoL Emmanuel ; Given Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 8. COoL Talent : Arlina Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528 9. COoL Joy : Novita Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 10. COoL Gift : Lela Manik Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 11. COoL Atarah : Risda Manik 12. COoL Betsaida 1: Susiwanti 13. COoL Betsaida 2: Asri Manurung 14. COoL Liora : Juwita 15. COoL Grace : Agustina Tinambunan 16. COoL Angela 1 ; Ivana 17. COoL Angela 2 : Fitri Eka 18. COoL Alpha : Irawati 19. COoL Wanita Teladan : Uli Ulina P 20.COoL CC3 : Samot

Daftar Community Of Love (COoL) No HP Kordinator KLEBANG RESTU 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica 1. Wing Onn S ; 2. Finisar R/ S : Hilda Neni 01151937101 2. Putri Sion 1 : Elisabateh 3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Putri Sion 4 ; Cornelia 5. Putri Sion 5 : Hanna Sirait 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 Kord Kamaya X : Lamria Nababan 5. Kamaya 1 : Lamria — 0 11116393061 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang 6. Kamaya 2 : Christina —01139529821 3. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 4. COoL Yehovah Jireh : Yohana 7. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 Kord Kamaya Y: Christina 1. COoL Tehilah : Mery Aritonang Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu 2. COoL Kelbang Ria : Dina Sihombing 1. COoL Gab Yamaha ; Siska Maria 3. COoL Immanuel ; Risma Kord Finisar R/Shift: Adriel 4. Putri Sion : Nurhayati 1. Cool Wing Onn : Aramintha 5. Filadelfia : Christina 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 3. COoL Anugrah 2 : Hilda Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 4. COoL Anugrah 3; Roindah Tamba 1. Wing Onn 1 : Zelda 5. COoL Anugrah 4 : Satriani 2. Wing Onn 2 : Eti Rachel 3. Khantan Immanuel 1 : Rini Sinaga Kata Bijak Untuk Para Pemimpin dan Gembala 4. Khantan Immanuel 2 : Mastinar S 5. Khantan Immanuel 3 : Martha S “Seorang pemimpin mampu menyen- 6. Khantan Immanuel 4 : Winda N tuh hati orang lain sebelum meminta Kord MMC; Saurma Sinaga mereka melakukan sesuatu.” 1. COoL Eklesia : Romaito 2. COoL Eliezer : Debora Purba – John Maxwell 3. COoL Putri Sion : Yemima Bakara 4. MMC Gefira (Klebang Restu 1); Evelyn Kamu harus menjadi pribadi yang baik. 5. MMC Talitakum (Klebang 2) : Yusnita Kamu harus mampu mendekati orang lain se- 6. MMC Gloria (Klebang Ria) : Selfrida hingga mereka bisa menyukaimu. Apabila hal ini sudah kamu lakukan, meminta mereka un- Imperial Tambun & Klebang tuk melakukan sesuatu akan sangat mudah Kord : Tamara Esti bagimu. Hasil yang diberikan pun tentunya 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia akan lebih baik karena mereka ikhlas dan se- Sinaga mangat dalam menjalankannya. 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara “Seorang pemimpin adalah seorang 4. Imperial Kasih : Tamara penjual harapan.“ 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit 6. Imperial YES ; Mida Manurung – Napoleon Bonaparte 7. Imperial Blok H ; Romma Haloho 8. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Dewi S Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang bisa menumbuhkan sebuah harapan pada pengikutnya. Dengan adanya harapan yang tumbuh di hati, akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan nyata demi mereal- isasikan suatu harapan tersebut menjadi ken- yataan.

TEMA LOKAL AGUSTUS 2019 “ DOA YANG BERKERAJAAN” 1. Terimakasih untuk pelayanan Ps Rikardo Butar Butar di Gereja Klebang Restu dan Tambun 2. Perjamuan Kudus khusus untuk Pengkalan pada hari Minggu 8 September 2019, mari persiapkan diri dengan sebaik baiknya, bersatu dengan tubuh dan darah Yesus . 3. Perkuliahan lanjutan Senin—Jumat 9-13 September 2019 . Kelas Angkatan VIB dengan MK Micro Teaching, Kelas Ang VIIA dengan MK Teknologi Media Pembelajaran PAK dan Kelas Angk VIIIA dengan MK PAK Anak dan Remaja. Seluruh Mahasiswa memperhatikan. 4. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan akan di laksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang telah mengambil baptisan air minggu ini. 5. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar. 6. Mari bertumbuh dalam kelompok sel Community of Love (COoL) di tempat masing mas- ing. Dengan tema KESATUAN HATI, TUMBUH BERSAMA DAN MENANGKAN JIWA BUAT KRISTUS : 0165120731 / +62895603721262 Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom Pelayanan Baptisan : Ps Kristiana - 016-5635082 Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce - 019-5698350 Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana - 016-5635082 Pelayanan Praise And Worship : Doni (0165959012) dan Mida Sagala (0142381370) Selamat datang bagi jiwa jiwa baru di gerejaTuhan, mari bertumbuh dan berakar dalam Kristus. Tuhan memberkati No Jadwal Ibadah Hari Jam Tempat 1 Ibadah Raya Pengkalan 1 Ahad/ 08.30-10.30am Pengkalan Ibadah Raya Pengkalan 2 Minggu 10.45—12.45 pm Ibadah Raya Pengkalan 3 08.30—10.30 pm Silibin Ibadah Raya Silibin 1 Sabtu 08.30– 10.30pm Klebang Restu 08.30-10.30pm Ibadah Raya Silibin 2 08.45-10.45 am Tambun Ibadah Raya Klebang 1 08.45-10.45 pm Sitiawan Ibadah Raya Klebang 2 03.00-05.00 pm Ibadah Raya Tambun 09.00-11.00 am Ibadah Raya Sitiawan 07.00-08.30pm POS PI Cengkat Jering 07.00-08.30 pm POS PI Kampung Baru 2 Ibadah Community Of Senin– Pagi dan malam Hostel, rumah Love Jumat doa, gereja 08.30-10.00am 3 Doa Puasa Sabtu 08.00-09.00pm Semua Cabang 4 Doa Persiapan Pengkalan, Sabtu Gereja dan ru- S P, Silibin, Sitiawan dan mah doa Klebang Restu

MO T I V A S I & ART I KE L NILAI NILAI DALAM PELAYANAN  Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita.  Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani. Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif itas yang kita laksanakan  Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih. Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean dorongan kasih.  Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan. Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita.  Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi Ketaatan. Cari fungsi masing masing, bukan posisi!  Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu- han Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani.  Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan Doa. Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita. Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan. Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men datangkan fasilitas.  Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu). Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah pasti akan diikuti dengan kuantitas.  Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta- pi Roh Kudus. Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah  Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem- bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka berhasil dalam pelayanan.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook